• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah Kebijakan Energi Efisiensi Energi Pemborosan Energi Listrik di Kalangan Mahasiswa

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Makalah Kebijakan Energi Efisiensi Energi Pemborosan Energi Listrik di Kalangan Mahasiswa"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH KEBIJAKAN ENERGI

EFISIENSI ENERGI

Pemborosan Energi Listrik di Kalangan Mahasiswa

Oleh : Kelompok 3

Yanuwirawan Tri W. (27779) Hermawan Budi S. (27758) Fajar Ari Prastowo (27657) Syamsurijal (27080) Kasih Kurniawan (27898) Dicky Arinanda (28064) Harseno Ridhol Haqqi (27602) Akif Rahmatillah (28664)

PROGRAM STUDI FISIKA TEKNIK

JURUSAN TEKNIK FISIKA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS

(2)

I. Pendahuluan

Kenyataan akan kekurangan pasokan energi pada saat ini telah menjadi kenyataan. Dari berbagai sumber yang ada, bawa kekurangan pasokan energi baik ditandai dengan kekurangan BBM di berbagai daerah, pemadaman listrik bergilir dan lain sebagainya sudah melanda di berbgai daerah di Indonesia. Hal ini ditambah lagi dengan kenyataan bahwa pasokan energi di Indonesia sebenarnya mengalami kekurangan.

Pada bulan September lalu di Kupang Nusa Tenggara Timur telah terjadi

kelangkaan BBM 1 dimana satu liter bensin harganya mencapai Rp 8.000,00 per liter

(3)

''baru'' sebesar Rp 5.200 per kg, masih memiliki disparitas yang tinggi dengan harga keekonomian Rp 6.900 per kg.

(4)

Kalimantan Selatan dan Tengah Ari Agus Salim, mengatakan, jika kemarau berlanjut, permukaan air dipastikan terus menurun. Padahal, batas minimum ketinggian permukaan air agar pembangkit dapat tetap beroperasi 53 meter. "Walau masih batas desain operasional penunjang sistem kelistrikan Kalsel-Kalteng (Kalimantan Tengah), operasional PLTA Riam Kanan mulai terganggu," katanya. Dia menyebutkan, dari tiga unit pembangkit dengan kapasitas terpasang 30 megawatt (Mw), kini PLN hanya bisa mengoperasikan satu mesin pembangkit saat siang hari dengan kapasitas produksi 8 Mw. Sedangkan dua unit lainnya dioperasikan malam hari secara bergiliran dengan beban antara 7,5 Mw hingga 8 Mw. "Beruntung kondisi ini tidak bersamaan dengan terjadinya overhaul PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap) Asam-Asam di Kabupaten Tanah Laut yang merupakan pembangkit utama listrik Kalsel-Kalteng," katanya.

(5)

Sebelumnya, Perusahaan Listrik Negara ini menyatakan ada kemungkinan pemadaman listrik malam ini. PLN meminta pelanggan listrik Jawa dan Bali untuk mengurangi pemakaian listrik pada pukul 17.00-22.00 WIB. Saat ini beban puncak listrik di Jawa Bali sebesar 14 ribu megawat. Menurut General Manajer Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban Jawa Bali Muljo Adji, batalnya pemadaman listrik dikarenakan PLTG Muaratawar mampu mempertahankan pasokan hingga beban puncak sebesar 100 megawat dan adanya pasokan listrik dari PLTU Cilacap sebanyak 155 megawat. Selain itu, akibat pengurangan penggunaan listrik oleh masyarakat, memberikan pasokan sebanyak 327 megawat. Dan pada hari Kamis tanggal 29 Juni 2006 PT.PLN mengeluarkan siaran pers yang sangat mengejutkan yaitu dengan menyebutkan bahwa PLN terancam akan melakukan pemadaman bergilir ( terutama di luar Jawa ) dalam kurun waktu yang lama akibat pengurangan pasokan BBm dari PT. Pertamina. Hal ini Pertamina lakukan karena BUMN kelistrikan itu menunggak hingga Rp23,9 triliun. Akibatnya dimnungkinkan akan terjadi pemadaman listrik di seluruh Indonesia terutama diluar Jawa yang tidak menggunakan sistem inter koneksi dalam pendistribuisan pasokan listriknya.

