• Tidak ada hasil yang ditemukan

Aditif makanan atau bahan tambahan makanan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Aditif makanan atau bahan tambahan makanan "

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

Aditif makanan atau bahan tambahan makanan adalah bahan yang ditambahkan dengan sengaja ke dalam makanan dalam jumlah kecil, dengan tujuan untuk memperbaiki penampakan, cita rasa, tekstur, flavor dan memperpanjang daya simpan.[1] Selain itu dapat meningkatkan

nilai gizi seperti protein, mineral dan vitamin.[1] Penggunaan aditif makanan telah digunakan sejak zaman dahulu.[1] Bahan aditif makanan ada dua, yaitu bahan aditif makanan alami dan buatan atau sintetis.[1] Bahan tambahan makanan adalah bahan yang bukan secara alamiah merupakan bagian dari bahan makanan, tetapi terdapat dalam bahan makanan tersebut karena perlakuan saat pengolahan, penyimpanan atau pengemasan.[1]

Agar makanan yang tersaji tersedia dalam bentuk yang lebih menarik, rasa enak, rupa dan

konsistensinya baik serta awet maka sering dilakukan penambahan bahan tambahan makanan yang sering disebut zat aditif kimia (food aditiva).[1] Adakalanya makanan yang tersedia tidak mempunyai bentuk yang menarik meskipun kandungan gizinya tinggi.[1]

Daftar isi

[sembunyikan]

1 Jenis

o 1.1 Penguat rasa

o 1.2 Pemanis

o 1.3 Pengawet

o 1.4 Pewarna

o 1.5 Pengental

o 1.6 Pengemulsi

o 1.7 Lain-lain

2 Efek samping

3 Undang-undang

4 Kehalalan

5 Referensi

(2)

[sunting]

Jenis

Bahan aditif makanan dapat digolongkan menjadi beberapa kelompok tertentu tergantung kegunaanya, diantaranya:

[sunting]

Penguat rasa

Kristal monosodium glutamat digunakan sebagai penguat rasa

Monosodium Glutamat (MSG) sering digunakan sebagai penguat rasa makanan buatan dan juga untuk melezatkan makanan.[1] Adapun penguat rasa alami diantaranya adalah

bunga cengkeh, pala, merica, cabai, laos, kunyit, ketumbar.[1] Contoh penguat rasa buatan adalah monosodium glutamat/vetsin, asam cuka, benzaldehida, amil asetat.[1]

[sunting]

Pemanis

Zat pemanis buatan biasanya digunakan untuk membantu mempertajam rasa manis.[1] Beberapa jenis pemanis buatan yang digunakan adalah sakarin, siklamat, dulsin, dan aspartam.[1] Pemanis buatan ini juga dapat menurunkan risiko diabetes, namun siklamat merupakan zat yang bersifat karsinogen.[1] [sunting]

Pengawet

Bahan pengawet adalah zat kimia yang dapat menghambat kerusakan pada makanan, karena serangan bakteri, ragi, cendawan.[2] Reaksi-reaksi kimia yang sering harus dikendalikan adalah reaksi oksidasi, pencoklatan (browning) dan reaksi enzimatis lainnya.[2] Pengawetan makanan sangat menguntungkan produsen karena dapat menyimpan kelebihan bahan makanan yang ada dan dapat digunakan kembali saat musim paceklik tiba.[2] Contoh bahan pengawet adalah natrium benzoat, natrium nitrat, asam sitrat, dan asam sorbat.STPP / Sodium Tripolyphosphatejuga termasuk kedalam jenis pengawet yang biasa digunakan pada industri kecap dan syrup.[2]

[sunting]

Pewarna

(3)

mempunyai banyak macam pilihan warna, diantaranya Tartrazin CI 19140.[2] Selain tartrazin ada pula pewarna buatan, seperti sunsetyellow FCF(jingga), karmoisin (Merah), brilliant blue FCF (biru).[2]

[sunting]

Pengental

Pengental yaitu bahan tambahan yang digunakan untuk menstabilkan, memekatkan atau mengentalkan makanan yang dicampurkan dengan air, sehingga membentuk kekentalan tertentu.[2]Contoh pengental adalah pati, gelatin, dan gum (agar, alginat, karagenan).[2]

