• Tidak ada hasil yang ditemukan

KATA PENGANTAR. Demikian, saya ucapkan terima kasih. Selamat bekerja. Jakarta, Mei 2014 Direktur Statistik Harga. Yunita Rusanti

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KATA PENGANTAR. Demikian, saya ucapkan terima kasih. Selamat bekerja. Jakarta, Mei 2014 Direktur Statistik Harga. Yunita Rusanti"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

(2) KATA PENGANTAR. Buku Pedoman Pencacahan NTP dengan Metode Nilai Produksi (NP) ini adalah buku pedoman yang ditujukan bagi penanggung jawab pelaksanaan lapangan, pemeriksa, dan pencacah. Buku pedoman ini memuat petunjuk/acuan tentang pelaksanaan lapangan Survei NP 2014. Kegiatan Survei NP 2014 terintegrasi dengan pelaksanaan survei harga perdesaan dan merupakan studi awal untuk menghitung Nilai Tukar Petani dengan metode Nilai Produksi. Mengingat kualitas data sangat ditentukan oleh keberhasilan pengumpulan data di lapangan, untuk itu seluruh penanggung jawab pelaksanaan lapangan, petugas pemeriksa, dan petugas pencacah agar bekerja sungguh-sungguh dan penuh tanggung jawab. Demikian, saya ucapkan terima kasih. Selamat bekerja.. Jakarta, Mei 2014 Direktur Statistik Harga. Yunita Rusanti. i.

(3) DAFTAR ISI. Kata Pengantar ............................................................................................................................i Daftar Isi .................................................................................................................................. ii I.. Pendahuluan ..................................................................................................................... 1 1.1 Latar Belakang............................................................................................................ 1 1.2 Tujuan . ....................................................................................................................... 1 1.3 Ruang Lingkup ........................................................................................................... 1. II.. Metodologi ...................................................................................................................... 2 2.1 Metode Pengumpulan Data ....................................................................................... 2 2.2 Sampel Kecamatan ..................................................................................................... 2 2.3 Responden .................................................................................................................. 2. III.. Konsepdan Definisi .......................................................................................................... 3 3.1 Petani .. ....................................................................................................................... 3 3.2 Nilai Produksi yang Dijual ......................................................................................... 3. IV.. Organisasi Lapangan ........................................................................................................ 4 4.1 Penanggung Jawab Pelaksanaan Lapangan ................................................................ 4 4.2 Pencacahan ................................................................................................................. 4 4.3 Alur Dokumen dan Sistem Pelaporan ........................................................................ 5. V.. Pengisian Daftar ............................................................................................................... 6 5.1 Hal-hal yang Perlu Diperhatikan dalam Pengisian NP .............................................. 6 5.2 Daftar NP-1 Subsektor Tanaman Pangan ................................................................... 6 5.3 Daftar NP-2 Subsektor Hortikultura ........................................................................... 9 5.4 Daftar NP-3 Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat ............................................ 11 5.5 Daftar NP-4 Subsektor Peternakan ........................................................................... 13 5.6 Daftar NP-5.1 Subsektor Perikanan Tangkap .......................................................... 16 5.7 Daftar NP-5.2 Subsektor Perikanan Budidaya ......................................................... 18. ii.

(4) I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Survei Harga Perdesaan dilakukan secara berkala oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Pengumpulan data harga tidak sebatas pada harga produsen berbagai komoditas hasil pertanian, namun juga harga eceran barang-barang dan jasa yang merupakan bagian biaya proses produksi pertanian (HD). Selain itu juga dilakukan pengumpulan data harga konsumen di wilayah perdesaan (HKD) yang meliputi harga berbagai barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumsi rumah tangga perdesaan. Data harga produsen sektor pertanian berguna untuk penghitungan indeks harga yang diterima petani (It) dan Nilai Tukar Petani (NTP). NTP merupakan salah satu proxy indicator untuk melihat tingkat kesejahteraan petani. Selama ini komponen penghitungan NTP yang digunakan adalah harga barang dan jasa baik dari sisi produksi maupun dari sisi biaya produksi dan konsumsi rumah tangga yang dikumpulkan setiap bulan dari beberapa responden dalam satu kecamatan terpilih, sedangkan volume mengacu pada volume tahun dasar. Pada penghitungan It, penggunaan volume hasil produksi yang dijual yang mengacu pada volume tahun dasar, dirasa kurang mencerminkan kondisi sebenarnya. Oleh karena itu perlu dilakukan ujicoba pengumpulan data volume produksi secara berkala melalui studi penghitungan NTP dengan metode nilai produksi (NP) yang terintegrasi dengan survei harga perdesaan. 1.2 Tujuan Tujuan pengumpulan data nilai produksi sektor pertanian di perdesaan adalah: a. Memperoleh data nilai produksi yang dijual sektor pertanian (subsektor tanaman pangan, hortikultura, tanaman perkebunan rakyat, peternakan, dan perikanan) secara lengkap, berkesinambungan, dan up to date untuk penghitungan indeks harga yang diterima (It). b. Memperoleh data volume produksi yang dijual oleh petani subsektor tanaman pangan, hortikultura, tanaman perkebunan rakyat, peternakan, dan perikanan. 1.3 Ruang Lingkup Kegiatan studi penghitungan NTP dengan metode NP dilaksanakan di 3 (tiga) provinsi yaitu Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan dan Banten.. 1.

(5) II. METODOLOGI 2.1 Metode Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara langsung kepada 3 (tiga) responden (petani) yaitu menanyakan nilai dan volume produksi yang dijual petani tiap bulan pada caturwulan yang bersangkutan (periode pencacahan). Dokumen NP terdiri dari enam jenis dokumen yaitu: a. Daftar NP-1 digunakan untuk mencatat/mengetahui nilai dan volume produksi yang dijual petani Subsektor Tanaman Pangan (padi dan palawija); b. Daftar NP-2 digunakan untuk mencatat/mengetahui nilai dan volume produksi yang dijual petani Subsektor Hortikultura (sayur-sayuran, buah-buahan, tanaman hias dan tanaman obat-obatan); c. Daftar NP-3 digunakan untuk mencatat/mengetahui nilai dan volume produksi yang dijual petani Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat; d. Daftar NP-4 digunakan untuk mencatat/mengetahui nilai dan volume produksi yang dijual petani Subsektor Peternakan (ternak besar, ternak kecil, unggas dan hasil ternak); e. Daftar NP-5.1 digunakan untuk mencatat/mengetahui nilai dan volume produksi yang dijual petani Subsektor Perikanan (Penangkapan Ikan); f. Daftar NP-5.2 digunakan untuk mencatat/mengetahui nilai dan volume produksi yang dijual petani Subsektor Perikanan (Budidaya Ikan); Pengumpulan data pada survei ini dilakukan pada periode pencacahan survei harga produsen perdesaan. 2.2 Sampel Kecamatan Sampel kecamatan pada studi penghitungan NTP dengan metode NP ini sama dengan sampel survei harga produsen perdesaan untuk tiap subsektor. 2.3 Responden Responden (petani) pada studi penghitungan NTP dengan metode NP sama dengan responden survei harga produsen perdesaan, yaitu petani yang menjual komoditi pertanian hasil produksi sendiri pada periode pencacahan.. 2.

