• Tidak ada hasil yang ditemukan

USULAN PERBAIKAN FASILITAS KERJA DENGAN MENGGUNAKAN PRINSIP ANTROPOMETRI PADA BAGIAN PENGEPAKAN DI PT. SINAR OLEOCHEMICAL INTERNATIONAL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "USULAN PERBAIKAN FASILITAS KERJA DENGAN MENGGUNAKAN PRINSIP ANTROPOMETRI PADA BAGIAN PENGEPAKAN DI PT. SINAR OLEOCHEMICAL INTERNATIONAL"

Copied!
170
0
0

Teks penuh

(1)

Winda Meta Sari : Usulan Perbaikan Fasilitas Kerja Dengan Menggunakan Prinsip Antropometri Pada Bagian Pengepakan Di PT. Sinar Oleochemical International, 2009.

USU Repository © 2009

USULAN PERBAIKAN FASILITAS KERJA DENGAN

MENGGUNAKAN PRINSIP ANTROPOMETRI PADA

BAGIAN PENGEPAKAN DI

PT. SINAR OLEOCHEMICAL INTERNATIONAL

TUGAS SARJANA

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari

Syarat-Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Industri

Oleh

WINDA META SARI 080423061

PROGRAM PENDIDIKAN SARJANA EKSTENSI

D E P A R T E M E N T E K N I K I N D U S T R I

F A K U L T A S T E K N I K

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2009

(2)

Winda Meta Sari : Usulan Perbaikan Fasilitas Kerja Dengan Menggunakan Prinsip Antropometri Pada Bagian Pengepakan Di PT. Sinar Oleochemical International, 2009.

USU Repository © 2009

USULAN PERBAIKAN FASILITAS KERJA DENGAN MENGGUNAKAN

PRINSIP ANTROPOMETRI PADA BAGIAN PENGEPAKAN DI

PT. SINAR OLEOCHEMICAL INTERNATIONAL

TUGAS SARJANA

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Dari

Syarat-Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Industri

Oleh

WINDA META SARI 080423061

Disetujui Oleh :

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

(Ir. Khawarita Siregar, MT) (Ikhsan Siregar, ST, M.Eng)

P R O G R A M P E N D I D I K A N S A R J A N A E K S T E N S I

D E P A R T E M E N T E K N I K I N D U S T R I

F A K U L T A S T E K N I K

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2009

(3)

Winda Meta Sari : Usulan Perbaikan Fasilitas Kerja Dengan Menggunakan Prinsip Antropometri Pada Bagian Pengepakan Di PT. Sinar Oleochemical International, 2009.

USU Repository © 2009

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan Tugas Sarjana ini dengan sebaik-baiknya.

Tugas Sarjana ini berjudul “Perbaikan Sistem Kerja Dengan

Menggunakan Prinsip-Prinsip Antropometri Pada Bagian Pengepakan di PT. Sinar Oleochemical International”. Tugas Sarjana ini ditulis sebagai

persyaratan Ujian Sarjana Program Pendidikan Ekstensi, Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara.

Dalam penyusunan Tugas Sarjana ini, penulis telah berupaya semaksimal mungkin untuk mendapatkan hasil terbaik, dan nantinya dapat bermanfaat bagi pihak yang memerlukan. Penulis menyadari bahwa Tugas Sarjana ini masih jauh dari sempurna dan masih banyak terdapat kekurangan. Hal ini tidak terlepas dari keterbatasan ilmu pengetahuan yang dimiliki oleh penulis. Dengan segala kerendahan hati dan tangan terbuka penulis mengharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak demi kesempurnaan Tugas Sarjana ini.

Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih, semoga Tugas Sarjana ini bermanfaat bagi pembaca.

Medan, Maret 2009 Penulis,

(4)

Winda Meta Sari : Usulan Perbaikan Fasilitas Kerja Dengan Menggunakan Prinsip Antropometri Pada Bagian Pengepakan Di PT. Sinar Oleochemical International, 2009.

USU Repository © 2009

UCAPAN TERIMA KASIH

Penulis banyak memperoleh bantuan dan dukungan dari berbagai pihak selama penyusunan lTugas Sarjana Akhir ini, maka kesempatan ini dengan hati yang tulus penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :

1. Untuk keluarga tercinta, Papa Sugiatno, Mama Ratna Dewi, Abang Ferry Atmaja, SE, Abang Deddy Harmoko dan seluruh keluarga yang telah memberikan kasih sayang, bantuan moril dan materil serta doa sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Sarjana ini.

2. Ibu Ir. Rosnani Ginting, MT, selaku Ketua Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara, yang telah memberikan izin pelaksanaan Tugas Sarjana ini.

3. Ibu Ir. Khawarita Siregar, MT, selaku Dosen Pembimbing I yang telah banyak memberikan bimbingan, pengarahan dalam penyelesaian Tugas Sarjana ini.

4. Bapak Ikhsan Siregar, ST, M.Eng, selaku Dosen Pembimbing II atas bimbingan, pengarahan, dorongan, dan masukan yang diberikan dalam penyelesaian Tugas Sarjana ini.

5. Bapak Aulia Ishak, ST, MT, selaku Koordinator Tugas Sarjana. 6. Bapak Ir. A. Jabbar Rambe, M.Eng, selaku Ketua Bidang Ergonomi. 7. Seluruh Dosen dan Staff pengajar pada jurusan Teknik Industri FT-USU

(5)

Winda Meta Sari : Usulan Perbaikan Fasilitas Kerja Dengan Menggunakan Prinsip Antropometri Pada Bagian Pengepakan Di PT. Sinar Oleochemical International, 2009.

USU Repository © 2009

8. Bapak Syahbuddin P, selaku pembimbing lapangan di PT. Sinar Oleochemical International yang telah memberikan waktu kepada saya dalam mengumpulkan data dan memberikan informasi yang diperlukan dalam penulisan Tugas Sarjana ini.

9. Kak Dina, Bang Bowo, Bang Tumijo, Ibu Ani, Bang Kumis, Kak Rahma atas bantuan yang telah diberikan dalam memperlancar penyelesaian Tugas Sarjana ini.

10. Teman-teman seperjuangan dari D-IV sampai pindah ke ektensi Elly Sabrina, Fauzi Hardiansyah, Piqih Nurjannah, Kesuma Hadibroto, Sarihati Rahma, Sri Hartati, Rusmiati dan teman-teman lain yang belum disebutkan namanya yang telah banyak membantu penulis dalam penyusunan Tugas Sarjana ini yang banyak memberikan saran dan bantuan.

Medan, Maret 2009

Penulis,

(6)

Winda Meta Sari : Usulan Perbaikan Fasilitas Kerja Dengan Menggunakan Prinsip Antropometri Pada Bagian Pengepakan Di PT. Sinar Oleochemical International, 2009.

USU Repository © 2009

DAFTAR ISI

BAB HALAMAN

LEMBAR JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

SERTIFIKAT EVALUASI TUGAS SARJANA ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

UCAPAN TERIMA KASIH ... v

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

RINGKASAN ... xvi I. PENDAHULUAN ... I-1

1.1. Latar Belakang Permasalahan ... I-1 1.2. Rumusan Permasalahan ... I-3 1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... I-4 1.3.1. Tujuan Penelitian ... I-4 1.3.2. Manfaat Penelitian ... I-4 1.4. Batasan Masalah dan Asumsi ... I-5 1.4.1. Batasan Masalah ... I-5 1.4.2. Asumsi-asumsi ... I-5

(7)

Winda Meta Sari : Usulan Perbaikan Fasilitas Kerja Dengan Menggunakan Prinsip Antropometri Pada Bagian Pengepakan Di PT. Sinar Oleochemical International, 2009.

USU Repository © 2009

1.5. Sistematika Penulisan Karya Akhir ... I-6

DAFTAR ISI (LANJUTAN)

BAB HALAMAN

II. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ... II-1

2.1. Sejarah Perusahaan ... II-1 2.2. Ruang Lingkup Bidang Usaha ... II-3 2.3. Lokasi Perusahaan ... II-4 2.4. Daerah Pemasaran ... II-5 2.5. Organisasi dan Manajemen ... II-6 2.5.1. Struktur Organisasi Perusahaan ... II-6 2.5.2. Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab ... II-8 2.5.3.. Tenaga Kerja dan Jam Kerja ... II-8 2.5.3.1. Tenaga Kerja ... II-8 2.5.3.2. Jam Kerja ... II-10 2.5.4. Sistem Pengupahan dan Fasilitas ... II-11 2.5.4.1. Sistem Pengupahan ... II-11 2.5.4.2. Fasilitas ... II-13 2.6. Proses Produksi ... II-14 2.6.1. Bahan yang Digunakan ... II-14 2.6.1.1. Bahan Baku ... II-14 2.6.1.2. Bahan Tambahan ... II-15 2.6.1.3. Bahan Penolong ... II-17

(8)

Winda Meta Sari : Usulan Perbaikan Fasilitas Kerja Dengan Menggunakan Prinsip Antropometri Pada Bagian Pengepakan Di PT. Sinar Oleochemical International, 2009.

USU Repository © 2009

2.6.2. Standar Mutu Produk ... II-18

DAFTAR ISI (LANJUTAN)

BAB HALAMAN

2.6.3. Uraian Proses Produksi ... II-21 2.6.3.1. Proses Produksi Fatty Acid ... II-23 2.6.3.2. Proses Produksi Gliserin ... II-26 2.7. Mesin dan Peralatan ... II-27 2.7.1. Mesin Produksi ... II-27 2.7.2. Peralatan (Equipment) ... II-27 2.7.3. Utilitas ... II-28 2.7.4. "Safety And Fire Protection" ... II-31 2.7.5. Pengolahan Limbah (Waste Treatment) ... II-33

III. LANDASAN TEORI ... III-1

3.1. Defenisi Ergonomi ... III-1 3.2. Maksud dan Tujuan Ergonomi ... III-2 3.3. Bidang Kajian Ergonomi ... III-3 3.4. Antropometri ... III-5

3.4.1. Antropometri Statis ... III-8 3.4.2. Antropometri Dinamis ... III-8 3.4.3. Pengukuran Bentuk Tubuh ... III-9 3.5. Aplikasi Data Antropometri Dalam Perancangan Produk /

(9)

Winda Meta Sari : Usulan Perbaikan Fasilitas Kerja Dengan Menggunakan Prinsip Antropometri Pada Bagian Pengepakan Di PT. Sinar Oleochemical International, 2009.