[sunting]

Pengemulsi

Gom arab sebagai agen pengemulsi

Pengemulsi (emulsifier) adalah zat yang dapat mempertahankan dispersi lemak dalam air dan

sebaliknya.[3] Pada mayones bila tidak ada pengemulsi, maka lemakakan terpisah dari airnya.[3] Contoh pengemulsi yaitu lesitin pada kuning telur, Gom arab dan gliserin.[3]

[sunting]

Lain-lain

Selain itu terdapat pula macam-macam bahan tambahan makanan, seperti[3]:

1. antioksidan, seperti butil hidroksi anisol (BHA), butil hidroksi toluena (BHT), tokoferol (vitamin E), 2. pengikat logam,

3. pemutih, seperti hidrogen peroksida, oksida klor, benzoil peroksida, natrium hipoklorit,

4. pengatur keasaman, seperti aluminium amonium sulfat, kalium sulfat, natrium sulfat, asam laktat, 5. zat gizi,

6. anti gumpal, seperti aluminium silikat, kalsium silikat, magnesium karbonat, magnesium oksida. [sunting]

Efek samping

(4)

bahan aditif makanan secara ketat dan juga melarang penggunaan bahan aditif makanan tertentu jika dapat menimbulkan masalah kesehatan yang berbahaya.[3] Pemerintah juga melakukan berbagai penelitian guna menemukan bahan aditif makanan yang aman dan murah.[3]

[sunting]

Undang-undang

Menurut undang-undang RI No 7 Tahun 1996 tentang Pangan, pada Bab II mengenai Keamanan Pangan, pasal 10 tentang Bahan Tambahan Pangan dicantumkan[4]:

1. Setiap orang yang memproduksi pangan untuk diedarkan dilarang menggunakan bahan apa pun sebagai bahan tambahan pangan yang dinyatakan terlarang atau melampau ambang batas maksimal yang telah ditetapkan.

2. Pemerintah menetapkan lebih lanjut bahan yang dilarang dan atau dapat digunakan sebagai bahan tambahan pangan dalam kegiatan atau proses produksi pangan serta ambang batas maksimal sebagaimana dimaksud pada ayat 1.

[sunting]Kehalalan

Efek Samping Bahan Tambahan Makanan - BTM

Seringkali agar makanan yang tersaji dalam bentuk yang lebih menarik, rasanya enak, rupa

dan konsistensinya baik serta awet, sering dilakukan penambahan bahan tambahan atau

Bahan Tambahan Makanan (BTM).

BTM yang sering adalah zat aditif makanan.

Bahan aditif juga bisa menjadi penyakit jika tidak digunakan sesuai dosis, apalagi bila

bahan aditif buatan atau sintesis.

Dianjurkan untuk menggunakan BTM yang resmi diapprove oleh pemerintah, agar aman.

Bayangkan saja kalau ditambahi BTM yang dilarang oleh pemerintah, bukan saja

menimbulkan penyakit, namun itu adalah perbuatan dosa. Iya kalau yang beli cuma satu

orang, la kalau banyak bagaimana. Ya tentu dosanya berlipat kan.

Penyakit yang biasa timbul dalam jangka waktu lama setelah menggunakan suatu bahan

aditif adalah KANKER.

Efek Samping BTM:

1. Jangka pendek.

Mual, muntah, pusing, diare, radang tenggorokan, alergi, gatal, sesak nafas dan jantung

berdebar.

2. Jangka panjang.

Sesuai jenisnya.

(5)

Menyebakan alergi dan penyempitan syaraf.

Na nitrit dan na sulfit.

Dapat menyebabkan gangguan saluran pernafasan, pencernaan, metabolisme.

Bahan pewarna.

Menyebabkan tumor, alergi pada pernafasan dan hiperaktif.

Pemanis sintetis.

Picu sakit kepala, mengubah fungsi otak dan perilaku, tumor kandung kemih dan rasa pahit.

Penyedap rasa.

