LAPORAN PENYELENGGARAAN
PEMERINTAHAN DESA
( LPPD )
TAHUN ANGGARAN 2011
KEPADA
BUPATI KEBUMEN
PEMERINTAH DESA SIDOMULYO
KECAMATAN PETANAHAN
PEMERINTAH KABUPATEN KEBUMEN
KECAMATAN PETANAHAN
DESA SIDOMULYO
Jl. Pekeyongan No. 1 Telp. ( 0287 ) 5568585 Kode Pos 54382
KEPUTUSAN KEPALA DESA SIDOMULYO, KECAMATAN PETANAHAN, KABUPATEN KEBUMEN
NOMOR : 141 / 3/ KEP / 2012 TENTANG :
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA ( LPPD)
AKHIR TAHUN ANGGARAN 2011 KEPALA DESA SIDOMULYO
Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 40 Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pencalonan, Pemilihan, Pelantikan dan Pemberhentian Kepala Desa, maka perlu menyusun Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Desa;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, maka perlu menetapkan Keputusan Kepala Desa tentang Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Desa Sidomulyo, Kecamatan Petanahan, Kabupaten Kebumen Tahun Anggaran 2011.
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Tengah ;
2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389); 3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah beberapa kali dirubah, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1950 tentang Penetapan Mulai Berlakunya Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4587);
7. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 2 Tahun 2004 tentang Pengaturan Kewenangan Desa di Kabupaten Kebumen (Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2004 Nomor 6);
8. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 3 Tahun 2007 tentang Sumber Pendapatan Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2007 Nomor 3, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 2);
9. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 4 Tahun 2007 tentang Pembentukan Badan Permusyawaratan Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2007 Nomor 4, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 3);
10. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 5 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pencalonan, Pemilihan, Pelantikan dan Pemberhentian Kepala Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2007 Nomor 5, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 4);
11. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 6 Tahun 2007 tentang Pedoman Penyusunan Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2007 Nomor 6, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 5);
12. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 8 Tahun 2007 tentang Kedudukan Keuangan Kepala Desa dan Perangkat Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2007 Nomor 8, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 7);
13. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 9 Tahun 2007 tentang Pembentukan Lembaga Kemasyarakatan Desa dan Lembaga Kemasyarakatan Kelurahan (Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2007 Nomor 9, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 8);
14. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 10 Tahun 2007 tentang Kerjasama dan Penyelesaian Perselisihan Antar Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2007 Nomor 10, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 9);
15. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 11 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan yang Menjadi Kewenangan Pemerintahan Daerah (Lembaran daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2008 Nomor 11, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 22).
M E M U T U S K A N Menetapkan :
KESATU : Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Desa Sidomulyo, Kecamatan Petanahan Kabupaten Kebumen Tahun Anggaran 2011, sebagaimana tersebut dalam Lampiran Keputusan ini.
KEDUA : Laporan Keterangan Pertanggungjawaban sebagaimana dimaksud dalam Diktum KESATU dibuat dan dipertanggungjawabkan kepada masyarakat melalui Badan Permusyawaratan Desa, sebagai bagian dari pelaksanaan tugas dan kewajiban Kepala Desa.
KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Sidomulyo pada tanggal 28 Pebruari 2012
KEPALA DESA SIDOMULYO
S U W A N D I
TEMBUSAN: disampaikan kepada Yth. : 1. Camat Petanahan;
LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA DESA SIDOMULYO NOMOR : 141 / 3 / KEP / 2012
TANGGAL : 28 PEBRUARI 2012
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN KEPALA DESA AKHIR TAHUN ANGGARAN 2011
BAB I PENDAHULUAN A. DASAR HUKUM
B. GAMBARAN UMUM DESA 1. Kondisi Geografis
2. Gambaran Umum Demografis 3. Kondisi Ekonomi
a. Potensi Unggulan
b. Pertumbuhan Ekonomi/PDRB
BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA A. VISI DAN MISI
B. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN DESA (RPJMD) C. PRIORITAS DESA
BAB III KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DESA A. PENGELOLAAN PENDAPATAN DESA
1. Intensifikasi dan Ekstensifikasi 2. Target dan Realisasi Pendapatan 3. Permasalahan dan Penyelesaian B. PENGELOLAAN BELANJA DESA
1. Kebijakan Umum Keuangan Desa 2. Target dan Realisasi Belanja 3. Permasalahan dan Penyelesaian
BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DESA A. URUSAN ASAL USUL DESA
1. Program dan Kegiatan
2. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan 3. Permasalahan dan Penyelesaian
B. URUSAN PEMERINTAHAN YANG DISERAHKAN KABUPATEN 1. Program dan Kegiatan
2. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan 3. Permasalahan dan Penyelesaian
BAB V PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN A. TUGAS PEMBANTUAN YANG DITERIMA
1. Dasar Hukum
2. Instansi Pemberi Tugas Pembantuan 3. Satuan Kerja Perangkat Desa
4. Kegiatan yang diterima 5. Sumber dan Jumlah Anggaran 6. Permasalahan dan Penyelesaian
BAB VI PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN LAINNYA A. KERJASAMA ANTAR DESA
1. Kebijakan dan Kegiatan
2. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan 3. Permasalahan dan Penyelesaian
B. KERJASAMA DESA DENGAN PIHAK KETIGA 1. Kebijakan dan Kegiatan
2. Pelaksanaan Kegiatan
C. BATAS DESA
1. Kebijakan dan Kegiatan 2. Pelaksanaan Kegiatan
3. permasalahan dan Penyelesaian
D. PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN BENCANA 1. Bencana yang terjadi dan penanggulangannya
