SALINAN
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL
PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
NOMOR 32 TAHUN 2017 TENTANG
PETUNJUK TEKNIS BANTUAN OPERASIONAL PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN KESETARAAN DASAR TAHUN 2017
DIREKTUR JENDERAL
PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan pasal 13 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 6 Tahun 2016 tentang Pedoman Umum Penyaluran Bantuan Pemerintah di Lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 74 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 6 Tahun 2016 tentang Pedoman Umum Penyaluran Bantuan Pemerintah di Lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, perlu menetapkan Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat tentang Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Penyelenggaraan Pendidikan Kesetaraan Dasar Tahun 2017;
Mengingat : 1. Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 2015 tentang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 15);
2. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 91/M Tahun 2015 tentang Pengangkatan Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat; 3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 11
tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 593);
4. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.05/2015 tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah pada Kementerian Negara/Lembaga (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1340) sebagimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 173/PMK.05/2016 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.05/2015 tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah pada Kementerian Negara/Lembaga (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1745);
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 6 Tahun 2016 tentang Pedoman Umum Penyaluran Bantuan Pemerintah di Lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 331) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 74 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 6 Tahun 2016 tentang Pedoman Umum Penyaluran Bantuan Pemerintah di Lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 2116);
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT TENTANG PETUNJUK TEKNIS BANTUAN OPERASIONAL PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN KESETARAAN DASAR TAHUN 2017.
Pasal 1
Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Penyelenggaraan Pendidikan Kesetaraan Dasar Tahun 2017 selanjutnya disebut BOP Pendidikan Kesetaraan Dasar Tahun 2017 sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat ini.
Pasal 2
Peraturan Direktur Jenderal ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 30 Januari 2017 Direktur Jenderal,
ttd
Harris Iskandar
Salinan sesuai dengan aslinya,
Kepala Bagian Hukum, Tatalaksana, dan Kepegawaian,
Agus Salim
SALINAN
LAMPIRAN I
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT NOMOR 32 TAHUN 2017 TENTANG PETUNJUK TEKNIS BANTUAN OPERASIONAL PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN KESETARAAN DASAR TAHUN 2017
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Pendidikan Kesetaraan dalam Sistem Pendidikan Nasional Indonesia merupakan bentuk layanan pendidikan akademik pada jalur pendidikan nonformal. Fungsi pendidikan nonformal mencakup tiga hal yaitu sebagai pengganti, pelengkap, dan penambah bagi layanan pendidikan formal. Pendidikan Kesetaraan memiliki fungsi sebagai pengganti, yaitu memenuhi kebutuhan pendidikan bagi warga masyarakat yang tidak dapat mengkases layanan pendidikan formal. Fungsi pengganti layanan pendidikan kesetaraan meliputi: (i) Program Paket A untuk jenjang sekolah dasar adalah Program Paket A, (ii) Program Paket B untuk jenjang sekolah menengah pertama, dan (iii) Program Paket C untuk jenjang sekolah menengah atas. Banyak alasan warga masyarakat memenuhi kebutuhan pendidikan dengan mengakses layanan Pendidikan Kesetaraan, salah satu diantaranya putus sekolah. Tidak seluruh warga masyarakat yang mengalami putus sekolah dapat kembali mengkases layanan pendidikan formal. Oleh karena itu mereka wajib memperoleh layanan pengganti, yaitu layanan pendidikan kesetaraan.
Putus sekolah diproyeksikan di empat jenjang pendidikan dengan putus sekolah terkecil pada tingkat SMP sebesar 85.863 atau menurun 6,84% per tahun sedangkan terbesar pada tingkat PT sebesar 310.376 atau menurun 3,98% per tahun, tingkat SM sebesar 162.825 atau menurun 0,92% per tahun, sedangkan tingkat SD sebesar 277.174 atau meningkat 0,95% per tahun. Sementara pendidikan kesetaraan dengan APK 2,00% ternyata meningkat sebesar 7,59% per tahun. Peningkatan APK pendidikan kesetaraan karena banyaknya putus sekolah dan lulusan tidak melanjutkan yang ditampung di pendidikan kesetaraan.
Pemerintah melalui APBN memberikan fasilitasi penyelenggaraan Program Pendidikan Kesetaraan Dasar (Program Paket A dan Paket B). Bantuan juga untuk mendukung penguatan kelembagaan satuan pendidikan non formal penyelenggara Program Pendidikan Dasar. Petunjuk Teknis ini secara terbatas mengatur tentang bantuan operasional penyelenggaraan Pendidikan Kesetaraan Dasar.
B. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan yang telah beberapa kali diubah terkahir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaran Pendidikan, sebagaimana diubah menjadi Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010;
5. Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 2015 tentang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 44 Tahun 2009 tentang Standar Pengelola Pendidikan Program Pendidikan kesetaraan paket A, Paket B, dan Program Pendidikan kesetaraan paket C;
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81 Tahun 2013 tentang Pendirian Satuan Pendidikan Nonformal.
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 11 tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
9. Peraturan Menteri Keuangan No. 168/PMK.05/2015 tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah Pada Kementerian Negara/Lembaga sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan No. 173/PMK.05/2016;
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 6 tahun 2016 tentang Pedoman Umum Penyaluran Bantuan Pemerintah di Lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagaimana diubah dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 74
Tahun 2016.
C. Tujuan Petunjuk Teknis
Petunjuk Teknis BOP Pendidikan Kesetaraan Dasar Tahun 2017 bertujuan untuk :
1. Memberikan panduan bagi penyelenggara satuan pendidikan nonformal dalam pelaksanaan Program Pendidikan Kesetaraan Dasar yang meliputi: a. Ruang lingkup Program Pendidikan Kesetaraan Dasar;
b. Prosedur dan tata cara pengajuan proposal untuk memperoleh dana BOP Program Pendidikan Kesetaraan Paket A dan Program Pendidikan Kesetaraan Paket B.
