• Tidak ada hasil yang ditemukan

DANA HIBAH PENELITIAN S1 JURUSAN ILMU KOMPUTER DAN ELEKTRONIKA TAHUN ANGGARAN 2012

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "DANA HIBAH PENELITIAN S1 JURUSAN ILMU KOMPUTER DAN ELEKTRONIKA TAHUN ANGGARAN 2012"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PENELITIAN

DANA HIBAH PENELITIAN S1

JURUSAN ILMU KOMPUTER DAN ELEKTRONIKA

TAHUN ANGGARAN 2012

PENERAPAN METODE SECTON

PADA PENYELESAIAN SISTEM PERSAMAAN

NON LINIER

Ketua Peneliti

Nur Rokhman

JURUSAN ILMU KOMPUTER DAN ELEKTRONIKA

(2)

HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN PENELITIAN

DANA HIBAH PENELITIAN S1 JIKE FMIPA UGM

TAHUN ANGGARAN 2012

e. Fakultas/Jurusan : MIPA/Ilmu Komputer dan Elektronika

f. Bidang Keilmuan : Komputasi

g. Alamat kantor : Sekip Utara, Bulaksumur Telepon/Faks : (0274) 546194

a. Judul Penelitian I : Desain Pengolah Bahasa Alami untuk Ekstraksi Model Berbasis Pohon Keputusan

b. Judul Penelitian II : SECTON : A combination of Newton Method and Secant Method for solving non linear equations

3 Jangka Waktu Penelitian : 6 (enam) bulan 4 Tempat penelitian : JIKE FMIPA UGM

Pembiayaan : Biaya yang diajukan

Biaya : Rp. 10.000.000,- (Sepuluh juta rupiah)

Mengetahui Yogyakarta, 22 Oktober 2012

Ketua Peneliti

Prof. Dr. Jazi Eko Istiyanto Nur Rokhman, M.Kom

NIP. 196110181988031001 NIP 197104161997021001

Menyetujui Dekan FMIPA UGM

(3)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT ayng telah

memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga laporan penelitian ini dapat kami

selesaikan. Penelitian dengan judul “Penerapan metode Secton pada penyelesaian

sistem persamaan non linier” mendapat dukungan dana dari program Hibah Penelitian S1

Jurusan Ilmu Komputer dan Elektronika FMIPA UGM tahun anggaran 2012.

Selama pelaksanaan penelitian sampai dengan penyusunan laporan ini kami mendapat

bantuan dari berbagai pihak. Oleh karenanya pada kesempatan ini kami secara khusus

mengucapkan banyak terima kasih kepada :

1. Dekan FMIPA UGM atas kesempatan yang diberikan kepada kami.

2. Ketua Jurusan Ilmu Komputer dan Elektronika atas dukungan selama ini

Kami menyadari bahwa penelitian in masih banyak kekurangan. Oleh karenanya kritik

dan saran sangat kami harapkan.

Yogyakarta, Oktober 2012

(4)

ABSTRAK

Suatu persamaan matematik pada hakekatnya merupakan model dari kejadian alam. Persamaan matematik menyajikan hubungan antar parameter-parameter yang mempengaruhi kejadian alam. Pada sebuah kejadian alam, umumnya digambarkan dengan sejumlah persamaan non linier yang berlaku sebagai sebuah kesatuan dalam bentuk sistem persamaan non linier.

Penyelesaian terhadap model matematik selalu menjadi isu yang menarik. Sejumlah metode telah lama dikembangkan untuk hal ini, seperti metode Newton dan metode Secant. Kedua metode bekerja untuk sebuah persamaan non linier. Penerapan metode ini untuk penyelesaian sistem persamaan non linier juga telah dikembangkan. Metode Secton yang merupakan gabungan kedua metode ini juga telah dikembangkan dan dapat bekerja dengan baik dalam penentuan penyelesaian persamaan non linier..

Pada penelitian ini, metode Secton dapat digunakan penentuan penyelesaian sistem persamaan non linier. Sesuai dengan sifat metode ini, pada penyelesaian ini tidak diperlukan perumusan perumusan derivative fungsi-fungsi penyusun sistem persamaan non linier tersebut.

