MATERI PELATIHAN
MATERI PELATIHAN
PANDUAN PRAKTIK KLINIS
PANDUAN PRAKTIK KLINIS
C
CL
L II N I
N I C
CA L
A L P
PA T H
A T H W
WA Y
A YS
S
KEWENANGAN KLINIS
KEWENANGAN KLINIS
RSUD KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI
RSUD KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI
PROVINSI RIAU
PROVINSI RIAU
22-23 Maret 2014
22-23 Maret 2014
Dody Firmanda
Dody Firmanda
Ketua Komite Medik
Ketua Komite Medik
RSUP Fatmawati
RSUP Fatmawati
Jakarta
Jakarta
ii
Daftar Isi
Daftar Isi
Halaman Halaman Pendahuluan 1 Pendahuluan 1 SistemSistem Mutu Mutu Rumah Rumah Sakit Sakit (Tata (Tata Kelola Kelola Korporat Korporat dan dan Tata Tata Kelola Kelola Klinis) Klinis) 33 Panduan Praktik Klinis (PPK),
Panduan Praktik Klinis (PPK), Clinical PathwaysClinical Pathways dan (Daftar) Kewenangan Klinis dan (Daftar) Kewenangan Klinis
((Clinical PrivilegeClinical Privilege) ) 66
Clinical Pathways Clinical Pathways 1414 Kesimpulan 22 Kesimpulan 22 Saran 23 Saran 23 Daftar
Daftar Lampiran: Lampiran: 2424
1.
1. Format Format Panduan Panduan Praktik Praktik Klinis Klinis (PPK) (PPK) Tatalaksana Tatalaksana Kasus Kasus 2525 2.
2. Format Format Panduan Panduan Praktik Praktik Klinis Klinis (PPK) (PPK) Prosedur Prosedur Tindakan Tindakan 2727 3.
3. Format Format Clinical Clinical Pathways Pathways Rawat Rawat Inap Inap 5 5 Hari Hari 2828
4.
4. Format Format Clinical Clinical Pathways Pathways Rawat Rawat Inap Inap 6 6 Hari Hari 3030
5.
5. Format Format Clinical Clinical Pathways Pathways Rawat Rawat Inap Inap 7 7 Hari Hari 3232
6.
6. Format Format Clinical Clinical Pathways Pathways Rawat Rawat Inap Inap 10 10 Hari Hari 3434
7.
7. Format Format Clinical Clinical Pathways Pathways Rawat Rawat Inap Inap 12 12 Hari Hari 3636
8.
8. Format Format Clinical Clinical Pathways Pathways Rawat Rawat Inap Inap 14 14 Hari Hari 3838
9.
9. Format Daftar Kewenangan Klinis Profesi Medis untuk Tatalaksana KasusFormat Daftar Kewenangan Klinis Profesi Medis untuk Tatalaksana Kasus dan Prosedur Tindakan
dan Prosedur Tindakan
40 40 10.
10. Format Format Panduan Panduan Praktik Praktik Klinis Klinis (PPK) (PPK) Prosedur Prosedur Tindakan Tindakan Keperawatan Keperawatan 4141 11.
11. Format Format Panduan Panduan Praktik Praktik Klinis Klinis (PPK) (PPK) Prosedur Prosedur Tindakan Tindakan Bidan Bidan 4242 12.
12. Format Format Panduan Panduan Praktik Praktik Klinis Klinis (PPK) (PPK) Prosedur Prosedur Tindakan Tindakan Penata Penata Anestesi Anestesi 4343 13.
13. Format Format Panduan Panduan Praktik Praktik Klinis Klinis (PPK) (PPK) Prosedur Prosedur Tindakan Tindakan Penata Penata Radiologi Radiologi 4444 14.
14. Format Format Panduan Panduan Praktik Praktik Klinis Klinis (PPK) (PPK) Prosedur Prosedur Tindakan Tindakan Fisioterapi Fisioterapi 4545 15.
15. Format Panduan Praktik Klinis (PPK) Prosedur Tindakan AnalisFormat Panduan Praktik Klinis (PPK) Prosedur Tindakan Analis Laboratorium
Laboratorium 16.
16. Format Panduan Praktik Klinis (PPK) Prosedur Tindakan NutrisiFormat Panduan Praktik Klinis (PPK) Prosedur Tindakan Nutrisi 17.
