• Tidak ada hasil yang ditemukan

PELATIHAN OPTIMALISASI KOMITE KEPERAWATAN DALAM PENINGKATAN MUTU PELAYANAN & PROFESI KEPERAWATAN BERBASIS AKREDITASI RUMAH SAKIT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PELATIHAN OPTIMALISASI KOMITE KEPERAWATAN DALAM PENINGKATAN MUTU PELAYANAN & PROFESI KEPERAWATAN BERBASIS AKREDITASI RUMAH SAKIT"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Nomor : 49.07/JAYA INSTITUTE/III/2016 Pekalongan, 18 Maret 2016 Hal : Pemberitahuan Pelatihan April 2016

Lampiran : Term Of Reference (TOR)

Kepada Yth,

DIREKTUR RUMAH SAKIT DAERAH, SWASTA, POLRI, TNI, BUMN

Di SELURUH INDONESIA

Dengan hormat,

Bersama ini, ijinkan kami Jaya Institute untuk menyampaikan informasi mengenai pelatihan di bulan april 2016, yaitu :

PELATIHAN

OPTIMALISASI KOMITE KEPERAWATAN DALAM

PENINGKATAN MUTU PELAYANAN & PROFESI

KEPERAWATAN BERBASIS AKREDITASI RUMAH SAKIT”

Komite Keperawatan adalah wadah non struktural Rumah Sakit yang terdiri dari tenaga ahli atau profesi dibentuk untuk memberikan pertimbangan strategis kepada kepala/direktur Rumah Sakit dalam rangka peningkatan dan pengembangan pelayanan kesehatan di rumah sakit. Komite Keperawatan bertugas membantu kepala/direktur Rumah Sakit dalam melakukan kredensial, pembinaan disiplin dan etika profesi keperawatan dan kebidanan serta pengembangan profesional berkelanjutan tenaga keperawatan dari berbagai jenjang kemampuan atau kompetensi dengan benar (scientific) dan baik (ethical) serta dituntun oleh etika profesi keperawatan dan kebidanan.

Fungsi utama Komite Keperawatan adalah mempertahankan dan meningkatkan profesionalisme tenaga keperawatan melalui mekanisme Kredensial, penjagaan mutu profesi dan pemeliharaan etika dan disiplin profesi, sehingga pelayanan asuhan keperawatan dan asuhan kebidanan kepada pasien diberikan secara benar (ilmiah) sesuai standar yang baik (etis) sesuai kode etik profesi, serta hanya diberikan oleh tenaga keperawatan yang kompeten dengan kewenangan yang jelas. Dalam melaksanakan fungsi dan tugasnya, diperlukan dukungan, kebijakan internal staf keperawatan, serta dukungan sumber daya dari rumah sakit.

Peraturan Menteri Kesehatan No 49 Tahun 2013 tentang Komite Keperawatan Rumah Sakit menyatakan bahwa setiap rumah sakit harus membentuk komite keperawatan dan wajib menyusun peraturan internal keperawatan atau Nursing Staff Bylaws, yang merupakan peraturan penyelenggaraan profesi staf keperawatan dan mekanisme tata kerja Komite Keperawatan sehingga bisa meningkatkan kinerja pengelolaan klinik bagi tenaga keperawatan yang akhirnya dapat menjamin pasien dan masyarakat menerima pelayanan keperawatan yang berkualitas dan aman.

(2)

TUJUAN PELATIHAN

A. Tujuan Umum

Setelah mengikuti pelatihan diharapkan peserta mampu mempertahankan dan meningkatkan profesionalisme tenaga keperawatan melalui mekanisme kredensial, penjagaan mutu profesi, dan pemeliharaan etika dan disiplin profesi keperawatan dan atau kebidanan.

B. Tujuan Khusus

Setelah mengikuti pelatihan ini peserta diharapkan mampu untuk :

1. Memahami kebijakan PMK No 49 Tahun 2013 tentang Komite Keperawatan. 2. Memahami Undang-undang No 38 tahun 2014 tentang Keperawatan.

3. Memahami Perubahan Paradigma Pelayanan Kesehatan Di Rumah Sakit sesuai Akreditasi RS.

4. Memotivasi Diri Menjadi Perawat Profesional.

5. Memahami Konsep Komite Keperawatan dan Tujuan Pembentukan Komite Keperawatan.

6. Memahami Peran Dan Fungsi Komite Keperawatan Di Rumah Sakit. 7. Menerapkan Prinsip Kegiatan Komite Keperawatan.

8. Memahami Garis Besar Tugas Komite Keperawatan.

9. Menyusun Stuktur Organisasi dan Uraian Tugas Komite Keperawatan. 10. Merencanakan dan Mempersiapkan Pembentukan Komite Keperawatan. 11. Menyusun Nursing Staf ByLaws (Peraturan Internal Keperawatan). 12. Menyusun Kewenangan Klinis Perawat.

