PENGERTIAN, UNSUR-UNSUR,
KARAKTERISTIK, DAN FUNGSI, SERTA POTENSI
PEDESAAN & PERKOTAAN
(
Geografi Desa/Kota
)
DOSEN PENGAMPUH :
Haslita R. Hasan, S.Pd, M.Pd
DI BUAT OLEH :
ADE SUNANDAR
A 351 15 041
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI
JURUSAN PENDIDIKAN IPS
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENGETAHUAN
UNIVERSITAS TADULAKO
PENGERTIAN, UNSUR-UNSUR
KARAKTERISTIK, DAN FUNGSI, SERTA POTENSI
PEDESAAN & PERKOTAAN
A. PENGERTIAN PEDESAAN & PERKOTAAN MENURUT PARA AHLI
Pengertian Desa menurut 5 Ahli:
1. Sutardjo Kartohadikusumo
Secara administratif, desa adalah suatu kesatuan hukum dan di dalamnya bertempat tinggal sekelompok masyarakat yang berkuasa mengadakan pemerintahan sendiri.
2. Paul H. Landis
Secara statistik, desa adalah suatu wilayah yang penduduknya kurang dari 2.500 jiwa. Secara sosial-psikologi, desa adalah suatu lingkungan yang penduduknya memiliki hubungan yang akrab dan serba informal di antara sesama warganya. Secara ekonomi, desa adalah suatu lingkungan yang penduduknya bergantung kepada pertanian.
3. W.S. Thompson
Desa adalah salah satu tempat yang menampung penduduk. 4. R. Bintarto
Desa adalah sebuah perwujudan geografis (wilayah) yang ditimbulkan oleh unsur-unsur fisiografis sosial, ekonomi, politik, dan kultural dalam hubungan dan pengaruh timbal baliknya dengan daerah-daerah lain di sekitarnya.
5. Bambang Utoyo
Desa adalah tempat sebagian besar penduduk yang bermata pencaharian di bidang pertanian dan menghasilkan bahan makanan.
Pengertian Kota menurut 5 Ahli: 1. Louis Wirth
Kota adalah pemukiman yang relatif besar, padat, dan permanen, dihuni oleh orang-orang yang heterogen kedudukan sosialnya.
2. Max Weber
Kota adalah suatu tempat yang penghuninya dapat memenuhi sebagian besar kebutuhan ekonominya di pasar lokal. Ciri kota adalah adanya pasar sebagai benteng serta mempunyai sistem hukum tersendiri dan bersifat kosmopolitan.
3. Arnold Tonybee
Kota tidak hanya merupakan pemukiman khusus tetapi merupakan suatu kekomplekan yang khusus dan setiap kota menunjukkan perwujudan pribadinya masing-masing.
4. Ir. Sutami
Kota dipandang sebagai koldip (koleksi, distribusi, dan produksi). 5. Amos Rappoport
Amos Rappoport membagi definisi kota menjadi dua definisi, yaitu definisi klasik dan definisi moderen.
Dalam pembentukan sebuah Desa terdapat 3 unsur pokok:
1. Daerah/Wilayah yang merupakan tempat tinggal dan tempat beraktifitas. 2. Penduduk, adalah terkait dengan kualitas dan kuantitas manusia itu sendiri.
3. Tata Kehidupan atau Aturan-aturan yang berhubungan langsung dengan keadaan masyarakat dan adat istiadat setempat.
Adapun unsur-unsur perkotaan antara lain:
1. Unsur-unsur Fisik, antara lain Topografi, kesuburan tanah dan iklim.
2. Unsur-unsur Sosial, yaitu sesuatu yang dapat menimbulkan keserasian dan ketenagan hidup warga kota.
3. Unsur-unsur Ekonomi, yaitu fasilitas yang dapat memenuhi kebutuhan pokok penduduk perkotaan.
4. Unsur-unsur Budaya, yaitu seni dan budaya yang dapat memberikan semangat gairah hidup penduduk perkotaan.
C. KARAKTERISTIK PEDESAAN & PERKOTAAN Karakteristik Pedesaan:
SYARAT-SYARAT DESA
Mempunyai wilayah, Adanya penduduk, Mempunyai pemerintahan, Berada langsung di bawah camat, Mempunyai kebiasaan-kebiasaan pergaulan sendiri.
KLASIFIKASI DESA
Berdasarkan tingkat pembangunan dan kemampuan mengembangkan potensi yang dimilikinya,desa dapat diklasifikasikan menjadi berikut ini :
a. Desa swadaya
Desa swadaya adalah suatu wilayah pedesaan yang hampir seluruh masyarakatnya mampu memenuhi kebutuhannya dengan cara mengadakan sendiri.
Ciri-ciri desa swadaya :
1) Daerahnya terisolir dengan daerah lainnya. 2) Penduduknya jarang.
3) Mata pencaharian homogen yang bersifat agraris. 4) Bersifat tertutup.
5) Masyarakat memegang teguh adat. 6) Teknologi masih rendah.
7) Sarana dan prasarana sangat kurang. 8) Hubungan antarmanusia sangat erat. 9) Pengawasan sosial dilakukan oleh keluarga. b. Desa swakarya
Desa swakarya adalah desa yang sudah bisa memenuhi kebutuhannya sendiri,kelebihan produksi sudah mulai dijual kedaerah-daerah lainnya. Ciri-ciri desa swakarya :
1) Adanya pengaruh dari luar sehingga mengakibatkan perubahan pola pikir. 2) Masyarakat sudah mulai terlepas dari adat.
