• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENENTUKAN JUARA LOMBA MTQ DENGAN PERHITUNGAN MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENENTUKAN JUARA LOMBA MTQ DENGAN PERHITUNGAN MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

1

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENENTUKAN JUARA LOMBA MTQ DENGAN PERHITUNGAN MENGGUNAKAN METODE

PROFILE MATCHING DALAM STUDI KASUS

DI MESJID PERSATUAN ISLAM

Parlindungan,M.T1, Riski Swandari2

1,2 Program Studi Sistem Informasi STMIK LPKIA

Jln. Soekarno Hatta No. 456 Bandung 40266, Telp. +62 22 75642823, Fax. +62 22 7564282

1

parlindungan_hrp@yahoo.com, 2 riski.swan@gmail.com,

Abstrak

Dengan adanya perkembangan informasi, telekomunikasi dan teknologi yang semakin pesat, peran perkembangan teknologi informasi telah memberikan manfaat yang signifikan di berbagai bidang. Hal ini menuntut agar bisa menghasilkan informasi yang memenuhi spesifikasi kebutuhan pemakai informasi. Salah satu bidang tersebut dapat meliputi dunia pendidikan yang tentunya teknologi mampu menunjang proses yang sedang berjalan. Salah satu tujuan pendidikan adalah untuk mencetak manusia yang berilmu pengetahuan, beriman, dan bertaqwa kepada Allah SWT, berbudi pekerti luhur, berkepribadian, berdisiplin, sehat rohani dan jasmani. Menciptakan manusia indonesia seutuhnya, termasuk mental spiritual manusia hanya dapat dicapai melalui pembangunan mental spiritual dan agama, baik dikalangan masyarakat awam maupun perguruan tinggi.Mesjid Persatuan Islam merupakan tempat yang mengadakan kegiatan Lomba Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ), akan tetapi sistem yang berjalan dalam penilaian untuk perhitungan masih dilakukan dengan pencatatan dan tidak terdapat suatu penyimpanan pada database. Oleh sebab itu untuk menunjang pelaksanaan kegiatan dan informasi yang baik dan teratur, diperlukan suatu sistem pendukung keputusan yang terkomputerisasi yang dapat berfungsi sebagai penilai dengan perhitungan otomatis dari data masing – masing peserta yang mengikuti perlombaan pembacaan ayat suci Al-Quran dengan kriteria yang telah ditentukan.Sistem pendukung keputusan untuk proses profil matching dan analisis GAP ini dibuat berdasarkan data dan ketentuan proses penilaian di Mesjid Persatuan Islam Bojongsoang. Proses profil matching dilakukan untuk menentukan pemenang peserta MTQ berdasarkan kriteria penilaian. Hasil dari proses ini berupa

ranking peserta dari nilai total tertinggi putra dan putri. Sebagai pendukung Visual Basic 2010 bahasa pemograman

yang digunakan dan sql server 2005 untuk database.

Kata kunci : Sistem pendukung keputusan, menentukan juara lomba MTQ, metode Metode profile matching.

1. Pendahuluan

Salah satu tujuan pendidikan adalah untuk mencetak manusia yang berilmu pengetahuan, beriman, dan bertaqwa kepada Allah SWT, berbudi pekerti luhur, berkepribadian, berdisiplin, sehat rohani dan jasmani. Menciptakan manusia indonesia seutuhnya, termasuk mental spiritual manusia hanya dapat dicapai melalui pembangunan mental spiritual dan agama, baik dikalangan masyarakat awam maupun perguruan tinggi. Mesjid Persatuan Islam selain tempat untuk beribadah umat islam khususnya yang bertempat tinggal di bojongsoang, termasuk juga salah satu tempat yang memfasilitasi para santri/santriwati dalam menimba pendidikan ilmu agama demi menciptakan mental spiritual dan agama sesuai

kaidah. Salah satu sarana untuk mewujudkan hal tersebut adalah dengan menyelenggarakan kegiatan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ). lomba

Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) yang

diselenggarakan di Mesjid Persatuan islam untuk menentukan pemenang dilakukan proses penilaian sesuai kriteria, akan tetapi sistem yang berjalan dalam penilaian untuk perhitungan masih dilakukan

dengan pencatatan dan tidak terdapat suatu

penyimpanan pada database. Oleh sebab itu untuk menunjang pelaksanaan kegiatan dan informasi yang baik dan teratur, maka diperlukan suatu sistem yang terkomputerisasi. Dengan mempertimbangkan hal tersebut maka diperlukan suatu sistem pendukung

keputusan yang terkomputerisasi yang dapat

(2)