2. Status Bencana
3. Sumber dan Jumlah Anggaran 4. Antsipasi Desa
5. Potensi bencana yang diperkirakan terjadi
E. PENYELENGGARAAN KETENTRAMAN DAN KETERTIBAN UMUM 1. Gangguan yang terjadi
2. Satuan Pelaksana Kegiatan Desa 3. Data Perangkat Desa
4. Sumber dan Jumlah Anggaran 5. Penanggulangan dan Kendalanya
6. Keikutsertaan Aparat Keamanan Dalam Penanggulangan
Sidomulyo, 28 Pebruari 2012 Kepala Desa Sidomulyo
BAB I PENDAHULUAN
A. DASAR HUKUM
Laporan Pertanggungjawaban Kepala Desa Akhir Tahun Anggaran 2011 disusun dengan berdasarkan pada :
1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Tengah ;
2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389);
3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang-Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438) ;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4587);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesis Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik In donesis Nomor 4593);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah, Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/ Kota (Lembaran Negara Republik Indonesis Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesis Nomor 4737);
8. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 2 Tahun 2004 tentang Pengaturan Kewenangan Desa di Kabupaten Kebumen (Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2004 Nomor 6);
9. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 2 Tahun 2007 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2007 Nomor 2, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 1);
10. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 3 Tahun 2007 tentang Sumber Pendapatan Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2007 Nomor 3, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 2);
11. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 4 Tahun 2007 tentang Pembentukan Badan Permusyawaratan Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2007 Nomor 4, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 3);
12. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 5 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pencalonan, Pemilihan, Pelantikan dan Pemberhentian Kepala Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2007 Nomor 5, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 4);
13. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 6 Tahun 2007 tentang Pedoman Penyusunan Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2007 Nomor 6, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 5);
14. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 8 Tahun 2007 tentang Kedudukan Keuangan Kepala Desa dan Perangkat Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2007 Nomor 8, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 7);
15. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 9 Tahun 2007 tentang Pembentukan Lembaga Kemasyarakatan Desa dan Lembaga Kemasyarakatan Kelurahan (Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2007 Nomor 9, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 8);
16. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 10 Tahun 2007 tentang Kerjasama dan Penyelesaian Perselisihan Antar Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2007 Nomor 10, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 9);
17. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 11 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan yang Menjadi Kewenangan Pemerintahan Daerah (Lembaran daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2008 Nomor 11, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 22): 18. Peraturan Bupati Kebumen Nomor 31 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Keuangan Desa
(Berita Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2008, Nomor 31);
19. Peraturan Desa Nomor 7 Tahun 2010 Tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa Tahun 2010
20. Peraturan Desa Nomor 2 Tahun 2009 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Desa.
B. GAMBARAN UMUM DESA
1. Kondisi Geografis
Secara geografis Desa. Sidomulyo, Kecamatan Petanahan Kabupaten Kebumen, dilihat dari beberapa aspek tinjauan meliputi :
1) Iklim :
Curah hujan : 2000-3000 Mm Jumlah bulan hujan : 6 Bulan
Suhu rata-rata harian : 30 C Tinggi tempat : 6 mdl
Bentang Wilayah : Datar/berbukit/lereng gunung. 2) Tipologi :
Desa kepulauan Desa pantai/pesisir Desa Sekitar hutan Desa terisolir
Desa perbatasan dengan Kabupaten lain 3) Orbitasi :
Berada di Ibu Kota Kecamatan Jarak ke Ibu Kota Kecamatan
Lama tempuh ke Ibu Kota Kecamatan Kendaraan umum ke Ibu Kota Kecamatan Jarak ke Ibu Kota Kabupaten
Lama tempuh ke Ibu Kota Kabupaten Kendaraan umum ke Ibu Kota Kabupaten 4) Batas Desa :
Sebelah Utara : Ds. Banjarwinangun
Sebelah Timur : Ds. Dorowati dan Gadungrejo Kec. Klirong Sebelah Selatan : Ds. Tanjungsari
Sebelah Barat : Ds. Grujugan dan Desa Kritig Ya/tidak Ya/tidak Ya/tidak Ya/tidak Ya/tidak Ya/tidak 7 Km 1/4 Jam 7 Km 10 Km ½ Jam 1 Jam
5) Luas wilayah :
Luas wilayah desa Sidomulyo adalah : 140 ha, terdiri dari berbagai jenis tanah yang meliputi :
1. Tanah Sawah : 98 Ha 2. Tanah Darat : 42 Ha
2. Gambaran Umum Demografis
Dalam pelaksanaan pembangunan jumlah penduduk dapat sebagai penentu arah kebijakan kegiatan desa, mengingat bahwa aset desa ini, memiliki peran ganda sebagai subyek maupun obyek kegiatan. Struktur Penduduk berdasarkan Kelompok Umur, Jenis Kelamain dan Penyebaran pada Wilayah sebagai berikut :
a. POTENSI SUMBER DAYA MANUSIA (SDM):
1. UMUR :
NO KELOMPOK UMUR JUMLAH/ORANG
1 2 3
1. 0 – 16 Tahun 652 Orang
2. 17 – 30 Tahun 453 Orang
3. 31 45 Tahun 525 Orang
4. 46 Tahun Keatas 435 Orang
Jumlah 2065 Orang
2. JUMLAH JIWA :
1. Jumlah Jiwa : 2065 orang 2. Jumlah Laki-laki : 1016 orang 3. Jumlah Perempuan : 1049 orang 4. Jumlah Kepala Keluarga : 601 orang
3. MUTASI PENDUDUK :
Datang : 11 orang
Pindah : 11 orang
Lahir : 13 orang
Meninggal : 10 orang
Perubahan jumlah penduduk dapat dilihat dari adanya proses perubahan sebagaimana tersebut pada angka 3, dan kondisi tersebut dikarenakan :
Datang, berasal dari - Karena -
Pindah tempat tinggal ke Desa -, Kabupaten - Karena -
Meninggal Dunia disebabkan karena :
Usia.
