LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
PT PIONEERINDO GOURMET INTERNATIONAL Tbk
DAN PERUSAHAAN ANAK
UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL 30 JUNI 2009 DAN 2008
PT Pioneerindo Gourmet International Tbk. dan Perusahaan Anak, 2009 1 PT PIONEERINDO GOURMET INTERNATIONAL Tbk
DAN PERUSAHAAN ANAK
N E R A C A K O N S O L I D A S I A N Per 30 JUNI 2009 DAN 2008
ASET CATATAN 2009 2008
ASET LANCAR
Kas dan Setara Kas 2.c, 2.h, 3 7,663,730,096 7,630,948,948
Investasi Jangka Pendek 2.j, 4 3,514,201,600 2,745,470,000
Piutang Usaha 2.i, 5 1,358,821,541 348,834,363
Piutang Lain-lain 2.i, 6
Pihak Ketiga 80,695,484 653,156,440
Pihak Hubungan Istimewa 37,292,831 244,032,070
Persediaan 2.k,7 10,108,750,393 10,107,249,325
Pajak Dibayar di Muka 2.d, 16.a 538,424,155 1,418,688,441
Biaya Dibayar di Muka Jangka Panjang yang Jatuh tempo dalam Satu tahun 2.m, 8 10,177,399,694 10,226,843,991
Uang Muka 9 2,481,652,223 2,169,984,897
Jumlah Aset Lancar 35,960,968,017 35,545,208,475
ASET TIDAK LANCAR
Aset Pajak Tangguhan 2.d, 16 - 831,822,941 Aset Tetap
(Setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 44.531.506.376 dan Rp 41.845.946.193 pada tanggal
30 Juni 2009 dan 2008) 2.l, 2.n, 10 19,515,711,237 21,063,363,445
Renovasi Bangunan Sewa - Nilai Buku
(Setelah dikurangi akumulasi amortisasi sebesar Rp 16.516.400.835 dan Rp 14.736.875.642 pada tanggal
30 Juni 2009 dan 2008) 2.o, 11 21,608,097,638 19,079,494,483
Aset Tidak Berwujud
(Setelah dikurangi akumulasi amortisasi sebesar Rp 266.643.511 dan Rp 245.234.178 pada tanggal
30 Juni 2009 dan 2008) 2.n 200,469,247 221,878,580
Biaya Dibayar di Muka Jangka Panjang setelah Dikurangi Bagian
yang Jatuh Tempo dalam Satu Tahun 2.m, 8 6,501,980,277 4,194,546,305
Aset Lain-lain 12 3,440,561,578 2,741,991,428
Jumlah Aset Tidak Lancar 51,266,819,977 48,133,097,182
JUMLAH ASET 87,227,787,994 83,678,305,657
PT PIONEERINDO GOURMET INTERNATIONAL Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK
N E R A C A K O N S O L I D A S I A N Per 30 JUNI 2009 DAN 2008
KEWAJIBAN, HAK MINORITAS DAN EKUITAS CATATAN 2009 2008
KEWAJIBAN LANCAR
Hutang Usaha 13 11,727,848,587 8,829,380,462
Hutang Lain-lain 2.c, 14 7,697,824,197 5,473,380,262
Hutang Pajak 2.d, 16.b 4,626,265,130 3,648,315,835
Biaya yang Masih Harus Dibayar 15 10,495,241,751 7,838,102,656
Jumlah Kewajiban Lancar 34,547,179,665 25,789,179,215
KEWAJIBAN TIDAK LANCAR
Kewajiban Pajak Tangguhan 2.d, 16.d 191,688,821
-Pendapatan Ditangguhkan 167,814,364 180,362,531
Kewajiban Diestimasi atas Imbalan Kerja 2.s, 18 3,612,875,554 3,436,415,002 Pinjaman Jangka Panjang setelah Dikurangi Bagian
yang Jatuh Tempo dalam Waktu Satu Tahun 2.c, 17
- Pinjaman pada Pihak Ketiga 36,298,750,000 47,921,250,000
Jumlah Kewajiban Tidak Lancar 40,271,128,739 51,538,027,533
Jumlah Kewajiban 74,818,308,404 77,327,206,748
HAK MINORITAS 3,717,952,110 3,426,208,500
EKUITAS
Modal Saham - nilai nominal Rp 500 per saham Modal dasar - 883.232.000 saham
Modal ditempatkan dan disetor penuh - 220.808.000 saham 19 110,404,000,000 110,404,000,000
Tambahan Modal Disetor 20 5,900,000,000 5,900,000,000
Laba Belum Direalisasi atas Efek Tersedia Untuk Dijual 2.j, 4 1,697,967,600 929,236,000
Cadangan Umum 21 75,967,760 75,967,760
Saldo Rugi (109,386,407,881) (114,384,313,351)
Jumlah Ekuitas 8,691,527,479 2,924,890,409
JUMLAH KEWAJIBAN, HAK MINORITAS DAN EKUITAS 87,227,787,994 83,678,305,657
PT Pioneerindo Gourmet International Tbk. dan Perusahaan Anak, 2009 3
CATATAN 2009 2008
PENDAPATAN USAHA
Pendapatan dari Penjualan 2.e, 22 100,619,717,246 89,591,487,047
Pendapatan Royalti dan Initial Fee 2.f, 2.g 1,830,338,863 1,552,972,846
Jumlah Pendapatan Usaha 102,450,056,109 91,144,459,893
BEBAN POKOK PENJUALAN 23 38,428,963,348 33,197,257,181
LABA KOTOR 64,021,092,761 57,947,202,712
BEBAN USAHA
Penjualan 24 53,064,413,681 46,934,371,042
Umum dan Administrasi 24 8,702,915,019 9,114,151,146
Jumlah Beban Usaha 61,767,328,700 56,048,522,188
LABA USAHA 2,253,764,061 1,898,680,524
PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN
Pendapatan Bunga 146,707,490 105,873,755
Pendapatan Sewa 7,500,000 7,338,706
Keuntungan Selisih Kurs 2.c 2,573,750,000 718,304,232
Beban Bunga (930,824,583) (1,210,043,410)
Lain-lain (653,207,717) 271,702,099
Jumlah Pendapatan (Beban) Lain-lain - Bersih 1,143,925,190 (106,824,618)
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 3,397,689,251 1,791,855,906
MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN
Kini 2.d, 16.c (903,463,682) (332,744,137)
Tangguhan 2.d, 16.d 60,210,244 352,780,449 Jumlah Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan (843,253,438) 20,036,312
LABA SEBELUM HAK MINORITAS 2,554,435,813 1,811,892,218
Hak Minoritas (265,875,686) (234,114,645)
LABA BERSIH 2,288,560,128 1,577,777,573
LABA PER SAHAM
Laba Bersih 2.p, 25 10 7
PT PIONEERINDO GOURMET INTERNATIONAL Tbk
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang Merupakan Bagian Tidak Terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasi Ini
DAN PERUSAHAAN ANAK LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE 6 (ENAM) BULAN YANG BERAKHIR
Modal Ditempatkan Tambahan Modal Cadangan Laba yang Belum Saldo Jumlah
dan Disetor Penuh Disetor Umum Direalisasi Atas Efek yang Laba (Rugi) Ekuitas
Tersedia untuk Dijual
Saldo per 31 Desember 2007 110,404,000,000 5,900,000,000 75,967,760 654,689,000 (115,962,090,924) 1,072,565,836
Laba Belum Direalisasi dari Pemilikan Efek - - - 274,547,000 - 274,547,000
Laba Bersih - - - - 1,577,777,573 1,577,777,573 Saldo per 30 Juni 2008 110,404,000,000 5,900,000,000 75,967,760 929,236,000 (114,384,313,351) 2,924,890,409
Saldo per 31 Desember 2008 110,404,000,000 5,900,000,000 75,967,760 105,595,000 (111,674,968,008) 4,810,594,752
Laba Belum Direalisasi dari Pemilikan Efek - - - 1,592,372,600 - 1,592,372,600
Laba Bersih - - - - 2,288,560,128 2,288,560,128 Saldo per 30 Juni 2009 110,404,000,000 5,900,000,000 75,967,760 1,697,967,600 (109,386,407,881) 8,691,527,479
PT PIONEERINDO GOURMET INTERNATIONAL Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK DAN PERUSAHAAN ANAK
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN
PT Pioneerindo Gourmet International Tbk. dan Perusahaan Anak, 2009 5
PT PIONEERINDO GOURMET INTERNATIONAL Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI
Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2009 dan 2008
2009 2008
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
Penerimaan dari Pendapatan Usaha 102,831,697,945 91,912,282,657
Pembayaran kepada Pemasok dan Pihak Ketiga (76,395,929,823) (64,191,266,649)
Pembayaran kepada Karyawan (21,292,850,651) (18,386,900,216)
Pembayaran Pajak (1,564,465,270) (637,246,548)
Pembayaran dari Pihak yang Memiliki Hubungan Istimewa (37,292,831) (168,522,868)
Jumlah Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi 3,541,159,370 8,528,346,376
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
Penerimaan Penjualan Aset Tetap 601,959,484 377,571,333
Pembayaran Aset Tetap dan Renovasi Bangunan Sewa (2,968,343,944) (3,585,239,540)
Jumlah Kas Bersih Digunakan Untuk Aktivitas Investasi (2,366,384,460) (3,207,668,207)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
Penerimaan Bunga 146,707,490 105,873,755
Pembayaran Bunga (581,783,906) (1,068,274,378)
Pembayaran Pinjaman Jangka Panjang (575,000,000) (1,683,800,000) Pembayaran Dividen Kepada Pemegang Saham Minoritas (367,500,000) (490,000,000)
Jumlah Kas Bersih Dipergunakan Untuk Aktivitas Pendanaan (1,377,576,416) (3,136,200,623)
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS (202,801,506) 2,184,477,546
SALDO KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL PERIODE 7,866,531,602 5,446,471,402
SALDO KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR PERIODE 7,663,730,096 7,630,948,948
Kas dan Setara Kas pada Akhir Periode Terdiri dari:
Kas 857,985,555 895,228,199
Bank 6,305,744,541 6,235,720,749
Deposito Jangka Pendek 500,000,000 500,000,000
Jumlah 7,663,730,096 7,630,948,948
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang Merupakan Bagian Tidak Terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasi Ini
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
11. Umum
1.a. Latar Belakang
PT Pioneerindo Gourmet International Tbk (“Perusahaan”) didirikan berdasarkan Akta Notaris Arikanti Natakusumah, SH, No.84 tanggal 13 Desember 1983. Akta Pendirian ini telah mendapat
persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No.C2-2169-HT.01.01.TH.84 tanggal 10pAprilp1984 dan didaftarkan pada Pengadilan Negeri
Jakarta Pusat dengan nomor pendaftaran 1218/1984 tanggal 4 Mei 1984.
