• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

2013

Pendidikan Teknik Informatika

dan Komputer

Diat Nurhidayat, M.TI

Jaringan Komputer

Mata Kuliah Praktek Komputer

PTIK – Universitas Negeri Jakarta 2013

Apa Itu Jaringan Komputer ?

Jaringan komputer merupakan

sekelompok komputer otonom yang

saling berhubungan antara satu dan

lainnya menggunakan protokol

komunikasi melalui media komunikasi

sehingga dapat saling berbagi

informasi, program-program,

penggunaan perangkat keras secara

bersama (interkoneksi sejumlah

komputer).

Jaringan komputer merupakan

kumpulan sejumlah terminal

komunikasi yang berada di berbagai

lokasi yang terdiri dari lebih satu

komputer yang saling berhubungan

Setiap komputer, printer atau

periferal yang terhubung dengan

jaringan disebut node

Diat Nurhidayat, M.TI --- PTIK-UNJ

Latar Belakang Dibutuhkan Jaringan

Kebutuhan akan informasi yang cepat dan

akurat.

Penggabungan antara teknologi komputer

sebagai pengolah data dengan teknologi

komunikasi.

(2)

ANDA PILIH YANG MANA ????

Diat Nurhidayat, M.TI --- PTIK-UNJ

Manfaat Jaringan Komputer

Jaringan Untuk Perusahaan Atau

Organisasi

Jaringan Untuk Umum

Kenapa Jaringan Komputer diperlukan ?

Reabilitas Tinggi

Resource Sharing

Resource Management

Controlling and Managing

Lebih ekonomis

Skalabilitas

Media Komunikasi

Diat Nurhidayat, M.TI --- PTIK-UNJ

Resource Sharing

(3)

Resource Management

Hal ini bertujuan agar sumber daya

yang ada di suatu organisasi bisa di

kontrol penggunaannya.

Diat Nurhidayat, M.TI --- PTIK-UNJ

Controlling dan Management

Dengan adanya jaringan, lalu lintas

data dan juga hak akses untuk

mengakses suatu jaringan dan

sumber daya dapat di kontrol dengan

baik.

Diat Nurhidayat, M.TI --- PTIK-UNJ

Reabilitas Tinggi

Adanya sumber-sumber alternatif pengganti jika

terjadi masalah pada salah satu perangkat dalam

jaringan.

Diat Nurhidayat, M.TI --- PTIK-UNJ

Skalabilitas

Kemampuan untuk meningkatkan kinerja sistem

secara berangsur-angsur sesuai dengan beban

pekerjaan dengan hanya menambah sejumlah

prosesor.

(4)

Lebih Ekonomis

Karena dengan pemanfaatan jaringan

dengan baik, segi efisiensi sumber

daya bisa maksimal

Penggunaan Printer secara bersama-sama

Diat Nurhidayat, M.TI --- PTIK-UNJ

MEDIA KOMUNIKASI

Memudahkan komunikasi dalam

proses bisnisnya.

Contohnya VOIP, E-Mail, Teleconfrence, dsb

Jaringan Untuk Umum

Akses ke informasi yang berada di

tempat jauh.

Komunikasi ke orang-orang

Hiburan interaktif

Diat Nurhidayat, M.TI --- PTIK-UNJ

Keuntungan Mengadopsi Jaringan

Dapat saling berbagi (

Sharing

) penggunaan peralatan

yang ada

Dapat saling berbagi (

Sharing

) penggunaan file atau

data

Aplikasi dapat dipakai bersama-sama (multiuser)

Pengaturan Hak akses Ke Jaringan Oleh Administrator

Pengontrolan para pemakai ataupun pemakaian data

data secara terpusat

Sistem backup yang mudah

(5)

Klasifikasi Jaringan Komputer

Berdasarkan Metode Transmisi

Broadcast

Point to Point

Diat Nurhidayat, M.TI --- PTIK-UNJ

Broadcast

Jaringan broadcast memiliki saluran komunikasi

tunggal yang dipakai bersama-sama oleh semua

mesin yang ada pada jaringan tersebut.

