BAB II
PROFIL PERUSAHAAN
A. Sejarah Singkat Berdirinya PT. Perkebunan Nusantara III
PT Perkebunan Nusantara III disingkat PTPN III (Persero), merupakan
salah satu dari 14 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Perkebunan yang bergerak dalam bidang usaha perkebunan, pengolahan dan pemasaran hasil perkebunan.
Kegiatan usaha Perseroan mencakup usaha budidaya dan pengolahan tanaman kelapa sawit dan karet. Produk utama Perseroan adalah Minyak Sawit (CPO) dan Inti Sawit (Kernel) dan produk hilir karet. Pada tahun 1958 sejarah Perseroan
diawali dengan proses pengambilalihan perusahaan-perusahaan perkebunan milik Belanda oleh Pemerintah RI yang dikenal sebagai proses nasionalisasi perusahaan perkebunan asing menjadi Perseroan Perkebunan Negara (PPN). Pada tahun 1968
Perseroan Perkebunan Negara (PPN) direstrukturisasi menjadi beberapa kesatuan Perusahaan Negara Perkebunan (PNP). Selanjutnya pada tahun 1974 bentuk
badan hukumnya diubah menjadi PT Perkebunan (Persero). Guna meningkatkan efisiensi dan efektifitas kegiatan usaha perusahaan BUMN. Pemerintah merestrukturisasi BUMN subsektor perkebunan dengan melakukan penggabungan
usaha berdasarkan wilayah eksploitasi dan perampingan struktur organisasi. Diawali dengan langkah penggabungan manajemen.
Pada tahun 1994 3 (tiga) BUMN perkebunan yang berdiri dari PT Perkebunan III (Persero), PT Perkebunan IV (Persero) dan PT Perkebunan V (Persero) pengelolaannya ke dalam satu manajemen. Dan kemudian pada tahun
ketiga perseroan tersebut digabung dan diberi nama PT Perkebunan Nusantara III (Persero) yang berkedudukan di Medan, Sumatera Utara. PT Perkebunan
Nusantara III (Persero) didirikan dengan Akte Notaris Harun Kamil, SH, No. 36 tanggal 11 Maret 1996 dan telah disahkan Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-8331.HT.01.01.TH.96 tanggal 8
Agustus 1996 yang dimuat di dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 81 Tahun 1996 Tambahan Berita Negara No 8674 Tahun 1996.
1. Visi dan Misi
Dalam upaya peningkatan kinerja perusahaan dimasa mendatang PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) mempunyai Visi dan Misi seperti yang
tercantum dibawah ini : A. Visi
Menjadi perusahaan agribisnis kelas dunia dengan kinerja prima dan
melaksanakan tata kelola bisnis terbaik. B. Misi
1. Mengembangkan industri hilir berbasis perkebunan secara
berkesinambungan.
2. Menghasilkan produk berkualitas bagi pelanggan.
3. Memberlakukan karyawan sebagai aset strategis dan mengembangkannya
secara optimal.Menjadikan perusahaan terpilih yang memberikan imbal
4. Memotivasi karyawan untuk berpartisipasi aktif dalam pengembangan
komunitas.
5. Melaksanakan seluruh aktivitas perusahaan yang berwawasan lingkungan.
2. Paradigma Baru
Sadar bahwa tanggung jawab pembangunan masa depan PTPN III ada
pada keseluruhan karyawan untuk itu kami bertekad mewujudkan paradigm bisnis baru di PTPN III:
1. Perubahan, perbaikan dan peningkatan metode dan kinerja adalah salah
satu keharusan.
2. Kepuasan pelanggan menjadi prioritas utama untuk persaingan.
3. Setiap kegiatan bisnis harus menghasilkan nilai tambah bagi perusahaan. 4. Pengembangan hubungan industrial yang egaliter berdasarkan
keterbukaan, kesetaraan, dan kebhinekaan.
5. Pengembangan SDM yang terintegrasi untuk membangun capital insane
yang dibutuhkan perusahaan.
6. Kepemimpinan yang efektif membangun pengaruh melalui kemampuan
3. Tata Nilai Perusahaan
PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) memiliki komitmen untuk
menjunjung tinggi integritas professional dan melaksanakan tata nilai yang berbasis :
1. Proaktif (Proactive)
Selalu bersikap proaktif, penuh inisiatif dan mengevaluasi risiko yang akan terjadi.
