• Tidak ada hasil yang ditemukan

PELAKSANAAN KOORDINASI PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (PNPM) MANDIRI DI DESA KEPENUHAN RAYA KECAMATAN KEPENUHAN KABUPATEN ROKAN HULU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PELAKSANAAN KOORDINASI PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (PNPM) MANDIRI DI DESA KEPENUHAN RAYA KECAMATAN KEPENUHAN KABUPATEN ROKAN HULU"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

1 PELAKSANAAN KOORDINASI PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN

MASYARAKAT (PNPM) MANDIRI DI DESA KEPENUHAN RAYA KECAMATAN KEPENUHAN KABUPATEN ROKAN HULU

KHAIRUL AMRI DAN SUJIANTO

FISIP Universitas Riau, Kampus Bina Widya Km. 12,5 Simpang Baru Panam, Pekanbaru 28293

e-mail : khairulamri_22@yahoo.com Cp: 081276891647

Abstract : Coordinating The Implementation of The National Program of Community In The Village Kepenuhan Raya.

This study aims to look the implementation of a national program coordinated community development in rural Kepenuhan Raya. This descriptive qualitative research where data collection is done with a snowballing sampling technique. The result showed that coordinating by a sub-unit management activities Kepenuhan and Kepenuhan Raya Village implementation team activities that become an extention of the management unit activity Kepenuhan is maximal. It is supported and proved the maximum liability of the implementation team Kepenuhan Raya Village activities in the implementation of the national programof national empowerment. Responsibility for implementing tem-related activities such Kepenuhan Raya Village on the reports carried on any activities that are well coordinated. It proved with no Implementation team Kepenuhan Raya in the given village activities sanctioned by the management unit activity sub Kepenuhan.

Abstrak : Pelaksanaan Koordinasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Di Desa Kepenuhan Raya Kecamatan Kepenuhan Kabupaten Rokan Hulu. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pelaksanaan koordinasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri di Desa Kepenuhan Raya Kecamatan Kepenuhan Kabupaten Rokan Hulu. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif dimana pengambilan data di lakukan dengan teknik snowballing sampling. Hasil penelitian menunjukkan Kordinasi yang di lakukan oleh Unit Pengelola Kegiatan (UPK) Kecamatan Kepenuhan dan Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) desa Kepenuhan Raya yang menjadi perpanjangan tangan UPK Kecamatan Kepenuhan sudah maksimal. Hal ini di dukung dan di buktikan dari maksimalnya tanggung jawab Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) Desa Kepenuhan Raya dalam pelaksanaan PNPM Mandiri di Desa Kepenuhan Raya. Tanggung jawab TPK Desa Kepenuhan Raya tersebut terkait atas laporan setiap kegiatan yang di laksanakan sudah terkoordinir dengan baik. hal ini di buktikan dengan tidak pernahnya TPK Desa Kepenuhan Raya di beri sangsi oleh UPK Kecamatan Kepenuhan.

(2)

2 PENDAHULUAN

Penanggulangan kemiskinan merupakan salah satu bagian dari salah satu agenda Pemerintah Indonesia sesuai dengan mandat yang terdapat dalam Pembukaan Undang undang Dasar Tahun 1945. Peningkatan kesejahteraan umum tidak hanya di terjemahkan sebagai perhatian penuh pada pembangunan perkotaan, tetapi juga pemerataan kesejahteraan kepada seluruh warga negara dengan cara meningkatkan pembangunan perdesaan.

Permasalahan kemiskinan yang cukup kompleks membutuhkan intervensi semua pihak secara bersama dan terkoordinasi. Namun penanganannya selama ini cenderung parsial dan tidak berkelanjutan, peran dunia usaha dan masyarakat pada umumnya juga belum optimal. Kerelawanan sosial dalam kehidupan masyarakat yang dapat menjadi sumber penting pemberdayaan dan pemecahan akar permasalahan juga mulai luntur. Untuk itu di perlukan perubahan yang bersifat sistemik dan menyeluruh dalam upaya penanggulangan kemiskinan.

Untuk meningkatkan efektifitas penanggulangan kemiskinan dan penciptaan lapangan kerja, pemerintah meluncurkan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri mulai tahun 2007. Melalui PNPM Mandiri di rumuskan kembali mekanisme upaya penanggulangan kemiskinan yang melibatkan unsur masyarakat, mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, hingga pemantauan dan evaluasi. Melalui proses pembangunan partisipatif, kesadaran kritis dan kemandirian masyarakat, terutama masyarakat miskin, dapat di tumbuh kembangkan sehingga mereka bukan sebagai obyek melainkan sebagai subyek dalam upaya penanggulangan kemiskinan.