17. Format Panduan Praktik Klinis (PPK) Prosedur Tindakan KefarmasianFormat Panduan Praktik Klinis (PPK) Prosedur Tindakan Kefarmasian
46 46 47 47 48 48 18.
19.
19. Format Format Daftar Daftar Formularium Formularium 5050
20.
20. Format Format Daftar Daftar Kewenangan Kewenangan Klinis Klinis Keperawatan Keperawatan 5151
21.
21. Format Format Daftar Daftar Kewenangan Kewenangan Klinis Klinis Bidan Bidan 5252
22.
22. Format Format Daftar Daftar Kewenangan Kewenangan Klinis Klinis Penata Penata Anestesi Anestesi 5353 23.
23. Format Format Daftar Daftar Kewenangan Kewenangan Klinis Klinis Penata Penata Radiologi Radiologi 5454 24.
24. Format Format Daftar Daftar Kewenangan Kewenangan Klinis Klinis Fisioterapi Fisioterapi 5555
25.
25. Format Format Daftar Daftar Kewenangan Kewenangan Klinis Klinis Analis Analis Laboratorium Laboratorium 5656 26.
26. Format Format Daftar Daftar Kewenangan Kewenangan Klinis Klinis Nutrisionis Nutrisionis 5757
27.
27. Format Format Daftar Daftar Kewenangan Kewenangan Klinis Klinis Apoteker/Asisten Apoteker/Asisten Apoteker Apoteker 5858 28.
28. Format Panduan Praktik Klinis (PPK) Tatalaksana Kasus LayananFormat Panduan Praktik Klinis (PPK) Tatalaksana Kasus Layanan Primer/Puskesmas
Primer/Puskesmas
59 59 29.
29. Format Panduan Praktik Klinis (PPK) Prosedur Tindakan LaFormat Panduan Praktik Klinis (PPK) Prosedur Tindakan La yananyanan Primer/Puskesmas
Primer/Puskesmas
61 61 30.
1
Panduan Praktik Klinis (PPK), Cli ni cal Pathways dan Kewenangan Klinis
RSUD Kabupaten Kepulauan Meranti, Provinsi Riau#
Dody Firmanda Ketua Komite Medik
RSUP Fatmawati Jakarta Pendahuluan
Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan terdapat beberapa ketentuan yang saling berkaitan dan perlu perhatian khusus yakni mengenai penggunaan INA
CBG (Indonesian Case-based Group) sebagai cara pembayaran kepada Rumah Sakit1 (Lihat
Gambar 1) dan sistem pelaksaanaan kendali mutu dan kendali biaya2 dalam pelaksanaan
Jaminan Sosial Kesehatan terhitung 1 Januari 20143.
Gambar 1. Sistematika INA CBGs yang terdiri dari UNU Grouper dan Clinical Costing Methodology (CCM)
#
Disampaikan pada Acara Workshop ‘Clinical Pathways’ RSUD Kabupaten Kepulauan Meranti, Selat Panjang, Provinsi Riau, 22-23 Maret 2014.
1
Peraturan Presiden RI Nomor 12 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan Pasal 3 dan 4 2 Peraturan Presiden RI Nomor 12 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan Pasal 41 sampai 44 3
Namun perjalanan panjang selama 9 tahun INA DRG (Indonesian Diagnosis-related Group)
sampai saat ini INA CBG (Indonesian Case-based Group) belum dapat memenuhi dan
menunjukkan:
1. mutu pelayanan (yang berorientasi pada aspek keamanan pasien, efektifitas tindakan,
kesesuaian dengan kebutuhan pasien, serta efisiensi biaya) 4
2. sistem kendali mutu pelayanan secara menyeluruh meliputi pemenuhan standar mutu rumah sakit, memastikan proses pelayanan kesehatan berjalan sesuai standar yang
ditetapkan, serta pemantauan terhadap luaran kesehatan peserta5,
3. dan juga sekaligus sebagaimana amanat tentang kendali mutu dan kendali biaya dari:
i. Undang Undang RI Nomor 29 Tahun 2004 Pasal 49 ayat 1
ii. Undang Undang RI Nomor 40 Tahun 2004 Pasal 24 ayat 3
iii. Undang Undang RI Nomor 44 Tahun 2009 Pasal 3 ayat c
Dalam pembahasan mengenai mutu rumah sakit, maka tidak akan terpisahkan dengan manajemen mutu itu sendiri yang terdiri dari sistematika tentang kinerja ( performance) untuk tingkat sistem rumah sakit dan berbagai akvititas dalam sistem tersebut yang meliputi 3 (tiga) aspek:
i. Pengukuran (Performance Measurement) atau indikator
ii. Penilaian (Performance Assessment) secara gambaran selintas (snapshot) dan
kecenderungannya (trend analysis)
iii. Peningkatan (Performance Improvement) secara kaidah PDSA ( Plan – Do – Study – Act ),
FMEA ( Failure Mode Effective Analysis) dan RCA ( Root Cause of Analysis).
