• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. KABUPATEN PURBALINGGA - INFORMASI TEMPAT WISATA KABUPATEN PURBALINGGA BERBASIS ANDROID - repository perpustakaan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB II KAJIAN PUSTAKA A. KABUPATEN PURBALINGGA - INFORMASI TEMPAT WISATA KABUPATEN PURBALINGGA BERBASIS ANDROID - repository perpustakaan"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A.KABUPATEN PURBALINGGA

Kabupaten Purbalingga termasuk wilayah Propinsi Jawa Tengah

bagian barat daya, tepatnya pada posisi : 1090 111–1090351 BujurTimur, dan 70 101–70 291 Lintang Selatan. Kabupaten Purbalingga memiliki ketinggian 35 meter sampai dengan 1.124 meter di atas permukaan air laut

(DPAL), sedangkan keadaan iklimnya tidak terlalu berbeda dengan rata - rata keadaan iklim di Jawa Tengah. Rata-rata curah hujannya 4,837 mm

per bulanatau 3,569 mm per tahun.

Batas - batas administratif Kabupaten Purbalingga adalah sebagai berikut : -Sebelah Utara : Kabupaten Pemalang.

-Sebelah Timur : Kabupaten Banjarnegara.

-Sebelah Selatan : Kabupaten Banjarnegara dan Banyumas.

-Sebelah Barat : Kabupaten Banyumas.

Jarak dari Purbalingga ke beberapa kota sekitarnya sebagai berikut: -Semarang : 191 km.

-Purwokerto : 20 km. -Cilacap : 60 km.

(2)

B. INFORMASI

Informasi adalah suatu data yang telah diproses sehingga dapat

mengurangi ketidakjelasan tentang keadaan atau suatu kejadian. Sedangkan kata data itu sendiri adalah fakta atau kenyataan yang sebenarnya. Informasi juga dapat didefinisikan sebagai hasil dari

pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian -kejadian (event)

yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan (Swastikayana, 2011).

C. PARIWISATA 1. Pengertian Wisata

Berbicara tentang pengertian pariwisata maka akan dijumpai beberapa istilah yang berhubungan dengan kata “pariwisata” tersebut,

antara lain : pari, wisata, wisatawan, tourisme, kepariwisataan, objek wisata dan sebagainya. Kata wisata berasal dari bahasa Jawa kuno

yang kini telah memperkaya khasanah perbendaharaan bahasa Indonesia. Menrut Kamus Besar Bahasa Indonesia, “wisata”

merupakan kata kerja yang berarti: (a) berpergian bersama-sama, (b) piknik. Pari berarti segala, semua, maka Pariwisata dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang berhubungan dengan “berpergian

bersama-sama”. Wisatawan berarti orang yang melakukan wisata, atau orang yang berpergian. Tourisme berasal dari kata Inggris “tourisme”

(3)

menyangkut tempat, lokasi, atau segala sesuatu yang menjadi daya tarik untuk dikunjungi, dipelajari atau dilihat oleh wisatawan (Suwithi

dan Boham, 2008). 2. Unsur – Unsur Wisata

Unsur-unsur wisata yang terlibat didalam industri pariwisata adalah

meliputi hal -hal sebagai berikut :

a. Akomondasi, adalah tempat bagi seseorang untuk tinggal

sementara, dapat berupa hotel, losmen, guest house, pondok, cottage inn, perkemahan, caravan, bag packer dan sebagainya.

b. Jasa boga dan restoran, adalah industri yang bergerak dalam bidang

penyediaan makanan dan minuman, yang dikelola secara komersial. Jenis usaha ini dapat di bedakan dalam manajemenya, yaitu cara

pengelolaanya, apakah dikelola secara mandiri maupin terkait dengan usaha lain.

c. Transportasi dan jasa angkutan, adalah bidang angkutan.

Transportasi dapat dilakukan melalui darat, laut dan udara. Pengelolaan dapat dilakukan oleh swasta dan BUMN. Jasa

angkutan dan transportasi ini juga sangat mempengaruhi industri pariwisata, terjadinya kemudahan jasa transportasi terutama udara,

(4)

3. Manfaat Wisata

Banyak sekali manfaat yang dapat diberikan oleh pengembangan

sektor industri pariwisata. Menurut buku Pegangan Penatar dan Penyuluh Kepariwisataan Indonesia yang diterbitkan oleh Depatemen Kebudayaan Pariwisata, sedikitnya manfaat dan dampak negative yang

ditimbulkan tersebut dapat ditinjau dari empat aspek social-budaya, aspek berbangsa dan bernegara, dan aspek lingkungan (Suwithi dan

Boham, 2008).

