2013
Pendidikan Teknik Informatika
dan Komputer
Diat Nurhidayat, M.TI
“
Jaringan Komputer
”
Mata Kuliah Praktek Komputer
PTIK – Universitas Negeri Jakarta 2013
Apa Itu Jaringan Komputer ?
Jaringan komputer merupakan
sekelompok komputer otonom yang
saling berhubungan antara satu dan
lainnya menggunakan protokol
komunikasi melalui media komunikasi
sehingga dapat saling berbagi
informasi, program-program,
penggunaan perangkat keras secara
bersama (interkoneksi sejumlah
komputer).
Jaringan komputer merupakan
kumpulan sejumlah terminal
komunikasi yang berada di berbagai
lokasi yang terdiri dari lebih satu
komputer yang saling berhubungan
Setiap komputer, printer atau
periferal yang terhubung dengan
jaringan disebut node
Diat Nurhidayat, M.TI --- PTIK-UNJLatar Belakang Dibutuhkan Jaringan
Kebutuhan akan informasi yang cepat dan
akurat.
Penggabungan antara teknologi komputer
sebagai pengolah data dengan teknologi
komunikasi.
ANDA PILIH YANG MANA ????
Diat Nurhidayat, M.TI --- PTIK-UNJ
Manfaat Jaringan Komputer
Jaringan Untuk Perusahaan Atau
Organisasi
Jaringan Untuk Umum
Kenapa Jaringan Komputer diperlukan ?
Reabilitas Tinggi
Resource Sharing
Resource Management
Controlling and Managing
Lebih ekonomis
Skalabilitas
Media Komunikasi
Diat Nurhidayat, M.TI --- PTIK-UNJ
Resource Sharing
Resource Management
Hal ini bertujuan agar sumber daya
yang ada di suatu organisasi bisa di
kontrol penggunaannya.
Diat Nurhidayat, M.TI --- PTIK-UNJ
Controlling dan Management
Dengan adanya jaringan, lalu lintas
data dan juga hak akses untuk
mengakses suatu jaringan dan
sumber daya dapat di kontrol dengan
baik.
Diat Nurhidayat, M.TI --- PTIK-UNJ
Reabilitas Tinggi
Adanya sumber-sumber alternatif pengganti jika
terjadi masalah pada salah satu perangkat dalam
jaringan.
Diat Nurhidayat, M.TI --- PTIK-UNJ
Skalabilitas
Kemampuan untuk meningkatkan kinerja sistem
secara berangsur-angsur sesuai dengan beban
pekerjaan dengan hanya menambah sejumlah
prosesor.
Lebih Ekonomis
Karena dengan pemanfaatan jaringan
dengan baik, segi efisiensi sumber
daya bisa maksimal
Penggunaan Printer secara bersama-sama
Diat Nurhidayat, M.TI --- PTIK-UNJ
MEDIA KOMUNIKASI
Memudahkan komunikasi dalam
proses bisnisnya.
Contohnya VOIP, E-Mail, Teleconfrence, dsb
Jaringan Untuk Umum
Akses ke informasi yang berada di
tempat jauh.
Komunikasi ke orang-orang
Hiburan interaktif
Diat Nurhidayat, M.TI --- PTIK-UNJ
Keuntungan Mengadopsi Jaringan
Dapat saling berbagi (
Sharing
) penggunaan peralatan
yang ada
Dapat saling berbagi (
Sharing
) penggunaan file atau
data
Aplikasi dapat dipakai bersama-sama (multiuser)
Pengaturan Hak akses Ke Jaringan Oleh Administrator
Pengontrolan para pemakai ataupun pemakaian data
data secara terpusat
Sistem backup yang mudah
Klasifikasi Jaringan Komputer
Berdasarkan Metode Transmisi
Broadcast
Point to Point
Diat Nurhidayat, M.TI --- PTIK-UNJ
Broadcast
Jaringan broadcast memiliki saluran komunikasi
tunggal yang dipakai bersama-sama oleh semua
mesin yang ada pada jaringan tersebut.
Pesan-pesan berukuran kecil, disebut paket, yang
dikirimkan oleh suatu mesin akan diterima oleh
mesin-mesin lainnya.
Field
alamat pada sebuah
paket berisi keterangan tentang kepada siapa
paket tersebut ditujukan.