Penyakit
...
...
4. PENDIDIKAN :
Tingkat pendidikan masyarakat dari tahun ke tahun terus berkembang kejenjang lebih tinggi, dengan hasil Capaian dalam tahun 2011, yang lulus dari jenjang tingkatan pendidikan sebagai berikut :
Pendidikan Terakhir :
1. Tamat SD/sederajat : 763 orang.
2. SLTP : 328 orang. 3. SLTA : 335 orang 4. D.1 : 50 orang 5. D.2 : 4 orang 6. D.3 : 3 orang 7. S.1 : 27 orang 8. S.2 : 1 orang
5. PENYEBARAN PENDUDUK :
Penyebaran penduduk desa Sidomulyo tersebar pada wilayah masing-masing dusun sebagaimana tersebut pada tabel :
DUSUN JUMLAH PENDUDUK JUMLAH KK
LAKI-LAKI PEREMPUAN 1 2 3 4 Pekeyongan I 232 236 133 Pekeyongan II 206 219 127 Rendeng 157 168 102 Pendil 200 195 107 Jalasida 221 231 132 Jumlah 1049 1016 601 3. Kondisi Ekonomi
a. Potensi Unggulan Desa
1) Perkebunan
Komoditi sektor perkebunan yang berupa Tanaman Tembakau dan Kelapa dan sebagainya, dan ini merupakan usaha produktif masyarakat, dan memberikan sumber pendapatan pemiliknya dan masyarakat desa pada umumnya. Kepemilikan Tanaman ... dan ... rata-rata dimiliki oleh masyarakat/Kepala Keluarga ... pohon dan Produksi rata-rata setiap tahun ... ton dengan harga perkg Rp..., usaha sampingan ini setidak-tidaknya membantu perekonomian yang berkelanjutan di samping tanaman lainnya.
Pemasaran hasil Perkebunan tidaklah menjadi kesulitan mengingat bahwa kebutuhan pasar lokal menjanjikan di samping di luar desa/kota, bahan dasar tersebut dimanfaatkan sebagai bahan ... dan ... dsb. 2) Peternakan
Sektor peternakan dengan beberapa jenis populasi ternak semisal Sapi, Kerbau, Ayam, Bebek, Kambing dan lain-lainnya, menjadi komoditi unggulan desa, dan kondisi lingkungan sangat mendukung prospek ke depan desa maupun pemiliknya, secara terperinci dapat kami sampaikan sebagai berikut :
Jenis Ternak Jumlah/ekor Perkembangan/ Th Produksi/bln/thn
Sapi 112 ekor 50 Rp 37.500.000,- Ayam Petelur - - - Ayam Pedaging - - - Ayam Kampung 1.800 225 Rp 675.000,- Dsb - - - 3) Perikanan
Sektor Perikanan merupakan kegiatan sampingan yang dimiliki oleh Rumah Tangga baik berupa empang/kolam/karamba maupun pemeliharaan bentuk kolom, tingkat kepentingan usaha perikanan ini sebagai konsumsi keluarga maupun dijual sebagai tambahan penghasilan, latar belakang usaha ini adalah memanfaatkan tanah dan lingkungan sekitar rumah kosong dan memanfaatkan waktu luang. Gambaran produktifitas dari usaha ini sebagai berikut :
Pemilik Produk
Budidaya Jenis Ikan
Produksi/bln/tahun (Rp)
Modal Awal Nilai Jual
- Empang Lele - -
- Kolam Nila - -
- Karamba Gurameh - -
4) Industri
Sektor industri yang dimaksudkan adalah Industri Rumah tangga dengan berbagai jenis kegiatan yang dikelola oleh Ibu Rumah Tangga (IRT) dan/atau Kelompok dan usaha ini telah berkembang sejak dahulu dan membudaya di masyarakat, hal ini didukung kebutuhan pasar cukup menjajikan, sebagai gambaran pendapatan yang diperoleh oleh pengrajin sbb :
Jenis Industri RT Biaya Keterangan Total Nilai Produksi (Rp) Bahan Baku (Rp) Bahan Penolong (Rp) Industri Pakaian - - - - Industri Pertukangan - - - - Industri Pangan - - - -
Industri Anyaman Bambu 15.725.000 1.500.000,- - Perbulan
dsb - - - -
5) Dsb.
b. Pertumbuhan Ekonomi
Sesuai dengan kondisi desa yang merupakan daerah agraris maka struktur ekonominya lebih dominan kepada Sektor Pertanian dan/atau Peternakan, di samping sektor-sektor lainnya baik berupa jasa industri, perkebunan, peternakan, pertukangan dan lain-lainnya. Tingkat Pertumbuhan sektor lainya diluar sektor unggulan/dominan, sangat memungkinkan berkembang apabila adanya pemerhatian yang lebih dari pemerintah dengan membuka jalur pemasaran serta pembinaan dan bantuan permodalan.
