• Tidak ada hasil yang ditemukan

AKTIVITAS PENGETAHUAN HIJAU DAN PROYEK KEMAKMURAN HIJAU MCA-INDONESIA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "AKTIVITAS PENGETAHUAN HIJAU DAN PROYEK KEMAKMURAN HIJAU MCA-INDONESIA"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

AKTIVITAS PENGETAHUAN HIJAU

DAN PROYEK KEMAKMURAN HIJAU

MCA-INDONESIA

Guna mendorong perubahan kebijakan publik agar pembangunan Indonesia dilakukan dengan cara berkelanjutan, Millenium Challenge Account-Indonesia atau MCA-Indonesia berinvestasi

untuk mengumpulkan dan menyebarkan pengetahuan tentang energi terbarukan,

pengelolaan sumber daya alam, dan pertanian berkelanjutan dalam Aktivitas Pengetahuan Hijau yang adalah bagian dari Proyek Kemakmuran Hijau.

TENTANG HIBAH

PERTANIAN BERKELANJUTAN

PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM

ENERGI TERBARUKAN

Tujuan Proyek Kemakmuran Hijau MCA-Indonesia adalah menciptakan model-model holistik dan inovatif dalam pengembangan pertanian berkelanjutan, pengelolaan SDA, dan

energi terbarukan yang akan meningkatkan aktivitas produktif rendah karbon dan meningkatkan ekonomi masyarakat.

(2)

PETA KEGIATAN

14

KABUPATEN

5

PROVINSI

Hibah ini merupakan bagian dari

Aktivitas Pengetahuan Hijau

dan berskala nasional. Kegiatan pelatihan dan pengembangan

masyarakat berfokus di 5 Provinsi dan 14 Kabupaten yang

termasuk dalam Proyek Kemakmuran Hijau.

Kab. SumbaTimur Kab. Sumba Barat

Kab. Tanjung Jabung Timur Kab. Kerinci Kab. Muaro Jambi Kab. Merangin Kabupaten Mamuju Kabupaten Mamasa Kab. Lombok Timur Kab. Lombok Utara

PROVINSI

JAMBI

PROVINSI

NTB

PROVINSI

NTT

PROVINSI

SULAWESI BARAT

PROVINSI

BALI

Kab. Buleleng

Kab. Sumba Barat Daya

Kab. Sumba Tengah Kab. Lombok Tengah

(3)

PETA KEGIATAN

14

KABUPATEN

5

PROVINSI

Hibah ini merupakan bagian dari

Aktivitas Pengetahuan Hijau

dan berskala nasional. Kegiatan pelatihan dan pengembangan

masyarakat berfokus di 5 Provinsi dan 14 Kabupaten yang

termasuk dalam Proyek Kemakmuran Hijau.

Kab. SumbaTimur Kab. Sumba Barat

Kab. Tanjung Jabung Timur Kab. Kerinci Kab. Muaro Jambi Kab. Merangin Kabupaten Mamuju Kabupaten Mamasa Kab. Lombok Timur Kab. Lombok Utara

PROVINSI

JAMBI

PROVINSI

NTB

PROVINSI

NTT

PROVINSI

SULAWESI BARAT

PROVINSI

BALI

Kab. Buleleng

Kab. Sumba Barat Daya

Kab. Sumba Tengah Kab. Lombok Tengah

(4)

TUJUAN HIBAH

Meningkatkan keterampilan tenaga kerja dan keahlian hijau terkait

lainnya. Memfasilitasi pengumpulan, pengaplikasian dan penyebaran pengetahuan yang terkait dengan

strategi rendah karbon.

Meningkatkan kapasitas, bantuan teknis, pelatihan kerja dan profesi untuk mengembangkan strategi

MITRA PENERIMA HIBAH

18 September 2015 7 mitra penerima hibah, baik

dalam bentuk konsorsium maupun penerima hibah tunggal, menandatangani kontrak kerjasama dengan

MCA-Indonesia.

Penandatanganan kontrak ini menandai dimulainya Aktivitas

Pengetahuan Hijau di Indonesia.

