i
NIKAH SIRI MENURUT CENDEKIWAN MUSLIM
KOTA PALANGKA RAYA
TESIS
Diajukan Untuk Melengkapi Dan Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Magister Hukum Keluarga (M.H)
Oleh :
MARDIANUS
NIM. 16014033
PROGRAM PASCASARJANA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PALANGKA RAYA PRODI MAGISTER HUKUM KELUARGA
v
NIKAH SIRI MENURUT CENDEKIAWAN MUSLIM KOTA PALANGKA RAYA
ABSTRAK
Penelitian ini membahas perbedaan pendapat dan ketentuan hukum nikah siri bagi pasangan suami istri yang meminta siding itsbat nikah menurut cendekiawan Muslim Kota Palangka Raya terhadap hukum nikah siri dan pan dangan hukum isbat nikah terhadap pasangan suami istri nikah siri.
Penelitian ini di gunakan adalah jenis penelitian normative empiris
didukung dengan pendekatan normative, sistematika hukum, sinkronisasi (penyesuaian) hukum dengan fenomena yang terjadi di lapangan, perbandingan hukum atau sejarah hukum dan bersifat anjuran atau rekomendasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa nikah siri menurut cendekiawan Muslim Kota Palangka Raya ialah; Pertama, hukum nikah siri bagi masing-masing cendekiawan ada perbedaan pendapat, ada pendapat yang menerima tetapi harus dilihat dengan niat dan maqashidsyari‘ah, sebagian yang bahkan menolak, nikah siri di masa sekarang dianggap sangat merugikan bagi kelangsungan hidup istri dan anak keturunannya dan menjadi dampak buruk (mudarat) yang begitu besar terhadap perempuan bahkan kepada anaknya karena nasabnya tidak jelas dan tidak di akui oleh Negara, hal ini juga bias mengganggu mental anak dalam pergaulan dan kehidupan sehari-hari, apalagi 40 orang yang melakukan nikah siri memiliki alasan yang tidakbegitu logis. Kedua, isbat nikah bagi pasangan suami istri yang nikah siri tidak bias dilaksanakan karena terhalang oleh teori kemanfaatan hukum, maslahah, kewenangan pemerintah, dan dzaria‘ah, di manadalam Kompilasi Hukum Islam pasal 7 ayat (3) bahwa itsbat nikah boleh dilakukan bagi orang-orang yang menikah di atastahun 1974 dan bukti administrasinya hilang atau musnah, sehingga orang-orang yang ingin mengikuti isbat nikah dari pernikahan siri tidak bias dilakukan siding isbat, apalagi alasan mereka melakukan itsbat tersebut untuk mendapatkan pengakuan hukum, akte kelahiran anak dan buku nikah yang tentu saja tidak ada dalam aturan tersebut. Disinilah pentingnya peran hakim dalam memberlakukan isbat nikah bagi orang-orang yang nikah siri.
vi
SIRI MARRIAGE ACCORDING TO MUSLIM SCHOLARS AT PALANGKA RAYA CITY
ABSTRACT
Thi sresearch discussed the difference opini on sandprovision sof siri marrige (unregistered marriage) law for couples who asked Marital Itsbat according to the Moslem scholarsat Palangka Raya city against the law of siri marrige and the perspective of marital itsbat law.
This research was used empirical type and supported by normative approaches, legal systematics, synchronization (adjustment) of law with phenomena that occured in thefield, comparison of law or legal history and recommendations.
The results showed that siri marriage according to Moslem scholarsat Palangka Raya were; first, there were difference opini on sof siri marrige, the scholars agre edit because it must be seen with intention sand maqashid syari’ah and some ofs cholars disagree dit becuase siri marriage atthepresent was considered very detriment al to the survival of his wifeand of fspringand it had a bad impact to women event ot heir children because their of spring were unregistered and unrecognized by the state. It could disturb the mentality of children in their relationship sand daily life, moreover 40 people who did siri marriage had illogical reasons. Second, marital itsbat for coup leswho were siri marriages (unregistered marriages) could not becarried out because it was obstructedb ythe the or yofbenefit law, maslahah, government authority, and dzaria’ah. The compilation of Islamic law article 7 paragraph (3) sho wedthat the Marital Istbat could be don eforcoupleswho were married above 1974 and the administrative evidence is lost or destroyed, so that people who want to take the marriage certificate from the siri marriage can not behel isbat trial, more overt here as on they did theaforem entione dentit lemen twas toget legal recognition, child birth certificate sand marriage bookc swhich of course were not in therules. This was whereth eimportance of the role of judges in imposing marriage rules for people who did siri married
viii
MOTTO
ُهوُبُتْكاَف ىًّمَسُم ٍلَجَأ ٰىَلِإ ٍنْيَدِب ْمُتْنَياَدَت اَذِإ اوُنَمآ َنيِرَّلا اَهُّيَأ اَي
ۚ
1
Artinya :“Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermu'amalah tidak secara tunai untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya.2
1
Q.S. Al-Baqarah [2] : 282.