2

otomatis dari data masing – masing peserta yang mengikuti perlombaan pembacaan ayat suci Al-Quran dengan kriteria yang telah ditentukan, Kecepatan dan ketepatan dalam mendapatkan suatu informasi dapat didukung oleh sistem komputerisasi yang dapat memudahkan dalam pengumpulan, pengolahan, data akan tersimpan baik dalam sebuah database. Dari uraian di atas maka dirasa perlu untuk mengangkat masalah ini, sehingga diharapkan dengan adanya sistem pendukung keputusan menentukan juara lomba MTQ dengan perhitungan menggunakan metode

profil matching mampu menghasilkan informasi yang

tepat, akurat, dan cepat.

Dari latar belakang di atas, maka dilakukan identifikasi terhadap masalah yang muncul. Adapun identifikasi masalah tersebut adalah sebagai berikut:

1. Perhitungan penilaian peserta lomba MTQ di

Mesjid Persatuan Islam masih dilakukan dengan mencatat dilembar penilaian, hal tersebut dapat mengakibatkan adanya kerusakan data penilaian lomba.

2. Pembuatan laporan penilaian peserta lomba MTQ

di Mesjid Persatuan Islam membutuhkan waktu yang lama, sehingga panitia harus mengurutkan nilai peserta satu persatu.

Agar pembahasan dalam sistem pendukung keputusan pemilihan pemenang peserta perlombaan pembacaan ayat suci Al-Quran tidak terlalu luas, namun dapat dicapai hasil yang optimal, maka ruang lingkup dibatasi pada proses:

1. Proses perhitungan dengan menggunakan metode

Profil Matching, penilaian dari kriteria dan subkriteria.

2. Menampilkan ranking daftar peserta di mulai dari

nilai total tertinggi putra dan putri.

Dari identifikasi masalah tersebut, tujuan yang diharapkan dapat tercapai oleh penyusun dari sistem adalah sebagai berikut:

1. Dengan dibuatnya system secara terkomputerisasi

untuk penyimpanan penilaian peserta lomba MTQ, maka data penilaian peserta lomba akan tersimpan dengan aman dalam database.

2. Dengan adanya system maka pembuatan laporan

akan muncul secara otomatis.

2. Landasan Teori

2.1 Pengertian Sitem Pendukung Keputusan Sistem Pendukung Keputusan merupakan suatu sistem interaktif yang mendukung keputusan dalam proses pengambilan keputusan melalui alternatif alternatif yang diperoleh dari hasil pengolahan data,

informasi dan rancangan model. Pada awal

tahun1970-an, Scott Morton pertama kali

mengartikulasikan konsep penting DSS(Scott Morton, 1970).

Pada buku “ Konsep dan Aplikasi Sistem Pendukung

Keputusan” bahwa sistem pendukung keputusan

adalah :

“Sistem informasi berbasis komputer yang tujuan utamanya adalah membantu

pembuatan keputusan memanfaatkan

data dan model untuk menyelesaikan masalah-masalah yang bersifat tidak terstruktur dan semi terstruktur. DSS dirancang untuk menunjang seluruh tahapan pembuatan keputusan, yang dimulai dari tahapan mengidentifikasi masalah, memilih data yang relevan, menentukan pendekatan yang digunakan dalam proses pembuatan keputusan

sampai pada kegiatan mengevaluasi

pemilihan alternative.” (Kusrini, 2007) 2.3 Pengertian Musabaqah Tilawatil Qur’an Musabaqah Tilawatil Qur’an adalah suatu jenis lomba

membaca al-Qur’an dengan bacaan mujawwad dan

murattal yaitu bacaan al-Qur’an yang mengandung

nilai ilmu membaca, seni baca dan adab membaca menurut pedoman yang telah ditentukan. Tilawah

identik dengan kata qira’ah, yang mempunyai arti

bacaan, berkaitan dengan MTQ yang dimaksud

tilawah yaitu Qiraatul Qur’an bi al-alhan atau

membaca al-Qur’an dengan lagu.

2.4 Pengertian Profil Matching

Profile Matching adalah sebuah mekanisme

pengambilan keputusan dengan mengasumsikan bahwa terdapat tingkat variabel prediktor yang ideal yang harus dipenuhi oleh subyek yang diteliti, bukannya tingkat minimal yang harus dipenuhi atau dilewati. GAP merupakan perbedaan/selisih value masing-masing aspek/atribut dengan value target.