Sebelumnya nama Perusahaan adalah PT Putra Sejahtera Pioneerindo Tbk. Perubahan nama Perusahaan menjadi PT Pioneerindo Gourmet International Tbk adalah berdasarkan Akta Persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 71 tanggal 29 Juni 2001 dari Notaris Refrizal, SH, Notaris di Jakarta. Perubahan ini telah memperoleh persetujuan dari Menteri
Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C-06497-HT.01.04 TH 2001 tanggal 23 Agustus 2001 dan telah diumumkan dalam Tambahan
Berita Negara Republik Indonesia No. 102 tanggal 21 Desember 2001.
Anggaran dasar Perusahaan telah beberapa kali mengalami perubahan, terakhir berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham No. 79 tanggal 13 Agustus 2008, dari notaris Paulus Widodo Sugeng Haryono, SH, Notaris di Jakarta, mengenai susunan dewan komisaris dan dewan direksi Perusahaan. Akta tersebut telah diterima dan dicatat dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum (Sismin Bakum) Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum
Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-79006.AH.01.02.Tahun 2008, tanggal 28 Oktober 2008.
Aktivitas utama Perusahaan saat ini adalah usaha penyediaan makanan dan minuman dengan menggunakan merek dagang “California Fried Chicken” yang disingkat CFC, Sapo Oriental dan Cal Donat. Semua merek dagang tersebut telah didaftarkan pada Departemen Kehakiman Republik Indonesia Direktorat Jendral Hak Cipta, Paten dan Merek Dagang, masing-masing dengan nomor
pendaftaran No. 3629525, No. 382849 dan No. 412199 pada tanggal 26 Juni 1996, 15 Agustus 1997 dan 21 Juni 1996. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1984.
Kantor Pusat Perusahaan terletak di Gedung Jaya lantai 6, Jl. M.H. Thamrin No. 12 Jakarta Pusat. Jumlah gerai yang dimiliki oleh Perusahaan dan perusahaan anak dan gerai waralaba yang tersebar di seluruh Indonesia masing-masing sebanyak 206 gerai dan 193 gerai masing-masing pada tanggal 30 Juni 2009 dan 2008.
1.b. Penawaran Umum Efek Perusahaan
Penawaran umum perdana efek Perusahaan terdiri dari 9.000.000 saham kepada masyarakat dan telah dinyatakan efektif sesuai dengan Surat Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) No. S-520/PM/1994 tanggal 29 Maret 1994, dan selanjutnya saham tersebut dicatatkan di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya pada tanggal 30 Mei 1994. Pada tahun 2004, Perusahaan telah membatalkan pencatatan di Bursa Efek Surabaya dan telah disetujui oleh BES melalui surat No. JKT-015/LIST-EMITEN/VII/2004. Terhitung tanggal 6 September 2004 efek PT Pioneerindo Gourmet International Tbk tidak tercatat lagi di BES. Pada tahun 2007 Bursa Efek Jakarta telah merubah nama menjadi Bursa Efek Indonesia.
PT Pioneerindo Gourmet International Tbk. dan Perusahaan Anak, 2009 7 1.c. Struktur Perusahaan
Penyertaan Perusahaan pada perusahaan anak yang dikonsolidasikan pada tanggal 30 Juni 2009 adalah sebagai berikut:
Domisili Aktivitas Utama Persentase Kepemilikan Tahun Operasi Komersial
PT Putra Asia Perdana Indah Bandung Restoran Ayam Goreng 51 Januari 1985 PT Mitra Hero Pioneerindo Jakarta Restoran Ayam Goreng 51 April 1990
Berdasarkan Akte No. 2 tanggal 7 Januari 2003 oleh Rita Asnani, S.H., PT Putra Surya Primula telah dilikuidasi pada tahun 2003, dan sampai dengan tanggal 30 Juni 2009 masih dalam proses penyelesaian.
1.d. Komisaris, Direksi dan Karyawan
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 79 tanggal 13 Agustus 2008, Susunan Dewan Komisaris dan Dewan Direksi Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris :
Komisaris Utama : Tjan Soen Eng Komisaris Independen : Suhanda Wiraatmadja Komisaris : Iskonda Japiar Budhi Dewan Direksi :
Direktur Utama : Kusuwandi Tamin
Direktur : Teh Kian Kun
Direktur : Susanna Kusnowo
Direktur : Cecep Rakhman
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi
2.a. Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian
Laporan keuangan konsolidasian ini telah disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia yang antara lain adalah Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia, Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam), dan Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik.
Dasar pengukuran dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali untuk investasi tertentu yang dicatat sebesar nilai pasar atau menggunakan metode ekuitas (equity method), reksadana yang dicatat sebesar nilai aktiva bersih, dan persediaan yang dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara harga perolehan dan nilai realisasi bersih (the lower of cost or net realizable value). Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan metode akrual kecuali laporan arus kas.
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung (direct method) dengan mengelompokkan arus kas ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan ini adalah rupiah. 2.b. Prinsip-prinsip Konsolidasi
Penyajian laporan keuangan konsolidasian dilakukan berdasarkan konsep satuan usaha (entity
concept). Akun-akun signifikan yang saling berhubungan di antara perusahaan yang dikonsolidasikan
2.c. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing
Transaksi-transaksi dalam mata uang asing dijabarkan dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi yang bersangkutan. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs tengah Bank Indonesia yang berlaku untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut.
Pada tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 kurs yang digunakan adalah: 2009 Rp 2008 Rp 1 USD 10.225,00 9.225,00 1 SGD 7.055,01 6.779,37
Keuntungan atau kerugian yang timbul dikreditkan atau dibebankan laporan laba rugi konsolidasian periode berjalan.
2.d. Pajak Penghasilan
Seluruh perbedaaan temporer antara jumlah tercatat aset dan kewajiban dengan dasar pengenaan pajaknya diakui sebagai pajak tanggguhan dengan metode kewajiban (liability method). Pajak tangguhan diukur dengan tarif pajak yang berlaku saat ini.