Diat Nurhidayat, M.TI --- PTIK-UNJ
POINT to POINT
Terdiri dari beberapa koneksi pasangan individu
dari mesin-mesin.
Untuk pergi dari sumber ke tempat tujuan,
sebuah paket pada jaringan jenis ini mungkin
harus melalui satu atau lebih mesin-mesin
perantara.
Seringkali harus melalui banyak route yang
mungkin berbeda jaraknya. Karena itu algoritma
routing memegang peranan penting pada
jaringan point-to-point.
Diat Nurhidayat, M.TI --- PTIK-UNJ
Klasifikasi Jaringan Komputer
Berdasarkan Geografis
Local Area Network
(LAN) (10m
–
1
km)
Metropolitan Area Network
(MAN)
(10 km)
Wide Area Network
(WAN) (100
–
1000 km)
Jaringan Tanpa Kabel
Internetwork
(10.000 Km)
Local Area Network
Ukuran: LAN mempunyai keterbatasan ukuran
Teknologi transmisi: LAN tradisional mempunyai
kecepatan mulai 1 sampai 100 Mbps. LAN modern
mempunyai kecepatan sampai ratusan Mbps
Topologi:
Bus/Linear, mekanisme yang digunakan untuk mengatur
pengiriman pesan disebut IEEE 802.3 atau Ethernet.
Ring
IEEE 802.5 (token ring IBM)
Diat Nurhidayat, M.TI --- PTIK-UNJ
Metropolitan Area Network
Seperti LAN, cuma ukurannya lebih
besar
Biasanya digunakan oleh
perusahaan-perusahaan
Lingkungan dalam 1 kota
Wide Area Network
Lingkungan dalam negara atau benua
Host dihubungkan dengan sebuah subnet
Tugas subnet: pembawa pesan dari satu host ke
host lainnya
Komponen subnet: kabel transmisi dan
element
switching
Element Switching sering juga disebut sebagai:
•
Packet switching node
•
Intermediate system
•
Data switching exchange
•
Router
Diat Nurhidayat, M.TI --- PTIK-UNJ
Jaringan Nirkabel
Manfaatnya: kantor portable, armada
truk, taksi, bis, kepentingan militer di
medan perang.
Kelemahannya: lambat daripada kabel
Perangkat Keras Jaringan
Kabel
Ethernet Card
Hub & Switch
Repeater
Bridge
Router
Diat Nurhidayat, M.TI --- PTIK-UNJ
KABEL
Ada beberapa jenis kabel yang banyak
digunakan dan menjadi standart dalam
penggunaannya untuk komunikasi data
dalam jaringan komputer.
Setiap jenis kabel mempunyai
kemampuan dan spesifikasi yang
berbeda.
Ada 3 jenis kabel yang secara umum
sering dipakai, yaitu :
Coaxial
Twisted pair
Fiber Optic
Diat Nurhidayat, M.TI --- PTIK-UNJ
Coaxial
Thick Coaxial
Diameter rata-rata 12 mm
Disebut standart ethernet/thick ethernet/yellow cable
Thin Coaxial
Diameter rata-rata 5 mm warna hitam
Banyak dipergunakan di kalangan radio amatir, terutama
untuk transciever yang tidak memerlukan output daya yang
besar.
Setiap perangkat dihubungkan dengan BNC
(Bayonet-Neill-aConcelmn) T Connector.
Disebut Thin ethernet/Thin Net.
Diat Nurhidayat, M.TI --- PTIK-UNJ
Thick Coaxial
Spesifikasi jaringan :
Setiap ujung harus diterminasi dengan terminator
50 Ohm 1 watt.
Maksimum 3 segment dengan peralatan terhubung
atau berupa populated segments.
Setiap kartu jaringan mempunyai pemancar
tambahan.
Setiap segment maksimum berisi 100 perangkat
jaringan, termasuk repeaters.
Max panjang kabel per segment adalah 1640 feet
(
±
500 meter)
Max jarak antar segment adalah 4920 feet (
±
1500 meter)
Setiap segment harus diberi ground.
Jarak Max antara tap atau pencabangan dari kabel
utama ke perangkat adalah 16 feet (
±
5 meter)
Jarak Min antar tap adalah 8 feet (
±
2,5 meter)
Thin Coaxial
Setiap ujung diberi terminator 50 Ohm.
Maksimum 3 segment terhubung satu sama lain (populated
segments).
