Contoh Kasus
1. Koperasi Maju sakti membuka usaha Penjualan Bibit. Untuk memulainya, ia menyetorkan uang tunai atau kas Rp. 10.000.000.
2. Untuk memperbesar modal, Koperasi Maju Sakti menarik uang dari Bank sebesar 7.000.000 3. Koperasi Maju Sakti membeli kendaraan bermotor dari Hondi Motor seharga Rp. 10.750.000 4. Koperasi Maju Sakti mengeluarkan Uang untuk Membayar Listrik, Rp. 200.000
5. Tlp Rp. 350.000
6. Angsuran Pembayaran Kredit di Bank sebesar rp. 1.000.000
7. Diterima Uang Tunai sebagai hasil Penjualan Bibit sebesar Rp. 1.500.000