Pendahuluan di atas sebagai latar belakang untuk pembahasan lebih lanjut mengenai implementasi Clinical Pathways di rumah sakit dengan kerangka cara bayar INA CBG – sekaligus mempersiapkan pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional dengan menekankan tentang kendali mutu dan kendali biaya melalui clinical pathways di rumah sakit.
4 Peraturan Presiden RI Nomor 12 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan Pasal 42 ayat 1. 5
3
Sistem Mutu Rumah Sakit (Tata Kelola Korporat dan Tata Kelola Klinis)
Tahun 2013 ini merupakan tahun tersibuk dan ketidak pastian bagi setiap institusi layanan kesehatan rumah sakit di tanah air mengingat akan dilaksanakannya sistem pembiayaan (asuransi) kesehatan universal coverage bagi seluruh rakyat secara bertahap sesuai amanat Undang Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BJPS) dan berbagai peraturan mengenai pelaksanaan BPJS Kesehatan harus
telah ada paling lama tanggal 25 November 2012 (1 tahun dari diundangkannya)6 dan sudah
harus beberapa mulai beroperasi pada tanggal 1 Januari 20147 serta untuk BPJS Kesehatan8 tidak
diselenggarakan lagi oleh Kementerian Kesehatan9. Namun peran Kementerian Kesehatan sangat
dominan untuk menerbitkan beberapa peraturan/ketetapan pendukung untuk implementasi
Jaminan Kesehatan Nasional Sosial.10
Undang Undang RI Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran menerangkan tentang
kewajiban menyelenggarakan kendali mutu dan kendali biaya11 dan Undang Undang RI
Nomor 44 Tahun 2010 tentang Rumah Sakit pada pasal 33 menerangkan tentang organisasi
rumah sakit yangefektif, efisien, dan akuntabel.12
Pada Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 1438/Menkes/Per/IX/2010 – yang dipergunakan adalah istilah Standar Pelayanan Kedokteran (SPK) yang terdiri dari Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran (PNPK) dan Standar Prosedur Operasional (SPO). PNPK dibuat oleh organisasi profesi dan disahkan oleh Menteri Kesehatan RI, sedangkan SPO dibuat di tingkat rumah sakit oleh profesi medis dikoordinasikan oleh Komite Medik dan ditetapkan penggunaannya di rumah sakit oleh pimpinan (direktur). Standar Prosedur Operasional untuk
profesi medis di rumah sakit tersebut dalam bentuk Panduan Praktik Klinis (PPK).13
6
Undang Undang RI No.24 Tahun 2011 Pasal 70 ayat a. 7
Undang Undang RI No.24 Tahun 2011 Pasal 60 ayat (1). 8
Undang Undang RI No.24 Tahun 2011 Pasal 5 ayat (2)a. 9
Undang Undang RI No.24 Tahun 2011 Pasal 60 ayat (2)a. 10
Peraturan Presiden RI Nomor 12 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan 11
Undang Undang RI Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran 12 Undang Undang RI Nomor 44 Tahun 2010 tentang Rumah Sakit 13
Namun di sisi lain pemberlakuan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 755/Menkes/ Per/IV/2011 setiap rumah sakit harus menyesuaikan dengan peraturan tersebut selambatnya
tanggal 5 November 2011 (6 bulan sejak diundangkannya peraturan tersebut)14 - maka
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 772/Menkes/SK/VI/2002 tentang Pedoman Peraturan Internal Rumah Sakit ( Hospital By Laws) sepanjang mengenai pengaturan staf medis, Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 496/Menkes/SK/IV/2005 tentang Pedoman Audit Medis dan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 631/Menkes/SK/VII/2005 tentang Pedoman Penyusunan
Peraturan Internal Staf Medis dicabut dan dinyatakan tidak berlaku15.
