• Tidak ada hasil yang ditemukan

BUPATI MAMUJU UTARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAMUJU UTARA NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BUPATI MAMUJU UTARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAMUJU UTARA NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

BUPATI MAMUJU UTARA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAMUJU UTARA NOMOR 1 TAHUN 2015

T E N T A N G P E M B E N T U K A N

D A N S U S U N A N O R G A N I S A S I B A D A N PENANAMAN MODAL DAN P E L A Y A N A N TERPADU SATU PINTU (BPMPTSP)

K A B U P A T E N M A M U J U U T A R A

D E N G A N R A H M A T T U H A N Y A N G M A H A E S A BUPATI MAMUJU UTARA,

M e n i m b a n g : a. b a h w a u n t u k m e w u j u d k a n d a n m e n i n g k a t k a n pelayanan terhadap masyarakat serta iklim investasi dan dunia usaha yang kondusif, maka perlu didukung dengan pemberian pelayanan yang efektif, efisien dan transparan;

b. b a h w a b e r d a s a r k a n p e r t i m b a n g a n s e b a g a i m a n a dimaksud pada huruf a, perlu menetapkan Peraturan Daerah tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPMPTSP) Kabupaten Mamuju Utara.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Luwu Timur dan Kabupaten Mamuju Utara di Provinsi Sulawesi Selatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 27, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4270);

2. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2004 tentang Pembentukan Provinsi Sulawesi Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 105, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4422);

3. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nornor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

(2)

4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 67, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4724);

5. U n d a n g - U n d a n g N o m o r 1 1 T a h u n 2 0 0 8 t e n t a n g Informasi dan Transaksi Elektronik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia NPomor 4843);

6. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 130 dan Tambahan Lembaran Negara Nomor 5049);

7. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);

8. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494);

9. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5580) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 246, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5589);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tentang Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 11. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun

2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89,

(3)

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741);

12. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2008 tentang P e d o m a n P e m b e r i a n I n s e n t i f d a n P e m b e r i a n Kemudahan Penanaman Modal di Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 88, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4861)

13. Peraturan Presiden Nomor 97 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu;

14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 24 Tahun 2006 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu;

15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2008 tentang Pedoman Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelayanan Perijinan Terpadu di daerah;

Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

KABUPATEN MAMUJU UTARA DAN

BUPATI MAMUJU UTARA MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU (BPMPTSP) KABUPATEN MAMUJU UTARA

BAB I

KETENTUAN UMUM Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini, yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Daerah Kabupaten Mamuju Utara; 2. Bupati adalah Bupati Mamuju Utara;

3. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Mamuju Utara;

4. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Mamuju Utara;

5. Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu adalah Pelayanan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Mamuju Utara;

(4)

adalah Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Mamuju Utara;

7. Kepala Badan adalah Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Mamuju Utara;

8. Sekretaris adalah Sekretaris pada Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Mamuju Utara;

9. Kepala Bidang adalah Kepala Bidang pada Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Mamuju Utara;

10. Kepala Sub Bidang adalah Kepala Sub Bidang pada Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Mamuju Utara;

11. Kepala Sub Bagian adalah Kepala Sub Bagian pada Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Mamuju Utara;

12. Kelompok Jabatan Fungsional adalah unsur pelaksana kegiatan teknis berdasarkan bidang keahlian;

13. Perizinan adalah pemberian legalitas kepada seseorang atau badan hukum baik dalam bentuk izin dan/atau non izin;

14. Izin adalah dokumen yang dikeluarkan oleh Pemerintah Daerah berdasarkan Peraturan Daerah atau ketentuan peraturan perundang-undangan yang merupakan bukti legalitas , menyatakan sah atau diperbolehkannya seseorang atau badan untuk melakukan usaha atau kegiatan tertentu;

15. Non Izin adalah dokumen yang dikeluarkan Pemerintah Daerah berdasarkan Peratura Daerah atau ketentuan peraturan perundang-undangan sebagai syarat/bukti untuk mendukung dikeluarkannya izin kepada seseorang dalam bentuk tanda daftar rekomendasi, atau dalam bentuk lain.

BAB II PEMBENTUKAN

Pasal 2

Dengan peraturan daerah ini dibentuk Organisasi dan Tata Kerja Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Mamuju Utara.