Kartu jaringan cukup menggunakan transciever yang
onboard, tidak perlu tambahan transciever, kecuali untuk
repeater.
Setiap segment maksimum berisi 30 perangkat jaringan.
Max panjang kabel adalah 606.8 feet (
±
185 meter)
Max panjang kabel antar segment adalah 1818 feet (
±
555
meter)
Setiap segment harus diberi ground.
Panjang min antar T Connection adalah 1,5 feet (
±
0,5
meter)
Diat Nurhidayat, M.TI --- PTIK-UNJ
Twisted Pair Cable
UTP (Unshielded Twisted Pair)
STP (Shielded Twisted Pair)
Terdiri dari 4 pasang kabel yang terpilin
Dari 8 buah kabel yang ada, hanya 4
buah saja yang digunakan untuk
mengirim dan menerima data.
Perangkat lain yang berkenaan dengan
penggunaan kabel jenis ini adalah
konektor RJ-45 dan hub/Switch.
Twisted Pair Cable
Ada dua jenis pemasangan kabel
UTP yang umum digunakan,
ditambah satu jenis pemasangan
khusus untuk cisco router, yaitu :
Straight Through Cable
Cross Over Cable
Roll Over Cable
Diat Nurhidayat, M.TI --- PTIK-UNJ
Straight Through Cable
Digunakan untuk menghubungkan
beberapa unit komputer melalui
perantara HUB/Switch, yang
berfungsi sebagai konsetrator
maupun repeater.
Straight Through Cable
Penggunaan kabel UTP model Straight Through pada
jaringan lokal biasanya akan membentuk topologi star atau
tree dengan hub/switch sebagai pusatnya.
Penggunaan Hub/Switch harus sesuai dengan kecepatan
dari NIC. Karena perbedaan kecepatan pada NIC &
Hub/Switch berarti kedua perangkat tersebut tidak dapat
berkomunikasi secara maksimal.
Diat Nurhidayat, M.TI --- PTIK-UNJ
Cross Over Cable
Berbeda dengan Straight through, Penggunaan
cross cable ini digunakan untuk berkomunikasi
antar komputer (tanpa HUB), atau dapat juga
digunakan untuk meng-cascade HUB jika
diperlukan.
Diat Nurhidayat, M.TI --- PTIK-UNJ
Cross Over Cable
1
8
1
8
1. Putih Orange 2. Orange 3. Putih Hijau 4. Biru 5. Putih Biru 6. Hijau 7. Putih Coklat 8. Coklat
1. Putih Hijau 2. Hijau 3. Putih Orange 4. Biru 5. Putih Biru 6. Orange 7. Putih Coklat 8. Coklat
Diat Nurhidayat, M.TI --- PTIK-UNJ
Roll Over Cable
Digunakan untuk menghubungkan sebuah
terminal dan modem ke Cisco Router seri 2500
Access Server
1. Putih Orange 2. Orange 3. Putih Hijau 4. Biru 5. Putih Biru 6. Hijau 7. Putih Coklat 8. Coklat 2. Putih Coklat 3. Hijau 4. Putih Biru 5. Biru 6. Putih Hijau 7. Orange 8. Putih Orange
Fiber Optic Cable
Kabel yang memiliki inti serat kaca sebagai
saluran untuk menyalurkan sinyal antar terminal
sering dipakai sebagai saluran BACKBONE karena
kehandalannya yang tinggi dibandingkan dengan
coaxial cable atau kabel UTP. Kabel ini tidak
terpengaruh oleh cuaca dan panas.
Diat Nurhidayat, M.TI --- PTIK-UNJ
Ethernet Card
Cara kerja Ethernet Card berdasarkan broadcast network,
dimana setiap node dalam suatu jaringan menerima
setiap transmisi data yang dikirim oleh suatu node yang
lain.
Setiap Ethernet mempunyai alamat sepanjang 48 bit yang
dikenal sebagai Ethernet address (MAC Address).
Alamat tersebut telah ditanam ke dalam setiap rangkaian
kartu jaringan (NIC) yang dikenali sebagai Media Access
Control (MAC) atau lebih dikenal dengan hardware istilah
hardware address. 24 bit atau 3 byte awal merupakan
kode yang telah ditentukan oleh IEEE.
HUB dan Switch
Hub & Switch biasanya disebut konsentrator.
Sebuah konsentrator adalah sebuah perangkat yang
menyatukan kabel-kabel network dari setiap workstation,
server atau perangkat lain.
