• Tidak ada hasil yang ditemukan

APAKAH KUESIONER? Kuesioner : Daftar pertanyaan yang tersusun dengan baik yang digunakan untuk alat pengumpulan data melalui survei.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "APAKAH KUESIONER? Kuesioner : Daftar pertanyaan yang tersusun dengan baik yang digunakan untuk alat pengumpulan data melalui survei."

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

A

PAKAH

K

UESIONER

?

 Kuesioner : Daftar pertanyaan yang

tersusun dengan baik yang digunakan untuk alat pengumpulan data melalui survei.

 Kuesioner harus sesuai dengan

masalah yang diteliti. Oleh karena itu sebelum menyusun kuesioner,

masalah penelitian harus dirumuskan dengan jelas.

 Jenis data yang dapat dikumpulkan

menggunakan kuesioner bisa kualitatif maupun kuantitatif.

(2)

P

ENDAHULUAN

 Kuesioner adalah cara yang murah untuk mengumpulkan data dari responden yang sangat banyak.

 Kuesioner yang dirancang dengan baik dan digunakan secara efektif akan dapat

digunakan untuk mengumpulkan

informasi tentang unjuk kerja dari sistem yang diuji secara keseluruhan maupun informasi khusus dari suatu komponen sistem.

 Jika kuesioner dilengkapi dengan

pertanyaan demografis dari respondennya maka informasi tersebut dapat digunakan untuk menganalisis data berdasarkan

(3)

 Perlu diperhatikan bahwa kuesioner harus dipandang

sebagai proses bertahap mulai dari mendefinisikan aspek yang diteliti dan diakhiri dengan interpretasi hasil.

 Setiap tahap harus dirancang dengan baik, karena

hasil akhir yang terbaik tidak lebih baik dari rangkaian pertanyaan yang terjelek.

 Maka dari itu, walaupun kuesioner secara fisik lebih

murah dari pada metode pengumpulan data lainnya, tetapi butuh waktu dan konsentrasi yang lebih

(4)

4

T

AHAP

-

TAHAP

P

ERANCANGAN

KUESIONER

1. Mendefinisikan Tujuan dari Survei 2. Menentukan kelompok sampel

3. Menulis kuesioner 4. Mengolah kuesioner 5. Menginterpretasi hasil

(5)

A

PA YANG DAPAT DIUKUR MENGGUNAKAN

Q

UESTIONER

?

 Yang dapat diukur dengan

kuesioner cukup fleksibel, tetapi tidak semua data dapat diukur dengan kuesioner.

 Data yang dapat diukur

dengan kuesioner dapat dikelompokkan menjadi 2 macam yaitu :  “Subjective vs. Objective* dan  “*Quantitative vs. Qualitative*.

(6)

 Kuesioner bersifat survei, sehingga peneliti tidak dapat

mengontrol secara ketat jawaban dari responden. Oleh karena itu hasil kuesioner tidak seobyektif dibandingkan dengan hasil penelitian Lab.

 Contoh : 2 kelompok responden ditanya tentang berapa

lama mereka dapat menggunakan suatu aplikasi.

Responden kemungkinan bingung cara menjawabnya, bisa dijawab kira-kira, sehingga kemungkinan lebih cepat dari kenyataannya.

 Secara umum, kuesioner lebih cocok digunakan untuk

mengumpulkan data yang bersifat subyektif, seperti misalnya analisis kepuasan tentang suatu sistem atau antarmuka.

(7)

 Pertanyaan dirancang untuk

mengumpulkan data kualitatif maupun kuantitatif.

 Pertanyaan kuantitatif lebih

pasti dari pada pertanyaan kualitatif.

 Contoh : kata “mudah” dan

“sulit” sangat relatif untuk tiap orang

 Oleh karena itu untuk

pertanyaan yang bersifat

kualitatif harus disusun secara cermat sehingga tidak

membingungkan dan

(8)

K

APAN

S

UATU

P

ENELITIAN

M

ENGGUNAKAN

Q

UESTIONER

?

 Tidak ada rumusan pasti, tergantung

dari banyak faktor termasuk jenis informasi yang ingin diperoleh dan keberadaannya

 Beberapa keadaan yang menjadi

pertimbangan digunakannya kuesioner :

1. Bila sumber data dan dana terbatas. 2. Bila harus melindungi privasi

responden.

3. Bila ingin menguatkan temuan yang

(9)

9

I. M

ENDEFINISIKAN

T

UJUAN

S

URVEI

 Kuesioner yang dibuat tanpa tujuan yang jelas akan memboroskan

waktu responden

 Efeknya berpengaruh sampai tahap analisis.

 Tujuan seperti “Mengidentifikasi aspek ketidakpuasan responden

atas tampilan antarmuka sistem dan pengaruh negatifnya terhadap kinerja suatu sistem” kelihatannya jelas tetapi sebenarnya tidak jelas.