2. Kesempurnaan (Excellence)
Selalu memperhatikan keunggulan berbisnis dan bekerja keras dalam mencapai hasil maksimal sesuai kompetensi perusahaan.
3. Kerjasama Tim (Teamwork)
Selalu mengutamakan kerjasama tim, agar mampu menghasilkan sinergi optimal bagi perusahaan.
4. Inovasi (Innovation)
Selalu menghargai kreativitas dan menghasilkan inovasi dalam metode
maupun produk baru.
5. Bertanggung Jawab (Responsibility)
Selalu bertanggung jawab untuk setiap keputusan yang diambil maupun
tindakan yang dilakukan.
4. Makna Logo PT. Perkebunan Nusantara III (Persero)
Logo merupakan gambar atau sketsa untuk mengetahui arti dari perusahaan, daerah, organisasi, produk, dan lembaga. Logo pada perusahaan memiliki filosofi dan kerangka dasar berupa konsep dengan melahirkan karakter
Perkebunan Nusantara III (Persero) memiliki arti dari bentuk dan warna logo. Adapun Makna yang terkandung dalam logo yang terdapat pada setiap warna
yang membentuk logo tersebut yaitu:
Gambar 2.1
Logo PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Sumber : PT. Perkebunan Nusantara III (Persero)
1. Gambar dua belas (12) helai daun kelapa sawit di sebelah kiri bola dunia dan tujuh (7) urat pada daun karet yang berwarna hijau disebelah kanan
bola dunia, melambangkan bahwa PTPN III memiliki dua belas (12) Paradigma Baru dan tujuh (7) Strategi Bisnis yang saling mendukung agar
tercapainya tujuan PTPN III, yaitu selalu menjadi Perusahaan Perkebunan terbaik dengan Team Work yang solid dan inovatif, serta ditunjang dengan Green Technology, Green Business dan ramah lingkungan.
2. Gambar lima (5) garis lintang horizontal dan vertikal yang berwarna biru, melingkari bola dunia, melambangkan bahwa PTPN III memiliki lima (5)
3. Gambar dua (2) meteor yang mengelilingi bumi sehingga membentuk
angka tiga (3), melambangkan PTPN III bergerak dinamis dengan
semangat yang tinggi untuk menguasai pasar global. Meteor yang berwarna putih bermakna Lateks dan Produk turunannya sedangkan yang berwarna orange adalah produksi CPO beserta turunannya, yang
memancar tanpa henti untuk memenuhi kebutuhan pasar dunia.
Secara keseluruhan logo baru ini adalah lambang dari niat dan motivasi
tinggi seluruh personal PTPN III, untuk mewujudkan VISI dan MISI PTPN III yang telah dicanangkan bersama, dengan ditunjang dengan 5 Tata Nilai, 12 Paradigma Baru, dan 7 Bisnis yang dimiliki PTPN III.