Dalam topologi star, kabel UTP datang dari sebuah workstation
masuk ke dalam hub atau switch.
Menggunakan konektor RJ-45
Beberapa jenis hub dapat dipasang bertingkat (stackable)
hingga 4 susun, dan biasanya memiliki lubang sebanyak 4, 8, 16
dan 24 bh.
Switch merupakan konsentrator yang memiliki kemampuan
manajemen trafic data lebih baik dari pada Hub.
Jenis Switch manageable, selain dapat mengatur traffic data
juga dapat diberi IP address.
Diat Nurhidayat, M.TI --- PTIK-UNJ
REPEATER
Fungsi Utama adalah memperkuat sinyal dengan
cara menerima sinyal dari suatu segmen kabel
LAN lalu memancarkan kembali dengan kekuatan
yang sama dengan sinyal asli pada segmen kabel
yang lain.
Bridge
Fungsinya sama dengan repeater, tetapi lebih fleksibel dan
lebih cerdas daripada repeater.
Bridge dapat menghubungkan jaringan yang menggunakan
metode transmisi yang berbeda.
Bridge mampu memisahkan sebagaian dari trafic karena
mengimplementasikan mekanisme frame filtering.
Mekanisme ini umumnya sebagai store and forward.
Bridge dapat digunakan untuk mengkoneksikan network
yang menggunakan tipe kabel yang berbeda ataupun
topologi yang berbeda pula.
Bridge dapat mengetahui alamat masing-masing komputer
di masing-masing sisi jaringan.
Diat Nurhidayat, M.TI --- PTIK-UNJ
Router
Router mampu mengirimkan data/ informasi dari satu
jaringan ke jaringan lain yang berbeda.
Router hampir sama seperti bridge, tapi tidak sepintar dan
fleksibel bridge.
Router akan mencari jalur terbaik untuk mengirimkan sebuah
pesan yang berdasarkan atas alamat tujuan dan alamat asal.
Router mengetahui alamat masing-masing komputer di
lingkungan jaringan lokal, alamat bridges dan router lainnya.
Router dapat mengetahui keseluruhan jaringan dengan
melihat sisi mana yang paling sibuk dan bisa menarik data dari
sisi yang sibuk sampai sisi tersebut bersih.
Diat Nurhidayat, M.TI --- PTIK-UNJ
Router
Dapat menerjemahkan informasi dari LAN dan INTERNET.
Mencarikan alternatif jalur yang terbaik untuk
mengirimkan data melewati internet.
Mengatur jalur sinyal secara efisien dan dapat mengatur
data yang mengalir di antara dua buah protokol.
Dapat mengatur aliran data di antara topologi jaringan
linear bus dan star.
Dapat mengatur aliran data melewati kabel fiber optic,
kabel coaxial dan kabel UTP
Diat Nurhidayat, M.TI --- PTIK-UNJ
TOPOLOGI JARINGAN
Pengertian topologi Jaringan adalah susunan lintasan
aliran data di dalam jaringan yang secara fisik
menghubungkan simpul yang satu dengan simpul
lainnya. Berikut ini adalah beberapa topologi jaringan
yang ada dan dipakai hingga saat ini, yaitu:
Topologi Star
Topologi Hierarchical/Tree
Topologi Bus
Topologi Ring
Topologi Daisy Chain (Linear)
Topologi Mesh dan Full Connected
TOPOLOGI STAR
Switch
Karakteristik dari topologi ini
adalah node berkomunikasi
langsung dengan station lain melalui
central node (Hub/Switch), Traffic
data mengalir dari node ke central
node dan diteruskan ke node
tujuan. Jika salah satu segmen
kabel terputus, jaringan lain tidak
akan terputus.
Diat Nurhidayat, M.TI --- PTIK-UNJ
Topologi Star
Keuntungan
:
Akses ke Station lain
cepat.
Dapat
menerima
workstation baru selama
port
di central node
masih tersedia.
Hub/Switch
bertindak
sebagai konsentrator
Hub/Switch
dapat
disusun
seri
untuk
menambah
jumlah
station yang terkoneksi
di jaringan.
User dapat lebih banyak
dibanding topologi bus
maupun ring
Kerugian
:
Bila traffic data cukup tinggi dan
terjadi collision, maka semua
komunikasi akan ditunda, dan
koneksi akan dilanjutkan
dengan cara random, apabila
hub/switch mendeteksi tidak
ada jalur yang sedang tidak
dipergunakan oleh node lain.
