• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. Cakupan pelayanan lengkap ibu hamil K1 di Kabupaten Banyumas 2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. Cakupan pelayanan lengkap ibu hamil K1 di Kabupaten Banyumas 2014"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Cakupan pelayanan lengkap ibu hamil K1 di Kabupaten Banyumas 2014 sebesar 100% dan K4 sebesar 95.8% mengalami kenaikan dibanding tahun 2013 K1 sebesar 96,4% dan K4 sebesar 91,9% (Profil Kesehatan Kabupaten Banyumas 2014). Menurut Laporan Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas tahun 2016 jumlah ibu hamil di Banyumas sebesar 31.290 ibu hamil sedangkan di Puskesmas II Sokaraja sejumlah 670 ibu hamil yang melakukan pemeriksaan kehamilan. Jumlah K1 sebanyak 675 (100,7 %) K4 663 (99,0%). Cakupan pertolongan persalinan oleh nakes tahun 2014 mengalami kenaikan sebesar 100,5% dibanding dengan tahun 2013 sebesar 93,8%(Profil Kesehatan Kabupaten Banyumas.2014). Menurut laporan Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas di tahun 2016 cakupan persalinan oleh nakes sebesar 94,7%. Cakupan yang mendapatkan yankes nifas tahun 2014 cakupan pertolongan persalinan oleh nakes sebesar 99,1% mengalami kenaikan dibanding 2013 sebesar 91,9% di tahun 2016 sebesar 86,6%. Cakupan keluarga berencana pada tahun 2014 yang terbesar adalah suntik 54,0%, dan terendah adalah MOP(Metode Operasi Pria) 0,7% (Profil Kesehatan Kabupaten Banyumas 2014).

Angka Kematian Ibu (AKI) di Kabupaten Banyumas tahun 2014 sebesar 114.73 per 100.000 kelahiran hidup, meningkat dibanding tahun 2013 sebesar 124,13 per 100.000 kelahiran hidup. Angka Kematian Bayi (AKB) adalah jumlah yang meninggal sebelum mencapai usia 1 tahun yang dinyatakan dalam 1.000 kelahiran hidup atau 0-12 bulan dalam kurun waktu satu tahun. AKB tahun 2014

(2)

sebesar 9,04 per 1000 kelahiran hidup mengalami penurunan dibanding tahun 2013 sebesar 12,34 per 1000 kelahiran hidup (Profil Kesehatan Kabupaten Banyumas 2014). AKI tahun 2016 di Kabupaten Banyumas menurut jumlah kematian ibu hamil , ibu bersalin maupun ibu nifas dengan jumlah 78/ 28.136 kelahiran hidup karena kematian terbesar terjadi pada ibu nifas sebesar 17 orang, kematian ibu bersalin 2 orang, dan kematian ibu hamil sebesar 1 orang. Berdasarkan laporan Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas tahun 2015 di Puskesmas II Sokaraja AKI dari ibu hamil, bersalin maupun nifas dengan jumlah 0. Jadi, Puskesmas II Sokaraja bukan merupakan penyumbang AKI yang ada di Kabupaten Banyumas (Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas 2016).

Lima penyebab kematian ibu terbesar yaitu perdarahan, Hipertensi Dalam Kehamilan (HDK), infeksi, partus lama/macet, dan abortus.Penyebab kematian ibu di Indonesia tahun 2013 masih didominasi oleh tiga penyebab utama kematian yaitu perdarahan dengan 30,3% ,HDK dengan 27,1% dan infeksi 7,3% (profil kesehatan indonesa tahun 2015;halm.119).

