• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sampel DNA Aren Isolasi DNA Uji Kualitas Uji Kuantitas

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Sampel DNA Aren Isolasi DNA Uji Kualitas Uji Kuantitas"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

Lampiran 1. Alur penelitian

Sampel DNA Aren

Isolasi DNA

Uji Kualitas

Uji Kuantitas

Proses PCR-RAPD

Elektroforesis

(2)

Lampiran 2. Koleksi 27 aksesi tanaman aren di Sulawesi Tenggara

No. Kode LONG LAT TUTUPAN LAHAN KELURAHAN/DESA KECAMATAN KABUPATEN/KOTA PROVINSI

1 P2 122.400 -4.099 Semak/Belukar LABOJAYA KONDA KONAWE SELATAN SULAWESI TENGGARA

2 P3 122.400 -4.056 Pertanian Lahan Kering Bercampur dengan Semak LAMOMEA KONDA KONAWE SELATAN SULAWESI TENGGARA

3 P4 122.450 -4.047 Pertanian Lahan Kering Bercampur dengan Semak RANOMETTO KONDA KONAWE SELATAN SULAWESI TENGGARA

4 P5 122.400 -4.118 Hutan Lahan Kering Sekunder AMBOLOLI KONDA KONAWE SELATAN SULAWESI TENGGARA

5 K1 122.500 -3.981 Permukiman ABELI ABELI KENDARI SULAWESI TENGGARA

6 K2 122.590 -3.991 Pertanian Lahan Kering Bercampur dengan Semak PETOAHA ABELI KENDARI SULAWESI TENGGARA

7 K4 122.400 -4.036 Semak/Belukar WATUBANGGA BARUGA KENDARI SULAWESI TENGGARA

8 K5 122.500 -4.015 Pertanian Lahan Kering ANDUONOHU POASIA KENDARI SULAWESI TENGGARA

9 K6 122.513 -3.950 Pertanian Lahan Kering Bercampur dengan Semak ALOLAMA MANDONGA KENDARI SULAWESI TENGGARA

10 K7 122.517 -3.959 Permukiman ANGGILOWU MANDONGA KENDARI SULAWESI TENGGARA

11 K8 122.500 -3.932 Semak/Belukar LABIBIA MANDONGA KENDARI SULAWESI TENGGARA

12 K9 122.510 -3.961 Permukiman MANDONGA MANDONGA KENDARI SULAWESI TENGGARA

13 K10 122.502 -3.935 Semak/Belukar WAWOMBALATA MANDONGA KENDARI SULAWESI TENGGARA

14 K12 122.461 -3.969 Pertanian Lahan Kering Bercampur dengan Semak PUUWATU PUUWATU KENDARI SULAWESI TENGGARA

15 K13 122.483 -3.967 Permukiman WATULONDO PUUWATU KENDARI SULAWESI TENGGARA

16 K14 122.490 -3.966 Permukiman PUNGGOLAKA PUUWATU KENDARI SULAWESI TENGGARA

17 K15 122.507 -3.961 Pertanian Lahan Kering Bercampur dengan Semak TOBUUHA PUUWATU KENDARI SULAWESI TENGGARA

18 K16 122.497 -3.953 Pertanian Lahan Kering Bercampur dengan Semak LALODATI PUUWATU KENDARI SULAWESI TENGGARA

19 K17 122.505 -3.982 Permukiman KADIA KADIA KENDARI SULAWESI TENGGARA

20 S1 122.446 -3.962 Pertanian Lahan Kering Bercampur dengan Semak ABELI SAWAH SAMPARA KONAWE SULAWESI TENGGARA

21 S2 122.445 -3.968 Pertanian Lahan Kering Bercampur dengan Semak LAKOMEA SAMPARA KONAWE SULAWESI TENGGARA

22 S3 122.432 -3.977 Pertanian Lahan Kering Bercampur dengan Semak LASOSO SAMPARA KONAWE SULAWESI TENGGARA

23 S4 122.410 -3.979 Semak/Belukar BAO-BAO SAMPARA KONAWE SULAWESI TENGGARA

24 S5 122.414 -3.978 Semak/Belukar ANDAROA SAMPARA KONAWE SULAWESI TENGGARA

25 S6 122.390 -3.981 Pertanian Lahan Kering BercampurdenganSemak POHARA SAMPARA KONAWE SULAWESI TENGGARA

26 S7 122.379 -3.979 Semak/Belukar BAINI SAMPARA KONAWE SULAWESI TENGGARA

(3)
(4)