 Perancang harus memperjelas apa yang dimaksud dengan

ketidakpuasan. Apakah tidak puas mempelajari sistem, kekuatan sistem, atau ada yang lain ? Apa yang dimaksud dengan kinerja sistem ?

Pertanyaan2 tersebut harus diminimalkan sehingga pertanyaannya dapat dirumuskan dengan jelas.

 Patokannya adalah jika kita kesulitan menyusun pertanyaan, maka

berarti tujuan pembuatan kuesioner kurang jelas. Kembali ke langkah awal untuk merumuskan ulang tujuannya.

(10)

10

 Pertanyaan Tertutup : Menggunakan pertanyaan yang jawabannya berupa pilihan .

 Tidak ada ketentuan dalam banyaknya pilihan. Biasanya berkisar antara 5- 10 pilihan jawaban.

 Untuk pertanyaan yang mengukur satu variabel atau pendapat, misalnya kemudahan penggunaan, dengan kisaran dari mudah ke sulit, suka ke tidak suka biasanya pilihannya berjumlah gasal .

 Untuk kuesioner yang mengukur opini dan variabel yang jumlahnya banyak, seperti misalnya uji musik, lebih baik menggunakan jumlah pilihan jawaban yang genap, untuk menghindari banyaknya jawaban yang kosong (tidak punya pendapat).

 Keuntungan Pertanyaan Tertutup :

Mudah dihitung persentase jawabannya.

Dapat menggunakan lembar jawaban komputer sehingga cepat

menghitungnya.

Mudah melacak pendapat berdasarkan waktu

(11)
(12)

Pengertia

n

Manfaat

 Portofolio adalah kumpulan hasil karya siswa (usaha, perkembangan dan kecakapan) secara sistematis dalam waktu tertentu yang dikaitkan dengan standar atau kriteria yang telah ditentukan

 AP merupakan penilaian berkelanjutan terhadap hasil kerja dan tugas siswa yang didasarkan pada berbagai informasi yang menunjukkan perkembangan kompetensi siswa dalam satu periode tertentu

 Kemajuan kompetensi siswa didokumentasikan

 Remedial dan pembimbingan

 Membangkitkan kepercayaan diri dan motivasi belajar

 Mendorong tanggung jawab siswa untuk dapat meningkatkan kompetensi dan evaluasi diri

(13)

 siswa berpikir (student thinking)

 Perubahan dari waktu ke waktu (Growth over time)

 Kemampuan memaparkan hubungan

(connection)

 Pandangan siswa terhadap subjek  Proses Problem-Solving

(14)

 Memberi kesempatan siswa untuk meningkatkan citra diri positif

 Meningkatkan tanggung jawab siswa

terhadap belajarnya dan motivasi intrinsik.  Melibatkan contoh-contoh peroblem solving

dan tingkat berfikir yang lebih tinggi.  Dapat digunakan untuk memonitor

kemajuan kelas dan menentukan balikan pada siswa.

 Dapat meningkatkan kolaborasi guru dan siswa

 Membantu meningkatkan kesadaran bahwa setiap orang berbeda.

(15)

 Meningkatkan beban kerja guru

 Menyita alokasi waktu pembelajaran  Validitas dan reliabilitas data diragukan  Meningkatkan beban tugas siswa

(16)

 Menentukan contoh kerja apa yang akan dikumpulkan

 Menyusun rubrik  Menyusun Jadwal

 Mengumpulkan dan menyimpan hasil kerja siswa

 Melakukan penilaian

(17)

 Hasil kerja individu  Tugas-tugas

 Laporan eksperimen

 Laporan pengamatan lapangan.  Hasil tes

Didasarkan pada:

 Tujuan portofolio untuk mengetahui perkembangan tentang apa?

(18)

 Pastikan setiap siswa memiliki portofolio  Putuskan jenis karya/tugas yang bagaimana

yang harus dikerjakan dan dikumpulkan

 Mengumpulkan dan menyimpan karya siswa (diskusi dan pembimbingan)

 Memilih kriteria yang mana yang digunakan untuk mengevaluasi karya portofolio siswa (kolaborasi guru dengan siswa

 Mewajibkan siswa untuk menilai portofolio yang dibuat secara berkesinambungan

(refleksi)

 Membuat jadual dan melakukan presentasi portofolio yang dihasilkan siswa baik kepada siswa lain maupun kepada guru

(19)

PERSIAPAN:

 Mengidentifikasi tujuan pembelajaran.

 Menjelaskan tujuan & cara melaksanakan asesmen portofolio beserta contoh.

 Menjelaskan persyaratan minimal membuat portofolio.

 Menjelaskan penyajian hasil karya.

PELAKSANAAN:

 Mendorong dan memotivasi siswa.