BAB II
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA
A. Visi dan Misi
Agar pelaksanaan kegiatan penyelenggaraan Pemerintahan Desa terselenggara dengan baik dan terarah perlu dicapai dengan rencana Strategis desa, yaitu telah ditempuh dengan penyusunan Dokumen dalam bentuk Peraturan Desa Nomor 3 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (Lima tahunan) tahun 2011 sd 2015 dengan penjabaran program dan kegiatan setiap tahun dalam wujud Kegiatan baik Fisik maupun non fisik yang dituangkan dalam Rencana Kerja Pembangunan Desa (RKP Desa) tahunan yang ditetapkan dengan Keputusan Kepala Desa.
Visi dan Misi desa merupakan implementasi dari Visi dan Misi Kepala Desa terpilih dengan beberapa penambahan kegiatan yang disusun/digali berdasarkan musyawarah desa secara partisipatif.
1. Visi : “Terwujudnya masyarakat sejahtera melalui pertanian, home industri didukung tata pemerintahan yang baik dan infrastruktur yang memadahi serta SDM berkualitas”
2. Misi : Untuk mencapai Visi tersebut di atas, maka diperlukan penjabaran lebih terperinci dari Visi, dituangkan di dalam Misi Desa sebagai berikut :
a. Misi Pertama :
Meningktkan pendidikan berkualitas. b. Misi Kedua :
Meningkatkan pelayanan kesehatan dan kesehatan lingkungan. c. Misi Ketiga :
Meningkatkan pelayanan masyarakat umum. d. Misi Keempat :
Meningktatkan Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas. e. Misi Kelima :
Meningkatkan Produktifitas Pertanian. f. Misi Keenam :
Meningkatkan potensi ekonomi lokal (mengembangkan kerajinan caping). g. Misi Ketujuh :
Meningkatkan hasil usaha ternak. h. Misi Kedelapan :
Meningkatkan infrastruktur dasar dan perekonomian (pertanian).
B. Strategi dan Arah Kebijakan Desa (RPJMD)
1. Strategi
a. Aparatur Pemerintah Desa
1. Peningkatan kualitas penyelenggara Pemerintahan Desa di bidang Administrasi ditempuh melalui Peningkatan SDM Perangkat Desa.
2. Peningkatan pemahaman tugas dan fungsi perangkat Desa, dengan jalan Pelatihan bagi Perangkat Desa.
3. Peningkatan Pelayanan Masyarakat ditempuh melalui Peningkatan Disiplin jam kerja.
b. Pertanian, Peternakan, Perikanan
1. Peningkatan kemampuan petani agar komoditas pertanian meningkat melalui penyuluhan .
2. Peningkatan kualitas ternak sapi ditempuh melalui pembibitan ternak unggul. 3. dst.
c. Kesehatan
1. Peningkatan kualitas sehat bagi masyarakat usia dini melalui posyandu.
2. Peningkatan kualitas hidup bagi usia lanjut dengan melalui pendirian Posyandu Lansia.
3. Peningkatan Gizi balita dengan melalui penambahan Pemberian Manakan Tambahan. 4. dsb.
2. Arah Kebijakan
Strategi adalah arah kebijakan yang akan ditempuh dengan upaya mencapai tujuan : a. Aparatur Pemerintah Desa.
1. Menganggarkan dana Pelatihan peningkatan kapasitas perangkat desa.
2. Peningkatan kediplinan ditempuh dengan Pengawasan melekat dan pelaksanaan meeting bagi Perangkat Desa.
3. Peningkatan disiplin masuk kerja dan pemberlakuan absensi bagi kehadiran Perangkat Desa.
b. Pertanian, Peternakan, Perikanan.
1. Penyelenggaraan Pelatihan bagi tani ternak. 2. Pelaksanaan Kawin Suntik.
3. dst. 3. Prioritas Desa
Untuk mencapai ketepatan sasaran pelaksanaan program kegiatan setiap tahunnya telah ditetapkan Rencana Kerja Pembangunan Desa (RKP Desa) setiap tahun yang merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Lima Tahunan dan RKP ini merupakan rel kegiatan selama 1 tahun untuk tahun 2011 berupa kegiatan” Pembangunan Jalan Makadam dan tertuang di dalam APBDesa Tahun Anggaran 2011.
BAB III
KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DESA
A. PENGELOLAAN PENDAPATAN DESA
Kebijakan Pengelolaan Keuangan Desa dilaksanakan secara Ekonomis, Efisien dan efektip, dengan asas pengelolaan keuangan berdasarkan asas transparan, akuntabel, partisipatip serta dilakukan dengan tertib dan disiplin anggaran. Pengelolaan ini dilaksanakan dan dikelola untuk masa 1 (satu) tahun anggaran mulai 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2011 yang terakumulasikan di dalam APBDes selama 1 (satu) Tahun anggaran dan harus disampaikan pertanggungjawaban penggunaannya, adapun struktur APBDes terdiri Pendapatan Desa, Belanja Desa, dan Pembiayaan Desa. Untuk Pengelolaan Keuangan Desa agar dapat berjalan dengan baik sesuai ketentuan telah dibentuk Tim Pengelola dengan Keputusan Kepala Desa Nomor 412.6/I/KEP/2011 tentang Penunjukan Pemegang Keuangan Pengelolaan Keuangan Desa, Koordinator Pengelolaan Keuangan Desa, Pelaksana Teknis Pengelolaan Keuangan Desa dan Bendahara Desa.
