• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kajian Yuridis Terhadap Prosedur Transmigrasi di Indonesia Berdasarkan Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2009 Tentang Ketransmigrasian

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Kajian Yuridis Terhadap Prosedur Transmigrasi di Indonesia Berdasarkan Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2009 Tentang Ketransmigrasian"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas Akhir Memenuhi Syarat-syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Hukum

OLEH ;

NIM ; 120200535 RYAN ALAMSYAH

DEPARTEMEN HUKUM ADMINISTRASI NEGARA

FAKULTAS HUKUM

(2)

KAJIAN YURIDIS TERHADAP PROSEDUR TRANSMIGRASI DI INDONESIA BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 29 TAHUN

2009 TENTANG KETRANSMIGRASIAN

SKRIPSI

Diajukan untuk melengkapi tugas dalam memenuhi syarat untuk memperoleh gerlar Sarjana Hukum

OLEH :

NIM : 120200044 Ryan Alamsyah

DEPARTEMEN HUKUM ADMINISTRASI NEGARA Disetujui oleh:

Ketua Departemen Hukum Administrasi Negara

NIP: 196002141987032002 Suria Ningsih, SH.M.Hum

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

Suria Ningsih, SH.M.Hum Amsali Sembiring,SH.M.Hum NIP :196002141987032002 NIP.196002141987032002

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

(3)

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan

Rahmat dan Hidayah-Nya, sehingga penulis mampu menyusun skripsi ini dengan

baik. Penulisan skripsi ini merupakan tugas wajib mahasiswa dalam rangka

melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat untuk mencapai gelar Sarjana

Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.

Skripsi ini diberi judul “KAJIAN YURIDIS TERHADAP PROSEDUR

TRANSMIGRASI DI INDONESIA BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 29 TAHUN 2009 TENTANG KETRANSMIGRASIAN”

Dalam penulisan skripsi ini penulis banyak mendapatkan bantuan dari

berbagai pihak, baik berupa dorongan semangat maupun sumbangan pemikiran.

Oleh sebab itu, penulis dalam kesempatan ini ingin menyampaikan rasa terima

kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang memberikan bantuan,

yaitu kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Budiman Ginting, SH., M.Hum selaku Dekan Fakultas

Hukum Universitas Sumatera Utara,

2. Bapak Prof. Dr. OK Saidin, SH., M.Hum selaku Wakil Dekan I Fakultas

Hukum Universitas Sumatera Utara

3. Ibu Puspa, S.H., M.Hum, selaku Wakil Dekan II Fakultas Hukum Universitas

Sumatera Utara.

4. Bapak Dr. Jelly, SH., M.Hum selaku Wakil Dekan III Fakultas Hukum

(4)

5. Ibu Surya Ningsih, SH., M.Hum selaku ketua Departemen Hukum

Administrasi Negara, Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, dan selaku

pembimbing I Penulis, yang selalu memberikan inspirasi beserta dorongan

kepada saya dalam penyusunan skripsi ini

6. Bapak Amsali, SH., M.Hum selaku Staf Pengajar Hukum Pidana Fakultas

Hukum Universitas Sumatera Utara dan sebagai Dosen Pembimbing II

penulis, yang telah sabar dan ikhlas memberikan arahan dan bimbingan

kepada penulis untuk menyusun skripsi ini.

7. Bapak Boy Laksmana, SH., M.Hum sebagai Penasehat Akademik yang telah

banyak membantu Penulis selama ini dalam menyelesaikan studi di Fakultas

Hukum Universitas Sumatera Utara

8. Seluruh Staf Dosen dan Staf Administrasi Fakultas Hukum Universitas

Sumatera Utara yang telah memberikan pembelajaran dan membimbing

Penulis selama menempuh pendidikan di Fakultas Hukum Universitas

Sumatera Utara.

9. Kepada sahabat terbaik penulis di Grup G Stambuk 2012, yang sebagai teman

seperjuangan dan grup terhebat sepanjang masa.

Medan, 13 Desember 2016 Hormat Penulis

(5)

ABSTRAK Ryan Alamsyah*

Suria Ningsih** Amsali Sembiring***

Transmigrasi merupakan salah satu bentuk kebijakan pemerintah dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dengan menggunakan program perpindahan penduduk dari daerah yang memiki intensitas penduduk yang tinggi, ke daerah yang memiliki intensitas penduduk yang rendah. Transmigrasi merupakan kebijakan pemerintah yang didasarkan dengan Undang-undang Nomor 29 Tahun 2009 Tentang Perubahan Undang-undang Nomor 15 Tahun 1997 Tentang Ketransmigrasian. Transmigrasi ini merupakan salah satu bentuk kebijakan dibidang kependudukan, dan berdasarkan Undang-undang Pemerintahan Daerah, Transmigrasi ini merupakan urusan pemerintahan yang dipegang oleh pemerintah pusat. Akan tetapi, dalam pelaksanaannya, juga melibatkan pemerintah daerah. Pemerintah daerah dan pemerintah pusat hanya bersifat fasilitator. Program transmigrasi ini bersifat sukarela, yang mengharuskan masyarakat untuk mendaftar apabila ingin menjadi transmigran. prosedur yang begitu rumit pada kebijakan transmigrasi ini, akan memberikan dampak yang buruk bagi lancarnya kebijakan transmigrasi ini.