Merangsang sistem syaraf, hiperaktif, kanker pankreas, jantung berdebar, mudah lelah,

mati rasa, saraf rusak, efek psikologi, kerusakan liver, tumor liver.

Pemutih.

Gangguan usus, luka pada hati, efek sistem imun, bisul perut, kerusakan ginjal.

Posted by Obat Sakit 2011

Bahan tambahan makanan — Presentation Transcript

o BAHAN TAMBAHAN

MAKANAN

 BAHAN TAMBAHAN MAKANAN

o Defenisi:

o Bahan yang biasanya tidak

digunakan sebagai makanan , bukan ingredien khas makanan, memiliki atau tidak memiliki nilai gizi, sengaja ditambahkan ke dalam makanan untuk teknologi (tmsk organoleptik) pada pembuatan, pengolahan, penyiapan, perlakuan, pengepakan,

pengemasan, penyimpanan atau menghasilkan suatu komponen atau mempengaruhi sifat khas makanan

(6)

o Mengapa warna makanan

berikut: a) FD&C, b) D&C,c)Ext D & C, d) FD & C Dyes, dan e) FD & C Lakes

(7)

 Ad.1 Pewarna alami

o Kekurangan

o Sering terkesan

memberikan rasa khas yang tidak diinginkan, misalnya kunyit

o Konsentrasi pigmen kecil,

sehingga memerlukan bahan baku relatif banyak

o Stabilitas pigmen rendah

o Keseragaman warna kurang

baik

 Contoh pewarna alami :

o Antosianin : warna orange,

merah, dan biru

o Sumber : anggur, strowberi,

rasberi, apel, dan bunga

o Karotenoid : kuning, merah,

dan orange

o Sumber : wortel, tomat,

cabe, m. sawit, jagung, daun-daunan,

o dan ikan salmon

o Klorofil : hijau

o Sumber : daun suji dan

daun pandan

o Kurkumin : kuning

o Sumber : kunyit

 Ad.2 Pewarna identik alami

o Pigmen yang dibuat secara

sintetik tetapi struktur kimianya mirip dengan pewarna alami

o Contoh : santoxantin

(8)

o (merah-orange), dan beta-karoten

o (orange-kuning)

 Ad.3 Pewarna sintetik

o Dalam UU Food, Drug &

Cosmetic Act pewarna dikelompokkan atas:

o FD & C

o D & C

o Ext D & C

 Pewarna sintetik untuk makanan:

o FD & C Dyes

o - Mudah larut dalam air

o FD & C Lakes

o Gabungan zat warna (dye)

dengan radikal basa (Al atau Ca) yang dilapisi dengan hidrat alumina atau Al(OH)3

o Kadar Dye = 10-40%

o Tidak larut air, shg cocok

untuk produk berlemak

 2. PEMANIS

o Pada kasus penderita

kencing manis (DM), penderita disarankan mengurangi konsumsi gula (diet). Untuk keperluan diet tsb, digunakan bahan pemanis pengganti gula, yaitu bahan yang memberikan rasa mani seperti gula tetapi rendah kalori. Bahan-bahan pengganti gula yg banyak beredar di pasaran antara lain sakorit, equal, dan nutrasweet

 Pertanyaan:

o Mengapa bahan pemanis

(9)

o Apa keuntungan produsen makanan jika menggunakan pemanis buatan?

o Mengapa penggunaan

sakarin sebagai pemanis tidak boleh berlebih?

 Defenisi

o Pemanis merupakan zat

yang dapat menimbulkan rasa manis atau dapat membantu mempertajam rasa manis sedangkan kalori yang dihasilkan jauh lebih rendah

 Fungsi

o Meningkatkan cita rasa dan

aroma

o Memperbaiki sifat-sifat

kimia

o Mengembangkan jenis

minuman /makanan dg jumlah kalori terkontrol

o Mengontrol program

pemeliharaan BB

o Mengurangi kerusakan gigi

o Substituen pemanis utama

 Jenis Pemanis

o Berdasarkan sumbernya

dibagi atas

o Pemanis alami

o Pemanis buatan

 Hubungan struktur dan rasa manis

o Mutu rasa manis

o Kenikmatan rasa manis

(10)