(6) III.KONSEP DAN DEFINISI 3.1 Petani Berikut adalah beberapa gambaran yang dapat menyimpulkan atau mendefinisikan pengertian petani, yaitu: a. Seseorang atau sekelompok orang yang mengusahakan komoditas pertanian atas resiko sendiri ataupun bagi hasil dengan tujuan untuk dijual baik sebagian atau seluruhnya pada pertanian tanaman pangan, hortikultura, tanaman perkebunan rakyat, peternakan, perikanan dan kehutanan. Dalam hal ini termasuk ke dalam kategori petani adalah petani penyewa lahan, dan penggarap (bebas sewa maupun bagi hasil). b. Masyarakat nelayan (penangkap ikan di laut dan perairan umum) yang melakukan usahanya atas resiko sendiri termasuk dalam pengertian “Petani”. Begitu juga orang yang mempunyai kolam/empang/tebat/balong/tambak dan memelihara ikan untuk tujuan dijual (bukan untuk hiasan) dan mengurusnya sendiri atau bersama orang lain, dapat dikategorikan sebagai pembudidaya ikan. Dengan mengacu pada rincian a dan b di atas, maka orang yang bekerja di sawah/ladang/kebun orang lain dengan memperoleh balas jasa (upah) baik berupa uang atau barang (natura, misal bawon pada panen padi) atau buruh tani serabutan bukanlah petani. Begitu juga dengan orang yang menggembalakan ternak, tukang memberi makan ternak milik orang lain dengan mengharapkan upah, bukanlah peternak. Buruh yang bekerja di sektor pertanian dengan menerima upah dan pekerja keluarga tidak dikategorikan sebagai petani 3.2 Nilai Produksi yang Dijual Nilai produksi yang dijual adalah total pendapatan yang diterima petani dari suatu jenis komoditas (produksi) yang dijual sebelum memasukkan biaya untuk transportasi atau pengangkutan dan pengepakan ke dalam harga penjualan. Harga yang diterima di tingkat petani (harga produsen) dapat diartikan sebagai harga pada farm gate (harga transaksi di sawah/ladang/kebun/kolam/empang/ tebat/balong/tambak setelah pemetikan atau panen).. 3.

(7) IV. ORGANISASI LAPANGAN 4.1 Penanggung Jawab Pelaksanaan Lapangan a. Penanggung jawab pelaksanaan pencacahan studi penghitungan NTP dengan metode nilai produksi di daerah adalah Kepala BPS Provinsi/Kabupaten, yang bertanggung jawab atas kelancaran pelaksanaan pencacahan studi penghitungan NTP dengan metode nilai produksi di wilayahnya dan pengiriman hasilnya ke BPS RI. b. Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Provinsi atas nama Kepala BPS Provinsi, bertanggung. jawab. atas. penyelesaian. masalah. teknis. dan. administrasi. serta. mengkoordinasikan pelaksanaan pencacahan studi penghitungan NTP dengan metode nilai produksi di wilayahnya. c. Kepala Seksi Statistik Keuangan dan Harga Produsen BPS Provinsi bertugas membantu Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Provinsi dalam menanggulangi masalah teknis dan administrasi, sehingga pencacahan studi penghitungan NTP dengan metode nilai produksi dapat dilaksanakan dengan baik dan tepat waktu. d. Kepala Seksi Statistik Distribusi BPS Kabupaten bertugas membantu Kepala BPS Kabupaten dalam menanggulangi masalah teknis dan administrasi, sehingga pencacahan studi penghitungan NTP dengan metode nilai produksi dapat dilaksanakan dengan baik dan tepat waktu. e. Pengawas/Pemeriksa adalah Kepala Seksi Statistik Distribusi/staf BPS Kabupaten yang ditunjuk dan bertugas: 1. Bertanggung jawab terhadap ketepatan dan kelengkapan hasil pencacahan di lapangan. 2. Memberi petunjuk secara berkala kepada petugas pencacah tentang pelaksanaan di lapangan. f. Petugas pencacah adalah Koordinator Statistik Kecamatan (KSK) yang bertugas di kecamatan terpilih. Petugas pencacah bertanggung jawab terhadap isian dan kelengkapan data yang dikumpulkan. 4.2 Pencacahan Studi penghitungan NTP dengan metode NP dilakukan setiap caturwulan yaitu pada Mei (mencatat transaksi Januari-April), Agustus (mencatat transaksi Mei-Agustus) dan. 4.

(8) Desember (mencatat transaksi September-Desember). Pendataan dilakukan setiap tanggal 16 pada bulan pencacahan menggunakan Daftar NP-1 s.d NP-5. Khusus untuk caturwulan I, pencacahan dilakukan pada 26 Mei untuk mencatat transaksi Januari-April. 4.3 Alur Dokumen dan Sistem Pelaporan a. Pengiriman blangko dokumen ke daerah Pengiriman daftar isian untuk pencacahan hingga sampai di tangan petugas lapangan, dikirim dari BPS RI ke BPS Provinsi. BPS Provinsi kemudian melanjutkan pendistribusian dokumen tersebut untuk keperluan satu tahun. b. Pengawasan dan pemeriksaan di daerah Pengawasan/pemeriksaan oleh petugas pengawas/pemeriksa dapat dilakukan di kantor seperti meneliti apakah terdapat pengisian daftar yang belum lengkap/belum terisi, kewajaran dan konsistensi isian, penulisan keterangan tempat dan pencacahan, dan lain sebagainya. c. Pengiriman dokumen hasil pencacahan Daftar NP-1 s.d NP-5 yang telah terisi diserahkan ke BPS Kabupaten, kemudian di fotocopy sebagai pertinggal di BPS Kabupaten. Daftar asli dikirim ke BPS-RI Subdit Statistik Harga Perdesaan. SKEMA PENGIRIMAN DOKUMEN DAN SISTEM PELAPORAN STUDI PENGHITUNGAN NTP DENGAN METODE NILAI PRODUKSI BPS RI. BPS Provinsi. Laporan pengiriman. BPS Kabupaten. KSK. Copy Dokumen. Keterangan : Arus blanko dokumen Arus dokumen hasil pencacahan studi penghitungan NTP dengan metode nilai produksi. 5.