BAB III KEDUDUKAN,

TUGAS POKOK DAN FUNGSI Bagian Pertama

Kedudukan Pasal 3

(1) Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Mamuju Utara adalah Lembaga Struktural yang berkedudukan di Kabupaten Mamuju Utara;

(2) Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Mamuju Utara dipimpin oleh seorang Kepala Badan yang berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

(5)

Pasal 4

Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Mamuju Utara mempunyai tugas pokok melaksanakan koordinasi, perumusan kebijakan dan penyelenggaraan pelayanan di bidang penanaman modal dan perijinan secara terpadu serta melakukan tugas-tugas perbantuan dan tugas lain yang diserahkan oleh Bupati melalui Sekretaris Daerah.

Bagian Kedua Fungsi Pasal 5

Untuk melaksanakan tugas pokok sebagiamana dimaksud pasal 4, Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Mamuju Utara mempunyai fungsi:

a. Perumusan Kebijakan Teknis dan penetapan pedoman, pembinaan dan pengawasan terhadap penyelenggaraan kebijakan di bidang penanaman modal, perizinan dan non perizinan

b. Pelaksanaan koordinasi proses penanaman modal dan pelayanan perizinan dan non perizinan.

c. Pelaksaan administrasi pelayanan Penanaman Modal dan perizinan dan non perizinan.

d. Pemantauan dan Evaluasi proses pemberian pelayanan perizinan dan non perizinan.

BAB IV

SUSUNAN ORGANISASI Pasal 6

(1) Badan Penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu terdiri dari:

a. Kepala Badan b. Sekretariat

1. Sub Bagian Kepegawaian;

2. Sub Bagian Program dan Keuangan; dan 3. Sub Bagian Umum dan Perlengkapan. c. Bidang Penanaman Modal

1. Sub Bidang Pengendalian dan Pengawasan Penanaman Modal; dan

2. Sub Bidang Pengembangan Investasi dan Promosi. d. Bidang Perizinan

1. Sub Bidang Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan; dan

2. Sub Bidang Pendataan dan Peninjauan Lapangan e. Bidang Layanan Teknologi dan Informasi

1. Sub Bidang Layanan Informasi; dan

(6)

Masyarakat.

f. Kelompok Jabatan Fungsional.

(2) Rincian Tugas dan Fungsi Masing-masing jabatan pada Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Mamuju Utara akan diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati;

(3) Bagan Pembentukan dan Organisasi Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Mamuju Utara sebagaimana tercantum dalam lampiran dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dan peraturan Daerah ini.

BAB V

ESELON, PENGANGKATAN

DAN PEMBERHENTIAN DALAM JABATAN Pasal 7

(1) Kepala Badan sebagaimana dimaksud dalam pasal 6 ayat (1) huruf a, adalah merupakan jabatan struktural eselon II/b;

(2) Sekretaris sebagaimana dimaksud dalam pasal 6 ayat (1) huruf b, adalah jabatan struktural eselon III/a;

(3) Kepala Bidang sebagaimana dimaksud dalam pasal 6 ayat (1) huruf c, d, e, dan f, adalah merupakan jabatan struktural eselon III/b;

(4) Kepala Sub Bagian dan Kepala Sub Bidang adalah jabatan struktural eselon IV/a.

Pasal 8

(1) Pegawai yang ditugaskan pada lingkungan Badan Penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu adalah diutamakan Pegawai yang memiliki kompetensi dibidangnya.

(2) Pejabat struktural di lingkungan Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu diangkat dan diberhentikan oleh Bupati sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

BAB VI

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL Pasal 9

(1) Pada Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Mamuju Utara dapat dibentuk Kelompok Jabatan Fungsional atas dasar kebutuhan;

(2) Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas melaksanakan kegiatan teknis dan administrasi sesuai bidang keahlian masing-masing.

(3) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin oleh seorang Tenaga Fungsional senior selaku Ketua Kelompok yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Mamuju Utara

(7)

BAB VII TATA KERJA

Pasal 10

(1) Dalam melaksanakan tugasnya Kepala Badan dibantu oleh Kepala Bidang dan Sekretaris sesuai dengan bidang tugas yang ditetapkan dan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.

