• Tidak ada hasil yang ditemukan

Karateristik Pasien yang Menderita Retinopati Hipertensi di Rumah Sakit Haji Adam Malik pada Periode Tahun 2013-2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Karateristik Pasien yang Menderita Retinopati Hipertensi di Rumah Sakit Haji Adam Malik pada Periode Tahun 2013-2015"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Hipertensi merupakan salah satu penyebab morbiditas dan mortalitas palingsering di seluruh dunia. Hipertensi, juga dikenali sebagai tekanan darah tinggi atau timbul suatu kondisi di mana pembuluh darah telah terus-menerus meninggikan tekanan. Darah dibawa dari jantung ke seluruh bagian tubuh di dalam pembuluh darah. Setiap kali jantung berdetak, memompa darah ke dalam pembuluh. Tekanan darah dibuat oleh kekuatan darah mendorong terhadap dinding pembuluh darah (arteri) seperti yang dipompa oleh jantung.Semakin tinggi tekanan yang lebih keras jantung harus memompa.1

Hipertensi terjadi penurunan dari 31,7 persen tahun 2007 menjadi 25,8 persen tahun 2013. Asumsi terjadi penurunan bisa bermacam-macam mulai dari alat pengukur tensi yang berbeda sampai pada kemungkinan masyarakat sudah mulai datang berobat ke fasilitas kesehatan. Terjadi peningkatan prevalensi hipertensi berdasarkan wawancara dari 7,6 persentase tahun 2007 menjadi 9,5 persen tahun 2013.2

Kelainan pembuluh darah dapat berdampak langsung ataupun tidak langsung terhadap sistem organ tubuh, termasuk mata. Retinopati hipertensi adalah kondisi retina dengan karakteristik terjadi perubahan vaskularisasi retina,perdarahan retina, eksudat, edema, papilla dan edema retina.3

Prevalensi hipertensi di Indonesia yang didapat melalui pengukuran pada umur ≥18 tahun sebesar 25,8 persen, tertinggi di Bangka Belitung (30,9%), diikuti Kalimantan Selatan (30,8%), Kalimantan Timur (29,6%) dan Jawa Barat (29,4%). Prevalensi hipertensi di Indonesia yang didapat melalui kuesioner terdiagnosis tenaga kesehatan sebesar 9,4 persen, yang didiagnosis tenaga kesehatan atau sedang minum obat sebesar 9,5 persen. Jadi, ada 0,1 persen yang minum obat sendiri. Responden yang mempunyai tekanan darah normal tetapi sedang minum

(2)

2

obat hipertensi sebesar 0.7 persen. Jadi prevalensi hipertensi di Indonesia sebesar 26,5 persen (25,8% + 0,7 %).4

Kejadian retinopati hipertensi sangat erat kaitannya dengan peningkatan tekanan darah. Penderita hipertensi memiliki kemungkinan 50-70% mengalami retinopati hipertensi. Pada penelitian yang dilakukan pada masyarakat Amerika Serikat, didapati insidensi 3 tahun yaitu tahun 1993-1996 dari retinopati hipertensi adalah 2.9%-4.3%.5Data dari beberapa penelitian sejak tahun 1997-2003 menunjukkan prevalensi dari penderita retinopati hipertensi berkisar antara 3-14% pada usia>40 tahun, dan dari sebuah studi lain yang dilakukan Beaver

DamEye Study pada 4926 orang yang berusia 43-86 tahun di Amerika Serikat

menunjukkan insidensi 5 tahun dari retinopati hipertensi berkisar antara6%-10%.6 Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai karateristik retinopati hipertensi di Rumah Sakit Haji Adam Malik pada periode tahun 2013-2015.

1.2.Rumusan Masalah

Bagaimana gambaran karateristik pasien yang menderita retinopati hipertensi di Rumah Sakit Haji Adam Malik pada periode tahun 2013-2015.

1.3.Tujuan Penelitian

1.3.1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui gambaran karateristik pasien yang menderita retinopati hipertensi di Rumah Sakit Adam Malik pada periode tahun 2013-2015.

1.3.2. Tujuan Khusus

1. Untuk mengetahui jumlah pasien yang menderita retinopati hipertensi pada periode tahun 2013-2015.

2. Untuk mengetahui karateristikpasien yang menderita retinopati hipertensi berdasarkan usia, jenis kelamin, riwayat hipertensi, lamanya menderita hipertensi dan kebiasaan merokok.

(3)

3

1.4. Manfaat Penelitian

1.4.1. BagiPeneliti

1. Penelitian ini diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan dan memberikan informasi mengenai gambaran karateristik pasien yang menderita retinopati hipertensi.

2. Peneliti ini berharap dapat meningkatkan kemampuan di bidang penelitian dan melatih kemampuan analisis serta kemampuan membuat SKRIPSI.

1.4.2. Bagi Institusi Pendidikan

Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dan informasi bagi penelitian lebih lanjut yang berguna dalam pengembangan ilmu di bidang kesehatan khususnya mengenai penyakit retinopati hipertensi.

Referensi

Dokumen terkait

Pada hari ini Kamis tanggal Tigabelas bulan Oktober tahun dua ribu enam belas, mulai pukul 09.00 s/d 11.00 waktu server LPSE (10.00 s/d 12.00 WITA) bertempat di

Nama Prosiding : Prosiding Senlinar Nasional " Peran Orang Tua DalalTI Perlindungan Anak Untuk Menlbentuk J<.arakter Generasi Z".. Jumlah halaman

Judul Penelitian : PENGARUH LArrIHAN BEBAN DENGAN meャセode seセイ sysセイem TERI1ADAP PENAMBAIIAN beraセイ BADAN DAN PERSENrrASE

SDN Bandar II cenderung menggunakan pendapat mazhab Hanafi, dimana membolehkan membayar dengan menggunakan uang, selain itu jumlah uang yang ditentukan pihak amil

Menurut SNI 19-0428-1998 biskuit untuk bayi dan balita adalah makanan olahan yang dibuat dari tepung terigu, lemak nabati dengan atau tanpa lemak susu serta bahan makanan lain,

Protein merupakan suatu zat makanan yang sangat penting bagi tubuh, karena zat ini disamping berfungsi sebagai bahan bakar dalam tubuh juga berfungsi sebagai zat pembangun

Ketiga, menanggapi pokok pikiran yang disampaikan FKP pada halaman 4 dari Pengantar Musyawarah mengenai perlunya dijatuhkan sanksi pidana terhadap

[r]