Dari semua fakta diatas patutlah kita sadar bahwa sebenarnya sumber energi terutama energi listrik saat inisebenarnya telah dalam keadaan yang amat sangat menghawatirkan. Menurut Dr Kurtubi, Direktur CPEES (Center for Petroleum and Energy Economics Studies) mengatakan bahwa krisis energi di Indonesia sudah ada di depan mata apalagi menurut beliau akibat kekurangan pasokan BBM bagi pembangkit listrik di Indonesia pemadaman bergilir sampai di Jawa dan Bali pun akan terjadi. Terlepas dari rencana pemerintah untuk menggalakkan pembangunan pembangkit listrik berdaya besar baru dan juga diversivikasi energi ( yang sebenarnya adalah solusi jangka panjang ), dibutuhkan juga usaha – usaha jangka pendek untuk menyiasati keadaan menipisnya pasokan energi terutama energi listrik.

(6)

seorang mahasiswa yang tengah mempelajari tentang keadaan energi listrik di Indonesia pernah berkelakar bahwa “ pasokan listrik di Indonesia kurang dan harganya mahal sehingga hany sebagian saja yang bisa membeli listrik, eh yang bisa beli listrik malah boros “ . Biarpun sangat sulit melaksanakan penghematan akibat berbagai sebab tapi hal itu harusnya dicoba sebagai salah satu tanggungjawab bahwa pengguna listrik tidak hanya kita sendiri.

Kami berusaha mengetahui seberapa besar kesadaran masyarakat terhadap penghematan listrik teruatama bagi para mahasiswa. Mahasiswa sebagai kelompok masyarakat yang sering dianggap mempunyai kelas intelektual tersenediri dimasyarakat seharusnya menjadi pelopor penghematan energi pada masyarakatnya. Dengan kapasitas pengetahuan dan intelektualitas yang dia miliki karena hidup dalam suasana akademis yang penuh dengan idealisme hendaknya para mahasiswa lah yang mampu melakukan penghematan energi sebagai solusi jangka pendek terbaik. Namun apakah kehidupan mahasiswa layak menjadi dinyatakan sebagai kehidupan yang hemat energi ? simaklah hasil penelusuran kami beriikut ini.

II. ISI

Tampaklah bahwa sebenarnya kita dewasa ini sangat tergantung dengan apa yg dinamakan: LISTRIK. Dari penerangan, piranti hiburan, komunikasi, penyejuk udara, sampai alat-alat penunjang pekerjaan dan belajar, tidak lepas dari colokan listrik. Sejak dari bayi kita telah menikmati listrik. Betapa sangat tergantungnya kita dengan listrik. Sedikit terhenyak ketika PLN mengajak kita (customer-nya) untuk mengirit penggunaan listrik. Bahkan kemudian PLN menggilir beberapa daerah padam supaya dapat meng-cover total penggunaan listrik. Beberapa pihak menanggapinya dengan sinis. Tidak sedikit yg memprotes & mencacinya. Terutama karena kita sebagai konsumennya sangat dirugikan.

(7)

Sering banyak ditemui adanya pemborosan energi terutama dikalangan civitas akademia, mahasiswa yang merupakan pemegang peranan terpenting seringkali malah menjadi pelaku adanya pemborosan energi, sebagai contoh pemakaian komputer yang berlebihan, lampu yang dibiarkan hidup walau sebetulnya tidak perlu lampu , serta pemborosan alat alat elektronik lainnya , kasus tersebut dapat di ilustrasikan dari film yang dapat disaksikan pada saat presentasi kelompok 3, mencermati kasus tersebut , maka timbul pertanyaan , mengapa hal tersebut bisa terjadi ? mengapa banyak ditemui kasus kasus seperti diatas ? terutama bagi mahasiswa yang notebene nya seorang yang terpelajar .

Disuatu sore fajar pulang dari kuliah , setibanya di kost timbul hasrat ingin buang air ,setelah tiba dikamar mandi ,betapa terkejutnya dia melihat bak penampungan air penuh dan airnya meluber kemana mana dalam kondisi pompa air yanag masih menyala, dengan kaget ia segera mematikan pompa air, setelah itu ia mencari harseno ,teman satu kostnya yang hari itu berada di kost untuk menayakan perihal masalah pompa air tersebut , setelah membuka pintu alangkah terkejutnya ia mendapati harseno sedang tidur didalam kamar dengan kondisi ruang TV ,radio, kipas angin masih menyala, sedangkan ia sendiri tidur sambil mendengarkan sebuah MP3 player, Dari kasus diatas dapat kita cermati bahwa perilaku inefisien sedang terjadi, tidak dikost fajar saja ,tetapi banyak juga terrjadi dikost kost lain.

