• Tidak ada hasil yang ditemukan

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WAY KANAN TAHUN 2007 NOMOR 12 PERATURAN DAERAH KABUPATEN WAY KANAN NOMOR : 12 TAHUN 2007 TENTANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WAY KANAN TAHUN 2007 NOMOR 12 PERATURAN DAERAH KABUPATEN WAY KANAN NOMOR : 12 TAHUN 2007 TENTANG"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WAY KANAN TAHUN 2007 NOMOR 12

PERATURAN DAERAH KABUPATEN WAY KANAN NOMOR : 12 TAHUN 2007

TENTANG

PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH NOMOR 8 TAHUN 2006 TENTANG TATA CARA PENCALONAN, PEMILIHAN, PELANTIKAN, PEMBERHENTIAN KEPALA KAMPUNG DAN PERANGKAT KAMPUNG

SERTA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KAMPUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI WAY KANAN,

Menimbang : a. bahwa berdasarkan ketetapan MPR-RI Nomor :

1/MPR/2003 tentang Peninjauan terhadap materi dan status hukum Ketetapan MPRS dan MPR-RI Tahun 1960 sampai dengan 2002 dan salah satu materinya peninjauan terhadap Ketetapan MPRS Nomor : XXV/MPRS/1966 tentang Pembubaran Partai Komunis Indonesia, Pernyataan Sebagai Organisasi Terlarang di Seluruh Wilayah Negara Republik Indonesia Bagi Partai Komunis Indonesia dan Larangan Setiap Kegiatan Untuk Menyebarkan atau Mengembangkan Faham Atau Ajaran Komunis/Marxisme -Leninisme;

b. bahwa dengan di tetapkannya Keputusan Mahkamah Konstitusi Nomor 011-017/PUU-I/2003 yang merupakan hasil Judicial Review atas Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2003 tentang Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dapat dijadikan acuan dalam kebijakan politik nasional;

c. bahwa berdasarkan tersebut pada hurup a dan b diatas, faham komunisme/ marxisme, leninisme dilarang untuk tumbuh dan berkembang di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dan hak-hak politik eks PKI dan/atau keturunannya yang pernah memperoleh perlakuan

(2)

diskriminatif pada masa sebelumnya telah dikembalikan sesuai dengan semangat keadilan, hukum, demokrasi dan hak asasi manusia sesuai dengan kedudukannya sebagai warga negara;

d. bahwa Peraturan Daerah Kabupaten Way Kanan Nomor 8 Tahun 2006 masih terdapat beberapa ketentuan yang membatasi masyarakat dalam keikutsertaannya dalam pencalonan Kepala Kampung;

e. bahwa sehubungan dengan huruf a, b, c dan d diatas, maka dipandang perlu untuk melakukan perubahan terhadap beberapa ketentuan yang terdapat dalam Peraturan Daerah Kabupaten Way Kanan Nomor 8 Tahun 2006 dan menetapkannya dengan Peraturan Daerah.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Daerah Tingkat II Way Kanan, Kabupaten Daerah Tingkat II Lampung Timur dan Kotamadya Daerah Tingkat II Metro (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 46, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3815);

2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4548);

3. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4587);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

(3)

Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, Dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

6. Peraturan daerah Kabupaten Way Kanan Nomor 6 Tahun 2004 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah Kabupaten, Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Kecamatan dan Kelurahan (Lembaran Daerah Kabupaten Way Kanan Tahun 2004 Nomor 9, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Way Kanan Nomor 83).

7. Peraturan Daerah Kabupaten Way Kanan Nomor 8 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pencalonan Pemilihan Pelantikan Pemberhentian Kepala Kampung, dan Perangkat Kampung Serta Penyelenggaraan Pemerintah Kampung (Lembaran Daerah Kabupaten Way Kanan Tahun 2006 Nomor 8, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Way Kanan Nomor 104).

Dengan persetujuan bersama

DEWAN PERWAKILAN RAKYATDAERAH KABUPATEN WAY KANAN

dan

BUPATI WAY KANAN

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG PERUBAHAN

ATAS PERATURAN DAERAH NOMOR 8 TAHUN 2006 TENTANG TATA CARA PENCALONAN, PEMILIHAN,

PELANTIKAN, PEMBERHENTIAN KEPALA

KAMPUNG DAN PERANGKAT KAMPUNG SERTA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KAMPUNG. Pasal I...