4. Wisata di Kabupaten Purbalingga

Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinporapar Kabupaten

Purbalingga sampai saat ini sudah memiliki 15 desa wisata, tempat wisata tersebut terdiri dari :

a. Wisata Alam

Goa Lawa, Jalur Pendakian Gunung Slamet, Agrowisata Kebun Strawberry, Jembatan Pelangi, Curug Nagasari, Curug

Gogor, Curug Kali Karang, Curug Lempeng, Curug Buret, Curug Silawe, Curug Kembar, Curug Banyu Banger, Curug Aul / Curug

Tanalum, Curug Silintang, Curug Sikasur, Curug Sumba, Curug Nini, Curug Singongoh, Situ Tirta Marta, Taman Puncak Srimbar

(5)

b. Wisata Sejarah

Monumen Tempat Lahir Jenderal Soedirman, Perpustakaan

& Museum Budaya Soegarda Poerbakawatja, Muesum Usman Janatin.

c. Wisata Religi

Petilasan Ardi Lawet, Masjid Agung Darussalam, Masjid Jami PITI Muhammad Cheng Hoo, Makam Wali Perkasa,

d. Taman Wisata

Usman Janatin City Park, Reptil Sanggaluri Park, Bumi Perkemahan Munjuluhur, Alun – Alun Kabupaten Purbalingga.

e. Wisata Air

Owabong, Pemandian Situ Tirta Marta, Kolam Renang Tirta Asri

Walik, Pancuran Ciblon Bobotsari.

f. Desa Wisata

Sebagai salah satu daerah tujuan wisata, Kabupaten Purbalingga

ingin memperkenalkan kehidupan masyarakatnya sehari-hari. Hal ini kemudian diwujudkan dengan tumbuh suburnya beberapa desa wisata.

Berikut desa wisata yang ada di Kabupaten Purbalingga : 1. Desa Wisata Bokol

(6)

menempatkan pengunjung seperti layaknya saudara. Sembari menunggu pesanan kuliner angkringan ‘Mamake’ pengelola

mengajak bernyanyi dengan diiringi gitar atau membaca puisi, serta bermain egrang. Untuk menuju Sanggar ‘Darimu’

pengunjung yang datang harus menyusuri areal persawahan, bisa

berjalan kaki atau naik sepeda onthel yang disiapkan. Begitu masuk ke area sanggar, disambut dengan musik dari tabuhan

kaleng cat dan ember bekas.

2. Desa Wisata Tlahab Lor dan Tlahab Kidul

Desa wisata Tlahab Lor dan Tlahab Kidul, Kecamatan

Karangreja lokasinya bersebelahan. Di Desa Tlahab Lor setidaknya ada tiga curug yakni Curug Silintang, Curug Silawang,

dan Curug Sikasur, harus melewati areal persawahan sekitar 600 meter. Sedang untuk menuju Curug Silintang, dan Curug Silawang, perjalanan sekitar 40 menit dari balai desa Tlahab Lor.

Di Desa Tlahab Kidul ada Curug Sumba. Lokasinya hanya sekitar 300 meter dari jalan raya Karangreja - Bobotsari.

3. Desa Wisata Serang

Desa Serang, Kecamatan Karangreja, mengandalkan potensi

wisata agro. Wisatawan diajak memetik buah strawberry langsung dari kebun. Desa berhawa sejuk di kaki Gunung Slamet (3.428 mdpl) ini juga menyuguhkan daya tarik lain seperti rest area

(7)

pendakian G.Slamet via Gunung Malang. Bisa juga melakukan outbond atau berglantungan ala tarsan diantara rimbunya hutan

damar. Wisatawan juga bisa menginap di homestay dengan harga yang sangat terjangkau.

4. Desa Wisata Penusupan

Desa Wisata Penusupan, Kecamatan Reambang, memiliki banyak daya tarik yang disuguhkan. Ada Jembatan Cinta, Taman

Puncak Srimbar Jaya, Wana Tirta Curug Pesantren, Outbound, Taman Kedung Pingit, Rumah Pohon, Kampung Hijau, Petilasan Ardi Lawet, Bukit Sendaren, dan Susur Sungai Watu Mujur. Ada

juga seni Dayakan, Lengger Lanan, Rodat, Kothekan Lesung dan musik Thek-thek.