Dalam hal pelaksanaan PNPM Mandiri, Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) Desa Kepenuhan Raya berperan sebagai fasilitator dalam membangun Desa, baik sebagai wadah kegiatan musyawarah maupun penyandang dana dari kegiatan-kegiatan yang bertujuan membangun desa. Secara umum kegiatan-kegiatan PNPM Mandiri di desa Kepenuhan Raya berupa kegiatan pembangunan fasilitas umum desa dan Simpan Pinjam Perempuan (SPP), tahun ini TPK Desa Kepenuhan Raya telah merealisasikan pembangunan gedung PAUD dan Gedung RA. Sedangkan kegiatan lainnya berupa simpan pinjam khusus perempuan.

Dalam pelaksanaannya terdapat masalah dalam pelaksanaan koordinasi PNPM Mandiri di Desa Kepenuhan Raya dimana telah terjadi perbedaan orientasi terhadap tujuan/sasaran dari PNPM Mandiri itu sendiri. Seperti dalam hal simpan pinjam, masyarakat yang telah mendapatkan pinjaman modal, usahanya tetap atau tidak berkembang secara signifikan. Pada pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri di Desa Kepenuhan Raya terdapat organisasi atau unsur yang terlibat seperti, Unit Pengelola Kegiatan (UPK) Tuah Nogoi Kecamatan Kepenuhan, Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) Desa Kepenuhan Raya, Masyarakat/Kelompok Masyarakat dan Kepala Desa Kepenuhan Raya

(3)

3 Selaku Pembina. Antara tujuan dengan realisasi terdapat kesenjangan sehingga proses pencapaian tujuan dari PNPM Mandiri tidak maksimal.

Hal ini belum sesuai dengan tujuan utama dari Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri dimana tujuan nya adalah untuk memberdayakan masyarakat dengan lebih partisipatif. Penelitian ini kerangka berfikirnya di pengaruhi oleh koordinasi dengan mempengaruhi beberapa indikator seperti komunikasi, tanggung jawab, proses, kesatuan tindakan, dan pembagian kerja. Untuk mengatasi hambatan atau kendala tersebut maka di lihat dari Indikator-indikator yang dikutip dari beberapa yaitu teori Hani Handoko T, toeri Soewarno Handayaningrat dan teoriManullang.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan koordinasi PNPM Mandiri di Desa Kepenuhan Raya Kecamatan Kepenuhan Kabupaten Rokan Hulu dan untuk mengetahui factor-faktor apasaja yang mempengaruhi pelaksanaan koordinasi PNPM Mandiri di Desa Kepenuhan Raya Kecamatan Kepenuhan Kabupaten Rokan Hulu.

METODE

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan key informan. Peneliti menetapkan Ketua Unit Pelaksana Kegiatan (UPK) Kecamatan Kepenuhan dan Ketua Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) Desa Kepenuhan Raya sebagai key informan atau informan kunci. Dari key informan tersebut akan diperoleh informan-informan susulan seperti Kepala Desa Kepenuhan Raya.

Dalam memperoleh data dari informan, peneliti menggunakan metode snowball sampling atau bola salju, yang bertujuan untuk mendapatkan informasi dari pihak atau orang yang memang erat kaitannya dengan masalah yang diteliti, dan apabila dalam proses pengumpulan data sudah tidak ditemukan lagi variasi informasi, maka proses pengumpulan informasi sudah dianggap selesai.

Penelitian ini menggunakan dua jenis sumber data, yakni data primer dan data sekunder sesuai dengan klasifikasi atau pengelompokan informasi atau data yang telah diperoleh. Data Primer yakni data yang diperoleh secara langsung dari wawancara dengan key informan dan informan-informan susulan penelitian mengenai Pelaksanaan Pelaksanaan Koordinasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri di Desa Kepenuhan Raya dan faktor-faktor yang mempengaruhi Pelaksanaan Koordinasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri di Desa Kepenuhan Raya. Data Sekunder yakni data yang diperoleh dari Sekretariat UPK Kecamatan Kepenuhan dan TPK Desa Kepenuhan Raya serta instansi lainnya yang berhubungan dengan penelitian ini.

Untuk mendapatkan data yang dibutuhkan dalam penelitian ini, maka dilakukan dengan menggunakan beberapa teknik, antara lain wawancara

(4)

4 (interview) yakni mengadakan wawancara langsung terhadap informan mengenai permasalahan yang akan diteliti, yakni Pelaksanaaan Koordinasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri di Desa Kepenuhan Raya Kecamatan Kepenuhan Kabupaten Rokan Hulu. Observasi yaitu mengadakan pengamatan langsung dilokasi peneletian mengenai permasalahan yang akan diteliti yang berkaitan dengan Pelaksanaan Koordinasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mnadiri di Desa Kepenuhan Raya Kecamatan Kepenuhan Kabupaten Rokan Hulu. Studi Kepustakaan yaitu penelitian yang dilakukan dengan membaca literatur yang berhubungan dengan penelitian mengenai permasalahan yang akan diteliti yaitu Pelaksanaan Koordinasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri di Desa Kepenuhan Raya Kabupaten Rokan Hulu.

