• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN METODE TWO STAY TWO STRAY DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKIDAH AKHLAK PESERTA DIDIK KELAS V MIN SUMBERJATI KADEMANGAN BLITAR - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN METODE TWO STAY TWO STRAY DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKIDAH AKHLAK PESERTA DIDIK KELAS V MIN SUMBERJATI KADEMANGAN BLITAR - Institutional Repository of IAIN Tulungagung"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

118 BAB V

PENUTUP A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat dibuat kesimpulan

sebagai berikut :

1. Penerapan Model Pembelajaran Two Stay Two Stray (TSTS) Pada Mata

Pelajaran Aqidah Akhlaq Pokok Bahasan materi Menghindari Akhlaq

Tercela terdiri dari 2 siklus. Setiap siklus terbagi menjadi 3 tahap, yaitu:

1) tahap awal, 2) tahap inti, dan 3) tahap akhir. Tahap awal meliputi: 1)

Peneliti membuka pelajaran dan memeriksa kehadiran siswa, 2) Peneliti

menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dipelajari bersama, 3)

peneliti melakukan apresepsi 4) Peneliti memotivasi dan mengajak siswa

untuk berpartisipasi aktif dalam pelajaran. Tahap inti meliputi : 1) Guru

membagi siswa dalam 4 kelompok yang setiap kelompoknya terdiri dari

7 siswa. 2) Guru memberikan sub pokok bahasan pada tiap-tiap

kelompok untuk dibahas bersama-sama dengan anggota kelompoknya

masing-masing. 3) Siswa bekerjasama dalam kelompok beranggotakan

empat orang. 4) Setelah selesai, dua orang dari masing-masing kelompok

meninggalkan kelompoknya untuk bertamu ke kelompok lain. 5) Dua

orang yang tinggal dalam kelompok bertugas membagikan hasil kerja

dan informasi mereka ke tamu mereka. 6) Tamu mohon diri dan kembali

ke kelompok mereka sendiri dan melaporkan temuan mereka dari

(2)

119

kerja mereka. 8) Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerja

mereka. Tahap akhir, yaitu: 1) Peneliti mengajak siswa untuk

menyimpulkan hasil belajar hari itu. Kemudian memberikan motivasi

kepada siswa untuk lebih rajin dan giat lagi belajar, dan yang paling

terakhir, 2) Pemberian soal tes evaluasi (post test) secara individu pada

setiap akhir siklus. Tes tersebut dilakukan untuk mengetahui prestasi dan

ketuntasan belajar siswa setelah diterapkan model pembelajaran Two

Stay Two Stray (TSTS).

2. Hasil belajar siswa mengalami peningkatan mulai pre test, post test siklus

1, sampai post test siklus 2. Hal ini dapat diketahui dari rata-rata nilai

siswa 63,1 (pre test), meningkat menjadi 70,6 (post test siklus 1), dan

meningkat lagi menjadi 86,1 (post test siklus 2). Selain dapat dilihat dari

nilai rata-rata siswa. Peningkatan prestasi belajar siswa juga dapat dilihat

dari ketuntasan belajar dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang

ditetapkan adalah 75. Terbukti pada hasil pre test, dari 28 siswa yang

mengikuti tes, hanya ada 12 siswa yang tuntas belajar dan 16 siswa tidak

tuntas belajar. Dengan persentase ketuntasan belajar 63,1%. Meningkat

pada hasil post test siklus 1, dari 28 siswa yang mengikuti tes, ada 13

siswa yang tuntas belajar dan 15 siswa yang tidak tuntas belajar. Dengan

persentase ketuntasan belajar 70,6%. Meningkat lagi pada hasil post test

siklus 2, dari 28 siswa yang mengikuti tes, ada 26 siswa yang tuntas

belajar dan 2 siswa yang tidak tuntas belajar. Dengan persentase

(3)

120

B. Saran

Berdasarkan penelitian yang dilakukan di kelas V MIN Sumberjati

Kademangan Blitar dan analisis data – data diperoleh kesimpulan sebagai

berikut:

1. Bagi Kepala MIN Sumberjati

Dapat digunakan sebagai masukan dalam perumusan kebijakan

dalam upaya meningkatkan pendidikan.

2. Bagi Guru MIN Sumberjati

Dapat dijadikan sebagai bahan masukan bagi guru memilih model

pembelajaran Two Stay Two Stray (TSTS) serta menggunakan media

yang tepat untuk meningkatkan prestasi belajar siswa.

3. Bagi Peneliti lain

Diharapkan dapat mengembangkan ataupun memadukan penerapan

model pembelajaran Two Stay Two Stray (TSTS) dengan metode

Referensi

Dokumen terkait

Sasaran kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah seluruh ibu hamil risiko tinggi sebanyak 17 orang yang berada di wilayah kerja Puskesmas Nanggalo Padang. Persiapan ini

Sistem Informasi Akuntansi adalah suatu sistem dalam sebuah organisasi yang bertanggung jawab untuk penyiapan Informasi yang diperoleh dari pengumpulan

Berdasarkan uraian tersebut perlu diadakan penelitian mengenai pengaruh parameter dasar pada proses pembubutan terhadap kesilindrisan benda kerja pada

Perintis Kemerdekaan, Rt.5/Rw.4, Kayu Putih, Pulo Gadung,

(1) Dari hasil analisis kebutuhan modul diperoleh jumlah modul yang akan dikembangkan yaitu semua modul untuk materi semester genap kelas X yang terdiri dari modul-01 (Matriks),

Sehubungan dengan hasil evaluasi penawaran saudara, perihal penawaran Pekerjaan Pergantian Jaringan Pipa Dalam Kota Nunukan Tahap I , dimana perusahaan saudara termasuk

1) Pemilihan pasar, yaitu pasar yang akan dilayani. Pemilihan pasar dimulai dengan melakukan segmentasi pasar dan kemudian memilih pasar sasaran yang paling

Resep dasar sponge cake digunakan sebagai acuan dalam membuat variasi kadar baking powder dan telur. Dari sembilan variasi yang dirancang mendapatkan hasil sponge cake