Konsekuensi bagi Rumah Sakit dengan perubahan Peraturan Interna Staf Medis (medical staf bylaws) maka secara tidak langsung Hospital bylaws (HBL) dan SOTK (Struktur Organisasi dan Tata Kelola) rumah sakit juga berubah sebagaimana dalam Gambar 2 berikut.
Gambar 2. Sistematik perubahan sesuai Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 755/Menkes/ Per/IV/2011 dihubungkan dengan Undang Undang Nomor 44 Tahun 2009 Pasal 36
14 Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 755/Menkes/IV/2011 Pasal 19. 15
5
Namun bila dipelajari secara seksama dari keempat tantangan di atas, terdapat kata kunci yang
merupakan “roh” dari aktivitas rumah sakit yakni untuk mengatur tata kelola rumah sakit dan
tata kelola klinis (cli ni cal gover nance ) yang baik agar mutu pelayanan medis dankeselamatan
pasien dirumah sakit lebih terjamin dan terlindungi serta mengatur penyelenggaraan komite
medik di setiap rumah sakit dalam rangka peningkatan profesionalisme staf medis.16, 17 Oleh
karena rumah sakit harus segera menyusun strategi kebijakan dan pedoman (panduan) masing masing yang meliputi ruang lingkup dimensi:
1. Tatakelola Korporat dan Tatakelola Klinis (clinical governance)
2. Mutu dan Kesinambungan Peningkatannya (Continuous Quality
Improvement )
3. Keselamatan pasien ( Patient Safety)
Ketiga dimensi tersebut berfokus kepada “core business” rumah sakit yakni pasien (patient centeredness) mulai dari saat masuk (admisi), dirawat sampai pulang (discharge) yang dilayani secara terintegrasi dan berkesinambungan serta jelas (akauntabel).
Maka secara ringkas dapat ditarik suatu hipotesis bila tidak ada tatakelola klinis (clinical
governance – sistem mutu) maka mutu pelayanan dan keselamatan pasien di rumah sakit
akandipertanyakan – dan itu sudah masuk ke dalam kategori medical error tipe laten, bila tidak
segera diperbaiki maka akan terjadi system failure di rumah sakit tersebut.
Jadi secara sekilas sebetulnya mudah bagi pihak yang berwenang (Kementerian Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi/Kabupaten/Kota dan Komite Akreditasi Rumah Sakit/KARS) untuk
menilai suatu rumah sakit dalam rangka pembinaan18 yakni dengan cara mengkaji sistem
tatakelola klinis dan korporat (clinical governance) suatu rumah sakit (Lihat: Undang Undang
RI Nomor 44 Tahun 2009 Pasal 36 dan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 755/Menkes/Per/IV/2011 Pasal 2).
16
Undang Undang RI Nomor 44 Tahun 2009 Pasal 36
17 Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 755/Menkes/IV/2011 Pasal 2. 18
Panduan Praktik Klinis (PPK), Clinical Pathways dan (Daftar) Kewenangan Klinis (Clini cal Privilege )
Panduan Praktik Klinis (PPK) disusun berdasarkan pendekatan Evidence-based Medicine
(EBM)19 dan atau Health Technology Assessment (HTA) yang isinya terdiri sekurang
kurangnya dari:20 1. Definisi/pengertian 2. Anamnesis 3. Pemeriksaan Fisik 4. Kriteria Diagnosis 5. Diagnosis Kerja 6. Diagnosis Banding 7. Pemeriksaan Penunjang 8. Terapi 9. Edukasi 10. Prognosis 11. Kepustakaan
Penyusunan Panduan Praktik Klinis (PPK) di atas dapat tentang:21
1. Tatalaksana penyakit pasien dalam kondisi tunggal dengan/tanpa komplikasi 2. Tatalaksana pasien berdasarkan kondisi
Dalam Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan terdapat 2 pasal mengenai Penilaian Teknologi Kesehatan (Health Technology Assessment) yakni tentang
pengembangan dan penggunaan teknologi22 serta dalam rangka jaminan mutu dan biaya23
-secara konseptual dan model tersebut dapat terwujud sebagaimana dapat dilihat pada Gambar 3 dan 4 berikut.