13. Menyusun White Paper Keperawatan.

14. Melaksanakan Kredensial Perawat dan Kredensial ulang Perawat.

15. Membuat Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (Continues Profesional Development).

16. Mengakomodasi dan memfasilitasi tumbuhnya komunitas profesi keperawatan melalui sistem pengampu keilmuan yang dapat mempertahankan profesionalisme pelayanan kesehatan khususnya pelayanan keperawatan.

MATERI PELATIHAN

1. Konsep Komite Keperawatan dan Tujuan Pembentukan Komite Keperawatan. 2. Peran Dan Fungsi Komite Keperawatan Di Rumah Sakit.

3. Prinsip Kegiatan Komite Keperawatan. 4. Garis Besar Tugas Komite Keperawatan.

5. Stuktur Organisasi dan Uraian Tugas Komite Keperawatan. 6. Perencanaan & Persiapan Pembentukan Komite Keperawatan. 7. Nursing Staf ByLaws (Peraturan Internal Keperawatan). 8. Kewenangan Klinis Perawat.

9. White Paper Keperawatan.

10. Kredensial Perawat dan Kredensial ulang Perawat.

11. Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (Continues Profesional Development).

(3)

PESERTA

1. Perawat yang bekerja di Rumah Sakit.

2. Pendidikan minimal Ners Sarjana Keperawatan. 3. Masa kerja minimal 2 - 5 tahun.

4. Bersedia bertanggung jawab dan menjalankan peran dan fungsi Komite Keperawatan disertai surat pernyataan.

5. Institusi pendidikan: Pengampu Mata Kuliah Manajemen Keperawatan.

6. Perawat Dinas Kesehatan sebagai Penanggung jawab Program Pengembangan Pelayanan Keperawatan.

Catatan

a. Peserta TERBATAS 35 Orang

b. Peserta dari masing-masing RS disarankan dalam bentuk tim minimal 3 orang, kombinasi: Direktur/ Manager Keperawatan, Kepala Ruang, Ka.Shift Keperawatan.

METODE PEMBELAJARAN

Pelatihan ini diberikan dengan menggunakan metodelogi andragogy yaitu pembelajaran orang dewasa atau learning by doing (belajar sambil melakukan), tidak hanya teori saja, namun memberikan pemahaman akan Komite Keperawatan.

NARASUMBER

1.

Prof. Dr. BUDI ANNA KELIAT, M.App. Sc

Profesor & guru besar keperawatan di Universitas Indonesia ini sudah berpengalaman kurang lebih 30 tahun sebagai praktisi dan konsultan keperawatan hampir diseluruh rumah sakit di Indonesia

2.

DJUARIAH CHANAFIE, S.Kep.,M.Kep.

Berpengalaman selama kurang lebih 28 tahun sebagai praktisi dan konsultan keperawatan, pengajar di berbagai Universitas pemerintah maupun swasta di DKI Jakarta dan konsultan keperawatan hampir diseluruh rumah sakit di Indonesia hingga saat ini.

PELAKSANAAN PELATIHAN

Pelaksanaan Pelatihan “

Optimalisasi Komite Keperawatan Dalam Peningkatkan

Mutu Pelayanan & Profesi Keperawatan Berbasis Akreditasi Rumah Sakit”

akan

dilaksanakan pada :

Hari/ Tanggal : Kamis - Sabtu/ 28 - 30 April 2016 Jam : 08.00 – 17.00 WIB

Tempat : Hotel Solo Paragon |Jl. Dr. Sutomo, Solo – Jawa Tengah

INVESTASI PELATIHAN

Harga Normal : Rp. 5.750.000,- / Orang

Early Bird : Rp. 4.950.000,- / Orang

(4)

Harga Paket

Rp. 13.500.000,- / 3 Orang

*)

Untuk Harga Paket

BERLAKU

sampai 15 April 2016

*) Harga di atas tidak termasuk Penginapan, Jika Anda datang dari luar kota, Anda bisa menginap di hotel ini ataupun hotel budget disekitar Hotel Solo Paragon. Jika berminat untuk menginap di hotel Solo Paragon, dari pengalaman kami, sebaiknya Anda langsung membeli di Online Travel Agent (Traveloka, Tiket.com, Agoda, PegiPegi.com, Trivago, dll) dikarenakan harganya jauh lebih murah dibandingkan dengan Anda membeli di hotel.