(5)

DAFTAR ISI

Halaman sampul ……… i

Halaman pengesahan ……… ii

Kata pengantar ………. iii

Abstrak ……… iv

Daftar Isi ………. v

BAB I. PENDAHULUAN 1 I.1. Latar Belakang ………. 1

I.2. Tujuan Penelitian ………. 2

I.3. Manfaat Penelitian ………. 2

I.4. Hipotesis ………. 2

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 3 BAB III. LANDASAN TEORI 5

III.1. Penyelesaian persamaan non linier ………. 5

III.2. Penyelesaian numeric sistem persamaan non linier ……….. 7

BAB IV. CARA PENELITIAN 10

BAB V. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 12

V.1. Pengembangan metode ………. 12

V.2. Pengembangan algoritma………. 13

V.3. Studi kasus ……… 15

V.4. Pembahasan ………. 17

BAB VI. KESIMPULAN ………. 19

DAFTAR PUSTAKA ……… 20

(6)

BAB I

PENDAHULUAN

I.1. Latar belakang

Sebuah persamaan matematik pada hakekatnya merupakan model dari

suatu kejadian alam. Persamaan matematik menyajikan hubungan antar

parameter-parameter yang mempengaruhi kejadian alam. Sebuah kejadian alam

umumnya digambarkan dengan sejumlah persamaan non linier yang berlaku

sebagai sebuah kesatuan dalam bentuk sistem persamaan non linier. Sistem persamaan non linier muncul pada berbagai permasalahan nyata di alam, seperti

disajikan oleh Riza dkk (2011), Mohammadiun dan Kianifar (2011) dan Sumarni

dan Purwanti (2009).

Sebuah sistem persamaan non linier tersusun atas sejumlah persamaan

non linier. Penyelesaian sistem persamaan ini adalah nilai dari variabel-variabel

yang terlibat yang memenuhi tiap persamaan pembangun sistem. Penyelesaian

terhadap permasalahan ini akan melibatkan pencarian seluruh penyelesaian dari

persamaan-persamaan yang terlibat dalam sistem tersebut.

Sejumlah metode penyelesaian persamaan non linier telah

dikembangkan, seperti metode bagi dua, metode Newton, metode secant dan

lain sebagainya. Penyelesaian persamaan non linier dengan menggunakan

metode Newton membutuhkan sebuah nilai tebakan awal dan rumusan

derivative persamaan. Pada metode secant, rumusan derivative persamaan

(7)

buah titik tebakan yang berada pada persamaan non linier yang diselesaikan

(Atkinson, 1998). Dengan cara ini maka pada metode secant dibutuhkan dua

tebakan awal. Penyelesaian persamaan non linier dengan menggunakan metode

Secton terbukti dapat mengambil kelebihan dari masing-masing metode Newton

dan metode Secant. Pada metode secton hanya diperlukan sebuah tebakan awal

dan tidak perlu rumusan derivative masing-masing persamaan non linier

pembentuk sistem (Rokhman, 2011). Penyelesaian sistem persamaan non linier

dikembangkan dari penyelesaian persamaan non linier.

I.2. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan membangun algoritma untuk penerapan metode

Secton pada pencarian penyelesaian suatu sistem persamaan non linier.

I.3. Manfaat Penelitian

Penelitian ini akan memberikan sebuah cara yang mudah dalam

penyelesaian sistem persamaan non linier tanpa harus melakukan perumusan

derivative fungsi penyusun sistem. Cara ini akan sangat berguna pada

sistem-sistem yang fungsi penyusunnya tidak dapat dinyatakan secara eksplisit dengan

model matematik.

I.4. Hipotesis

Penerapan metode Secton untuk penyelesaian persamaan non linier

sudah dapat dilakukan. Mengingat sebuah persamaan non linier merupakan

(8)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Sistem persamaan non linier muncul pada berbagai permasalahan nyata

di alam. Riza dkk (2011) meneliti tentang global warming dengan membuat

pemodelan ilkim untuk mengetahui pengaruh gas rumah kaca terhadap

pemanasan global. Selanjutnya diuji tingkat akurasi penyelesaian terhadap

model iklim yang berbentuk sistem persamaan linier ini oleh Multiple-Equation

Newton-Raphson dan Steepest Descent Method.

Mohammadiun dan Kianifar (2011) meneliti tentang sistem perlindungan

panas pada berbagai material. Untuk keperluan ini dibuat pemodelan numeric terhadap tingkat resesi dan distribusi panas. Selanjutnya dibuat penyelesaian

atas sistem persamaan non linier yang terbentuk dengan manggunakan metode

Newton-Raphson.