1. Intensifikasi dan Ekstensifikasi.
Upaya untuk mencapai target sesuai rencana yang ditargetkan di dalam APBDes tahun anggaran 2011 dilakukan secara Intensifikasi dan Ekstensifikasi pendapatan, ditempuh dengan berbagai pendekatan antara lain :
a. Menggali dan memanfaatkan Potensi Desa, sehingga pendapatan desa meningkat (misal: Hasil Usaha Desa, hasil Kekayaan Desa, Swadaya dan Partisipasi, Gotong Royog dll) b. Mengupayakan peningkatan pendapatan dari pos lainnya yang sah. (Bantuan Pihak
Ketiga, dll).
c. Memotivasi masyarakat arti pentingya pendapatan asli desa sebagai aset berharga mendukung kegiatan pembangunan desa (misal: Pungutan Biaya Pengurusan Administrasi Desa, KTP, Surat Keterangan dsb).
2. Target dan Realisasi Pendapatan
Perhitungan pendapatan akhir tahun anggaran dari realisasi pendapatan desa dilihat dari rencana dan realisasi sebagai berikut :
Pendapatan Desa:
Pendapatan
RENCANA DAN REALISASI (Rp) RENCANA/ TARGET REALISASI MELEBIHI TARGET SESUAI TARGET TIDAK TERCAPAI PAD Rp. 146.073.200 Rp. 114.454.000 Rp. - Rp. - Rp. 31.619.200
Bagi Hasil Pajak Rp. 2.749.988 Rp. 2.749.988 Rp. - Rp. 2.749.988 Rp. - Bagian Hasil
Retribusi Rp. 267.131 Rp. 267.131 Rp. - Rp. 267.131 Rp. - ADD Rp. 29.101.693 Rp. 29.101.693 Rp. - Rp. 29.101.693 Rp. - Bantuan Keuangan
Pem. Prov, Kab. Rp. 51.106.000 Rp. 51.106.000 Rp. - Rp. 51.106.000 Rp. - Hibah Rp. - Rp. - Rp. - Rp. - Rp. - Sumbangan Pihak
Ketiga Rp. - Rp. - Rp. - Rp. - Rp. -
Dengan data sebagaimana tersebut pada tabel di atas, maka Realisasi Pendapatan tahun anggaran 2011 tidak semua tercapai sesuai dengan target antara lain :
a. Pos - Target Rp - turun Rp - b. Pos - Target Rp - turun Rp - c. Dsbnya...
3. Permasalahan dan Penyelesaian
Dengan hasil capaian selama akhir tahun anggaran, bahwa antara rencana dan kenyataan masih banyak permasalahan yang perlu penanganan lebih intensif sehingga ke depan target dapat tercapai dan/atau melampui, adapun kendala yang ada dan upaya penyelesaian sbb : a. Permasalahan
Kurangnya kesadaran masyarakat mentaati Peraturan Desa tentang Pungutan Desa. Rendah partisipasi masyarakat dalam kegiatan pembangunan.
Rendahnya swadaya masyarakat. Kurang intensifnya penyuluhan. Dsb.
b. Solusi/Penyelesaian
Penyampaian informasi melalui pertemuan RT/RW, selapanan desa. Setiap saat masyarakat selalu diberi informasi perkembangan desa. Pemanfaatan media informasi.
Dsb.
B. PENGELOLAAN BELANJA DESA
Pengelolaan Belanja Desa selama satu tahun anggaran yang diperhitungkan dengan pendapatan desa dengan realisasi pengeluaran sbb :
Belanja Desa :
BELANJA LANGSUNG
RENCANA DAN REALISASI (Rp). RENCANA/ TARGET REALISASI MELEBIHI TARGET SESUAI TARGET TIDAK TERCAPAI Belanja Pegawai Rp. 14.015.000 Rp. 8.020.000 Rp. ... Rp. ... Rp. 5.955.000 Belanja Barang/ Jasa Rp. 54.852.753 Rp. 42.714.253 Rp. ... Rp. ... Rp. 12.238.500 Belanja Modal Rp. 38.010.131 Rp. 35.810.131 Rp. ... Rp. ... Rp. 2.200.000 Jumlah Rp. 106.877.884 Rp. 86.444.383 Rp. ... Rp. ... Rp. 20.433.500 BELANJA TIDAK LANGSUNG RENCANA/ TARGET REALISASI MELEBIHI TARGET SESUAI TARGET TIDAK TERCAPAI Belanja Pegawai Rp. 119.864.880 Rp. 111.464.880 Rp. - Rp. - Rp. 8.400.000 Belanja Subsidi Rp. - Rp. - Rp. - Rp. - Rp. - Belanja Hibah Rp. - Rp. - Rp. - Rp. - Rp. - Belanja Bantuan Sosial Rp. 1.800.000 Rp. 1.559.800 Rp. - Rp. - Rp. 240.200 Belanja Bantuan Keuangan Rp. 32.958.000 Rp. 26.834.000 Rp. - Rp. - Rp. 6.124.200 Jumlah Rp. 154.622.880 Rp. 139.852.680 Rp. - Rp. - Rp. 14.764.200
Data sesuai penggunaan anggaran APBDes TA yang berjalan. 4. Permasalahan dan penyelesaian
Realisasi pembelajaan selama tahun anggaran 2011, telah dapat dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan di dalam APBDes, namun demikian banyak kendala yang muncul sbb :
a. Permasalahan
Rendah kemampuan pengelolaan keuangan desa. Harga di lapangan seringkali melebihi pagu anggaran. Kurang intensipnya pelaksanaan administrasi/SPJ . Dsb.
b. Solusi/penyelesaian:
Peningkatan SDM Pengelola kegiatan. Pendampingan lebih intensif.