Pesan-pesan berukuran kecil, disebut paket, yang

dikirimkan oleh suatu mesin akan diterima oleh

mesin-mesin lainnya.

Field

alamat pada sebuah

paket berisi keterangan tentang kepada siapa

paket tersebut ditujukan.

Diat Nurhidayat, M.TI --- PTIK-UNJ

POINT to POINT

Terdiri dari beberapa koneksi pasangan individu

dari mesin-mesin.

Untuk pergi dari sumber ke tempat tujuan,

sebuah paket pada jaringan jenis ini mungkin

harus melalui satu atau lebih mesin-mesin

perantara.

Seringkali harus melalui banyak route yang

mungkin berbeda jaraknya. Karena itu algoritma

routing memegang peranan penting pada

jaringan point-to-point.

Diat Nurhidayat, M.TI --- PTIK-UNJ

Klasifikasi Jaringan Komputer

Berdasarkan Geografis

Local Area Network

(LAN) (10m

1

km)

Metropolitan Area Network

(MAN)

(10 km)

Wide Area Network

(WAN) (100

1000 km)

Jaringan Tanpa Kabel

Internetwork

(10.000 Km)

(6)

Local Area Network

Ukuran: LAN mempunyai keterbatasan ukuran

Teknologi transmisi: LAN tradisional mempunyai

kecepatan mulai 1 sampai 100 Mbps. LAN modern

mempunyai kecepatan sampai ratusan Mbps

Topologi:

Bus/Linear, mekanisme yang digunakan untuk mengatur

pengiriman pesan disebut IEEE 802.3 atau Ethernet.

Ring

IEEE 802.5 (token ring IBM)

Diat Nurhidayat, M.TI --- PTIK-UNJ

Metropolitan Area Network

Seperti LAN, cuma ukurannya lebih

besar

Biasanya digunakan oleh

perusahaan-perusahaan

Lingkungan dalam 1 kota

Wide Area Network

Lingkungan dalam negara atau benua

Host dihubungkan dengan sebuah subnet

Tugas subnet: pembawa pesan dari satu host ke

host lainnya

Komponen subnet: kabel transmisi dan

element

switching

Element Switching sering juga disebut sebagai:

Packet switching node

Intermediate system

Data switching exchange

Router

Diat Nurhidayat, M.TI --- PTIK-UNJ

Jaringan Nirkabel

Manfaatnya: kantor portable, armada

truk, taksi, bis, kepentingan militer di

medan perang.

Kelemahannya: lambat daripada kabel

(7)

Perangkat Keras Jaringan

Kabel

Ethernet Card

Hub & Switch

Repeater

Bridge

Router

Diat Nurhidayat, M.TI --- PTIK-UNJ

KABEL

Ada beberapa jenis kabel yang banyak

digunakan dan menjadi standart dalam

penggunaannya untuk komunikasi data

dalam jaringan komputer.

Setiap jenis kabel mempunyai

kemampuan dan spesifikasi yang

berbeda.

Ada 3 jenis kabel yang secara umum

sering dipakai, yaitu :

Coaxial

Twisted pair

Fiber Optic

Diat Nurhidayat, M.TI --- PTIK-UNJ

Coaxial

Thick Coaxial

Diameter rata-rata 12 mm

Disebut standart ethernet/thick ethernet/yellow cable

Thin Coaxial

Diameter rata-rata 5 mm warna hitam

Banyak dipergunakan di kalangan radio amatir, terutama

untuk transciever yang tidak memerlukan output daya yang

besar.

Setiap perangkat dihubungkan dengan BNC

(Bayonet-Neill-aConcelmn) T Connector.

Disebut Thin ethernet/Thin Net.

Diat Nurhidayat, M.TI --- PTIK-UNJ

Thick Coaxial

Spesifikasi jaringan :

Setiap ujung harus diterminasi dengan terminator

50 Ohm 1 watt.

Maksimum 3 segment dengan peralatan terhubung

atau berupa populated segments.