2
Yayasan PenyelenggaraPenterjemah Al-Qur'an (YPPA), Al-Qur'an dan TerjemahnyaJuz 1 s/d 30 (Transliterasi), Bandung :SinarBaruAlgensindo, 2005, h. 148.
ix
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kepada Allah SWT, atas rahmat dan karunia-Nya, tesis ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Shalawat dan salam semoga selalu tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, semoga dihari penghitungan kelak, kita semua mendapatkan syafaat dari beliau. Penulis menyadari bahwa selesainya tesis ini tidak lepas dari bantuan dan bimbingan serta motivasi dari berbagai pihak, maka oleh karena itu penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang telah memberkan masukan dan bimbingan dalam penulisan tesis ini.
Akhirnya, dengan penuh harapan dan doa, semoga tesis ini bermanfaat dan kita semua menjadi insane manusia yang memberikan dampak positif bagi kemajuan pendidikan di Indonesia khususnya kota Palangka Raya.
Palangka Raya, Februari 2019 Penulis,
MARDIANUS NIM. 16014033
x DAFTAR ISI Cover ... i Nota Dinas ... ii PersetujuanTesis ... iii Pengesahan Tesis ... iv Abstrak ... v Abstract ... vi
Pernyataan Orisinalitas ... vii
Motto ... viii Kata Pengantar ... ix Daftar Isi ... x BAB I PENDAHULUAN ... 1 A. LatarBelakangMasalah ... 1 B. RumusanMasalah ... 6 C. TujuanPenelitian ... 6 D. KegunaanPenelitian... 6 E. DefinisiOperasional... 7
BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 11
A. PenelitianSebelumnya ... 11
B. LandasanTeori ... 16
1. Pengertian Nikah Siri / Nikah Tidak Tercatat ... 16
2. PengertianAkadNikah ... 18
3. Nikah Siri Dalam Ketentuan Hukum Perkawinan Indonesia ... 19
4. Pencatatan Akad Nikah ... 21
a. SejarahPencatatanNikah ... 23
b. Dasar HukumA turan Pencatatan Nikah di Indonesia ... 24
c. Tujuan Pencatatan Nikah ... 26
5. Pandangan Pencatatan Nikah Melalui Al-Qur'an ... 28
xi
a. Qiyas... 32
b. Istihsan ... 34
c. Maslahah al-Mursalah ... 36
d. Sadd al-Dzari’ah ... 37
7. Teori Kemanfaatan Hukum ... 39
8. Teori Kewenangan Pemerintah ... 41
9. Teori Maslahah ... 44
BAB III METODE PENELITIAN... 47
A. Jenis Penelitian ... 47
B. Pendekatan Penelitian ... 48
C. Sumber Data ... 49
D. Lokasi Penelitian ... 50
E. Metode Pengumpulan Data ... 50
F. Sistematika Penulisan………. 52
G. Pertanyaan Penelitian dan Pengolahan Data ... 53
H. Kerangka Pikir ... 55
BAB IV NIKAH SIRI/NIKAH TIDAK TERCATAT MENURUT CENDEKIAWAN MUSLIM KOTA PALANGKA RAYA ………... ... 58
A. GambaranUmumPenelitian ... 58
1. GeografidanIklim ... 58
2. Pendudukdan Tenaga Kerja ... 59
3. Pemerintahan... 60
4. Agama dan Aliran Kepercayaan ... 61
B. Penyajian Data dan Analisis Hasil Penelitian Nikah Siri / Nikah Tidak Tercatat Menurut Cendekiawan Muslim Kota Palangka Raya ... 61
1. Pandangan Cendekiawan Muslim Kota Palangka Raya terhadapHukum Nikah Siri / Nikah Tidak Tercatat ... 63
xii
b. HukumNikah Siri / Nikah Tidak Tercatat Menurut Cendekiawan Muslim Kota Palangka Raya ... 70 1) Pandangan Cendikiawan Muslim Kota Palangka Raya yang
MenerimaNikah Siri / Nikah Tidak Tercatatatas Dasar Maqashid Asy-Syari‘ah ... 70 2) Pandangan Cendikiawan Muslim Kota Palangka Raya yang
Pasifterha dap Hukum Nikah Siri Nikah Tidak Tercatat ... 75 3) Pandangan Cendekiawan Muslim Kota Palangka Raya yang
Menolak Tegas Nikah Siri / Nikah Tidak Tercatat ... 76 2. Pandangan Cendekiawan Muslim Kota Palangka Raya bagi
Pasangan Suami-Istri yang Melakukan Nikah Siri Nikah Tidak Tercatat ... 89 a. Alasan Orang yang Melakukan ItsbatNikah ... 92 b. Hukum Isbat Nikah bagi Pasangan Suami-IstriNikah Siri /
Nikah Siri menurutCendikiawan Muslim Kota Palangka Raya .... 94
BAB V PENUTUP ... 99
A. Kesimpulan ... 99 B. Saran ... 100