KONSORSIUM PETUAH

Mataram Denpasar

Konsorsium ini terdiri dari 7 perguruan tinggi negeri di Indonesia

yang akan mendirikan Pusat Pengetahuan Hijau serta Pusat Riset dan Teknologi unggulan di kotanya masing-masing. UNIVERSITAS UDAYANA UNIVERSITAS MATARAM Community-based Renewable Energy (CORE) Climate-resilience Agriculture (CLEAR)

1

2

1

3

1

Bogor INSTITUT PERTANIAN BOGOR (IPB) Center for Sustainability Science Lead Consortium, skala nasional UNIVERSITAS JAMBI Watershed Management and Hydropower (WAHYD)

bekerja untuk 4 Kabupaten di Provinsi Jambi

Makassar

UNIVERSITAS HASANUDDIN

Smart Land Use Management (SALUT) Bekerja untuk 2 Kabupaten

di Sulawesi Barat Palembang UNIVERSITAS SRIWIJAYA Peatland Conservation and Productivity Improvement (PLACE) bekerja untuk 3 Kabupaten

di Provinsi Jambi

Kupang

UNIVERSITAS NUSA CENDANA

Archipelagic Dryland Agriculture (ALRIC)

Bekerja di

(5)

TUJUAN HIBAH

Meningkatkan keterampilan tenaga kerja dan keahlian hijau terkait

lainnya. Memfasilitasi pengumpulan, pengaplikasian dan penyebaran pengetahuan yang terkait dengan

strategi rendah karbon.

Meningkatkan kapasitas, bantuan teknis, pelatihan kerja dan profesi untuk mengembangkan strategi

MITRA PENERIMA HIBAH

18 September 2015 7 mitra penerima hibah, baik

dalam bentuk konsorsium maupun penerima hibah tunggal, menandatangani kontrak kerjasama dengan

MCA-Indonesia.

Penandatanganan kontrak ini menandai dimulainya Aktivitas

Pengetahuan Hijau di Indonesia.

KONSORSIUM PETUAH

Mataram Denpasar

Konsorsium ini terdiri dari 7 perguruan tinggi negeri di Indonesia

yang akan mendirikan Pusat Pengetahuan Hijau serta Pusat Riset dan Teknologi unggulan di kotanya masing-masing. UNIVERSITAS UDAYANA UNIVERSITAS MATARAM Community-based Renewable Energy (CORE) Climate-resilience Agriculture (CLEAR)

1

2

1

3

1

Bogor INSTITUT PERTANIAN BOGOR (IPB) Center for Sustainability Science Lead Consortium, skala nasional UNIVERSITAS JAMBI Watershed Management and Hydropower (WAHYD)

bekerja untuk 4 Kabupaten di Provinsi Jambi

Makassar

UNIVERSITAS HASANUDDIN

Smart Land Use Management (SALUT) Bekerja untuk 2 Kabupaten

di Sulawesi Barat Palembang UNIVERSITAS SRIWIJAYA Peatland Conservation and Productivity Improvement (PLACE) bekerja untuk 3 Kabupaten

di Provinsi Jambi

Kupang

UNIVERSITAS NUSA CENDANA

Archipelagic Dryland Agriculture (ALRIC)

Bekerja di

(6)

KONSORSIUM HIJAU

HAL YANG DISASAR

KONSORSIUM INI TERDIRI DARI

KONSULTAN PEMBERDAYAAN

MASYARAKAT

Universitas Atma Jaya Yogyakarta Universitas Janabadra Yogyakarta Universitas Brawijaya Malang 1

YAYASAN BaKTI

Konsorsium Hijau mengembangkan delapan model desa hijau inklusif di lima provinsi di Indonesia. Melalui proyek ini, kaum muda desa terlibat

aktif dalam pembangunan hijau desanya.

LEMBAGA PENELITIAN UNIVERSITAS

Konsorsium Hijau meningkatkan kapasitas anak

muda sebagai calon pemimpin lokal dalam memahami konsep pengetahuan hijau dan menerapkannya untuk mengatasi masalah sosial dan ekologis di daerahnya.

Kodifikasi dan penyebaran pengetahuan lokal untuk mengatasi krisis

sosial dan ekologis di desa sasaran.

Terciptanya keahlian baru berdasar pengetahuan hijau bagi angkatan kerja

di desa. Pendirian pusat pembelajaran masyarakat dengan program literasi ekologis. Perubahan kebijakan pembangunan lokal melalui kebijakan yang

dirumuskan di tingkat desa dengan melibatkan

pemuka desa dalam proses kebijakan formal

di tingkat kabupaten.

2 3 4

Yayasan BaKTI adalah penerima hibah tunggal dan menjadi manajer

pengetahuan bagi Kegiatan Pengetahuan Hijau.