Lampiran 4. Pembuatan larutan stok dan bufer A. Pembuatan Larutan Stok

CTAB 5 % (100 ml): Timbang NaCl sebanyak 2.0 gram dan CTAB

sebanyak 5.0 gram. Masukkan bahan kimia ke dalam erlenmeyer dan

ditambahkan 100 ml aquades. Aduk campuran larutan dengan menggunakan

stirrer kemudian diletakkan diatas hote plate.

Tris HCl 1 M pH 8.0 (100 ml): Timbang Tris sebanyak 12.114 gram.

Masukkan Tris ke dalam erlenmeyer dan ditambahkan 80 ml aquades. Aduk

campuran larutan dengan menggunakan stirrer kemudian diletakkan diatas

hote plate. Selanjutnya, ditambahkan 4.2 ml HCl pekat sedikit demi sedikit

sampai pH mencapai 8. Masukkan ke dalam gelas ukur, kemudian volume

ditepatkan dengan aquades hingga volume larutan menjadi 100 ml.

Tris HCl 1 M pH 7.4 (50 m): Timbang Tris sebanyak 6.057 gram.

Masukkan Tris ke dalam erlenmeyer dan ditambahkan 30 ml aquades. Aduk

campuran larutan dengan menggunakan stirrer kemudian diletakkan diatas

hote plate. Selanjutnya, ditambahkan NaOH 2.5 M sedikit demi sedikit

sampai pH mencapai 7.4. Masukkan ke dalam gelas ukur, kemudian volume

ditepatkan dengan aquades hingga volume larutan menjadi 50 ml.

EDTA O.5 M pH 8.0 (100 ml): Timbang EDTA sebanyak 18.612 gram dan

NaOH 2.0 gram. Masukkan bahan kimia ke dalam erlenmeyer dan

ditambahkan 80 ml aquades. Aduk campuran larutan dengan menggunakan

stirrer kemudian diletakkan diatas hote plate. Selanjutnya, ditambahkan HCl

(5)

ukur, kemudian volume ditepatkan dengan aquades hingga volume larutan

menjadi 100 ml.

NaCl 5 M (l00 ml): Timbang NaCl sebanyak 29.22 gram. Masukkan ke

dalam erlenmeyer dan ditambahkan 80 ml aquades. Aduk campuran larutan

dengan menggunakan stirrer kemudian diletakkan diatas hote plate.

Masukkan ke dalam gelas ukur, kemudian volume ditepatkan dengan aquades

hingga volume larutan menjadi 100 ml.

**Semua bahan di atas disterilkan dengan menggunakan autoklaf kecuali CTAB

5%.

B. Pembuatan Larutan Bufer

Buffer Ekstraksi/CTAB (100 ml): Campurkan 40 ml CTAB 5%, 25.1 ml

NaCl 5 M, 4 ml EDTA 0.5 M pH 8.0, 10 ml Tris HCl 1 M pH 8.0 dan 20.8 ml

aquades.

Buffer TAE 50 X (100 ml): Campurkan 24.2 ml Tris HCl 1 M pH 7.4, 5.7

ml Asam Asetat Glasial, 10 ml EDTA 0.5 M PH 8.0, dan aquades hingga

volume larutan menjadi 100 ml.

Buffer TAE 1X (500 ml): Campurkan 10 ml Buffer TAE 50 X dan 490 ml

aquades.

Buffer TE (50 ml): Campurkan 0.5 ml Tris HCl 1 M PH 8.0, 0.1 ml EDTA

0.5 M PH 8.0 dan 49.4 ml aquades.

Kloroform Isoamilalkohol 24 : 1 (50 ml): Campurkan 48 ml Kloroform dan

2 ml Isoamilalkohol.