Setiap kartu jaringan mempunyai pemancar

tambahan.

Setiap segment maksimum berisi 100 perangkat

jaringan, termasuk repeaters.

Max panjang kabel per segment adalah 1640 feet

(

±

500 meter)

Max jarak antar segment adalah 4920 feet (

±

1500 meter)

Setiap segment harus diberi ground.

Jarak Max antara tap atau pencabangan dari kabel

utama ke perangkat adalah 16 feet (

±

5 meter)

Jarak Min antar tap adalah 8 feet (

±

2,5 meter)

(8)

Thin Coaxial

Setiap ujung diberi terminator 50 Ohm.

Maksimum 3 segment terhubung satu sama lain (populated

segments).

Kartu jaringan cukup menggunakan transciever yang

onboard, tidak perlu tambahan transciever, kecuali untuk

repeater.

Setiap segment maksimum berisi 30 perangkat jaringan.

Max panjang kabel adalah 606.8 feet (

±

185 meter)

Max panjang kabel antar segment adalah 1818 feet (

±

555

meter)

Setiap segment harus diberi ground.

Panjang min antar T Connection adalah 1,5 feet (

±

0,5

meter)

Diat Nurhidayat, M.TI --- PTIK-UNJ

Twisted Pair Cable

UTP (Unshielded Twisted Pair)

STP (Shielded Twisted Pair)

Terdiri dari 4 pasang kabel yang terpilin

Dari 8 buah kabel yang ada, hanya 4

buah saja yang digunakan untuk

mengirim dan menerima data.

Perangkat lain yang berkenaan dengan

penggunaan kabel jenis ini adalah

konektor RJ-45 dan hub/Switch.

Twisted Pair Cable

Ada dua jenis pemasangan kabel

UTP yang umum digunakan,

ditambah satu jenis pemasangan

khusus untuk cisco router, yaitu :

Straight Through Cable

Cross Over Cable

Roll Over Cable

Diat Nurhidayat, M.TI --- PTIK-UNJ

Straight Through Cable

Digunakan untuk menghubungkan

beberapa unit komputer melalui

perantara HUB/Switch, yang

berfungsi sebagai konsetrator

maupun repeater.

(9)

Straight Through Cable

Penggunaan kabel UTP model Straight Through pada

jaringan lokal biasanya akan membentuk topologi star atau

tree dengan hub/switch sebagai pusatnya.

Penggunaan Hub/Switch harus sesuai dengan kecepatan

dari NIC. Karena perbedaan kecepatan pada NIC &

Hub/Switch berarti kedua perangkat tersebut tidak dapat

berkomunikasi secara maksimal.

Diat Nurhidayat, M.TI --- PTIK-UNJ

Cross Over Cable

Berbeda dengan Straight through, Penggunaan

cross cable ini digunakan untuk berkomunikasi

antar komputer (tanpa HUB), atau dapat juga

digunakan untuk meng-cascade HUB jika

diperlukan.

Diat Nurhidayat, M.TI --- PTIK-UNJ

Cross Over Cable

1

8

1

8

1. Putih Orange 2. Orange 3. Putih Hijau 4. Biru 5. Putih Biru 6. Hijau 7. Putih Coklat 8. Coklat

1. Putih Hijau 2. Hijau 3. Putih Orange 4. Biru 5. Putih Biru 6. Orange 7. Putih Coklat 8. Coklat

Diat Nurhidayat, M.TI --- PTIK-UNJ

Roll Over Cable

Digunakan untuk menghubungkan sebuah

terminal dan modem ke Cisco Router seri 2500

Access Server

1. Putih Orange 2. Orange 3. Putih Hijau 4. Biru 5. Putih Biru 6. Hijau 7. Putih Coklat 8. Coklat 2. Putih Coklat 3. Hijau 4. Putih Biru 5. Biru 6. Putih Hijau 7. Orange 8. Putih Orange

(10)

Fiber Optic Cable

Kabel yang memiliki inti serat kaca sebagai

saluran untuk menyalurkan sinyal antar terminal

sering dipakai sebagai saluran BACKBONE karena

kehandalannya yang tinggi dibandingkan dengan

coaxial cable atau kabel UTP. Kabel ini tidak

terpengaruh oleh cuaca dan panas.