Saldo rugi fiskal yang dapat dikompensasi diakui sebagai aset pajak tangguhan apabila besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal dimasa mendatang akan memadai untuk dikompensasi. Koreksi terhadap kewajiban perpajakan diakui saat surat ketetapan pajak diterima atau jika mengajukan keberatan , pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.
Untuk masing-masing entitas yang dikonsolidasi, pengaruh pajak atas perbedaan temporer, baik berupa aset maupun kewajiban tergantung dari keadaan entitas yang bersangkutan.
Pajak kini diakui berdasarkan laba kena pajak untuk periode berjalan, sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku.
2.e. Pengakuan Pendapatan dari Penjualan dan Beban
Pendapatan dari penjualan diakui berdasarkan penerimaan tunai dari cash register, sedangkan beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis).
2.f. Pendapatan Royalti
Pendapatan royalti merupakan hasil yang diperhitungkan sebesar persentase tertentu dari penjualan kotor perusahaan-perusahaan yang memakai merek dagang berikut logo California Fried Chicken dan Sapo Oriental milik Perusahaan. Pendapatan royalti dihitung dan diakui berdasarkan penjualan kotor bulanan perusahaan waralaba.
2.g. Initial Fee
Initial Fee merupakan pendapatan yang diterima Perusahaan berdasarkan perjanjian waralaba dan
lisensi dengan perusahaan-perusahaan yang menggunakan merek dagang berikut logo California
Fried Chicken dan Sapo Oriental milik Perusahaan. Besarnya Fee ini ditetapkan dalam perjanjian
waralaba tergantung lokasi atau tempat usaha dimana perusahaan waralaba tersebut didirikan. Pendapatan initial fee diakui pada saat penandatanganan perjanjian waralaba dan lisensi.
2.h. Setara Kas
Setara kas adalah deposito jangka pendek yang jangka waktunya sama dengan atau kurang dari 3 (tiga) bulan dan tidak dijaminkan.
PT Pioneerindo Gourmet International Tbk. dan Perusahaan Anak, 2009 9 2.i. Penyisihan Piutang Ragu-ragu
Penyisihan piutang ragu-ragu ditentukan berdasarkan hasil penelaahan yang mendalam terhadap kondisi masing-masing debitur pada akhir tahun. Saldo piutang dihapuskan melalui penyisihan piutang ragu-ragu yang bersangkutan atau langsung dihapuskan dari akun tersebut pada saat manajemen berkeyakinan penuh bahwa piutang tersebut tidak dapat ditagih.
2.j. Investasi Jangka Pendek
Efek Tertentu
Investasi pada efek hutang dan ekuitas yang nilai wajarnya tidak tersedia diakui pada harga perolehan. Untuk investasi pada efek hutang yang nilai wajarnya tersedia, manajemen menentukan klasifikasi yang tepat atas investasi tersebut pada saat perolehan dan mengevaluasi ulang klasifikasi tersebut pada tanggal neraca ke dalam salah satu kategori berikut ini:
Diperdagangkan (trading)
Efek untuk “diperdagangkan” disajikan di neraca sebesar nilai wajarnya dan keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi diakui dalam laporan laba rugi.
Dimiliki hingga jatuh tempo (held to maturity)
Merupakan aset keuangan dengan kepastian pembayaran dan kepastian tanggal jatuh tempo. Efek yang dimiliki hingga jatuh tempo disajikan dalam neraca sebesar biaya perolehan setelah amortisasi premi atau diskonto.
Tersedia untuk Dijual (available for sale)
Efek yang termasuk dalam kelompok ini adalah efek yang tidak memenuhi kriteria “diperdagangkan” atau “dimiliki hingga jatuh tempo”. Efek ini disajikan di neraca sebesar nilai wajarnya dan keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi disajikan sebagai komponen ekuitas. Pada saat efek tersebut dijual atau dilepas, akumulasi keuntungan atau kerugian yang sebelumnya diakui sebagai komponen ekuitas diakui dalam laporan laba rugi.
2.k. Persediaan
Persediaan dinyatakan menurut nilai yang terendah antara harga perolehan dan nilai bersih yang dapat direalisasikan. Harga perolehan ditetapkan berdasarkan metode first-in first-out (FIFO) yang meliputi biaya-biaya yang terjadi untuk memperoleh persediaan tersebut serta membawanya ke lokasi dan kondisinya yang sekarang.
Nilai bersih yang dapat direalisasikan adalah taksiran harga jual yang wajar setelah dikurangi dengan taksiran biaya untuk menyelesaikan dan menjual persediaan tersebut.
2.l. Aset Tetap
Aset tetap dipertanggungjawabkan dengan menggunakan model biaya. Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan penurunan nilai hak atas tanah yang tidak diamortisasi. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line
method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:
Tahun Bangunan
Mesin dan Perlengkapan Kendaraan Bermotor Tanah tidak disusutkan.
: 20 : 5 -10 : 5
Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan langsung pada laporan laba rugi konsolidasi pada saat terjadinya. Pemugaran dan penambahan dalam jumlah signifikasi dikapitalisasi ke aset yang bersangkutan. Nilai buku aset tetap yang sudah tidak dipergunakan lagi atau dijual,dikeluarkan dari kelompok aset tetap yang bersangkutan dan laba atau rugi yang terjadi dibukukan dalam periode berjalan.
2.m. Biaya Dibayar di Muka
Biaya dibayar di muka akan diamortisasi dalam jangka waktu tertentu dengan menggunakan metode garis lurus.
2.n. Aset Tidak Berwujud
Aset tidak berwujud terdiri dari hak guna bangunan atas tanah dan hak paten atas merek dagang, disajikan sebesar nilai tercatat, yaitu biaya perolehan dikurangi akumulasi amortisasi. Aset tidak berwujud diamortisasi berdasarkan masa manfaatnya, yaitu selama 20 (dua puluh) tahun untuk hak guna bangunan atas tanah dan 10 (sepuluh) tahun untuk hak paten atas merek dagang.
2.o. Renovasi Bangunan Sewa
Merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk pembuatan dekorasi gerai, dan lain-lain atas
bangunan sewa yang dibukukan sebagai renovasi bangunan sewa dan diamortisasi selama 10 (sepuluh) tahun dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method).
2.p. Laba per Saham
Laba (rugi) bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba (rugi) bersih residual (laba atau rugi setelah pajak dikurangi dividen saham utama) yang tersedia bagi pemegang saham biasa dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar dalam tahun yang bersangkutan. 2.q. Informasi Segmen
Informasi segmen Perusahaan dan perusahaan anak disajikan menurut pengelompokkan (segmen) usaha sebagai bentuk primer dan pengelompokkan (segmen) geografis sebagai bentuk sekunder. Segmen usaha adalah komponen yang dapat dibedakan (distinguishable components) dan menghasilkan suatu produk atau jasa yang berbeda menurut pembagian industri atau sekelompok produk atau jasa sejenis yang berbeda, terutama untuk para pelanggan diluar entitas Perusahaan.
2.r. Kewajiban Diestimasi atas Imbalan Kerja
Imbalan kerja jangka pendek diakui sebesar jumlah tak terdiskonto ketika pekerja telah memberikan jasanya kepada perusahaan dalam suatu periode akuntansi.
Imbalan kerja diakui sebesar jumlah yang diukur dengan menggunakan dasar diskonto ketika pekerja telah memberikan jasanya kepada perusahaan dalam suatu periode akuntansi. Kewajiban dan beban diukur dengan menggunakan teknik aktuaria yang mencakup pula kewajiban konstruktif yang timbul dari praktik kebiasaan perusahaan. Dalam perhitungan kewajiban, imbalan harus didiskontokan dengan menggunakan metode projected unit credit.