(9) V. PENGISIAN DAFTAR 5.1 Hal-hal yang Perlu diperhatikan dalam Pengisian Daftar NP a. Daftar isian hendaknya diisi dengan teliti, jelas, lengkap dan benar. b. Jika terjadi satuan setempat yang berbeda dengan satuan standar, harus dikonversikan dahulu ke satuan standar. c. Jagalah kualitas dan kuantitas komoditas pada responden yang sama. Hal ini sangat penting agar perubahan harga baik naik atau turunnya tidak bias karena pengaruh penggantian responden dipengaruhi oleh hal-hal tersebut. d. Usahakan setiap jenis barang yang terdapat pada daftar isian terisi seluruhnya. e. Periksalah daftar isian sekali lagi dengan membandingkan harga periode sebelumnya f. Jika ada perubahan harga yang mencolok harap diberikan catatan di kolom keterangan dengan menyebutkan sebab-sebabnya secara lengkap dan jelas. 5.2 Daftar NP-1 Subsektor Tanaman Pangan a. Daftar ini terdiri dari 4 blok, yaitu: 1. Blok I,. digunakan untuk mendapatkan keterangan yang lengkap dan jelas mengenai bulan pencacahan dan lokasi/tempat pencacahan.. 2. Blok II,. digunakan untuk mencatat keterangan petugas pencacah dan pemeriksa. 3. Blok III,. digunakan untuk mencatat produksi yang dijual petani untuk barangbarang produksi pertanian tanaman pangan.. 4. Blok IV,. digunakan oleh pencacah (KSK) untuk mencatat hal-hal yang dianggap perlu.. b. Cara Pengisian 1. Blok I:. Pengenalan Tempat dan Waktu Pencacahan. Rincian (1): Bulan dan tahun pencacahan. Tuliskan bulan dan tahun pencacahan dengan huruf kapital, lalu pindahkan dalam bentuk angka ke kotak di sebelah kanan sesuai kaidah penuh tepi kanan.. 6.

(10) Contoh: 1. Bulan & Tahun. 0. April 2014. 4. 1. 4. Rincian (2), (3) dan (4): wilayah pencacahan. Tuliskan nama wilayah pencacahan (provinsi, kabupaten, dan kecamatan) dengan huruf kapital, lalu isikan kode wilayah pada kotak di sebelah kanan. Contoh: 2. Provinsi. SUMATERA SELATAN. 1. 6. 3. Kabupaten. MUSI RAWAS. 0. 5. 4. Kecamatan. PURWODADI. 4. 1. 0. 2. Blok II: Keterangan Petugas. Pada blok II ini terdapat keterangan petugas. Isikan nama, NIP, tanggal, tanda tangan untuk pencacah dan pemeriksa. Contoh: RINCIAN 1. Nama 2. NIP 3. Tanggal. PENCACAH. PEMERIKSA. DARMEDI. WIYATNO. 3 4 0 0 0 6 0 6 5. 3 4 0 0 1 2 0 2 1. 25 APRIL 2014. 26 APRIL 2014. 4. Tanda Tangan. 3. Blok III: Produksi Yang Dijual Petani Blok ini digunakan untuk mencatat nilai dan volume produksi yang dijual petani untuk subsektor tanaman pangan pada periode pencacahan. Blok III terdiri dari 13 kolom, yaitu kolom (1) rincian nama jenis tanaman yang diproduksi petani, kolom (2) kualitas barang, kolom (3) satuan, kolom (4) nama. 7.

(11) responden, kolom (5), (7), (9) dan (11) nilai produksi yang dijual petani, kolom (6), (8), (10), dan (12) adalah volume produksi dijual, kolom (13) adalah volume caturwulan sebelumnya. A. Kelompok Padi. Isian rincian Kelompok Padi ini terdiri 2 jenis gabah yaitu:  GKG adalah Gabah Kering Giling, yaitu gabah yang siap untuk digiling menjadi beras. GKG mempunyai kadar air ≤ 14% dan kadar hampa/kotoran ≤ 3%.  GKP adalah Gabah Kering Panen yaitu gabah yang baru dipanen dengan kadar air antara 14% s.d 25% dan kadar hampa/kotoran antara 3% s.d 10%. Kualitas pada masing-masing jenis gabah, lima diantaranya sudah ditentukan oleh BPS yaitu gabah Ciherang, Ciliwung, Cisadane, IR. 36 dan IR. 64. Untuk masingmasing jenis gabah tersedia satu isian kualitas terbuka jika di lapangan ditemukan kualitas lainnya. Tanyakan jenis dan kualitas gabah yang dijual sesuai dengan rincian 1 s.d 5, dan tanyakan nilai produksi dijual per bulan selama periode pencacahan, kemudian isikan nilai tersebut secara rata kanan di kolom (5), kolom (7), kolom (9) dan/atau kolom (11) sesuai bulan penjualan. Tanyakan juga volume penjualan per bulan selama periode pencacahan, kemudian isikan volume tersebut secara rata kanan di kolom (6), kolom (8), kolom (10) dan/atau kolom (12) sesuai bulan penjualan. Tanyakan volume penjualan caturwulan sebelumnya dan isikan di kolom (13). B. Kelompok Palawija Isian rincian Kelompok Palawija terdiri dari 8 jenis komoditas, yaitu: jagung ontongan, jagung pipilan, kacang hijau, kacang kedelai, kacang tanah, ketela pohon, ketela rambat dan talas. Jagung ontongan adalah buah jagung yang masih lengkap dengan tongkolnya. Sedangkan jagung pipilan adalah buah/biji jagung yang telah dilepas dari tongkolnya.. 8.