CARA MENDAFTAR

1. REGISTRASI VIA SMS

Ketik : REG # KEP # NAMA LENGKAP+GELAR # JENIS KELAMIN # NO.HP # INSTANSI # EMAIL

Kirim Ke : 0821.3600.5621 | 0815.4818.0966 | 0878. 3061.5930

2. TRANSFER BIAYA PELATIHAN KE :

Nama Bank : BANK BNI 46 Cab. PEKALONGAN. No.Rekening : 036-224-37-36,

Atas Nama : MOHAMAD KUKUH WIBAWANTO

3. KONFIRMASI TRANSAKSI BIAYA PELATIHAN

Ketik : KONFIRM # KEP # NAMA INSTANSI # TANGGAL TRANSFER # NOMINAL

Kirim Ke : 0821.3600.5621 | 0815.4818.0966 | 0878. 3061.5930

SYARAT & KETENTUAN

1.

PENDAFTARAN DI TUTUP 24 April 2016, PUKUL 00.00 WIB

2. Peserta akan terdaftar apabila sudah melakukan Registrasi via SMS & sudah melakukan Transaksi Biaya Pelatihan.

3. TRANSFER Biaya Pelatihan di Lakukan 3 x 24 Jam setelah Registrasi Via SMS 4. TIDAK MELAYANI REGISTRASI & PEMBAYARAN SECARA ONSITE

5. Biaya diluar ketentuan dalam fasilitas akan menjadi personal account.

WASPADAI PENIPUAN

• Periksa keaslian surat pemberitahuan dengan menghubungi Office & Kontak Person. • Anda bisa melakukan crosscheck kepada Pihak Hotel sebagai tempat pelaksanaan

pelatihan.

• Untuk keamanan bertransaksi, Sebelum melakukan Transaksi Investasi Pelatihan,

Periksa kembali Nomor Rekening, Nama Bank, & Nama Penerima.

• Untuk lebih memastikan kembali, Anda bisa mengubungi Sdra. M. Kukuh Wibawanto (0821-3600-5621) sebagai pemegang Rekening Jaya Institute.

• Kami informasikan bahwa Jaya Institute tidak membuka rekening lain selain BANK BNI KC. Kota Pekalongan a.n MOHAMAD KUKUH WIBAWANTO.

(5)

• Apabila ada yang menghubungi mengatasnamakan Jaya Institute & meminta Anda untuk mengirimkan biaya pelatihan ke No. Rekening yang berbeda atau tidak sama seperti yang tertera didalam TOR, Segera hubungi kantor kami atau melalui Kontak Person kami

CUSTOMER SERVICE

JAYA INSTITUTE

Jl. Karya Bakti No. 83, Kota Pekalongan, Jawa Tengah 51111

t. +62 285 4498476 | fx. +62 285 4498476 |

e. jaya.institute@gmail.com

m.

Sdra. Kukuh | +62 821 . 3600 . 5621 | Phone/SMS/WA

m. Sdra. Wahyu | +62 852 . 2506 . 7557 | Phone/SMS/WA

m. Sdra. Mirza | +62 878 . 3061 . 5930 | Phone/SMS/WA

PENUTUP

Demikian

Proposal Pelatihan “Optimalisasi Komite Keperawatan Dalam Peningkatkan Mutu Pelayanan & Profesi Keperawatan Berbasis Akreditasi Rumah Sakit” ini kami sampaikan. Atas perhatian serta kerjasamanya, kami sampaikan terima kasih.

Hormat Kami,

dr. ROMY WIDJAJA Founder Jaya Institute

Referensi

Dokumen terkait

Waktu proses adalah 0,2 jam per unit dan data jumlah produk yang dihasilkan dalam 4 minggu terakhir ini adalah masing-masing 600, 620, 610 dan 590 per minggu..

 Amerika Serikat dengan kekuatan ekonominya berusaha memengaruhi negara-negara lain khususnya yang baru  Amerika Serikat dengan kekuatan ekonominya berusaha memengaruhi

Obje jek k ho hok kum um ad adal alah ah se sega gala la se sesu suat atu u ya yang ng be berg rgun una a ba bagi gi su subj bjek ek hukum dan yang menjadi objek

Mis peningkatan produksi di California meningkatkan Output Mis peningkatan produksi di California meningkatkan Output yang menggunakan input barang'impor' dari Washington mis

Kegagalan pengeluaran mekonium menimbulkan refluks kolon sehingga muntah- Kegagalan pengeluaran mekonium menimbulkan refluks kolon sehingga muntah- muntah didukung ketidaknormalan

 pemberdayaan profesi profesi medik medik dalam dalam wadah wadah komite komite medik medik sangatlah sangatlah penting penting untuk untuk membangun dan memajukan

Kehutanan Petani Penggarap Lahan Perhutani Perhutani 200.00 Ha 8 13 Perebutan Hak Pengelolaan Atas Tanah Kehutanan Petani Penggarap Lahan Perhutani Taman Nasional Gunung Halimun

Mengacu pada penelitian sebelumnya yang telah dilakukan untuk mengurangi resistansi pada tanah menggunakan semen konduktif sebagai media pentanahan elektroda jenis