USU Repository © 2009

3.6. Antropometri Dalam Sistem Manusia Mesin ... III-13

DAFTAR ISI (LANJUTAN)

BAB HALAMAN

3.7. Desain Produk (Peralatan) Ergonomis Berdasarkan Antropomeri ... III-14 3.8. Statistik Deskriptif ... III-15 3.9. Uji Normal Dengan Kolmogorov-Smirnov Test ... III-18 3.10. Aplikasi Distribusi Normal Dalam Penetapan Data

Antropometri ... III-20 3.11. Fasilitas Kerja ... III-21 3.12. Desain Stasiun Kerja dan Sikap Kerja Berdiri ... III-22

IV. METODOLOGI PENELITIAN ... IV-1

4.1. Tempat dan Waktu Penelitian ... IV-1 4.2. Rancangan Penelitian ... IV-1 4.3. Variabel Penelitian ... IV-2 4.4. Jenis Penelitian ... IV-3 4.5. Instrumen Penelitian ... IV-3 4.6. Pelaksanaan Penelitian ... IV-3 4.7. Pengumpulan dan Pengolahan Data ... IV-4 4.7.1. Pengumpulan Data ... IV-4 4.7.2. Pengolahan Data ... IV-5 4.8. Analisa Data ... IV-9

(10)

Winda Meta Sari : Usulan Perbaikan Fasilitas Kerja Dengan Menggunakan Prinsip Antropometri Pada Bagian Pengepakan Di PT. Sinar Oleochemical International, 2009.

USU Repository © 2009

DAFTAR ISI (LANJUTAN)

BAB HALAMAN

V. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA ... V-1

5.1. Pengumpulan Data ... V-1 5.1.1. Data Antropometri ... V-1 5.1.2. Data Fasilitas Kerja di Bagian Pengepakan ... V-3 5.1.3. Proses Kegiatan di Bagian Pengepakan ... V-5 5.2. Pengolahan Data ... V-7

5.2.1. Rata-rata ... V-8 5.2.2. Standar Deviasi ... V-9 5.2.3. Nilai Maksimum dan Nilai Minimum ... V-10 5.2.4. Uji Keseragaman Data ... V-12 5.2.5. Uji Normal Dengan Kolmogorov-Smirnov Test ... V-21 5.2.6. Perhitungan Persentil ... V-35

VI. ANALISA PEMECAHAN MASALAH VI-1

6.1. Analisa Proses Kegiatan dan Postur Tubuh ... VI-1 6.2 Analisa Fasilitas Kerja ... VI-5

VII. KESIMPULAN DAN SARAN VII-1

7.1. Kesimpulan ... VII-1 7.2. Saran ... VII-2

(11)

Winda Meta Sari : Usulan Perbaikan Fasilitas Kerja Dengan Menggunakan Prinsip Antropometri Pada Bagian Pengepakan Di PT. Sinar Oleochemical International, 2009.

USU Repository © 2009

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

DAFTAR TABEL

TABEL HALAMAN

2.1. Jumlah Tenaga Kerja ... II-9 2.2. Jam Kerja Non Shift ... II-11 2.3. Jam Kerja Shift ... II-11 2.4. Spesifikasi Bahan Baku ... II-15 2.5. Nilai-nilai Parameter Fatty Acid ... II-19 2.6. Nilai-nilai Parameter Gliserin ... II-20 3.1. Persentil dan Cara Perhitungan Dalam Distribusi Normal ... III-21 5.1. Hasil Pengukuran Dimensi Tubuh Operator ... V-2 5.2. Uraian Proses Kegiatan Operator di Stasiun Penyablonan Jumbo

Bag ... V-5

5.3. Uraian Proses Kegiatan Operator di Bagian Pengisian Fatty Acid ... V-6 5.4. Hasil Perhitunga Nilai Rata-rata, Standar Deviasi, Nilai

Maksimum dan Nilai Mininum ... V-12 5.5. Hasil Perhitungan Uji Keseragaman Data ... V-17 5.6. Hasil Perhitungan Revisi Uji Keseragaman Data ... V-21 5.7. Perhitungan Uji Kolmogorof-Smirnov Data Tinggi Berdiri Tegak

(12)

Winda Meta Sari : Usulan Perbaikan Fasilitas Kerja Dengan Menggunakan Prinsip Antropometri Pada Bagian Pengepakan Di PT. Sinar Oleochemical International, 2009.

USU Repository © 2009

5.8. Perhitungan Uji Kolmogorof-Smirnov Data Tinggi Mata Berdiri

(TMB) ... V-25

DAFTAR TABEL (LANJUTAN)

TABEL HALAMAN

5.9. Perhitungan Uji Kolmogorof-Smirnov Data Tinggi Bahu Berdiri

(TBB) ... V-27 5.10. Perhitungan Uji Kolmogorof-Smirnov Data Tinggi Siku Berdiri

(TSB) ... V-29 5.11. Perhitungan Uji Kolmogorof-Smirnov Data Jangkauan Tangan

(JT) ... V-31 5.12. Perhitungan Uji Kolmogorof-Smirnov Data Rentangan Tangan

(RT) ... V-33 6.1. Usulan Uraian Proses Kegiatan Operator di Stasiun Penyablonan

Jumbo Bag ... VI-1

6.2. Usulan Uraian Proses Kegiatan Operator di Stasiun Pengisian

(13)

Winda Meta Sari : Usulan Perbaikan Fasilitas Kerja Dengan Menggunakan Prinsip Antropometri Pada Bagian Pengepakan Di PT. Sinar Oleochemical International, 2009.

USU Repository © 2009

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR HALAMAN

2.1. Struktur Organisasi PT. Sinar Oleochemical International ... II-7 2.2. Process Flow Chart PT. Sinar Oleochemical International ... II-22 3.1. Chart Desain Produk Ergonomis Berdasarkan Antropometri ... III-15 3.2. Distribusi Normal Dengan Data Antropometri ... III-20 4.1. Blok Diagram Metodologi Penelitian ... IV-10 5.1. Jumbo Bag dan Meja Penyablonan ... V-4 5.2. Peta Kontrol Untuk Dimensi Tinggi Berdiri Tegak (TBT) ... V-13 5.3. Peta Kontrol Untuk Dimensi Tinggi Mata Berdiri (TMB) ... V-14 5.4. Peta Kontrol Untuk Dimensi Tinggi Bahu Berdiri (TBB) ... V-14 5.5. Peta Kontrol Untuk Dimensi Tinggi Siku Berdiri (TSB) ... V-15 5.6. Peta Kontrol Untuk Dimensi Jangkauan Tangan (JT) ... V-16 5.7. Peta Kontrol Untuk Dimensi Rentangan Tangan (RT) ... V-16 5.8. Peta Kontrol Revisi Untuk Dimensi Tinggi Berdiri Tegak

(TBT) ... V-18 5.9. Peta Kontrol Revisi Untuk Dimensi Jangkauan Tangan (JT) ... V-19 5.9. Peta Kontrol Revisi Untuk Dimensi Rentangan Tangan (RT) ... V-20 6.1. Usulan Pijakan kaki atau Anak Tangga ... VI-5

(14)

Winda Meta Sari : Usulan Perbaikan Fasilitas Kerja Dengan Menggunakan Prinsip Antropometri Pada Bagian Pengepakan Di PT. Sinar Oleochemical International, 2009.

USU Repository © 2009

6.2. Meja Penyablonan ... VI-6 6.3. Usulan Meja Penyablonan ... VI-7

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN HALAMAN

1. Pedoman Pengukuran Data Antropometri ... L-1 2. Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab ... L-2 3. Mesin dan Peralatan PT. Sinar Oleochemical International ... L-3 4. Surat Permohonan Tugas Sarjana ... L-4 5. Surat Peninjauan / Konsultasi PT. Sinar Oleochemical

International ... L-5 6. Surat Keputusan Tugas Sarjana ... L-6 7. Surat Keputusan Pergantian Judul Tugas Sarjana ... L-7 8. Berita Acara Laporan Tugas Sarjana ... L-8

(15)

Winda Meta Sari : Usulan Perbaikan Fasilitas Kerja Dengan Menggunakan Prinsip Antropometri Pada Bagian Pengepakan Di PT. Sinar Oleochemical International, 2009.

USU Repository © 2009

RINGKASAN

PT. Sinar Oleochemical International (SOCI) merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang pengolahan minyak sawit menjadi fatty acid dan gliserin. Perusahaan ini berlokasi di Jl. Pulau Irian No. 2 Kawasan Industri Medan (KIM I) Seantis Percut Sei Tuan, Deli Serdang, Sumatera Utara. PT SOCI perlu adanya fasilitas kerja yang ergonomis untuk membantu operator dalam melakukan pekerjaannya khususnya dibagian pengepakan, karena berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, sikap kerja operator dengan posisi membungkuk dan menjinjit dalam frekuensi yang tinggi akan menimbulkan keluhan rasa sakit atau nyeri pada leher, punggung dan kaki.

Penelitian bertujuan untuk melakukan perbaikan sistem kerja dengan memberikan usulan fasilitas kerja yang ergonomis berdasarkan prinsip antropometri sehingga dapat memberikan kepuasan kepada pihak perusahaan, karena dalam penelitian ini pihak perusahaan dapat mengetahui fasilitas kerja yang seharusnya dipakai sehingga dapat mengurangi resiko terjadinya rasa sakit pada leher, punggung dan kaki operator khususnya di bagian pengepakan.