B. Struktur Organisasi
Sebuah perusahaan yang besar maupun kecil tentunya sangat memerlukan adanya struktur organisasi perusahaan, yang menerangkan kepada seluruh
karyawan untuk mengerti apa tugas dan batasan – batasan tugasnya, kepada siapa dia bertanggung jawab sehingga pada akhirnya aktifitas akan berjalan secara
sistematis dan terkoordinir. Dalam struktur organisasi PT. Perkebunan Nusantara III (Persero), sumber wewenangnya berasal dari Direktur Utama yang selanjutnya didelegasikan kepada direktur terkait yang terdiri dari empat bagian : Keuangan,
Perencanaan, dan Pengembangan, Produksi, dan Sumber Daya Manusia/Umum. Struktur Organisasi pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) berbentuk
organisasi garis dan staff dimana bertanggung jawab dan wewenang didalam perusahaan secara vertikal dan mencerminkan hubungan antara bagian-bagian yang horintal. Dengan demikian struktur organisasi yang digunakan harus
daya yang ada dapat dioptimalkan.Struktur organisasi perusahaan pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) dibuat sesuai dengan surat keputusan Menteri
Badan Usaha Milik Negara. Susunan keanggotaan Komisaris Perusahaan Perseroan adalah sebagai berikut :
Komisaris Umum : Joefli J. Bahroeny
Dewan Komisaris
Anggota Dewan Komisaris : Heri Sebayang
Anggota Dewan Komisaris : Sardan Marbun Anggota Dewan Komisaris : Dhalan Harahap Anggota Dewan Komisaris : S. Budhisantoso
Pengangkatan dan pemberhentian anggota Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Mentri BUMN No. SK – 233/MBU/2013 Tanggal 29 April 2013 :
Direktur Utama : IR. H. Bagas Angkasa
Dewan Direksi :
Direktur Perencanaan dan Pengembangan : IR. Alexander Maha, MM Direktur SDM dan Umum : H. Harianto, SH
Direktur Produksi : IR. H. Tengku Syahmi Johan, M.Si
Sumber: PT. Perkebunan Nusantara III (Persero)
C. Uraian Tugas PT. Perkebunan Nusantara III (Persero)
Didalam Organisasi PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) sumber
wewenang berasal dari RUPS dan kemudian didelegasikan kepada Dewan Komisaris, dan Dewan Komisaris mendelegasikan kepada Direktur terkait yaitu : Direktur Produksi, Direktur Keuangan, Direktur Pemasaran dan Direktur SDM.
Berikut ini adalah uraian tugas Direksi PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) yang dapat dilihat sebagai berikut:
1. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
RUPS adalah pimpinan tertinggi yang membawahi Dewan Komisaris, Direktur, serta setingkat dibawahnya. Tugas dan wewenang rapat umum
pemegang saham (RUPS) adalah sebagai berikut:
a. Mengangkat dan menghentikan Dewan Komisaris.
b. Bertanggung jawab atas pelaksanaan dan penggunaan modal/asset
perusahaan sesuai dalam mencapai tujuan.
c. Mengawasi Dewan Komisaris dalam melakukan tugas yang telah
dibebankan kepadanya oleh pemegang saham. 2. Dewan Komisaris
Dewan Komisaris terdiri dari 1 Komisaris Utama dan 4 Komisaris anggota
yang bertugas untuk mengawasi pekerjaan Direktur Utama. Tugas dan wewenang dewan komisaris adalah sebagai berikut:
a. Memberikan nasehat kepada pimpinan.
b. Membantu pimpinan didalam menginvestasikan dana perusahaan.
3. Direktur Utama
Berfungsi untuk mengambil keputusan dan penanggung jawab utama atas
jalannya Pelaksanaan Operasional Perusahaan Secara teratur, terarah dan terpadu. Tugas dan wewenang direktur utama adalah sebagai berikut:
a. Melaksanakan kebiasaan perusahaan, sesuai dengan yang diatur didalam
anggaran perusahaan, serta ketentuan yang digariskan oleh Rapat Umum Pemegang Saham, Mentri Pertanian selaku kuasa Pemegang Saham dan
Dewan Komisaris.
b. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas para anggota Direksi dan
mengawasi secara umum.
c. Bersama-sama dengan anggota Direksi lainnya mewakili perusahaan
didalam dan diluar pengadilan.
d. Bertanggung jawab kepada Rapat Umum Pemegang Saham melalui
Dewan Komisaris.
e. Menetapkan langkah-langkah pokok dalam melaksanakan kebijakan
pemerintah. 4. Direktur Produksi
Berfungsi dalam mengelola bidang tanaman, Produksi, teknik Pengolahan
dan lainnya yang berkaitan dengan fungsi tersebut. Tugas dan wewenang direktur produksi adalah sebagai berikut:
a. Menyusun perencanaan dibidang pekerjaan yang tercantum dalam
kebijaksanaanDireksi.
b. Melaksanakan peraturan-peraturan dan pengendalian dari unit-unit usaha
c. Melaksanakan pemberian dan pengawasan terhadap kegiatan yang
tercantum pada kebijaksanaan Direksi.
d. Melaksanakan rencana rehabilitasi dan investasi dibidang tanaman
maupun sarana pendukung produksi lainnya dari unit-unit usaha yang telah ada.