(4)

Pasal I

Beberapa ketentuan yang diatur dalam Peraturan Daerah Kabupaten Way Kanan Nomor 8 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pencalonan, Pemilihan, Pelantikan, Pemberhentian Kepala Kampung dan Perangkat Kampung Serta Penyelenggaraan Pemerintahan Kampung (Lembaran Daerah Kabupaten Way Kanan Tahun 2006 Nomor 8, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Way Kanan Nomor 104) diubah sebagai berikut :

(2) Ketentuan Pasal 5 Ayat (4) huruf d dihapus, sehingga Pasal 5 Ayat (4) berbunyi sebagai berikut :

Pasal 5

(1) Persyaratan administrasi bakal calon adalah :

a. surat pernyataan kesediaan menjadi calon diketahui Camat;

b. surat pernyataan beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa diketahui Camat;

c. surat pernyataan setia dan taat kepada Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia diketahui Camat;

d. Dihapus

e. surat keterangan sehat jasmani dan rohani yang dikeluarkan oleh pimpinan atau Kepala Rumah Sakit Umum, Puskesmas atau Dokter setempat;

f. surat Keterangan Catatan Kepolisian; g. daftar Riwayat Hidup diketahui Camat;

h. fotocopy ijazah sekurang-kurangnya Sekolah Menengah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) dan atau sederajat yang telah dilegalisir oleh instansi yang berwenang;

i. fotocopy Akte Kelahiran yang telah dilegalisir oleh instansi yang berwenang; j. pas Photo (hitam putih) ukuran 4 x 6 sebanyak 4 (empat) lembar;

k. surat keterangan bertempat tinggal dikampung yang bersangkutan sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun terakhir diketahui Camat, dan

l. surat ijin tertulis dari instansi induk bagi Calon Kepala Kampung yang berasal dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan atau TNI/ POLRI

(2) Ketentuan Pasal 7 ayat (3) huruf d dihapus, sehingga Pasal 7 ayat (3) berbunyi sebagai berikut :

(5)

Pasal 7

(1) Yang dapat memilih adalah Penduduk Kampung Warga Negara Republik Indonesia yang:

a. terdaftar sebagai Penduduk Kampung bersangkutan secara sah sekurang-kurangnya 6 (enam) bulan dengan tidak terputus;

b. sudah mencapai usia 17 (tujuh belas) tahun pada saat Pendaftaran dilaksanakan dan atau telah pernah menikah; dan

c. tidak dicabut hak pilihnya berdasarkan Keputusan Pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap.

d. Dihapus

(2) Ketentuan Pasal 8 ayat (1) huruf c dihapus, sehingga Pasal 8 ayat (1) berbunyi sebagai berikut:

Pasal 8

(1) Yang dapat dipilih menjadi Kepala Kampung adalah Penduduk Kampung dan Warga Negara Republik Indonesia dengan syarat-syarat :

a. bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;

b. setia dan Taat kepada Pancasila sebagai dasar Negara, Undang-Undang Dasar 1945 dan kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia, serta Pemerintah; c. Dihapus

d. berpendidikan paling rendah Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP), dan atau sederajat;

e. berusia paling rendah 25 (dua puluh lima) tahun dan paling tinggi 60 (enam puluh) tahun;

f. sehat Jasmani dan Rohani;

g. nyata-nyata tidak terganggu jiwa/ ingatannya; h. berkelakuan baik, jujur dan adil;

i. tidak pernah dihukum penjara karena melakukan tindak pidana kejahatan dengan hukuman paling singkat 5 (lima) tahun;

j. tidak dicabut hak pilihnya berdasarkan keputusan pengadilan yang mempunyai kekuatan hukum tetap;

k. penduduk kampung setempat yang mengenal daerahnya dan dikenal oleh masyarakat di kampung setempat sekurang-kurangnya selama 3 (tiga) tahun berturut-turut;

l. belum pernah menjabat sebagai kepala kampung selama 2 (dua) kali masa jabatan; dan

m. bersedia dicalonkan menjadi kepala kampung.

(6)

Pasal II

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Way Kanan.