 Melakukan pertemuan rutin dan mendiskusikan hasil kerja.

 Memberikan umpan balik.  Memamerkan hasil karya.

PENILAIAN:

 Penilaian dilakukan bersama siswa.

 Penerapan kriteria penilaian secara konsisten.  Self assessment oleh siswa

 Hasil penilaian dijadikan input / masukan bagi proses belajar mengajar berikutnya.

(20)
(21)

Pengertian

Komponen

suatu pendekatan untuk mengukur permformasi siswa berdasarkan cara siswa menyelesaikan tugas yang telah ditetapkan

siswa mengaplikasikan pengetahuan, keterampilan, dan kelakuan kerjanya ke dalam berbagai tugas yang

bermakna dan melibatkan siswa sesuai dengan kriteria yang diinginkan.

Option model 4 lebih tepat, karena mengungkap kompetensi yang berupa keterampilan atau

performance siswa yang tidak dapat diukur dengan tes tulis (manfaat)

Penilaian lebih dari satu kriteria

Menetapkan terlebih dahulu standar kualitas dari performansi siswa yang diharapkan

Penilaian bersifat judgment. Perlu rubrik penilaian,

sehingga perlu diskusi dan kesepakatan antara guru dan siswa berkenaan dengan komponen asesmen

(22)

Menggunakan Rubrik Penilaian:

Ceklis, dalam pendekatan ini kita

mengindikasi apakah elemen tertentu dari kinerja terdapat dalam ceklis.

Skala rating, dalam pendekatan ini guru mengidentifikasi seberapa besar derajad kinerja mendekati standar.

Naratif, guru menuliskan narasi apa yang terjadi pada saat pengamatan. Berdasarkan hasil pengamatan ini guru dapat

menentukan seberapa dekat kinerja siswa dengan standar yang ada.

(23)

Nama: Budi Santoso Petunjuk:

Untuk setiap kemampuan berilah lingkaran pada nomor yang dianggap paling tepat: 1. Bila siswa tidak pernah melakukan

2. Bila siswa jarang melakukan

3. Bila siswa kadang-kadang melakukan 4. Bila siswa selalu melakukan

Perilaku yang Diinilai Skor I. Ekspresi Fisik

A. Berdiri tegak melihat pada penonton

B. Merubah ekspresi wajah sesuai dengan prubahan pernyataan yang disajikan

C. Mata melihat kepada penonton II. Ekspresi Suara

A. Berbicara dengan kata-kata yang jelas

B. Nada suaranya berubah-ubah sesuai pernyataan yang ditekankan

C. Berbicara cukup keras untuk didengar oleh penonton III. Ekspresi Verbal

A. Memilih kata-kata yang tepat untuk menegaskan arti B. Tidak mengulang-ulang pernyataan

C. Menggunakan kalimat yang lengkap untuk mengutarakan satu pikiran

D. Menyimpulkan pokok-pokok pikiran yang penting.

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 Pedoman Penskoran pada Penilaian Performansi Berpidato/Ceramah

(24)
(25)

 Sikap bermula dari perasaan (suka atau tidak suka) yang terkait dengan

kecenderungan seseorang dalam merespon sesuatu/objek.

 Ekspresi dari nilai-nilai atau pandangan hidup yang dimiliki oleh siswa

 Asesmen sikap (aspek non akademis, dampak dari proses pembelajaran atau materi pelajaran yang diterimanya)

 sikap terhadap materi pelajaran

 sikap terhadap guru

 sikap terhadap proses pembelajaran

 sikap berkaitan dengan nilai atau norma yang berhubungan dengan suatu materi pelajaran

 Teknik asesmen sikap:

 Observasi

 Pertanyaan langsung

(26)

 Sikap Spiritual

 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

 Sikap Sosial

• Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

• Contoh KD dari Sikap Sosial

KD: Disiplin, tanggung jawab, kerjasama, kecermatan

Indikator:

1. Konsistensi terhadap waktu 2. Konsitensi terhadap panduan

3. Konsistensi terhadap norma atau nilai yang telah ditetapkan sebelumnya

(27)

Format Asesmen Sikap:

No Nama Mhs Nim Sikap

Disiplin Tanggung Jawab Bekerja sama Cermat 1.

2. dst

(28)
(29)

Pengertian

Perbedaan

 Asesmen terhadap proses pembuatan dan kualitas suatu produk

 Proyek memerlukan waktu yang panjang, produk relatif lebih pendek

 Proyek bisa dilakukan secara kelompok, produk umumnya individual

 Proyek untuk mencapai beberapa indikator, sedang produk mungkin hanya sebuah indikator

Asesmen

 Menggunakan rubrik: holistik atau analitik

 Rubrik dikembangkan atas tahapan pengembangan produk:

 Tahap persiapan: penilaian kemampuan siswa dalam merencanakan, menggali, dan mengembangkan gagasan, dan mendesain produk.