Berbagai strategi operasional program KIA telah direncanakan di Kabupaten Banyumas , antara lain ANC terintegrasi , optimalisasi SDM bidan, optimalisai buku KIA dan P4K, optimalisasi K1, K4, P4K dengan stiker dan deteksi resiko tinggi, optimalisasi desa siap antar jaga, pemantauan puskesmas PONED (Pelayanan Obstetri Neonatal Essensial Dasar ) dan rumah sakit PONEK (Pelayanan Obstetri Emergensi Komprehensif), peningkatan peran bidan koordinator, peningkatan lintas program dan lintas sektoral, pembinaan terfokus pada puskesmas/bidan dengan kinerja rendah, persalinan dengan 2 bidan, pelaksanaan SOP kunjungan nifas, penggalangan donor darah dengan

(3)

BABINSA (Badan Pembidaan Desa), peningkatan program KB serta reward dan punishmen (Profil Kesehatan Kabupaten Banyumas ,2014)

Berdasarkan latar belakang diatas penulis tertarik mengambil kasus tersebut karena ingin memberikan Asuhan Kebidanan Komprehensif pada hamil, bersalin, Bayi Baru lahir (BBL), nifas, dan perencanaan keluarga berencana pada Ny D umur 19 tahun di puskesmas Sokaraja II kec Sokaraja Kabupaten Banyumas.

A. Tujuan Penyusunan KTI

1. Tujuan umum

Diharapkan mahasiswa mampu memberikan pelayanan asuhan kebidanan kebidanan secara komprehensif pada Ny D umur 19 tahun G1P0A0 dari masa kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir, dan

perencanaan keluarga berencana (KB) sesuai dengan standar pelayanan kebidanan dan berdasarkan pola pikir management kebidanan Varney dan melakukan pendokumentasian dengan metode SOAP sesuai Standar Asuhan Kebidanan.

2. Tujuan khusus.

Setelah membuat karya tulis ilmiah mahasiswa mampu:

a. Mahasiswa dapat melakukan asuhan kehamilan pada Ny D umur 19 tahun G1P0A0 dimulai dari pengkajian data, interpretasi data, diagnosa

potensial, identifikasi kebutuhan akan tindakan segera atau kolaborasi dan konsultasi, perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan melaksanakan pedokumentasian dengan metode SOAPIE.

b. Mahasiswa dapat melakukan asuhan persalinan pada Ny D umur 19 tahun GP A dimulai dari pengkajian data, interpretasi data, diagnosa

(4)

potensial, identifikasi kebutuhan akan tindakan segera atau kolaborasi dan konsultasi, perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan melaksanakan pedokumentasian dengan metode SOAPIE.

c. Mahasiswa dapat melakukan asuhan nifas pada Ny D umur 19 tahun P1A0 dimulai dari pengkajian data, interpretasi data, diagnosa

potensial, identifikasi kebutuhan akan tindakan segera atau kolaborasi dan konsultasi, perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan melaksanakan pedokumentasian dengan metode SOAPIE.

d. Mahasiswa dapat melakukan asuhan pada bayi baru lahir pada Ny D umur 19 tahun P1A0 dimulai dari pengkajian data, interpretasi data,

diagnosa potensial, identifikasi kebutuhan akan tindakan segera atau kolaborasi dan konsultasi, perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan melaksanakan pedokumentasian dengan metode SOAPIE.

e. Mahasiswa dapat melakukan asuhan keluarga berencana pada Ny D umur 19 tahun P1A0 dimulai dari pengkajian data, interpretasi data,

diagnosa potensial, identifikasi kebutuhan akan tindakan segera atau kolaborasi dan konsultasi, perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan melaksanakan pedokumentasian dengan metode SOAPIE.

f. Mahasiswa dapat menjelaskan atau membandingkan kesenjangan antara teori dan kasus dilapangan tentang asuhan komprehensif dari hamil,bersalin,nifas,bayi baru lahir,dan keluarga berencana.

(5)

B. Pembatasan Kasus 1. Sasaran

Sasaran pada kasus ini yaitu pada Ny. D usia 19 tahun pada masa kehamilan, bersalin, nifas, bayi baru lahir, perencanaan keluarga berencana.

2. Tempat

Pengambilan kasus dilakukan di Puskesmas II Sokaraja dan dirumah Ny D Desa Banjarsari Kidul, Kecamatan Sokaraja, Kabupaten Banyumas.