Pmbinaan secara reguler dari Kecamatan, Kabupaten. Dsb.
BAB IV
PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DESA
A. URUSAN ASAL USUL DESA
1. Susunan Organisasi dan Tata Kerja Pemerintahan Desa
Dengan telah ditetapkan Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2007 tentang Pedoman Penyusunan dan Tata Kerja Pemerintaha Desa, telah ditindaklanjuti dengan penataan Organisasi di Tingkat Desa melalui Penetapan Peraturan Desa Nomor 2 Tahun 2009 tentang Susunan Organisasi dan Tata kerja Pemerintahan Desa Sidomulyo, Kecamatan Petanahan, Kabupaten Kebumen.
a. Data Personil Perangkat : 1) Kepala Desa 2) Sekretaris Desa 3) Kepala Urusan Kaur Umum Kaur Pemerintahan Kaur Pembangunan Kaur Keuangan 4) Pembantu Kaur :
Pembantu Kaur Umum Pembantu Kaur Pemerintahan Pembantu Kaur Pembangunan Pembantu Kaur Keuangan 5) Kepala Dusun :
Kepala Dusun Pekeyongan I Kepala Dusun Pekeyongan II Kepala Dusun Rendeng Kepala Dusun Pendil Kepala Dusun Jalasida 6) Petugas Teknis Lapangan:
PTL ...
Dst
b. Dari Struktur yang ada jabatan dalam perangkat desa lengkap/terisi semua dan pengadaan tahun 2011, sebanyak :
1) Mulyanto, Jabatan Kepala Dusun Pekeyongan II
2) Maftukhin, Jabatan Pembantu Kepala Urusan Pemerintahan 3) Sokhiyatun, Jabatan Pembantu Kepala Urusan Keuangan
2. Pelaksanaan Tugas dan Fungsi
Pelaksanaan Tugas dan Fungsi perangkat mengacu pada ketentuan yang berlaku yaitu Perda Peraturan Daerah Nomor 6 tahun 2007 dan lainnya yang terkait. Untuk efektifnya pelaksanaan tugas semua perangkat desa yang ada melaksanakan tugasnya sesuai bidangnya termasuk pengelolaan administrasi desa, sebagai berikut :
Jabatan Jenis Buku Adm Model Keterangan
Sekdes Bk. Data Peraturan Desa A.1
Bk. Data Kep. Kepala Desa A.2 Bk. Data Aparan Pem Des A.4
Bk. Profil Desa F.3
Bk. RKPDesa Bk. APBDesa
Kaur Pemerintahan Bk. Induk Penduduk B.1 Bk. Mutasi Penduduk B.2 Dt. Rekapitulasi Penduduk Akhir
Bulan
Bk. Penduduk Sementara B.4
Bk. Bromo Coroh B.12
Kaur Pembangunan Bk. Rencana Pembangunan D.1 Bk. Kegiatan Pembangunan D.2 Bk. Inventaris Proyek D.3
Bk. KPMD D.4
Kaur Umum Bk. Tanah Milik Desa/Kas Desa A5.
Bk. Tanah di Desa A.6
Bk. Agenda A.7
Bk. Expedisi A.8
Kaur Keuangan Bk. Anggaran Penerimaan C.1.a Bk. Pengeluaran Rutin C.1.b Bk. Pengeluaran Pembangunan C.1.c Kadus Bk. Bantu Induk Penduduk
Bk. Mutasi Penduduk
3. Pelayanan Prima
Penyelenggaraan Pemerintahan Desa merupakan unit terdepan dalam pelayanan kepada masyarakat dan menjadi tonggak strategis untuk keberhasilan semua program. Wacana tentang manajemen pelayanan prima, dengan harapan mampu merubah sikap dan perilaku sehingga meningkatkan kesadaran tentang kewajiban perangkat desa dalam menjamin terlaksananya pelayanan umum yang prima untuk menjangkau masyarakat secara adil dan merata di desa.
Pelayanan Prima mengandung pengertian system pengelolaan organisasi dalam melayani kebutuhan masyarakat yang dilakukan secara prima, tepat waktu, mudah, murah, merata, terbuka, efisien, dan ekonomis dalam kondisi yang adil, aman, nyaman, melalui prosedur yang sederhan jelas dan pasti.
Prinsip dasar pengembangan pelayanan prima antara lain : 1. Berorientasi kepuasan pelanggan.
2. Perbaikan yang berkesinambungan. 3. Manajemen berdasarkan fakta.
4. Melibatkan dan memberdayakan seluruh unsure organisasi secara menyeluruh. 5. Mengembangkan potensi daya pikir manusia.
6. Budidaya organisasi adalah moral tinggi.
Berdasarkan realitas yang telah dilaksanakan, maka perlu adanya perubahan sikap mental dan perilaku dalam penyelenggaraan Pemerintahan Desa karena masyarakat semakin kritis menilai kinerja perangkat desa.
Mendasari ketentuan dan prinsip-prinsip dasar pelayanan, untuk penyelenggaraan Pemerintahan Desa telah melaksanakan pelayanan dalam bentuk antara lain :
1. Pembagian tugas masing-masing Kaur. 2. Sistem Buka Kantor tepat waktu. 3. Pelayanan cepat.
4. Sistem saling membantu dan kekompakan kerja antar perangkat. 5. dst.
4. Produk-Produk Hukum Desa
Dalam pelaksanaan penyelenggaraan Pemerintahan Desa agar berjalan dengan baik, tertib dan dapat dipertanggungjawabkan telah diterbitkan beberapa Produk Hukum Desa yaitu : 1. Peraturan Desa Nomor 1 Tahun 2011 tentang Pertanggungjawaban APBDesa.