Penelitian dilakukan pada operator di bagian pengepakan fatty acid dengan kemasan jumbo bag yang berkapasitas 500 – 600 kg sebagai pembatasan masalah dalam penelitian. Kemudian dilakukan dengan menggunakan prinsip antropometri. Data yang digunakan untuk usulan perbaikan fasilitas kerja diambil dengan melakukan pengukuran langsung di tempat penelitian di bagian pengepakan dan data yang diambil hanya data yang diperlukan untuk merancang fasilitas kerja yang diperlukan. Hal ini dilakukan dengan cara mengukur dimensi-dimensi tubuh operator, mengukur dimensi-dimensi fasilitas kerja yang ada, dan mengamati uraian proses kegiatan operator di bagian pengepakan. Kemudian data yang sudah ada akan diolah dengan mencari nilai rata-rata, standar deviasi, nilai maksimum dan nilai minimum, melakukan uji keseragaman data, uji

kolmogorov-smirnov dan mencari nilai persentil.

Hasil akhir yang diperoleh pada penelitian ini adalah usulan perbaikan faslitas kerja untuk mengurangi resiko sakit atau nyeri pada leher, punggung dan kaki pada operator di bagian pengepakan. Untuk postur tubuh membungkuk berkurang dari 220 kali menjadi 120 kali dan untuk postur tubuh menjinjit dari 80 menjadi tidak ada. Hal ini disebabkan karena adanya usulan alat bantu berupa pijakan kaki atau anak tangga dan meja penyablonan yang dirancang sesuai dengan antropometri tubuh operator bagi operator. Untuk ukuran pijakan kaki dengan panjang 100 cm, lebar 50 cm, dan tinggi 43 cm. Dan untuk ukuran meja penyablonan panjangnya 522 cm, lebar 100 cm, dan tinggi 95 cm.

(16)

Winda Meta Sari : Usulan Perbaikan Fasilitas Kerja Dengan Menggunakan Prinsip Antropometri Pada Bagian Pengepakan Di PT. Sinar Oleochemical International, 2009.

(17)

Winda Meta Sari : Usulan Perbaikan Fasilitas Kerja Dengan Menggunakan Prinsip Antropometri Pada Bagian Pengepakan Di PT. Sinar Oleochemical International, 2009.

USU Repository © 2009

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Permasalahan

Dalam era globalisasi ini, banyak hal-hal yang telah dilakukan manusia dalam usahanya untuk meningkatkan produktivitas kerja. Kemajuan teknologi akhirnya banyak mengakibatkan bergesernya tenaga manusia untuk kemudian digantikan dengan mesin atau peralatan produksi lainnya. Pada negara-negara berkembang pengertian mengenai produktivitas akan selalu dikaitkan dan diarahkan pada segala usaha yang dilakukan dengan menggunakan sumber daya manusia yang ada. Dengan demikian semua gagasan dan kebijakan yang diambil untuk usaha meningkatkan produktivitas tanpa dikaitkan dengan penanaman modal atau kapita seperti halnya penerapan proses mekanisasi/otomatisasi semua fasilitas produksi dengan tingkat teknologi yang lebih canggih.

Untuk itu, setiap perusahaan dituntut untuk memperhatikan setiap pekerjanya. Jika manusia bekerja dalam kondisi yang nyaman maka produktivitas suatu perusahaan juga akan meningkat. Salah satu faktor penting dalam sistem kerja selain manusia adalah peralatan dan fasilitas kerja. Peralatan dan fasilitas kerja ini berhubungan langsung dengan manusia dimana rancangan peralatan dan fasilitas kerja yang baik sangat diperlukan sesuai dengan kemampuan manusia

(18)

Winda Meta Sari : Usulan Perbaikan Fasilitas Kerja Dengan Menggunakan Prinsip Antropometri Pada Bagian Pengepakan Di PT. Sinar Oleochemical International, 2009.

USU Repository © 2009

untuk berinteraksi dengan fasilitas kerjanya. Apabila manusia tidak merasa nyaman terhadap peralatan atau fasilitas kerjanya maka dapat mengakibatkan gangguan kesehatan pada pekerja bahkan dapat menimbulkan penyakit akibat kerja dan kemungkinan kecelakaan kerja yang mengakibatkan cacat/kematian juga perusahaan memperoleh produktifitas yang tidak optimal. Oleh karena itu, untuk mengantisipasi hal tersebut maka setiap perusahaan wajib memperhatikan tentang kesehatan dan keselamatan bagi pekerjanya dengan cara memperhatikan sistem kerja, yaitu : metode kerja, proses kerja, fasilitas kerja, dan lingkungan kerja.

Perusahaan yang berlokasi di Kawasan Industri Medan yaitu PT. Sinar Oleochemical International (SOCI) merupakan perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA) yang bergerak dalam bidang pengolahan minyak sawit menjadi

Fatty Acid dan Gliserin. Hasil produk PT. SOCI menurut kebijaksanaan

perusahaan 90 % dipasarkan di luar negeri dan 10 % dipasarkan didalam negeri sehingga pengepakan barang dilakukan dalam partai besar. Kegiatan yang dilakukan di bagian pengepakan adalah memuat fatty acid dengan kemasan paper

bag (20 - 25 kg) dan kemasan jumbo bag (500 - 600 kg), sedangkan untuk

memuat gliserin adalah drum dan Tank Lorry.

Berdasarkan hasil wawancara, keluhan yang dirasakan sebagian besar operator adalah rasa sakit atau nyeri pada leher, punggung dan kaki yang disebabkan karena postur tubuh operator yang membungkuk dan menjinjit dengan frekuensi yang tinggi. Hal ini disebabkan karena fasilitas kerja yang kurang mendukung. Kegiatan ini dilakukan oleh operator pada bagian pengepakan jumbo

(19)

Winda Meta Sari : Usulan Perbaikan Fasilitas Kerja Dengan Menggunakan Prinsip Antropometri Pada Bagian Pengepakan Di PT. Sinar Oleochemical International, 2009.

USU Repository © 2009

bag yakni di stasiun penyablonan dan pengisian fatty acid. Hal itu membuat

operator tidak dapat berdiri secara nyaman, sehingga perlu adanya usulan perbaikan fasilitas kerja yang sesuai dengan prinsip antropometri. Fasilitas kerja yang akan diusulkan dalam penelitian ini adalah meja penyablonan dan pijakan kaki atau anak tangga yang terbuat dari kayu yang dirancang sesuai dengan prinsip antropometri. Karena fasilitas kerja juga mempengaruhi sikap kerja yang dibentuk oleh operator dan tentu saja perlu menjadi pertimbangan untuk menghasilkan sikap kerja yang lebih baik.

1.2. Rumusan Permasalahan

Adapun rumusan permasalahan yang akan dibahas pada bagian pengepakan di PT. Sinar Oleochemical International (SOCI) adalah fasilitas kerja yang tidak ergonomis, yakni para pekerja harus bekerja dengan cara membungkuk dan menjinjit dalam waktu yang cukup lama dan dengan frekuensi pengulangan yang cukup tinggi, sehingga dapat menimbulkan rasa sakit atau nyeri pada leher, punggung dan kaki.

Berdasarkan hal tersebut dan latar belakang yang telah dikemukakan sebelumnya, maka rumusan permasalahan studi ini adalah bagaimana menciptakan suatu usulan perbaikan fasilitas kerja yang sesuai dengan antropometri operator agar terciptanya fasilitas kerja yang ergonomis yakni Efektif, Nyaman, Aman, Sehat, dan Efisien (ENASE). Sehingga dapat mengurangi rasa sakit pada bagian anggota tubuh operator saat bekerja dan untuk mendapatkan kondisi kerja yang lebih baik.

(20)

Winda Meta Sari : Usulan Perbaikan Fasilitas Kerja Dengan Menggunakan Prinsip Antropometri Pada Bagian Pengepakan Di PT. Sinar Oleochemical International, 2009.

USU Repository © 2009

1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Agar penelitian berjalan dengan baik, maka sebelum melakukan penelitian penulis harus mengetahui tujuan dan manfaat yang akan didapat dalam penelitian.

1.3.1. Tujuan Penelitian

Adanya tujuan dari pelaksanaan penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Tujuan umum yaitu untuk memberikan usulan perbaikan fasilitas kerja

sesuai prinsip antropometri di bagian pengepakan jumbo bag di PT. SOCI. 2. Tujuan khusus yaitu :

a. Untuk mengurangi postur tubuh membungkuk dan menjinjit pada operator di bagian pengepakan jumbo bag yang dapat mengakibatkan rasa sakit atau nyeri pada leher, punggung dan kaki.

b. Untuk mengetahui ukuran fasilitas kerja yang ergonomis sesuai dengan dimensi-dimensi tubuh operator.

1.3.2. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari pelaksanaan penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Sebagai tambahan informasi tentang bagaimana ilmu ergonomi dapat dipakai di industri untuk menghasilkan suatu sistem kerja yang baik.

(21)

Winda Meta Sari : Usulan Perbaikan Fasilitas Kerja Dengan Menggunakan Prinsip Antropometri Pada Bagian Pengepakan Di PT. Sinar Oleochemical International, 2009.

USU Repository © 2009

2. Sebagai masukan bagi perusahaan dalam menghadapi masalah perbaikan sistem kerja dan dalam upaya menjaga kesehatan dan keselamatan kerja serta meningkatkan produktivitas tenaga kerja khususnya di bagian pengepakan.

1.4. Batasan Masalah dan Asumsi

Agar penelitian ini dapat dilakukan dengan baik, maka perlu ditetapkan batasan masalah dan asumsi-asumsi yang digunakan.

1.4.1. Batasan Masalah

Batasan masalah yang digunakan dalam penelitian adalah sebagai berikut : 1. Penelitian dilakukan pada seluruh operator di bagian pengepakan fatty

acid dengan kemasan jumbo bag yang berkapasitas 500 - 600 kg.

2. Data yang diambil hanya data yang diperlukan untuk merancang fasilitas kerja yang diperlukan.

3. Penelitian hanya dibatasi pada usulan perbaikan fasilitas kerja dengan menggunakan prinsip antropometri di stasiun penyablonan dan pengisian

fatty acid.

1.4.2. Asumsi-asumsi

Asumsi-asumsi yang digunakan dalam penelitian adalah sebagai berikut : 1. Sistem kerja dianggap baik dan tidak berubah selama proses penelitian

dilakukan.