5. Desa Wisata Limbasari

Desa wisata Limbasari, Kecamatan Bobotsari, wisatawan bisa menikmati river tubing di aliran sungai Tuntung Gunung yang

masih alami. Pengunjung bisa juga menikmati curug sembari menjelajahi alam yang masih asri dan bisa juga belajar membatik.

Limbasari yang berada di sekitar pegunungan Plana dikenal sebagai salah satu sentra produsen batik tulis di Purbalingga.

6. Desa Wisata Kedungbenda

Desa Wisata Kedungbenda, Kecamatan Kemangkon, menyuguhkan wisata susur sungai Klawing menggunakan prahu.

(8)

pepaya. Jika berminat bisa memetik pepaya langsung dan harganya terbilang murah. Tidak jauh dari lahan agro pepaya,

juga terdapat kampung nelayan. Wisatawan diajak mengunjungi kampung nelayan dan merajut jaring ikan. Wisatawan bisa juga menikamati kuliner ikan Senggaringan. Cara menikamtinyapun

bisa ditepi sungai di gasebo-gasebo yang telah disiapkan ikan Senggarigan yang digoreng dimakan dengan kupat Landan.

7. Desa Wisata Tanalum (Desa Wisata Seribu Curug/Air Terjun). Desa wisata Tanalum, Kecamatan Rembang, dikenal dengan sebutan desa ‘Seribu Curug’. Berkunjung ke desa ini memang

lebih banyak menikmati eksotisme keindahan curug (air terjun), bisa juga melakukan canyoning dan repling. Curug yang ada dan

sudah dikelola Kelompok Sadar Wisata Pokdarwis Argo Lestari antara lain Curug Nagasari, Curug Gogor, Curug Kali Karang, Curug Lempeng, Curug Buret, Curug Silawe, Curug Kembar,

Curug Banyu Banger, dan Curug Aul / Curug Tanalum. 8. Desa Wisata Siwarak

Desa Wisata Siwarak, Kecamatan Karangreja memiliki beberapa keunggulan karena memiliki potensi wisata alam yang menarik. Anda dapat menikmati keindahan Obyek Wisata Goa

Lawa, Caving ke Leng Asyik (Goa Lorong Kreta), Hiking (Bukit Kelir, Puncak Njelir, Persil, Curug Pengantin, Curug

(9)

Kepang/Ebeg, Tek-tek, Ruwat Bumi), Sirkuit Downhill, Sunrise Tracking, Camping Ground dan Home Stay.

9. Desa Wisata Karangcegak

Desa wisata Karangcegak, Kecamatan Kutasari menyuguhkan wisata foto underwater di Situ Tirta Marta. Selain

foto underwater juga menyiapkan snorkling (selam permukaan). Mata air ini sangat jernih airnya dan tidak terpengaruh musim

kemarau. Properti untuk foto underwater berupa sepeda motor, laptop, meja, kursi, tenda dan properti lain sesuai permintaan. Di Karangcegak juga terdapat wisata kuliner ‘Ninine’ yang hanya

berjarak sekitar 100 meter dari Situ Tirta Marta.

10. Desa Wisata Onje (Masjid Sayid Kuning, Wisata Kedung).

Desa Onje, Kecamatan Mrebet yang memiliki sejarah lahirnya Purbalingga, menyuguhkan daya tarik religi Masjid Sayid Kuning, rafting dan tubing. Berbagai peninggalan sejarah juga

banyak dijumpai di desa ini. Masyarakat Desa Onje stiap tahun menggelar tradisi Nyadran dengan melakukan kirab nasi

Penggel, dan mandi di Kedung Pertelu (Pertemuan tiga anak sungai) yang melintas di desa itu.

11. Desa Wisata Kaliori (Kedung Cecruk, Wisata Kuliner).

Desa Kaliori Kecamatan Karanganyar, menyuguhkan wisata Kedungcungkruk dan Jimbaran mini. Ada sebuah tempat

(10)

untuk dikunjungi. Untuk mengunjungi lokasi wisata itu, wisatawan bisa naik perahu gethek bambu atau perahu dari drum

yang telah disiapkan. Sembari beristirahat di gasebo tepi sungai, wisatawan bisa menikmati masakan khas desa dengan sambal jlantrah dan abon jantung pisang.