Topologi Hierarkis/Tree
Switch
Switch
Switch
Diat Nurhidayat, M.TI --- PTIK-UNJ
Topologi
Hierarkis/Tree
Topologi Bus
Topologi ini merupakan bentangan satu kabel yang kedua ujungnya
ditutup, dimana disepanjang kabel dipasang node-node.
Signal dalam kabel dilewati satu arah sehingga memungkinkan sebuah
collision terjadi.
Keuntungan :
Murah, karena tidak memakai banyak media dan kabel yang dipakai banyak
tersedia dipasaran.
Setiap komputer dapat saling berhubungan dengan langsung.
Kerugian :
Sering terjadi hang/crass talk, yaitu bila lebih dari satu pasang memakai
jalur di waktu yang sama , harus bergantian atau ditambah relay.
Diat Nurhidayat, M.TI --- PTIK-UNJTOPOLOGI RING
Topologi jaringan yang berupa lingkaran
tertutup yang berisi node-node. Signal mengalir
dalam dua arah sehingga dapat menghindarkan
terjadinya collision sehingga memungkinkan
terjadinya pergerakan data sangat cepat.
Semua komputer saling tersambung
membentuk lingkaran. Data yang dikirim diberi
address tujuan sehingga dapat menuju
komputer yang dituju.
Tiap komputer dapat diberi repeater
(transceiver) yang berfungsi sebagai:
Listen State
Tiap bit dikirim dengan mengalami delay waktu
Transmit State
Bila bit berasal dari paket lebih besar dari ring
maka repeater dapat mengembalikan ke
pengirim. Bila terdapat beberapa paket dalam
ring, repeater yang tengah memancarkan,
menerima bit dari paket yang tidak dikirimnya
harus menampung dan memancarkan kembali.
Bypass State
Berfungsi menghilangkan delay waktu dari
stasiun yang tidak aktif.
Keuntungan :
•
Kegagalan koneksi akibat gangguan media
dapat diatasi lewat jalur lainyang masih
terhubung.
•
Penggunaan sambungan point to point
membuat transmission error dapat diperkecil
Kerugian :
•
Data yang dikirim, bila melalui banyak
komputer, transfer menjadi lambat.
Diat Nurhidayat, M.TI --- PTIK-UNJ
Topologi Daisy-
Chain (linear)
Topologi ini merupakan peralihan
dari topologi Bus dan topologi ring,
di mana tiap simpul terhubung
langsung ke dua simpul lain melalui
segmen kabel, tetapi segmen
membentuk saluran, bukan
lingkaran utuh. Antar komputer
seperti terhubung seri.
Keuntungan :
Instalasi dan pemeliharaannya murah.
Kerugian :
Kurang handal (tidak sesuai dengan kemajuan jaman)
Diat Nurhidayat, M.TI --- PTIK-UNJ
Topologi Mesh dan Full Connected
Topologi ini menerapkan
hubungan antar sentral secara
penuh. Jumlah saluran yang harus
disediakan untuk membentuk
jaringan Mesh adalah jumlah
sentral dikurangi 1.
Tingkat kerumitan jaringan
sebanding dengan meningkatnya
jumlah sentral yang terpasang.
Disamping kurang ekonomis juga
relatif mahal dalam
pengoperasiannya.
Topologi ini merupakan
teknologi khusus yang
tidak dapat dibuat dengan
pengkabelan, karena
sistem yang rumit. Namun
dengan teknologi wireless,
topologi ini sangat
memungkinkan untuk
diwujudkan
Prinsip Komunikasi Data (7 OSI LAYER)
Diat Nurhidayat, M.TI --- PTIK-UNJ
TCP/IP MODEL
Application Layer
Transport
Layer
Internet Layer
Network Access
Layer
•
Aplikasi yang berinteraksi langsung dengan
“user”
• Data dikirimkan dengan format “tertentu” ke
Transport Layer
•
contoh : telnet, ftp, smtp
• Menangani pengiriman ke “host” tujuan
•
Dua protokol terpenting di layer ini adalah
–
TCP, connection oriented
–
UDP, connectionless
•
Menangani routing datagram ke tujuan
•
Melakukan Fragmentasi dan Defragmentasi
•
Protokol terpenting, Internet Protocol (IP) dan
Internet Control Message Protocol (ICMP)
•
Menangani hubungan ke NIC
•
Menentukan besar paket
•
Konversi IP ke alamat mesin
Apa yang dimaksud dengan TCP/IP ?