Ditetapkan : di Blambangan Umpu

pada tanggal : 12 November 2007

BUPATI WAY KANAN, Dto,

TAMANURI

Diundangkan : di Blambangan Umpu pada tanggal : 12 November 2007

SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN,

Dto,

AKHMAD SUWANDHI NATAPRAJA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WAY KANAN TAHUN 2007 NOMOR 11

(7)

PENJELASAN

ATAS

PERATURAN DAERAH KABUPATEN WAY KANAN

NOMOR : 12 TAHUN 2007 TENTANG

PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH NOMOR 8 TAHUN 2006 TENTANG TATA CARA PENCALONAN, PEMILIHAN, PELANTIKAN, PEMBERHENTIAN KEPALA KAMPUNG DAN PERANGKAT KAMPUNG

SERTA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KAMPUNG

I. UMUM

Bahwa ajaran komunisme/marxisme, leninisme secara nyata dilarang untuk tumbuh dan berkembang diseluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Paham komunisme/marxisme,leninisme telah melukai hati dan perasaan Bangsa Indonesia, namun bagi warga negara yang pernah terlibat langsung ataupun tidak langsung dengan G 30 S/PKI sesuai dengan era globalisasi yang tengah berlangsung saat ini,hak-hak politik mereka perlu ditinjau kembali keberadaannya. Bahwa Peraturan Daerah ini dimaksudkan untuk mengubah beberapa ketentuan yang terdapat dalam Peraturan Daerah Kabupaten Way Kanan Nomor 8 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pencalonan, Pemilihan, Pelantikan, Pemberhentian Kepala Kampung dan Perangkat Kampung serta Penyelenggaraan Pemerintahan Kampung. Pada Perda Nomor 8 Tahun 2006 masih terdapat beberapa pasal yang membatasi hak-hak politik warga masyarakat dalam keikutsertaannya dalam pencalonan kepala kampung khususnya syarat-syarat pencalonan, perubahan dilakukan dalam rangka mengembalikan hak-hak politik eks. PKI dan/atau keturunannya yang pernah memperoleh diskriminatif pada masa sebelumnya yang telah dikembalikan sesuai dengan semangat keadilan, hukum, demokrasi dan hak asasi manusia sesuai dengan kedudukannya sebagai warga negara, khususnya dalam rangka memberikan kesempatan yang sama dalam pelaksanaan demokrasi pada tingkat terendah yaitu pemilihan Kepala Kampung .

(8)

II. PASAL DEMI PASAL Pasal I Cukup Jelas Angka 1 Pasal 5 Ayat (4) Hurup a Cukup Jelas Hurup b Cukup Jelas Hurup c Cukup Jelas Hurup d Cukup Jelas Hurup e Cukup Jelas Hurup f Cukup Jelas Huruf g Cukup Jelas Hurup h

Bagi Bakal Calon dan Calon Kepala Kampung yang ijazahnya hilang agar diperkuat dengan surat keterangan hilang dari kepolisian, sekolah dimana Bakal Calon dan Calon dahulu menuntut ilmu yang dikeluarkan oleh Kepala Sekolah dan Dilegalisir oleh Dinas Pendidikan serta memperlihatkan dan menyerahkan asli surat keterangan hilang dari kepolisian dan surat keterangan dari sekolah asal yang telah dilegalisir kepada Panitia Penyeleksian keabsahan berkas untuk diteliti otentifikasinya; Hurup i

Akte Kelahiran yang dimaksud dalam Pasal ini adalah Akte Kelahiran sebagaimana dimaksud dalam UU Nomor 23 Tahun 2006 dan PP Nomor 37 Tahun 2007

Hurup j

Cukup Jelas

(9)

Hurup k

Yang dimaksud dalam ketentuan Pasal ini adalah meniadakan kedudukan putra kampung dikarenakan tidak diatur dalam PP Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa dan materi muatan dalam penyusunan Peraturan Perundang-Undangan mengikuti asas-asas dalam sebagaimana dimaksud dalam UU Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan yaitu bahwa Peraturan Perundang-Undangan mengandung asas Kebhineka Tunggal Ikaan dan kesamaan kedudukan dalam hukum dan pemerintahan. Hurup l