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian kualitatif. Dimana penelitian ini dikaji secara deskriptif, artinya penelitian ini dilakukan untuk menggambarkan secara jelas dan terperinci mengenai masalah yang diteliti berdasarkan fakta-fakta yang ada yang didukung dengan dilakukannya wawancara terhadap pihak-pihak yang terkait. Kemudian data-data tersebut dianalisa sedemikian rupa sehingga dapat ditarik kesimpulan secara deskriptif pula.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Desa Kepenuhan Raya Kecamatan Kepenuhan Kabupaten Rokan Hulu merupakan desa eks transmigrasi yang membutuhkan percepatan pembangunan di segala bidang, agar bisa secepatnya minimal setingkat dengan desa-desa lain yang berada di kecamatan Kepenuhan Kabupaten Rokan Hulu.

Dalam hal pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan masyarakat (PNPM) Mandiri, Pemerintah Desa memberikan wewenangnya kepada Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) selaku perpanjangan tangan pemerintah pusat, pemerintah daerah provinsi, pemerintah daerah kabupaten hingga pemerintah desa, agar tujuan dari Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri bisa di rasakan langsung oleh masyarakat Desa Kepenuhan Raya khususnya.

Dalam pelaksanaan PNPM Mandiri di Desa Kepenuhan Raya, permasalahan yang sering muncul adalah kurang tercapainya target yang merupakan tujuan dari PNPM Mandiri itu sendiri, padahal dalam planning yang di tetapkan pemerintah telah hampir sempurna. Dalam pengelolaannya di butuhkan suatu koordinasi yang baik antar pihak yang mengelolanya, agar terjalin kerjasama yang baik. Dengan terciptanya koordinasi yang baik dalam pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri di desa tersebut maka pembangunan yang di cita-citakan masyarakat setempat dapat terealisasi dengan maksimal sesuai tujuan dari PNPM Mandiri itu sendiri. Akan tetapi target atau tujuan tidak seimbang dengan realisasinya.

(5)

5 Adapun pihak-pihak yang terkait dalam pelaksanaan koordinasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri di Desa Kepenuhan Raya adalah Unit Pengelola Kegiatan (UPK) Kecamatan Kepenuhan, Kepala desa Kepenuhan Raya, dan Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) Desa Kepenuhan Raya. Pihak-pihak yang terkait tersebut harus memiliki kemampuan dalam mengerjakan tugasnya dalam pelaksanaan PNPM Mandiri itu sendiri, memiliki tanggung jawab, dan memiliki strategi yang bisa di terapkan untuk mencapai tujuan yang telah di rencanakan, dalam hal ini pencapaian tujuan PNPM Mandiri. Salah satu strategi yang di terapkan adalah dengan adanya koordinasi yang baik, dimana koordinasi pada prinsipnya memberikan pengaruh pada objek kegiatan tertentu agar berjalan dengan baik sesuai tujuan yang sudah di rencanakan.

Koordinasi di defenisikan sebagai proses penyatuan tujuan-tujuan perusahaan dan kegiatan pada tingkat satu satuan yang terpisah dalam suatu organisasi untuk mencapai tujuan yang telah di tetapkan terlebih dahulu. Koordinasi sangat di butuhkan oleh para pegawai, sebab tanpa adanya koordinasi setiap pegawai tidak mempunyai pegangan mana yang harus diikuti, yang akhirnya akan merugikan organisasi atau instansi itu sendiri, dalam hal ini Unit Pengelola Kegiatan (UPK) Kecamatan Kepenuhan dan Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) Desa Kepenuhan Raya sebagai perpanjangan tangan dari Pemerintah Pusat hingga ke Pemerintahan Desa dalam hal pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri di Desa Kepenuhan Raya Kecamatan Kepenuhan Kabupaten Rokan Hulu. Unit Pengelola Kegiatan (UPK) Kecamatan Kepenuhan dan Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) desa Kepenuhan Raya di tuntut untuk harus mengetahui kondisi internal Desa Kepenuhan Raya demi pencapaian rencana dan kegiatan yang akan di laksanakan. Untuk itu koordinasi sangat di butuhkan dalam suatu organisasi.

Adapun manfaat dari koordinasi yang baik dalam suatu organisasi yaitu, antara lain:

1. Tanpa koordinasi akan dapat menumbuhkan perasaan atau suatu pendapat bahwa satu bagian atau jabatannya merupakan yang paling penting. 2. Tanpa koordinasi akan dapat mengakibatkan timbulnya pertentangan antar

satu bagian dengan bagian yang lainnya.