(22)

Winda Meta Sari : Usulan Perbaikan Fasilitas Kerja Dengan Menggunakan Prinsip Antropometri Pada Bagian Pengepakan Di PT. Sinar Oleochemical International, 2009.

USU Repository © 2009

3. Operator yang melakukan pekerjaan adalah pekerja normal dan dapat bekerja secara wajar.

4. Data yang diambil sudah mencukupi dan seragam.

5. Data akan diolah dengan melakukan uji keseragaman dengan menggunakan tingkat kepercayaan 95 % dan tingkat ketelitian 5 %.

1.5. Sistematika Penulisan Tugas Sarjana

Untuk memudahkan penulisan, pembahasan dan penilaian tugas sarjana ini, maka dalam pembuatannya akan dibagi menjadi beberapa bab dengan sistematika sebagai berikut:

BAB I. PENDAHULUAN

Menjelaskan, latar belakang permasalahan, rumusan permasalahan, tujuan penelitian, manfaat penelitian, ruang lingkup dan asumsi yang digunakan, dan sistematika penulisan laporan Tugas Sarjana.

BAB II. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Menguraikan secara umum sejarah perusahaan, ruang lingkup bidang usaha, lokasi perusahaan, daerah pemasaran, organisasi dan manajemen, proses produksi, serta mesin dan peralatan di PT. SOCI.

BAB III. LANDASAN TEORI

Menyajikan dan menampilkan tinjauan kepustakaan yang berisi teori dan pemikiran yang digunakan sebagai landasan dalam pembahasan dan pemecahan masalah. Teori-teori tersebut antara lain teori ergonomi, bidang kajian ergonomi, antropometri, persentil, dan fasilitas kerja.

(23)

Winda Meta Sari : Usulan Perbaikan Fasilitas Kerja Dengan Menggunakan Prinsip Antropometri Pada Bagian Pengepakan Di PT. Sinar Oleochemical International, 2009.

USU Repository © 2009

BAB IV. METODOLOGI PENELITIAN

Memaparkan langkah-langkah atau prosedur penelitian dan penjelasan secara garis besar untuk memberikan gambaran bagaimana penelitian dilakukan, serta langkah pemecahan masalah dengan menggunakan metode yang digunakan hingga diperoleh kesimpulan dan saran.

BAB V. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

Melakukan identifikasi data hasil penelitian kemudian dilakukan pengolahan data secara statistik yaitu nilai rata-rata, standar deviasi, nilai maksimum dan minimum, melakukan uji keseragaman dan kecukupan data, uji kolmogorov-smirnov, dan mencari nilai persentil sesuai dengan tujuan penelitian.

BAB IV. ANALISIS DAN PEMECAHAN MASALAH

Menganalisis hasil pengolahan data dan untuk memperoleh penyelesaian dari masalah yang ada. Di samping itu juga diupayakan untuk memberikan perbandingan kondisi kerja yang ada dengan kondisi kerja yang diusulkan.

BAB VII. KESIMPULAN DAN SARAN

Memberikan hasil dan peritungan penelitian secara keseluruhan sehingga diperoleh kesimpulan dan saran yang bermanfaat bagi perusahaan.

(24)

Winda Meta Sari : Usulan Perbaikan Fasilitas Kerja Dengan Menggunakan Prinsip Antropometri Pada Bagian Pengepakan Di PT. Sinar Oleochemical International, 2009.

(25)

Winda Meta Sari : Usulan Perbaikan Fasilitas Kerja Dengan Menggunakan Prinsip Antropometri Pada Bagian Pengepakan Di PT. Sinar Oleochemical International, 2009.

USU Repository © 2009

BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1. Sejarah Perusahaan

PT. Sinar Oleochemical International (SOCI) adalah sebuah perusahaan swasta yang bergerak dalam bidang pengolahan minyak sawit menjadi bahan-bahan kimia seperti asam lemak (fatty acid) dan gliserin.

Bahan baku yang digunakan untuk pengolahan bahan-bahan kimia pada perusahaan ini adalah Refined Bleched Deodorized Palm Olein (RBDPO), Refined

Bleched Deodorezid Palm Stearin (RBDPS) dan Palm Kernel Oil (PKO) yang

diperoleh dari minyak sawit. Asam lemak (fatty acid) yang dihasilkan merupakan bahan baku pembuatan deterjen, sabun, minyak wangi dan lain-lain, sedangkan gliserin digunakan sebagai campuran obat-obatan, kosmetik dan lain-lain.

Pada awalnya berdirinya PT. SOCI banyak menggunakan tenaga kerja asing dari Jepang yakni sekitar 17 orang termasuk Manager Produksi. Dan pada tahun 1996 tenaga kerja asing tersebut digantikan oleh tenaga kerja lokal yang dididik langsung oleh para ahli dari Jepang. Dan semakin bartambahnya permintaan konsumen mengharuskan perusahaan menambah tenaga kerja menjadi

(26)

Winda Meta Sari : Usulan Perbaikan Fasilitas Kerja Dengan Menggunakan Prinsip Antropometri Pada Bagian Pengepakan Di PT. Sinar Oleochemical International, 2009.

USU Repository © 2009

131 karyawan. Semakin berkembangnya perusahaan dan semakin majunya persaingan industri dan permintaan konsumen maka PT. SOCI mengembangkan produksinya dengan memproduksi fatty acid berbentuk beading dan flaking. (PT. SOCI 2008).

PT. Sinar Oleochemical International (SOCI) didirikan oleh seorang investor Indonesia dan seorang investor asing pada sebuah pertemuan di Jakarta Convention Center, Jakarta pada tahun 1991. Ide ini lahir karena melihat besarnya peluang pasar bahan-bahan kimia dan juga atas pertimbangan bahan baku dalam proses produksinya juga banyak terdapat di Indonesia. Investor Indonesia yang bernaung di bawah bendera Sinar Mas Grup dan investor Jepang yang diwakili oleh Nippon Oil and Fat (NOF) mengadakan pertemuan dengan investor-investor Jepang yang berminat menjadi mitra perusahaan ini di Jakarta. Dan akhirnya dari pertemuan ini diperoleh empat investor Jepang yang bersedia menjadi mitra kerja dalam menjalankan dan mengelolah perusahaan tersebut yaitu :

1. Sinar Mas Group, menguasai bidang administrasi dan penyediaan bahan baku.

2. Nippon Oil and Fat (NOF), menguasai teknologi pengolahan RBDPO (Refined Bleched Deodorized Palm Olein), RBDPS (Refined Bleched

Deodorezid Palm Stearin ), dan PKO (Palm Kernel Oil).

3. Shiseido Company, menguasai bidang pengendalian mutu. 4. Merubeni Corporation, menguasai bidang perdagangan. 5. Hitachi Sozen, menguasai bidang permesinan.

(27)

Winda Meta Sari : Usulan Perbaikan Fasilitas Kerja Dengan Menggunakan Prinsip Antropometri Pada Bagian Pengepakan Di PT. Sinar Oleochemical International, 2009.

USU Repository © 2009

Keempat investor Jepang tersebut mengadakan pertemuan dan sepakat bekerja sama dalam mendirikan dan mengelolah perusahaan dengan nama PT. Sinar Oleochemical International (SOCI) dengan investasi sebesar 48.840 miliar rupiah dengan Penanaman Modal Asing (PMA) dengan Surat Keputusan Presiden No. SPP 161/PMA/1992. Perusahaan ini diresmikan oleh Menteri Perindustrian Republik Indonesia Bapak Tungki Aribowo pada tanggal 24 Agustus 1994.

Kepemilikan masing-masing saham pada perusahan tersebut adalah : 1. Sinar Mas Grup sebesar 40 %

2. Nippon Oil and Fat (NOF) sebesar sebesar 30 % 3. Shiseido Company sebesar 12,5 %

4. Merubeni Corporation sebesar 12,5 % 5. Hitachi Sozen sebesar 5 %

Perusahaan ini resmi didirikan pada tanggal 02 September 1993 dan dipertengahan tahun 1994, PT. SOCI melakukan percobaan produksi dan memulai produksinya secara komersial.

2.2. Ruang Lingkup Bidang Usaha

Adapun ruang lingkup bidang usaha PT. Sinar Oleochemical International (SOCI) adalah pengolahan hasil minyak sawit yaitu Refined Bleched Deodorized

Palm Olein (RBDPO), Refined Bleched Deodorezid Palm Stearin (RBDPS) dan Palm Kernel Oil (PKO) menjadi asam lemak (fatty acid) dan gliserin.

(28)

Winda Meta Sari : Usulan Perbaikan Fasilitas Kerja Dengan Menggunakan Prinsip Antropometri Pada Bagian Pengepakan Di PT. Sinar Oleochemical International, 2009.

USU Repository © 2009

Produk yang dihasilkan oleh PT. Sinar Oleochemical International (SOCI) adalah sebagai berikut :

1. Fatty acid berbentuk bit (bulat-bulat kecil) dengan kemasan paper bag (20 – 25 kg) dan kemasan jumbo bag (500 - 600 kg).

2. Fatty Acid berbentuk flake (lempngan) dengan kemasan paper bag (20 - 25 kg) dan kemasan jumbo bag (500 - 600 kg).

3. Gliserin dengan kemasan drum.

Perbandingan produk yang dihasilkan adalah sebesar 60 % fatty Acid dan 40 % gliserin. Produk yang dihasilkan oleh perusahaan disesuaikan dengan permintaan konsumen (make to order) walaupun demikian perusahaan tetap membuat persediaan. Jadi walaupun pelanggan tidak melakukan pesanan, perusahaan ini tetap berproduksi.

2.3. Lokasi Perusahaan

Perusaaan yang bergerak dalam bidang pengolahan minyak sawit menjadi asam lemak (fatty acid) dan gliserin ini berlokasi di Jl. Pulau Irian, Kawasan Industri Medan (KIM) No. 2, Seantis – Percut Sei Tuan, Deli Serdang – 20371, Sumatera Utara, perusahaan ini memiliki luas areal sebesar 10 Ha dan lahan produktif yang sudah dipergunakan seluas 5,8 Ha. Berdirinya lokasi perusahaan didasari atas pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut :

1. Mudah dalam pengadaan bahan baku yang diperoleh dari PT. Ivomas Tunggal yang juga merupakan anak perusahaan Sinar Mas Grup yang

(29)

Winda Meta Sari : Usulan Perbaikan Fasilitas Kerja Dengan Menggunakan Prinsip Antropometri Pada Bagian Pengepakan Di PT. Sinar Oleochemical International, 2009.