2. Meningkatkan tata kelola dan akuntabilitas publik dalam penyelenggaraan Program Pendidikan Kesetaraan Paket A dan Program Pendidikan Kesetaraan Paket B.
BAB II
HAKIKAT PROGRAM PENDIDIKAN KESETARAAN DASAR A. Pengertian Program
1. BOP Pendidikan Kesetaraan Dasar adalah sejumlah dana diterima oleh satuan pendidikan non formal yang ditetapkan, dan semata-mata digunakan untuk menjamin terlaksananya layanan pembelajaran peserta didik Program Paket A dan Program Paket B tahun pelajaran 2017/2018. 2. BOP Program Pendidikan Kesetaraan Paket A adalah sejumlah dana yang
diberikan kepada lembaga penyelenggara program yang digunakan untuk mendukung proses pembelajaran program Pendidikan Kesetaraan Paket A. 3. BOP Program Pendidikan Kesetaraan Paket B adalah sejumlah dana yang
diberikan kepada lembaga penyelenggara program yang digunakan untuk mendukung proses pembelajaran program Pendidikan Kesetaraan Paket B. 4. Pemberi BOP adalah pemerintah melalui Direktorat Pembinaan Pendidikan
Keaksaraan dan Kesetaraan Direktorat Jenderal PAUD dan Dikmas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang diberikan kepada lembaga penyelenggara program yang ditetapkan sebagai penyelenggara program Pendidikan Kesetaraan Dasar.
B. Tujuan Program
1. Tujuan Program Paket A:
a. Menyediakan layanan pendidikan pada jalur pendidikan nonformal untuk menjaring peserta didik yang putus sekolah setara SD/MI dan masyarakat yang telah mengikuti pendidikan keaksaraan dan memperoleh Surat Keterangan Melek Aksara (SUKMA);
b. Meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap peserta didik sehingga memiliki kemampuan yang setara dengan SD/MI;
c. Membekali dasar-dasar kecakapan hidup yang bermanfaat untuk bekerja mencari nafkah atau berusaha mandiri;
d. Membekali pengetahuan, keterampilan, dan sikap peserta didik yang memungkinkan lulusan program dapat meningkatkan pendidikannya ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
2. Tujuan Program Paket B:
a. Menyediakan layanan pendidikan pada jalur pendidikan nonformal untuk menjaring peserta didik yang putus sekolah setara SMP/MTs dan lulusan SD/MI/Paket A;
b. Meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap peserta didik sehingga memiliki kemampuan yang setara dengan SMP/MTs;
c. Membekali dasar-dasar kecakapan hidup yang bermanfaat untuk bekerja mencari nafkah atau berusaha mandiri;
d. Membekali pengetahuan, keterampilan, dan sikap peserta didik yang memungkinkan lulusan program dapat meningkatkan pendidikannya ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
C. Penyelenggaraan Program Pendidikan Kesetaraan Dasar 1. Pendidikan Kesetaraan Paket A:
a. Memberikan fasilitasi kepada lembaga penyelenggara Pendidikan Kesetaraan Paket A dan kepada peserta didik untuk mempermudah proses pembelajaran Pendidikan Kesetaraan Paket A;
b. Meningkatkan kecakapan personal, akademik, dan sosial peserta didik Pendidikan Kesetaraan Paket A.
2. Pendidikan Kesetaraan Paket B:
a. Memberikan fasilitasi kepada lembaga penyelenggara Pendidikan Kesetaraan Paket B dan kepada peserta didik untuk mempermudah proses pembelajaran Pendidikan Kesetaraan Paket B;
b. Meningkatkan kecakapan personal, akademik, dan sosial peserta didik Pendidikan Kesetaraan Paket B.
D. Peserta Didik Pendidikan Kesetaraan Dasar
Peserta Didik Pendidikan Kesetaraan Program Paket A adalah peserta didik yang putus sekolah kelas IV, V, dan VI.
Peserta didik Pendidikan Kesetaraan Program Paket B adalah peserta didik yang putus sekolah setara SMP/MTs dan lulusan SD/MI/Paket A.
E. Pendidik Pendidikan Kesetaraan Dasar
Adapun kriteria Pendidik Program Paket A dan Pendidik Program Paket B adalah:
1. memiliki kualifikasi/kompetensi akademik sesuai bidang studi atau mata pelajaran yang dibelajarkan;
2. memiliki metode pendekatan pembelajaran yang mendukung pembelajaran Paket A dan Paket B;
3. sehat jasmani dan rohani;
4. memiliki pengalaman dan kompetensi pembelajaran orang dewasa; 5. bersedia membelajarkan Peserta Didik sampai akhir program;
6. diprioritaskan bagi yang telah mengikuti pelatihan tutor pendidikan kesetaraan.