Banyak sekali contoh contoh dari perilaku efisiensi terutama berkaitan dengan listrik, misalnya lampu yang dibiarkan menyala terus menerus walaupun saat itu kondisi terang, AC yang distel pada suhu yang sangat rendah, kamar mandi yang tidak dilengkapi bak penampungan air, menyeterika pakaian satu potong ,dan lain lain, hal hal diatas banyak sekali kita lihat dalam kehidupan sehari hari, kembali ke pertanyaan diatas , apa penyebabnya ?

A. Penyebab Inefisien

Ada beberapa penyebab mengapa efrisiensi dapat terjadi ,disini dibahas ,dikemukakan dua faktor utama penyebab efisiensi yaitu

1. Alat

(8)

adalah teknologi yang diaplikasikan pada sebuah prosesor, para perusahaan reksasa seperti intel dan AMD bersaing untuk mengembangkan sebuah prosessor dengan konsumsi daya yang rendah,hal tersebut dilakukan untuk mengurangi panas yang ditimbulkan yang tentu saja tidak diinginkan .contoh yang lain adalah sebuah seterika yang sudah karatan karena sudah tua yang masih dipakai untuk menyeterika, seterika tersebut dapat dikatakan alat yang tidak efisien karena panas yang dihasilkan oleh seterika tersebut tidak akan maksimal sehingga diperlukan waktu yang relatif lebih lama bila dipakai menyeterika.

2. Kesadaran

Masih ingatkah kita pada makalah minggu kemarin? Dimakalah tersebut dipaparkan bahwa tagihan listrik sutiyoso, Gubernur DKI sebesar 14 juta dalam satu bulannya dan tagihan untuk inul sebesar 5 juta, jumlah yang sangat fantastis sekali, tetapi apakah penggunaan listrik tersebut efisien ? berdasarkan analisis , penggunaan nya tidak efisien , lampu hias yang banyak, televisi layar lebar, AC yang selalu menyala, hal tersebut membuktikan bahwa penggunaannya tidak efisien, tetapi semua hal tersebut berpulang pada kesadaran dari pemilik rumah, bila pemilik rumah tau bahwa sebetulnya energi dapat habis( energi fosil) tentunya sipemilik rumah akan berfikir ulang dan diharapkan lebih berhemat.

B. Usaha Efisiensi

Listrik telah menjadi kebutuhan primer dalam masyarakat saat ini. Tanpa listrik, segala kebutuhan dan pekerjaan pun terhambat. Kehidupan dalam rumah salah satunya, membutuhkan pemakaian daya listrik yang tidak sedikit. Terlebih lagi dengan semakin mendominasinya pemakaian barang-barang elektronik di rumah yang dapat menunjang efektifitas dan eflsiensi waktu serta tenaga dalam menyelesaikan pekerjaan domestik, berakibat segala kemudahan yang diberikan dengan adanya listrik ini tentunya membutuhkan biaya yang cukup besar.

Agar efisien, ada beberapa hal yang patut diperhatikan, antara lain:

(9)

menyimpan makanan dalam kulkas sesuai dengan kapasitasnya, karena hal ini pun dapat menambah daya pemakaian listrik.

Apabila menggunakan air conditioner (AC) dalam rumah, sebaiknya tidak menyalakan dan mematikannya terlalu sering. Karena pada saat AC dinyalakan, energi listrik yang dibutuhkan sangat banyak untuk mengangkat dayanya. Bila terlalu sering diubah, maka arus listriknya pun turut naik turun dan mengakibatkan biaya listrik tinggi.

Gunakanlah mesin cuci sesuai dengan kapasitasnya. Apabila melebihi kapasitas, beban pemakaian tenaga listrik yang dibutuhkan akan semakin besar.