(6)

Lampiran 5. Proses isolasi DNA

Sampel daun aren ditimbang 0.2 gram dan digerus sambil ditambahkan nitrogen cair dan PVPP

Sampel dimasukkan ke dalam tabung yang berisi 1 ml buffer ekstraksi dan 10 µl β-mercaptoetanol

Tabung di vortex dan diinkubasi dalam waterbath selama 30 menit pada suhu 650C

Supernatan ditambahkan 1 ml KIAA (24:1) dan disentrifus dengan kecepatan 13.000 rpm selama 10 menit

Supernatan ditambahkan 1 ml KIAA (24:1) dan disentrifus dengan kecepatan 13.000 rpm selama 10 menit

Supernatan ditambahkan 1 ml isopropanol dan diinkubasi pada suhu 40C selama semalaman

Tabung disentrifus pada kecepatan 13.000 rpm selama 10 menit dan dikeringanginkan

Pelet dilarutkan dengan buffer TE 100µl

Campuran ditambahkan dengan etanol absolut dingin dan diinkubasi dalam freezer (-200C) selama 30 menit

Campuran disentrifus dengan kecepatan 13.000 rpm selama 10 menit

Pelet dicuci dengan etanol 70% dan dikeringanginkan

Pelet dilarutkan dengan 100 µl buffer TE

(7)

Lampiran 6. Proses uji kualitatif

Agaros 0.28 gram ditambahkan dengan 35 ml bufer TAE 1x

Campuran dipanaskan dengan hot plate

Campuran ditambahkan 0.5 µl EtBr

Larutan gel dituang ke dalam cetakan yang telah dipasang sisir

Gel yang telah mengeras dipindahkan ke dlam chamber berisi bufer TAE 1x

Sampel dan loading dye dimasukkan ke dalam sumur gel dengan perbandingan (5:1)

Alat elektroforesis dihubungkan dengan power supply 80 volt

(8)

Lampiran 7. Proses PCR-RAPD

Komposisi Master Mix volume 25 µl :

Go Taq PCR 12.5 µl

nuclease free water9.5 µl primer 1 µl DNA sampel 2 µl

RunningPCR sebanyak 45 siklus : Denaturasi awal 94o C 2 menit

Denaturasi 94o C 1 menit

Annealing36o C 1 menit

Extension72o C 2 menit

Post extension72o C 10 menit Kondisi akhir PCR 4o C Tak terbatas

(9)

Lampiran 8. Proses elektroforesis hasil PCR-RAPD

Agaros 1.3 gram ditambahkan dengan 130 ml bufer TAE 1x

Campuran dipanaskan dengan hot plate

Campuran ditambahkan 1.5 µl EtBr

Larutan gel dituang ke dalam cetakan yang telah dipasang sisir

Gel yang telah mengeras dipindahkan ke dlam chamber berisi bufer TAE 1x

Sampel hasil PCR, marker dan loading dye dimasukkan ke dalam sumur gel dengan

perbandingan (8:5:2)

Alat elektroforesis dihubungkan dengan power supply 100 volt

(10)
(11)

Referensi

Dokumen terkait

1) Firing on civilians to prevent their leaving the conflict zone would keep others from attempting to flee, and thus demonstrate to the outside world the LTTE retained

Secara empiris, hasil penelitian yang dilakukan sebelumnya oleh Ivtha Subroto (2016) menyimpulkan bahwa ROE memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap skor

Uji multikolinearitas digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya penyimpangan berupa hubungan linear antar variabel independen dalam model regresi.Prasyarat yang harus

10 The result of observation cycle II to know the students’ activities in the teaching learning process in imp roving students’ speaking ability by using fishbowl

Terima kasih kepada semua pihak yang tidak dapat peneliti sebutkan satu-persatu yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini, Tuhan memberkati kalian

1) Memanfaatkan potensi alam kawasan untuk kegiatan penelitian, budaya dan konservasi. 2) Menekankan pada kebersihan badan air dan suplai air bersih yang tidak hanya untuk

[r]

Karena itu hak-hak asasi manusia seperti hak-hak ekonomi, sosial, budaya, dan hak atas pembangunan dapat membantu memperjelas arah dan orientasi perumusan konsep pembangunan yang