F. Pelaksanaan Program Pendidikan Kesetaraan Dasar 1. Kurikulum
a. Paket A
No. Mata Pelajaran
Bobot Satuan Kredit Kompetensi (SKK) Tingkatan 1/ Drajat Awal Setara Kelas I-III Tingkatan 2/ Drajat Dasar Setara Kelas IV-VI Jumlah 1. Pendidikan Agama 9 9 18 2. Pendidikan Kewarganegaraan 9 9 18 3. Bahasa Indonesia 15 15 30 4. Matematika 15 15 30 5. Ilmu Pengetahuan Alam 12 12 24 6. Ilmu Pengetahuan Sosial 9 9 18 7. Seni Budaya 6 6 12 8. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 6 6 12 9. Keterampilan Fungsional*) 9 9 18 10. Muatan Lokal**) 6 **) 6 **) 12 **) 11. Pengembangan Kepribadian Profesional 6 6 12 Jumlah 102 102 204 Keterangan:
*) Pilihan mata pelajaran
**) Substansinya dapat menjadi bagian dari mata pelajaran yang ada, baik mata pelajaran wajib maupun pilihan. SKK untuk substansi muatan lokal termasuk ke dalam SKK mata pelajaran yang dimuati.
b. Paket B
No. Mata Pelajaran Bobot Satuan Kredit Kompetensi (SKK) Tingkatan 3/ Drajat Terampil 1 Setara Kelas VII-VIII Tingkatan 4/ Drajat Terampil 2 Setara Kelas IX Jumlah 1. Pendidikan Agama 4 2 6 2. Pendidikan Kewarganegaraan 4 2 6 3. Bahasa Indonesia 8 4 12 4. Bahasa Inggris 8 4 12 5. Matematika 8 4 12 6. Ilmu Pengetahuan Alam 8 4 12 7. Ilmu Pengetahuan Sosial 8 4 12 8. Seni Budaya 4 2 6 9. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 4 2 6 10. Keterampilan 4 2 6
Fungsional*) 11. Muatan Lokal**) 4 **) 2 **) 6 **) 12. Pengembangan Kepribadian Profesional 4 2 6 Jumlah 68 34 102
2. Sarana dan Prasarana
Untuk mendukung keberhasilan penyelenggaraan program Pendidikan Kesetaraan Paket A dan Paket B dan hasil yang ingin dicapai, lembaga penyelenggara program wajib menyediakan sarana dan prasarana, yaitu:
a. ruangan untuk proses pembelajaran dan pelatihan beserta kelengkapannya;
b. alat dan bahan pembelajaran seperti: whiteboard/papan tulis, spidol/kapur, meja dan kursi tutor, meja/kursi warga belajar, lemari buku, buku-buku pelajaran, dan lain-lain;
c. media pembelajaran dan pendukung lainnya.
3. Proses Pembelajaran
a. Pendidikan Kesetaraan Paket A
Lama pembelajaran program Pendidikan Kesetaraan Paket A untuk setiap tingkatan atau kelas harus disesuaikan dengan stuktur kurikulum di atas. Proses pembelajaran melalui pembelajaran akademik, yaitu upaya yang dilakukan tutor untuk memberikan wawasan dan ilmu pengetahuan kepada peserta didik yang difasilitasi oleh tutor. Pembelajaran akademik dilakukan sesuai ketentuan yang diatur dalam standar isi dan standar proses, misalnya:
1) pembelajaran dilakukan minimal 2 hari dalam seminggu @ 3 jam pelajaran, atau 3 hari dalam seminggu @ 2 jam pelajaran;
2) pembelajaran dilakukan dengan tatap muka, tutorial, dan mandiri; Agar proses pembelajaran akademik mengarah kepada tujuan dan hasil yang ingin dicapai, maka tutor wajib melakukan persiapan dengan membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) berdasarkan silabus yang dibuat oleh lembaga penyelenggara program (lihat contoh format Silabus dan RPP dalam lampiran Juknis ini).
b. Pendidikan Kesetaraan Paket B
Lama pembelajaran program Pendidikan Kesetaraan Paket B untuk setiap tingkatan atau kelas harus disesuaikan dengan stuktur kurikulum di atas.
Proses pembelajaran melalui pembelajaran akademik, yaitu upaya yang dilakukan tutor untuk memberikan wawasan dan ilmu pengetahuan kepada peserta didik yang difasilitasi oleh tutor.
Pembelajaran akademik dilakukan sesuai ketentuan yang diatur dalam standar isi dan standar proses, misalnya:
1) pembelajaran dilakukan minimal 2 hari dalam seminggu @ 3 jam pelajaran, atau 3 hari dalam seminggu @ 2 jam pelajaran;
2) pembelajaran dilakukan dengan tatap muka, tutorial, dan mandiri; Agar proses pembelajaran akademik mengarah kepada tujuan dan hasil yang ingin dicapai, maka tutor wajib melakukan persiapan dengan membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) berdasarkan silabus yang dibuat oleh lembaga penyelenggara program (lihat contoh format Silabus dan RPP dalam lampiran Juknis ini).
4. Evaluasi
Evaluasi dilakukan dengan maksud untuk mengetahui sejauhmana capaian mutu penyelenggaraan program dan tingkat keberhasilan pelaksanaan program.
a. Evaluasi Penyelenggaraan
Evaluasi penyelenggaraan program merupakan sebuah kegiatan untuk mengevaluasi atau mengoreksi hal- hal yang telah terjadi atau dilakukan selama kegiatan penyelenggaraan program sedang atau telah berlangsung. Dengan kata lain merupakan sebuah kegiatan “merekaulang” untuk mengetahui hal-hal penting baik yang berupa kelebihan maupun kekurangan yang terjadi pada kegiatan penyelenggaraan program yang telah berlangsung dengan harapan agar dapat melakukan perbaikan pada saat kegiatan penyelenggaraan program berikutnya.
b. Evaluasi Perkembangan Peserta didik
Adapun tujuan evaluasi perkembangan Peserta didik adalah sebagai berikut:
1) untuk mengetahui kemajuan hasil belajar peserta didik selama jangka waktu tertentu;
2) untuk mengetahui efektifitas metode dan pendekatan pembelajaran yang dilakukan selama jangka waktu tertentu.
Dengan demikian tujuan dan fungsi evaluasi hasil belajar yang dilakukan terhadap peserta didik adalah untuk mengetahui seberapa jauh peserta didik menampilkan performa sebagaimana yang dikehendaki.
