PERSEPSI PEMAKAI LAPORAN KEUANGAN DAN AUDITOR MENGENAI EXPECTATION GAP: STUDI KASUS DI KOTA SEMARANG - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)
Teks penuh
Gambar
Dokumen terkait
Audit expectation gap pertama kali diungkapkan oleh Liggio yang menyatakan bahwa expectation gap muncul karena adanya perbedaan persepsi antara akuntan independen dengan pemakai
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul : “PERBEDAAN EXPECTATION GAP
Hasil Penelitian adalah: (1) terdapat audit expectation gap antara auditor pemerintah (BPK) dan pengguna laporan keuangan pemerintah dilihat dari sisi peran
Dengan mengetahui apakah terdapat expectation gap atas tanggung jawab auditor, diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan wawasan kepada auditor dan pemakai
Hasil analisis menunjukan bahwa tidak terdapat perbedaan persepsi yang signifikan antara auditor dan pengguna jasa audit mengenai tanggung jawab auditor, keandalan
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan persepsi antara manajer dan auditor eksternal tentang efektivitas metode pendeteksian dan pencegahan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan persepsi antara auditor, pendidik akuntansi, dan mahasiswa akuntansi terhadap expectation gap dalam
Sedangkan pemakai laporan keuangan memiliki persepsi yang negatif mengenai peran dan tanggung jawab auditor karena pengetahuan yang dimiliki terbatas sehingga