19
Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 1438/Menkes/Per/IX/2010 Standar Pelayanan Kedokteran Psl 4(3) 20
Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 1438/Menkes/Per/IX/2010 Pasal 10 (4) 21
Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 1438/Menkes/Per/IX/2010 Pasal 4 (1) 22
Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan Pasal 26 23 Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan Pasal 43
7
Gambar 3. Konseptual pengembangan dan penggunaan Penilaian Teknologi Kesehatan (Health Technology Assessment/HTA) dalam rangka kendali mutu dan kendali biaya
Gambar 4. Model pengembangan dan penggunaan Penilaian Teknologi Kesehatan (Health Technology Assessment/HTA) dalam rangka kendali mutu dan kendali biaya
9
Adapun langkah langkah dalam penyusunan Panduan Praktik Klinis secara ringkasnya dapat dilihat dalam Gambar 5 berikut.
Gambar 5. Langkah umum dalam kajian literatur melalui pendekatan evidence-based medicine, tingkat evidens dan rekomendasi dalam proses penyusunan Standar Pelayanan Kedokteran bentuk Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran (PNPK) dan atau Panduan Praktik Klinis
(PPK).
Agar lebih mudah dan praktis dalam membantu profesi medis di SMF menyusun PPK, maka digunakan Tabel 1 berikut sebagai panduan dalam menentukan tingkat evidens dan rekomendasi sebagaimana langkah ketiga dari Evidence-based Medicine dalam telaah kritis (critical appraisal).
Tabel 1. Ringkasan dalam telaah kritis (critical appraisal) – VIA (Validity, Importancy dan Applicability)
Berikut contoh Format Panduan Praktik Klinis untuk Tatalaksana Kasus (halaman 11 dan 12) dan Format Panduan Praktik Klinis untuk Prosedur Tindakan (halaman 13)
Clinical Pathways
(CP) adalah suatu konsep perencanaan pelayanan terpadu yang merangkum setiap langkah yang diberikan kepada pasien berdasarkan standar pelayanan kedokteran (PNPK/PPK) dan asuhan keperawatan yang berbasis bukti dengan hasil yang terukurdan dalam jangka waktu tertentu selama di rumah sakit.24,25,26
Dalam membuat Clinical Pathways penanganan kasus pasien rawat inap di rumah sakit harus bersifat:
1. Seluruh kegiatan pelayanan yang diberikan harus secara terpadu/integrasi dan berorientasi fokus terhadap pasien (Patient Focused Care) serta berkesinambungan (continuous of care) 2. Melibatkan seluruh profesi (dokter, perawat/bidan, penata, laboratoris dan farmasis)
3. Dalam batasan waktu yang telah ditentukan sesuai dengan keadaan perjalanan penyakit pasien dan dicatat dalam bentuk periode harian (untuk kasus rawat inap) atau jam (untuk
kasus gawat darurat di unit emergensi).
4. Pencatatan CP seluruh kegiatan pelayanan yang diberikan kepada pasien secara terpadu dan berkesinambungan tersebut dalam bentuk dokumen yang merupakan bagian dari Rekam
Medis.
5. Setiap penyimpangan langkah dalam penerapan CP dicatat sebagai varians dan dilakukan kajian analisis dalam bentuk audit.
6. Varians tersebut dapat karena kondisi perjalanan penyakit, penyakit penyerta atau komplikasi maupun kesalahan medis (medical errors).
7. Varians tersebut dipergunakan sebagai salah satu parameter dalam rangka mempertahankan dan meningkatkan mutu pelayanan.
24
Firmanda D. Pedoman Penyusunan Clinical Pathways dalam rangka implementasi Sistem DRGs Casemix di rumah sakit. Disampaikan dalam Sidang Pleno Komite Medik RS Fatmawati, Jakarta 7 Oktober 2005. 25
Firmanda D. Clinical Pathways: Peran profesi medis dalam rangka menyusun Sistem DRGs Casemix di rumah sakit. Disampakan pada kunjungan lapangan ke RSUP Adam Malik Medan 22 Desember 2005, RSUP Hasan Sadikin Bandung 23 Desember 2005 dan Evaluasi Penyusunan Clinical Pathways dalam rangka penyempurnaan Pedoman DRGs Casemix Depkes RI, Hotel Grand Cempaka Jakarta 29 Desember 2005.