USU Repository © 2009

berlokasi di Gabion Belawan. Selain itu dekat juga dengan PT. Superin yang mensuplai methanol sebagai bahan pembantu untuk pengolahan RBPDO dan RBDPS. PT. Superin ini berlokasi lebih kurang 5 km dari PT. SOCI.

2. Dekat dengan pelabuhan Belawan dari jalan tol sehingga akan mendukung kelancaran transportasi, yaitu dalam hal pengangkutan bahan baku dan pengiriman barang.

3. Keadaan tanah cukup baik untuk persyaratan pendirian pabrik.

4. Tersedianya parit sebagai lokasi pembuangan limbah yang tidak mengganggu kepentingan penduduk.

2.4. Daerah Pemasaran

Hasil produk PT. SOCI menurut kebijaksanaan perusahaan 90 % dipasarkan di luar negeri dan 10 % dipasarkan didalam negeri. Daerah pemasaran di lar negeri misalnya PT. Bridgestone Indonesia. Perusahaan memilih pasar luar negeri karena pasar luar negeri lebih luas akan fatty acid lebih besar. Untuk itu, PT.SOCI sebagai pihak produsen telah menjamin hubungan dengan konsumen-konsumen tersebut. Hal ini dilakukan secara langsung kepada konsumen-konsumen dan juga pendistribusian produk mereka telah melalui jaringan pasar. Daerah pemasaran PT. SOCI didasarkan pada produk yang dihasilkan yaitu fatty acid dan glycerin yang merupakan bahan yang dapat diolah menjadi produk yang lain, yang mempunyai nilai tambah yang lebih. Dengan demikian konsumen yang menjadi sasaran perusahaan adalah industri-industri yang menggunakan fatty acid dan

(30)

Winda Meta Sari : Usulan Perbaikan Fasilitas Kerja Dengan Menggunakan Prinsip Antropometri Pada Bagian Pengepakan Di PT. Sinar Oleochemical International, 2009.

USU Repository © 2009

gliserin sebagai bahan baku deterjen, sabun, minyak wangi, campuran obat-obatan, kosmetik, dan lain-lain.

2.5. Organisasi Dan Manajemen 2.5.1. Struktur Organisasi Perusahaan

Setiap badan usaha mempunyai bagan atau struktur organisasi yang memudahkan dalam menentukan tugas dan tanggung jawab yang harus dilaksanakan oleh karyawan maupun pimpinan. Struktur organisasi berguna untuk menjelaskan pembagian kerja maupun sebagai titik tolak dari semua aktivitas perusahaan, artinya semua kegiatan itu mempunya batas-batas, sehingga seseorang tidak dapat melakukan sesuatu yang di luar tanggung jawabnya karena akan melewati batas dan semua perbuatannya harus dipertanggujawabkan.

Struktur organisasi PT. SOCI berbentuk hubungan lini dan fungsional, yaitu dalam hubungan lini (garis) ditunjukkan dengan adanya pembagian tugas dilakukan dalam bidang atau area pekerjaan, dari pimpinan dapat langsung dilimpahkan kepada bawahan yang menengani pekerjaan tersebut. Director melimpahkan tugas langsung ke Administration and Finance Manager, Factory

Manager, dan Logistic and Sales. Dalam hubungan fungsional ditunjukkan

dengan adanya pembagian tugas menurut fungsi-fungsi oleh setiap Manager kepada asistennya dan Asissten Manager juga kepada bawahannya. Factory

Manager memberikan tugas kepada asisten sesuai dengan fungsi yang dari Maintenance and Engineering Asisten Manager, dan Assurance Asisten Manager Quality. Production Asisten Manager juga akan membegi tugas kepada setiap

(31)

Winda Meta Sari : Usulan Perbaikan Fasilitas Kerja Dengan Menggunakan Prinsip Antropometri Pada Bagian Pengepakan Di PT. Sinar Oleochemical International, 2009.

USU Repository © 2009

bawahannya menurut fungsinya yaitu kepada Process Group Leader dan Packing

Group Leader.

Struktur organisasi pada PT. SOCI dapat dilihat pada Gambar 2.1.

Administration Departement Assisten Manager Process Group Leader Packing Group Leader Maintenance Group Leader PPC Group Leader Information & Technology Group Leader Finance Group Leader General Affairs Group Leader Purchasing Group Leader HRD Group Leader Accounting Group Leader Local Staff Export Staff Warehouse Staff Loading & Unloading Staff Purchasing & Doc. Staff Quality Assurance Staff Quality Control Staff Process Staff Packing Staff Maintenance Staff PPC Staff Information & Technology Staff Accounting Staff Finance Staff General Affairs Staff Operator Purchasing Staff HRD Staff Maintenance & Engineering Departement Assisten Manager Logistic Department Assisten Manager Sales Department Assisten Manager Finance & Accounting

Department Assisten Manager Salesman Salesman Operator Operator Analyst Analyst Operator Operator Local Group Leader Export Group Leader Warehouse Group Leader Loading & Unloading Group Leader Quality Assurance Group Leader Quality Control Group Leader Purchasing & Doc. Group Leader Production Department Assisten Manager Quality Assurance Departement Assisten Manager Manager Administration & Finance Factory Manager Production & Quality

Assurance

Manager Logistic & Sales DIRECTOR

Keterangan :

= Hubungan Lini

= Hubungan Fungsional

(32)

Winda Meta Sari : Usulan Perbaikan Fasilitas Kerja Dengan Menggunakan Prinsip Antropometri Pada Bagian Pengepakan Di PT. Sinar Oleochemical International, 2009.

USU Repository © 2009

2.5.2. Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab

Dalam suatu organisasi diperlukan orang-orang yang memegang jabatan tertentu, dimana masing-masing orang melaksanakan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan struktur organisasi perusahaan. Organisasi yang baik adalah organisasi yang jelas dan teratur sehingga dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya setiap pemangku jabatan memiliki gambaran dan batasan tugas dan tanggung jawab yang diembannya.

Adapun pembagian tugas dan tanggung jawab dalam organisasi di PT. Sinar Oleochemical International (PT. SOCI) dapat dilihat pada Lampiran 4.

2.5.3. Tenaga Kerja dan Jam Kerja 2.5.3.1.Tenaga Kerja

Dalam pelaksanaan proses produksi di pabrik dan kegiatan administrasi di kantor, perusahaan memiliki pembagian tenaga kerja yang berbeda-beda menurut manajemen perusahaan.

Jumlah tenaga kerja PT. Sinar Oleochemical International setiap jenjang jabatan terlihat pada Tabel 2.1.

(33)

Winda Meta Sari : Usulan Perbaikan Fasilitas Kerja Dengan Menggunakan Prinsip Antropometri Pada Bagian Pengepakan Di PT. Sinar Oleochemical International, 2009.

USU Repository © 2009

Tabel 2.1. Jumlah Tenaga Kerja

No. Departemen Manajer Umum Manajer Group Leader Staff Karyawan

1. Administrasi, keuangan, dan akuntansi - HRD - Purchasing - General Affair - Keuangan - Akuntansi

- Informasi & Teknologi

1 2 1 1 1 1 1 1 2 2 3 2 2 3 8 6 7 2. Pabrik - PPC - Maintenance Eng - Packing - Proses - Quality Control - Quality Assurance 1 3 1 1 1 1 1 2 1 4 2 6 7 6 4 10 30 20 4 7

(34)

Winda Meta Sari : Usulan Perbaikan Fasilitas Kerja Dengan Menggunakan Prinsip Antropometri Pada Bagian Pengepakan Di PT. Sinar Oleochemical International, 2009.

USU Repository © 2009

3. Logistic dan Penjualan - Purchasing & Doc - Load and Unload

1 2 1 1 4 5 7 9

Tabel 2.1. Jumlah Tenaga Kerja (Lanjutan)

No. Departemen Manajer Umum Manajer Group Leader Staff Karyawan - Gudang - Ekspor - Lokal 1 1 1 6 3 4 8 4 7 Total 3 7 18 62 131

(Sumber Data : PT. Sinar Oleochemical International)

2.5.3.2. Jam Kerja

Setiap perusahaan diperlukan pengaturan waktu kerja yang baik agar terciptanya tujuan yang ingin dicapai. Untuk itu, di PT. Sinar Oleochemical International memiliki dua waktu sistem kerja, yaitu :

1. Karyawan Non Shift (regular)

Karyawan non shift (regular) yaitu karyawan yang bekerja pada pagi hari dan selesai pada sore hari dari hari Senin sampai Jumat dengan jam Kerja mulai pukul 08.00 – 17.00 WIB. Yang termasuk regular adalah Personalia,

(35)

Winda Meta Sari : Usulan Perbaikan Fasilitas Kerja Dengan Menggunakan Prinsip Antropometri Pada Bagian Pengepakan Di PT. Sinar Oleochemical International, 2009.

USU Repository © 2009

Administrasi, Keuangan dan Akuntansi, Penjualan, PPC, Logistic and

Maintenance. Jadwal jam kerja non shift dapat dilihat pada Tabel 2.2..

Tabel 2.2. Jam Kerja Non Shift

Hari Jam Kerja Istirahat

Senin – Jum’at 08.00 – 17.00 WIB 12.00 – 13.00 WIB

Sabtu dan Minggu Libur

(Sumber Data : PT. Sinar Oleochemical International) 2. Karyawan Shift

Dalam satu hari kerja, karyawan shift terbagi atas 3 shift, dengan hari kerja dari Senin sampai Jum’at, dapat dilihat pada Tabel 2.3.