5. Direktur Keuangan
Direktur Keuangan khusus mengelola bagian keuangan perusahaan. Tugas
dan wewenang direktur keuangan adalah sebagai berikut: a. Menyusun perencanaan dibidang keuangan.
b. Menetapkan Administrasi ketentuan-ketentuan dibidang keuangan.
c. Mengelola Administrasi keuangan secara umum pada bidang keuangan
dan perkantoran serta segala sesuatunya yang berkaitan dengan itu. d. Melaksanakan pengendalian pengawasan terhadap bidang-bidangnya.
6. Direktur Sumber Daya Manusia/Umum
Berfungsi dalam mengelola bidang ketenagakerjaan dan umum serta
pembinaan usaha kecil dan Koperasi. Tugas dan wewenang direktur sumber daya manusia/umum adalah sebagai berikut:
a. Menyusun rencana, mengarahkan dan mengkoordinasi bidang
pengembangan sumber daya manusia dan mengadakan pengkajian sumber daya manusia.
b. Menetapkan ketentuan-ketentuan pelaksanaan dibidang yang dikelolanya. c. Mengelola sumber daya manusia yang ada secara umum.
d. Melaksanakan pengendalian dan pengawasan terhadap bidang-bidang
7. Direktur Pemasaran dan Perencanaan Pengembangan
Direktur pemasaran dalam melaksanakan tugasnya mengkoordinir kepala
bagian komersil, kepala bagian TI/TB, kepala bagian perencanaan pengembangan bisnis hilir dan kepala bagian perencanaan pengembangan bisnis hulu. Tugas dan wewenang direktur pemasaran dan perencanaan pengembangan adalah sebagai
berikut:
a. Melakukan riset pasar dan mengumpulkan informasi pasar.
b. Melakukan hubungan dengan perusahaan lain serta menerima pesanan dari
perusahaan.
c. Melaksanakan pengendalian dan pengawasan terhadap bidang Pemasaran.
8. Biro Direksi
Tugas pokok Biro Direksi adalah sebagai berikut:
a. Melaksanakan/menyelenggarakan pelaksanaan Direksi dalam tata usaha
surat menyurat (administrasi) sirkulasi/pengiriman atau penyimpanan surat-surat dan dokumentasi perusahaan.
b. Melaksanakan urusan kerumahtanggaan kantor Direksi yang meliputi
pemeliharaan bangunan perusahaan.
c. Mengkoordinasi pelaksanaan tugas dan kehumasan baik dengan instansi
sipil maupun ABRI. 9. Kepala Bagian Tanaman
Tugas dan pokok kepala bagian tanaman adalah sebagai berikut:
a. Menyusun rencana jangka pendek (anggaran belanja) dalam bidang
b. Mengevaluasi perencanaan strategis perusahaan di bidang tanaman
(Investasi dan Eksploitasi) jangka pendek dan jangka panjang
c. Memonitoring dan evaluasi kinerja di bidang tanaman dibandingkan
norma, trend dengan perusahaan sejenis. 10. Kepala Bagian Keuangan
Tugas pokok kepala bagian Keuangan adalah adalah sebagai berikut:
a. Membuat laporan kepada Direksi mengenai realisasi keuangan serta
menyelenggarakan administrasi keuangan dan barang-barang kebutuhan masyarakat.
b. Mengurus hal-hal yang berhubungan dengan asuransi perusahaan.
c. Bekerja sama dengan bagian pemasaran hasil dan pemasukan uang dan
pengendalian/pengeluaran untuk kebutuhan perusahaan.
11. Kepala Bagian Akuntansi
Tugas pokok kepala bagian akuntansi adalah sebagai berikut:
a. Menyelenggarakan Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Biaya serta
membuat laporan keuangan.
b. Menyelenggarakan pembuatan informasi manajemen, penyusunan laporan
keuangan, analisa laporan keuangan dan analisa biaya.
12. Kepala Bagian Pengadaan
Tugas pokok kepala bagian pengadaan adalah sebagai berikut:
a. Rumusan barang dan jasa yang diperlukan perusahaan yang pengadaannya
b. Mengadakan konsultasi dan bimbingan kepada unit-unit produksi
mengenai pelaksanaan kebijakan-kebijakan dibidang pengadaan barang
dan jasa.
