• Tidak ada hasil yang ditemukan

an sistem pemel ubucapan TERIMA KASIH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "an sistem pemel ubucapan TERIMA KASIH"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

i

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Denpasar pada tanggal 31 Mei 1993, merupakan putra pertama dari tiga bersaudara pasangan I Wayan Ariana dan Ni Kadek Sri Anggreni. Penulis menempuh pendidikan di TK Bakti II (1998-1999), kemudian melanjutkan ke SD. NO 11 Padang Sambian Kelod (2000-2005). Penulis melanjutkan pendidikan di SMP PGRI 5 Denpasar (2005-2008) dan SMA PGRI 2 Denpasar (2008-2011).

Pada tahun 2011 penulis di terima sebagai mahasiswa di Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana melalui jalur SNMPTN. Selama perkuliahan penulis juga aktif di Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) sebagai wakil Gubernur BEM periode 2013-2014.

Untuk memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Hewan penulis melaksanakan penelitian di bidang parasitologi dan mengambil judul “ Prevalensi Infeksi Cacing Ancylostoma spp. pada Anjing Kintamani Bali di Desa Sukawana, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali.

(2)

ii

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi serta hubungan prevalensi infeksi cacing Ancylostoma spp. terhadap umur, jenis kelamin dan sistem pemeliharaan pada Anjing Kintamani di Desa Sukawana, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali. Sampel diperiksa menggunakan metode kosentrasi apung, dengan zat pengapung NaCl jenuh. Hasil pemeriksaan 90 sampel feses Anjing Kintamani Bali ditemukan 50 sampel terinfeksi cacing Ancylostoma spp. sehingga prevalensinya sebesar 55,55 %.

Prevalensi infeksi cacing Ancylostoma spp. pada Anjing Kintamani Bali berumur diatas satu tahun sebesar 52,72% dan berumur dibawah satu tahun sebesar 60%, pada Anjing Kintamani Bali berjenis kelamin jantan sebesar 63,46% dan berjenis kelamin betina sebesar 44,73%. Pada Anjing Kintamani Bali dengan sistem pemeliharaan dikandangkan sebesar 45,23% dan sistem pemeliharaan dilepaskan sebesar 64,58%.

Tidak ada hubungan yang signifikan antara umur, jenis kelamin dan sistem pemeliharaan dengan prevalensi infeksi cacing Ancylostoma spp. pada Anjing Kintamani Bali di Desa Sukawana, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali.

(3)

iii

ABSTRACT

This study aims to determine the prevalence and the relationship prevalence of helminth infections Ancylostoma spp. against age, sex and system maintenance at Kintamani dog in Sukawana village, Kintamani, Bangli, Bali. Samples were examined using floating concentration, with saturated NaCl flotation substance. The results of the examination of 90 faecal samples Kintamani Bali Dog found 50 infected samples worm Ancylostoma spp. so that the prevalence of 55.55%.

The prevalence of worm infections Ancylostoma sp. the Kintamani Bali Dog aged over one year amounted to 52.72% and under the age of one year by 60%, at Kintamani dog sex male of 63.46% and a female at 44.73%. In Dogs Kintamani Bali with system maintenance stabled at 45.23% and the maintenance system is released by 64.58%.

There is no significant relationship between age, gender and maintenance system with prevalence of helminth infections Ancylostoma spp. at Kintamani dog Bali in Sukawana village, Kintamani, Bangli, Bali.

Keyword: prevalence, Ancylostoma spp. Kintamani Bali dog.

untuk mengetahui prevalensi infeksi cacing Ancylostoma spp. pada Anjing Kintamani Bali di Desa Sukawana, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali. Sampel diperiksa menggunakan metode kosentrasi apung, dengan zat pengapung NaCl jenuh. Hasil pemeriksaan 90 sampel feses Anjing Kintamani Bali ditemukan 50 sampel terinfeksi cacing Ancylostoma spp. sehingga prevalensinya sebesar 55,55 %.