(12) Tanyakan jenis dan kualitas palawija yang dijual dan tanyakan nilai produksi dijual per bulan selama periode pencacahan, kemudian isikan nilai tersebut secara rata kanan di kolom (5), kolom (7), kolom (9) atau kolom (11) sesuai bulan penjualan. Tanyakan juga volume penjualan per bulan selama periode pencacahan, kemudian isikan volume tersebut secara rata kanan di kolom (6), (8), (10) atau (12) sesuai bulan penjualan. Tanyakan volume penjualan caturwulan sebelumnya dan isikan di kolom (13). 4. Blok IV: Catatan Blok IV ini disediakan untuk mencatat semua hal-hal atau informasi yang bersifat penjelasan yang terkait dengan responden, nilai produksi, varietas komoditas dan lain sebagainya, sehingga mendukung data hasil pencacahan pada bulan tersebut. 5.3 Daftar NP-2 Subsektor Hortikultura a. Daftar ini terdiri dari 4 blok, yaitu: 1. Blok I,. digunakan untuk mendapatkan keterangan yang lengkap dan jelas mengenai bulan pencacahan dan lokasi/tempat pencacahan.. 2. Blok II,. digunakan untuk mencatat keterangan petugas pencacah dan pemeriksa. 3. Blok III,. digunakan untuk mencatat produksi yang dijual petani untuk barangbarang produksi pertanian tanaman hortikultura.. 4. Blok IV,. digunakan oleh pencacah (KSK) untuk mencatat hal-hal yang dianggap perlu.. b. Cara Pengisian 1. Blok I: Pengenalan Tempat dan Periode Pencacahan Rincian (1): Bulan dan tahun pencacahan. Tuliskan bulan dan tahun pencacahan dengan huruf kapital, lalu pindahkan dalam bentuk angka ke kotak di sebelah kanan sesuai kaidah penuh tepi kanan.. 9.

(13) Rincian (2), (3) dan (4): wilayah pencacahan. Tuliskan nama wilayah pencacahan (provinsi, kabupaten, dan kecamatan) dengan huruf kapital, lalu isikan kode wilayah pada kotak di sebelah kanan. 2. Blok II: Keterangan Petugas. Pada blok II ini terdapat keterangan petugas. Isikan nama, NIP, tanggal, tanda tangan untuk pencacah dan pemeriksa. 3. Blok III:. Produksi Yang Dijual Petani. Blok ini digunakan untuk mencatat nilai dan volume produksi yang dijual petani untuk subsektor tanaman hortikultura pada periode pencacahan. Blok III terdiri dari 13 kolom, yaitu kolom (1) rincian nama jenis tanaman yang diproduksi petani, kolom (2) kualitas barang, kolom (3) satuan, kolom (4) nama responden, kolom (5), (7), (9) dan (11) nilai produksi yang dijual petani, kolom (6), (8), (10) dan (12) adalah volume produksi dijual, kolom (13) adalah volume caturwulan sebelumnya. A. Kelompok Sayur-sayuran Isian rincian Kelompok Sayur-sayuran terdiri dari 26 jenis sayuran, yaitu: bawang daun, bawang merah, bawang putih, bayam, buncis, cabe hijau, cabe merah, cabe rawit,. jengkol, kacang panjang, kacang merah, kangkung, kentang, ketimun,. kol/kubis, labu siam, lobak, melinjo, petai, petsai/sawi, terung panjang, tomat sayur, wortel, jamur, kembang kol dan sukun Tanyakan jenis sayuran dan kualitas sayuran yang dijual oleh petani serta tanyakan pula nilai produksi dijual per bulan selama periode pencacahan, lalu isikan nilai tersebut secara rata kanan di kolom (5), kolom (7), kolom (9) dan/atau kolom (11) sesuai bulan penjualan. Tanyakan juga volume penjualan per bulan selama periode pencacahan, kemudian isikan volume tersebut secara rata kanan di kolom (6), (8), (10) dan/atau (12) sesuai bulan penjualan. Tanyakan volume penjualan caturwulan sebelumnya dan isikan di kolom (13).. 10.

(14) B. Kelompok Buah-buahan Isian rincian Kelompok Buah-buahan terdiri dari 25 jenis buah, yaitu: alpukat, anggur, apel, belimbing, duku, langsat, durian, jambu air, jambu biji, jeruk, mangga, melon, nanas, nangka, pepaya, pisang, rambutan, salak, sawo, semangka, sirsak, buah naga, manggis, markisa dan strawberi. Tanyakan jenis buah-buahan dan kualitas buah yang dijual oleh petani serta tanyakan pula nilai produksi dijual per bulan selama periode pencacahan, lalu isikan nilai tersebut secara rata kanan di kolom kolom (5), kolom (7), kolom (9) atau kolom (11). sesuai bulan. penjualan. Tanyakan juga volume penjualan per bulan selama periode pencacahan, kemudian isikan volume tersebut secara rata kanan di kolom (6), (8), (10) atau (12) sesuai bulan penjualan. Tanyakan volume penjualan caturwulan sebelumnya dan isikan di kolom (13). C. Kelompok Hasil Tanaman Obat-obatan Isian rincian Kelompok Tanaman Obat-obatan terdiri dari 5 jenis barang yaitu: jahe, kunyit, kencur, lengkuas dan temulawak. Tanyakan jenis dan kualitas tanaman obat-obatan tersebut yang dijual oleh petani serta tanyakan pula nilai produksi dijual per bulan selama periode pencacahan, lalu isikan nilai tersebut di kolom (5), kolom (7), kolom (9) dan/atau kolom (11) sesuai bulan penjualan. Tanyakan juga volume penjualan per bulan selama periode pencacahan, kemudian isikan volume tersebut secara rata kanan di kolom (6), (8), (10) dan/atau (12) sesuai bulan penjualan. Tanyakan volume penjualan caturwulan sebelumnya dan isikan di kolom (13). 4. Blok IV: Catatan Blok IV ini disediakan untuk mencatat semua hal-hal atau informasi yang bersifat penjelasan yang terkait dengan responden, nilai produksi, varietas komoditas dan lain sebagainya, sehingga mendukung data hasil pencacahan pada bulan tersebut.. 11.