Pengetahuan mengenai peserta didik dimaksudkan untuk memperoleh informasi penting mengenai peserta didik apakah perlu dilakukan pengayaan, saran, bimbingan penyuluhan, diskusi dengan peserta didik, dan lain sebagainya. Dengan kata lain dengan diadakannya evaluasi perkembangan peserta didik, diharapkan diperoleh informasi untuk melakukan langkah tindaklanjut yang berkaitan dengan keberadaan peserta didik. Apabila hasil evaluasi peserta didik memperoleh nilai dibawah SKK, maka tutor wajib melakukan remedial.
G. Indikator Keberhasilan Program
1. Minimal penguasaan pengetahuan dan keterampilan peserta didik mencapai 85%
2. Minimal peserta didik 65% dapat melanjukan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi
3. Kehadiran peserta didik dalam pembelajaran mencapai 75%
BAB III
DANA BANTUAN DAN TATA CARA MEMPEROLEH BANTUAN PENDIDIKAN KESETARAAN DASAR
A. Dana Bantuan Yang Disediakan Oleh Pemerintah
1. BOP pendidikan kesetaraan dasar untuk penyelenggaraan program pendidikan kesetaraan Paket A per peserta didik sebesar Rp. 970.000 (sembilan ratus tujuh puluh ribu rupiah).
2. BOP pendidikan kesetaraan dasar untuk penyelenggaraan program Pendidikan Kesetaraan Paket B per peserta didik sebesar Rp. 1.400.000 (satu juta empat ratus ribu rupiah).
3. BOP tahun anggaran 2017 diperuntukkan membiayai pembelajaran PendidikanKesetaraan Dasar Tahun Pelajaran 2017/2018.
Tabel Komponen Pembiayaan Pendidikan Kesetaraan Dasar No Nama
Program Komponen Penggunaan Dana Rincian Proporsi Biaya 1 Pendidikan Kesetaraan Paket A Manajemen - Penyusunan Laporan - Rapat/Pertemuan Rp 97.000 (Maks. 10%) Biaya Pelaksanaan Pembelajaran
Pengadaan Alat dan Bahan Honor/Transport Tutor Biaya pelaksanaan evaluasi Penyusunan bahan evaluasi Biaya Operasional Pembelajaran lainnya Rp 873.000 (Min. 90%) 2. Pendidikan Kesetaraan Paket B Manajemen - Penyusunan Laporan - Rapat/Pertemuan Rp 140.000 (Maks. 10%) Biaya Pelaksanaan Pembelajaran
Pengadaan Alat dan Bahan Honor/Transport Tutor Biaya pelaksanaan evaluasi Penyusunan bahan evaluasi Biaya Operasional Pembelajaran lainnya Rp 1.260.000 (Min. 90%)
B. Tata Cara Memperoleh Dana Bantuan
1. Kriteria Lembaga yang Dapat Mengajukan Bantuan
Lembaga penyelenggara program Pendidikan Kesetaraan Dasar: 1) Diutamakan PKBM yang sudah terakreditasi;
2) SKB yang sudah menjadi satuan pendidikan; 3) LKP yang sudah terakreditasi;
4) Lembaga pengusul sudah terdaftar dalam Dapodik PAUD dan Dikmas 5) bersedia membuat Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM)
sebelum menerima bantuan.
6) bersedia menandatangani Pakta Integritas anti Kolusi, Korupsi, dan Nepotisme sebelum memperoleh bantuan.
7) bersedia membuat Surat Pernyataan Tanggung Jawab Belanja (SPTB) setelah memperoleh dan menggunakan bantuan.
8) bersedia sewaktu-waktu menerima tim verifikasi/visitasi dari Kementerian sesuai kebutuhan.
2. Kriteria Calon Peserta Didik
a. Peserta Didik Paket A adalah warga masyarakat putus sekolah kelas IV, V, dan VI;
b. Peserta Didik Paket B : 1) Lulusan Paket A;
2) Lulusan SD/MI/ sederajat;
3) putus sekolah kelas VII, VIII, dan IX.
3. Prosedur Penyampaian Proposal
a. Lembaga membuat dan mengajukan proposal ke Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota setempat;
b. Dinas Pendidikan Kab./Kota melakukan seleksi/verifikasi dan menetapkan lembaga-lembaga yang layak (memenuhi persyaratan) dalam Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Kab/kota tentang Calon Penerima Bantuan Pendidikan Kesetaraan Dasar;
c. Surat Keputusan Calon Penerima Bantuan Pendidikan Kesetaraan Dasar diajukan ke BP-PAUD dan Dikmas atau Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan, dengan alamat:
Direktur Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan u.p Kepala Subdit Pendidikan Kesetaraan dan Pendidikan Berkelanjutan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Gedung E Lantai 8 Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta Pusat 10270
d. Berdasarkan Surat Keputusan yang diajukan Dinas Pendidikan Kab./Kota, Direktorat melakukan verifikasi;
e. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Direktorat menetapkan lembaga-lembaga penerima bantuan pemerintah Program PKKU dengan disahkan Direktur Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan selaku Kuasa Pengguna Anggaran selanjutnya membuat penetapan lembaga penerima bantuan Pendidikan Kesetaraan Dasar.
f. Setelah lembaga penerima bantuan ditetapkan akan dilanjutkan dengan penandatanganan perjanjian kerja sama.
g. Berdasarkan perjanjian kerja sama dilakukan penyaluran bantuan ke rekening Penerima Bantuan.