 Intensitas bbrp pemanis dibandingkan dengan sukrosa 10%

o Pemanis Kemanisan Relatif

o Sukrosa 1

o Na.siklamat 15 – 31

o Dulsin 70 – 350

o Sakarin 240 – 350

o Aspartam 25 0

 Persyaratan dan efek terhdp kesehatan

 Pengawet

o Pada tahun 90-an terjadi

kasus Biscuit beracun . Byk orang keracunan setelah mengkonsmsi biskuit. Sedikitnya 6 orang meninggal dunia dan puluhan orang dirawat di rumah sakit. Bagaimana kasus tersebut bisa terjadi ? Hasil penyelidikan menunjukkan bahwa dalam biskuit tersebut terkandung bahan NaNO 2 dlm jumlah berlebihan. Mgp dlm biskuit terdapat NaNO 2 ?

 Reaksi Pembentukan nitrosamin:

o R 2 NH + N 2 O 3 R 2 N.NO

+ HNO 2

o Amin sekunder

o R 3 N + N 2 O 3 R 2 N. NO

+ R

o Nitrosamin (karsinogenik)

 Persyaratan

o Memberi arti ekonomis

o Digunakan hanya apabila

cara-cara pengawetan yg lain tidak mencukupi atau tidak tersedia

o Memperpanjang umur

(11)

o Tidak menurunkan kualitas

o Mudah dilarutkan

 Lanjutan………….

o 6. Menunjukkan sifat-sifat

antimikroba pd jenjang pH bahan pangan yg diawetkan

o 7. Aman dlm jumlah yang

diperlukan

o 8. Tidak menghambat

enzim-enzim pencernaan

o 9. Tidak mengalami

dekomposisi a/tdk bereaksi u/ mbtk syw kompleks yg bersifat toksik

o 10. Memiliki spektrum yg

luas

 Mekanisme kerja

o Gangguan sistem genetik

o Menghambat sintesis

membran sel

o Menghambat enzim

o Pengkatan nutrien esensial

 Pengatur Keasaman

o Tujuan :

o Memperoleh rasa asam

(12)

o Sebagai pengawet

 Penggolongan

o Pengasaman

o Aam asetat

o Asam tartrat

o Asam malat

o Asam fumarat

o Asam laktat

o Asam piruvat

o Asam sitrat

o Asam pirofosfat

o Asam ortofosfat

 Lanjutan………

o 2. Basa/penetral

o Na. sesquikarbonat

o Na. bikarbonat

o Amonium bikarbonat

o Na. hidroksida

 Lanjutan……..

o 3. Penetral

o Asam-asam lemak jenuh

o Asam-asam lemak tak

jenuh

 ANTIOKSIDAN

o Tahap-tahap reaksi

oksidasi:

(13)

o RH + *O-O* R*+*OOH

o R* + *O-O* RO 2 *

o RO 2 * + RH RO 2 H + R*

o R* + *OOH RO 2 H

o R* + R* RR

o R* + RO 2 * RO 2 R

 Lanjutan…..

o RH = lemak/minyak tidak

jenuh

o RO2* = peroksida aktif

o R* = asam lemak tidak

jenuh aktif

 Faktor-faktor yg mempercepat dan menghambat oksidasi Metal

deactivator Katalis logam (Cu, Fe) 6 Antioksidan, metal deactivator Katalis Fe-organik 5 Merebus (blancing) Enzim lipoksidase 4 Menghindarkan oksigen Peroksida 3 Wadah berwarna atau gelap, bahan pmbungkus Sinar