(3)

3

3. Perancangan Sistem Berjalan

3.1 Flowchart Perhitungan Nilai Lomba MTQ

Panitia Juri Peserta

Mulai No peserta MTQ Memperlihatkan no peserta kepada juri Menghitung dan mencatat total nilai peserta MTQ 1 1 Menandatangani lembar penilaian MTQ Mencatat no peserta MTQ Lembar penilaian MTQ Mengecek no peserta Lembar penilaian MTQ A Mencatat nilai peserta MTQ B C Lembar penilaian MTQ sah 2 2 3 3 1

Gambar 1. Flowchart Perhitungan Nilai Lomba

MTQ

3.2 Flowchart Penentuan Pemenang Lomba MTQ

Panitia Juri Peserta

Mengecek hasil perlombaan MTQ secara keseluruhan Mengklasifikasikan hasil perlombaan MTQ berdasarkan golongan Mengecek keseluruhan total nilai peserta MTQ Total Hasil perhitungan Menghitung total nilai berdasarkan no urut kriteria Hasil sama Menentukan peringkat peserta lomba MTQ Menghitung total nilai berdasarkan umur peserta MTQ Hasil sama Hasil Hasil beda Membuat dan menandatangani hasil perlombaan MTQ oleh juri Hasil perlombaan MTQ D 4 Membuat laporan perlombaan MTQ 4 Hasil perlombaan MTQ Mengecek hasil perlombaan MTQ Menandatangani hasil perlombaan MTQ oleh panitia Hasil perlombaan MTQ sah 5 Hasil perlombaan MTQ sah 5 Laporan hasil perlombaan MTQ Laporan hasil perlombaan MTQ Selesai 1

Gambar 2. Flowchart Penentuan Pemenang Lomba

MTQ

3.3 Aliran Informasi Sistem Berjalan

Lembar penilaian

Laporan perlombaan MTQ

no peserta hasil perlombaan MTQ

hasil perlombaan MTQ sah hasil perlombaan MTQ sah

Panitia Peserta

1 Sistem penilaian pelombaan MTQ

Gambar 3. Context Diagram Sistem Penilaian

Peserta

4. Sistem Usulan

4.1 Context Diagram

Data Peserta

Data kri teri a peni l ai an Data j uri

Laporan perl ombaan MT Q

Laporan rekapi tul asi perl ombaan Lembar peni l ai an No peserta Pani ti a 1 Si stem Pengambi l an Keputusan Penentuan Pemenang Lomba MT Q menggunakan Metode Profi l Matchi ng Peserta

Gambar 4. Context Diagram Sistem Usulan

4.2 Pencocokan Profil (Profil Matching) 4.2.1 Penentuan Skala 1. Sangat Kurang = 5 2. Kurang = 6 3. Cukup = 7 4. Baik = 8 5. Sangat Baik = 9

6. Sangat Baik Sekali =10

a. Aspek Adab Tajwid No Nama Kriteria Nilai Minimal 1. Mihrajul huruf 6 2. Sifatul huruf 6 3. Ahkarnul huruf 6 4. Ahkarnul adwaal qashar 6

(4)

4

b. Pemetaan GAP Kompetensi

GAP = Nilai Peserta – Nilai Standar

No Nomor Peserta Nilai Standar MH SH AH AAQ 1. Salman 6 8 7 8 8 2. Alfar 6 7 7 7 8 3. Shafira 6 8 8 8 7 4. Muslimah 6 7 7 7 7 GAP 1. Salman 6 2 1 2 2 2. Alfar 6 1 1 1 2 3. Shafira 6 2 2 2 1 4. Muslimah 6 1 1 1 1

c. Tabel Bobot Nilai GAP

No. Selisih Bobot

Nilai Keterangan

1. 0 3.5 Tidak ada sesilih (kompetensi sesuai dengan yang dibutuhkan)

2. 1 4 Kompetensi individu kelebihan 1 tingkat/level

3. -1 3 Kompetensi individu kekurangan 1 tingkat/level

4. 2 4.5 Kompetensi individu kelebihan 2 tingkat/level

5. -2 2.5 Kompetensi individu kekurangan 2 tingkat/level

6. 3 5 Kompetensi individu kelebihan 3 tingkat/level

7. -3 2 Kompetensi individu kekurangan 3 tingkat/level

8. 4 5.5

Kompetensi individu kelebihan 4 tingkat/level

9. -4 1 Kompetensi individu kekurangan 4 tingkat/level d. Hasil GAP No Nama peserta MH SH AH AAQ 1. Salman 2 1 2 2 2. Alfar 1 1 1 2 3. Shafira 2 2 2 1 4. Muslimah 1 1 1 1 Setelah dikonversikan No Nama peserta MH SH AH AAQ 1. Salman 4,5 4 4,5 4,5 2. Alfar 4 4 4 4,5 3. Shafira 4,5 4,5 4,5 4 4. Muslimah 4 4 4 4

Perhitungan Core Factor

1. Aspek Adab Tajwid

a. Core Factor = mihrajul huruf, sifatul huruf,

ahkarnul huruf, ahkarnul adwaal qashar.