(2) Setiap unsur pimpinan di lingkungan Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Mamuju Utara dalam menjalankan tugas dan fungsinya wajib memperhatikan, melaksanakan dan menerapkan prinsip-prinsip organisasi dan manajemen, koordinasi, integrasi, sinkronisasi, simplikasi, kerjasama, efisiensi, efektifitas, transparansi dan akuntabilitas publik.

(3) Sub Bagian, Sub Bidang , Bidang dan Sekretariat dipimpin oleh Kepala dan Sekretaris dalam menjalankan tugasnya berada dan bertanggung jawab secara hierarki kepada atasan yang bersangkutan.

(4) Setiap unsur pimpinan bertanggung jawab melakukan pembinaan, pendayagunaan, dan pengawasan terhadap pegawai, keuangan, perlengkapan, organisasi dan tatalaksana dilingkungan kerjanya masing-masing serta senantiasa menjamin kelancaran keberhasilan dan tertib penyelenggaraan wewenang, tugas kewajiban dan tanggung jawab yang diberikan kepadanya dalam rangka mewujudkan pemerintahan yang baik, pemberdayaan daerah dan mensejahterakan rakyat.

(5) Unit Kerja Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Mamuju Utara wajib mentaati peraturan perundang-undangan yang berlaku secara hierarki, prosedur serta tata kerja yang ditetapkan.

BAB VIII PEMBIAYAAN

Pasal 11

Segala biaya yang diperlukan untuk melaksanakan tugas pokok di lingkungan Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Mamuju Utara dibebankan Kepada Anggaran Pendapatan Belanja daerah dan Sumber Dana lainnya yang sah sesuai dengan peraturan yang berlaku.

BAB IX

KETENTUAN PERALIHAN Pasal 12

Dengan berlakunya Peraturan Daerah ini, maka Peraturan Daerah Kabupaten Mamuju Utara Nomor 16 Tahun 2012 tentang Pembentukan Organisasi Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Penanaman Modal Daerah dinyatakan dicabut dan tidak berlaku lagi.

(8)

Pasal 13

Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini sepanjang mengenai teknis pelaksanaannya diatur dengan Peraturan Bupati.

BAB X

KETENTUAN PENUTUP Pasal 14

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Mamuju Utara.

Ditetapkan di Pasangkayu pada tanggal 8 Januari 2015 BUPATI MAMUJU UTARA,

Ttd

H. AGUS AMBO DJIWA

Diundangkan di Pasangkayu pada tanggal 9 Januari 2015 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN MAMUJU UTARA, Ttd

H. M. NATSIR

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAMUJU UTARA TAHUN 2015 NOMOR 1

NOREG PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAMUJU UTARA, PROVINSI SULAWESI BARAT : ( 1 ) / ( 2015 )

(9)

Referensi

Dokumen terkait

Data primer diperoleh dari pengamatan dan partisipasi langsung pada kegiatan pemilihan lokasi, pengadaan dan pemilihan bibit, monitoring pertumbuhan, pengendalian

Ia menjadikan teologirasional sebagai pembangun konsep-konsep metodologinya dan menjadikan filsafat sebagai media pendorong berpikir kritis sekaligus media penghubung

[r]

Menggunakan secara efektif teknologi pendidikan dan pelatihan untuk mendukung pengajaran, pengembangan dan proses belajar dalam program pendidikan atau pelatihan

Keunggulan yang dimiliki oleh Flash ini adalah ia mampu diberikan sedikit code pemograman baik yang berjalan sendiri untuk mengatur animasi yang ada didalamnya atau

baik alam, sosial, politik maupun waktu; partsipasi yakni keterlibatan atau keterwakilan kelompok terpinggirkan dalam program, kegiatan, pengambilan keputusan dalam pembangunan

Enggo idilo Dibata t/snta : Sempat Malem Br Barus/Nora Pdt.Amat Ginting Jawak/Nora Nd.Dewi Ginting Jawak (GBKP Runggun Graha Harapan, Klasis Bekasi – Denpasar) ibas wari Selasa,

Lakukan secara bersama-sama dan kompak dalam membuat bagan peredaran darah pada manusia, ada yang menggambar, ada yang meberi bingkai dan ada yang mewarnai seindah