13. Kepala Bagian Sekretariat Perusahaan
Tugas pokok kepala bagian sekretariat perusahaan adalah sebagai berikut: a. Mengurus dan menyelenggarakan rapat-rapat Direksi serta menerbitkan
notulen rapat baik untuk kepentingan operasional maupun kepentingan
dokumentasi.
b. Mengatur tata tertib perusahaan sebagai bagian dari budaya kerja dan
budaya perusahaan dan juga mengatur perusahaan, pemakaian fasilitas
mess, kantor direksi, transformasi kantor direksi.
c. Mengevaluasi pelayanan pada stakeholders atas setiap informasi yang
dibutuhkan yang berkaitan dengan kondisi perusahaan agar diperoleh
informasi yang benar dan akurat.
14.Kepala Bagian Urusan Humas (Public Relation)
Tugas pokok kepala bagian urusan humas adalah sebagai berikut:
1. Menyusun dan mengevaluasi RKAP/RKO Urusan Humas (Public
Relation).
2. Menyusun RKAP/RKO Urusan Humas (Public Relation).
3. Melaksanakan SMK3 dan ISO 9000/14000.
4. Melaksanakan prinsip-prinsip kerja komunikasi perusahaan berdasakan
prinsip Good Corporate Governance (GCG).
5. Mengidentifikasi pemasaran perusahaan dan memberi masukkan kepada
6. Melakukan koordinasi dengan agent of communication dalam
melaksanakan program komunikasi Internal dan eksternal atas kebijakan,
kegiatan dan citra perusahaan.
7. Mewakili perusahaan dan membangun Networking dalam
pertemuan-pertemuan asosiasi, baik asosiasi profesi maupun asosiasi industri.
8. Mengelola, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan program dan
kegiatan komunikasi perusahaan serta memberi pengarahan kepada setiap
fungsi yang dibawahi dalam menjalankan program kerja sehingga mencapai sasaran.
9. Menciptakan sistem koordinasi kerja antar fungsi dan membantu jadwal
kegiatan harian.
10. Mengkoordinir laporan manajemen tiap bulan.
a. Wewenang
a. Menjalankan program kerja dalam rangka kewenangan organisasi dilingkup
urusan Humas (Public Relations).
b. Memberikan penilaian dan pembinaan karyawan dilingkup urusan Humas
(Public Relations).
c. Menilai dan mengevaluasi pelaksanaan tugas-tugas bawahannya.
b. Tanggung jawab
Kepada Urusan Humas (Public Relations) dalam melaksanakan tugasnya
a. Asisten Kehumasan
Tugas pokok bagian asisten kehumasan adalah sebagai berikut:
1. Menyusun RKAP/RKO Urusan Humas (Public Relations).
2. Melaksanakan Prinsip-prinsip kerja komunikasi perusahaan berdasarkan prinsip Good Corporate Governance (GCG).
3. Membangun terbentuknya citra positif perusahaan (Corporate Image) dan terjalinnya hubungan baik dengan stakeholders.
4. Menyusun rencana isi dalam media komunikasi internal seperti majalah, dan menyiapkan Pers Release, Pers Conference dan Pers Gathering.
5. Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan pameran perusahaan, anak perusahaan dan mitra binaan yang bekerja sama dengan bagian/kebun/unit dan pihak terkait dan Mengkoordinir pembuatan laporan bulanan analisis kepentingan stakeholders dan analisis berita media cetak.
b. Asisten Sistem dan Prosedur
Tugas pokok asisten sistem dan prosedur adalah sebagai berikut:
1. Menyusun RKAP/RKO Urusan Humas (Public Relations).
2. Melaksanakan Prinsip-prinsip kerja komunikasi perusahaan berdasarkan prinsip Good Corporate Governance (GCG).
3. Menyiapkan data-data untuk kegiatan Pers Conference, website, Pers Release, Majalah Media Nusatiga, laporan Manajemen (LM) Humas.