Apabila menggunakan pompa air, sebaiknya tampunglah air di tempat penampungan dan gunakan pompa air saat air di penampungan akan habis. Sama halnya dengan AC, semakin sering pompa air dikondisikan "hidup-mati", semakin besar daya Iistrik yang dipakai.

Sesuaikan tingkat panas seterika dengan bahan pakaiannya dan tidak lupa untuk membersihkan bagian bawah seterika dari kerak yang dapat menghambat panas.

Gunakanlah peralatan elektronik secara bergantian, hal ini dapat menghemat kekuatan listrik yang dibutuhkan dan menghindari daya listrik di rumah turun. Karena saat menyalakan kembali, daya listrik yang dibutuhkan sangat banyak. Hindari menyalakan lampu di banyak tempat padahal masih memungkinkan untuk ada yang dimatikan. Matikan televisi, radio atau barang-barang elektronik lainnya saat tidak digunakan.

C. Kesadaran Pribadi

Hal yang paling mendasari tentang perilaku efisien adalah kesadaran diri kita sendiri, kita harusnya sadar bahwa energi yang kita pakai lambat laun akan habis karena kita masih menggunakan energi fosil, jadi energi akan semakin mahal tak terkecuali energi listrik. Ada beberapa hal yang dapat kita pikirkan solusi kedepan untuk mengatasi krisis energi ini

1) Menggunakan listrik dengan bijak,

(10)

2) Mengurangi ketergantungan pada PLN.

Sulitkah? Tentu tidak. Kita sebenarnya telah memulainya. Tengok saja handphone kita. Bukankah telah memiliki baterai yg dapat diisi ulang? Kita membutuhkan listrik hanya saat mengisi ulangnya saja, dan itu hanya butuh beberapa jam saja (berkisar 1 s/d 3 jam) untuk pemakaian beberapa hari. Demikian pula dengan notebook/laptop. Kita bisa menggunakannya sampai lebih dari 4 jam (dgn Centrino) dan hanya membutuhkan waktu 2.5 jam untuk mengisi ulang baterai. Jika saja banyak piranti elektronik yg menggunakan baterai embedded dengan konsumsi daya yg efisien, tentunya kita dapat mulai mengurangi ketergantungan pada PLN. Contoh ekstrim adalah mobil/motor. Mobil/motor telah memiliki pembangkit listrik independen. Memang membutuhkan bahan bakar untuk membangkitkannya, tapi paling tidak sudah menjadi contoh yg jitu untuk menggambarkan independensi (ketidaktergantungan) dari PLN.

3) Mandiri total dari PLN.

Bayangkan jika kita memiliki pembangkit listrik secara mandiri di setiap rumah. Atau jika tidak setiap rumah, kita bisa patungan untuk satu RT/RW atau Kelurahan. Teknologinya bisa macam-macam, karena memang tersedia banyak pilihan. Misalnya: pembangkit listrik tenaga angin (pakai kincir), tenaga matahari (solar cell; jadi ingat jam & kalkulator solarcell), pembangkit mini tenaga air (jika kompleks perumahan dekat sungai), bahkan tenaga gelombang laut. Atau pun jika menggunakan generator listrik, kita bisa menggunakan bahan bakar Bio Fuel yg terbuat dari olahan singkong, pohon jarak, kelapa sawit, tebu, sagu atau dari sumber alam lainnya. Ini adalah solusi bahan bakar yg renewable

(dapat diperbaharui).

D. Merawat Instalasi Listrik di Rumah

(11)

terpasang sebagai instalasi listrik rumah dan bangunan lainnya adalah milik pelanggan.

Untuk menjaga keamanan di rumah, Anda mesti peduli dan turut memelihara instalasi listrik. Caranya adalah sebagai berikut:

Pastikan instalasi listrik di rumah Anda telah terpasang dengan tepat, benar dan aman serta menggunakan material listrik yang terjamin kualitasnya dan sesuai kapasitasnya.

Lakukan pemeriksaan rutin, minimal setahun sekali untuk memastikan apakah instalasi listrik masih layak untuk digunakan atau perlu direhabilitasi.

Jika instalasi listrik telah terpasang lebih dari lima tahun, lebih baik direhabilitasi, agar instalasi listrik tetap layak digunakan. Hal ini mencegah kemungkinan terjadinya musibah akibat aliran listrik yang tidak terkendali. Pergunakan peralatan rumah tangga elektronik yang disesuaikan dengan daya tersambung dan kapasitas atau kemampuan kabel instalasi listrik yang terpasang.