Diat Nurhidayat, M.TI --- PTIK-UNJ

Ethernet Card

Cara kerja Ethernet Card berdasarkan broadcast network,

dimana setiap node dalam suatu jaringan menerima

setiap transmisi data yang dikirim oleh suatu node yang

lain.

Setiap Ethernet mempunyai alamat sepanjang 48 bit yang

dikenal sebagai Ethernet address (MAC Address).

Alamat tersebut telah ditanam ke dalam setiap rangkaian

kartu jaringan (NIC) yang dikenali sebagai Media Access

Control (MAC) atau lebih dikenal dengan hardware istilah

hardware address. 24 bit atau 3 byte awal merupakan

kode yang telah ditentukan oleh IEEE.

HUB dan Switch

Hub & Switch biasanya disebut konsentrator.

Sebuah konsentrator adalah sebuah perangkat yang

menyatukan kabel-kabel network dari setiap workstation,

server atau perangkat lain.

Dalam topologi star, kabel UTP datang dari sebuah workstation

masuk ke dalam hub atau switch.

Menggunakan konektor RJ-45

Beberapa jenis hub dapat dipasang bertingkat (stackable)

hingga 4 susun, dan biasanya memiliki lubang sebanyak 4, 8, 16

dan 24 bh.

Switch merupakan konsentrator yang memiliki kemampuan

manajemen trafic data lebih baik dari pada Hub.

Jenis Switch manageable, selain dapat mengatur traffic data

juga dapat diberi IP address.

Diat Nurhidayat, M.TI --- PTIK-UNJ

REPEATER

Fungsi Utama adalah memperkuat sinyal dengan

cara menerima sinyal dari suatu segmen kabel

LAN lalu memancarkan kembali dengan kekuatan

yang sama dengan sinyal asli pada segmen kabel

yang lain.

(11)

Bridge

Fungsinya sama dengan repeater, tetapi lebih fleksibel dan

lebih cerdas daripada repeater.

Bridge dapat menghubungkan jaringan yang menggunakan

metode transmisi yang berbeda.

Bridge mampu memisahkan sebagaian dari trafic karena

mengimplementasikan mekanisme frame filtering.

Mekanisme ini umumnya sebagai store and forward.

Bridge dapat digunakan untuk mengkoneksikan network

yang menggunakan tipe kabel yang berbeda ataupun

topologi yang berbeda pula.

Bridge dapat mengetahui alamat masing-masing komputer

di masing-masing sisi jaringan.

Diat Nurhidayat, M.TI --- PTIK-UNJ

Router

Router mampu mengirimkan data/ informasi dari satu

jaringan ke jaringan lain yang berbeda.

Router hampir sama seperti bridge, tapi tidak sepintar dan

fleksibel bridge.

Router akan mencari jalur terbaik untuk mengirimkan sebuah

pesan yang berdasarkan atas alamat tujuan dan alamat asal.

Router mengetahui alamat masing-masing komputer di

lingkungan jaringan lokal, alamat bridges dan router lainnya.

Router dapat mengetahui keseluruhan jaringan dengan

melihat sisi mana yang paling sibuk dan bisa menarik data dari

sisi yang sibuk sampai sisi tersebut bersih.

Diat Nurhidayat, M.TI --- PTIK-UNJ

Router

Dapat menerjemahkan informasi dari LAN dan INTERNET.

Mencarikan alternatif jalur yang terbaik untuk

mengirimkan data melewati internet.

Mengatur jalur sinyal secara efisien dan dapat mengatur

data yang mengalir di antara dua buah protokol.

Dapat mengatur aliran data di antara topologi jaringan

linear bus dan star.