3. Tanpa koordinasi akan dapat menimbulkan kurangnya tingkat kesadaran di antara bagian untuk saling bekerjasama.

4. Tanpa koordinasi tidak dapat di jamin adanya kesatuan langkah antar bagian.

Komunikasi

Dalam pelaksanaan suatu koordinasi, sangat di perlukan suatu komunikasi yang lancar antar pihak yang terkait dalam pelaksanaan PNPM Mandiri di Desa Kepenuhan Raya Kecamatan Kepenuhan Kabupaten Rokan Hulu agar terjalin suatu hubungan kerjasama yang harmonis guna kelancaran dan pencapaian dalam

(6)

6 Pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri di Desa Kepenuhan Raya Kecamatan Kepenuhan Kabupaten Rokan Hulu.

Komunikasi dapat membantu pelaksanaan perencanaan yang telah di buat oleh pemerintah pusat dalam hal ini adalah Departemen Pekerjaan Umum. Dari komunikasi ini di harapkan kepada pihak-pihak yang mengelola PNPM Mandiri khususnya pihak yang terlibat di Desa Kepenuhan Raya Kecamatan Kepenuhan mengerti akan tujuan dari perencanaan yang telah di buat. Dimana komunikasi adalah alat untuk memperlancar kegiatan pelaksanaan koordinasi yang di lakukan oleh UPK Kecamatan Kepenuhan dengan pihak-pihak yang terlibat dalam pelaksanaan PNPM Mandiri di Desa Kepenuhan Raya. Dari komunikasi ini di harapkan para pihak yang terkait mengerti akan pentingnya koordinasi.

Agar dalam pelaksanaan koordinasi terdapat keselarasan, keserasian dan kerjasama yang baik, maka seluruh pihak yang terkait dalam pelaksanaan PNPM Mandiri di Desa Kepenuhan Raya Kecamatan Kepenuhan khususnya UPK dan TPK harus mampu mengkomunikasikan segala sesuatunya. Komunikasi yang paling penting dalam pelaksanaan koordinasi adalah dengan di adakannya rapat-rapat atau pertemuan-pertemuan yang sifatnya memberikan input dalam menjalankan tugas dari pihak-pihak terkait. Komunikasi yang di lakukan oleh UPK Kecamatan Kepenuhan dan TPK Desa Kepenuhan Raya dalam berkoordinasi melalui beberapa cara.

Tanggung Jawab

Yang dimaksud tanggung jawab adalah pertanggung jawaban atas kegiatan yang di lakukan. Tanggung jawab koordinasi terletak pada pimpinan organisasi. Oleh karena itu, koordinasi merupakan tugas seorang pimpinan. Pimpinan tidak mungkin mengadakan koordinasi apabila pimpinan dan bawahan tidak melakukan kerja sama. Oleh karena itu, maka kerjasama merupakan suatu syarat yang sangat penting dalam membantu pelaksanaan koordinasi.

Untuk melihat kemampuan seorang manajer sebagai pemimpin dalam melakukan koordinasi di lihat dari besar kecilnya jumlah bawahan yang ada dalam tanggung jawabnya, yang di kenal sebagai rentang manajemen. Koordinasi sangat di butuhkan sekali oleh para karyawannya, sebab tanpa koordinasi setiap karyawan tidak mempunyai pegangan mana yang harus di ikuti, sehingga akan merugikan organisasi itu sendiri. Dalam melakukan koordinasi oleh seorang pimpinan, belum ada kepastian pasti berapa jumlah bawahan yang ada dalam tanggung jawab seorang pimpinan. Hal ini di karenakan, apabila bawahan terlalu banyak hasil dari koordinasi akan menjadi kurang baik, begitu juga sebaliknya, bawahan yang terlalu sedikit hasil koordinasi juga akan menjadi kurang baik. Prinsip rentang manajemen berkaitan erat dengan jumlah bawahan yang dapat di kendalikan secara efektif oleh pimpinan. Antara rentang manajemen dan koordinasi saling berhubungan erat. Ada anggapan bahwa semakin besar jumlah

(7)

7 rentangan semakin sulit untuk mengkoordinasikan kegiatan bawahan secara efektif.

Berkaitan dengan tanggung jawab, Ketua Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) Desa Kepenuhan Raya bertanggung jawab kepada Unit Pengelola Kegiatan (UPK) Kecamatan Kepenuhan atas laporan hasil pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri di Desa tersebut, karena TPK Desa Kepenuhan Raya membantu UPK Kecamatan Kepenuhan dalam hal implementasi langsung, baik itu dalam hal pengelolaan, maupun bertanggung jawab atas pelaksanaan secara keseluruhan. Dalam koordinasinya TPK desa Kepenuhan Raya melakukan koordinasinya bervariasi, dimana bisa melalui desa, atau langsung kepada UPK Kecamatan Kepenuhan. Begitu juga sebaliknya, UPK Kecamatan Kepenuhan bisa melalui Desa, atau langsung kepada TPK Desa Kepenuhan Raya.