C. Perpajakan
Penerima Bantuan mengelola dana bantuan dengan menaati ketentuan peraturan perpajakan sesuai peraturan perundang-undangan
D. Sanksi
Apabila lembaga peneriman dana Bantuan Pemerintah melakukan hal-hal yang melanggar perjanjian kerja sama, petunjuk teknis, dan peraturan perundang-undangan, maka dapat dikenakan sanksi Adminsitrasi (Teguran, Pemutusan Perjanjian Kerja Sama, Penghentian Bantuan), Pengembalian Kerugian Negara Dan /Atau Diproses Hukum sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Penerima bantuan yang tidak memenuhi kewajiban pelaporan, dapat dikenakan sanksi berupa:
1. Mengembalikan bantuan yang telah diterima ke kas negara.
2. Tidak diperkenankan mengakses dana bantuan dari Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan pada tahun anggaran berikutnya.
3. Dapat diteruskan ke jalur hukum karena disinyalir melakukan penyelewengan.
BAB IV
SUPERVISI, PENGAWASAN DAN PELAPORAN
Prosedur pelaporan pelaksanaan kegiatan, monitoring, evaluasi, supervisi, pelaporan serta pengawasan pelaksanaan kegiatan dapat digambarkan sesuai skema sebagai berikut:
A. Pelaporan pelaksanaan kegiatan 1. Laporan Penerimaan Dana
Lembaga penerima bantuan wajib menyerahkan laporan tertulis kepada Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan setelah menerima dana (format terlampir);
2. Laporan Semester I
Lembaga penerima bantuan wajib menyerahkan laporan pertanggungjawaban dan akuntabilitas penyelenggaraan program, sampai dengan berakhirnya penyelenggaraan program semester I (Juli – Desember) kepada Dinas Pendidikan setempat untuk direkap, kemudian disampaikan rekapitulasinya ke Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan.
PROSEDUR PELAKSANAAN KEGIATAN, MONEV DAN PELAPORAN
Dana Bantuan yang disalurkan oleh Bank Penyalur diterima langsung di rekening lembaga Melaksanakan kegiatan sesuai perjanjian kerja sama, Juknis, dan peraturan perundang-undangan Menyampaika nlaporan awal yg berisi jadwal pembelajaran dan dana diterima Menyimpan dokumen dan administrasi kegiatan Menyampaikan laporan pertanggungjawa ban pengunaan dana kepada Direktorat Pembinaan Pendidikan kekasaraan dan kesetaraan Pengawasan oleh BPK, BPKP, Itjen Kemendikbud, dan Aparat Pengawasan lainnya,
serta Masyarakat
1 3 4
7
Monitoring, Evaluasi dan Supervisi oleh Unsur Direktorat Jenderal PAUD dan Dikmas,
Dinas pendidikan Kabupaten/kota
5
6 2
3. Laporan Semester II
Lembaga penerima bantuan wajib menyerahkan laporan pertanggungjawaban dan akuntabilitas penyelenggaraan program, sampai dengan berakhirnya penyelenggaraan program II (Januari – Juni) kepada Dinas Pendidikan setempat untuk direkap, kemudian disampaikan rekapitulasinya ke Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan.
B. Supervisi
Unsur Ditjen PAUD dan Dikmas (unit kerja pusat dan UPT Pusat) memiliki hak dan tanggung jawab untuk melakukan monitoring dan supervisi pelaksanaan kegiatan. Unsur Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota (Kadis, Kabid/Kasi dan Penilik memiliki tugas dan tanggung jawab dalam melakukan monitoring dan supervisi pelaksanaan kegiatan.
Pelaksanaan monitoring dan supervisi pelaksanaan kegiatan tidak boleh dIbebankan dari dana bantuanUntuk menjamin mutu penyelenggaraan program dan hasil pelaksanaan program pendidikan kesetaraan dasar, perlu dilakukan monitoring dan supervisi secara bersama atau sendiri-sendiri oleh Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan dan/atau Dinas Pendidikan Provinsi/Kabupaten/Kota setempat.
Aspek-aspek penting yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan supervisi, antara lain adalah:
1. kredibilitas lembaga penyelenggara program; 2. kesesuaian warga belajar atau sasaran program; 3. materi pembelajaran/pelatihan;
4. jadwal kegiatan dan alokasi waktu; 5. kompetensi tutor/narasumber; 6. proses pembelajaran/pelatihan; 7. tingkat kehadiran warga belajar; 8. penggunaan dana bantuan;
9. dokumen penyelenggaraan program. C. Pengawasan
Aparat pengawas/auditor, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Badan Pemeriksa keungan Pembangunan (BPKP), Inspektorat Jenderal Kemdikbud (Itjen) melakukan pengawasan dan dapat melakukan proses hukum apabila terjadi penyelewengan dalam pelaksanaan.
Lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan masyarakat umum boleh melakukan pengawasan pelaksanaan kegiatan
Pelaksanaan pengawasan tersebut tidak boleh membebani anggaran pelaksanaan kegiatan.
D. Akuntabilitas Pengelolaan 1. Pakta Integritas
Pakta integritas adalah pernyataan tidak akan melakukan korupsi, kolusi, dan nepotisme serta penyelewengan dalam pengelolaan dan penggunaan anggaran. Apabila melanggar hal-hal yang telah dinyatakan dalam pakta integritas akan dikenakan sanksi hukum, moral, dan /atau sanksi administrasi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
2. Pernyataan Kesanggupan
Pernyataan kesanggupan adalah surat pernyataan pimpinan lembaga untuk melaksanakan program sesuai dengan proposal yang telah disetujui dan mematuhi ketentuan-ketentuan yang ditetapkan dalam petunjuk teknis program.
3. Pertanggungjawaban Mutlak
Pertanggungjawaban mutlak adalah tanggung jawab lembaga penyelenggara untuk menyelesaikan program sesuai dana yang telah diterima dan melaksanakan ketentuan perpajakan yang berlaku.