3. Waktu

Pengambilan kasus dilakukan pada Bulan januari 2017 dan penyusunan KTI dilakukan dari Bulan Juni sampai Agustus 2017

C. Manfaat

1. Teoritis

Laporan KTI ini di harapkan dapat mengembangkan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang telah didapatkan selama kuliah serta dapat menambah wawasan secara nyata tentang asuhan kebidanan komperehensif pada kehamilan, persalinan,nifas dan bayi baru lahir dan KB.

2. Praktis

(6)

Penulis dapat mengetahui tentang penatalaksanaan asuhan kebidanan komperehensif pada kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir, kb.

b. Bagi pasien

Dapat dijadikan sebagai pengetahuan tentang asuhan kebidanan komperehensif pada kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas, kb.

D. Metode Pengumpulan Data 1. Pengumpulan data primer

a. Anamnesa

b. Pemeriksaan fisik c. Observasi

2. Pengumpulan Data Sekunder a. Buku KIA

b. Buku laporan jaga Puskesmas Sokaraja II c. Rekam medik

E. Sistematika Penulisan KTI 1. BAB I : PENDAHULUAN

Pada bab ini terdiri dari:

Latar belakang masalah,perumusan masalah,tujuan penulisan,ruang lingkup,manfaat penulisan,metode pengumpulan data dan sistematika penulisan.

2. BAB II : TINJAUAN PUSTAKA 1) Tinjauan Medis

(7)

3) Landasan Hukum 3. BAB III TINJAUAN KASUS

Berisi tentang asuhan kebidanan komprehensif darri hamil,bersalin,nifas,bayi baru lahir,dan masa antara secara sistematis dengan metode manajemen varney dan pedokumentasian dengan SOAPIE.

4. BAB IV PEMBAHASAN

Berisi tentang menjelaskan masalah atau kesenjangan antara teori dan kasus yang penulis temukan dilapangan tentang asuhan komprehensif dari hamil, bersalin, nifas, bayi baru lahir, dan keluarga berencana.

5. BAB V PENUTUP

Berisi tentang kesimpulan dan saran. Kesimpulan merupakan jawaban dari tujuan dan merupakan inti dari pembahasan asuhan komprehensif dari hamil, bersalin, nifas, bayi baru lahir, dan keluarga berencana. Sedangkan saran merupakan alternatif pemecahan masalah dan tanggapan dan kesimpulan.

6. DAFTAR PUSTAKA

Daftar pustaka berisi tentang sumber refrensi yang dijadikan sebagai tinjauan teori maupun dalam pembahasan dalam pembuatan asuhan kebidanan ini.

7. LAMPIRAN

Lampiran berisi tentang data dokumentasi maupun data-data dan surat izin pada saat pembuatan kasus atau proses penyusunan asuhan kebidanan ini.

Referensi

Dokumen terkait

Pada kreativitas kelompok sudah tentu akan menjadi lebih baik dari cetusan wawasan dan imajinasi sbagai individu karena kita akan mendapatkan sumber pemikiran yang diciptakan

Judul : EFEKTIVITAS METODE CERAMAH DALAM KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN FIKIH (STUDI KASUS PADA SISWA KELAS XI IPS DI MAN PRAMBON TAHUN 2017).. Setelah diperbaiki materi

– Menyediakan sebuah mekanisme yang siap untuk hidup dan bekerja lagi dengan cepat setelah terjadi kesalahan, kerusakan atau bencana, dimana semua data dapat diakses pada

Menimbang, bahwa Pembanding, semula Penggugat pada tanggal 11 Nopember 2016, melalui Kuasa Hukumnya telah mengajukan permohonan banding terhadap putusan

Maka kerangka konseptual yang digunakan dalam kajian ini ialah meninjau sejauh mana penguasaan Jumlaṯ Ismiyyaṯ dan Jumlaṯ Fi'liyyaṯ dalam kalangan pelajar

lapangan equestrian indoor & outdoor dengang disediakannya area tribun pandang yang mengarah pada area area lapangan equestrian indoor & outdoor dan

5 Susu sapi dapat menimbulkan rasa enek (rasa mual) 6 Susu sapi putih murni memiliki rasa yang

Anak yang lahir sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf c, huruf d, huruf h, huruf l dan anak yang diakui atau diangkat secara sah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 sebelum