26 Firmanda D, Pratiwi Andayani, Nuraini Irma Susanti, Srie Enggar KD dkk. Clinical Pathways Kesehatan Anak dalam rangka implementasi Sistem DRGs Casemix di RS Fatmawati, Jakarta 2006.
15
Clinical Pathways tersebut dapat merupakan suatu Standar Prosedur Operasional yang merangkum:
1. Profesi medis: Standar Pelayanan Kedokteran (PNPK/PPK) dari setiap Staf Medis Fungsional (SMF) klinis dan penunjang.
2. Profesi keperawatan: Asuhan Keperawatan
3. Profesi farmasi: Unit Dose Daily dan Stop Ordering
4. Alur Pelayanan Pasien Rawat Inap dan Operasi dari Sistem Staf Medis Fungsional (SMF), Instalasi dan Sistem Manajemen Rumah Sakit.
Setiap varians yang didapatkan akan dilakukan tindak lanjut dalam bentuk pelaksanaan audit medis sebagaimana yang dianjurkan dalam Undang Undang RI Nomor 29 Tahun 2004 dan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 755/Menkes/Per/IV/2011.
Dengan sendiri bila sudah tersusun PPK dan Clinical Pathways – itu sudah merupakan aset awal dalam menyusun Daftar Kewenangan Klinis (white book) profesi medis di rumah sakit tersebut, tinggal dilaksanakan penilaian terhadap setiap individu dokter sebagai kewenangan klinis (clinical priviledge) yang bersangkutan. Implementasi Clinical Pathways sangat bermanfaat bagi profesi dalam memberikan kepastian pelayanan di rumah sakit sebagaimana dapat dilihat
dalam Gambar 6 berikut.
19
Gambar 7. Penilaian (performance assessment) rerata dan rentang interval 95% hari rawat untuk clininal pathways Pneumonia dari tahun 2006 sampai 2012.
Maka secara konseptual, konstruksi dan model implementasi Clinical Pathways secara tidak langsung sebagaimana diutarakan diatas bahwa:
Clinical Pathways sebagai:
1. instrumen pelayanan berfokus kepada pasien (patient-focused care), terintegrasi, berkesinambungan dari pasien masuk dirawat sampai pulang sembuh (continuous care), jelas akan dokter/perawat penanggung jawab pasien (DPJP/PPJP) sebagai duty of care, 2. utilitas pemeriksaan penunjang, penggunaan obat obatan termasuk antibiotika, prosedur
tindakan operasi,
3. antisipasi kemungkinan terjadinya medical errors (laten dan aktif, nyaris terjadi maupun kejadian tidak diharapkan/KTD) dan pencegahan kemungkinan cedera (harms) serta infeksi nosokomial dalam rangka keselamatan pasien (patient safety),
4. mendeteksi dini titik titik potensial berisiko selama proses layanan perawatan pasien (tracers methodology) dalam rangka manajemen risiko (risks management),
5. rencana pemulangan pasien (patient discharge) jelas dan terkomunikasikan kepada pasien dan keluarga
6. upaya peningkatan mutu layanan berkesinambungan (continuous quality improvement) baik dengan pendekatan tehnik TOC (Theory of Constraints) untuk sistem maupun
individu profesi,
7. penulusuran kinerja (performance) individu profesi maupun kelompok (team-work).
Clinical Pathways merupakan suatu rangkaian sistem yang dapat dipergunakan sebagai
instrumen untuk memenuhi persyaratan penilaian Akreditasi dari Komite Akreditasi Rumah
Sakit (KARS) versi baru maupun dari Joint Commission I ntern ational for H ospital (JCI )
versi 2011 untuk standar standar dalam Section I. Patient Centered Standard maupun dalam Section II. Healthcare Organization Management Standard . Secara ringkas kunci sistem mutu Rumah Sakit (Gambar 9) adalah harus:
21 21
a.
a. mulai denganmulai dengandatadata dan dan b.
b. perlakukan perlakukan data data tersebut tersebut secara secara pendekatanpendekatan 3 konsep sistematis3 konsep sistematis utama yang utama yang senantiasa berurutan (untuk mempermudah disingkat sebagai
senantiasa berurutan (untuk mempermudah disingkat sebagai 3 P3 P atau dalam bahasa atau dalam bahasa Inggris disingkat sebagai
Inggris disingkat sebagaiMAIMAI) yakni:) yakni: 1.