 Tahap pembuatan produk (proses) : penilaian kemampuan peserta didik dalam menyeleksi dan menggunakan bahan, alat, dan teknik.

 Tahap penilaian produk (appraisal): penilaian produk yang dihasilkan peserta didik sesuai kriteria yang ditetapkan.

(30)

Pengertian

Perbedaan

 Asesmen produk adalah asesmen terhadap proses pembuatan dan kualitas suatu produk

 Asesmen proyek adalah asesmen terhadap penugasan yang diberikan oleh guru berupa serangkaian kerja ilmiah yang umumnya dikerjakan di luar waktu pembelajaran dan harus diselesaikan siswa dalam periode waktu tertentu. Tugas tersebut berupa suatu investigasi sejak dari pengumpulan, pengorganisasian, pengevaluasian, hingga penyajian, analisis data.

 Proyek memerlukan waktu yang panjang, produk relatif lebih pendek

 Proyek bisa dilakukan secara kelompok, produk umumnya individual

 Proyek untuk mencapai beberapa indikator, sedang produk mungkin hanya sebuah indikator

(31)

 Memberi kesempatan siswa

mengintegrasikan berbagai kompetensi dasar.

 Mendorong siswa untuk bekerja secara berkelompok.

 Mendorong siswa peka terhadap

permasalahan yang ada di masyarakat.

 Mendukung tercapainya kompetensi pembelajaran.

(32)

P

RODUK

/P

ROYEK

?

Penugasan Produk Proyek

Membuat tabulasi data penjualan 10 Bahan Pokok (jumlah dan harga) pada bulan Maret 2014 – diambil dari observasi di sebuh toko

(supermarket) pada setiap hari minggu

Membuat peta area di sekitar gunung kelud yang terkena lahar Membuat hubungan antara jumlah pengunjung yang berbelanja di supermarket dengan tanggal (awal, tengah, dan akhir bulan) di suatu supermarket

Meneliti bentuk-bentuk usaha kecil di sekitar tempat tinggal Membuat masker

Membuat cerita pendek

Menghitung rata-rata jumlah kendaraan (modil dan sepeda motor) yang melintas di di jalan raya tologomas pada pukul 16.00 – 17.30. Membuat kubus dari kertas karton

Merancang dan mementaskan naskah drama

Menyelidiki pengaruh suhu terhadap perilaku serangga

Mengembangkan alat transportasi ramah lingkungan yang dapat digunakan di dalam kampus UMM

(33)

Tabel asesmen produk:

No. Kriteria Skor

1 2 3 1, Ada gambar rancangan model

2. Bahan tertulis dalam model 3. Spesifikasi bahan tertulis 4. Unsur estetika

(34)

Rubrik: Holistik Skor Deskripsi

1, Gambar tidak proporsional, bahan tertulis tidak lengkap, spesifikasi bahan tidak jelas, dan kurang indah.

2. Gambar kurang proporsional, bahan tertulis kurang lengkap, spesifikasi bahan kurang jelas, unsur estetika cukup.

3. Gambar proporsional, bahan tertulis lengkap, spesifikasi bahan jelas, dan memiliki nilai estetika yang tinggi.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa dana BSM yang diberikan untuk siswa miskin dan rentang miskin tidak mampu memenuhi kebutuhan mereka untuk keperluan

Oleh karena itu penulis fokus kepada penelitian yang membahas tentang tradisi ma ayun bareh ketika meninggal dunia di Jorong Petok Kenagarian Panti Selatan Kecamatan

Orang-orang yang pernah hadir setiap langkah Penulis yang tidak dapat Penulis sebutkan satu persatu, Penulis mengucapkan terima kasih yang luar biasa kepada semua pihak yang

Selain karena adanya kesalahan dalam pengisian formulir SSP pemindahbukuan dapat dilakukan juga jika terdapat kesalahan pengisian data pembayaran pajak melalui

Communication Objective Dari riset penyelenggara pasca event yang dilakukan melalui 60 responden yang mengetahui Klub sepatu roda kota Semarang, sebanyak 43, yang berminat gabung

Wawancara bapak Rustanto (Ketua Pengawas Madrasah Kabupaten Banyumas).. 2) Pelaksanaan program dan mengevaluasi hasil pembimbingan dan pelatihan profesional Guru PAI. Program

PAKET HEMAT FOTO DIGITAL DENGAN KAMERA PROFESSIONAL Fasilitas : Retaching Computerized Rekayasa dengan berbagai macam background sesuai permintaan dan efek Sephia Hitam

Hasil selengkapnya dari skala prasangka mahasiswa etnis Jawa terhadap etnis Tionghoa dapat dilihat pada lampiran B-1, sedangkan sebaran item yang valid dan gugur dapat dilihat