Pesangon pemutusan kontrak kerja diakui jika, dan hanya jika, perusahaan berkomitmen untuk: a. Memberhentikan seorang atau sekelompok pekerja sebelum tanggal pensiun normal: atau b. Menyediakan pesangon bagi pekerja yang menerima penawaran mengundurkan diri secara
PT Pioneerindo Gourmet International Tbk. dan Perusahaan Anak, 2009 11 3. Kas dan Setara Kas
2009 2008
Kas 857.985.555 895.228.199
Bank
Rupiah
PT Bank Central Asia Tbk 3.141.186.410 3.922.362.687
PT Bank Mandiri (Persero) 1.189.629.926 849.499.644
PT Bank Century Intervest International Corporation Tbk (CIC) 1.042.608.383 266.276.260
PT Bank Permata Tbk 531.034.258 752.525.799
PT Bank Danamon Indonesia Tbk 165.411.958 126.330.304
PT Bank Mega Tbk 115.787.049 237.939.147
PT Bank Internasional Indonesia Tbk 109.599.592 69.751.618
PT ABN Amro 10.486.965 11.035.290
Jumlah Kas dan Bank 7.163.730.096 7.130.948.948
Deposito Jangka Pendek 500.000.000 500.000.000
Jumlah 7.663.730.096 7.630.948.948
Tingkat Bunga Deposito Berjangka per Tahun 9,75% 8,5%
Jangka Waktu Penempatan 1 bulan 1 bulan
Kas Perusahaan, berupa cash in transit dan cash in safe per 30 Juni 2009, telah diasuransikan dengan nilai pertanggungan yang menurut manajemen nilai pertanggungan tersebut telah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian yang timbul.
4. Investasi Jangka Pendek
2009 2008
Saham 3.514.201.600 2.745.470.000
Jumlah 3.514.201.600 2.745.470.000
Investasi pada saham merupakan investasi 8.447.600 saham PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk. (MREI)
yang merupakan investasi tersedia untuk dijual dengan harga perolehan sebesar Rp 135 per saham. Pada bulan Juni 2004 Perusahaan menerima dividen saham sebesar 1.689.520 saham dengan nilai Rp 400 per
saham serta saham bonus sebesar 844.760 saham, sehingga jumlah saham yang dimiliki Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 masing-masing sebesar 10.981.880 saham.
Pada tanggal 30 Juni 2009 dan 2008, nilai pasar MREI masing-masing sebesar Rp 320 dan Rp 250, sehingga
nilai pasar investasi pada tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 masing-masing sejumlah Rp 3.514.201.600 dan Rp 2.745.700.000. Selisih harga pasar dengan harga perolehan yang merupakan keuntungan yang belum
direalisasikan sebesar Rp 1.697.967.600 dan Rp 929.236.000 pada tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 disajikan sebagai komponen ekuitas.
5. Piutang Usaha
Akun ini merupakan piutang atas penjualan bahan baku kepada pihak ketiga, pengguna merek dan logo Perusahaan melalui perjanjian waralaba per 30 Juni 2009 dan 2008, masing-masing sebesar Rp 1.358.821.541 dan Rp 348.834.363. Seluruh piutang usaha ini akan jatuh tempo dalam waktu satu bulan.
Manajemen tidak membentuk penyisihan piutang ragu-ragu karena manajemen berkeyakinan bahwa seluruh piutang dapat tertagih.
6. Piutang Lain-lain
Saldo piutang lain-lain pada tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 masing-masing sebesar Rp 117.988.315 dan Rp 897.188.510. Seluruh piutang lain-lain jatuh tempo dalam waktu satu bulan.
Piutang kepada karyawan, diberikan oleh Perusahaan tanpa bunga dan pembayarannya dilakukan dengan memotong gaji karyawan yang bersangkutan.
7. Persediaan
2009 2008
Persediaan Barang Dagangan
Ayam Segar dan Ayam Marinasi 2.498.695.776 2.288.734.393
Bahan Pelengkap 1.750.423.361 2.020.937.741
Bahan Pembungkus 1.439.493.809 1.695.011.338
Bahan Makanan 1.222.662.489 1.019.936.894
Bahan Minuman 713.241.881 630.482.928
7.624.517.316 7.655.103.294 Persediaan Non Barang Dagangan
Suku Cadang 1.127.767.720 1.253.398.744
Souvenir 709.876.782 626.137.100
Gas dan Bahan Pembersih 462.634.762 367.405.218
Seragam 155.001.420 101.505.827
Alat Tulis dan Cetakan 28.952.393 103.699.142
2.484.233.077 2.452.146.031
Jumlah 10.108.750.393 10.107.249.325
Persediaan senilai Rp 2.000.000.000 dijaminkan secara fidusia atas pinjaman Perusahaan kepada
M Management Limited (lihat Catatan 17).
Persediaan barang dagangan Perusahaan per 30 Juni 2009 telah diasuransikan dengan nilai yang menurut Manajemen cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian yang timbul.
8. Biaya Dibayar di Muka
2009 2008
Sewa dan Service Charge 14.021.732.876 12.196.536.516
Asuransi 1.192.344.770 308.433.795
Lain-lain (saldo masing-masing di bawah Rp 50 juta) 1.465.302.325 1.916.419.985 16.679.379.971 14.421.390.296
Dikurangi: Bagian yang jatuh tempo lebih satu tahun (6.501.980.277) (4.194.546.305)
Jumlah yang Jatuh Tempo dalam Satu Tahun 10.177.399.694 10.226.843.991
PT Pioneerindo Gourmet International Tbk. dan Perusahaan Anak, 2009 13 9. Uang Muka
Akun ini merupakan uang muka pembukaan gerai baru, uang muka pembelian persediaan dan uang muka operasional lainnya pada tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 masing-masing sebesar Rp 2.481.652.223 dan Rp 2.169.984.897.
10. Aset Tetap
2009 2008
Harga Perolehan Pemilikan Langsung
Hak atas Tanah 958.054.307 2.864.929.307
Bangunan 2.405.469.801 2.405.469.801
Mesin dan Perlengkapan 57.337.312.745 54.609.620.870
Kendaraan Bermotor 3.346.380.760 3.029.289.660
Jumlah 64.047.217.613 62.909.309.638
Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung
Bangunan 1.672.767.930 1.562.551.554
Mesin dan Perlengkapan 40.248.500.640 37.707.463.087
Kendaraan Bermotor 2.610.237.806 2.575.931.552
Jumlah 44.531.506.376 41.845.946.193
Nilai Buku 19.515.711.237 21.063.363.445
Aset Perusahaan telah diasuransikan dengan nilai pertanggungan yang menurut Manajemen cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
11. Renovasi Bangunan Sewa
Akun ini merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk pembuatan dekorasi gerai dan lain-lain atas bangunan yang disewa.
2009 2008
Harga Perolehan 38.124.498.473 33.816.370.125
Dikurangi: Akumulasi Amortisasi (16.516.400.835) (14.736.875.642)
Nilai Buku 21.608.097.638 19.079.494.483
Renovasi bangunan sewa diasuransikan dengan nilai pertanggungan yang menurut manajemen cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian yang timbul.
12. Aset Lain-lain
2009 2008
Uang Jaminan Sewa 2.611.555.244 1.749.931.976
Uang Jaminan Listrik, Telepon dan Lainnya 829.006.334 992.059.452
Uang jaminan sewa adalah atas lokasi gerai yang disyaratkan pengelola gedung dalam perjanjian. Uang jaminan ini dapat diterima kembali bila Perusahaan dan perusahaan anak telah memenuhi segala kewajiban yang disyaratkan pada saat kontrak sewa berakhir.
13. Hutang Usaha
Merupakan hutang usaha Perusahaan kepada para pemasok bahan baku, yang terdiri dari:
2009 2008
PT Putra Mandiri (d/h PT Sinar Sunindo Asia) 1.738.441.095 963.134.860
PT Charoen Pokphand Indonesia 1.324.642.111 1.764.669.903
PT Buana Distrindo 700.037.199 365.548.690
PT Unilever Indonesia Tbk 530.785.239 374.157.880
PT Frozen Food Pahala 425.364.256 717.090.272
PT Sukanda Jaya 337.070.856 342.692.838
PT Sinar Sosro 268.716.788 316.247.531
PT Guna Cipta Multirasa 240.345.000 --
PT Heinz ABC Indonesia 225.554.855 222.124.475
PT Sinar Meadow International 163.183.880 272.662.280
PD Petra Foods 145.732.880 --
Toko Yanti 145.233.566 --
R.A. Chicken Lean Jaya 137.515.244 --
CV Luxury Maha Tunggal -- 592.024.400
Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 100.000.000) 5.345.225.617 2.899.027.333
Jumlah 11.727.848.586 8.829.380.462
Rincian umur hutang usaha dihitung sejak tanggal faktur adalah sebagai berikut:
2009 2008
Sampai dengan satu bulan 5.152.043.884 3.083.954.895
1 bulan – 3 bulan 6.575.804.702 5.745.425.567
Jumlah 11.727.848.586 8.829.380.462
Seluruh hutang Perusahaan dalam mata uang Rupiah.