Yang dimaksud dengan “ijin tertulis” adalah ijin yang dikeluarkan oleh Pejabat Pembina Kepegawaian dimana PNS dan atau anggota TNI/POLRI tersebut bertugas sesuai dengan kewenangannya masing-masing sebagaimana diatur dalam Peraturan Perundang-Undangan tentang Kepegawaian Angka 2 Pasal 7 Ayat (3) Hurup a Cukup Jelas Hurup b

Yang dimaksud dengan “berusia 17 (tujuh belas) tahun dan atau telah menikah” adalah pemilih tersebut telah dewasa menurut hukum dan biologis serta cakap dalam melakukan perbuatan hukum dan dapat menentukan pilihannya terlepas dari pengaruh dan intervensi dari pihak manapun juga, sedangkan usia Bakal Calon dan Calon Kepala Kampung berusia serendah-rendahnya 25 (dua puluh lima) tahun dianggap cakap melakukan perbuatan hukum dan matang dalam psikologisnya serta mampu untuk memimpin sebuah organisasi (kampung) sebagaimana diamanatkan dalam PP Nomor 72 Tahun 2005.

Hurup c

Cukup Jelas

(10)

Hurup d Cukup Jelas Angka 3 Pasal 8 Ayat (1) Hurup a Cukup jelas Hurup b Cukup jelas Hurup c Cukup jelas Hurup d Cukup jelas Hurup e

Yang dimaksud dengan “berusia paling rendah 25 (dua puluh lima) tahun” adalah usia pada saat bakal calon mendaftarkan diri pada panitia pemilihan tingkat kampung.

Hurup f Cukup Jelas Hurup g Cukup Jelas Hurup h Cukup Jelas Hurup i

Yang dimaksud dalam ketentuan Pasal ini adalah bahwa hak asasi seorang warga negara dengan adanya putusan Pengadilan menjalani hukuman selama 5 (lima) tahun, tidak berarti seluruh hak asasinya menjadi hilang atau dicabut, kecuali hak politik dalam memegang jabatan tertentu yang secara tegas telah diatur dalam peraturan perundang-undangan Hurup j Cukup Jelas Hurup k Cukup Jelas Hurup l

Yang dimaksud ”dengan belum pernah menjabat sebagai kepala kampung selama 2 (dua) kali masa jabatan” adalah menjabat sebagai kepala kampung baik berturut-turut atau tidak dianggap sudah cukup bagi kepala kampung untuk menjalankan demokrasi pada tingkat kampung dan untuk memberikan peluang dan kesempatan

(11)

yang sama kepada calon-calon lainnya untuk mengikuti pemilihan kepala kampung dan apabila calon tersebut mencalonkan kembali pada kampung lain dalam wilayah Kabupaten Way Kanan, maka Tim Penyeleksian berkas akan menggugurkan calon tersebut dalam bursa pemilihan kepala kampung berdasarkan data-data yang ada

Hurup m

Cukup Jelas

Pasal II

Cukup jelas

TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WAY KANAN NOMOR 120

Referensi

Dokumen terkait

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 16 Tahun 2007 tentang Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 4 ayat (3) Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum

SUB BAGIAN PELAKSANA LAYANAN PENGADAAN PADA BAGIAN LAYANAN PENGADAAN BARANG DAN JASA SEKRETARIAT DAERAH UMUM AHLI PERTAMA - PENGELOLA PENGADAAN BARANG/JASA S-1 AKUNTANSI P/L

Peraturan Daerah Kabupaten Purbalingga Nomor 2 Tahun 2016 tentang Tata Cara Pencalonan, Pemilihan, Pelantikan dan Pemberhentian Kepala Desa (Lembaran Daerah Kabupaten

Beberapa ketentuan dalam Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang Tata Cara Pencalonan, Pemilihan, Pelantikan dan Pemberhentian Kepala Desa (Lembaran Daerah Kabupaten

Beberapa ketentuan dalam Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang Tata Cara Pencalonan, Pemilihan, Pelantikan Dan Pemberhentian Kepala Desa (Lembaran Daerah

Pada penelitian ini abu batu dapat digunakan sebagai filler pada campuran aspal beton AC-BC yang menunjukkan bahwa, pada perhitungan kadar aspal rancangan kombinasi I,

Selain adanya cara untuk mengatasi dampak yang terjadi pada ruang lingkup sosial dan keluarga, ada pula cara dalam mengatasi dalam ruang lingkup alam yakni seperti kurangi