Sumarni dan Purwanti (2009) menggunakan metode Newton-Raphson

untuk menentukan konversi kesetimabngan dan suhu operasi pada reactor alir

tangki berpengaduk. Penentuan hal ini sangat penting untuk memberikan harga

reactor yang paling kecil.

Penelitian tentang penyelesaian persamaan non linier sampai sekarang

terus berkembang. Subash dan Sathya (2011) melakukan modifikasi terhadap

metode Newton-Raphson dengan memasukkan unsur fuzzy. Dalam modifikasi

ini, unsur fuzzy digunakan untuk menggantikan penghitungan derivatif. Melalui

pendekatan ini dapat diselesaikan persamaan fuzzy dan persamaan aljabar yang

(9)

Rokhman (2011) berhasil menggabungkan metode Newton dan metode

Secant kedalam metode Secton. Melalui penggabungan ini, penyelesaian

sebuah persamaan non linier dapat ditentukan dengan sebuah tebakan awal dan

tanpa harus mencari rumus derivative persamaan tersebut.

Abraham dan Gosan (2008) memandang permasalahan penyelesaian

persamaan non linier ini sebagai masalah optimisasi multiobyektif. Setiap

persamaan dalam sistem menyatakan sebuah fungsi obyektif yang bertujuan

meminimalkan perbedaan antara suku sebelah kanan dan suku sebelah kiri.

Nakaya dan Oishi (1998) menggunakan program linier untuk menemukan

seluruh penyelesaian dari sistem persamaan non linier. Dalam metode ini,

program linier dimanfaatkan untuk menghapus area-area yang tidak memuat

(10)

BAB III

LANDASAN TEORI

III.1. Penyelesaian persamaan non linier

Penyelesaian sebuah persamaan f(x)0 adalah perpotongan grafik

fungsi yf(x) dengan sumbu X. Misalkan Assuming the initial value of the

solution is x0, adalah sebuah nilai awal penyelesaian, maka penyelesaian yang

lebih akurat dapat diperloleh melalui iterasi titik awal tersebut dengan

menggunakan persamaan (1), yang dikemnal dengan metode Newton.

Perhatikan Gambar 1.

Penggunaan metode Newton ternyata memunculkan masalah lain. Perumusan

derivative pada beberapa fungsi ternyata sulit dilakukan. Seperti fungsi-fungsi hasil interpolasi numeric, polynomial Wilkinson, dan lain sebagainya.

Metode Secant mengatasi hal ini melalui pendekatan terhadap nilai

derivative f'(xn), yakni dengan menggunakan gradient garis singgung yang

menghubungkan dua buah titik pada fungsi. Dengan cara demikian maka Metode

Secant tidak memerlukan perumusan derivative, namun memerlukan dua buah

(11)

Gambar 1. Metode Newton

Gambar 2. Metode Secant

Pengembangan metode Secton didasari pada kenyataan bahwa sebuah

penyelesaian numeric selalu diperoleh dari iterasi tebakan awal. Iterasi akan

dihentikan setelah mencapai toleransi error tertentu (

), atau dinyatakan tidak

ada penyelesaian setelah dilakukan sejumlah iterasi tidak mencapi toleransi error

(

) yang diinginkan.

Ketetapan nilai toleransi error (

) yang selalu ada dalam penyelesaian

numeric dapat dimanfaatkan dalam perhitungan nilai derivative. Nilai derivative

sebuah fungsi dihitung dengan mengunakan persamaan (3).

x0

x0

x1 x2

x3

(12)

h

Penerapan persamaan (4) ke dalam persamaan (1) menghasilkan metode

Secton, seperti pada persamaan (5).

)

III.2. Penyelesaian numeric sistem persamaan non linier

Sebuah sistem persamaan adalah sebuah sistem simultan yang terdiri

atas sejumlah persamaan. Penyelesaian sebuah sistem persamaan adalah nilai

tertentu atas variable-variabel yang memenuhi seluruh persamaan pembangun

sistem tersebut. Berikut ini bentuk umum sistem persamaan atas dua variable.

( ) (6)

persamaan (6). Pendekatan terhadap penyelesaian dibangun dengan

menggunakan bidang singgung pada ( ( )), yakni ( ) dengan

(13)

( ) ( )

( ) ( )

Cara yang sama dapat dilakukan untuk permukaan ( ).

( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) (8)

( ) ( )

( ) ( )

Penyelesaian dari sistem ini adalah perpotongan “zero curve” yang terbentuk.

Bila ( ) dan ( ) , maka penyelesaian dari persamaan

( ) ( ) ( ) (9)

( ) ( ) ( )

akan menghasilkan dan yang merupakan perbaikan dari tebakan

sebelumnya. Tebakan berikutnya menjadi :

Penyelesaian ini merupakan bentuk umum dari Metode Newton.

dengan and diperoleh dari solusi

( ) ( ) ( ) (10)

(14)

BAB IV

CARA PENELITIAN

Penelitian ini merupakan kelanjutan dari penelitian sebelumnya yang

mengupas tentang metode Secton untuk penyelesaian persamaan non linier f(x)

= 0. Sebuah sistem persamaan non linier terdiri atas sejumlah persamaan non

linier sebagai sebuah kesatuan. Penyelesaian sistem persamaan non linier ini

akan memenuhi seluruh persamaan linier pembangun sistem. Bertitik-tolak dari

pengertian ini maka penelitian ini terdiri atas sejumlah tahapan :

1. Studi pustaka

Pada langkah ini dipelajari bebagai metode terkait dengan penerapan

metode Newton-Raphson dalam penyelesaian sistem persamaan non

linier. Langkah ini akan menghasilkan pengetahuan tentang sejumlah

varian metode Newton-Raphson berikut dengan motivasi yang

melatarbelakanginya.

2. Pengembangan model

Setelah mengetahui berbagai varian metode Newton-Raphson dan

motivasi pengembangannya, maka dikembangkan metode

penyelesaian sistem persamaan non linier dengan menggunakan

metode Secton. Pada tahap ini dikaji berbagai pendekatan numeric

(15)

sebuah algoritma penyelesaian sistem persamaan non linear dengan

menggunakan metode secton.

3. Pembuatan program

Pada tahap ini, dibuat program sesuai dengan algoritma yang telah

dikembangkan pada tahap sebelumnya. Program dibuat dengan

perangkat lunak matematis Scilab.

4. Pemilihan kasus

Pada tahap ini dipilih sejumlah kasus yang akan diuji-cobakan pada

program yang telah dibuat. Berbagai varian kasus akan digunakan.

Dimulai dari kasus yang sederhana (dapat diselesaikan secara

analitik) sampai dengan kasus nyata yang harus diselesaikan secara

numeric.

5. Pengamatan unjuk kerja

Pengamatan unjuk kerja program ditujukan untuk mengamati kebenaran program dan kecepatan program. Kebenaran program diuji

melalui sejumlah kasus yang diselesaikan yang sudah diketahui

penyelesaiannya. Kecepatan program diamati melalui variasi ukuran

sistem yang diselesaikan. Disamping itu, kecepatan ini diukur melalui

kompleksitas algoritma.

Penyelesaian persamaan non linier f(x)=0 dengan menggunakan metode

Secton dimotivasi oleh penghilangan rumusan derivative dari fungsi f(x).

(16)

ada dalam setiap penyelesaian numerik dan x0 untuk penghitungan nilai

derivative fungsi f(x) pada x = x0.

Proses interpolasi dimaksudkan untuk menentukan fungsi yang melalui

sejumlah titik kontrol. Gambar 3 memberikan ilustrasi penyelesaian persamaan

non linier f(x)=0, dari fungsi hsail interpolasi.

Gambar 3

Skema penyelesaian f(x)= 0 menggunakan metode Secton

Sebuah sistem persamaan non linier berderajat n terdiri atas n buah

persamaan non linier F1(x1,x2,…, xn)=0, F2(x1,x2,…, xn)=0, …. Fn(x1,x2,…, xn)=0.

Penyelesaian sistem persamaan non linier ini adalah X(x1,x2,…, xn) yang

memenuhi n buah persamaan pembangun sistem. Dalam penelitian ini, skema

penyelesaian pada Gambar 3 akan digeneralisir sehingga bersifat lebih umum

(17)

BAB V

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

V.1. Pengembangan metode

Penyelesaian numeric sistem persamaan non linier dua variable

( ) (11)

( )

diperoleh melalui iterasi

dengan and diperoleh dari solusi

( ) ( ) ( ) (12)

( ) ( ) ( )

Penerapan metode Secton dalam permasalahan ini dilakukan dengan

penghitungan ( ), ( ), ( ) and ( ), melalui rumus :

( ) ( ) ( )

( ) ( ) ( )

( ) ( ) ( )

( ) ( ) ( )

Penyelesaian untuk sistem persamaan non linier n variable dapat

dikembangkan dengan mekanisme berikut.

