• Tidak ada hasil yang ditemukan

Karakteristik Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 Dengan Komplikasi Tuberkulosis Paru yang Dirawat Inap di RSUD DR. Hadrianus Sinaga Pangururan Kabupaten Samosir Tahun 2011-2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Karakteristik Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 Dengan Komplikasi Tuberkulosis Paru yang Dirawat Inap di RSUD DR. Hadrianus Sinaga Pangururan Kabupaten Samosir Tahun 2011-2016"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

iii

ABSTRAK

Diabetes Melitus adalah salah satu penyakit yang akan meningkat

jumlahnya di masa datang diantara penyakit tidak menular, dan TB Paru

merupakan penyakit menular yang juga masih terus meningkat dan merupakan

beban masalah yang berat. IDF menyatakan prevalensi DM di Indonesia (2015)

mencapai 87 per 1.000 penduduk. WHO (2011) menyatakan Prevalensi TB di

Indonesia tahun 2010 yaitu 289 per 100.000 penduduk. Tujuan penelitian ini

adalah untuk mengetahui karakteristik penderita DM tipe 2 dengan komplikasi TB

Paru rawat inap di RSUD Hadrianus Sinaga Pangururan Kabupaten Samosir

Tahun 2011-2016.

Penelitian bersifat deskriptif dengan desain

case series. Populasi adalah

seluruh data penderita DM tipe 2 dengan komplikasi TB Paru yang dirawat inap

dengan banyak sampel yaitu 91 data penderita. Data univariat dianalisis secara

desktiptif sedangkan data bivariat dianalisis menggunakan uji Chi-Square.

Hasil penelitian menunjukkan proporsi tertinggi penderita DM tipe 2

dengan komplikasi TB Paru adalah kelompok umur 55-64 tahun (38,5%), laki-laki

(70,3%), suku Batak (100%), Kristen Protestan (87,9%), Petani/Buruh/Nelayan

(37,4%), Janda/Duda (51,6%), Pangururan (51,6%), BPJS/ASKES (73,6%), lama

rawatan ≥ 5 hari (48,4%)

, Obat Hipoglikemik Oral (90,1%), sehat (48,4%), foto

toraks (82,4%), TB Paru BTA negatif (83,5%), kasus baru (63,7%). Tidak ada

perbedan yang bermakna antara proporsi umur berdasarkan tipe penderita

(p=0,742), proporsi jenis kelamin berdasarkan proporsi tipe penderita (p=0,564),

lama rawatan rata-rata 58 orang penderita kasus baru adalah 4,83 hari, lama

rawatan rata-rata 33 orang penderita kasus kambuh/relaps adalah 5,70 hari,

proporsi hasil pemeriksaan dahak mikroskopis berdasarkan proporsi tipe penderita

(p=0,359), lama rawatan rata-rata 67 orang penderita dengan sumber biaya

BPJS/Askes adalah 5,36 hari, lama rawatan rata-rata 24 orang penderita dengan

sumber biaya Umum/Biaya Sendiri adalah 4,54 hari

Diharapkan kerjasama berbagai pihak untuk menekan angka kejadian DM

tipe 2 dengan komplikasi TB Paru ini yaitu oleh petugas kesehatan dan kesadaran

penderita untuk memeriksakan diri ke Rumah Sakit serta melakukan pengobatan

untuk mencegah penularan terhadap orang lain.

Kata Kunci : Karakteristik, DM tipe 2, TB Paru

(2)

iv

ABSTRACT

Diabetes mellitus is one of the diseases will increase in number in the

future among non-communicable diseases, and pulmonary TB is an infectious

disease also continues to rise and is a problem that a heavy burden. IDF declared

the prevalence of DM in Indonesia (2015) reached 87 per 1,000 population. WHO

(2011) reported prevalence of TB in Indonesia in 2010 is 289 per 100,000

population. The purpose of this study was to determine the characteristics of

patients with type 2 diabetes with complications of pulmonary TB inpatient care

in hospitals Hadrianus Sinaga Samosir District Pangururan in 2011-2016.

The study used descriptive method with case series design. Population

were patient data in 2011-2016 are hospitalized with type 2 diabetes with

complications of pulmonary TB and sample was taken as many as 91 patient data

by total sampling. Univariate data were analyzed by using by descriptive while

bivariate data were analyzed by using Chi-square test.

The results showed the highest proportion of people with type 2 diabetes

with complications of pulmonary TB is the age group 55-64 years (38.5%), male

(70.3%), Batak (100%), Protestants (87.9 %), Peasant / Workers / Fisherman

(37.4%), Widow / widower (51.6%), Pangururan (51.6%), BPJS/ASKES (73.6%),

durat

ion of treatment ≥ 5 days (48 ,

4%), antidiabetic medication (90.1%), healthy

(48.4%), chest X-ray (82.4%), smear negative pulmonary tuberculosis (83.5%),

new cases (63.7% ). No distinction has significant between the proportions of age

by type of patients (p = 0.742), the proportion of genders in proportion to the type

of patients (p = 0.564), long treatment an average of 58 people with new cases

was 4.83 days, long treatment an average of 33 people with rela ps cases was 5.70

days, the proportion of sputum microscopic based on the proportion types of

patients (p = 0.359), long treatment an average of 67 people with BPJS/Askes was

5.36 days, long treatment an average of 24 people with source of common cost

was 4.54 days.

Health workers role and patients is expected to suppress the incidence of

type 2 diabetes with complications of pulmonary TB and the patients awareness to

check into the hospital and take medication to prevent transmission to others.

Key word: Characteristics, type 2 diabetes, pulmonary tuberculosis

Referensi

Dokumen terkait

peserta didik untuk lebih aktif dalam belajar sesuai dengan metode belajar aktif (active learning 'L DQWDUD PHWRGH \DQJ GDSDW GLNHPEDQJNDQ SDGD pembelajaran mata pelajaran

Para ulama sepakat bahwa seluruh umat Islam mengutuk dan mengharamkan riba. Riba adalah salah satu usaha mencari rizki dengan cara yang tidak benar dan dibenci Allah Swt. Praktik

163 tahun 2007 akan direvisi dengan menyertakan nama program studi dalam Bahasa lndonesia yang benar, nama program studi dalam Bahasa Inggris, kode program studi

[r]

Prabu Pandhu Dewanata nduwe garwa loro kang aran Dewi Kunthi lan Dewi Madrim.. Karo Dewi Kunthi, Prabu Pandhu kagungan puta telu yaiku Puntadewa, Werkudara lan

Berdasarkan tahapan dan jadwal lelang yang telah ditetapkan serta memperhatikan hasil evaluasi kualifikasi terhadap peserta yang lulus evaluasi dokumen penawaran, dengan

In the zoo there are three tigers, two lions, five elephants, two giraffes, six birds and four monkeys.. She is very happy to go to the zoo with

Pihak lain yang bukan Direktur Utama/Pimpinan Perusahan/Pengurus Koperasi yang namanya tidak tercantum dalam akta pendirian/anggaran dasar, sepanjang pihak lain