Dari hasil penelitian ini, Anjing Kintamani Bali yang berjenis kelamin jantan terinfeksi cacing Ancylostoma spp dengan prevalensi sebesar 63,46 %, sedangkan Anjing Kintamani Bali yang berjenis kelamin betina diperoleh prevalensi sebesar 44,73%. Berdasarkan sistem pemeliharaan, Anjing Kintamani Bali yang dipelihara dengan cara dikandangkan ditemukan terinfeksi cacing Ancylostoma spp. dengan prevalensi sebesar 45,23 %, sedangkan Anjing Kintamani Bali yang dipelihara dengan cara dilepaskan diperoleh prevalensi sebesar 64,58 %. Berdasarkan umur, Anjing Kintamani Bali yang terinfeksi cacing Ancylostoma spp. berumur dibawah satu tahun dengan prevalensi sebesar 60 %, sedangkan dari Anjing Kintamani Bali yang berumur diatas satu tahun diperolehcacing Ancylostoma spp. pada Anjing Kintamani Bali dari umur, jenis kelamin d

(4)

iv

an sistem pemel ubUCAPAN TERIMA KASIH

Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-Nyalah penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “ Prevalensi Infeksi Cacing Ancylostoma.spp pada Anjing Kintamani Bali di Desa Sukawana Kecamatan Kintamani Kabupaten Bangli Bali ” tepat pada waktunya.

Keberhasilan penulisan skripsi ini tidak lepas dari segala batuan dan bimbingan berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada :

1. Bapak Dr. drh. N. Adi Suratma, Mp., selaku Dekan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana beserta Pembantu Dekan. 2. Bapak drh. I Made Dwinata, M.Kes., selaku pemimbing I dan Bapak

Prof. Dr. Drh. I Ketut Puja, M.Kes., selaku pemimbing II atas segala bimbingan, arahan, nasehat, dukungan dan bantuan yang telah diberikan selama penelitian dan penulisan skripsi ini hingga selesai. 3. Bapak drh. Ida Bagus Made Oka, M.Kes., Ibu Dr. drh. Ida Ayu Pasti

Apsari, MP., dan Bapak drh. I Ketut Arjana, M.Kes. selaku dosen penguji yang banyak memberikan masukan dan saran demi perbaikan penulisan skripsi ini.

4. Bapak drh. Anak Agung Gde Oka Dharmayudha, MP., sebagai Pemimbing Akademis.

5. Bapak, Ibu dosen, dan staf pegawai Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana.

6. Kepada masyarakat Desa Sukawana, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali. Yang telah membantu dan melayani penulis dalam mengumpulkan sampel Anjing Kintamani Bali.

7. Keluarga besar terutama Bapak, Ibu dan kedua adik yang telah memberikan motivasi baik secara moral maupun materi dengan segala usaha agar dapat memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Hewan.

(5)

v

8. Kepada rekan-rekan perjuangan selama penelitian I Gede Jaya Rama Glantiga dan Made Evayana yang membuat perjalanan penelitian lebih berkesan dan bermakna.

9. Sahabat terdekat Wira Adi, Gita Permana, Hermadi Putra, Juninata, Edi Suryawan, Agung Wisada, Priatna, Suta Negara, Jefferson, Noviriolla, Harry Bina dan Clara Dewinda yang selalu memberikan motivasi dan dukungan dalam menyelesaikan skripsi ini.

10. Teman-teman Angkatan 2011 khususnya pasukan lebah.

11. Lembaga Senat Mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana. Badan Eksekutif Mahasiswa, Badan Perwakilan Mahasiswa dan Suara Satwa.

12. Serta seluruh teman–teman Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari skripsi ini jauh dari sempurna, saran dan kritik yangbersifat membangun sangat penulis harapkan. Akhir kata semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca.

Denpasar, Juli 2015

(6)

vi DAFTAR ISI Halaman RIWAYAT HIDUP ... i ABSTRAK ... ii ABSTRACT ... iii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iv

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix DAFTAR LAMPIRAN ... x BAB I PENDAHULUAN ... 1 1.1 Latar Belakang ... 1 1.2 Rumusan Masalah ... 3 1.3 Tujuan Penelitian ... 4 1.4 Manfaat Penelitian ... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 5

2.1 Anjing ... 5

2.2 Anjing Kintamani Bali ... 6

2.2.1 Standarisasi Anjing Kintamani Bali ... 7

2.3 Ancylostoma sp ... 8 2.3.1 Sistimatika ... 8 2.3.2 Morfologi ... 8 2.3.2.1 Ancylostoma caninum ... 9 2.3.2.2 Ancylostoma braziliense ... 10 2.3.2.3 Ancylostoma ceylanicum ... 10 2.3.3 Siklus Hidup ... 10 2.3.4 Patogenesis ... 12 2.3.5 Gejala Klinis ... 12 2.4 Kerangka Konsep... 13 2.5 Hipotesis ... 14

BAB III MATERI DAN METODE ... 15

3.1 Objek Penelitian... 15 3.2 Bahan Penelitian ... 15 3.3 Alat-alat Penelitian ... 15 3.4 Rancangan Penelitian... 15 3.5 Variabel Penelitian... 15 3.5.1 Variable Bebas ... 15 3.5.2 Variable Tergantung ... 15