Dapat mengatur aliran data melewati kabel fiber optic,

kabel coaxial dan kabel UTP

Diat Nurhidayat, M.TI --- PTIK-UNJ

TOPOLOGI JARINGAN

Pengertian topologi Jaringan adalah susunan lintasan

aliran data di dalam jaringan yang secara fisik

menghubungkan simpul yang satu dengan simpul

lainnya. Berikut ini adalah beberapa topologi jaringan

yang ada dan dipakai hingga saat ini, yaitu:

Topologi Star

Topologi Hierarchical/Tree

Topologi Bus

Topologi Ring

Topologi Daisy Chain (Linear)

Topologi Mesh dan Full Connected

(12)

TOPOLOGI STAR

Switch

Karakteristik dari topologi ini

adalah node berkomunikasi

langsung dengan station lain melalui

central node (Hub/Switch), Traffic

data mengalir dari node ke central

node dan diteruskan ke node

tujuan. Jika salah satu segmen

kabel terputus, jaringan lain tidak

akan terputus.

Diat Nurhidayat, M.TI --- PTIK-UNJ

Topologi Star

Keuntungan

:

Akses ke Station lain

cepat.

Dapat

menerima

workstation baru selama

port

di central node

masih tersedia.

Hub/Switch

bertindak

sebagai konsentrator

Hub/Switch

dapat

disusun

seri

untuk

menambah

jumlah

station yang terkoneksi

di jaringan.

User dapat lebih banyak

dibanding topologi bus

maupun ring

Kerugian

:

Bila traffic data cukup tinggi dan

terjadi collision, maka semua

komunikasi akan ditunda, dan

koneksi akan dilanjutkan

dengan cara random, apabila

hub/switch mendeteksi tidak

ada jalur yang sedang tidak

dipergunakan oleh node lain.

Topologi Hierarkis/Tree

Switch

Switch

Switch

Diat Nurhidayat, M.TI --- PTIK-UNJ

Topologi

Hierarkis/Tree

(13)

Topologi Bus

Topologi ini merupakan bentangan satu kabel yang kedua ujungnya

ditutup, dimana disepanjang kabel dipasang node-node.

Signal dalam kabel dilewati satu arah sehingga memungkinkan sebuah

collision terjadi.

Keuntungan :

Murah, karena tidak memakai banyak media dan kabel yang dipakai banyak

tersedia dipasaran.

Setiap komputer dapat saling berhubungan dengan langsung.

Kerugian :

Sering terjadi hang/crass talk, yaitu bila lebih dari satu pasang memakai

jalur di waktu yang sama , harus bergantian atau ditambah relay.

Diat Nurhidayat, M.TI --- PTIK-UNJ

TOPOLOGI RING

Topologi jaringan yang berupa lingkaran

tertutup yang berisi node-node. Signal mengalir

dalam dua arah sehingga dapat menghindarkan

terjadinya collision sehingga memungkinkan

terjadinya pergerakan data sangat cepat.

Semua komputer saling tersambung

membentuk lingkaran. Data yang dikirim diberi

address tujuan sehingga dapat menuju

komputer yang dituju.

Tiap komputer dapat diberi repeater

(transceiver) yang berfungsi sebagai:

Listen State

Tiap bit dikirim dengan mengalami delay waktu

Transmit State

Bila bit berasal dari paket lebih besar dari ring

maka repeater dapat mengembalikan ke

pengirim. Bila terdapat beberapa paket dalam

ring, repeater yang tengah memancarkan,

menerima bit dari paket yang tidak dikirimnya

harus menampung dan memancarkan kembali.

Bypass State

Berfungsi menghilangkan delay waktu dari

stasiun yang tidak aktif.

Keuntungan :

Kegagalan koneksi akibat gangguan media

dapat diatasi lewat jalur lainyang masih

terhubung.

Penggunaan sambungan point to point

membuat transmission error dapat diperkecil

Kerugian :

Data yang dikirim, bila melalui banyak

komputer, transfer menjadi lambat.