UV dan ionisasi radiasi , dan X 2 Suhu rendah Suhu tinggi 1 α β

Menghambat Mempercepat No

 Beberapa antioksidan yang diizinkan

o Antioksidan alami

o Fenol

o Kumarin

o Hidroksi sinamat

o Tokoferol

o Difenol : asam klorogenat,

kurkumin

o Flavonoid

o Dihidroflavon

o Katekin

(14)

o 2. Antioksidan sintetik

o BHA

o BHT

o Propil galat

 Antioksidan dan DM Penggunaan:

o Asam askorbat

o a. Daging olahan/daging

awetan

o DM = 500 mg/kg, tunggal

atau campuran dg asam eritorbat dan garamnya

o b. Ikan beku

o DM = 400 mg/kg

o c. Buah kalengan

o DM = 700 mg/kg

o d. Pekatan sari buah anggur

o DM = 400 mg/kg

o 2. BHA/BHT

o Lemak dan minyak pangan

o DM = 200 mg/kg, tunggal

atau campuran dg BHT, butil hidrokuinon tersier a/ syw galat (tdk lebih 100 mg/kg)

o b. Margarin

o DM = 100 mg/kg, tunggal

atau campuran

o c. Ikan beku

o DM = 1g/kg

(15)

o DM = 200 mg/kg

o e. Mentega

o DM = 200 mg/kg

o 3. alfa-tokoferol

o Lemak dan minyak pangan

o DM = secukupnya

o b. Pangan pelengkap

serealia, pangan bayi kalengan

o DM = 300 mg/kg lemak,

tunggal a/campuran

o c. Kaldu

o BM = 50 mg/kg

 Sinergisme

o Defenisi : gabungan antara

dua atau lebih suatu bahan sedemikian rupa sehingga total pengaruhnya lebih besar daripada penjumlahan masing-masing bila tanpa dilakukan penggabungan

o Contoh: BHA dan BHT

o Polifenol dengan asam

askorbat, asam sitrat, dan asam fosfat

 Cth rx antioksidan campuran:

o Hidrokuinon (AH) + asam

akorbat (BH)

o RO 2 * + AH ROOH + A*

o Atau A* + BH AH + B*

o RO2* + BH ROOH + B*

 Mekanisme kerja antioksidan

o Pelepasan hidrogen dari

(16)

o Pelepasan elektron dari antioksidan

o Addisi lemak ke dalam

cincin aromatik pada antioksidan

o Pembentukan senyawa

kompleks antara lemak dan cincin aromatik dari antioksidan

 Penyedap Rasa dan Aroma

o Menurut Permenkes RI

No.722/ Menkes/Per/IX/88;

o “ Penyedap rasa dan

aroma, dan penguat rasa adalah bahan tambahan pangan yang dapat memberikan, menambah atau mempertegas rasa dan aroma

 Batas maksimum penggunaan penyedap rasa 0-120 mg Kalsium

dhidrogen di-L-glutamat 4 Monopotasium glutamat- 3. 0-120 mg Monosodium glutamat 2 0-120 mg L.Asam glutamat 1 DM/kg BB Nama Bahan No

 Peranan MSG

o Menyedapkan daging:

hidrolisis protein dlm mulut, meninngkatkan cita rasa dg mengurangi rasa yg tidak diinginkan

o Meningkatkan rasa asin,

memperbaiki keseimbangan cita rasa lebih sensitif s

 Efek penyedap

o MSG

o Menyebabkan CRS

(kesemutan pada punggung, leher, rahang bawah, wajah berkeringat, sesak dada, dan kepala pusing

(17)

o - sama dengan MSG, tdk dianjurkan dikonsumsi oleh anak-anak (merusak otak)

o Monopotasium glutamat :

menyebabkan mual, muntah, dan kejang perut. Berbahaya bagi penderita gagal ginjal

o Kalsium dihidrogen di

L-glutamat: tidak boleh diberikan kepada bayi di bawah mur 12 minggu

o Sodium glutamat : Tidak

boleh digunakan pada pangan bayi dan anak-anak, dan penderitan asam urat

 Pengaroma

o Pengaroma alami:

o Bumbu, herba, dan daun

o Sebaiknya digunakan

ekstrak dg konsentrasi : 0,5 -1 %

o Minyak esensial dan

turunannya

o Oleoresin

o Isolat penyedap : felandren,

santalol

o Sari buah

o Ekstrak tanaman atau

hewan: ekst. Kopi, coklat, vanili dll.