5. Melaksanakan dan menyusun kegiatan upacara bendera dan senam kesegaran jasmani (SKJ).
14. Kepala Bagian Umum
Tugas pokok kepala bagian umum adalah sebagai berikut:
a. Mengevaluasi dan mengawasi penyelenggaraan kesehatan karyawan
termasuk sarana dan prasarana yang tersedia seperti Rumah Sakit, Klinik dan lain-lain.
b. Menyelesaikan peraturan-peraturan yang berkaitan dengan tenaga kerja,
mengelola administrasi pendokumentasian.
c. Merumuskan kerja sama dan kebijakan pengamanan dijajaran perusahaan
dan mengadakan hubungan kerja sama dengan aparat keamanan/pemerintah dan Melaksanakan peraturan-peraturan yang berkaitan dengan tenaga kerja.
15. Kepala Bagian Sumber Daya Manusia (SDM)
Tugas pokok kepala bagian sumber daya manusia (SDM) adalah sebagai
berikut:
a. Menyusun rencana Jangka panjang dan jangka pendek pendidikan
keselamatan dan kesejahteraan kerja dan pelayanan keselamatan.
b. Merumuskan kebijakan program pengembangan Sumber Daya Manusia
(pendidikan dan pelatihan).
c. Mengkoordinir dan memantau pengelolaan knowledge sharing yang
d. Memonitoring pelaksanaan proses hubungan industrial sesuai dengan
ketentuan yang berlaku agar permasalahan hubungan industrial antara
pekerja dan pengusaha dapat selesai dengan baik. 16. Kepala Bagian Pemasaran
Tugas pokok kepala bagian pemasaran adalah sebagai berikut:
a. Menyusun rencana penjualan, melakukan proses penjualan serta menyiapkan administrasi penjualan sebagaimana ketentuan dan peraturan
yang berlaku.
b. Menentukan Monitoring persediaan komoditi dan produk baik digudang/kebun, pabrik industri hilir atau tangki penyimpanan kebun atau
instansi perantara serta membuat laporan penjualan secara periodik sesuai kebutuhan.
17. Kepala Bagian Teknologi Informasi (TI)
Tugas pokok kepala bagian teknologi informasi adalah sebagai berikut:
a. Merumuskan rencana induk pengolahan data dan sistem informasi perusahaan.
b. Menyusun laporan manajemen bersama bagian-bagian terkait dalam terbentuk basis Internet sesuai tugas pokok manajemen produk, Operasi,
keuangan, pemasaran dan sumber daya manusia.
18. Kepala Bagian Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi (PUKK)
Tugas pokok kepala bagian Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi (PUKK)
adalah sebagai berikut:
a. Melaksanakan Pembinaan untuk meningkatkan kemampuan manajerial
pengusaha kecil dan koperasi yang berada di sekitar lingkungan PT.
Perkebunan Nusantara III (Persero).
b. Mengidentifikasi usaha-usaha kecil dan koperasi yang mempunyai potensi
yang dibina dan memperhatikan ketentuan yang berlaku. 19. Kepala Bagian SPI
Tugas pokok kepala bagian SPI adalah sebagai berikut:
a. Mengelola bagian pengawasan Intren dan membantu Direktur Utama
dalam pengawasan Intren serta memberikan saran dan tidak lanjut mencapai sasaran perusahaan secara efisien, efektif dan ekonomis.
b. Memberikan penilaian terhadap kecukupan sistem pengawasan internal
yang diterapkan dan evaluasi pengelolaan manajemen resiko serta
meningkatkan proses tata kelola perusahaan yang baik.
c. Mengevaluasi dan menyetujui program dan pelaksanaan audit
khusus/inveestigasi sesuai penugasan dari Direktur Utama.
d. Mengevaluasi laporan hasil audit rutin dan menyampaikan kepada
Direktur Utama, Komite audit dan Auditee.
e. Memberikan penilaian terhadap kecukupan sistem pengawasan internal
f. Mengkoordinir monitoring hasil tindak lanjut pemeriksaan yang dilakukan
oleh audit internal maupun eksternal dan menyampaikan kepada Direktur
Utama dan Komite Audit.
g. Bertindak sebagai koordinator pelaksanaan audit yang dilakukan oleh
pihak eksternal.
h. Membantu Direksi dalam pembahasan setiap permasalahan yang
ditemukan oleh Auditor Eksternal.