1. PengukuranPengukuran (Measurement)(Measurement) 2.
2. PenilaianPenilaian (Assessment)(Assessment) 3.
3. PeningkatanPeningkatan (Improvement)(Improvement)
Gambar 9. Manajemen Mutu Rumah Sakit. Gambar 9. Manajemen Mutu Rumah Sakit.
Maka penjelasan di atas telah mengakomodasi Peraturan Presiden RI Nomor 12 Tahun 2013 Maka penjelasan di atas telah mengakomodasi Peraturan Presiden RI Nomor 12 Tahun 2013 Pasal 41 sampai 44 mengenai perihal kendali mutu dan kendali biaya dalam penyelenggaraan Pasal 41 sampai 44 mengenai perihal kendali mutu dan kendali biaya dalam penyelenggaraan jaminan kesehatan.
Kesimpulan: Kesimpulan:
Dari uraian singkat diatas
Dari uraian singkat diatas – – dengan hanya selembar dengan hanya selembar Clinical PathwaysClinical Pathways - merupakan suatu - merupakan suatu instrumen yang komprehensif merangkum secara terpadu bidang pelayanan, pendidikan dan instrumen yang komprehensif merangkum secara terpadu bidang pelayanan, pendidikan dan penelitian maupun
penelitian maupun akreditasi serta bila ditinjau akreditasi serta bila ditinjau dari segi ekonomi dari segi ekonomi kesehatan dapat kesehatan dapat melaksanakanmelaksanakan efisiensi pembiayaan dengan memanfaatkan seoptimal mungkin hari rawat pasien, efisiensi pembiayaan dengan memanfaatkan seoptimal mungkin hari rawat pasien,
mengeliminasi pemeriksaan penunjang/laboratorium/tindakan yang tidak diperlukan,
mengeliminasi pemeriksaan penunjang/laboratorium/tindakan yang tidak diperlukan,
menggunakan obat obataan (terutama antibiotik) sesuai
menggunakan obat obataan (terutama antibiotik) sesuai evidence-based evidence-based ; sehingga pelayanan; sehingga pelayanan efektif disamping tidak membedakan latar belakang pasien karena fokus kepada pasien dan efektif disamping tidak membedakan latar belakang pasien karena fokus kepada pasien dan penyakitnya
penyakitnya (keberadilan/ekuiti) (keberadilan/ekuiti) dan dan sekaligus sekaligus memenuhi memenuhi seluruh seluruh tiga tiga tujuan tujuan dari dari UndangUndang Undang RI Nomor 29 Tahun 2004 dan empat tujuan Undang Undang RI Nomor 44 Tahun 2009. Undang RI Nomor 29 Tahun 2004 dan empat tujuan Undang Undang RI Nomor 44 Tahun 2009.
Bahkan bila dilaksanakan
Bahkan bila dilaksanakan Clinical PathwaysClinical Pathways secara secara konsisten dimana akonsisten dimana akan didapatkan kan didapatkan data datadata data cost-weight, casemix index
cost-weight, casemix index dan dan base-ratebase-rate secara lengkap (untuk secara lengkap (untuk micro-systemmicro-system) akan dapat) akan dapat disusun suatu
disusun suatu National Health Accounts National Health Accounts sehingga sehingga Universal CoverageUniversal Coverage akan lebih mudah tercipta akan lebih mudah tercipta dan Undang Undang RI Nomor 40 Tahun 2004 serta Undang Undang RI Nomor 24 Tahun 2011 dan Undang Undang RI Nomor 40 Tahun 2004 serta Undang Undang RI Nomor 24 Tahun 2011 untuk bidang kesehatan terwujud (secara
untuk bidang kesehatan terwujud (secara macro-systemmacro-system). Secara tidak langsung dengan). Secara tidak langsung dengan ClinicalClinical Pathways
Pathways akan membantu regulator dan pembuat kebijakan kesehatan nasional untuk akan membantu regulator dan pembuat kebijakan kesehatan nasional untuk menerapkan penilaian teknologi kesehatan
menerapkan penilaian teknologi kesehatan (health technology assessment)(health technology assessment) dalam rangka dalam rangka pengembangan teknologi kesehatan,
pengembangan teknologi kesehatan, 27 27 dan kendali mutu dan kendali biaya dan kendali mutu dan kendali biaya2828..