o 2. Penyedap Sintetik

o Terdapat empat golongan:

o Komponen yg secara alami

terdapat dlm tanaman spt. M.cengkeh, kayu manis, atau jeruk

o Zat yang diisolasi dari

(18)

sinamat aldehid dr m. cassia, eugenol dr cengkeh dll

o Zat yg dibuat sintetik, ttp

juga identik dengan zat g terdapat scr alami

o Zat-zat sintetis yg terdapat

secara alami

 Senyawa penyusun aroma sintetis buah apel dan kopi Pelarut Etl

vanilin Alfa furfural merkaptan Alfa furfural merkaptan Kopi Vanili, valerat, isoa Isoamil valerat a/butirat Geranil n-butirat Geranil valerat Geraniol asetaldehid Apel Formula Senyawa aromatik Aroma

 Syw pembentuk aroma sintetis Penyedap mint Bau dan rasa

seperti kamfer/mint, lime, dan nut Bornil alkohol Penyedap berry, anggur Bau menyerupai bumbu manis dg rasa buah Alil sinamat Apel, nenas Aroma buah apel, bau nenas, rasa apel Alil butirat Penyedap buah; vanili Aroma susu atau krim, dan tumbuhan Asetaldehid benzil metoksi etl asetat Penyedap buah, aepl, jeruk, dan mentega Tajam, aroma buah Asetaldehid Penggunaan Sifat aroma Senyawa sehari-hari BTP sudah digunakan secara oleh masyarakat, termasuk dalam p e m b u a t a n m a k a n a n j a j a n a n . D a l a m p r a k t e k n y a m a s i h b a n y a k p r o d u s e n p a n g a n y a n g menggunakan bahan tambahan yang beracun atau berbahaya bagi kesehatan yang

(19)

dan keamanan maupun mengenai peraturan tentang BTP.Karena pengaruh terhadap kesehatan umumnya tidak langsung dapat dirasakan atau dilihat,

makaprodusen seringkali tidak menyadari penggunaanBTP yang tidak sesuai dengan peraturan.Penyimpangan atau pelanggaran mengenai penggunaan sering dilakukan oleh produsen pangan,yaitu:l . M e n g g u n a k a n b a h a n t a m b a h a n

(20)

, y a i t u B T P y a n g d a p a t m e n c e g a h m e n g e m p a l n y a

(21)

p e r u b a h a n w a rn a s e l a m a p ro s e s p e n g o l a h a n • M e n g a t a s i

p e r u b a h a n w a rn a s e l a m a p e n y i m p a n a n . P e n g g u n a a n p e w a r n a y a n g a m a n p a d a m a k a n a n t e l a h d i a t u r m e l a l u i

Referensi

Dokumen terkait

3URVHV SHPLOLKDQ PHGLD GLVHVXDLNDQ GHQJDQ DQDOLVLV PDWHUL DQDOLVLV WXJDV GDQ NDUDNWHULVWLN VLVZD 'DUL KDVLO SHPLOLKDQ PHGLD LQL GLWHQWXNDQ EDKZD PHGLD SHPEHODMDUDQ \DQJ GLSHUOXNDQ

inklusif bukan tidak mungkin memiliki kendala. Mulai dari kendala teknis hingga manajerial. Baik dari pihak pemerintah, pimpinan sekolah, guru, dan peserta

Panjang tubuh mercu embung yang dimaksud adalah seluruh panjang mercu embung yang membentang dari ujung kiri sampai dengan ujung kanan tebing termasuk dengan

Earning Per Share (EPS) adalah laba bersih yang diterima dari setiap lembar saham, jika untuk modal usahanya emiten hanya mengeluarkan saham biasa (Common Stock)

Ada banyak cara yang digunakan oleh pemeluk Agama Islam untuk mempelajari tata cara ibadah haji, Ada yang menggunakan media buku, media kaset / suara , video

a. Membahas krisis ini dengan peserta didik agar bisa membantu mereka menghadapi kebingungan, kecemasan atau ketakutan. Memilih sumber daya, peralatan dan aktifitas yang tepat

Instansi Karantina Tumbuhan, sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku, harus dapat memastikan bahwa pelaksanaan fumigasi kapal sebagai tindakan

[r]