Direktur Jenderal, ttd
Harris Iskandar
Salinan sesuai dengan aslinya,
Kepala Bagian Hukum, Tatalaksana, dan Kepegawaian,
Agus Salim
NIP 196308311988121001
PENGADUAN DAN INFORMASI
Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan
Komplek Kemendikbud Gedung E Lantai 8, Jl. Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270
SALINAN
LAMPIRAN II
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT NOMOR 32 TAHUN 2017 TENTANG PETUNJUK
TEKNIS PENYALURAN BOP
PENDIDIKAN KESETARAAN DASAR FORMULIR ISIAN
Format Program BOP Pendidikan Kesetaraan Dasar – 01 : Contoh Isi Proposal
*) PERHATIAN: PILIH SESUAI PROGRAM YANG DIUSULKAN (SAMPUL PROPOSAL PAKET A BERWARNA MERAH, PAKET B WARNA KUNING)
**) email wajib menggunakan email a.n. lembaga Logo Lembaga
PROPOSAL BANTUAN OPERASIONAL PENYELENGGARAAN PROGRAM PENDIDIKAN KESETARAAN PAKET A/B*
TAHUN PELAJARAN 2017/2018
Diajukan kepada:
Direktur Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
dengan alamat
Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Gedung E Lantai 8 Jalan Jenderal Sudirman–Senayan
Jakarta - 10270 Diajukan oleh: Nama SPNF : ... NPSN : ... Alamat Lengkap : ... Nomor Telepon/HP : ...
PROPOSAL BANTUAN OPERASIONAL PENYELENGGARAAN PROGRAM PENDIDIKAN KESETARAAN PAKET A/B*
TAHUN 2017 1. Profil Lembaga a. Identitas Lembaga 1. Nama Lembaga 2. NPSN 3. Alamat Lembaga 4. No. Telp/HP
(minimal dua nomor) 1. 2. 5. Tahun Berdiri
6. Nomor dan Masa Berlaku Ijin
Operasional Lembaga 7. NPWP
8 Status Akreditasi ( ) Terakreditasi ( ) Belum Terakreditasi
9. Surat Elektronik (e-mail) Lembaga b. Susunan Pengurus Inti
Jabatan Nama Pendidikan HP
Ketua Sekretaris Bendahara
c. Sarana dan Prasarana yang dimiliki 1. Status Lahan/ Bangunan Luas Tanah Luas Bangunan ... m2
... m2 a) Lembaga atas nama Personal b) atas nama Pengurus c) Lain-lain sebutkan... 2. Rincian
Bangunan Ruang Sekretariat Lembaga Ruang Kantor Pengurus
Ruang Belajar Teori
Ruang Praktek Keterampilan
Ruang Usaha/Produksi Ruang TBM ... ... ruang ... ruang ... ruang ... ruang ... ruang ... ruang ... ruang
3. Sarana Sekertariat Lembaga
Kursi Tamu
Meja-kursi kerja
Lemari arsip/filing kabinet
Komputer/laptop Printer Sarana Komunikasi ... set ... set ... unit ... unit ... unit ... unit 4 Sarana
Pembelajaran Meja-kursi belajar Papan tulis
Buku/modul/bahan ajar Media pembelajaran ………… set ……... buah ….….….. set ……….. unit 5 Sarana
Keterampilan Alat keterampilan (sebutkan) ………… set ……….... set d. Komposi Ketenagaan (SDM) UNSUR SDM Tingkat Pendidikan < SM P < SMA < Dipl . S1 S2 Jumla h Pimpinan Tenaga Administrasi Tenaga Pembantu
Tutor Mata Pelajaran
(sesuai mata pelajaran) ………. ………. ………. Narasumber teknis/keterampilan ……… Jumlah
e. Kegiatan Pendidikan Kesetaraan (A, B, C) Yang Pernah Dilakukan Lima Tahun Terakhir
No. Nama Kegiatan Tahun
Pelaksanaan Jumlah Peserta Sumber Biaya (APBN/APBD)
f. Fasilitasi dan Kemitraan
1) Fasilitasi Bantuan yang pernah diperoleh lima tahun terakhir No . Nama/Jenis Program Instansi/ Lembaga Pemberi Dana Tahun Diterim a Jumlah Dana Barang/J asa Dana (Rp)
2) Kemitraan/Lembaga/Organisasi sebagai mitra kerja (Non Instansi Dinas Pendidikan)
No. Organisasi Lembaga/ Kerjasama/KemitraaBidang n
Bulan & Tahun Pelaksanaan
g. Pengabdian dan Prestasi yang pernah diperoleh
1) Bentuk pengabdian masyarakat yang pernah dilaksanakan No
. Bentuk Pengabdian Tujuan Kegiatan Lama PelaksanaLokasi an
2) Penghargaan a.n. Lembaga yang pernah diperoleh No
. Bentuk Penghargaan Instansi/Lembaga Pemberi Tahun
2. Rencana Umum Pelaksanaan Kegiatan a. Lokasi/Locus Pelaksanaan Kegiatan
1. Desa Kelurahan: ……. Rt/Rw …… 2. Kecamatan
3. Kabupaten/Kota
b. Waktu Pelaksanaan Kegiatan ………/………… (dua semester) 1. Tahun Pelajaran
2. Juli – Desember 3. Semester
c. Peserta Didik
(Daftar Peserta Didik dilampirkan) No. lengkap Nama NISN KIP/KKS/ Nomor
KPS
L/P
Tgl Lahir Jenjang kelas terakhir *) Alamat Nama Ibu Kandung 1
2 3
*) dilampiri foto copy ijazah terakhir/raport terakhir
d. Jadwal Kegiatan Pembelajaran/Pelatihan
Hari/Tanggal Pukul Materi Pembelajaran/Pelatihan Tutor/NST Tempat/Lokasi
e. Rencanaa Anggaran biaya (Ringkasan)
No. Komponen Biaya Volume Alokasi Anggaran Proporsi (%)
1. Penyediaan Bahan/Alat 1 kegiatan 2. Operasional Dapodik 1 kegiatan 3. Honorarium & Transport lokal 1 kegiatan 4. Penyelenggaraan Penilaian
Pembelajaran 1 kegiatan
5. Pelaporan Kegiatan 1 kegiatan
f. Format Silabus Pembelajaran Kompetensi
Dasar Pembelajaran
Materi
Pembelajaran Pembelajaran Topik Pembelajaran Metode diharapkan Hasil yang Alokasi Waktu Belajar/ Sumber Alat
g. Format Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
--- RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
PROGRAM PAKET B Nama Lembaga : ………
NPSN : ………
Mata Pelajaran : ……….. Topik Bahasan : ……… Alokasi waktu : ……… Jam Pertemuan ke : ……… Kelas : ………....………… Semester : ……… Tahun Pelajaran : …………../……….. Standar Kompetensi ... ... ... ... Kompetensi Dasar ... ... ... ... Indikator ... ... ... ... Tujuan Pembelajaran ... ... ... ... Materi Pembelajaran ... ... Metode Pembelajaran ... ... ... ... Karakter Peserta Didik yang Diharapkan
... ... ... ...