Tabel 2.3. Jam Kerja Shift

Shift Jam Kerja Istirahat

I 08.00 – 16.15 WIB 12.00 – 13.00 WIB

II 16.00 – 00.15 WIB 20.00 – 21.00 WIB

III 00.00 – 08.15 WIB 04.00 – 05.00 WIB

(36)

Winda Meta Sari : Usulan Perbaikan Fasilitas Kerja Dengan Menggunakan Prinsip Antropometri Pada Bagian Pengepakan Di PT. Sinar Oleochemical International, 2009.

USU Repository © 2009

Untuk bagian keamanan (security) terdiri dari 3 shift dimana satu minggu bekerja selama 6 hari dari libut satu hari.

2.5.4. Sistem Pengupahan dan Fasilitas

2.5.4.1. Sistem Pengupahan

Sistem pengupahan pada perusahaan ini digolongkan menjadi tiga golongan yaitu :

1. Karyawan tetap

Karyawan tetap merupupakan karyawan yang menerima gaji bulanan sesuai dengan peraturan yang berlaku, dan juga mendapat fasilitas lainnya seperti pelayanan kesehatan dan asuransi. Pembayaran gaji dilakukan pada tanggal terakhir bulan berjalan, apabila tanggal tersebut jatuh pada hari Minggu atau hari besar, maka pembayaran gaji dimajukan pada tanggal sebelumnya. Karyawan yang melebihi jam kerja yang ditentukan Undang-Undang atau bekerja pada hari Minggu atau hari besar dihitung sebagai

over time (lembur). Sistem upah lembuh mengacu kepada keputusan

Menteri Tenega Kerja No.72/MEN/1994 yaitu :

Upah per jam karyawan bulanan = 1/173 x gaji pokok Jam kerja lembur pertama = 1,5 x upah satu jam 2. Karyawan dengan sistem kontrak (honorer)

Karyawan dengan sistem kontrak (honorer) merupakan tenaga kerja yang diperbantukan di perusahaan dan bekerja sesuai dengan lama kontrak kerja

(37)

Winda Meta Sari : Usulan Perbaikan Fasilitas Kerja Dengan Menggunakan Prinsip Antropometri Pada Bagian Pengepakan Di PT. Sinar Oleochemical International, 2009.

USU Repository © 2009

tersebut. Kontrak kerja ini dapat diperpanjang. Karyawan kontrak ini berasal dari berbagai profesi, misalnya dokter, sopir, perawat maupun tenaga keamanan yang bergaji secara bulanan.

3. Karyawan harian

Karyawan harian merupakan tenaga kerja yang digaji berdasarkan kebutuhan, misalnya buruh bongkar muat barang. Gaji karyawan ini berdasarkan target kerja yang dicapai.

2.5.4.2. Fasilitas

Setiap karyawan atau tenaga kerja diberikan beberapa fasolitas (selain upah resmi).Adapun beberapa fasilitas kepada setiap tenaga kerja tersebut antara lain :

a. Perusahaan memberikan THR (Tunjangan Hari Raya) dan bonus tergantung performance kerja dan lama bekerja di perusahaan.

b. Selain uang transpor, juga disediakan bus atau mini bus karyawan untuk antar jemput karyawan.

c. Untuk para manager diberikan kenderaan.

d. Adanya Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek), perusahaan memberikan asuransi keselamatan kerja untuk melindungi karyawan dari hal-hal yang tidak diinginkan, yaitu meliputi jaminan kecelakaan kerja, kematian, hari tua atau pensiun.

e. Family Gathering Party (acara berkumpul semua karyawan dan keluarga) setiap satu tahun sekali.

(38)

Winda Meta Sari : Usulan Perbaikan Fasilitas Kerja Dengan Menggunakan Prinsip Antropometri Pada Bagian Pengepakan Di PT. Sinar Oleochemical International, 2009.

USU Repository © 2009

f. Poliklinik untuk perawatan kesehatan di pabrik.

g. Fasilitas Kerja, untuk menunjang kelancaran tugasnya perusahaan juga menyediakan peralatan-peralatan yang dibutuhkan oleh karyawan untuk meningkatkan keselamatan kerja seperti kaca mata las, penutup mulut (masker), pelindung kepala (helm), sepatu pengaman, dan sebagainya. h. Kantin, perusahaan juga menyediakan kantin untuk karyawan dalam

lingkungan perusahaan, dimana harga yang ditawarkan tergolong murah dan bergizi sehingga membantu dalam menjaga kondisi fisik karyawan.

2.6. Proses Produksi

2.6.1. Bahan yang digunakan

Dalam menjalankan suatu proses produksi perlu adanya bahan-bahan yang akan digunakan dalam melaksanakan suatu aktivitas pada pabrik, tentunya tidak terlepas dari bahan-bahan yang digunakan. Dan untuk menghasilkan fatty acid dan gliserin PT. SOCI menggunakan bahan baku, penolong dan tambahan dalam proses produksi.

2.6.1.1. Bahan Baku

Dalam pengadaan bahan baku PT. SOCI tidak memproduksi sendiri bahan baku tetapi melakukan kerja sama dengan berbagai pihak supplier bahan baku, dimana hal ini dilakukan selain untuk memenuhi kebutuhan bahan baku juga untuk menjaga agar kualitas bahan baku yang diperoleh dari supplier adalah kualitas yang baik. .Minyak sawit dan minyak inti sawit yang dihasilkan dari buah sawit yang merupakan bahan dasar untuk memproduksi asam lemak dan gliserin

(39)

Winda Meta Sari : Usulan Perbaikan Fasilitas Kerja Dengan Menggunakan Prinsip Antropometri Pada Bagian Pengepakan Di PT. Sinar Oleochemical International, 2009.

USU Repository © 2009

alami, dimana minyak sawit (CPO) diperoleh dari lapisan serabut/kulit buah sawit, sedangkan minyak inti sawit (PKO) dihasilkan dari inti/biji sawit.

Adapun bahan baku (raw material) yang digunakan di PT. SOCI untuk memproduksi fatty acid dan gliserin adalah :

1. PKO (Palm Kernel Oil)

2. RBDPO (Refined Bleached Deodorized Palm Olein) 3. RBDPS ( Refined Blesched Deodorized Palm Stearin)

RBDPO dan RBDPS diperoleh dari pengolahan CPO melalui proses

bleaching (pemucatan) dan deodorizing (penghilang bau). Bahan baku tersebut

diperoleh dari PT. Ivomas Tunggal (Smart Coorporation) dibawah naungan Sinar Mas Grup. Kualitas dan kuantitas bahan baku yang disuplai disesuaikan dengan kebutuhan atau permintaan dari konsumen terhadap fatty acid dan gliserin dan spesifikasi bahan baku pada Tabel 2.4.

Tabel 2.4. Spesifikasi Bahan Baku

Parameter PKO RBDPO RBDPS

FFA (%) max 5 (As. Laurat) 0,2 (As. Palmitat) 0, 2 (As. Palmitat)

M & 1 (%) max 1 0.1 0,15

Loading Temp (°C) 40-50 50-60 63-72

Sofono. Value min 240 - -

Iodine Value 19 max 50-55 32-48

Melthing Value (°C) - 33-39 44-53,5

Levibond max - 3R 3R

(40)

Winda Meta Sari : Usulan Perbaikan Fasilitas Kerja Dengan Menggunakan Prinsip Antropometri Pada Bagian Pengepakan Di PT. Sinar Oleochemical International, 2009.

USU Repository © 2009

2.6.1.2. Bahan Tambahan

Bahan tambahan merupakan bahan-bahan yang dibutuhkan guna menyelesaikan suatu produk atau suatu bahan yang ditambahkan pada produk dimana keberadaannya tidak mengurangi nilai dari suatu produk tersebut tetapi menambah nilai dari produk serta membantu proses produksi agar produk dapat dihasilkan seperti produk yang diinginkan. Dalam produksi, bahan tambahan ini tidak ikut dalam produk tetapi dibutuhkan pada proses produksi. Bahan tambahan ini dibutuhkan jauh lebih kecil dibandingkan bahan baku. Adapun bahan tambahan yang digunakan dalam proses pembuatan fatty acid dan gliserin, yaitu :

1. Air, yaitu senyawa yang ditambahkan pada proses splitting (#100 & #400) yang digunakan untuk pemutusan ikatan rangkap dan pada proses gliserin penggantian ion (#770) yang berfungsi sebagai senyawa yang membantu memisahkan logam-logam yang beracun serta mengencerkan gliserin sehingga mendekati pH normal.

2. BHT (Buyylated Hydroxide Toluene), yaitu zat yang ditambahkan pada proses destilasi atau penyaringan, yang berguna untuk menstabilkan warna.

3. Nikel (Ni), yaitu digunakan sebagai katalisator (mempercepat reaksi) pada proses hidrogenasi.

(41)

Winda Meta Sari : Usulan Perbaikan Fasilitas Kerja Dengan Menggunakan Prinsip Antropometri Pada Bagian Pengepakan Di PT. Sinar Oleochemical International, 2009.

USU Repository © 2009

5. Alumunium Sulfat [Al2(SO)3], yaitu senyawa yang digunakan untuk

mengikat asam lemak yang berupa gumpalan-gumpalan dalam sweet

water.

6. Caustic Soda (NaOH), yaitu senyawa yang berguna untuk menetralkan Ph

sweet water yaitu 6,5 - 7.

7. Asam Klorida (HCl), yaitu senyawa yang membantu memisahkan logam-logam yamg beracun.

8. Natrium Klorida (NaCl), yaitu senyawa yang membantu memisahkan logam-logam yang beracun terjadi pada proses ion exchanger.

9. Karbon Aktif, yaitu zat yang bertujuan untuk memperbaiki warna dari gliserin pada proses bleaching.

2.6.1.3. Bahan Penolong

Bahan penolong merupakan bahan yang digunakan dalam proses produksi yang fungsinya adalah untuk memperbaiki kualitas produk agar produk dapat dihasilkan seperti produk yang diinginkan. Bahan penolong pada proses pembuatan asam lemak (fatty acid) dan gliserin ini pada umumnya dibutuhkan pada proses pengepakan, yaitu:

1. Jumbo Bag yaitu kemasan yang digunakan untuk produk fatty acid yang berbentuk bit dan flake (lempengan) dengan kapasitas 500-600 kg.