Kesatuan Tindakan

Salah satu faktor penting dalam usaha pencapaian tujuan dari Program Nasional Pemeberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri adalah faktor realisasi di lapangan, karena untuk dapat mencapai tujuan dari PNPM mandiri tentunya haruslah ada realisasi yang baik dan bisa di rasakan langsung oleh masyarakat Desa pemanfaat, optimalisasinya juga sangat penting. Selain itu, dalam pelaksanaan PNPM Mandiri di Desa Kepenuhan Raya Kecamatan Kepenuhan juga memerlukan penyatuan (integrasi) tindakan antar sumber daya manusia berupa kemampuan mengerjakan pekerjaan, kemampuan mempengaruhi orang lain, serta sarana dan prasarana yang di butuhkan dalam pelaksanaan PNPM Mandiri khususnya di Desa Kepenuhan Raya.

Yang di maksud kesatuan tindakan adalah penyatuan kegiatan yang di atur oleh pimpinan untuk menciptakan keserasian dalam mencapai suatu tujuan. Kesatuan tindakan dan koordinasi saling berkaitan. Hal ini bisa di lihat dari tanpa adanya kesatuan tindakan antar bagian yang bertugas, usaha untuk mencapai tujuan PNPM Mandiri atau pembangunan di Desa Kepenuhan Raya tidak akan bisa berjalan dengan baik dan tujuan PNPM Mandiri tidak akan tercapai seperti yang sudah di rencanakan. Oleh karena itu, kesatuan tindakan dan koordinasi dalam suatu kegiatan saling berkaitan.

Jika terjadi suatu permasalahan yang tidak di inginkan di Desa kepenuhan Raya dalam pelaksanaan PNPM Mandiri, TPK Desa Kepenuhan Raya dapat melaporkan langsung kepada UPK Kecamatan Kepenuhan akan kendala yang di hadapi. Dalam menghadapi suatu masalah dalam hal ini proses pencapaian tujuan PNPM Mandiri yang tidak maksimal, Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) Desa Kepenuhan raya berkonsultasi dengan Unit Pengelola Kegiatan (UPK) Kecamatan Kepenuhan dengan mengadakan rapat evaluasi kegiatan, dengan mengundang TPK dari Desa-desa lain di Kecamatan Kepenuhan seperti Desa Kepenuhan Baru,

(8)

8 Desa Kepenuhan Barat, Desa Kepenuhan Timur, Desa Kepenuhan Hilir, dan lain-lain. Melalui rapat tersebut, Ketua UPK Kecamatan Kepenuhan memberikan saran dan masukan kepada Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) Desa Kepenuhan Raya, serta memberikan pertimbangan-pertimbangan dan solusi tentang masalah yang di hadapi.

Pembagian Kerja

Agar koordinasi yang di laksanakan dapat berjalan sesuai rencana, perlu adanya pembagian kerja dari masing-masing pegawai untuk mengetahui siapa yang melaksanakan tugas, tugas apa yang harus di lakukan, dan nantinya kepada siapa tugas dapat di pertanggung jawabkan. Selain itu, dalam pelaksanaan tugas setiap pegawai perlu menciptakan hubungan kerjasama yang baik, dapat melaksanakan tugas secara bersama-sama, sehingga tugas yang di kerjakan terkoordinir dengan baik dan kesimpangsiuran dalam melaksanakan tugas dapat di hindari.

Dengan adanya pembagian kerja dan hubungan kerjasama dalam pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri di Desa Kepenuhan Raya, di harapkan tujuan yang telah di tetapkan dan pembangunan yang di harapkan masyarakat dapat tercapai serta misi yang sudah di gariskan dapat terwujud. Selain itu, pelaksanaan PNPM Mandiri di Desa Kepenuhan Raya dapat membantu dalam proses percepatan pembangunan di Desa tersebut. Dengan kata lain, untuk menciptakan koordinasi antar kelompok dalam bentuk kerjasama pembagian kerja perlu di klasifikasikan agar tugas dapat terkoordinir dengan baik. Pembagian kerja pada pelaksanaan PNPM Mandiri di Desa Kepenuhan Raya telah di atur dalam PTO PNPM Mandiri oleh Direktorat Jendral Pemberdayaan Masyarakat dan Desa.