20. Kepala Bagian Teknik
Tugas pokok kepala bagian teknik adalah sebagai berikut:
a. Mengevaluasi kebijakan dan norma standar RKAP (Rencana Kerja
Anggaran Perusahaan) dan RKO bagian teknik sesuai instruksi kerja. b. Menjamin dan mengevaluasi pengujian sarana dan metode baru bidang
teknik.
c. Melakukan kunjungan ke unit kerja (kebun/pabrik) untuk memonitor serta
mengevaluasi kemajuan pencapaian sasaran kerja bidang teknik yang telah
ditetapkan. D. Jaringan Usaha
PT Perkebunan Nusantara III (Persero) bergerak dalam bidang usaha
perkebunan dengan komoditi utama kelapa sawit dan karet. Perusahaan melakukan pengolahan hasil tanaman dari kebun sendiri, maupun dari pihak-pihak
lain menjadi barang setengah jadi atau barang jadi. Pengolahan komoditi dan produk dihasilkan di dalam negeri dan hasilnya dipasarkan di dalam negeri maupun diekspor ke luar negeri. Adapun komoditi dan produk yang diolah
menjadi minyak sawit (CPO) dan inti sawit. Untuk mendukung pemasaran komoditi yang dihasilkan, seluruh BUMN perkebunan di Indonesia telah
membentuk PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (PT KPBN) yang berkedudukan di Jakarta-Indonesia. PT KPBN dibentuk untuk menjadi pusat pemasaran komoditi utama PTPN yaitu:
1. Kelapa Sawit – Minyak Sawit dan Inti Sawit
PT Perkebunan Nusantara III (Persero) menjadikan minyak dari inti sawit
sebagai komoditi yang memberikan kontribusi besar bagi pendapatan perusahaan. Mutu produk minyak dan inti sawit yang dihasilkan perusahaan sudah dikenal dipasar lokal dan internasional dengan pasokan
yang tepat waktu kepada pembeli.
2. Karet – Lateks, Crumb Rubber dan Rubber Smoke Sheet
Diseantero dunia, Sumatera dikenal sebagai penghasil karet bermutu tinggi,
per 31 mei 2014 luas areal 37.715,50 hektar lahan PT Perkebunan Nusantara III (Persero) diusahakan untuk menghasilkan karet berkualitas
terbaik di dunia. Mutu produk RSS-1, SIR-10, SIR-20 dan lateks pekat mampu menembus pasar Internasional, disejumlah pabrik ban terbesar seperti Bridgestone, Good Year, Firestone, Han Kook dan lainnya.
3. Industri Hilir Karet – Rubber Threads Dockfender, Rubber Article, Rubber Cowmat, Coveyor Belt, Rubber Karlet dan Resin
Pabrik Industri hilir karet didirikan pada tahun 1965 untuk mengantisifasi perubahan fluktuasi pada karet alam dan pesaingan kuat karet sintesis PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) sekarang ini memiliki 3 fasilitas
Article, Rubber Cownaf, Conveyor Belt, Rubber Karlet, and Resin, adalah
produk utama pabrik-pabrik tersebut. Produk perusahaan telah menerima
Indonesian Industries Standart (SII) Certificate,Internatioanal Quality
Certificate ISO 9001: 2000 dan ISO 14001 1996, TUV dan OCOTEX.
E. Rencana Kegiatan
Rencana kegiatan PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) adalah sebagai berikut :
1. Perubahan, Perbaikan dan Peningkatan metode dan kinerja adalah salah
satu keharusan.
2. Kepuasan Pelanggan menjadi prioritas utama untuk memenangkan
persaingan.
3. Pengembangan hubungan industrial yang egaliter berdasarkan
keterbukaan, kesetaraan dan kebhinekaan.
4. Pengembangan SDM yang terintegrasi untuk membangun Kapital insani
(Human and Intellctual Capital) yang dibutuhkan perusahaan.
5. Kepemimpinan yang efektif membangun pengaruh melalui kemampuan
mengajar dan membagi ilmu, membina hubungan baik dan menjadi panutan.
6. Membangun budaya kerja yang kondusif dengan melaksanakan tata nilai
dan pradigma baru.
7. Efektivitas operasional harus didukung oleh struktur organisasi yang
sederhana dan dinamis.
8. Pemanfaatan teknologi sebagai perangkat untuk peningkatan produktivitas
9. Membangun dan mengimplementasikan manajemen sumber daya manusia