Proses pengumpulan, dokumentasi, dan penyebaran pengetahuan hijau yang dilakukan BaKTI melibatkan beragam mitra penerima hibah

Kegiatan Pengetahuan Hijau.

Semua produk pengetahuan yang telah dikumpulkan akan disebarkan melalui jejaring, acara, dan media yang dikelola BaKTI.

2

Mubyarto Institute Yogyakarta Sajogyo Institute

Bogor

Bina Swadaya Konsultan Yogyakarta Badan Prakarsa Pemberdayaan Desa dan Kawasan, Yogyakarta Rumah Suluh, Yogyakarta

3

(7)

KONSORSIUM HIJAU

HAL YANG DISASAR

KONSORSIUM INI TERDIRI DARI

KONSULTAN PEMBERDAYAAN

MASYARAKAT

Universitas Atma Jaya Yogyakarta Universitas Janabadra Yogyakarta Universitas Brawijaya Malang 1

YAYASAN BaKTI

Konsorsium Hijau mengembangkan delapan model desa hijau inklusif di lima provinsi di Indonesia. Melalui proyek ini, kaum muda desa terlibat

aktif dalam pembangunan hijau desanya.

LEMBAGA PENELITIAN UNIVERSITAS

Konsorsium Hijau meningkatkan kapasitas anak

muda sebagai calon pemimpin lokal dalam memahami konsep pengetahuan hijau dan menerapkannya untuk mengatasi masalah sosial dan ekologis di daerahnya.

Kodifikasi dan penyebaran pengetahuan lokal untuk mengatasi krisis

sosial dan ekologis di desa sasaran.

Terciptanya keahlian baru berdasar pengetahuan hijau bagi angkatan kerja

di desa. Pendirian pusat pembelajaran masyarakat dengan program literasi ekologis. Perubahan kebijakan pembangunan lokal melalui kebijakan yang

dirumuskan di tingkat desa dengan melibatkan

pemuka desa dalam proses kebijakan formal

di tingkat kabupaten.

2 3 4

Yayasan BaKTI adalah penerima hibah tunggal dan menjadi manajer

pengetahuan bagi Kegiatan Pengetahuan Hijau.

Proses pengumpulan, dokumentasi, dan penyebaran pengetahuan hijau yang dilakukan BaKTI melibatkan beragam mitra penerima hibah

Kegiatan Pengetahuan Hijau.

Semua produk pengetahuan yang telah dikumpulkan akan disebarkan melalui jejaring, acara, dan media yang dikelola BaKTI.

2

Mubyarto Institute Yogyakarta Sajogyo Institute

Bogor

Bina Swadaya Konsultan Yogyakarta Badan Prakarsa Pemberdayaan Desa dan Kawasan, Yogyakarta Rumah Suluh, Yogyakarta

3

(8)

HASIL YANG DISASAR

HASIL YANG DISASAR

Terciptanya lingkungan pendukung untuk produksi energi biogas dengan pertanian dan perikanan berkelanjutan

yang peka gender Sistem pertanian dan pengolahan limbah yang

terintegrasi, berdasar diterapkannya penggunaan optimal bio-digestate dan Lemna (kiambang) yang bernutrisi tinggi sebagai pakan ternak dan

pupuk organik

Melalui proyek ini, HiVOS dan mitra-mitranya akan meningkatkan kemampuan dan kapasitas petani dalam menggunakan bio-slurry

sehingga laki-laki dan perempuan desa bisa mendapatkan pemasukan dari bisnis terkait seperti produksi pupuk organik, produksi Lemna dan buah, serta perdagangan perantara produk agrikultur seperti hewan ternak, Lemna, pupuk, dan pakan ternak

Mereka akan melatih petani di empat provinsi untuk mengolah limbah biogas menjadi pakan ternak yang dapat dipakai sendiri dan diperjualbelikan.

Organisasi utama konsorsium ini adalah HiVOS dengan anggota Universitas Wageningen dan Yayasan Rumah Energi.

Diterapkannya green budgeting yang ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman oleh para

pemangku kepentingan. Diadopsinya anggaran

hijau oleh provinsi sasaran.

LPEM FEB UI akan membentuk kerangka referensial tentang sistem anggaran jangka pendek dan

menengah menggunakan

pendekatan anggaran hijau atau

green budgeting, serta

meningkatkan praktik perencanaan program, keuangan, dan anggaran pemerintah lokal.