2. Paper Bag yaitu kemasan yang digunakan untuk produk fatty acid yang berbentuk bit dan flake (lempengan) dengan kapasitas 20-25 kg.

(42)

Winda Meta Sari : Usulan Perbaikan Fasilitas Kerja Dengan Menggunakan Prinsip Antropometri Pada Bagian Pengepakan Di PT. Sinar Oleochemical International, 2009.

USU Repository © 2009

3. Drum yaitu kemasan yang digunakan untuk produk gliserin yang berwujud cair.

4. Tank Lorry merupakan kemasan yang digunakan untuk produk gliserin yang berwujud cair.

5. Peralatan dan perlengkapan penyablonan, yaitu tinta sablon (stencil system

ink), cairan pencampur tinta (conditioner, kertas marking (stencil board)

dan roll sablon (replacement rolls)

2.6.2. Standar Mutu Produk

Quality Control (QC) sangat berperan dalam hal standar mutu produk

karena produk yang dihasilkan harus terjamin. Pengendalian mutu dilakukan mulai dari raw material (bahan baku) sampai ke tahap yang paling akhir yaitu pengepakan (packing). Pengendalian ini dilakukan oleh departemen QC yang didasarkan terhadap standar spesifikasi yang sudah ditetapkan. Dalam hal ini QC tidak terlepas dari analisa barang yang akan dipasarkan dan juga analisa terhadap bahan yang sedang berada dalam proses.

Parameter-parameter yang digunakan untuk mutu fatty acid adalah sebagai berikut :

1. Bilangan Asam (Acid Value = AV), yaitu banyaknya miligram KOH yang dibutuhkan untuk menetralan Fatty Acid.

(43)

Winda Meta Sari : Usulan Perbaikan Fasilitas Kerja Dengan Menggunakan Prinsip Antropometri Pada Bagian Pengepakan Di PT. Sinar Oleochemical International, 2009.

USU Repository © 2009

2. Bilangan Penyabunan (Safonofication Value = SV), yaitu miligram KOH yang dibutuhkan untuk menyabunkan 1 gram sampel.

3. Bilangan Iodin (Iodine Value = IV),yaitu jumlah gram iodin yang dapat diikat atau diasorbsi oleh 100 gram sampel atau persentase iodium yang dapat diabsorbsi oleh sampel.

4. Titik Beku (Titer Test = TT), yaitu keadaan dimana sample mulai membeku (Solidfication point).

5. Titik Lebur (Melthing Point = MP), yaitu suatu penunjuk temperatur dimana lemak menjadi cair seutuhnya.

6. Penentuan warna dengan alat :

− Lovibond, yaitu suatu metode untuk menentukan warna dari produk yang cair sempurna dan jernih dengan membandingkan terhadap gelas standar dari alat yang terdiri dari merah, kuning, biru dam netral.

− APHA (American Public Health Association), yaitu suatu metode untuk menentukan warna dari produk cair sempurna dan jernih dengan membandingkan larutan standar APHA buatan.

7. Gas Kromatografi, yaitu penentuan komposisi rantai karbon. Nilai-nilai dari parameter fatty acid dapat dilihat pada Tabel 2.5.

Tabel 2.5. Nilai-nilai Parameter Fatty Acid

(44)

Winda Meta Sari : Usulan Perbaikan Fasilitas Kerja Dengan Menggunakan Prinsip Antropometri Pada Bagian Pengepakan Di PT. Sinar Oleochemical International, 2009.

USU Repository © 2009 Acid Value = AV 200 Safonofication Value = SV 400 Iodine Value = IV 0,7 Titer Test = TT < 0° C Melthing Point = MP 220° C

Warna Yellow Indeks < 1

Gas Kromatografi 5

(Sumber Data : PT. Sinar Oleochemical International)

Parameter-parameter yang digunakan untuk mutu gliserin adalah sebagai berikut :

1. Kandungan gliserin 2. Spesific grafity

3. Penentuan warna dengan APHA 4. Penetuan Fatty Acid dan Ester (FAE) 5. Kandungan abu (Ash Content ) 6. Chlorides

7. Arsenic

8. Logam berat (Heavy Metals)

9. Chlorinated Compound dan Safonifaction Equivalent (SE)

Nilai-nilai parameter dari gliserin tersebut dapat dilihat pada Tabel 2.6.

Tabel 2.6. Nilai-nilai Parameter Gliserin

(45)

Winda Meta Sari : Usulan Perbaikan Fasilitas Kerja Dengan Menggunakan Prinsip Antropometri Pada Bagian Pengepakan Di PT. Sinar Oleochemical International, 2009.

USU Repository © 2009

Kandungan gliserin 99%

Spesific grafity 48%

Penentuan warna dengan APHA APHA 70

Penetuan Fatty Acid dan Ester (FAE) 152

Kandungan abu (Ash Content ) 0,001

Chlorides 10

Arsenic 0,01

Logam berat (Heavy Metals) 0,05

Chlorinated Compound dan Safonifaction Equivalent (SE) 48-6,8 (Sumber Data : PT. Sinar Oleochemical International)

2.6.3. Uraian Proses Produksi

Uraian proses produksi yang berlangsung di PT. Sinar Oleochemical International terdiri dari 2 bagian yaitu tahapan proses untuk memproduksi fatty

acid dan gliserin. Tahapan-tahapan dalm memproduksi fatty acid adalah:

1. Proses Hidrolisa ( Splitting # 100)

2. Proses Hidrogenesi (Hidrogenation # 200) 3. Proses Destilasi (Destillation # 300) 4. Proses Fraksinasi (Fraktination # 500)

5. Proses Granulasi (Granulation Flaking # 800)

(46)

Winda Meta Sari : Usulan Perbaikan Fasilitas Kerja Dengan Menggunakan Prinsip Antropometri Pada Bagian Pengepakan Di PT. Sinar Oleochemical International, 2009.

USU Repository © 2009

1. Proses Pre-Treatment (Pre-Treatment # 710) 2. Proses Evaporasi (Glyerin Evaporation # 720) 3. Proses Destilasi (Glycerin Destillation # 750)

4. Proses Pertukaran Ion (Glycerin Ion Exchanger # 770) 5. Proses Pemucatan (Bleaching # 760)

6. Proses Evaporasi Akhir (Glycerin Final Evaporation # 780)

Catatan # (dibaca section) merupakan jalur atau tempat terjadinya suatu proses. Aliran proses produksi fatty acid dan gliserin di PT. SOCI dapat dilihat pada Gambar 2.2. PKO, RBDPO, RBDPS Bleaching #760 Active Cabon Glycerine Evaporation #720 T = 65 - 110oC Glycerine Pre-Treatment #710 Glycerine Distillation #750 Vaccum : 0 - 25 Torr Ion Exchanger #770 Cation Resin Anion Resin Final Evaporation #780 T = 125 - 160oC Refined Glycerine 99,5 % min Packaging D/M, Isotank

8 bar Steam 8 Bar Steam

19 Bar Steam Pure Water

8 Bar Steam 19 Bar Steam Packing J/B, P/B Granulation #800 T = 2 - 95oC Distillation #300 Vaccum = 2 - 20 Torr T = 200 - 257oC Hydrogenation (#200) P = 3 - 22 Bar T = 80 - 230oC Splitting #100 P = 48 - 53 Bar T = 250 - 268oC 60 Bar Steam

Pure water 8 Bar Steam Ni - Cat H2 Gas 300oC Thermal Oil 8 Bar Steam Cool Air Flaking #810, #820 & # 830 Packing J/B, P/B Packing J/B, P/B Splitting #400 P = 48 - 53 Bar T = 250 - 268oC Fractionation #500 Vaccum : 5 - 70 Torr T = 113 - 305oC Flaking #810, #820 & #830 Packaging J/B, P/B Packaging D/M, Isotank, Bulk 300oC Thermal Oil 8 Bar Steam Pure Water

60 Bar Sat steam

(47)

Winda Meta Sari : Usulan Perbaikan Fasilitas Kerja Dengan Menggunakan Prinsip Antropometri Pada Bagian Pengepakan Di PT. Sinar Oleochemical International, 2009.

USU Repository © 2009

2.6.3.1. Proses Produksi Fatty Acid

Dalam proses produksi fatty acid terbagi atas tiga bagian yaitu :

1. Proses Hidrolisa/ Splitting PKO menjadi PKO-FA

Pada bagian ini PKO sebagai raw material dimasukkan ke #400 untuk dihidrolisa. Pada proses hidrolisa ini maka akan terjadi pemecahan trigliserida menjadi asam lemak (PKO-FA) dan gliserin. Proses ini terjadi pada tekanan 48 - 53 bar dan temperatur 250 - 268°C. Setelah trigleserida mengalami hidrolisa maka gliserol yang dihasilkan akan masuk ke #700 untuk diproses menjadi gliserin, sedangkan asam lemak yang dihasilkan akan masuk ke #500 untuk difraksinasi.

Fraksinasi merupakan suatu proses mengubah fatty acid menjadi zat tunggal berdasarkan ketentuan persen berat. Proses ini bertujuan untuk memisahkan suatu campuran bahan guna memperoleh zat asalnya, dimana fraksi-fraksinya berdasarkan pada perbedaan titik didihnya (berat atom). Di dalam kolom fraksinasi terdapat structure packing yang berfungsi untuk melewatkan

(48)

Winda Meta Sari : Usulan Perbaikan Fasilitas Kerja Dengan Menggunakan Prinsip Antropometri Pada Bagian Pengepakan Di PT. Sinar Oleochemical International, 2009.

USU Repository © 2009

atom karbon yang lebih rendah dan lebih tinggi dimana dengan adanya pendinginan kondensor di bagian atas kolom, maka atom yang rendah akan keluar dari kolom fraksinasi I ke fraksinasi II, demikian juga untuk karbon yang tinggi. Proses fraksinasi ini dilakukan secara terus menerus sampai diperoleh zat tunggal dengan konsentrasi 99 %, sedangkan fraksi II untuk karbon yang rendah dan karbon yang tinggi dengan konsentrasi sebesar 99 % dan sisanya adalah residu.

