• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. penduduk yang kurang seimbang merupakan faktor yang sangat. adalah Masalah ketenagakerjaan di Indonesia.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. penduduk yang kurang seimbang merupakan faktor yang sangat. adalah Masalah ketenagakerjaan di Indonesia."

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pertumbuhan penduduk yang semakin tinggi dan penyebaran penduduk yang kurang seimbang merupakan faktor yang sangat mempengaruhi tentang masalah ketenagakerjaan di Indonesia. Dalam Pasal 27 ayat 2 Undang-Undang Dasar 1945 yang berbunyi : ” Bahwa setiap warga negara mempunyai hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusian”1. Sepertinya akan sulit diwujudkan karena banyak faktor yang menghambat untuk tercapainya tujuan tersebut. Salah satunya adalah Masalah ketenagakerjaan di Indonesia. Kondisi demikian mendorong pengusaha untuk lebih jauh dalam meminimalkan komponen tenaga kerja agar biaya terkait ketenagakerjaaan dapat lebih rendah.

Dengan berbagai cara seperti tenaga kerja kontrak. Sistem kerja ini seringkali tidak memberikan hak pekerja yang telah diatur oleh undang-undang ataupun peraturan lainya. Celakanya banyak pekerja yang tidak mengetahui/memahami peraturan ketenagakerjaan atau mereka mengetahui tetapi, faktor sulitnya mendapatkan pekerjaan membuat mereka bertahan. Belum lagi apabila kita melihat penegakan hukum ketenagakerjaan yang terkesan setengah hati dimana sebenarnya hak-hakpekerja itu sendiri pada umumnya sudah minim.

1

(2)

Dalam rangka memberikan kepastian hukum, maka pihak eksekutif dan legislatif dengan tetap memperhatikan kepentingan pengusaha dan pekerja serta memperhatikan perkembangan dunia usaha maka pemerintah mengeluarkan UU Nomor 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan. Perjanjian kerja diatur dalam Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Pasal 1 angka 14 mendifinisikan perjanjian kerja sebagai perjanjian antara pekerja/buruh dengan pengusaha atau pemberi kerja yang mempunyai syarat-syarat kerja, hak, dan kewajiban para pihak2. Atas pengertian tersebut, maka dapat dijelaskan unsur penting perjanjian kerja adalah ;

1. Adanya perbuatan hukum/peristiwa hukum berupa perjanjian 2. Adanya subjek atau pelaku yakni pekerja/buruh dan

pengusaha/pemberi kerja masing-masing membagi kepentingan 3. Membuat syarat-syarat kerja, hak dan kewajiban para pihak.

Perjanjian kerja menurut ImanSupomo adalah “suatu perjanjian dimana pihak satu (buruh) mengikatkan diri untuk bekerja dengan menerima upah pada pihak lain (majikan) yang mengikat dirinya untuk mempekerjakan buruh itu dengan membayar upah”.3Dengan banyaknya aturan yang membatasi tentang PKWT maka sudah seharusnya pelaksanaan PKWT ini dapat dilaksanakan sesuai dengan aturan yang ada. Ditambah lagi dengan adanya larangan mencari atau mengangkat pegawai

2

Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan Republik Indonesia. 2003. . Lembaran Negara RI Tahun 2003, No. 39. Sekretariat Negara. Jakarta.

3

Lalu Husni, Pengantar hukum ketenagakerjaan Indonesia, Grafindo Persada Mataram 2003 hlm.40

(3)

negeri untuk dipekerjakan menjadi PKWT maka akan jelas siapa saja orang yang dapat diangkat dalam PKWT. BUPK yang bertugas untuk merencanakan keuangan di Universitas Negeri Yogyakarta melakukan perekrutan pekerja dengan sistem PKWT dimana sudah seharusnya pekerja yang bekerja di BUPK UNY setelah bekerja lebih dari dua tahun dapat menjadi pekerja tetap.