2. Peraturan Desa Nomor 2 Tahun 2011 tentang APBDesa Tahun 2011. 3. Peraturan Desa Nomor 3 Tahun 2011 tentang RPJMDesa 2011-2015.
4. Peraturan Desa Nomor 4 Tahun 2011 tentang Perubahan APBDesa Tahun 2011. 5. Keputusan Kepala Desa Nomor 141/1/Kep/2011tentang LKPJ Tahun 2011. 6. Keputusan Kepala Desa Nomor 141/2/Kep/2011 tentang LPPD Tahun 2011.
5. Penyelenggaraan Koordinasi Pemerintahan
Untuk mengurangi terjadinya kebuntuan informasi dan komunikasi baik informasi dari atas, dan desa yang meliputi berbagai bidang antara lain Pemerintahan, Kemasyarakatan maupun pembangunan. Adapun jenis koordinasi yang telah dilaksanakan tahun 2011 sbb :
1. Koordinasi tentang Pengelolaan ADD tahun 2011. 2. Penataan Kelembagaan.
3. Pengelolaan PNPM-Mandiri.
6. Permasalahan dan Penyelesaian:
Dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Desa tugas Perangkat Desa kepada proses pelayanan kepada masyarakat di samping administrasi desa, yang tentunya akan selalu muncul berbagai permasalahan-permasalahan antara lain :
a. Permalasahan
1. Kesadaran masyarakat dalam pengurusan administrasi seringkali tidak melalui RT/RW.
2. Kapasitas Perangkat Desa masih kurang pembinaan. 3. Kedisiplinan kurang.
4. Tanggungjawab Perangkat Desa terhadap Tupoksinya masih kurang. b. Penyelesaian
1. Pelatihan Kapasitas Perangkat Desa. 2. Penyiapan administrasi secara lengkap.
3. Pemantauan dari Tim Pembina Kecamatan/Kabupaten. 4. Penambahan kesejahteraan.
7. Urusan Pemerintahan Yang Diserahkan Kabupaten
1. Urusan bidang Pemerintahan yang menjadi kewenangan Kabupaten telah diserahkan kepada Desa, meliputi berbagai bidang-bidang dan telah ditetapkan dalam Perda Nomor 2 Tahun 2004, tentang Kewenangan Desa meliputi :
a. Bidang Pertanian dan Ketahanan Pangan; b. Bidang Kependudukan dan Catatan Sipil; c. Bidang Pertanahan;
d. Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Desa; e. Bidang Arsip dan Perpustakaan.
2. Pelaksanaan :
Program : ... Kegiatan : ...
Realisasi Pelaksanaan kegiatan ... Permasalahan : ...
Penyelesaian : ...
3. Permasalahan dan Penyelesaian;
a. Permasalahan : ... ... ... b. Penyelesaian ... ... ...
BAB V
PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN
A. TUGAS PEMBANTUAN YANG DITERIMA
Tugas pembantuan yang diterima dalam tahun anggaran 2011 dari berbagai Dinas/Instansi, telah dikelola sesuai ketentuan dan/atau petunjuk pelaksanaan dinas pemberi antara lain :
a. Dinas Peternakan :
1. Program Pemberdayaan Kelompok Tani melalui penguatan kelembagaan kelompok tani ternak dan Pemberdayaan masyarakat melalui pola bantuan gaduan ternak sapi dan kambing sistim bagi hasil.
2. Kegiatan Pengembangan Ternak Sapi jenis Sapi Lokal. a. Dasar Hukum :
DIPA Dinas Peternakan Kabupaten Kebumen.
b. Instansi Pemberi : Dinas Peternakan Kabupaten Kebumen c. Pelaksana Kegiatan :
Kegiatan telah dilaksanakan oleh kelompok gaduan.
Sasaran kegiatan : Kelompok Tani Ternak Desa Sidomulyo. d. Kegiatan yang diterima : Bantuan bibit sapi dari Pemerintah. e. Sumber dan Jumlah biaya:
Sumber Biaya : DIPA Dinas Peternakan Kabupaten Kebumen. Jumlah biaya : Rp. -
3. Permasalahan dan Penyelesaian: a. Permasalahan :
Sering terdapat sapi yang mandul.
Keadaan sapi kadang-kadang kurang sehat. b. Penyelesaian:
Sapi yang mandul dijual untuk ditukar dengan sapi yang mau menghasilkan. Sapi yang kurang sehat diberikan pengobatan secara rutin.
B. BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA :
1. Program Pemberdayaan Kelompok Tani melalui penguatan kelembagaan kelompok tani ternak dan Pemberdayaan masyarakat melalui pola bantuan gaduan ternak sapi sistim bagi hasil.
2. Kegiatan Pengembangan Ternak Sapi. a. Dasar Hukum
b. Instansi Pemberi : - c. Pelaksana Kegiatan :
Kegiatan telah terselenggara - , dan dilaksanakan oleh Tim - dan/atau kelompok gaduan, dsb.