LPEM FEB UI akan mengembangkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah beriorientasi hijau di

13 kabupaten di empat provinsi

wilayah kerja Proyek Kemakmuran Hijau. Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI) adalah penerima hibah tunggal.

SISTEM ANGGARAN JANGKA PENDEK & MENENGAH

LPEM FEB UI

4

APBD BER ORIENT ASI HIJ AU

HiVOS & KONSORSIUM

5

2 3

Meningkatnya kapasitas lokal dalam

penerapan anggaran hijau.

(9)

HASIL YANG DISASAR

HASIL YANG DISASAR

Terciptanya lingkungan pendukung untuk produksi energi biogas dengan pertanian dan perikanan berkelanjutan

yang peka gender Sistem pertanian dan pengolahan limbah yang

terintegrasi, berdasar diterapkannya penggunaan optimal bio-digestate dan Lemna (kiambang) yang bernutrisi tinggi sebagai pakan ternak dan

pupuk organik

Melalui proyek ini, HiVOS dan mitra-mitranya akan meningkatkan kemampuan dan kapasitas petani dalam menggunakan bio-slurry

sehingga laki-laki dan perempuan desa bisa mendapatkan pemasukan dari bisnis terkait seperti produksi pupuk organik, produksi Lemna dan buah, serta perdagangan perantara produk agrikultur seperti hewan ternak, Lemna, pupuk, dan pakan ternak

Mereka akan melatih petani di empat provinsi untuk mengolah limbah biogas menjadi pakan ternak yang dapat dipakai sendiri dan diperjualbelikan.

Organisasi utama konsorsium ini adalah HiVOS dengan anggota Universitas Wageningen dan Yayasan Rumah Energi.

Diterapkannya green budgeting yang ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman oleh para

pemangku kepentingan. Diadopsinya anggaran

hijau oleh provinsi sasaran.

LPEM FEB UI akan membentuk kerangka referensial tentang sistem anggaran jangka pendek dan

menengah menggunakan

pendekatan anggaran hijau atau

green budgeting, serta

meningkatkan praktik perencanaan program, keuangan, dan anggaran pemerintah lokal.

LPEM FEB UI akan mengembangkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah beriorientasi hijau di

13 kabupaten di empat provinsi

wilayah kerja Proyek Kemakmuran Hijau. Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI) adalah penerima hibah tunggal.

SISTEM ANGGARAN JANGKA PENDEK & MENENGAH

LPEM FEB UI

4

APBD BER ORIENT ASI HIJ AU

HiVOS & KONSORSIUM

5

2 3

Meningkatnya kapasitas lokal dalam

penerapan anggaran hijau.

(10)

HASIL YANG DISASAR

DATA SPASIAL

Beberapa demplot dan kegiatan kampanye

dilakukan terutama bagi aparat pemerintah lokal, Forum Pemangku Kepentingan tingkat provinsi dan kabupaten, serta pemuka desa dan kelompok masyarakat agar memperoleh pengetahuan lebih baik mengenai rencana pembangunan pesisir yang rendah karbon serta mengintegrasikannya ke dalam perencanaan pembangunan desa.

Dalam proyek ini, mereka melakukan

pengumpulan data spasial dan non-spasial untuk pengembangan Penilaian Lingkungan Strategis dan Strategi Pembangunan

Rendah Karbon untuk perencanaan dan praktik pembangunan pesisir di kabupaten percontohan di Sumba dan Lombok.

Konsorsium Karbon Biru mendorong perencanaan

dan pengelolaan hijau kawasan pesisir dari tingkat provinsi

sampai tata kelola di tingkat desa.

Organisasi utama Konsorsium Karbon Biru adalah

Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan Institut Pertanian Bogor (PKSPL IPB), beranggotakan YAPEKA dan TRANSFORM.

Pusat Penilaian Teknologi Energi Terbarukan Nasional dan

Regional didirikan, serta diakreditasi oleh BNSP Terbentuknya Lembaga

Sertifikasi Profesi untuk Teknologi Energi Terbarukan yang diakreditasi oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi

(BNSP). Diadopsinya Standar

Kompetensi untuk empat teknologi energi terbarukan (surya, minihidro, bayu, dan biomassa), berkolaborasi dengan industri dan diakui oleh Kementerian Tenaga Kerja.

Program sertifikasi teknologi empat macam energi baru terbarukan akan didirikan di tingkat nasional maupun daerah.