( )

(18)

Selanjutnya didefinisikan

[ ] ,

tebakan awal dan tebakan ke i dinyatakan sebagai

[

Melalui penerapan metode Secton, ( ) dapat diganti dengan

( ) [ ]

dimana

( )

sehingga persamaan (12) menjadi

( ) ( )

V.2. Pengembangan algoritma

Berikut ini algoritma penyelesaian persamaan non liner n variable dengan

menggunakan metode Secton :

(19)

2) Siapkan vector F untuk menampung nilai fungsi ( ) [

( )

( )]

3) fungsi FX(i,x) adalah untuk menghitung nilai fungsi ke i dengan argument vector x.

4) Siapkan matrik DF untuk menampung nilai derivative

( )

5) Siapkan matrik INVDF untuk menampung invers matrik DF

6) Siapkan vector DX untuk menampung besar vector perubahan pada setiap iterasi

[

]

7) Tentukan toleransi error tertentu (EPS) 8) Lakukan langkah berikut

a. Dari i =1 sampai n kerjakan i. XX = X

ii. XX[i] = XX[i]+eps

iii. Dari j =1 sampai n kerjakan

(20)

V.3. Studi kasus

Algoritma di atas selanjutnya digunakan untuk menyelesaiakan sistem

persamaan non linier 2 variabel berikut ini.

Program untuk keperluan ini dapat dilihat pada Lampiran 1. Nilai tebakan awal

digunakan (1,-1). Iterasi terhadap titik ini 10 kali dapat dilihat pada Tabel 1.

Luaran program dapat dilihat pada Gambar 4. Tabel 2 menunjukkan capaian seluruh penyelesaian dengan menggunakan berbagai tebakan awal dengan

tingkat ketelitian ε=1x10-15

.

Tabel 1. Iterasi penyelesaian sistem persamaan non linier

iterasi x y

(21)

Tabel 2. Penyelesian sistem persamaan non linier

No Tebakan awal Banyak iterasi penyelesaian

1 (10,10) 24 (2.137217, 1.052652)

2 (10,-10) 20 (1.203167, -1.374081)

3 (-10,10) 23 (-2.137217, 1.052652)

4 (-10,-10) 21 (-1.203167, -1.374081

(22)

V.4. Pembahasan

Sebuah sistem persamaan non linier derajat n terdiri atas n buah fungsi

non linier atas variable sebanyak n. Melalui generalisasi metode Newton,

penyelesaian sistem persamaan non linier ini akan melibatkan pencarian

derivative parsial fungsi sebanyak n2. Hal ini akan memberikan kesulitan

tersendiri.

Sebuah penyelesaian numeric lebih focus pada nilai-nilai yang

diiterasikan, bukan pada ekspresi fungsi yang terlibat. Penerapan metode Secton menjadikan proses yang terjadi lebih focus pada besaran nilai yang diolah, bukan

pada rumusan fungsi.

Pada penelitian ini dicoba untuk menentukan penyelesaian dari sistem

persamaan non linier :

Secara analitik sistem persamaan non linier ini dapat diselesaikan dengan cara

di bawah ini.

---

(23)

( )

---

Untuk

( )

atau

Penyelesaian ( ) dan ( )

Untuk

( )

atau

(24)

BAB V

KESIMPULAN

1. Telah dapat diterapkan metode Secton pada penyelesaian sistem

persamaan non linier.

2. Penerapan metode secton meniadakan perlunya proses derivative fungsi

(25)

DAFTAR PUSTAKA

Grosan, C. dan Abraham, A., 2008, “A New Approach for Solving Nonlinear Equations Systems”, IEEE TRANSACTIONS ON SYSTEMS, MAN, AND CYBERNETICS—PART A: SYSTEMS AND HUMANS, VOL. 38, NO. 3, MAY 2008

Mohammadiun, H. dan Kianifar, A., 2011, “Numerical Modeling of Non-Charring Material Ablation with Considering Chemical Reaction Effects, Mass Transfer and

Surface Heat Transfer”, European Journal of Scientific Research, ISSN 1450-216X Vol.54 No.3 (2011), pp.435-447

.