Metode yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah menggunakan penelitian hukum normatif (yuridis normative) yang dilakukan dengan penelitian kepustakaan (library research). Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan data-data sekunder yang diperoleh dari bahan hukum primer seperti menganalisis peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan judul skripsi ini. Dan bahan hukum sekunder seperti buku-buku ,serta berbagai majalah, literatur, artikel, dan internet yang berkaitan dengan permasalahan yang diangkat dalam skripsi ini

Hasil penelitian ini menujukan bahwa permasalahan yang paling utama terkait prosedur transmigrasi ini adalah kerumitan dalam prosedur transmigrasi ini, sehingga program transmigrasi ini tidak terlaksana dengan maksimal. Kurangnya pengetahuan dari masyarakat daerah mengenai kebijakan transmigrasi ini juga menjadi salah satu faktor penghambat berjalannya kebijakan transmigrasi ini.

* Mahasiswa Fakultas Hukum Sumatera Utara.

** Staf Pengajar Hukum Administrasi Negara, Dosen Pembimbing I Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.

(6)

DAFTAR ISI

B. Perumusan Masalah………..………... 5

C. Tujuan dan Manfaat Penulisan………... 5

D. Keaslian Penulisan………...………...……. 6

E. Tinjauan Pustaka………..…………... 6

F. Metode Penelitian………... 7

G. Sistematika Penulisan………..…...…...9

BAB II : PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN TERKAIT KETRANSMIGRASIAN ... 12

A.Pengertian dan Sejarah Transmigrasi ... 12

B.Peraturan Perundang-undangan Terkait Ketransmigrasian ... 17

1. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 jo Undang-undang Nomor 9 Tahun 2015 Tentang Pemerintahan Daerah ... 18

2. Undang-undang Nomor 29 Tahun 2009 Tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 15 Tahun 1997 Tentang Ketransmigrasian ... 25

(7)

4. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 1999 Tentang

Penyelenggaraan Transmigrasi ... 39

BAB III : PENGARUH KEBIJAKAN TRANSMIGRASI TERHADAP PEMBANGUNAN DAERAH ... 43

A.Kebijakan Pemerintah Terkait Perpindahan Penduduk ... 43

B.Manfaat dan Tujuan Transmigrasi ... 48

C.Pengaruh kebijakan transmigrasi terhadap pembangunan daerah... 57

BAB IV : PROSEDUR TRANSMIGRASI DI INDONESIA BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 29 TAHUN 2009 ... 67

A.Perlindungan Hukum Tehadap Transmigran di Indonesia .... 67

B.Prosedur Transmigrasi di Indonesia Berdasarkan Undang-undang Nomor 29 Tahun 2009 ... 71

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN ... 78

A.Kesimpulan ... 78

B.Saran ... 80

Referensi

Dokumen terkait

Keefektifan ekstrak daun sirih hutan dalam mengendalikan hama kutu daun persik dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya adalah karena senyawa bahan aktif

Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengumpulkan data dilapangan, dan dalam penulisan ini penulis memperoleh data dari sumber yang berhubungan dengan objek yang

Kesimpulan dari hasil penelitian dengan menggunakan regresi linear berganda membuktikan secara parsial bahwa variabel aliran kas operasi memiliki pengaruh signifikan

Dari diagram panah di samping yang menunjukkan fungsi surjektif dan fungsi injektif adalah ….. Persamaan grafik fungsi pada gambar di samping

Hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan analisis regresi diperoleh simpulan bahwa; penelitian ini dapat membuktikan ada relevansi nilai pada informasi akuntansi dalam

Tabel 7 menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kadar kolesterol total antara penderita stroke iskemik dan stroke hemoragik, dimana kadar kolesterol total pada penderita stroke iskemik

Mahasiswa harus melewati evaluasi hasil belajar yang terdiri dari hasil praktek, tutorial, latihan, UTS, UAS, Tugas Akhir program atau Skripsi sesuai yang

Dengan demikian, ketika ketiga unsur ini tidak dimiliki oleh suatu ilmu pengetahuan, yaitu tidak mampu mendatangkan kesejahteraan dan kemaslahatan bagi kehidupan manusia,