Diat Nurhidayat, M.TI --- PTIK-UNJ

Topologi Daisy-

Chain (linear)

Topologi ini merupakan peralihan

dari topologi Bus dan topologi ring,

di mana tiap simpul terhubung

langsung ke dua simpul lain melalui

segmen kabel, tetapi segmen

membentuk saluran, bukan

lingkaran utuh. Antar komputer

seperti terhubung seri.

Keuntungan :

Instalasi dan pemeliharaannya murah.

Kerugian :

Kurang handal (tidak sesuai dengan kemajuan jaman)

Diat Nurhidayat, M.TI --- PTIK-UNJ

Topologi Mesh dan Full Connected

Topologi ini menerapkan

hubungan antar sentral secara

penuh. Jumlah saluran yang harus

disediakan untuk membentuk

jaringan Mesh adalah jumlah

sentral dikurangi 1.

Tingkat kerumitan jaringan

sebanding dengan meningkatnya

jumlah sentral yang terpasang.

Disamping kurang ekonomis juga

relatif mahal dalam

pengoperasiannya.

Topologi ini merupakan

teknologi khusus yang

tidak dapat dibuat dengan

pengkabelan, karena

sistem yang rumit. Namun

dengan teknologi wireless,

topologi ini sangat

memungkinkan untuk

diwujudkan

(14)

Prinsip Komunikasi Data (7 OSI LAYER)

Diat Nurhidayat, M.TI --- PTIK-UNJ

TCP/IP MODEL

Application Layer

Transport

Layer

Internet Layer

Network Access

Layer

Aplikasi yang berinteraksi langsung dengan

“user”

• Data dikirimkan dengan format “tertentu” ke

Transport Layer

contoh : telnet, ftp, smtp

• Menangani pengiriman ke “host” tujuan

Dua protokol terpenting di layer ini adalah

TCP, connection oriented

UDP, connectionless

Menangani routing datagram ke tujuan

Melakukan Fragmentasi dan Defragmentasi

Protokol terpenting, Internet Protocol (IP) dan

Internet Control Message Protocol (ICMP)

Menangani hubungan ke NIC

Menentukan besar paket

Konversi IP ke alamat mesin

Apa yang dimaksud dengan TCP/IP ?

Adalah suatu kumpulan protokol jaringan dan

layanannya

Transmission Control Protocol (TCP) menangani

pengiriman message ukuran sembarang yang

handal dan juga mendefinisikan suatu mekanisme

pengiriman yang robust dari semua jenis data pada

suatu jaringan

Sedangkan Internet Protocol (IP) mengatur routing

dari pentransmisian melewati jaringan antara

pengirim dan penerima, termasuk juga isu yang

terkait

dengan

pengalamatan

jaringan

dan

komputer.

Diat Nurhidayat, M.TI --- PTIK-UNJ

Sistem Pengalamatan Jaringan dengan

TCP/IP Address

IP address terdiri atas 32 bit

angka biner

Empat kelompok angka

desimal yang dipisahkan oleh

tanda titik (192.168.0.1)

IP address terdiri atas dua

(15)

IP address

Ilustrasi IP Addres dalam desimal dan biner dapat

dilihat pada gambar 1 berikut :

IP Address dapat dipisahkan menjadi 2 bagian, yakni

bagian network (bit-bit network/

network bit

) dan

bagian host (bit-bit host/

host bit

). Bit network

berperan dalam identifikasi suatu network dari

network yang lain, sedangkan bit host berperan

dalam identifikasi host dalam suatu network. Jadi,

seluruh host yang tersambung dalam jaringan yang

sama memiliki bit network yang sama.