(15) 5.4 Daftar NP-3. Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat a. Daftar ini terdiri dari 4 blok, yaitu: 1. Blok I,. digunakan untuk mendapatkan keterangan yang lengkap dan jelas mengenai periode pencacahan dan lokasi/tempat pencacahan.. 2. Blok II,. digunakan untuk mencatat keterangan petugas pencacah dan pemeriksa. 3. Blok III,. digunakan untuk mencatat produksi yang dijual petani untuk barangbarang produksi pertanian tanaman perkebunan rakyat.. 4. Blok IV, digunakan oleh pencacah (KSK) untuk mencatat hal-hal yang dianggap perlu. b. Cara Pengisian 1. Blok I: Pengenalan Tempat dan Waktu Pencacahan Rincian (1): Bulan dan tahun pencacahan. Tuliskan bulan dan tahun pencacahan dengan huruf kapital, lalu pindahkan dalam bentuk angka ke kotak di sebelah kanan sesuai kaidah penuh tepi kanan. Rincian (2), (3) dan (4): wilayah pencacahan. Tuliskan nama wilayah pencacahan (provinsi, kabupaten, dan kecamatan) dengan huruf kapital, lalu isikan kode wilayah pada kotak di sebelah kanan. 2. Blok II: Keterangan Petugas. Pada blok II ini terdapat keterangan petugas. Isikan nama, NIP, tanggal, tanda tangan untuk pencacah dan pemeriksa. 3. Blok III: Produksi Yang Dijual Petani. Blok ini digunakan untuk mencatat nilai dan volume produksi yang dijual petani untuk subsektor tanaman perkebunan rakyat pada periode pencacahan. Blok III terdiri dari 13 kolom, yaitu kolom (1) rincian nama jenis tanaman yang diproduksi petani, kolom (2) kualitas barang, kolom (3) satuan, kolom (4) nama responden, kolom (5), (7), (9) dan (11) nilai produksi yang dijual petani, kolom (6),. 12.

(16) (8), (10) dan (12) adalah volume produksi dijual, kolom (13) adalah volume caturwulan sebelumnya. Kelompok Tanaman Perkebunan Rakyat Isian rincian kelompok tanaman perkebunan rakyat ini terdiri dari 24 jenis komoditas hasil tanaman perkebunan rakyat, yaitu: kelapa belum dikupas, kopi biji kering, teh daun kering, coklat biji, karet, tebu, cengkeh, tembakau daun kering, kapuk, lada/merica, pala biji, kulit/kayu manis, kapas, kapulaga, biji jambu mete, sereh, vanili, buah aren/enau, kemiri, kelapa sawit, pinang, nilam, sagu dan biji jarak. Tanyakan jenis tanaman perkebunan rakyat yang dijual dan tanyakan nilai produksi dijual per bulan selama periode pencacahan, lalu isikan nilai tersebut di kolom (5), kolom (7), kolom (9) dan/atau kolom (11) sesuai bulan penjualan secara rata kanan. Tanyakan juga volume penjualan per bulan selama periode pencacahan, kemudian isikan volume tersebut secara rata kanan di kolom (6), (8), (10) dan/atau (12) sesuai bulan penjualan. Tanyakan volume penjualan caturwulan sebelumnya dan isikan di kolom (13). 4. Blok IV: Catatan Blok IV ini disediakan untuk mencatat semua hal-hal atau informasi yang bersifat penjelasan yang terkait dengan responden, nilai produksi, varietas komoditas dan lain sebagainya, sehingga mendukung data hasil pencacahan pada bulan tersebut. 5.5 Daftar NP-4 Subsektor Peternakan a. Daftar ini terdiri dari 4 blok, yaitu: 1. Blok I, digunakan untuk mendapatkan keterangan yang lengkap dan jelas mengenai periode pencacahan dan lokasi/tempat pencacahan. 2. Blok II, digunakan untuk mencatat keterangan petugas pencacah dan pemeriksa 3. Blok III, digunakan untuk mencatat produksi yang dijual petani untuk barang-barang produksi peternakan. 4. Blok IV, digunakan oleh pencacah (KSK) untuk mencatat hal-hal yang dianggap perlu.. 13.

(17) b. Cara Pengisian 1. Blok I: Pengenalan Tempat dan Waktu Pencacahan. Rincian (1): Bulan dan tahun pencacahan. Tuliskan bulan dan tahun pencacahan dengan huruf kapital, lalu pindahkan dalam bentuk angka ke kotak di sebelah kanan sesuai kaidah penuh tepi kanan. Rincian (2), (3) dan (4): wilayah pencacahan. Tuliskan nama wilayah pencacahan (provinsi, kabupaten, dan kecamatan) dengan huruf kapital, lalu isikan kode wilayah pada kotak di sebelah kanan. 2. Blok II: Keterangan Petugas. Pada blok II ini terdapat keterangan petugas. Isikan nama, NIP, tanggal, tanda tangan untuk pencacah dan pemeriksa. 3. Blok III: Produksi Yang Dijual Petani. Blok ini digunakan untuk mencatat nilai dan volume produksi yang dijual petani untuk subsektor peternakan pada periode pencacahan. Pada blok ini terdiri dari 13 kolom, yaitu kolom (1) rincian nama jenis hewan ternak yang diproduksi petani, kolom (2) kualitas barang, kolom (3) satuan, kolom (4) nama responden, kolom (5), (7), (9) dan (11) nilai produksi yang dijual petani, kolom (6), (8), (10) dan (12) volume produksi dijual, kolom (13) adalah volume caturwulan sebelumnya. Rincian nama jenis barang/komoditas ternak pada blok III kolom (1) ini dikelompokkan menjadi empat kelompok yaitu: Kelompok Ternak Besar, Kelompok Ternak Kecil, Kelompok Unggas, dan Kelompok Hasil-Hasil Peternakan. A. Kelompok Ternak Besar Isian rincian kelompok ternak besar ini terdiri dari 4 jenis hewan ternak, yaitu: sapi perah, sapi potong, kerbau, kuda. Tanyakan jenis dan kualitas ternak besar yang dijual sesuai dengan rincian 1 s.d 4 dan tanyakan nilai produksi dijual per bulan selama periode pencacahan, lalu. 14.

(18) isikan nilai tersebut secara rata kanan di kolom (5), kolom (7), kolom (9) dan/atau kolom (11) sesuai bulan penjualan. Tanyakan juga volume penjualan per bulan selama periode pencacahan, kemudian isikan volume tersebut secara rata kanan di kolom (6), (8), (10) dan/atau (12) sesuai bulan penjualan. Tanyakan volume penjualan caturwulan sebelumnya dan isikan di kolom (13). B. Kelompok Ternak Kecil. Isi rincian kelompok ternak kecil ini terdiri dari 4 jenis hewan ternak, yaitu: kambing, biri-biri/domba, babi dan kelinci. Tanyakan jenis dan kualitas ternak kecil yang dijual sesuai dengan rincian 1 s.d 4 dan tanyakan nilai produksi dijual per bulan selama periode pencacahan, lalu isikan nilai tersebut secara rata kanan di kolom (5), kolom (7), kolom (9) dan/atau kolom (11) sesuai bulan penjualan. Tanyakan juga volume penjualan per bulan selama periode pencacahan, kemudian isikan volume tersebut secara rata kanan di kolom (6), (8), (10) dan/atau (12) sesuai bulan penjualan. Tanyakan volume penjualan caturwulan sebelumnya dan isikan di kolom (13). C. Kelompok Unggas Kelompok unggas terdiri dari 4 jenis hewan, yaitu: ayam, itik/bebek, burung merpati/dara, burung puyuh. Tanyakan jenis dan kualitas unggas yang dijual sesuai dengan rincian 1 s.d 4 dan tanyakan nilai produksi dijual per bulan selama periode pencacahan, lalu isikan nilai tersebut di kolom (5), kolom (7), kolom (9) dan/atau kolom (11) sesuai periode penjualan. Tanyakan juga volume penjualan per bulan selama periode pencacahan, kemudian isikan volume tersebut secara rata kanan di kolom (6), (8), (10) dan/atau (12) sesuai bulan penjualan. Tanyakan volume penjualan caturwulan sebelumnya dan isikan di kolom (13).. 15.