Sasaran kegiatan : - d. Kegiatan yang diterima : - e. Sumber dan Jumlah biaya:
Sumber Biaya : - Jumlah biaya : Rp. - 3. Permasalahan dan Penyelesaian:
a. Permasalahan : ... ... b. Penyelesaian: ... ... C. PENANGANAN PBB : Baku PBB Rp. 33.925.175,- Setor Rp. 33.925.175,- Sisa Rp. 0,-
BAB VI
PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN LAINNYA
A. KERJASAMA ANTAR DESA
1. Kebijakan : Peningkatan Kualitas Perencanaan Pembangunan Desa
a. Kegiatan : Mekanisme Perencanaan Pembangunan dalam bentuk kegiatan b. Realisasi Pelaksanaan :
Pembuatan saluran irigasi yang menghubungkan antar desa. Pemeliharaan irigasi
Rehabilitasi jalan yang menghubungkan antar desa. c. Permasalahan yang terjadi :
Kurangnya partisipasi masyarakat untuk berswadaya.
Kurangnya kesadaran bagi para pemakai air sehingga sering terjadi rebutan.
Kurangnya kesadaran bagi para petani untuk menjemput air terutama pada MT II sehingga selalu mengandalkan perangkat desa.
d. Penyelesaian :
Musyawarah untuk menyadarkan masyarakat untuk berpartisipasi dalam berswadaya. Musyawarah untuk menyadarkan kepada para petani supaya jangan terjadi rebutan. Menyadarkan kepada masyarakat agar bekerja sama untuk mencari air.
2. Kebijakan : Peningkatan Komoditi Pertanian. a. Kegiatan : Pembuatan Jembatan antar Desa. b. Realisasi Pelaksanaan :
Pembuatan Jembatan Desa. Pemeliharaan Jembatan. c. Permasalahan yang terjadi :
Kurangnya partisipasi mayarakat untuk berswadaya.
Kurangnya kesadaran bagi masyarakat pengguna armada untuk turut serta memelihara jalan.
d. Penyelesaian :
Musyawarah untuk menyadarkan masyarakat guna berpartisipasi dalam berswadaya. Musyawarah untuk menyadarkan kepada para pemilik armada supaya ikut serta
memelihara jalan.
B. KERJASAMA DESA DENGAN PIHAK KETIGA
1. Kebijakan dan Kegiatan.
a. Kebijakan kerjasama dengan Puskesmas Petanahan. 1. Kegiatan
Penyuluhan, pembinaan dan pengobatan gratis. 2. Realisasi kegiatan.
Terinformasinya kesehatan.
Tersalurkannya obat bagi masyarakat desa. b. Permasalahan dan Penyelesaian:
Permasalahan : - - Penyelesaian: - -
2. Kebijakan dan kegiatan
a. Kebijakan kerjasama dengan Perguruan Tinggi. 1. Kegiatan
Permintaan Mahasiswa KKN. 2. Realisasi kegiatan
a. Terselesaikannya program-program desa. b. Peningkatan SDM masyarakat desa.
b. Permasalahan dan Penyelesaian: Permasalahan : - - Penyelesaian: - - C. BATAS DESA
2. Kebijakan dan kegiatan.
a. Kebijakan Penetapan Batas Desa 1. Kegiatan
Penyusunan Perdes Batas Desa. 2. Realisasi kegiatan
Musyawarah Batas Desa. Penelusuran Batas desa. Penetapan Batas Desa. Dsb.
b. Permasalahan dan Penyelesaian: Permasalahan : - - Penyelesaian: - -
D. PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN BENCANA
1. Bencana yang terjadi.
Tanah longsor, banjir, gelombang pasang dsb menimpa rumah sebanyak - rumah, kerugian material Rp -
2. Status Bencana : Lokal dan/atau - 3. Sumber Dana : -
4. Jumlah Anggaran : Rp. -
5. Antisipasi Desa menghadapi terjadinya bencana : Memberikan sosialisasi kepada masyarakat Memberikan peringatan kepada masyarakat Memberikan bantuan sembako
Memberikan santunan
Dsb
6. Potensi bencana yang diperkirakan terjadi.
Sunami, rusaknya komoditi sektor pertanian, banjir, wabah penyakit.
E. PENYELENGGARAAN KETENTRAMAN DAN KETERTIBAN UMUM
1. Gangguan Keamanan yang telah terjadi di desa antara lain : Pencurian, Perjudian, Norma Susila, dsb.
2. Satuan Pelaksana kegiatan yang menangani di Desa : Pemerintahan Desa, Hansip, Tokoh Masyarakat dan Kepolisian dst.
3. Sumber Anggaran : - 4. Jumlah Anggaran : - 5. Penanggulangan Konflik.
a. Pembinaan mental kepada pemuda.
b. Pelaksanaan kegiatan operasi serentak oleh warga. c. Siskamling.
d. Dsb. 6. Kendala
a. Terganggunya ketentraman dan ketertiban masyarakat. b. Kurangnya pengertian dampak kejadian.
7. Keikutsertaan Aparat Kemanan dalam Penanggulangan a. Polres dan Polsek.
b. Dinas/bagian selaku SKPD yang menangani. c. Kejaksaan Negeri.
d. Pengadilan Negeri. e. Pemerintahan Desa f. Hansip.
BAB VII PENUTUP
Demikian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban kami sebagai Kepala Desa Sidomulyo Kecamatan Petanahan Kabupaten Kebumen di dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab selama tahun 2011.
Segala kekurangan dalam menyusun laporan ini mohon petunjuk, arahan dan perbaikan demi kesempurnaan di waktu yang akan datang.
Sidomulyo, 28 Pebruari 2012 Kepala Desa Sidomulyo