3.6 Cara Pengambilan Data ... 16

3.7 Prosedur Penelitian ... 16

3.7.1 Pengambilan Sampel ... 16

3.7.2 Pemeriksaan Feses ... 16

3.8 Penghitungan Prevalensi ... 17

(7)

vii

3.10 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 17

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 18

4.1 Hasil ... 18

4.1.1 Prevalensi infeksi cacing Ancylostoma spp. pada Anjing Kintamani Bali ... 18

4.2.1 Hubungan prevalensi infeksi cacing Ancylostoma spp. pada Anjing Kintamani Bali berdasarkan Umur, Jenis Kelamin dan Sistem Pemeliharaan ... 22

4.3 Pembahasan ... 22

4.4 Pengujian Hipotesis ... 25

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 26

5.1 Simpulan ... 26

5.2 Saran ... 27

DAFTAR PUSTAKA ... 28

(8)

viii

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 1. Prevalensi infeksi cacing Ancylostoma spp. pada Anjing Kintamani Bali

berdasarkan Jenis Kelamin ... 18 Tabel 2. Prevalensi infeksi cacing Ancylostoma spp. pada Anjing Kintamani Bali

berdasarkan Umur... 19 Tabel 3. Prevalensi infeksi cacing Ancylostoma spp. pada Anjing Kintamani Bali

(9)

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 1. Perbandingan prevalensi infeksi cacing Ancylostoma spp.

pada Anjing Kintamani Bali yang berjenis kelamin jantan dan berjenis kelamin betina... 19 Gambar 2. Perbandingan prevalensi infeksi cacing Ancylostoma spp.

pada Anjing Kintamani Bali yang berumur diatas satu tahun dan

berumur dibawah satu tahun... 20 Gambar 3. Perbandingan prevalensi infeksi cacing Ancylostoma spp. pada Anjing

Kintamani Bali dengan sistem pemeliharaan dikandangkan dan

(10)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran 1. Keterangan dan Data hasil penelitian pada sample feses Anjing

Kintamani Bali... 32 Lampiran 2. Gambar telur Ancylostoma spp. yang ditemukan pada saat

penelitian dengan pembesaran 40x10 ... 35 Lampiran 3. Uji Chi-Square hubungan prevalensi infeksi cacing Ancylostoma

spp. pada Anjing Kintamani Bali yang berumur diatas satu tahun dengan Anjing Kintamani Bali yang berumur dibawah satu tahun .... 36 Lampiran 4. Uji Chi-Square hubungan prevalensi infeksi cacing Ancylostoma

spp. pada Anjing Kintamani Bali yang berjenis kelamin jantan dengan Anjing Kintamani Bali yang berjenis kelamin betina ... 36 Lampiran 5. Uji Chi-Square hubungan prevalensi infeksi cacing Ancylostoma

spp. pada Anjing Kintamani Bali yang dikandangkan dengan Anjing Kintamani Bali yang dilepaskan... 37

Referensi

Dokumen terkait

“ Bagaimana dengan tindakan melaporkan pada shelter/pihak yang berwajib?” “ Sampai detik ini aku gak ada niat melaporkan semasa itu dalam koridor kewajaran kak.”.. Saat itu

Untuk itu pada masa revolusi Yogyakarta dijadikan sebagai ibukota Republik Indonesia, yang tentunya akan menjadi menarik untuk digali lebih jauh sejauh mana peran candu

Kesimpulan yang didapat dari pembuatan abon pisang muda dengan penambahan bumbu masak habang yaitu formulasi ke empat selain teksturnya sudah halus, pada saat

c. Bahwa PIHAK PERTAMA setuju membenkan ijin kepada PIHAK KEOUA dan PIHAK KEOUA setuJu untuk mempergunakan Objek Plnjam Pakai dengan batas-batas yang telah dlketahui dan

Sehingga, manfaat lain dari penggunaan metode ARCH-GARCH dan metode ARIMA dalam memprediksi nilai IHSG, selain membantu investor mengambil keputusan dalam waktu

Angka kumulatif survivor (hidup) diperoleh dari menjumlahkan hewan uji yang tetap hidup pada dosis terkecil yang tidak menyebabkan kematian (100% hewan uji tetap hidup) dengan jumlah

Mengalami penurunan menjadi sebesar 199,84% pada tahun 2009, hal ini terjadi dikarenakan hutang lancar mengalami peningkatan di tahun 2009 namun penurunan rasio

Dengan menggunakan metode penjadwalan ini akan diperoleh feeding buffer dengan durasi 3 akan diperoleh project buffer dengan durasi 16 sehingga penjadwalan eksisting 120