• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perbandingan Hasil Koreksi Kelainan Refraksi pada Pemeriksaan Subjektif (Trial and Error) dengan Pemeriksaan Objektif (Streak Retinoskopi) tanpa Sikloplegik pada Penderita Miopia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perbandingan Hasil Koreksi Kelainan Refraksi pada Pemeriksaan Subjektif (Trial and Error) dengan Pemeriksaan Objektif (Streak Retinoskopi) tanpa Sikloplegik pada Penderita Miopia"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

Loading

Referensi

Dokumen terkait

Bagi pemilihan cara koreksi kelainan refraksi pada akhir penelitian, sebanyak 136 responden (70,1%) memilih kacamata dengan 65 responden (48,0%) memilih atas faktor

Hasil penelitian menunjukkan prevalensi penderita kelainan refraksi 6,19% yaitu 283 pasien, dengan persentase terbanyak terdapat pada miopia 70.31% yaitu 199 orang, pada

Keseluruhan penderita kelainan refraksi didominasi perempuan, suku terbanyak Karo dan Toba, tingkat pendidikan SMU dan Perguruan Tinggi, Miopia terbanyak pada pekerjaan

Keseluruhan penderita kelainan refraksi didominasi perempuan, suku terbanyak Karo dan Toba, tingkat pendidikan SMU dan Perguruan Tinggi, Miopia terbanyak pada pekerjaan

510 menyimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara pencahayaan lokal dengan kelainan refraksi miopia pada siswa kelas 5 di SD X Semarang, karena p – value yang

Temuan kelainan tersebut merupakan indikasi pemeriksaan kelainan refraksi dengan menggunakan sikloplegik.30 SIMPULAN Autorefractor NIDEK Tonoref III memiliki keterandalan yang baik