• Tidak ada hasil yang ditemukan

DEWAN PERTAHANAN NEGARA, PERATURAN. PENGESYAHAN PERATURAN DEWAN PERTAHANAN NEGARA NO. 6, 10, 12, 13, 15, 18, 19, 23, 24, 25 DAN 26

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "DEWAN PERTAHANAN NEGARA, PERATURAN. PENGESYAHAN PERATURAN DEWAN PERTAHANAN NEGARA NO. 6, 10, 12, 13, 15, 18, 19, 23, 24, 25 DAN 26"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

PRESID EN REPUBLIK IND O NESIA

UNDANG-UNDANG NOMOR 2 TAHUN 1947

TENTANG

DEWAN PERTAHANAN NEGARA, PERATURAN. PENGESYAHAN PERATURAN DEWAN PERTAHANAN NEGARA NO. 6, 10, 12, 13, 15, 18, 19, 23, 24, 25 DAN 26.

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a. peraturan Dewan Pertahanan Negara No. 6, 10, 12. 13, 15, 18, 19, 23, 24, 25 dan 26 mempunyai kekuasaan sama dengan Undang-undang; b. peraturan-peraturan tersebut perlu disahkan;

Mengingat : pasal 7 Undang-undang Keadaan Bahaya tahun 1946, pasal 5 ayat 1 dan pasal IV Aturan Peralihan Undang-undang Dasar, serta Maklumat Wakil Presiden Republik Indonesia tanggal 16 Oktober 1945 No. X;

Dengan persetujuan Badan Pekerja Komite Nasional Pusat;

Memutuskan:

Menetapkan peraturan sebagai berikut:

UNDANG-UNDANG TENTANG PENGESAHAN PERATURAN-PERATURAN DEWAN PERTAHANAN NEGARA No. 6, 10, 12, 13, 15, 18, 19, 23, 24, 25 dan 26 TAHUN 1946.

Pasal 1.

Peraturan-peraturan Dewan Pertahanan Negara yang berikut :

a. No. 6 tahun 1946 tentang Penjagaan Bahaya Udara;

b. No. 10 tahun 1946 tentang Pengiriman Emas;

c. No. 12 tahun 1946 tentang Pengawasan Bangunan;

d. No. 13 tahun 1946 tentang Kewajiban Bekerja;

e. No. 15 tahun 1946 tentang Penimbunan dan pembatasan harga barang.

f. No. 18 tahun 1946 tentang Pendaftaran Perusahaan;

g. No. 19 tahun 1946 tentang Lasykar dan Barisan;

h. No. 23 tahun 1946 tentang Penambahan Peraturan Dewan Pertahanan Negara No. 15;

i. No. 24 tahun 1946 tentang Pengawasan Export dan Import;

j. No. 25 tahun 1946 tentang Panitia Kesehatan dan

k. No. 26 tahun 1946 tentang Badan Textiel Negara, adalah sah.

Pasal 2.

Undang-undang ini mulai berlaku buat Peraturan Dewan Pertahanan Negara :

a. No. 6 tahun 1946, sejak tanggal 19 Juli 1946;

b. No. 10 tahun 1946, sejak tanggal 31 Juli 1946;

c. No. 12 tahun 1946, sejak tanggal 31 Juli 1946;

(2)

PRESID EN REPUBLIK IND O NESIA

2

-e. No. 15 tahun 1946, sejak tanggal 20 Agustus 1946;

f. No. 18 tahun 1946, sejak tanggal 30 September 1946;

g. No. 19 tahun 1946, sejak tanggal 4 Oktober 1946;

h. No. 23 tahun 1946, sejak tanggal 11 Nopember 1946;

i. No. 24 tahun 1946, sejak tanggal 5 Desember 1946;

j. No. 25 tahun 1946, sejak tanggal 30 Nopember 1946 dan

k. No. 26 tahun 1946, sejak tanggal 25 Nopember 1946.

Ditetapkan di Yogyakarta

pada tanggal 14 Januari 1947.

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA.

SOEKARNO.

Perdana Menteri.

SOETAN SJAHRIR.

Diumumkan

pada tanggal 15 Januari 1947.

Sekretaris Negara,

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dijabarkan pada bab sebelumnya, maka kesimpulan dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan yang signifikan antara kecerdasan

Universitas Negeri Yogyakarta Program l4agister (S-2) dan Program Doktor (S-3) dipandang perlu ditetapkan dosen mengajar dan menguji Pengajar Semester Genap Tahun Akademik

Tuberkulosis pada anak cukup penting dengan alasan bahwa tuberkulosis pada bayi dan anak akan lebih mudah berlanjut menjadi TBC paru yang lebih berat dan dapat terjadi

Sedangkan peta-peta yang dibutuhkan adalah peta tataguna lahan yang mencakup Peta Administrasi DAS Deli, Peta Curah Hujan 10 Tahun Terakhir, Peta Kelerengan, Peta Morfologi,

berdasarkan fakta-fakta hukum baik keterangan terdakwa dianggap sehat jasmani dan rohani tidak terdapat gangguan mental sehingga mampu mempertanggungjawabkan

Kalau bekas jerawat kamu berbentuk cekungan, kamu bisa coba gunakan concealer yang memiliki shade satu tingkat lebih cerah dari warna kulit kamu..

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kompetensi, penempatan kerja dan kinerja terhadap pengembangan karir pegawai Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota

kekasaran pemukaan resin komposit nanofil dan giomer lebih tinggi dibanding karbamid peroksida 10%, proses bleaching dengan karbamidperoksida10%dan20% menyebabkan