Jadi dalam hal ini, Universitas Negeri Yogyakarta khususnya dalam Biro umum Perencanaan dan keuangan (BUPK) tidak menerapkan sistem PKWT. Berdasarkan pada Undang-Undang No.13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan dan Kepmen No. 100/MEN/VI/2004 tentang ketentuan Pelaksanaan PKWT. Dalam Pasal 3 Kepmen itu dijelaskan PKWT untuk pekerja sekali selesai atau sementara sifatnya yang penyelesaianya paling lama tiga tahun.4

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian lebih lanjut guna menyusun penulisan hukum dengan judul: “PELAKSANAAN PERJANJIAN KERJA WAKTU TERTENTU (PKWT) TERHADAP PEKERJA DI BIRO UMUM PERENCANAAN DAN KEUANGAN (BUPK) UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA”

4

(4)

Rumusan Masalah

1. Dasar pertimbangan hukum apakah yang digunakan Biro umum Perencanaan dan Keuangan (BUPK) Universitas Negeri Yogyakarta dalam menggunakan perjanjian kerja waktu tertentu (PKWT) terhadap pekerjanya ?

2. Bagaimana pelaksanaan perjanjian kerja waktu tertentu antara pekerja dan pihak Biro umum perencanaan dan keuangan (BUPK) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) ?

B. Tujuan Penelitian

Tujuan yang hendak dicapai dengan diadakannya penelitian ini dirumuskan menjadi dua hal sebagai berikut:

1. Tujuan Subyektif

a. Untuk mendapatkan data yang diperlukan sebagai bahan penulisan hukum sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada.

b. Sebagai sumbangan pemikiran ilmiah kepada pihak-pihak terkait pada khususnya, dan bagi perkembangan ilmu pengetahuan pada umumnya. 2. Tujuan Obyektif

a. Untuk mengetahui dasar pertimbangan serta alasan yang digunakan yang menyebabkan penerapan Perjanjian kerja waktu tertentu terhadap pekerja di BUPK Universitas Negeri Yogyakarta.

(5)

b. Untuk mengetahui pelaksanaan PKWT antara pihak BUPK UNY dan Pekerja Kontrak

C. Keaslian Peneliatian

Berdasarkan hasil penelusuran kepustakaan di perpustakaan Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada, penelitian yang dilakukan penulis belum pernah diteliti dan ditulis oleh Penulis sebelumnya, dan apabila telah terdapat dan/atau diteliti penulisan tentang pelaksanaan perjanjian kerja waktu tertentu adalah pada umumnya pelaksanaan perjanjian kerja waktu tertentu pada objek penelitian yang lain di luar perjanjian kerja waktu tertentu di BUPK Universitas Negeri Yogyakarta. Penelitian dan penulisan hukum yang membahas pelaksanaan perjanjian kerja waktu tertentu cukup banyak, tetapi mempunyai rumusan masalah dan lokasi penelitian yang sangat berbeda yang dilakukan oleh penulis. Ada beberapa penelitian tentang pelaksanaan perjanjian kerja waktu tertentu :

1. Pelaksanaan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu antara pekerja Koperasi Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta dengan Koperasi Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta , merupakan sebuah penulisan hukum yang ditulis oleh Afifah Ratna Ningrum 08/267432/HK/17827 yang lulus dari Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada pada tahun 2012. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa saja permasalahan yang terjadi antara koperasi mahasiwa dan pihak universitas, serta penyelesaian yang diambil oleh pihak yang bersangkutan.

(6)

2. Pelaksanaan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu di PT. Matahari Department Store, merupakan sebuah penulisan hukum yang ditulis oleh Sintya Swasti 09/282508/HK/18141 yang lulus dari Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada pada tahun 2013. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan perjanjian kerja waktu tertentu di PT. Matahari Department Store serta permasalahan yang timbul dalam penerapan perjanjian kerja waktu tertentu tersebut

3. Pelaksanaan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu antara pekerja kontrak dan Pemerintah kota Prabumulih, merupakan sebuah penulisan hukum yang ditulis oleh Vidya oktavina nuh 09/280267/HK/17953 yang lulus dari Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada pada tahun 2013. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan perjanjian kerja waktu yang diterapkan antara pemerintah kota dan tenaga honorer sudah sesuai dengan peraturan yang ada atau tidak.

