• Tidak ada hasil yang ditemukan

ISOLASI DAN IDENTIFIKASI FLAVONOID PADA DAUN KATU (Sauropus androgynus (L.) Merr)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "ISOLASI DAN IDENTIFIKASI FLAVONOID PADA DAUN KATU (Sauropus androgynus (L.) Merr)"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar 1.   Bagan ekstraksi sinambung
Gambar 2.Bagan fraksinasi untuk isolasi senyawa flavonoid.3. Hasil dan Pembahasan
Gambar 3. Kromatogram hasil fraksinasi                ekstrak etanol
Gambar 4. Spektrum UV senyawa flavonoid SA-DE-1
+7

Referensi

Dokumen terkait

hal ini ditunjukkan dengan adanya spot warna kuning (Tabel 1). Deteksi flavonoid dengan pereaksi uap ammonia dilanjutkan dengan sitroborat. Hasil menunjukkan pada UV

Flavon dan flavonol yang mempunyai gugus 7-OH bebas menunjukkan pergeseran batokromik sebesar 5-20 nm pada pita serapan II dengan adanya natrium asetat. Na asetat hanya dapat

Pada pengujian secara kuantitatif menggunakan metode DPPH dengan spektrofotometri UV-Vis diamati absorbansinya pada λ 516,5 nm selama waktu reaksi terpilih yaitu 30 menit untuk

Daun katu diketahui mempunyai kandungan isoflavon yang bersifat estrogenik, yakni fitoestrogen yang diduga dapat memperbaiki keluhan pada wanita premenopause tersebut melalui

Dilakukan pemberian ekstrak daun katu dan jamu uyup-uyup selama 7 dan 14 hari, kemudian ditentukan perangsangan hormon prolaktin secara tidak langsung yakni

Kambing diberikan pakan 10% bobot badan. Sampel kambing dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kontrol dan perlakuan. Kelompok kontrol diberi hijauan 90% dan konsentrat 10% dari total bahan

Pada hasil KLT, setelah dilakukan pemberiandengan uap amonia pada lampu UV 254 nm terdapat noda yang berfluoresensi kuning, pada lampu UV 366 nm berfloresensi

Selain itu diperoleh kadar flavonoid total yang semakin meningkat menyebabkan penurunan bilangan asam, peningkatan bilangan iod dan penurunan bilangan peroksida