12. Desa Wisata Karangreja

Desa Karangreja, Kecamatan Karangreja menjual daya tarik

wisata puncak Gadjah yang memiliki ketinggian 1.440. Pengunjung bisa menikmati pemandangan Gunung Slamet yang menjulang.

13. Desa Wisata Bantarbarang

Desa Bantarbarang, Kecamatan Rembang dikenal dengan

Jembatan Pelangi. Lokasinya, hanya sekitar 1,5 kilometer dari Monumen Tempat Lahir Jendral Soedirman. Jembatan pelangi memanfaatkan jembatan gantung yang sudah tidak dipakai.

Jembatan yang dibangun tahun 1977 ini masih tetap aman. Wisatawan bisa berfoto-foto diatas jembatan yang berwarna

warni pelangi.

14. Desa Wisata Bumisari

(11)

khususnya pada hari Minggu. Di Desa Bumisari juga ada dua curug lain yang tak kalah eksotisnya.

15. Desa Wisata Cipaku a. Curug nini

Kini air terjun nan sejuk disebut dengan sebutan

yang keliru Curug Nini, menurut penduduk Cipaku, yang benar adalah ‘Curug Nini’. Air terjun pada sebuah kolam

yang cukup luas, ada mata air besar di dasar tebing, sehingga kolam ini belum pernah kering. Tinggi air terjun hanya sekitar 10 meter, bagian dari hulu Sungai Pingen. Air

dibendung untuk irigasi. Berada di perbatasan Desa Pagerandong dan Desa Cipaku, Kecamatan Mrebet.

b. Curug Singongoh

Curug Singongoh ini dikelilingi tebing dengan tanaman liar yang seperti ditata rapi. Ada tiga air terjun, di

tengah sungai, kiri, dan kanan. Anak desa cenderung bermain dari tebing sebelah kiri air terjun ke kolam yang

luas.

c. Prasasti Cipaku “Batu Lingga dan Yoni”

Di Dukuh Bataputih ini terdapat dua buah Batu Lingga dan Yoni. Batunya bulat lonjong bagai telur. Situs ini berada di atas sebuah kolam penampungan air,

(12)

Mata-airnya cukup besar. Pohon yang satu karena usianya sampai berlubang, mirip pintu, dan dapat dimasuki orang dewasa.

d. Prasasti Cipaku “Watutulis”

Sebuah peninggalan sejarah, prasasti batu tulis, batunya sebesar gajah gemuk. Sudah bertahun-tahun tulisan

di Watutulis ini belum terterjemahkan. Namun tahun 1983, Drs. Kusen dari Fakultas Sastra UGM Jurusan Arkeologi, berhasil membaca tulisan di Watutulis, bunyinya “Indra

Wardana Wikrama Deva”.

D. ANDROID

1. Sejarah Android

Android merupakan sebuah sistem operasi telepon seluler dan komputer tablet layar sentuh (Touch Screen) yang berbasis Linux. Namun seiring perkembanganya, android berubah menjadi platform yang begitu cepat dalam melkukan inovasi. Hal ini tidak lepas dari pengembang utama

dibelakangnya, yaitu Google. Google-lah yang mengakuisi android kemudian membuatkan sebuah platform. Platform android terdiri dari

Sistem Operasi berbasis Linux, sebuah GUI (Graphical User Interface), sebuah Web Browser dan aplikasi end-user yang dapat diunduh dan juga

para pengembang bisa leluasa berkarya serta menciptakan aplikasi yang terbaik dan terbuka untuk digunakan oleh berbagai macam perangkat. Saat ini terdapat dua jenis distributor sistem operasi android di dunia. Pertama

(13)

dan yang kedua adalah yang benar-benar bebas distribusinya tanpa dukungan langsung dari Google atau dikenal dengan Open Handset

(OHD). Sistem Operasi ini membuka pintu untuk para developer untuk mengembangkan software dengan Android SDK (Software Development Kit), yang menyediakan tool dan API yang dibutuhkan untuk memulai

mengembangkan aplikasi pada platform android menggunakan pemrograman java (Hermawan, 2016).

2. Perkembangan Versi OS Android

Keunikan dari nama sistem operasi (OS) Android adalah dengan menggunakan nama makanan hidangan penutup (Dessert). Selain itu juga

nama-nama (OS) Android memiliki huruf awal berurutan sesuai abjad.

Cupcake, Donut, Eclair, Froyo, Gingerbread, HoneyComb, Ice Cream,

Jelly Bean. Juru bicara Google, Randal Saraffa enggan memberi tahu alasanya. Sarafa hanya menyatakan bahwa pemberian nama-nama itu merupakan hasil keputusan internal dan Google memilih tampil sedikit

ajaib dalam hal ini.