2. Proses Hidrogenasi / Spitting RBDPS pada #100 menjadi PSO-FA

Pada proses ini RBDPS dimasukkan sebagai raw material ke #100 (hidrolisa). Selanjutnya dilakukan proses hidrogenasi. Proses hidrogenasi merupakan proses penambahan gas hidrogen pada fatty acid yang tidak jenuh ataupun pada ikatan rangkap fatty acid dengan menggunakan nikel sebagai katalisatornya. Pemutusan ikatan rangkap pada proses hidrogenasi ini bersifat eksotermik yaitu melepaskan kalor sebesar 121 Kj/mol.

PSO-FA yang terhidrogenasi ini akan terdestilasi untuk memperbaiki warna fatty acid, menghilangkan bau tengik dan mengurangi kadar air. Dalam proses ini ditambahkan BHT (Butylated Hydrokside Toluene) sebagai zat aditif yang berguna untuk menstabilkan warna fatty acid.

Prinsip destilasi ini adalah penguapan sebab memakai termal oil sebagai media pemanas.pada destilasi I digunakan tekanan vakum 5 - 15 ton, sedangkan destilasi II digunakan 5 - 7 ton. Fatty acid yang belum murni dimurnikan dengan

(49)

Winda Meta Sari : Usulan Perbaikan Fasilitas Kerja Dengan Menggunakan Prinsip Antropometri Pada Bagian Pengepakan Di PT. Sinar Oleochemical International, 2009.

USU Repository © 2009

cara destilasi yaitu menguapkan zat-zat pengotor dengan cara pemanasan fatty

acid sampai temperatur 214 - 245°C dengan menggunakan termal oil sebagai

media pemanas. Fatty acid dari tangki ini dipompakan melalui alat penukar panas melalui pemanas awal lalu diteruskan ke destilasi I. Pada proses ini terjadi penguapan sebagian zat pengotor pada tempetaur kolom bawah 213 - 220°C dan tekanan vakum 5 - 15 ton.

Setelah melaui proses destilasi I fatty acid diteruskan ke proses destilasi II, dimana pada proses tersebut terjadi penguapan lagi pada temperatur 230 - 245°C dan tekanan vakum 5 - 7 ton. Hasil dari penguapan ini diperoleh hasil tengah yang ditampung product receiver melalui preheater dan dipompakan lalu didinginkan lagi melalui cooler untuk selanjutnya disebut sebagai hasil destilasi. Hasil dari proses penguapan diperoleh hasil bawah yang ditampung kedalam

heavy end. Adapun sisa fatty acid yang tidak teruapkan disebut dengan residu.

3. Proses Splitting campuran antara RBPDO dan RBDPS

Proses ini sama dengan proses pada poin kedua dimana raw material akan melalui hidrolisa yaitu pemecahan trigliserida menjadi asam lemak dan gliserol. Selanjutnya akan dilanjutkan ke #200 yaitu proses hidrogenesi. Dalam proses campuran RBPDO dan RBDPS dengan perbandingan 70 % dan 30% maka akan pada #200 terjadi hidrogenasi sebagian, sedangkan pada campuran RBDPO dan RBDPS dengan perbandingan 40 % - 60 % terjadi hidrogenasi penuh.

Hidrogenasi penuh adalah proses pemutusan ikatan rangkap yang ada dalam fatty acid tak jenuh sehingga menjadi fatty acid jenuh. Proses hidrogenasi

(50)

Winda Meta Sari : Usulan Perbaikan Fasilitas Kerja Dengan Menggunakan Prinsip Antropometri Pada Bagian Pengepakan Di PT. Sinar Oleochemical International, 2009.

USU Repository © 2009

penuh ini memerlukan hidrogen yang sangat banyak dibandingkan dengan hidrogenasi sebagian.

Adapun nilai iodine value (IV) dari hidrogen fatty acid jenuh yang diharapkan akan mencapai target maksikum 0,7. Sedangkan hidrogenasi sebagian adalah suatu proses pemutusan hanya sebagian ikatan rangkap yang ada pada fatty

acid tak jenuh menjadi fatty acid jenuh.

Selanjutnya fatty acid yang telah dihasilkan kemudian digranulasi ataupun di flaking. Proses granulasi sama seperti flaking, hanya saja bentuknya yang berbeda. Kalau flaking berbentuk lempengan sedangkan granulasi berbentuk bulat-bulat kecil, hasil dari granulasi dan flaking yang berwujud padat akan dikemas ke jumbo bag atau paper bag sesuai dengan permintaan konsumen.

2.6.3.2. Proses Produksi Gliserin

Gliserin yang berasal sari proses splitting akan dialirkan ke proses Gliserin

Pre-Teratment #710. Pada proses ini ditmbahkan Alumunium Sulfat [Al2 (SO4)3]

untuk mengikat asam lemak yang berupa gumpalan-gumpalan dan juga untuk menyaring kotoran-kotoran yang masih terdapat pada sweet paper sampai diperoleh kandungan gliserin 12 %.

Gliserin dari #710 dievaporasi (diuapkan) dengan temperatur 65 – 110°C dan dengan sistem 8 bar pada #720 Glyserin Evaporation sampai diperoleh kadar gliserin yang lebih tinggi yaitu 88 %. Hal ini dilakukan dengan cara menguapkan air yang terdapat pada gliserin hasil proses gliserin pre-treatment.

(51)

Winda Meta Sari : Usulan Perbaikan Fasilitas Kerja Dengan Menggunakan Prinsip Antropometri Pada Bagian Pengepakan Di PT. Sinar Oleochemical International, 2009.

USU Repository © 2009

Hasil dari #720 didestilasi pada #750 (Glyserin Destilation) dengan vacum 0-25 ton sehingga akan diperoleh hasilnya berupa gliserin yang lebih murni lagi yaitu konsentrasi 99 %. Proses ini juga bertujuan untuk menghilangkan impuiritas serta memperbaiki warna dari gliserin.

Pada #770 (Ion Exchanger) dilakukan pemisahan logam-logam yang beracun yang terdapat pada gliserin seperti SiO2, Ca2, HCO3 dan Cl2 dengan

menggunakan resin. Ada dua macam resin yang dipakai yaitu anion resin dan kation resin. Pada saat gliserin mengalami ion exchanger maka akan terjadi penurunan konsentrasi gliserin karena gliserin yang masuk ke proses ini akan mengalami pengenceran disebabkan adanya penambahan air pada proses ini.

Dengan adanya penambahan air pada proses #770 menyebabkan konsentrasi gliserin yang tadinya berkisar antara 99 % akan turun menjadi 60 % dan juga terjadinya perubahan warna. Oleh karena itu dilakukan proses bleaching (pemucatan) pada #760 yang bertujuan untuk memperbaiki warna gliserin dengan menggunakan karbon aktif sehingga diperoleh warna yang lebih jernih

Setelah mengalami proses bleaching kemudian gliserin akan memasuki proses paling akhir yaitu proses gliserin final evaporation #780 dengan temperatur 25-160°C dan tekanan vakon 2-25 ton yang bertujuan untuk memperoleh konsentrasi gliserin yang tinggi yaitu sebesar 99.5 %. hal ini dilakukan dengan cara menguapkan air yang terdapat pada gliserin yaitu hasil dari proses ion

exchanger.

(52)

Winda Meta Sari : Usulan Perbaikan Fasilitas Kerja Dengan Menggunakan Prinsip Antropometri Pada Bagian Pengepakan Di PT. Sinar Oleochemical International, 2009.

USU Repository © 2009 2.7.1. Mesin Produksi

Adapun mesin yang digunakan di PT. Sinar Oleochemical International adalah pompa. Ada berbagai macam jenis, kegunaan, buatan, jumlah dan spesifikasi dari pompa yang digunakan pada proses produksi tersebut. Untuk keterangan lebih lengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 1.

2.7.2. Peralatan (Equipment)

Adapun peralatan-peralatan yang digunakan di PT. Sinar Oleochemical International adalah Oil Separator, Alumunium Tank, Drum Koagulasi, NaOH

Tank, HCL Tank, Evaporator II, Pre-Condenser, Plate Heat Exchanger, Tank, Pre-Heater, Destilation Colomn, Heavy End Colomn, RG Receiver, DG Receiver,

NaCl Service Tank, Service Tank, Cotonic Colomn, Anionic Colomn, Mixed

Colomn, NaOH Service Tank, Final Evaporation Service Tank, dan Product Cooler. Untuk keterangan lebih lengkapnya mengenai jenis, kegunaan, buatan,

jumlah dan spesifikasi dari peralatan tersebut dapat dilihat pada Lampiran 1.

2.7.3. Utilitas

Utilitas merupakan suatu alat perlengkapan yang sangat mendukung pelaksanaan proses produksi dalam suatu kegiatan perusahaan. Sarana utilitas digunakan sebagai meningkatkan mutu produk, memelihara mesin dan peralatan, dan menjaga keseimbangan dalam proses pengolahan fatty acid dan gliserin. Selain itu utilitas di PT. SOCI berfungsi sebagai penggerak peralatan.

Gambar

TABEL                       HALAMAN
TABEL               HALAMAN
GAMBAR                        HALAMAN
Gambar 2.1 Struktur Organisasi PT. Sinar Oleochemical International
+7

Referensi

Dokumen terkait

Film animasi pendek merupakan produk animasi dengan durasi singkat yang sudah ditentukan dimana dalam pelaksanaannya diperlukan teknik menggambar atau membuat

[r]

Nurul Fauzi, Zakiyah (2010) Studi Kasus tentang pelatihan dan Magang Pada Program Mahasiswa dalam meningkatkan Kemandirian Mahasiswa di Universitas pendidikan Indonesia.. Skripsi

[r]

[r]

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan penyertaan-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir skripsi yang berjudul “PENGARUH

mate, made a pursuing flight to pursue uapon detecting a mate, hovering and touching the perched female for courting, mounting and grasping the female, flew in tandem to

Situs web ini dapat digunakan sebagai media untuk bertukar informasi bagi mereka yang menggunakan dan membutuhkan telepon seluler dengan cara mendaftar dalam situs ini dan