Pada prinsipnya tugas dan wewenang pihak-pihak yang terlibat dalam pelaksanaan PNPM Mandiri di Desa Kepenuhan Raya mengarah pada pekerjaan yang bersifat teknis. Koordinasi dalam hal ini menyangkut mengenai adanya pembagian kerja dan adanya hubungan kerja. Pembagian kerja yang ada dalam tiap bagian hendaknya perlu di sertai dengan adanya hubungan kerja antar semua pihak yang melakukan koordinasi, dimana pihak-pihak terkait dapat saling bekerjasama untuk melaksanakan program yang telah di programkan. Tanggung jawab dari UPK Kecamatan Kepenuhan sangat di perlukan dalam pembagian kerja dan hubungan kerja yang di lakukan agar tugas terlaksana dengan baik.

Dari kempat indikator tersebut dapat terlihat bagaimana koordinasi pelaksanaan PNPM Mandiri di Desa Kepenuhan Raya yang di lakukan oleh UPK Kecamatan Kepenuhan dan TPK Desa Kepenuhan Raya. Dari indikator-indikator tersebut, koordinasi yang sudah di lakukan oleh Unit Pelaksana Kegiatan (UPK) Kecamatan kepenuhan dan Tim Pelaksana kegiatan (TPK) Desa Kepenuhan Raya dapat di kategorikan cukup baik. Karena untuk pertanggung jawaban dari TPK Desa Kepenuhan Raya terkait atas laporan dari realisasi pelaksanaan PNPM

(9)

9 Mandiri di Desa tersebut terkoordinir dengan baik. Hal ini di buktikan dengan lengkapnya dokumen setiap laporan kegiatan TPK Desa kepenuhan Raya kepada UPK Kecamatan Kepenuhan dan tidak pernahnya Desa tersebut mendapat sangsi mengenai hal PNPM Mandiri.

Adapun factor-faktor yang mempengaruhi Pelaksanaan Koordinasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri di Desa Kepenuhan Raya Kecamatan Kepenuhan Kabupaten Rokan Hulu adalah sebagai berikut:

Sumber Daya Manusia

Faktor terpenting dalam melakukan koordinasi adalah adanya sumber daya manusia yang produktif. Sumber daya manusia merupakan kekayaan yang paling penting dimiliki suatu organisasi. Untuk kelancaran suatu organisasi di butuhkan manusia yang produktif, serta kemampuan manusianya yang handal sebagai pengelola yang profesional dalam hal ini pihak-pihak yang terkait dalam koordinasi pelaksanaan PNPM Mandiri di Desa Kepenuhan Raya. Jika di lihat dari tingkat pendidikan pada Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) Desa Kepenuhan Raya semuanya tamatan SLTA, bahkan masih ada yang tamatan SD. Pada Unit Pengelola Kegiatan (UPK) Kecamatan Kepenuhan terus berupaya memberikan pelatihan-pelatihan agar individu-individu yang berada di semua TPK mampu menunjang sumber daya manusia yang terdapat di Kecamatan Kepenuhan umumnya, dan TPK Desa Kepenuhan Raya khususnya untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan pegawai dalam menjalankan tugas dan fungsinya di lapangan.

Berdasarkan hal tersebut, penyebab koordinasi pelaksanaan PNPM Mandiri dalam pembangunan Desa Kepenuhan Raya yang tidak terkoordinir dengan baik menyebabkan tujuan dari PNPM Mandiri itu tidak tercapai dengan maksimal, yaitu karena pembagian tugas yang kurang sesuai dengan latar belakang pendidikan, kemampuan pegawai dalam melakukan tugasnya, serta pelatihan-pelatihan yang belum di berikan sehingga pegawai kurang bekerja secara optimal.

Dengan kata lain, bahwa untuk menciptakan koordinasi yang baik dalam menentukan individu yang akan melakukan tugas atau pekerjaan di perlukan pembagian kerja yang sesuai dengan keahlian dari pegawai.

Fasilitas Sarana dan Prasarana Yang Mendukung

Dalam suatu koordinasi juga di butuhkan sarana dan prasarana yang mendukung. Dengan adanya sarana dan prasarana yang mendukung, pelaksanaan dari tugas yang telah di tetapkan akan dapat terlaksana sesuai dengan yang telah di rencanakan. Adapun sarana dan prasarana yang menjadi pendukung dalam koordinasi pelaksanaan PNPM Mandiri di Desa Kepenuhan Raya adalah:

a. Papan Informasi;

Dalam pelaksanaan PNPM Mandiri oleh Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) Desa Kepenuhan Raya, papan informasi merupakan hal pokok dan penting

(10)

10 bagi masyarakat Desa Kepenuhan Raya, karena di papan informasi lah masyarakat Desa tersebut dapat mengetahui program-program yang akan di laksanakan, biaya yang di butuhkan, jadwal kegiatan, dan kinerja TPK Desa tersebut. Dengan demikian bisa menciptakan transparansi sehingga tidak ada lagi kecurigaan di tengah-tengah masyarakat. Seperti di ketahui bahwa dalam suatu koordinasi di perlukan integrasi antara keahlian sumber daya manusia yang di miliki, kecapakan dalam melaksanakan tugas, peralatan dan sumber daya yang mampu menjawab tuntutan perkembangan dari keberhasilan yang hendak di capai.

b. Buku Laporan Kegiatan.