NCF=   IC NC = 4 5 , 4 5 , 4 4 5 , 4    = 4 5 , 17 = 4,375 Jadi untuk peserta yang bernama Salman nilai CF nya adalah 4,375 pada aspek adab tajwid.

b. Core Factor = mihrajul huruf, sifatul huruf,

ahkarnul huruf, ahkarnul adwaal qashar.

NCF =   IC NC = 4 5 , 4 4 4 4   = 4 5 , 16 = 4,125 Jadi untuk peserta yang bernama Alfar nilai CF nya adalah 4,125 pada aspek adab tajwid.

c. Core Factor = mihrajul huruf, sifatul huruf, ahkarnul

huruf, ahkarnul adwaal qashar.

NCF=   IC NC = 4 4 5 , 4 5 , 4 5 , 4    = 4 5 , 16 = 4,125 Jadi untuk peserta yang bernama Shafira nilai CF nya adalah pada aspek adab tajwid.

d. Core Factor = mihrajul huruf, sifatul huruf,

ahkarnul huruf, ahkarnul adwaal qashar.

NCF =   IC NC = 4 4 4 4 4   = 4 16 = 4 Jadi untuk peserta yang bernama Muslimah nilai CF nya adalah 4 pada aspek adab tajwid.

Perhitungan Penentuan Ranking

Perhitungan penentuan ranking mengacu kepada hasil perhitungan tertentu, perhitungan tersebut dapat ditujukan pada rumus :

Ranking = N

(5)

5

2. Persentase nilai total aspek bidang lagu : 30

%

3. Persentase nilai total aspek adab suara : 30

%

4. Persentase nilai total aspek adab fashohah : 10

%

5. Uraian Sistem Menyeluruh

Data Peserta Data kriteria penilaian

Laporan perlombaan MT Q Data juri

Laporan rekapitulasi perlombaan

No peserta

Lembar penilaian Panitia

1 Pengolahan

Master Pengolahan nilai2 peserta lomba MT Q Kriteria_nilai Peserta nilai_MT Q 3 Penentuan pemenang dengan perhitungan profil matching 4 Pembuatan Laporan Juri GAP Bobot_GAP Peringkat_peserta T otal_Nilai Peserta

Gambar 5 DFD Sistem Menyeluruh

Penjelasan naratif dari DFD Level 0 Sistem Baru adalah sebagai berikut :

1. Panitia memberikan data peserta kepada juri. Lalu

juri akan mengolah data peserta dan disimpan di datastore Peserta.

2. Panitia memberikan data juri kepada juri. Lalu juri

akan mengolah data juri dan disimpan di datastore Juri.

3. Panitia memberikan data kriteria penilaian kepada

juri. Lalu juri akan mengolah data kriteria penilaian dan disimpan di datastore Kriteria.

4. Peserta memperlihatkan nomor peserta kepada

juri. Lalu juri akan mengecek no peserta berdasarkan datastore peserta. Bila no peserta terdapat pada datastore peserta, juri akan memasukkan dan menyimpan nilai peserta berdasarkan nilai yang diberikan oleh masing-masing juri pada tiap-tiap kriteria. Setelah itu juri akan mencetak lembar penilaian yang akan diberikan kepada panitia.

5. Untuk menentukan pemenang lomba MTQ juri

akan menampilkan nilai hasil perlombaan secara keseluruhan.

6. Setelah nilai dari tiap-tiap peserta muncul juri

akan menghitung nilai GAP peserta dengan membandingkan nilai peserta dan nilai minimal pada tiap-tiap kriteria dan hasilnya disimpan di datastore GAP.

7. Bila nilai GAP telah didapat , juri akan

menghitung bobot nilai GAP berdasarkan GAP

yang didapat peserta dan disimpan di datastore bobot GAP.

8. Bila bobot GAP telah didapat , juri akan

menghitung nilai core factor dan secondary factor pada tiap-tiap kriteria berdasarkan bobot GAP yang didapat peserta.