14. Hutang Lain-lain Akun ini terdiri dari:
2009 2008
Jaminan Royalti 580.000.000 460.000.000
Jaminan Seragam Karyawan 99.160.735 110.787.990
Jaminan Sewa 5.000.000 5.000.000
Lain-lain (saldo masing-masing di bawah Rp 100 juta) 7.013.663.462 4.897.592.272
PT Pioneerindo Gourmet International Tbk. dan Perusahaan Anak, 2009 15 15. Biaya yang Masih Harus Dibayar
2009 2008
Bunga 3.628.517.292 3.938.644.376
Sewa Gedung dan Service Charge 1.783.864.011 1.786.408.423
Gaji dan Tunjangan 1.496.543.731 1.480.428.956
Lain-lain 3.586.316.717 632.620.901
Jumlah 10.495.241.751 7.838.102.656
16. Perpajakan
a. Pajak Dibayar di Muka Akun ini terdiri dari :
2009 2008
Lebih Bayar Pajak Penghasilan Badan Tahun 2009
Perusahaan Induk 4.012.530 --
Perusahaan Anak -- --
Lebih Bayar Pajak Penghasilan Badan Tahun 2008
Perusahaan Induk -- 156.839.589
Perusahaan Anak -- 24.193.533
Lebih Bayar Pajak Penghasilan Badan Tahun 2007
Perusahaan Induk 534.411.625 547.805.245
Lebih Bayar Pajak Penghasilan Badan Tahun 2006
Perusahaan Induk -- 689.850.074
Jumlah 538.424.155 1.418.688.441
b. Hutang Pajak
2009 2008
Pajak Penghasilan Pasal 21 43.389.437 7.720.442
Pajak Penghasilan Pasal 23 70.793.986 42.914.409
Pajak Penghasilan Pasal 4 ayat 2 144.115.054 234.874.070
Pajak Pembangunan I 3.958.642.864 3.269.629.947
Pajak Penghasilan Pasal 29 26.729.372 --
Pajak Pertambahan Nilai 382.594.417 93.176.967
c. Pajak Kini
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi konsolidasi dengan rugi fiskal untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut:
2009 2008
Laba (Rugi) Sebelum Taksiran Pajak Penghasilan Sesuai
dengan Laporan Laba Rugi Konsolidasi 3.185.951.460 1.791.855.906
Dikurangi :
Laba (Rugi) Perusahaan Anak (930.198.719) (877.848.242)
Laba (Rugi) Sebelum Taksiran Pajak Penghasilan
Perusahaan Induk 2.255.752.741 914.007.664
Koreksi Fiskal Positif (Negatif):
Perbedaan Waktu 131.779.329 (362.444.381)
Perbedaan Permanen (135.013.219) (106.172.496)
Laba (Rugi) Fiskal Perusahaan Induk 2.252.518.851 445.390.787
Taksiran Pajak Penghasilan – Tahun Berjalan
Perusahaan Induk 630.705.278 124.867.235
Perusahaan Anak 272.758.404 207.876.902
Jumlah Taksiran Pajak Penghasilan –Tahun Berjalan 903.463.682 332.744.137 Dikurangi Pajak Penghasilan Dibayar di Muka
Perusahaan Induk Pasal 25 87.928.170 -- Pasal 23 546.789.638 281.706.825 634.717.808 281.706.825 Perusahaan Anak Pasal 25 246.029.031 232.070.435 246.029.031 232.070.435
Jumlah Pajak Penghasilan Dibayar di Muka 880.746.839 513.777.260
d. Pajak Penghasilan
2009 2008
Taksiran Pajak Penghasilan - Tahun Berjalan
Perusahaan Induk (630.705.278) (124.867.235)
Perusahaan Anak (272.758.404) (207.876.902)
Jumlah Taksiran Pajak Penghasilan – Tahun Berjalan (903.463.682) (332.744.137) Pajak Penghasilan Tangguhan
Pengaruh beda waktu pada tarif pajak maksimum (30%) Perusahaan Induk:
Penyusutan Aset Tetap (56.453.742) 803.709.194
Amortisasi Renovasi Bangunan Sewa (66.880.808) 557.811.718
Amortisasi Sewa Dibayar Dimuka 298.381.672 (938.043.929)
PT Pioneerindo Gourmet International Tbk. dan Perusahaan Anak, 2009 17
2009 2008
Perusahaan Anak:
Rugi Fiskal (47.818.256) 45.884.454
Penyusutan Aset Tetap (102.560.195) 129.724.907
Amortisasi Franchise Fee dan Renovasi 35.541.574 (246.305.895)
Jumlah (114.836.877) (70.696.534)
Taksiran Pajak Penghasilan – Tangguhan 60.210.244 352.780.449
Taksiran Pajak Penghasilan - Bersih (843.253.438) 20.036.312
Pengaruh pajak atas beda waktu yang signifikan antara pelaporan komersial dan pajak adalah sebagai berikut:
2009 2008
Perusahaan Induk Aset Pajak Tangguhan
Sewa Dibayar di Muka 2.017.323.094 1.695.459.106
Manfaat Kesejahteraan Karyawan 831.225.817 852.661.425
Jumlah 2.848.548.911 2.548.120.531
Kewajiban Pajak Tangguhan
Aset Tetap 1.213.233.768 814.656.687
Renovasi Bangunan Sewa 2.114.574.660 1.318.941.639
Jumlah 3.327.808.428 2.133.598.326
Aktiva (Kewajiban) Pajak Tangguhan – Bersih
Perusahaan Induk (479.259.517) 414.522.205
Perusahaan Anak: Aset Pajak Tangguhan
Aset Tetap 18.730.096 73.789.281
Franchise dan Renovasi 26.022.670 861.426
Manfaat Kesejahteraan Karyawan 193.263.577 178.263.074
Rugi Fiskal 436.143.196 575.788.772
Jumlah Aset Pajak Tangguhan - Perusahaan Anak 674.159.539 828.702.553
Jumlah Aset Pajak Tangguhan - Bersih 674.159.539 1.243.224.758
Kewajiban Pajak Tangguhan
Aset Tetap 162.166.450 134.043.184
Franchise Fee dan Renovasi Bangunan Sewa 224.422.393 277.358.633
Jumlah Kewajiban Pajak Tangguhan 386.588.843 411.401.817
17. Pinjaman Jangka Panjang
2009 2008
Pinjaman pada Pihak Ketiga
Tuscan Asset Ltd (d/h Coralbells International Ltd) (USD 2,750,000) 28.118.750.000 25.368.750.000 In-come Holding Ltd. (2009:USD 800,000; 2008:USD 900,000) 8.180.000.000 8.302.500.000
PT Pangan Selera Pratama -- 7.600.000.000
Lain-lain -- 6.650.000.000
36.298.750.000 47.921.250.000
Dikurangi: Bagian yang jatuh tempo satu tahun -- --
Jumlah Pinjaman Jangka Panjang 36.298.750.000 47.921.250.000
a. Pinjaman jangka panjang dari Coralbells International Ltd dengan saldo sebesar USD 2,750,000 merupakan pinjaman berdasarkan perjanjian kredit tanggal 2 Juli 2001. Jatuh tempo pembayaran pokok
pinjaman telah beberapa kali diubah dan terakhir berdasarkan amandemen pada tanggal 15 November 2006 jatuh tempo pinjaman menjadi tanggal 2 Juli 2010.