Buku laporan kegiatan, dimana buku tersebut di buat dalam rangka proses pertanggung jawaban Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) kepada Unit Pengelola Kegiatan (UPK) Kecamatan Kepenuhan terhadap seluruh kegiatan yang di laksanakan, baik yang berkala maupun untuk setiap kegiatan.

c. Kantor/Sekretariat

Kantor/sekretariat merupakan hal yang tidak kalah penting secara fungsional dalam hal pelaksanaan PNPM Mandiri di Kecamatan Kepenuhan, karena di kantor/sekretariat adalah pusat koordinasi seluruh agenda yang akan dilaksanakan maupun yang masih dalam perencanaan, dan juga pusat penampung seluruh masalah-masalah maupun kendala yang menghambat pencapaian tujuan dari program PNPM Mandiri, dengan kata lain kantor/sekretariat Unit Pengelola Kegiatan (UPK) Kecamatan Kepenuhan adalah pusat koordinasi PNPM Mandiri di Kecamatan Kepenuhan.

Tingkat Kepekaan Pihak-Pihak yang Terkait

Faktor yang tidak kalah penting dalam koordinasi pelaksanaan PNPM Mandiri dalam pembangunan Desa Kepenuhan Raya adalah tingkat kepekaan maupun kesadaran dari seluruh pihak yang terkait dalam pelaksanaannya, seluruh pihak harus peka dan bisa merespon dengan cepat terhadap masalah-masalah yang muncul serta bersama-sama berupaya untuk mencarikan solusi terbaik. Dengan hal yang seperti inilah koordinasi di ciptakan agar tujuan dari PNPM Mandiri yang telah di rencanakan dapat terealisasi dengan maksimal.

Berdasarkan hasil penelitian yang di temui di lapangan, baik itu mengenai bagaimana koordinasi yang di lakukan oleh pihak-pihak terkait dalam hal pelaksanaan PNPM Mandiri maupun faktor-faktor yang dapat mempengaruhi koordinasi pelaksanaan PNPM Mandiri di Desa Kepenuhan Raya secara keseluruhan sudah terlaksana dengan baik. hal ini di buktikan dari tanggung jawab Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) Desa Kepenuhan Raya terkait laporan kegiatan yang terkoordinir dengan baik. Hal ini di buktikan dengan kelengkapan laporan, data, dan transparansi terhadap semua kegiatan yang telah dilaksanakan. Selain itu juga di dukung oleh beberapa hal lain, seperti pembagian kerja yang sudah terkoordinir, sumber daya manusia yang cukup produktif, fasilitas sarana dan prasarana yang cukup memadai, serta inisiatif atau tindakan yang tegas dari pihak

(11)

11 Unit Pengelola Kegiatan (UPK) Kecamatan Kepenuhan. Kemudian faktor yang sangat penting adalah tingkat kepekaan seluruh pihak yang berkoordinasi terhadap tanggung jawab dalam pelaksanaan tugas masing-masing juga sangat baik, seperti adanya ketegasan dari UPK Kecamatan Kepenuhan dalam memberi sangsi terhadap TPK yang tidak berhasil/gagal dalam pelaksanaan PNPM Mandiri di Desanya.

SIMPULAN

Dari hasil analisa data yang di lakukan terhadap data yang di peroleh dari lokasi penelitian dan key informan serta beberapa informan susulan dapat di simpulkan bahwa: Kordinasi yang di lakukan oleh Unit Pengelola Kegiatan (UPK) Kecamatan Kepenuhan dan Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) desa Kepenuhan Raya yang menjadi perpanjangan tangan UPK Kecamatan Kepenuhan sudah maksimal. Hal ini di dukung dan di buktikan dari maksimalnya tanggung jawab Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) Desa Kepenuhan Raya dalam pelaksanaan PNPM Mandiri di Desa Kepenuhan Raya. Tanggung jawab TPK Desa Kepenuhan Raya tersebut terkait atas laporan setiap kegiatan yang di laksanakan sudah terkoordinir dengan baik. hal ini di buktikan dengan tidak pernahnya TPK Desa Kepenuhan Raya di beri sangsi oleh UPK Kecamatan Kepenuhan. Hal lainnya yaitu terlaksananya beberapa program PNPM Mandiri di desa Kepenuhan Raya yang sangat mendongkrak proses percepatan pembangunan di Desa tersebut. Sehingga, koordinasi yang di maksud dalam penelitian ini adalah koordinasi fungsional teritorial, dimana koordinasi ini di lakukan oleh pejabat/pimpinan instansi terhadap pejabat/pimpinan instansi lain yang berada dalam suatu wilayah (teritorial) tersebut menjadi wewenang atau tanggung jawabnya selaku penguasa/penanggung jawab tunggal. Pejabat instansi yang secara fungsional berwewenang dan bertanggung jawab mengenai sesuatu masalah, berkewajiban memprakarsai penyelenggaraan koordinasi.