(19) D. Kelompok Hasil-Hasil Peternakan Isian rincian kelompok hasil-hasil peternakan ini terdiri dari 2 jenis barang (komoditas) hasil peternakan, yaitu: susu sapi dan telur. Tanyakan jenis hasil peternakan yang dijual sesuai dengan rincian 1 s.d 2 dan tanyakan nilai produksi dijual per bulan selama periode pencacahan, lalu isikan nilai tersebut di kolom (5), kolom (7), kolom (9) dan/atau kolom (11) sesuai bulan penjualan. Tanyakan juga volume penjualan per bulan selama periode pencacahan, kemudian isikan volume tersebut secara rata kanan di kolom (6), (8), (10) dan/atau (12) sesuai bulan penjualan. Tanyakan volume penjualan caturwulan sebelumnya dan isikan di kolom (13). 4. Blok IV: Catatan Blok IV ini disediakan untuk mencatat semua hal-hal atau informasi yang bersifat penjelasan yang terkait dengan responden, nilai produksi, varietas komoditas dan lain sebagainya, sehingga mendukung data hasil pencacahan pada bulan tersebut. 5.6 Daftar NP-5.1 Subsektor Perikanan Tangkap a. Daftar ini terdiri dari 4 blok, yaitu: 1. Blok I, digunakan untuk mendapatkan keterangan yang lengkap dan jelas mengenai periode pencacahan dan lokasi/tempat pencacahan. 2. Blok II, digunakan untuk mencatat keterangan petugas pencacah dan pemeriksa 3. Blok III, digunakan untuk mencatat nilai dan volume produksi yang dijual petani untuk barang-barang produksi perikanan tangkap. 4. Blok IV, digunakan oleh pencacah (KSK) untuk mencatat hal-hal yang dianggap perlu. b. Cara Pengisian 1. Blok I: Pengenalan Tempat dan Waktu Pencacahan. Rincian (1): Bulan dan tahun pencacahan.. 16.

(20) Tuliskan bulan dan tahun pencacahan dengan huruf kapital, lalu pindahkan dalam bentuk angka ke kotak di sebelah kanan sesuai kaidah penuh tepi kanan. Rincian (2), (3) dan (4): wilayah pencacahan. Tuliskan nama wilayah pencacahan (provinsi, kabupaten, dan kecamatan) dengan huruf kapital, lalu isikan kode wilayah pada kotak di sebelah kanan. 2. Blok II: Keterangan Petugas. Pada blok II ini terdapat keterangan petugas. Isikan nama, NIP, tanggal, tanda tangan untuk pencacah dan pemeriksa. 3. Blok III: Produksi Yang Dijual Petani. Blok ini digunakan untuk mencatat nilai dan volume produksi yang dijual petani untuk subsektor perikanan tangkap pada periode pencacahan. Pada blok ini terdiri dari 13 kolom, yaitu kolom (1) rincian nama jenis ikan yang diproduksi petani, kolom (2) kualitas barang, kolom (3) satuan, kolom (4) nama responden, kolom (5), (7), (9) dan (11) nilai produksi yang dijual petani, kolom (6), (8), (10) dan (12) volume produksi dijual, kolom (13) adalah volume caturwulan sebelumnya. Rincian nama barang/komoditi pada subsektor perikanan tangkap pada blok III kolom (1) dikelompokkan menjadi dua kelompok yaitu: Kelompok perairan umum dan laut. A. Kelompok Perairan Umum Isian rincian kelompok ini terdiri dari 17 jenis ikan darat yaitu; baong (tagih/sogo), biawan, gabus (haruan), lais, mas (harper/tombro), papuyu (betok), toman, patin, udang, siput/bekicot, kodok, belida (balidra), betutu (ikan malas/bekuru), sepat, repang, tambakan dan lempuk. Tanyakan jenis ikan yang dijual sebagai hasil dari tangkapan perairan umum. Isikan nilai produksi yang dijual per bulan selama periode pencacahan di kolom (5), kolom (7), kolom (9) dan/atau kolom (11) sesuai bulan penjualan secara rata kanan. Tanyakan juga volume penjualan per bulan selama periode pencacahan, kemudian isikan volume tersebut secara rata kanan di kolom (6), (8), (10) dan/atau (12) 17.

(21) sesuai bulan penjualan. Tanyakan volume penjualan caturwulan sebelumnya dan isikan di kolom (13). B. Kelompok Perikanan Laut. Isian rincian kelompok ini terdiri dari 56 jenis ikan laut antara lain ikan alu-alu, baronang, bawal, belanak, beloso, biji nangka, cakalang, cucut, daun bambu/talang, ekor kuning dan lain-lain. Tanyakan jenis hasil tangkapan ikan laut yang dijual dan tanyakan nilai produksi dijual per bulan selama periode pencacahan, lalu isikan nilai tersebut di kolom (5), kolom (7), kolom (9) dan/atau kolom (11) sesuai bulan penjualan secara rata kanan. Tanyakan juga volume penjualan per bulan selama periode pencacahan, kemudian isikan volume tersebut secara rata kanan di kolom (6), (8), (10) dan/atau (12) sesuai bulan penjualan. Tanyakan volume penjualan caturwulan sebelumnya dan isikan di kolom (13). 4. Blok IV: Catatan. Blok IV ini disediakan untuk mencatat semua hal-hal atau informasi yang bersifat penjelasan yang terkait dengan responden, nilai produksi, varietas komoditas dan lain sebagainya, sehingga mendukung data hasil pencacahan pada bulan tersebut. 5.7 Daftar NP-5.2 Subsektor Perikanan Budidaya a. Daftar ini terdiri dari 4 blok, yaitu: 1. Blok I, digunakan untuk mendapatkan keterangan yang lengkap dan jelas mengenai periode pencacahan dan lokasi/tempat pencacahan. 2. Blok II, digunakan untuk mencatat keterangan petugas pencacah dan pemeriksa 3. Blok III, digunakan untuk mencatat produksi yang dijual petani untuk barang-barang produksi perikanann budidaya. 4. Blok IV, digunakan oleh pencacah (KSK) untuk mencatat hal-hal yang dianggap perlu.. 18.