Organisasi utama adalah JETPRO-PT KM UTAMA, beranggotakan Universitas

Mataram dan Technical Education Development (TEDC) Bandung.

ENERGI

SURYA

ENERGI

MINIHIDRO

ENERGI

BAYU

ENERGI

BIOMASSA

DATA NON SPASIAL

PEKA SINERGI

6

7

KONSORSIUM KARBON BIRU

STANDAR KOMPETENSI

ENERGI TERBARUK AN

(11)

HASIL YANG DISASAR

DATA SPASIAL

Beberapa demplot dan kegiatan kampanye

dilakukan terutama bagi aparat pemerintah lokal, Forum Pemangku Kepentingan tingkat provinsi dan kabupaten, serta pemuka desa dan kelompok masyarakat agar memperoleh pengetahuan lebih baik mengenai rencana pembangunan pesisir yang rendah karbon serta mengintegrasikannya ke dalam perencanaan pembangunan desa.

Dalam proyek ini, mereka melakukan

pengumpulan data spasial dan non-spasial untuk pengembangan Penilaian Lingkungan Strategis dan Strategi Pembangunan

Rendah Karbon untuk perencanaan dan praktik pembangunan pesisir di kabupaten percontohan di Sumba dan Lombok.

Konsorsium Karbon Biru mendorong perencanaan

dan pengelolaan hijau kawasan pesisir dari tingkat provinsi

sampai tata kelola di tingkat desa.

Organisasi utama Konsorsium Karbon Biru adalah

Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan Institut Pertanian Bogor (PKSPL IPB), beranggotakan YAPEKA dan TRANSFORM.

Pusat Penilaian Teknologi Energi Terbarukan Nasional dan

Regional didirikan, serta diakreditasi oleh BNSP Terbentuknya Lembaga

Sertifikasi Profesi untuk Teknologi Energi Terbarukan yang diakreditasi oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi

(BNSP). Diadopsinya Standar

Kompetensi untuk empat teknologi energi terbarukan (surya, minihidro, bayu, dan biomassa), berkolaborasi dengan industri dan diakui oleh Kementerian Tenaga Kerja.

Program sertifikasi teknologi empat macam energi baru terbarukan akan didirikan di tingkat nasional maupun daerah.

Organisasi utama adalah JETPRO-PT KM UTAMA, beranggotakan Universitas

Mataram dan Technical Education Development (TEDC) Bandung.

ENERGI

SURYA

ENERGI

MINIHIDRO

ENERGI

BAYU

ENERGI

BIOMASSA

DATA NON SPASIAL

PEKA SINERGI

6

7

KONSORSIUM KARBON BIRU

STANDAR KOMPETENSI

ENERGI TERBARUK AN

(12)

Millennium Challenge Account-Indonesia

Reducing poverty through economic growth Gedung MR21 (Gedung Jasindo)

Jl. Menteng Raya 21, Jakarta Pusat 10340 Indonesia

Referensi

Dokumen terkait

memberikan informasi bahwa pada kondisi cekaman kekeringan terdapat hubungan korelasi antara dosis silika dengan variabel kekerasan akar, panjang akar, luas permukaan akar,

Tujuan penelitian ini adalah membahas sikap dan perilaku pembaca surat kabar terhadap iklan susu kedelai dimana fungsi iklan itu sendiri sangat penting dalam pemasaran, selain sebagai

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011 tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

Dan sejak tahun 1976 Sampai saat ini sudah 5.971 Perusahaan Swasta Nasional, PMA, BUMN dan BUMD, dengan jumlah peserta 1.370.090 orang, yang telah mempercayakan pengelolaan

Namun bagaimanapun juga terbitnya buku ini adalah sebuah pendekatan kritis dan kreatif untuk mempelajari Islam politik secara lebih komprehensif dan menunjukkan bahwa

Proletar ini dicirikan oleh: (1) mereka tidak punya alat produksi; (2) untuk bertahan hidup, mereka menjual tenaga kerjanya kepada majikan/kapitalis; dan 3) dari

Dengan demikian diharapkan penjelasan secara jelas mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi efektifnya sebuah organisasi virtual dengan berfokus pada apa yang telah dijelaskan

Kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba untuk pemegang saham atau pemilik perusahaan cukup baik dan menjanjikan dapat dilihat dari hasil perhitungan tiap tahunnya, yaitu