Terkait koordinasi PNPM Mandiri di Desa Kepenuhan Raya, antara TPK dan Pemerintah Desa Kepenuhan Raya terus saling berkoordinasi. Hal ini di karenakan kedua pihak sama-sama sadar bahwa dalam proses pembangunan Desa seluruh pihak dan masyarakat harus saling bersinergi untuk merealisasikan percepatan pembangunan yang telah di rencanakan.

Faktor-faktor yang mempengaruhi koordinasi pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri di Desa Kepenuhan Raya Kabupaten Rokan Hulu adalah terdapatnya beberapa pihak yang terlibat seperti, UPK Kecamatan Kepenuhan, TPK Desa Kepenuhan Raya dan Pemerintah Desa Kepenuhan Raya yang memang harus selalu berkoordinasi, Sumber Daya Manusia (SDM) yang cukup produktif. Meskipun di TPK Desa Kepenuhan Raya masih ada pegawai yang hanya tamatan SD, namun kemampuan manusianya secara keseluruhan cukup profesional. Dalam hal ini pihak-pihak yang terkait dalam koordinasi pelaksanaan PNPM Mandiri dalam pembangunan Desa Kepenuhan Raya Kecamatan Kepenuhan Kabupaten Rokan Hulu. Pada TPK Desa

(12)

12 Kepenuhan Raya pembagian tugas yang di lakukan sudah sesuai dengan latar belakang dan kemampuan pegawai dalam melakukan tugasnya, sehingga pegawai bisa bekerja secara optimal. Sarana dan prasaran yang menjadi pedukung dalam pelaksanaan PNPM Mandiri dalam pembangunan Desa Kepenuhan Raya juga akan berpengaruh pada tercapainya tujuan dari PNPM Mandiri jika tidak di diringi dengan koordinasi yang baik dalam penyediaannya.

DAFTAR RUJUKAN

Arsyad, Azhar. 2003. Pokok-pokok Manajemen Pengetahuan Praktis Bagi Pimpinan dan Eksekutif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Brantas. 2009. Dasar-dasar manajemen. Bandung: Alfabeta.

Manullang, M. 2008. Dasar-dasar Manajemen. Yogyakarta: Gajah Mada University press.

Marnis. 2008. Pengantar Manajemen. Pekanbaru: Unri Press.

Nitisemito, Alex S. Manajemen Suatu Dasar dan Pengantar. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Panglaykim, dan Hanzil Tanzil. 1986. Manajemen Suatu Pengantar. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Sughanda, Dann. 1994. Koordinasi Alat Pemersatu Gerak Administrasi. Bandung: Intermedia.

Sugiono. 2003. Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta.

Sutarto. 1987. Dasar-dasar Organisasi. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Referensi

Dokumen terkait

Dibandingkan dengan cara konvensional menggunakan film dan dengan parameter yang sama, citra yang dihasilkan dari perangkat yang dibuat, belum bisa menyamai

Dikaitkan dengan objektif terakhir kajian ini iaitu memaparkan kekurangan dan kelemahan yang dibawa oleh peruntukan keterangan yang sedia ada, maka dapatan kajian

pada masa kebiasaan baru, pedagang kaki lima dan warung makanan tidak diperbolehkan dapat berjualan di sekitar satuan pendidikan dengan kewajiban menaati protokol kesehatan,

Pada blok ini terdapat sebuah infrared temperature sensor yang berfungsi mendeteksi suhu plate yang ada di lapangan, prinsip kerjanya adalah mendeteksi pancaran raidiasi dari

Setiap perusahaan membutuhkan dana untuk membiayai operasi perusahaan, yang bisa dipenuhi dari pemilik modal sendiri maupun dari pihak lain berupa utang. Di dalam dana

Oleh karena itu untuk mengetahui seberapa besar penggunaan dari jerami jagung dalam ransum ruminansia, maka akan dilakukan penelitian dengan judul “Pengaruh

Gedung Serba Guna dan Tempat Pertemuan Masyarakat Bappeda Kab... Gedung Serbaguna Sekretariat Gampong

Kelebihan model pembelajaran kooperatif tipe group investigasi (GI) antara lain: 1) model pembelajaran group investigasi memiliki dampak positif dalam meningkatkan prestasi