Nakaya, Y. dan Oishi, S., 1998, “Finding All Solutions of Nonlinear Systems of Equations Using Linear Programming with Guaranteed Accuracy”, Journal of Universal Computer Science, vol. 4, no. 2 (1998), 171-177

Rahman, NHA, Ibrahim, A., dan, Jayes, MI., 2011, “Newton Homotopy Solution

for Nonlinear Equations Using Maple14”, Journal of Science and Technology | ISSN 2229-8460 | Vol. 3 No. 2 December 2011

Riza, R., Ariwahjoedi, B., dan Sulaiman, S.A., 2011, “On the Numerical

Exploration of Zero-Dimensional Greenhouse Model using Newton-Raphson and Steepest Descent Methods”, International Journal of Environmental Science and Development, Vol. 2, No. 3, June 2011.

Rokhman, N., 2011, “SECTON : A combination of Newton Method and Secant Method for solving non linear equations”, Proceeding SNATI 2011.

Subash, R. dan Sathya, S., 2011, “Numerical Solution of Fuzzy Modified Newton-RAphson Method for Solving Nonlinear Equations”, International Journal of Current Research, Vol. 3, Issue, 11, pp.390-392, October, 2011

Sumarni dan Purwanti, A., 2009, “Pemanfaatan Metoda Newton-RAphson dalam

Perancangan Reaktor Alir Tangki Berpengaduk”, Jurnal Teknologi, Volume 2

Nomor 2 , Desember 2009, 185- 193.

Subash, R., and Sathya, S., 2011, “Numerical Solution of Fuzzy Modified

(26)

LAMPIRAN

Kode program penyelesian sistem persamaan non linier

#include<cstdio>

double pangkat(double c,int d){ //c pangkat d double hasil=1;

(27)

for (int k=0;k<(int)funct.var.size();k++){

double df(char variabel, ff funct, double tebak){ //diferensialterhadapsuatuvariabel double satu = f(variabel,funct,tebak+eps);

if (abs(A[i][p])>abs(A[max][p])) max = i; }

for (int j=p;j<n;j++) A[i][j] -= alpha*A[p][j]; }

(28)

// x^2+4y^2+9 = 0

for (int i=0;i<n;i++) b[i] = -fb(fungsi[i]); //mengisimatriksb

(29)

{

char u=it->first; double v=it->second; tebakan[u]=v+x[i++];

error+=(tebakan[u]-v)*(tebakan[u]-v); printf("%c[%d] = %lf\n",u,ii+1,tebakan[u]); //cetaknilai

}

error=sqrt(error);

printf("Error[%d] = %le\n",ii,error); //cetakerror }else printf("Matriks singuler\n");

}while (error>eps); return 0;

Gambar

Gambar 1. Metode Newton
Gambar 3
Tabel 1. Iterasi penyelesaian sistem persamaan non linier
Gambar 4 Hasil eksekusi program

Referensi

Dokumen terkait

Perbedaan warna kerabang tersebut berbeda tidak nyata (P&gt;0,05) terhadap nilai pH telur, relatif samanya pH telur selama penyimpanan 0 hari pada telur yang

(1) Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku pada Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral sebagaimana dimaksud dalam lampiran IIA Angka (8) Peraturan

Sejauh ini data mengenai pengukuran morfometrik dan meristik jenis-jenis ikan dikawasan muara sungai sugihan sumatera selatan masih sangat kurang dan belum terdokumentasi

Beberapa prinsip dasar yang dapat dijadikan acuan dalam pengembangan dan menyusun program PKBM diantaranya adalah: a) program yang dikembangkan PKBM harus meluas

Wan Abdullah Wan Mahmood 1989 sependapat dengan pengkaji sejarah Islam yang lain dengan menyatakan bahawa Rasulullah merupakan orang yang pertama sebagai guru dalam pendidikan

Apabila kebebasan itu merupakan kondisi bagi penjelmaan eksistensi kita sebagai pribadi, sedangkan kebebasan itu sekaligus disertai keharusan kita untuk memikul

TELEVISI REPUBLIK INDONESIA SEBAGAI LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK (Studi Kasus Program Siaran Televisi Republik Indonesia sebagai Lembaga Penyiaran Publik), Skripsi, Program Studi

Sehingga dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa metode Bulirsch-Stoer ini tidak lebih baik daripada metode Runge-Kutta untuk menghitung simulasi model predator-prey