3. Arsitektur Aplikasi Berbasis Android

Google mengibaratkan Android sebagai sebuah tumpukan Software. Setiap lapisan dari tumpukan ini menghimpun beberapa program yang

(14)

a. Linux Kernel

Tumpukan paling bawah pada arsitektur android ini adalah kernel.

Google menggunakan kernel Linux versi 2.6 untuk membangun sistem

operasi android, yang mencakup memory management, security setting, power management, dan beberapa driver hardware. Kernel

berperan sebagai abstraction layer antara hardware dan keseluruhan software. Sebagai contoh, HTC GI dilengkapi dengan kamera yang

memungkinkan pengguna mengirimkan perintah hardware kamera.

b. Android Runtime

Lapisan setelah kernel linux adalah Android Runtime. Android

Runtime ini berisi Core Libraries dan Dalvix Virtual Machine. Core Libraries mencakup serangkaian inti Library java, artinya Android menyertakan satu set library-library dasar yang menyediakan sebagian besar fungsi-fungsi yang ada pada library-library dasar bahasa pemrograman java. Dalvik adalah java virtual machine yang memberi

kekuatan pada sistem Android, menggunakan kernel linux untuk mejalankan fungsi-fungsi seperti threading dan low-level memory

management. Dalvik VM ini dioptimalkan untuk telepon selular.

c. Libraries

Bertempat di level yang sama dengan Android Runtime Libraries.

Android menyertakan satu set library-library dalam bahasa C/C++ yang digunakan oleh berbagai komponen yang ada pada sistem

(15)

Android application framework, sebagi contoh android mendukung pemutaran audio, video, dan gambar. Core library tersebut adalah

System C Library, Media Libraries, Surface Manager, LibWebCore,

SGL, 3D Libraries, FreeType, SQLite.

d. Application Framework

Lapisan selanjutnya adalah Application Framework yang mencakup program untuk mengatur fungsi-funsi dasar smartphone.

Application framework adalah serangkaian tool dasar seperti alokasi

resource smartphone, aplikasi telepon, pergantian antar proses atau

program, dan pelacakan lokasi fisik telepon. Para pengembang aplikasi

memiliki aplikasi penuh kepada tool-tool dasar tersebut, dan memanfaatkanya untuk menciptakan aplikasi yang lebih kompleks. Di

dalam semua aplikasi terdapat service dan sistem yang meliputi :

Views, Content Providers, Resource Manager, Notification Manager,

Activity Manager.

e. Application

Dilapisan teratas bercokol aplikasi itu sendiri. Di lapisan inilah

anda menemui fungsi-fungsi dasar smartphone seperti menelpon dan mengirim pesan singkat, menjalankan web browser, mengakses daftar

(16)

E. GPS (GLOBAL POSITIONING SYSTEM)

Sistem Pemosisi Global atau dalam bahasa Inggris disebut Global

PositioningSystem (GPS) adalah sistem untuk menentukan letak di

permukaan bumi dengan bantuanpenyelarasan (synchronization) sinyal satelit. Sistem ini menggunakan 24 satelit yangmengirimkan sinyal

gelombang mikro ke Bumi. Sinyal ini diterima oleh alat penerima dipermukaan, dan digunakan untuk menentukan letak, kecepatan, arah,

dan waktu. Sistemyang serupa dengan GPS antara lain GLONASS Rusia, Galileo Uni Eropa, IRNSS India.Sistem ini dikembangkan oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat, dengannama lengkapnya adalah

NAVSTAR GPS (kesalahan umum adalah bahwa NAVSTAR adalah sebuah singkatan, ini adalah salah, NAVSTAR adalah nama yang

diberikan olehJohn Walsh, seorang penentu kebijakan penting dalam program GPS). Kumpulan satelit inidiurus oleh 50th Space Wing Angkatan Udara Amerika Serikat. Biaya perawatan sistem inisekitar

US$750 juta per tahun, termasuk penggantian satelit lama, serta riset dan pengembangan.GPS Tracker atau sering disebut dengan GPS Tracking

adalah teknologi AVL(Automated Vehicle Locater) yang memungkinkan pengguna untuk melacak posisikendaraan, armada ataupun mobil dalam

(17)

F. MYSQL

MySql merupakan salah satu DBMS (Database Management

System) yang sangat populer di dalam pengembangan sistem. Situs

ternama seperti Facebook, Google, dan adobe juga menggunakan MySql. MySql memiliki dua lisensi, open source dibawah GPL (GNU General

Public License) dan komersial dibawah MySQLAB. MysSql umumnya

menjadi satu paket dalam pembelian hosting server. Ketika kita akan

menggunakan MySql di server hosting, maka tool yang digunakan adalah phpMyAdmin (Hermawan, 2016).