Jika ingin memasang, merehabilitasi atau memeriksa instalasi listrik, sebaiknya menggunakan jasa instalatir yang resmi terdaftar sebagai anggota Asosiasi Kontraktor Listrik Indonesia. Informasi tentang instalatir listrik dapat mengontak kantor PLN terdekat.

Kesimpulan

Secara umum penyebab dari inefisiensi energi energi adalah:

Peralatan yang sudah tua sehingga mempunyai efisiensi daya listrik yang rendah. Untuk menggunakannya dibutuhkan energi listrik yang besar.

Kesadaraan untuk menghemat energi listrik yang rendah dikalangan mahasiswa, terkadang hanya dikarenakan sifat “ malas “ atau tidak mau susah untuk merawat peralatan atau mematikan listrik.

Sedangkan solusi nya adalah:

Gunakan peralatan lisrik seperlunya saja, tidak usah menggunakan peralatan listrik scara berlebihan..

(12)

Penumbuhan kesadaran penghematan listrik dengan penyebaran informasi tentang krisis listrik dan solusinya.

Kalau dimungkinkan mandiri dari sumber energi PLN.

Daftar Pustaka

Anonym, “ Hujan Buatan Atasi Krisis Listrik di Sumbar- Jambi- Riau “,

www.kompas.com , edisi Kamis 6 Juli 2002

Dwi Putrohanti, Roviky, “ Hemat Listrik Siapa Targetnya ? “,

www.rovikcy.wordpress.com , edisi 20 July 2005

Anonym, “ Harga Elpiji Naik “, www.balipost.com , edisi 8 April 2006

Anonym, “ Cadangan Listrik Hanya 110 MW, Jawa Bali Kondisi Siaga? “,

www.kompas.com , edisi 13 Mei 2004

Anonym, “ Pembangkit Asam - Asam Rusak, Pemadaman Bergilir “,

www.tempointeraktif.com , edisi 31 Juli 2006

Anonym, “ Keluar dari Krisis Listrik dengan Energi Alternatif “,

www.bppt.go.id/teknologi_energi/berita , diterbitkan 24 Agustus 2005

Anonym, “ Krisis Listrik Akankah SulSel Menuju Kegelapan “, www.republika.co.id , edisi 16 Agustus 2005

Anonym, “ PLTA Riam Kanan Nyaris tidak dapat beroperasi “,

www.djlpe.esdm.go.id/berita/news_detail_2 , edisi 9 Oktober 2006

Anonym, “ Luar Jawa Terancam Pemadaman Bergilir “,

Referensi

Dokumen terkait

23.2 Satu Persidangan Tergempar Dewan Perwakilan Nasional boleh dipanggil oleh Presiden, Jawatankuasa Pusat, atau apabila satu pertiga (1/3) daripada Anggota Dewan Perwakilan

Salah satu sel bahan bakar yang saat ini sedang dikembangkan adalah direct methanol fuel cell (DMFC) yang menggunakan polimer sebagai membran elektrolit dan bekerja pada

Di Rumah Sakit Permata Bunda Purwodadi sudah ada protap tentang retensi dan penyustuan, akan tetapi di dalam protap tersebut belum menjelaskan tentang tata cara pelaksanaan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan mahasiswa tingkat III dan tingkat IV program studi Pendidikan Biologi UN PGRI Kediri tentang

Apakah produk tersebut sebagai produk akhir (consumer goods) atau barang perantara untuk diproduksi lebih lanjut (producer goods). c) Keseimbangan antara harga dan

Bagian Hasil dan Pembahasan merupakan bagian yang memuat semua temuan ilmiah yang diperoleh sebagai data hasil penelitian. Bagian ini diharapkan memberikan penjelasan

§ Kemampuan untuk membuat dokumen secara akurat sesuai dengan format yang diminta dalam batas waktu yang telah ditentukan.. § Memahamai berbagai jenis

sesuai RPP, tahap see dilakukan dalam bentuk diskusi yang diikuti seluruh kelompok kerja lesson study, dengan menggunakan penilaian produk dapat meningkatakan keaktifan