Adalah suatu kumpulan protokol jaringan dan
layanannya
Transmission Control Protocol (TCP) menangani
pengiriman message ukuran sembarang yang
handal dan juga mendefinisikan suatu mekanisme
pengiriman yang robust dari semua jenis data pada
suatu jaringan
Sedangkan Internet Protocol (IP) mengatur routing
dari pentransmisian melewati jaringan antara
pengirim dan penerima, termasuk juga isu yang
terkait
dengan
pengalamatan
jaringan
dan
komputer.
Diat Nurhidayat, M.TI --- PTIK-UNJ
Sistem Pengalamatan Jaringan dengan
TCP/IP Address
IP address terdiri atas 32 bit
angka biner
Empat kelompok angka
desimal yang dipisahkan oleh
tanda titik (192.168.0.1)
IP address terdiri atas dua
IP address
Ilustrasi IP Addres dalam desimal dan biner dapat
dilihat pada gambar 1 berikut :
IP Address dapat dipisahkan menjadi 2 bagian, yakni
bagian network (bit-bit network/
network bit
) dan
bagian host (bit-bit host/
host bit
). Bit network
berperan dalam identifikasi suatu network dari
network yang lain, sedangkan bit host berperan
dalam identifikasi host dalam suatu network. Jadi,
seluruh host yang tersambung dalam jaringan yang
sama memiliki bit network yang sama.
Desimal
Biner
167
205
9
35
10100111 11001101 00001001 00100011
Diat Nurhidayat, M.TI --- PTIK-UNJ
Kelas Jaringan
Diat Nurhidayat, M.TI --- PTIK-UNJ
Netid dan Hostid
Diat Nurhidayat, M.TI --- PTIK-UNJ
IP Address
Mengartikan suatu Address
26
104
0
19
128
66
12
1
192
178
16
1
Mengartikan suatu Address
26
104
0
19
128
66
192
178
16
1
Host 104.0.19 dari
network 26
(Klas A)
Diat Nurhidayat, M.TI --- PTIK-UNJ
Mengartikan suatu Address
26
104
0
19
128
66
12
1
192
178
Host 12.1 dari
network 128.66
(Klas B)
Mengartikan suatu Address
26
104
0
19
128
66
192
178
16
1
Host 1 dari
network 192.178.16
(Klas C)
Diat Nurhidayat, M.TI --- PTIK-UNJ
Prosedur Tes Koneksi
Siapkan PC/Laptop untuk proses tes koneksi.
Sambungkan kabel UTP ke port Ethernet Router.
Konfigurasi alamat IP PC/Laptop dengan spesifikasi:
Lihat label stiker info alamat LAN IP di Atas Router (118.x.x.x/29).
Isi IP Address dengan 118.x.x.82 jika pada label di router tertulis
118.x.x.81/29)
Subnet Mask = 255.255.255.248
Contoh Setting
Konfigurasi PC/Laptop
pada OS Windows
Diat Nurhidayat, M.TI --- PTIK-UNJ
Testing Koneksi Pada OS Windows
Lakukan
testing “ping”
dan
“
traceroute
”,
sbb:
Buka aplikasi command. Klik
Start > Run
dan ketik
cmd.
Ketik perintah
ping
www.unj.ac.id
dan tekan tombol enter. Lihat
tampilan keluaran yang didapatkan
Reply Form …
Maka tes
koneksi berhasil.
Ketik perintah
tracert
www.unj.ac.id
dan tunggu hingga selesai.
Capture keluaran
tersebut dengan cara menekan tombol
Alt+PrtScr
, dan buka MS Word lakukan perintah
Paste
. Print hasil
tersebut sebagai bukti siap operasi.
Lakukan koneksi browsing ke:
Buka aplikasi
Internet Explore
dan ketik alamat
http://www.unj.ac.id
Diat Nurhidayat, M.TI --- PTIK-UNJ
Hasil Koneksi Jaringan Yang Sukses
Diat Nurhidayat, M.TI --- PTIK-UNJ
Tes Koneksi Jaringan LAN
Hasil Koneksi Jaringan Yang Gagal
Diat Nurhidayat, M.TI --- PTIK-UNJ