Desimal

Biner

167

205

9

35

10100111 11001101 00001001 00100011

Diat Nurhidayat, M.TI --- PTIK-UNJ

Kelas Jaringan

Diat Nurhidayat, M.TI --- PTIK-UNJ

Netid dan Hostid

Diat Nurhidayat, M.TI --- PTIK-UNJ

IP Address

Mengartikan suatu Address

26

104

0

19

128

66

12

1

192

178

16

1

(16)

Mengartikan suatu Address

26

104

0

19

128

66

192

178

16

1

Host 104.0.19 dari

network 26

(Klas A)

Diat Nurhidayat, M.TI --- PTIK-UNJ

Mengartikan suatu Address

26

104

0

19

128

66

12

1

192

178

Host 12.1 dari

network 128.66

(Klas B)

Mengartikan suatu Address

26

104

0

19

128

66

192

178

16

1

Host 1 dari

network 192.178.16

(Klas C)

Diat Nurhidayat, M.TI --- PTIK-UNJ

Prosedur Tes Koneksi

Siapkan PC/Laptop untuk proses tes koneksi.

Sambungkan kabel UTP ke port Ethernet Router.

Konfigurasi alamat IP PC/Laptop dengan spesifikasi:

Lihat label stiker info alamat LAN IP di Atas Router (118.x.x.x/29).

Isi IP Address dengan 118.x.x.82 jika pada label di router tertulis

118.x.x.81/29)

Subnet Mask = 255.255.255.248

(17)

Contoh Setting

Konfigurasi PC/Laptop

pada OS Windows

Diat Nurhidayat, M.TI --- PTIK-UNJ

Testing Koneksi Pada OS Windows

Lakukan

testing “ping”

dan

traceroute

”,

sbb:

Buka aplikasi command. Klik

Start > Run

dan ketik

cmd.

Ketik perintah

ping

www.unj.ac.id

dan tekan tombol enter. Lihat

tampilan keluaran yang didapatkan

Reply Form …

Maka tes

koneksi berhasil.

Ketik perintah

tracert

www.unj.ac.id

dan tunggu hingga selesai.

Capture keluaran

tersebut dengan cara menekan tombol

Alt+PrtScr

, dan buka MS Word lakukan perintah

Paste

. Print hasil

tersebut sebagai bukti siap operasi.

Lakukan koneksi browsing ke:

Buka aplikasi

Internet Explore

dan ketik alamat

http://www.unj.ac.id

Diat Nurhidayat, M.TI --- PTIK-UNJ

Hasil Koneksi Jaringan Yang Sukses

Diat Nurhidayat, M.TI --- PTIK-UNJ

Tes Koneksi Jaringan LAN

(18)

Hasil Koneksi Jaringan Yang Gagal

Diat Nurhidayat, M.TI --- PTIK-UNJ

Referensi

Dokumen terkait

Model regresi logistik binomial diturunkan untuk mengetahui pengaruh toksisitas logam berat timbal Pb terhadap peluang (p) kelulushidupan Udang Vannamae.. Pendugaan

Tabel 7 menunjukkan bahwa pendekatan peramalan hirarki yang paling baik digunakan untuk meramalkan produk hem panjang dewasa pria di seluruh toko yang diteliti pada

Praktik sadar-penuh menjadi penting pada saat ini, dan kita semua kini tiba-tiba menjadi harus berlatih sadar-penuh untuk tidak menyentuh wajah jika belum mencuci tangan,

Ia mengembalikannya kepada orang tersebut dan berkata, ‘Paman, kami tidak boleh menerima ini.’ Orang yang memberikan amplop itu mengirim surat kepada saya (ayah almarhum) dan

Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran inkuiri terhadap hasil belajar siswa materi pencemaran lingkungan di kelas VII semester

Ayamaru Sertifikasi membuat standar umum yang dapat digunakan di seluruh Indonesia untuk proses penilaian kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL) dan

Dengan syarat kelulusan yang ditetapkan, mata kuliah kerja praktek telah menjadi salah satu pendorong utama bagi tiap-tiap mahasiswa untuk mengenal kondisi di lapangan

Sehingga, berpijak dari pentingnya hal tersebut, maka peneliti penting untuk melakukan penelitian ini yang berjudul “Pengembangan Model Pembelajaran Problem Mapping