Memang tidak sedikit terdapat penelitian hukum maupun penulisan hukum yang mengangkat tema mengenai pelaksanaan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu di berbagai perusahaan maupun instansi. Namun yang membedakan penelitian hukum yang satu dengan yang lain adalah mengenai substansi materi yang diteliti serta obyek penelitian yang berbeda-beda. Perkembangan zaman juga turut membuat perbedaan antara penelitian yang satu dengan yang lainnya. Pada penelitian ini akan diteliti tentang bagaimana pelaksanaan perjanjian kerja waktu tertentu tersebut sudah sesuai dengan peraturan perundangan atau tidak, serta bagaimana

(7)

penyelesaian terhadap pekerja yang melakukan pengunduran diri secara sepihak. Diharapkan penulisan hukum ini dapat saling melengkapi penulisan hukum terdahulu yang telah dilakukan.

Jadi, sampai saat ini penulisan hukum yang berjudul PELAKSANAAN PERJANJIAN KERJA WAKTU TERTENTU TERHADAP PEKERJA DI BIRO UMUM PERENCANAAN DAN KEUANGAN (BUPK) UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA tidak ditemukan. Berdasarkan hal tersebut, penulisan hukum ini dianggap asli dan layak untuk ditulis.

D. Kegunaan Penelitian 1. Bagi Akademisi

a. Diharapkan hasil dari penelitian ini dapat berguna bagi perkembangan Ilmu di Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada khususnya dan Universitas Gadjah Mada pada umumnya khususnya mengenai hukum ketenagakerjaan;

b. Diharapkan menjadi sumbangan pemikiran untuk dijadikan arah penelitian yang lebih lanjut pada masa yang akan datang.

2. Bagi Pekerja

Penelitian ini dapat memberikan pengetahuan tentang perjanjian kerja waktu tertentu, baik dalam pelaksanaanya maupun akibat hukum yang ditimbulkan terhadap perjanjian kerja waktu tertentu.

(8)

3. Bagi Pemerintah

Penelitian ini dapat memberikan pengetahuan dan informasi bagi pemerintah agar lebih peka terhadap fenomena yang terjadi di dalam masyarakat tentang perjanjian kerja waktu tertentu dan agar lebih cermat dalam merumusakan peraturan-peraturan yang terkait dengan perjanjian kerja waktu tertentu.

4. Bagi Masyarakat

Penelitian ini dapat memberikan pengetahuan dan dapat menambah wawasan sehingga mendidik masyarakat untuk semakin menumbuhkan kesadaran untuk berpikir dan bertindak kritis terhadap segala sesuatu penyimpangan hukum yang terjadi di lingkungan sekitar sehingga tercapai ketertiban hukum di dalam masyarakat.

Referensi

Dokumen terkait

Agama Buddha, pertama dibabarkan oleh Sang Buddha sendiri dan kemudian bersama dengan murid-murid Beliau yang telah mencapai tingkat Arahat. Selama dua ratus tahun

cara pengukuran di pengukuran di permukaan bumi permukaan bumi dan di dan di bawah ta bawah tanah untuk nah untuk berbagai keperluan berbagai keperluan

Secara rinci, pada tahap perencanaan ini, prosedur tindakan yang dilakukan peneliti adalah (1) membagi guru dalam beberapa kelompok kecil, (2) peneliti memberikan

Data Dinas Kesehatan Kota Bandung menunjukkan bahwa masalah kesehatan tertinggi remaja kota Bandung adalah rokok (63%), diikuti oleh masalah gizi/anemia (26%),

Dalam jangka pendek dan menengah, fokus upaya yang perlu dilakukan untuk meningkatkan kesempatan kerja masyarakat perdesaan adalah melalui pengembangan produk komoditas

Tabel 2 menunjukkan nilai validitas pada aspek kelayakan isi, kebahasaan, sajian, dan kegrafisan sebesar 1,00 yang berarti LKS berbasis inkuiri terbimbing sangat

Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengatasi masalah yang terjadi yaitu merancang dan menghasilkan sebuah sistem informasi sewa lapangan futsal yang lebih efisien

Pada penelitian ini akan dilakukan pengujian aktivitas antimalaria ekstrak etanol dan senyawa andrografolida dari herba sambiloto secara in vitro terhadap tahapan perkembangan