Langkah-Langkah Pembelajaran: Kegiatan Awal: ... ... ... ... Kegiatan Inti : Eksplorasi : ... ……… Elaborasi : ... ……… Konfirmasi: ... ……… Kegiatan akhir ... ...
Alat dan Sumber Belajar:
Buku Sumber:
...
Alat Peraga :
...
Mengesahkan ……. 20…../…..
Ketua Lembaga Tutor Mata Pelajaran
________________ ___________________
h. Format Evaluasi Proses Pembelajaran
INSTRUMEN EVALUASI PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KESETARAAN PROGRAM PAKET B
Nama Tutor : ………
NUPTK : ………
Mata Pelajaran : ………..
Beri tanda silang (X) pada huruf a, b, c, d, atau e sesuai jawaban yang dimaksud
No. Indikator Deskripsi hasil Evaluasi
1. Tutor membuat RPP a: 5, b: 4, c: 3, d. 2, e: 1
2. Tutor membuat bahan
pembelajaran a: 5, b: 4, c: 3, d. 2, e: 1 3. Tutor membuat alat
peraga/menggunakan media pembelajaran
a: 5, b: 4, c: 3, d. 2, e: 1
4. Penguasaan tutor terhadap mata
pelajaran a: 5, b: 4, c: 3, d. 2, e: 1 5. Kemampuan tutor menjelaskan
pokok bahasan a: 5, b: 4, c: 3, d. 2, e: 1 6. Kemampuan komunikasi tutor a: 5, b: 4, c: 3, d. 2,
e: 1 7. Kemampuan tutor menggunakan
alat peraga a: 5, b: 4, c: 3, d. 2, e: 1 8. Kemampuan memberi contoh
yang relevan dengan topik bahasan
a: 5, b: 4, c: 3, d. 2, e: 1
9. Tingkat kehadiran tutor a: 5, b: 4, c: 3, d. 2, e: 1
10 Kemampuan tutor mendorong peserta didik aktif dalam pembelajaran (participatory learning)
a: 5, b: 4, c: 3, d. 2, e: 1
11. Menumbuhkan motivasi belajar
peserta didik a: 5, b: 4, c: 3, d. 2, e: 1 12. Ketepatan waktu pelaksanaan
proses pembelajaran a: 5, b: 4, c: 3, d. 2, e: 1 ……… 2017
Ketua Lembaga Penyelenggaraan
i. Format Evaluasi Perkembangan Peserta Didik
EVALUASI PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK PENDIDIKAN KESETARAAN PROGRAM PAKET B
Nama Peserta Didik : ………
NISN : ……… Mata Pelajaran : ……….. Semester : ………... Tahun Ajaran : ………... Semester : ……… No
. Aspek Deskripsi Penilaian
1. 2. 3. 4 5 6 7 8 ………,………., 2017 Tutor Mata Pelajaran
……….. NUPTK ………. LAMPIRAN dengan urut-urutan:
1. rekomendasi dinas pendidikan kabupaten/kota setempat (asli ). 2. fotocopy nomor rekening bank atas nama lembaga.
3. fotocopi Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) atas nama lembaga. 4. fotocopy kartu tanda penduduk ketua lembaga.
5. fotocopy akte notaris pendirian/ pembentukan lembaga dan/ atau ijin pendirian/ operasional lembaga dari instansi berwenang.
Format Program BOP Pendidikan Kesetaraan Dasar – 02: Contoh Surat Rekomendasi Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota
KOP SURAT
DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN/KOTA SURAT REKOMENDASI
Nomor: ... Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : ... Jabatan : ... Alamat : ...
dengan ini menyatakan bahwa:
Nama Lembaga :... Ketua Lembaga : ... Alamat Lembaga : ... No. Tlp/HP : ... Fax :...
adalah benar keberadaannya dan merupakan lembaga yang memiliki kredibilitas dan kemampuan untuk melaksanakan kegiatan pendidikan masyarakat, dan layak mengajukan bantuan operasional penyelenggaraan penyelenggaraan program Pendidikan Kesetaraan Paket A/B* tahun 2017 kepada Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat (Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan), Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Demikian rekomendasi ini dibuat dengan sebenarnya untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya.
