• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI MUSEUM GEOLOGI BANDUNG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI MUSEUM GEOLOGI BANDUNG"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

103 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan menguji pengaruh Motivasi dan Disiplin

Museum Geologi Bandung. Berdasarkan identifikasi, hasil penelitian dan

pembahasannya maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Motivasi di Museum Geologi Bandung rendah. Ruangan tempat kerja

meliputi Ac yang sudah mulai rusak, tata letak barang yang tidak efektif,

lingkungan di tempat kerja, pencahanyaan yang kurang terang, kebersihan

disetiap ruangan yang kurang bersih, computer di ruang kerja kotor

berdebu yang membuat pegawai merasa tidak nyaman saat bekerja,

kekeluargaan yang terjalin di instansi masih kurang, pemberian kebutuhan

penghargaan yang belum maksimal, pegawai merasa promosi jabatan yang

di berikan belum sesuai.

2. Disiplin kerja di Museum Geologi Bandung rendah. Aturan keadilan di

tempat kerja tidak ketat dalam pengawasan sehingga banyak pegawai yang

tidak masuk kerja.

3. Kinerja di Museum Geologi Bandung baik. Hal ini terlihat dari standar

kinerja prestasi pegawai yang berada di atas rata-rata standar kinerja yang

ditetapkan.

4. Motivasi kurang berkaitan erat dengan kinerja pegawai di Museum

Geologi Bandung, hal ini dikarenakan pegawai pada saat bekerja tidak

menghiraukan motivasi pegawai lebih focus kepada kinerja yang baik.

5. Disiplin kerja kurang berkaitan erat dengan kinerja pegawai di Museum

Geologi Bandung, hal ini di karenakan pada saat pegawa tidak masuk

kerja mereka merasa pekerjaanya tetap dilaksanakan walaupun tidak di

(2)

104

5.2 Saran

Berdasarkan dari kesimpulan yang telah dibahas dan adanya beberapa

tanggapan yang dianggap kurang, maka penulis mencoba menyampaikan

beberapa saran sebagai bahan pertimbangan, diantaranya adalah:

1. Memperbaiki atau mengganti fasilitas-fasilitas diruangan kerja seperti AC,

dan menata ulang tata letak meja pegawai, serta mengganti pencahayaan yang

lebih terang, agar pegawai merasa nyaman saat bekerja.

2. Instansi mengadakan gathring minimal satu bulan satu kali agar terjalin

kekeluargaan sera menambah keeakraban antar seluruh pegawai instansi.

3. Instansi memberikan peluang kenaikan posisi jabatan yang besar bagi siapaun

pegawai yang telah bekerja dengan baik.

4. Meningkatan program pelatihan dan pengembangan terhadap pegawai agar

hasil pekerjaanya sesuai dengan standar penyelesaian tugas pegawai yang

dijalankan di instansi.

5. Meningkatkan dorongan kepada pegawai agar para pegawai dapat lebih

termotivasi dan memiliki inisiatif dalam bekerja.

6. Melakukan evaluasi terhadap beban kerja yang diberikan kepada pegawai

demi tercapainya produktivitas kerja yang maksimal dan sesuai standar kerja.

7. Instansi memberikan reward kepada pegawai yang memiliki kinerja yang baik,

seperti pemberian bonus dan kesempatan untuk dipromosikan.

8. Instansi memperbanyak pertemuan baik secara formal maupun informal antar

atasan dan bawahan dengan harapan dapat menibulkan kerja sama tim yang

Referensi

Dokumen terkait

Website e-CRM sebagai usulan sistem baru yang dihasilkan dari penelitian ini masih bersifat prototipe, artinya fitur atau layanan yang terdapat pada website tersebut belum

Sripsi dengan judul “Pengaruh Pendekatan Direct Instruction Terhadap Hasil Belajar. Siswa Pada Pokok Bahasan Simetri Lipat di Kelas IV SDN 2

Badan Permusyawaratan Desa atau yang disebut dengan nama lain, selanjutnya disebut BPD, adalah lembaga yang merupakan perwujudan demokrasi dalam penyelenggaraan

Berdasarkan grafik diatas dapat dilihat bahwa dari hasil perhitungan rata-rata setiap variasi balok beton uji mengalami kenaikan dan penurunan kuat lentur terhadap

Pemodelan struktur subassemblage balok- kolom prategang parsial dengan program finite element non-linier memperlihatkan bahwa struktur subassemblage yang

Beberapa alasan memutuskan dengan hukuman ½ (setengah) dari jumlah minimum sanksi pidana penjara tersebut adalah didasarkan atas pasal 22 Nomor 3 Tahun 1997 Tentang Pengadilan

Forms of community participation in waste handling or disposal include: knowledge of waste / sanitation, routine retribution fee payments, RT / RW / village

Dalam penanganan ini khususnya perbaikan kembang susut tanah yang diakibatkan kelebihan kadar air dan kepadatan tanah yang tidak menentu yang disebabkan oleh