7 ABSTRAK
“FAAL PARU PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIS YANG MENJALANI HEMODIALISIS REGULER DENGAN ATAU
TANPA HIPERTENSI PULMONAL”
Hasnah Siregar, Alwinsyah Abidin, E.N. Keliat, Abdurrahim Rasyid Lubis Divisi Pulmonologi dan Alergi-Immunologi
Departemen Ilmu Penyakit Dalam
Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
Pendahuluan
Penyakit ginjal kronik (PGK) yang menjalani hemodialisis (HD) reguler dan komplikasinya merupakan salah satu masalah kesehatan di Indonesia. Salah satu komplikasinya adalah hipertensi pulmonal (HTP). Pada beberapa penyakit juga dijumpai kelainan pada pembuluh darah paru dan ginjal secara bersamaan.
Tujuan
Untuk mengetahui faal paru pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis reguler dengan HTP dan tanpa HTP .
Metode
Penelitian dilakukan dengan metode potong lintang yang bersifat analisis deskriptif terhadap pasien PGK stadium 5-D yang menjalani HD reguler . Sampel dibagi menjadi dua grup berdasarkan hasil ekokardiografi, grup I ( 28 orang dengan HTP) dan grup II (28 orang tanpa HTP). Pemeriksaan Spirometri dilakukan sebelum dan setelah menjalani 1 sesi hemodialisis, menggunakan alat dan pemeriksa independen yang sama.
Hasil
Dari 28 orang sampel pada grup I, 18 orang adalah pria (64.3%) dan 10 orang wanita (35.7%) dengan rerata usia 56.17 ± 11.63 tahun (rentang 36-76 tahun), durasi HD 28.39 ± 17.32 bulan (rentang 5-80 bulan),dan Hb 9.8 ± 0.97 mg/dl (rentang 7.6-12.1 mg/dl). Abnormalitas foto toraks didapatkan 1 orang (3.57%) . Pada grup II terdapat 17 orang pria (60.7%) dan 11 orang wanita (39.3) dengan rerata usia 42.57 ± 12.38 tahun (rentang 20-69 tahun), durasi HD 8.50 ± 4.20 bulan (rentang 3-18 bulan), Hb 9.4 ± 1.33 mg/dl (rentang 6.8-12.4 mg/dl) dan tidak dijumpai kelainan foto toraks. Dijumpai perbedaan variabel karakteristik dasar pada variabel durasi HD. Grup I memiliki durasi HD yang lebih lama daripada grup II (28.39 ± 17.32 vs 8.21 ± 4.20 bulan, p<0.01). Pada pemeriksaan spirometri didapatkan perbedaan FEV1, FVC, FEV1/FVC yang bermakna di antara kedua grup (p<0.01). Tidak didapati perbedaan hasil spirometri yang bermakna antara sebelum dan setelah hemodialisis baik pada grup hipertensi pulmonal ataupun tanpa hipertensi pulmonal.
Kesimpulan
Disimpulkan bahwa adanya perbedaan faal paru pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis reguler dengan hipertensi pulmonal dibandingkan tanpa hipertensi pulmonal.
Kata kunci: Penyakit Ginjal Kronik, Hemodialisis, Hipertensi pulmonal, Spirometri.
8 ABSTRACT
“Lung Function of End Stage Renal Disease Patients on regular Haemodialysis with or without pulmonary hypertension”
Hasnah Siregar, Alwinsyah Abidin, E.N. Keliat, Abdurrahim Rasyid Lubis Division of Pulmonology-Allergy and Immunology
Department of Internal Medicine Medical Faculty, University of Sumatera Utara
Introduction :
End stage renal disease (ESRD) on regular haemodialysis (HD) and its complications remain a major problem in Indonesia. One of them is pulmonary hypertension (PHT). A large number of disease affect both of the lungs and the kidneys.
Aim :
To determine the lung function test among ESRD patients on regular HD with or without PHT.
Methods :
This was an analytic descriptive cross sectional study, conducted to ESRD patients who had undergo HD. Samples divided into two groups based on echocardiography results. Group I (28 patients with PHT) and group II (28 patients without PHT). The spirometry testing before and after one session of HD, measured using a single device and independent operator.
Results :
from 28 orang samples in group I, 18 orang was male (64.3%) and 10 was female (35.7%) with mean age 56.17 ± 11.63 years ( range 36-76 years), duration of HD 28.39 ± 17.32 month (range 5-80 month),dan Hb 9.8 ± 0.97 mg/dl ( range 7.6-12.1 mg/dl). The abnormality of chest x-ray was found in one patient. Group II consist of 17 male (60.7%) and 11 female (39.3) mean age 42.57 ± 12.38 years (range 20-69 years), duration of HD 8.50 ± 4.20 month (range 3-18 month), Hb 9.4 ± 1.33 mg/dl (range 6.8-12.4 mg/dl), absent of chest x-ray abnormality. There are differences in baseline characteristics variable between the two groups in the variable of HD duration. Group I had longer duration than group II (28.39 ± 17.32 vs 8.21 ± 4.20 month, p<0.01). FEV1, FVC, FEV1/FVC was significantly different between the two groups (p<0.01). There were no significantly different in spirometry results between before and after HD, neither in PHT group nor without PHT
Conclusion :
There are differences of lung function testing of ESRD patients on regular HD between with PHT compared to without PHT.
Key Words : chronic kidney disease, haemodialysis, pulmonal hypertension, pulmonary arterial pressure, spirometry.