... 2017 Kepala Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota*) ………... Tanda tangan/stempel
(...)
Format Program BOP Pendidikan Kesetaraan Dasar – 03 : Format Surat
Pernyataan Tanggungjawab Belanja Sesuai Permenkeu No. 60/PMK./05/2015
KOP LEMBAGA
SURAT PERNYATAAN TANGGUNGJAWAB BELANJA
1. Nama Lembaga Penerima : ………..
2. NUPTK : ... 3. Alamat Lembaga : ... 4. Nama Bantuan : ...
Saya yang bertanda tangan di bawah ini Bertindak untuk dan atas nama PKBM/Lembaga……. penerima bantuan Pendidikan Kesetaraan Paket B menyatakan dengan sesungguhnya:
1. Bertanggung jawab penuh atas pengeluaran yang telah dibayar lunas kepada yang berhak menerima;
2. Sanggup menyimpan dengan sebaik-baiknya sampai waktu yang ditetapkan seluruh bukti pengeluaran belanja yang telah dilaksanakan;
3. Bersedia diperiksan/diaudit bukti-bukti terkait penggunaan BOP terkait oleh aparat pengawas fungsional pemerintah.
Demikian Surat pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
..., 2017 Ketua/Kepala……….. (diisi nama lembaga)
... NUPTK ……….
Format Program BOP Pendidikan Kesetaraan Dasar – 04: Format Surat Pernyataan Kesanggupan
KOP LEMBAGA
SURAT PERNYATAAN KESANGGUPAN
Yang bertanda tangan di bawah ini: 1. Nama Lembaga Penerima :
... 2. Alamat Lembaga : ... 3. NUPTK : ……….. 4. Nama Bantuan : ...
Saya yang bertanda tangan di bawah ini Bertindak untuk dan atas nama PKBM/Lembaga……. penerima bantuan Pendidikan Kesetaraan Paket B menyatakan dengan sesungguhnya bersedia menyelenggarakan program Pendidikan Kesetaraan Paket B sesuai ketentuan yang berlaku.
Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya.
..., 2017 Pimpinan/Ketua Lembaga
... NUPTK ………..
Format Program BOP Pendidikan Kesetaraan Dasar – 05: Contoh Laporan Akhir LAPORAN AKHIR
PENYELENGGARAAN PROGRAM PENDIDIKAN KESETARAAN PAKET B TAHUN PELAJARAN 2017/2018 A. SAMPUL LAPORAN: • Nama Program : ……...…... • Nama Lembaga : ……...…... • NPSN : ………. . Alamat Lengkap : ……...…... • Nomor Telp/Fax/HP/Email : ……...…... • Tahun Pelajaran Laporan : ……...…... B. SISTEMATIKA LAPORAN:
KATA PENGANTAR DAFTAR ISI
I PENDAHULUAN 1) Latar Belakang
2) Dasar Pelaksanaan Kegiatan 3) Tujuan (Kegiatan dan Laporan) II PELAKSANAAN KEGIATAN
1) Persiapan pelaksanaan kegiatan
2) Sasaran kegiatan (data dan informasi tentang Peserta Didik sebagai peserta program)
3) Tutor/tenaga ahli/pelatih/nara sumber yang mendukung pelaksanaan program
4) Sarana/tempat, fasilitas, alat dan bahan pembelajaran/pelatihan yang digunakan
5) Jadwal pelaksanaan pembelajaran dan pelatihan
6) Langkah dan proses pelaksanaan pembelajaran dan pelatihan 7) Rincian penggunaan dana
8) Dukungan yang diperoleh dari pihak-pihak terkait dalam pelaksanaan pembelajaran dan pelatihan
9) Hambatan/kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan pembelajaran dan pelatihan
10) Hasil yang dicapai dalam pelaksanaan program, dan rencana tindaklanjut pembelajaran dan pelatihan pasca kegiatan.
III KESIMPULAN DAN SARAN/REKOMENDASI IV PENUTUP
LAMPIRAN
1. Bukti/kuitansi pengeluaran dana, termasuk setoran pajak sesuai ketentuan yang berlaku
2. Foto dokumentasi pelaksanaan kegiatan
Format Program BOP Pendidikan Kesetaraan Dasar – 06: Contoh Format Laporan Penggunaan Dana
FORMAT REKAPITULASI LAPORAN PENGGUNAAN DANA
No. Kegiatan Volume
Harga Satuan (Rp) Jumlah (Rp) (3) x (4) 1 Identifikasi calon WB dan tutor/NST:
a. … b. dst
2 ATK WB dan Penyelenggara: a. … b. dst 3 Pengadaan alat/bahan keterampilan: a. … b. dst
4 Pembelajaran dan Pelatihan Keterampilan: a. … b. dst 5 Penyelenggaraan kegiatan: a. … b. dst 6 Transport tutor/pelatih keterampilan: a. … b. dst
7 Dokumentasi dan sosialisasi a. …
b. dst
8 Penilaian pembelajaran dan pelatihan keterampilan:
a. … b. dst
Format Program BOP Pendidikan Kesetaraan Dasar – 07: Contoh Format Buku Kas Umum
FORMAT CONTOH BUKU KAS UMUM No Tanggal Nomor
Bukti
Uraian Penerimaan Pengeluaran Saldo
Mengetahui Dibuat oleh:
Ketua Lembaga Bendahara
STEMPEL LEMBAGA
Nama Jelas Nama Jelas
Direktur Jenderal, ttd
Harris Iskandar Salinan sesuai dengan aslinya,
Kepala Bagian Hukum, Tatalaksana, dan Kepegawaian,
Agus Salim