G. HASIL PENELITIAN SEJENIS

Berikut ini adalah bebrapa hasil penelitian sejenis tentang Sistem Informasi Pariwisata berbasis android:

1. Arifudin (2014) melakukan penelitian tentang aplikasi pemandu wisata Kabupaten Banyumas berbasis android. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membangun sebuah program yang berjalan di smartphone bersistem

operasi android untuk memudahkan masyarakat dalam mengetahui informasi dan lokasi wisata yang ada di Kabupaten Banyumas. Namun

dalam penelitian yang dilakukan belum menggunakan teknologi webservice, dengan kata lain aplikasi ini hanya stand alone/berdiri sendiri

di smartphone. Jadi data wisata yang dimasukan tidak bisa ditambah, dirubah, dan dihapus.

2. Swastikayana (2011) melakukan penelitian tentang Rancang Bangun

(18)

Kabupaten Gianyar (Studi Kasus Pada Dinas Pariwisata Kabupaten Gianyar). Aplikasi yang dibangun berupa aplikasi web. Data yang

ditampilkan pada aplikasi ini wisata, fasilitas, buku tamu.

3. AchaliyaParag, dkk (2012) melakukan penelitian tentang Rancang Bangun arsitektur pemandu wisata berbasis android. Aplikasi yang dibangun

berupa aplikasi web dan aplikasi mobile. Data yang ditampilkan pada aplikasi ini wisata, Map, dan perkiraan cuaca.

4. Chavhan, dkk (2016) melakukan penelitian tentang Rancang Bangun Sistem panduan wisata mobile untuk Android Mobile Phones. Aplikasi yang dibangun berupa aplikasi mobile. Data yang ditampilkan pada

aplikasi ini wisata, hotel, dan restoran.

Yang membedakan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya

adalah aplikasi yang dibangun nanti sudah menerapkan teknologi Web Service, dengan format pertukaran data JavaScript Object Notation

(JSON). Perancangan peta yang ditampilkan pada aplikasi menggunakan

Google Maps API V2 dan Java sebagai bahasa pemrograman yang berisi informasi mengenai berita sepurtar pariwisata, wisata, informasi restoran,

informasi hotel, daftar transportasi umum ke masing-masing wisata, dan daftar nomor telephone penting dinas pelayanan umum yang ada di

Referensi

Dokumen terkait

masalah yang hanya beberapa kasus yang tersedia, CBR bisa mulai dengan beberapa kasus yang diketahui dan membangun pengetahuan secara bertahap. Penambahan kasus

Hasil dari penelitian ini yaitu telah berhasil dibuat pompa air energi termal jenis pulsa jet air dengan daya pemompaan maksimum yang dihasilkan adalah 0,98 watt, efisiensi

Hasil pengujian keausan pada jenis bahan dan proses perlakuan seperti ditampilkan pada Gambar 4.14, 4.15, 4.16 dan 4.17 menunjukkan bahwa setaleh proses tempa terjadi

Untuk faktor kenyamanan, tingkat kesesuaian terendah adalah 50,00% (yang berarti sudah bisa memenuhi 50,00% kepuasan pelanggan) pada variabel kenyamanan tempat

harga terhadap alternatif penyedia barang/jasa. Seperti dibahas pada bab sebelumnya bahwa bobot kriteria admnistrasi, teknis dan harga adalah 0,333. Untuk setiap

Tujuan dari penelitian ini adalah dapat mengaplikasikan aplikasi aljabar maks-plus pada masalah penjadwalan pengoperasian BST koridor satu di Sura- karta dengan menentukan

Maka dengan demikian hasil yang didapat sesuai dengan data yang diolah bahwa kerjasama orang tua dan guru mendorong kegiatan belajar untuk meningkatkan prestasi siswa kelas VIII

pengaruh pemberian probiotik Lactobacillus casei, prebiotik ekstrak ubi jalar dan sinbiotik terhadap pertumbuhan ikan gurami dapat diketahui bahwa terdapat pengaruh yang