Berdasarkan surat tanggal 30 April 2008 dari Coralbells International Ltd kepada Perusahaan, efektif tanggal 1 Mei 2008 seluruh saldo pinjaman jangka panjang sebesar USD 2,750,000 berikut bunganya
dialihkan ke Tuscan Assets Ltd. Pinjaman ini dikenakan bunga 7,5% per tahun untuk Januari sampai dengan Mei 2008. Berdasarkan amandemen pada tanggal 30 Mei 2008, efektif sejak Juni 2008 pinjaman tersebut dikenakan bunga 6% per tahun, sedangkan untuk tahun 2007 dikenakan 7,5% per tahun. Tidak terdapat pembayaran pokok pinjaman ini dalam tahun 2008 maupun sampai Juni 2009.
b. Perusahaan memperoleh pinjaman dari Income Holdings Ltd. sebesar USD 1,100,000. Pinjaman ini tanpa jaminan. Pada tahun 2007 pinjaman tersebut dikenakan bunga sebesar 7% per tahun. Sampai dengan bulan Mei 2008 pinjaman ini masih dikenakan bunga sebesar 7%. Berdasarkan amandemen tanggal 29 Mei 2008, terhitung sejak 1 Juni 2008, pinjaman ini dikenakan bunga 6% per tahun. Perusahaan telah melunasi sebahagian pinjaman tersebut, yaitu sebesar USD 200,000, dan USD 100,000 masing-masing pada tahun 2005 dan 2008. Berdasarkan amandemen tanggal 25 Pebruari 2008, pinjaman ini diperpanjang sampai dengan tanggal 25 Pebruari 2010.
c. Pada tanggal 1 Desember 2005, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman jangka panjang dari PT Pangan Selera Pratama sebesar Rp 15.000.000.000 (lima belas milyar rupiah). Pada tahun 2007
pinjaman tersebut dikenakan bunga sebesar 12% per tahun. Sampai dengan tanggal 26 Mei 2008, pinjaman tersebut masih dikenakan bunga sebesar 12% per tahun. Berdasarkan amandemen tanggal 23 Mei 2008, terhitung efektif sejak tanggal 27 Mei 2008 bunga yang dikenakan adalah sebesar 10% per tahun. Pada bulan Juni 2009, telah dibayarkan pinjaman sebesar Rp 575.000.000, sedangkan Juni 2008 masih sebesar Rp 7.600.000.000. Pada tanggal 28 Februari 2008, fasilitas pinjaman ini telah
diperpanjang sampai dengan tanggal 30 November 2010.
d. Per 30 Juni 2009 tidak terdapat pinjaman jangka panjang lainnya yang merupakan pinjaman pada pihak ketiga, sedangkan per 30 Juni 2008 sebesar Rp 6.650.000.000 dari Melina Tanu. Pinjaman ini dikenakan bunga tetap sebesar 12% per tahun dan efektif 27 Mei 2008 bunga tetap dikenakan sebesar 10% per tahun berdasarkan amandemen tanggal 26 Mei 2008. Pinjaman ini jatuh tempo pada tanggal 4 April 2008 dan
berdasarkan amandemen pada tanggal 31 Maret 2008 jatuh tempo dijadwalkan kembali menjadi 4 April 2010. Pada bulan Januari 2008, Perusahaan telah melunasi seluruh pinjaman Luciawati.
PT Pioneerindo Gourmet International Tbk. dan Perusahaan Anak, 2009 19 18. Kewajiban Diestimasi Atas Imbalan Kerja
Perusahaan menghitung dan membukukan beban imbalan kerja berdasarkan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003.
Asumsi aktuaria yang digunakan dalam menentukan beban dan kewajiban imbalan kerja adalah sebagai berikut:
Usia pensiun normal : 55 tahun
Tingkat diskonto : 12%
Estimasi kenaikan gaji di masa datang : 6,5%
Tingkat pengunduran diri : Umur 18 – 35 = 18% per tahun Umur 36 – 44 = 15% per tahun Umur 45 – 54 = 5% per tahun
Tabel mortalita : CSO - 1980
Metode : Projected Unit Credit
19. Modal Saham
Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham No. 61 tanggal 21 Desember 2000 dari notaris Refrizal, SH, notaris di Jakarta, modal dasar Perusahaan adalah sebesar Rp 441.616.000.000 yang terbagi atas 883.232.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp 500 per lembar saham. Akta tersebut telah disetujui oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C-96.TH.01.04
tahun 2001 tanggal 4 Januari 2001 yang diumumkan dalam Lembaran Berita Negara Republik Indonesia No. 88 tambahan No. 6110 tanggal 3 Nopember 2000.
Dari modal dasar tersebut, sebanyak 220.808.000 lembar saham atau sebesar Rp 110.404.000.000 telah ditempatkan dan disetor penuh oleh masing-masing pemegang saham.
Susunan pemegang saham Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut :
Jumlah Saham Persentase Kepemilikan (%) Jumlah 2009 2008 2009 2008 2009 2008 DB Nominees Singapore Ltd. 131.165.900 131.165.900 59,4 59,4 65.582.950.000 65.582.950.000 ABN AMRO Singapore Nominees 30.697.000 30.697.000 13,9 13,9 15.348.500.000 15.348.500.000 Bony-Non Treaty Acct 22.066.320 22.066.320 9,99 9,99 11.033.160.000 11.033.160.000 PT Bayu Buana 19.682.000 19.682.000 8,91 8,91 9.841.000.000 9.841.000.000 Diamond Millenium Ltd. 11.300.080 11.300.080 5,12 5,12 5.650.040.000 5.650.040.000 Masyarakat/Public 5.896.700 5.896.700 2,68 2,68 2.948.350.000 2.948.350.000
Jumlah / Total 220.808.000 220.808.000 100,00 100,00 110.404.000.000 110.404.000.000
20. Tambahan Modal Disetor
Akun ini merupakan selisih antara hasil penjualan saham (agio saham) kepada masyarakat (penawaran umum perdana) dengan nilai nominalnya yang dilakukan tahun 1994 setelah dikurangi dengan pelunasan saham bonus yang dikeluarkan tahun 1995, dengan rincian sebagai berikut:
(Rp) Hasil penjualan 9.000.000 lembar saham dengan nilai @ Rp 5.100 45.900.000.000 Nilai nominal 9.000.000 lembar saham dengan nilai @ Rp 1.000 9.000.000.000 36.900.000.000
Dikurangi: Saham Bonus 31.000.000.000
21. Cadangan Umum
Pada tahun 1997, berdasarkan Akta Notaris Mudofir Hadi, SH, No. 55 tanggal 19 Juni 1997, Perusahaan menyisihkan sebagian dari saldo laba sebagai dana cadangan umum sebesar Rp 75.967.760.
22. Pendapatan dari Penjualan
Akun ini merupakan pendapatan dari aktivitas utama Perusahaan dengan rincian sebagai berikut:
2009 2008
California Fried Chicken 88.864.916.328 78.148.613.384
Sapo Oriental 9.946.383.996 9.832.830.848
Cal Donat 1.808.416.922 1.610.042.815
Jumlah 100.619.717.246 89.591.487.047
23. Beban Pokok Penjualan
2009 2008
Persediaan Awal 7.592.698.680 7.614.266.830
Pembelian 38.460.781.984 33.238.093.645
Barang Tersedia untuk Dijual 46.053.480.664 40.852.360.475
Persediaan Akhir 7.624.517.316 7.655.103.294
Beban Pokok Penjualan 38.428.963.348 33.197.257.181
Rincian pemasok yang melebihi 10% pembelian Perusahaan:
Pemasok Jumlah Persentase dari Total
Pembelian
2009 2008 2009 2008
PT Putra Mandiri 10.395.983.457 4.983.348.046 27,03 14,35
PT Charoen Pokphand Indonesia 5.997.829.279 3.687.535.080 15,59 10,62
PT Pioneerindo Gourmet International Tbk. dan Perusahaan Anak, 2009 21 24. Beban Usaha
Akun ini terdiri dari :
2009 2008
Beban Penjualan
Gaji dan Tunjangan 17.265.028.854 14.568.950.178
Sewa dan Service Charge 13.151.287.851 11.510.202.725
Listrik, Air, dan Telepon 9.384.893.522 8.347.148.374
Biaya Pemasaran 4.554.194.902 3.786.334.328
Penyusutan Aset Tetap dan Amortisasi 3.002.014.246 2.470.025.200 Biaya Angkut, Perjalanan dan Transportasi 2.310.933.465 2.136.210.561 Perbaikan, Pemeliharaan dan Pemakaian Suku Cadang 1.501.549.236 1.805.433.333
Alat-alat Kantor 589.587.306 507.283.465
Iuran dan Retribusi 449.383.977 388.325.124
Jasa Profesional dan Pelatihan 315.731.882 244.259.924
Asuransi 183.012.110 206.228.727
Perjamuan dan Sumbangan 1.275.986 793.747
Lain-lain 355.520.344 963.175.356
Jumlah Beban Penjualan 53.064.413.681 46.934.371.042
Beban Umum dan Administrasi
Gaji dan Tunjangan 5.458.571.887 5.607.409.356
Penyusutan Aktiva Tetap dan Amortisasi 844.430.197 1.096.294.681
Sewa dan Service Charge 652.438.401 619.838.745
Listrik, Air, dan Telepon 401.763.460 401.924.715
Biaya Angkut, Perjalanan dan Transportasi 373.733.640 393.257.965
Alat-alat Kantor 245.321.578 363.506.571
Perbaikan dan Pemeliharaan 205.214.765 205.960.473
Iuran dan Retribusi 168.984.753 117.942.520
Jasa Profesional dan Pelatihan 130.309.201 166.543.423
Asuransi 23.185.165 18.697.022
Lain-lain 198.961.972 122.775.675
Jumlah Beban Umum dan Administrasi 8.702.915.019 9.114.151.146
Jumlah Beban Usaha 61.767.328.700 56.048.522.188
25. Laba (Rugi) per Saham
2009 2008
Laba Bersih 2.288.560.128 1.577.777.573
Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh 220.808.000 220.808.000
Laba Bersih Per Saham 10 7
26. Ikatan dan Perjanjian
Perusahaan melakukan kerjasama waralaba dengan pihak ketiga untuk menggunakan merek dagang milik Perusahaan “California Fried Chicken (CFC)” dan “Sapo Oriental”. Sesuai dengan perjanjian waralaba, masing-masing pihak pengguna hak waralaba diwajibkan membayar kepada Perusahaan berupa biaya waralaba (initial fee) sebesar Rp 100.000.000 dan Rp 200.000.000 masing-masing untuk CFC dan Sapo Oriental, dan biaya royalty sebesar 7% dari penjualan kotor.