(22) b. Cara Pengisian 1. Blok I: Pengenalan Tempat dan Waktu Pencacahan. Rincian (1): Bulan dan tahun pencacahan. Tuliskan bulan dan tahun pencacahan dengan huruf kapital, lalu pindahkan dalam bentuk angka ke kotak di sebelah kanan sesuai kaidah penuh tepi kanan. Rincian (2), (3) dan (4): wilayah pencacahan. Tuliskan nama wilayah pencacahan (provinsi, kabupaten, dan kecamatan) dengan huruf kapital, lalu isikan kode wilayah pada kotak di sebelah kanan. 2. Blok II: Keterangan Petugas. Pada blok II ini terdapat keterangan petugas. Isikan nama, NIP, tanggal, tanda tangan untuk pencacah dan pemeriksa. 3. Blok III:. Produksi Yang Dijual Petani.. Blok ini digunakan untuk mencatat nilai dan volume produksi yang dijual petani subsektor perikanan budidaya pada periode pencacahan. Pada blok ini terdiri dari 13 kolom, yaitu kolom (1) rincian nama jenis ikan budidaya yang diproduksi, kolom (2) kualitas barang, kolom (3) satuan, kolom (4) nama responden, kolom (5), (7), (9) dan (11) nilai produksi yang dijual, kolom (6), (8), (10) dan (12) volume produksi dijual, kolom (13) adalah volume caturwulan sebelumnya. Rincian nama barang/komoditi pada subsektor perikanan pada blok III kolom (1) dikelompokkan menjadi tiga kelompok yaitu: Kelompok budidaya air tawar, budidaya laut dan budidaya air payau. a. Kelompok Budidaya Air Tawar. Isian rincian kelompok ini terdiri dari 13 jenis ikan air tawar yaitu: bawal, gurame, gabus/haruan, jelawat, lele, mas/karper, mujair, nila, nilem, patin, tawes, udang dan baung. Tanyakan jenis hasil ikan budidaya air tawar yang dijual sesuai dengan rincian 1 s.d 13 dan tanyakan nilai produksi dijual per bulan selama periode pencacahan,. 19.

(23) lalu isikan nilai tersebut di kolom (5), kolom (7), kolom (9) dan/atau kolom (11) sesuai bulan penjualan secara rata kanan. Tanyakan juga volume penjualan per bulan selama periode pencacahan, kemudian isikan volume tersebut secara rata kanan di kolom (6), (8), (10) dan/atau (12) sesuai bulan penjualan. Tanyakan volume penjualan caturwulan sebelumnya dan isikan di kolom (13). b. Kelompok Budidaya Laut. Isian rincian kelompok ini terdiri dari 6 jenis ikan laut yaitu; kakap, kerapu, udang, kerang, teripang dan rumput laut. Tanyakan jenis hasil ikan budidaya laut yang dijual sesuai dengan rincian 1 s.d 6 dan tanyakan nilai produksi dijual per bulan selama periode pencacahan, lalu isikan nilai tersebut di kolom (5), kolom (7), kolom (9) dan/atau kolom (11) sesuai bulan penjualan secara rata kanan. Tanyakan juga volume penjualan per bulan selama periode pencacahan, kemudian isikan volume tersebut secara rata kanan di kolom (6), (8), (10) dan/atau (12) sesuai bulan penjualan. Tanyakan volume penjualan caturwulan sebelumnya dan isikan di kolom (13). c. Kelompok Budidaya Air Payau Isian rincian kelompok ini terdiri dari 11 jenis ikan air payau yaitu: bandeng, belanak, kakap, kepiting, kerapu, mujair, nila, sidat, tawes, udang dan rumput laut. Tanyakan jenis hasil ikan budidaya air payau yang dijual sesuai dengan rincian 1 s.d 11 dan tanyakan nilai produksi dijual per bulan selama periode pencacahan, lalu isikan nilai tersebut di kolom (5), kolom (7), kolom (9) dan/atau kolom (11) sesuai bulan penjualan secara rata kanan. Tanyakan juga volume penjualan per bulan selama periode pencacahan, kemudian isikan volume tersebut secara rata kanan di kolom (6), (8), (10) dan/atau (12) sesuai bulan penjualan. Tanyakan volume penjualan caturwulan sebelumnya dan isikan di kolom (13).. 20.

(24) 4. Blok IV: Catatan Blok IV ini disediakan untuk mencatat semua hal-hal atau informasi yang bersifat penjelasan yang terkait dengan responden, nilai produksi, varietas komoditas dan lain sebagainya, sehingga mendukung data hasil pencacahan pada bulan tersebut.. .. Setelah selesai mengisi Daftar Isian NP, cek sekali lagi isiannya baik menyangkut kelengkapan, kewajaran, dan konsistensi antar kolom dan rincian, sebelum diserahkan ke pengawas/pemeriksa. Contoh pengisian Blok III: Sawah Pak Tatang menghasilkan 20 kwintal gabah kering panen dengan varietas Ir64. Pada Januari 2014, Pak Santo, seorang pedagang pengumpul datang membeli 8 kwintal dengan harga Rp. 1.600.000,- Lokasi transaksi dilakukan setelah gabah sampai di pinggir jalan setelah diangkut buruh panen dari tengah sawah, sehingga harga di atas merupakan harga pada farm gate. Responden ke-2, Bu Reni juga menjual gabah IR64 hasil panen dengan Pak Ilham (pedagang pengumpul lain) pada Januari 2014 dengan uang sejumlah Rp. 840.000,- untuk 4 kwintal gabah kering panen. Responden ke-3, Bu Nisa setelah panen gabah IR64 pada Januari 2014, menjual gabah kering panen kepada Pak Ilham sebanyak 12 kwintal seharga Rp. 1.800.000. Pada Maret 2014, Pak Tatang kembali menjual gabah yang sudah mengalami proses penjemuran lanjutan hingga siap digiling sebanyak 10 kwintal dengan harga Rp. 3.000.000. Hasil wawancara lebih lanjut dengan para responden diperoleh informasi bahwa Pak Tatang telah menjual gabah kering panen dengan varietas yang sama pada September 2013 sebanyak 5 kwintal. Bu Nisa juga telah menjual gabah IR64 kering panen pada Oktober 2013 sebanyak 13 kwintal. Demikian halnya dengan Bu Reni, telah menjual gabah kering panen pada September 2013 sebanyak 7 kwintal. Dalam Daftar Isian NP-1, dituliskan sebagai berikut:. 21.