9. Bila nilai core factor dan secondary factor telah

didapat , juri akan menghitung total nilai peserta dan disimpan di datastore total nilai. Setelah itu

juri akan mengklasifikasikan total nilai

berdasarkan golongan (jenis kelamin) pada tiap-tiap peserta.

10. Setelah total nilai peserta per golongan (jenis

kelamin) muncul, juri akan menentukan peringkat peserta per golongan (jenis kelamin) berdasarkan total nilai yang didapat peserta dan disimpan di datastore peringkat peserta.

11. Untuk membuat laporan, juri akan mengambil

data yang dibutuhkan berdasarkan datastore peringkat peserta lalu laporan tersebut diberikan kepada panitia.

DFD Level 1 Proses 2 Pengolahan Nilai Peserta Lomba MTQ dengan batas otomatisasi

Gambar 6 DFD Level 1 Proses 2 Pengolahan Nilai

(6)

6

5.1Perancangan Antar Muka

Cara penggunaan :

1. Nilai total akhir akan muncul secara otomatis,

lalu klik button selanjutnya maka akan muncul peringkat untuk nilai peserta MTQ putra dan nilai peserta MTQ putri, kemudian klik simpan.

6. Tabel Aktifitas

6.1 Gant Chart

7. Kesimpulan dan Saran

1. Karena Perhitungan penilaian peserta lomba

MTQ di Mesjid Persatuan Islam masih

dilakukan dengan mencatat dilembar

penilaian, hal tersebut dapat mengakibatkan adanya kerusakan data penilaian lomba,

untuk menghiari hal tersebut dengan

dibuatnya system secara terkomputerisasi untuk penyimpanan penilaian peserta lomba MTQ, maka data penilaian peserta lomba

akan tersimpan dengan aman dalam

database.

2. Karena Pembuatan laporan penilaian peserta

lomba MTQ di Mesjid Persatuan Islam membutuhkan waktu yang lama, sehingga panitia harus mengurutkan nilai peserta satu persatu, untuk menghindari hal tersebut dengan adanya system maka pembuatan laporan akan muncul secara otomatis. Saran

Saran - saran yang dapat disampaikan dari hasil penyelesaian skripsi ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk menghindari kerusakan atau kehilangan

data dilakukan back up data.

2. Untuk mendapatkan hasil dan kepuasan dalam

penggunaan sistem usulan ini, maka perlu adanya dukungan perangkat keras dan perangkat lunak yang lebih baik.

Daftar Pustaka

1. Rosa A.s dan M.Shalahuddin, 2013. Rekayasa

Perangkat Lunak, Informatika Bandung

2. Kusrini, 2007. Konsep dan apilkasi sistem

pendukung keputusan, Yogyakarta. Andi Offset

3. A.M.Hirin,2011 VB.NET 2010. PT.Prestasi

Gambar

Gambar 6 DFD Level 1 Proses 2 Pengolahan Nilai  Peserta Lomba MTQ  dengan batas otomatisasi

Referensi

Dokumen terkait

Sistem pendukung keputusan penilaian kinerja karyawan adalah suatu sistem yang dirancang untuk menghasilkan informasi yang dapat membantu pengambilan keputusan dalam proses

Dengan penerapan metode Profile Matching kedalam Sistem Pendukung Keputusan untuk Kenaikan Jabatan merupakan hal yang sangat tepat, dimana metode Profile Matching

Untuk itu diperlukan suatu sistem pendukung keputusan dalam Sistem disebut Decision Support ( DSS ) , yang merupakan sistem informasi yang menyediakan informasi , pemodelan

Sistem pendukung keputusan (SPK) adalah salah satu produk teknologi sistem informasi yang dapat membantu pengambil keputusan untuk mengambil suatu keputusan apapun

Untuk itu diperlukan suatu sistem pendukung keputusan dalam Sistem disebut Decision Support ( DSS ) , yang merupakan sistem informasi yang menyediakan informasi , pemodelan

Berdasarkan simpulan hasil penelitian ini, direkomendasikan tujuan utama dari “Perancangan Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Karyawan Teladan Dengan Menggunakan

Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Guru Berprestasi ini adalah perancangan sebuah sistem pendukung keputusan yang bertujuan untuk membantu pengambilan keputusan

Dengan penerapan metode Profile Matching kedalam Sistem Pendukung Keputusan untuk Kenaikan Jabatan merupakan hal yang sangat tepat, dimana metode Profile Matching