Jumlah gerai waralaba sampai dengan 30 Juni 2009 dan 2008 masing-masing sebanyak 31 gerai dan 26 gerai yang tersebar di beberapa wilayah di Indonesia. Jangka waktu perjanjian selama 5 (lima) tahun, perjanjian terakhir sampai dengan tahun 2013.
27. Kontinjensi
Terhitung mulai tanggal 1 Agustus 1988, PT Pioneerindo Gourmet International Tbk. menghentikan pembayaran royalti kepada pemegang hak dagang, Pioneer Take-Out, perusahaan yang berkedudukan di Amerika Serikat, disebabkan tidak ada pengiriman resep dan bumbu. Pemegang hak dagang telah mengajukan tuntutan kepada Perusahaan untuk pendapatan royalti yang belum dibayar sampai tahun 1988. Namun, Perusahaan menuntut kembali kepada pemegang hak dagang untuk kerugian yang timbul akibat tidak dikirimnya resep dan bumbu tersebut.
Berdasarkan Akta Notaris Rachmat Santoso, SH, No.224 tanggal 25 Desember 1989, pemegang saham menjamin untuk dapat menutupi kerugian yang mungkin timbul akibat perselisihan tersebut.
28. Aset dan Kewajiban dalam Mata Uang Asing
Pada tanggal 30 Juni 2009 dan 2008, Perusahaan dan perusahaan anak mempunyai hak dan kewajiban dalam mata uang asing sebagai berikut:
2009 2008
Aset
Bank (USD) 102,992.21 30,060.87
Jumlah Aset (USD) 101,966.59 30,060.87
Kewajiban
Hutang Lain-lain (USD) (3,550,000.00) (3,650,000.00)
Hutang Lain-lain (SGD) -- --
Jumlah Kewajiban
(USD) (3,550,000.00) (3,650,000.00)
(SGD) --
Aset dan Kewajiban Dalam Mata Uang Asing-Bersih
(USD) (3,447,007.79) (3,619,939.13)
(SGD)
29. Informasi Segmen Usaha Segmen Primer
Aktivitas utama Perusahaan adalah dalam bidang usaha restoran ayam goreng, donat, dan masakan oriental yang masing-masing dikenal dengan merek dagang California Fried Chicken, Cal Donat, dan Sapo Oriental. Aktivitas ini digunakan sebagai dasar pelaporan informasi segmen primer. Segmen usaha yang dilaporkan memenuhi baik tes 10% maupun tes 75% seperti yang dipersyaratkan dalam Standar Akuntansi Keuangan.
California Sapo Fried Chicken Oriental
Pendapatan Pihak Eksternal 91,897,831,856 9,946,383,996 1,808,416,922 103,652,632,774 (1,202,576,665) 102,450,056,109 Antar Segmen - - - - - - Jumlah Pendapatan 91,897,831,856 9,946,383,996 1,808,416,922 103,652,632,774 (1,202,576,665) 102,450,056,109 Hasil Hasil Segmen 15,973,428,596 (311,176,323) (270,652) 15,661,981,621 (1,202,576,665) 14,459,404,957
Beban Usaha Tidak Dapat Dialokasi - - - (12,205,640,895) - (12,205,640,895)
Laba Usaha 15,973,428,596 (311,176,323) (270,652) 3,456,340,726 (1,202,576,665) 2,253,764,062
Pendapatan (Beban) Lain-lain Tidak Dapat Dialokasi :
Keuntungan Selisih Kurs-Bersih - - - 2,573,750,000 - 2,573,750,000 Pendapatan Bunga - - - 146,707,490 - 146,707,490 Pendapatan Sewa - - - 7,500,000 - 7,500,000 Beban Bunga - - - (930,824,583) - (930,824,583) Lain-lain - - - (653,207,717) - (653,207,717)
Laba Sebelum Pajak Penghasilan 15,973,428,596 (311,176,323) (270,652) 4,600,265,916 (1,202,576,665) 3,397,689,252
Manfaat Pajak Penghasilan Tidak Dapat Dialokasi - - - (843,253,438) - (843,253,438)
Laba Setelah Pajak Penghasilan 15,973,428,596 (311,176,323) (270,652) 3,757,012,478 (1,202,576,665) 2,554,435,814
California Sapo Fried Chicken Oriental
Aktiva Segmen 74,361,030,917 6,980,493,335 583,604,490 81,925,128,742 (10,032,750,581) 71,892,378,161
Investasi Pada Perusahaan Asosiasi 3,514,201,600 3,514,201,600 (3,514,201,600) -
Aktiva Tidak Dapat Dialokasi 15,335,409,833 - - 15,335,409,833 - 15,335,409,833
Jumlah Aktiva 93,210,642,350 6,980,493,335 583,604,490 100,774,740,175 (13,546,952,181) 87,227,787,994
Kewajiban Segmen 26,053,241,023 311,208,762 95,761,822 26,460,211,607 - 26,460,211,607
Kewajiban Tidak Dapat Dialokasi 48,358,096,797 - - 48,358,096,797 - 48,358,096,797
Jumlah Kewajiban 74,411,337,820 311,208,762 95,761,822 74,818,308,404 - 74,818,308,404
Pengeluaran Barang Modal 2,914,581,432 1,928,082 51,834,430 2,968,343,944 - 2,968,343,944
Penyusutan 1,549,058,980 106,603,356 18,025,724 1,673,688,060 - 1,673,688,060
Penyusutan Tidak Dapat Dialokasi 675,350,904 - 675,350,904
Beban Non-Kas Selain Penyusutan
Amortisasi 1,451,317,761 141,928,122 16,331,133 1,609,577,016 (211,737,791) 1,397,839,225
Amortisasi Tidak Dapat Dialokasi 99,566,254 99,566,254
California Sapo Cal Donat Total Fried Chicken Oriental
Arus Kas dari Aktivitas Operasi
Penerimaan Dari Pendapatan Usaha 91,138,353,799 9,856,985,331 1,836,358,815 102,831,697,945
Pembayaran Kepada Pemasok dan Pihak Ketiga (67,268,316,279) (7,960,189,362) (1,167,424,182) (76,395,929,823)
Pembayaran Kepada Karyawan (14,633,114,530) (1,896,732,347) (547,429,028) (17,077,275,905)
Jumlah Yang Tidak Dapat Dialokasi :
Pembayaran Kepada Karyawan (4,215,574,746) - - (4,215,574,746)
Pembayaran Kepada Pemerintah (1,564,465,270) - - (1,564,465,270) (37,292,831) - - (37,292,831)
3,419,590,143 63,622 121,505,605 3,541,159,370 Arus Kas dari Aktivitas Investasi
Penerimaan Hasil Penjualan Aktiva Tetap 601,959,484 - - 601,959,484
Pembayaran Aktiva Tetap dan Renovasi Bangunan Sewa (2,914,581,432) (1,928,082) (51,834,430) (2,968,343,944)
(2,312,621,948) (1,928,082) (51,834,430) (2,366,384,460)
Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan
Jumlah Yang Tidak Dapat Dialokasi :
Pembayaran Pinjaman Jangka Panjang (4,125,000,000) - - (4,125,000,000) 146,707,490 - - 146,707,490 3,550,000,000 - - 3,550,000,000 (367,500,000) - - (367,500,000) Pembayaran Bunga (581,783,906) - - (581,783,906) (1,377,576,416) - - (1,377,576,416) 23
PT Pioneerindo Gourmet International Tbk) dan Perusahaan Anak, 2009
Konsolidasi
2009
Cal Donat Total Eliminasi Konsolidasi Total Eliminasi
2009
Cal Donat
2009
Jumlah Kas Bersih Dipergunakan Untuk Aktivitas Investasi
Penerimaan Bunga
Pembayaran Ke Pihak Yang Memiliki Hubungan Istimewa