(25) III. PRODUKSI YANG DIJUAL Januari. Bulan ……. Nama Barang. Kualitas. (1). (2). Satuan Responden (3). (4). 100 Kg. 1. ................ Nilai (Rp 000). Volume. (5). (6). Maret. Februari Bulan ........ Nilai (Rp 000) (7). Volume. April Bulan ......... Bulan ......... Volume. Nilai (Rp 000) (9). (8). (10). Nilai (Rp 000) (11). Volume. Volume Caturwulan Sebelumnya. (12). (13). .................. .................. .................. .................. .................. ................. .................. I. PADI DAN PALAWIJA A. GABAH 1. Gabah Kering Giling (GKG) (Kadar Air ≤ 14%,. a. Ciherang IA001001. 2. ................ Kadar Hampa/Kotoran ≤ 3%). b. Ciliwung. 100 Kg. IA001002. c. Cisadane. 100 Kg. IA001003. d. IR 36. 100 Kg. IA001004. e. IR 64. 100 Kg. IA001005. f. .................... 100 Kg. IA001...... 2. Gabah Kering Panen (GKP). a. Ciherang. (14% < Kadar Air ≤ 25% , 3% < Kadar Hampa/Kotoran ≤ 10%). 100 Kg. .................. ................. .................. 3. ................ .................. .................. .................. .................. 1. ................ .................. .................. .................. .................. ................. .................. 2. ................ .................. .................. .................. .................. 3. ................ .................. .................. .................. .................. ................. .................. 1. ................ .................. .................. .................. .................. 2. ................ .................. .................. .................. .................. ................. .................. 3. ................ .................. .................. .................. .................. 1. ................ .................. .................. .................. .................. .................. .................. .................. .................. .................. .................. .................. 10 .................. .................. .................. .................. .................. ................. .................. 2. ................ .................. .................. 3. ................ .................. .................. 1.Tatang ................ .................. .................. 2. ................ .................. .................. 3. 0. 0. 0. 3. ................ .................. .................. .................. .................. 1. ................ .................. .................. .................. .................. ................. .................. 2. ................ .................. .................. .................. .................. 3. ................ .................. .................. .................. .................. .................. .................. .................. .................. .................. .................. .................. .................. .................. .................. 1. ............... 2. ................ IA002001. .................. 3. ................ ................. ................. .................. ................. ................. .................. 22.

(26) Bulan ........ Nama Barang. Kualitas. (1). (2). b. Ciliwung. Satuan Responden. (5). (6). 1. ................ .................. .................. 2. ................ .................. 3. ................ .................. 1. ............... 2. ................ 100 Kg. 100 Kg. 100 Kg. IA002...... (11). .................. .................. .................. .................. .................. .................. .................. .................. .................. .................. .................. .................. .................. .................. .................. .................. .................. .................. .................. 3. ................ .................. .................. .................. .................. .................. 1. ................ .................. .................. .................. .................. .................. 2. ................ .................. .................. .................. .................. .................. 1. 2. (10). Nilai (Rp 000). .................. Nisa 3. ............... 100 Kg. (9). Volume Caturwulan Sebelumnya. .................. Reni 2. ................ IA002005. Nilai (Rp 000). Volume. (13). 1. Tatang ................ (8). Bulan ........ Volume. (12). 3. ................ f. .................... (7). 100 Kg. IA002004. e. IR 64. Nilai (Rp 000). (4). IA002003. d. IR 36. Nilai (Rp 000). Bulan ........ Volume. (3). IA002002. c. Cisadane. Bulan ........ Volume. .................. .................. .................. .................. .................. 6. 0. 0. 8 .................. .................. .................. .................. 5 .................. 8. 4. 0. 4 .................. .................. .................. .................. 7 .................. 4. 0. 0. 12 .................. .................. .................. .................. 13 .................. 1. ................ .................. .................. .................. .................. .................. 2. ................ .................. .................. .................. .................. .................. 3. ................ .................. .................. .................. .................. .................. 1. ................ .................. .................. .................. .................. .................. 2. ................ .................. .................. .................. .................. .................. 3. ................ .................. .................. .................. .................. .................. 1. ................ .................. .................. .................. .................. .................. 2. ................ .................. .................. .................. .................. .................. 3. ................ .................. .................. .................. .................. .................. 1. ................ .................. .................. .................. .................. .................. 2. ................ .................. .................. .................. .................. .................. 3. ................ .................. .................. .................. .................. .................. B. PALAWIJA 1. Jagung Ontongan. a. Muda. 100 Kg. IB001001. b. Tua. 100 Kg. IB001002. 2. Jagung Pipilan/Pocelan. a. Kuning IB002001. 100 Kg. 23.

(27)

Referensi

Dokumen terkait

Teluk Bintan 200.000.000 APBD-P 25 AGUSTUS 2014 80 Hari Kalender Pengawasan Teknis (5 Paket) (1 Keg ). Perencanaan Teknis Pembangunan Pelantar Permukiman/ Rakyat Kampung Nendiang

Kepala Unit Pelayanan Pengadaan Kota

• Our tenants may not be able to make lease payments and our borrowers may not be able to make debt service payments to us due to changes in economic conditions,

PENGHASILAN NETO DALAM NEGERI LAINNYA PENGHASILAN YANG TIDAK TERMASUK OBJEK PAJAK. DAFTAR PEMOTONGAN/PEMUNGUTAN PPh OLEH PIHAK LAIN DAN PPh YANG DITANGGUNG

Pada susunan kode di atas, dibuat dulu sebuah variabel yang bertipe PARAMLIST untuk menampung semua parameter (beserta nilai) yang akan dimasukkan ke parameter

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah struktur kepemilikan, ukuran perusaaan, proporsi dewan komisaris, dan rapat dewan komisaris

Untuk menjawab permasalahan yaitu tekanan penangkapan terhadap beberapa jenis ikan pelagis ekonomis penting di Provinsi Maluku Utara lebih intensif maka penelitian tentang

Blok diatas adalah blok yang dimasukkan ke dalam controller pada model sistem turret gun dengan input error dan output nilai KP dan KI.. Pada blok tersebut terdapat persamaan