3) Produktivitas mulai meningkat. 4) Sarana prasarana mulai meningkat.
c. Desa swasembada
Desa swasembada adalah desa yang lebih maju dan mampu mengembangkan semua potensi yang ada secara optimal,dengan ciri-ciri berikut :
1) Hubungan antarmanusia bersifat rasional. 2) Mata pencaharian homogen.
3) Teknologi dan pendidikan tinggi. 4) Produktifitas tinggi.
5) Terlepas dari adat.
6) Sarana dan prasarana lengkap dan modern.
CIRI-CIRI MASYARAKAT DESA a. Kehidupan tergantung pada alam b. Toleransi sosialnnya kuat
c. Adat-istiadat dan norma agama kuat
d. Kontrol sosialnya didasarkan pada hokum informal
e. Hubungan kekerabatan didasarkan pada Gemeinssehaft (paguyuban) f. Pola pikirnya irrasional
g. Struktur perekonomian penduduk bersifat agraris.
Karakteristik Perkotaan:
CIRI FISIK KOTA
Adanya sarana ekonomi, Gedung pemerintahan, Alun-alun, Tempat parker, Sarana rekreasi, Sarana olah raga, Komplek perumahan.
CIRI MASYARKAT KOTA Ciri Masyarakat Kota
a. Adanya keanekaragaman penduduk b. Sikap penduduk bersifat individualistik
c. Hubungan sosial bersifat Gesselsehaft (Patembayan)
d. Adanya pemisahan keruangan yang dapat membentuk komplek-komplek tertentu e. Norma agama tidak ketat
f. Pandangan hidup kota lebih rasional
KLASIFIKASI KOTA
a. Menurut Jumlah Penduduk
1. Kota Kecil =penduduknya antara 20.000-50.000 jiwa 2. Kota sedang =penduduknya antara 50.000-100.000 jiwa 3. Kota besar =penduduknya antara 100.000-1.000.000 jiwa 4. Metropolitan =penduduknya antara 1.000.000-5.000.000 jiwa 5. Megapolitan =penduduknya lebih dari 5.000.000 jiwa
b. Menurut tingkat perkembangan
a. Tahap eopolis adalah tahap perkembangan desa yang sudah teratur dan masyarakatnya merupakan peralihan dari pola kehidupan desa kea rah kehidupan kota.
c. Tahap metropolis adalah suatu wilayah kota yang ditandai oleh penduduknya sebagaian kehidupan ekonomi masyarakat ke sector industri.
d. Tahap megapolis adalah suatu wilayah perkotaan yang terdiri dari beberapa kota metropolis yang menjadi satu sehingga membentuk jalur perkotaan.
e. Tahap tryanopolis adalah suatu kota yang ditandai dengan adanya kekacauan pelayanan umum, kemacetan lalu-lintas, tingkat kriminalitas tinggi.
f. Tahap necropolis (Kota mati) adalah kota yang mulai ditinggalkan penduduknya. D. FUNGSI PEDESAAN & PERKOTAAN
a. FUNGSI DESA Fungsi Desa sebagai :
Sumber bahan pangan, penghasilan bahan mentah, penghasil tenaga kerja, pusat-pusat industri kecil.
b. FUNGSI KOTA Fungsi Kota sebagai:
Pusat pemerintahaan, pusat industri besar, pengolah bahan setengah jadi & bahan jadi, adanya sarana rekreasi & olahraga, Komplek perumahan, tempat penyedia lapangan pekerjaaan.
E. POTENSI PEDESAAN & PERKOTAAN a. Potensi Desa:
Potensi fisik: yaitu kekayaan alam yang dikelola oleh warga baik untuk bidang pertanian, perkebunan & perikanan.
Potensi sosial: yaitu tingginya semangat gotong royong, aparatur desa, lembaga sosial. Potensi budaya: yaitu adanya bentuk-bentuk budaya yang ada antara lain peninggalan bersejarah, baik patung, pemakaman, dll.
b. Potensi Kota:
Potensi sosial: yaitu adanya badan-badan atau yayasan sosial, dan organisasi pemuda, komunitas-komunitas, dll.
Potensi Ekonomi: yaitu adanya pasar-pasar, bank-bank, stasiun, dan kompleks pertokoan yang menunjang sistem perekonomian, kota.
Potensi Politik: yaitu adanya aparatur kota yang menjalankan tugas-tugasnya baik aparatur sipil maupun militer.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2008. Pola Keruangan Desa dan Kota (Artikel Online).
Subianto. 2013. Pengertian Desa dan Kota (Artikel Online).
http://PENGERTIAN-DESA-DAN-KOTA.wordpress.Jadikan/Alam/Sebagai/Sahabat.html
diakses pada tanggal 25 Februari 2017, pukul 14:11 Wita.
Unsur-unsur dan Potensi Kota. 2013. http://Unsur-UnsurdanPotensiKota_simpleNEWS05.html . (Artikel Online) Fakultas Pertanian, Universitas Cokroaminoto Palopo. Diakses pada Tanggal 25 Februari 2017, pukul 14:09 Wita.
Purnomo, Dony. 2012. Unsur-unsur Desa (Artikel Online).