Jumlah Kas Bersih Diperoleh Dari Aktivitas Operasi
Penerimaan Pinjaman Jangka Panjang
Jumlah Kas Bersih Dipergunakan Untuk Aktivitas Pendanaan
California Sapo Fried Chicken Oriental
Pendapatan Pihak Eksternal 80,770,338,902 9,832,830,848 1,610,042,815 92,213,212,565 (1,068,752,672) 91,144,459,893 Antar Segmen - - - - - - Jumlah Pendapatan 80,770,338,902 9,832,830,848 1,610,042,815 92,213,212,565 (1,068,752,672) 91,144,459,893 Hasil Hasil Segmen 15,762,828,835 (393,307,793) (41,663,650) 15,327,857,392 (1,068,752,672) 14,259,104,720 Beban Usaha Tidak Dapat Dialokasi - - - (12,360,424,196) - (12,360,424,196) Laba Usaha 15,762,828,835 (393,307,793) (41,663,650) 2,967,433,196 (1,068,752,672) 1,898,680,524 Pendapatan (Beban) Lain-lain Tidak Dapat Dialokasi :
Keuntungan (Kerugian) Selisih Kurs-Bersih - - - 718,304,232 - 718,304,232 Pendapatan Bunga - - - 105,873,755 - 105,873,755 Pendapatan Sewa - - - 7,338,706 - 7,338,706 Beban Bunga - - - (1,210,043,410) - (1,210,043,410) Lain-lain - - - 271,702,099 - 271,702,099 Laba Sebelum Pajak Penghasilan 15,762,828,835 (393,307,793) (41,663,650) 2,860,608,578 (1,068,752,672) 1,791,855,906 Manfaat Pajak Penghasilan Tidak Dapat Dialokasi - - - 20,036,312 - 20,036,312
Laba Setelah Pajak Penghasilan 15,762,828,835 (393,307,793) (41,663,650) 2,880,644,890 (1,068,752,672) 1,811,892,218
California Sapo Fried Chicken Oriental
Aktiva Segmen 68,486,341,546 7,601,137,169 565,225,485 76,652,704,200 (7,349,827,480) 69,302,876,720 Investasi Pada Perusahaan Asosiasi 2,745,470,000 2,745,470,000 (2,745,470,000) - Aktiva Tidak Dapat Dialokasi 14,375,428,937 - - 14,375,428,937 14,375,428,937
Jumlah Aktiva 85,607,240,483 7,601,137,169 565,225,485 93,773,603,137 (10,095,297,480) 83,678,305,657
Kewajiban Segmen 17,558,031,737 311,208,762 95,761,822 17,965,002,321 - 17,965,002,321 Kewajiban Tidak Dapat Dialokasi 59,362,204,427 - - 59,362,204,427 - 59,362,204,427
Jumlah Kewajiban 76,920,236,164 311,208,762 95,761,822 77,327,206,748 - 77,327,206,748
Pengeluaran Barang Modal 3,701,137,124 (121,965,380) 6,067,796 3,585,239,540 - 3,585,239,540 Penyusutan 1,254,095,473 115,452,995 19,666,591 1,389,215,059 - 1,389,215,059
Penyusutan Tidak Dapat Dialokasi 933,681,274 - 933,681,274
Beban Non-Kas Selain Penyusutan
Amortisasi 1,194,032,374 143,349,206 17,759,672 1,355,141,252 (211,346,669) 1,143,794,583
Amortisasi Tidak Dapat Dialokasi 99,628,965 99,628,965
California Sapo Cal Donat Total Fried Chicken Oriental
Arus Kas dari Aktivitas Operasi
Penerimaan Dari Pendapatan Usaha 74,333,172,767 15,140,400,788 2,438,709,102 91,912,282,657
Pembayaran Kepada Pemasok dan Pihak Ketiga (50,410,255,380) (12,065,555,038) (1,337,884,898) (63,813,695,316)
Pembayaran Kepada Karyawan (10,202,056,716) (3,105,777,578) (748,086,933) (14,055,921,227)
Jumlah Yang Tidak Dapat Dialokasi :
Pembayaran Kepada Karyawan (4,330,978,989) - - (4,330,978,989)
Pembayaran Kepada Pemasok dan Pihak Ketiga - -
Pembayaran Kepada Pemerintah (637,246,548) - - (637,246,548) (168,522,868) - - (168,522,868)
8,584,112,266 (30,931,828) 352,737,271 8,905,917,709 Arus Kas dari Aktivitas Investasi
Pembayaran Aktiva Tetap dan Renovasi Bangunan Sewa (3,691,510,591) 134,936,073 (28,665,022) (3,585,239,540)
(3,691,510,591) 134,936,073 (28,665,022) (3,585,239,540) Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan
Jumlah Yang Tidak Dapat Dialokasi :
Pembayaran Pinjaman Jangka Panjang (3,883,800,000) - - (3,883,800,000) 105,873,755 - - 105,873,755 2,200,000,000 - - 2,200,000,000 (490,000,000) - - (490,000,000) Pembayaran Bunga (1,068,274,378) - - (1,068,274,378) Penerimaan Pinjaman Jangka Panjang
Pembayaran Deviden Kepada Pemegang Saham Minoritas
2008
Jumlah Kas Bersih Dipergunakan Untuk Aktivitas Investasi
Penerimaan Bunga
Pembayaran Ke Pihak Yang Memiliki Hubungan Istimewa
Jumlah Kas Bersih Diperoleh Dari Aktivitas Operasi 2008
Cal Donat Eliminasi Konsolidasi
2008
Cal Donat Total Eliminasi Konsolidasi Total
Segmen Sekunder
Bentuk Sekunder pelaporan segmen perusahaan adalah usaha yang ditentukan berdasarkan wilayah geografis. Segmen yang dilaporkan memenuhi test 10% maupun 75% seperti yang dipersyaratkan Standar Akuntansi Keuangan.
Informasi bentuk segmen sekunder berdasarkan wilayah geografis adalah sebagai berikut :
2009 2008
Pendapatan Usaha
Sumatera Utara 6,935,283,364 7,000,018,810
Sumatera Barat, Sumatera Selatan 14,888,150,708 13,350,786,466
Jawa Barat,DKI Jakarta,Banten,Kalimantan Barat 65,414,488,311 59,905,959,448 Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Tengah,
Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur dan Sulawesi 16,414,710,391 11,956,447,841
Jumlah Pendapatan Usaha 103,652,632,774 92,213,212,565
Eliminasi (1,202,576,665) (1,068,752,672)
Jumlah Pendapatan Usaha 102,450,056,109 91,144,459,893
Nilai Aktiva Segmen :
Sumatera Utara 4,878,340,956 4,764,111,644
Sumatera Barat, Sumatera Selatan 11,186,860,558 9,894,884,706
Jawa Barat,DKI Jakarta,Banten,Kalimantan Barat 72,176,304,076 70,467,071,810 Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Tengah,
Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur dan Sulawesi 12,533,234,585 9,058,936,794
Jumlah 100,774,740,175 94,185,004,954
Eliminasi (13,546,952,181) (10,506,699,297)
Jumlah Aktiva Segmen 87,227,787,994 83,678,305,657
Pengeluaran Barang Modal :
Sumatera Utara 9,165,691 1,055,769,804
Sumatera Barat, Sumatera Selatan 339,993,059 371,926,491
Jawa Barat,DKI Jakarta,Banten,Kalimantan Barat 1,660,281,190 2,586,574,035 Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Tengah,
Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur dan Sulawesi 958,904,004 (429,030,790)
Jumlah Pengeluaran Barang Modal 2,968,343,944 3,585,239,540
25 PT Pioneerindo Gourmet International Tbk