Penerapan
Penerapan Clinical PathwaysClinical Pathways di rumah sakit dapat membantu dalam aspek pembiayaan menujudi rumah sakit dapat membantu dalam aspek pembiayaan menuju penyempurnaan
penyempurnaan dari dari sistem sistem casemix casemix ke ke arah arah pendekatan pendekatan yang yang lebih lebih realistisrealistis (activity-based(activity-based funding)
funding) sebagaimana nantinya akan diterapkan sistem remunerasi seperti sebagaimana nantinya akan diterapkan sistem remunerasi seperti Payment Payment ByBy Performance (PBP)
Performance (PBP) yang dianut di negara Inggris, ABF di Australia dan Kanada serta yang dianut di negara Inggris, ABF di Australia dan Kanada serta Payment Payment for Performance (P4P)
for Performance (P4P) dalamdalam managed caremanaged care di Amerika Serikat. di Amerika Serikat.
27
27 Peraturan Presiden RI Nomor 12 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan Pasal 26 Peraturan Presiden RI Nomor 12 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan Pasal 26 28
28
Peraturan Presiden RI Nomor 12 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan Pasal 43 Peraturan Presiden RI Nomor 12 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan Pasal 43
23 23
Saran Saran 1.
1. Untuk tingkat sistem manajemen pengelola rumah Untuk tingkat sistem manajemen pengelola rumah sakit:sakit: i.
i. Membuat Tata Kelola Korporat dan Tata Kelola Klinis RumahMembuat Tata Kelola Korporat dan Tata Kelola Klinis Rumah Sakit (ClinicalSakit (Clinical Governance)
Governance) sesuai amanat dari: sesuai amanat dari: a.
a. Undang Undang RI Nomor 44 Tahun 2009 Pasal 36Undang Undang RI Nomor 44 Tahun 2009 Pasal 36 b.
b. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 755/Menkes/IV/2011 Pasal 2Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 755/Menkes/IV/2011 Pasal 2 ii.
ii. Menetapkan indikator pengukuranMenetapkan indikator pengukuran (performance measurement)(performance measurement) dari Tata Kelola dari Tata Kelola Korporat dan Tata Kelola Klinis Rumah
Korporat dan Tata Kelola Klinis Rumah Sakit (Clinical Governance)Sakit (Clinical Governance) di atas di atas iii.
iii. Melaksanakan penilaianMelaksanakan penilaian (performance assessment)(performance assessment) dari (ii) di atas melalui SPCdari (ii) di atas melalui SPC (statistical process control)
(statistical process control) dan dan trend analysistrend analysis iv.
iv. Melakukan peningkatanMelakukan peningkatan (performance improvement)(performance improvement) hasil dari penilaian (iii) di hasil dari penilaian (iii) di atas untuk tingkat sistem
atas untuk tingkat sistem 2.
2. Untuk tingkat aktivitas pelayanan rumah sakit:Untuk tingkat aktivitas pelayanan rumah sakit: i.
i. Membuat Panduan Praktik Klinis untuk tatalaksana kasus dan prosedur tindakanMembuat Panduan Praktik Klinis untuk tatalaksana kasus dan prosedur tindakan ii.
ii. MembuatMembuat Clinical PathwaysClinical Pathways iii.
iii. Membuat Daftar Kewenangan KlinisMembuat Daftar Kewenangan Klinis (White Book)(White Book) Rumah Sakit berdasarkan (i) Rumah Sakit berdasarkan (i) dan (ii) di atas
dan (ii) di atas iv.
iv. Menetapkan Kewenangan KlinisMenetapkan Kewenangan Klinis (Clinical Privilege)(Clinical Privilege) dan Penugasandan Penugasan (Clinical(Clinical Appointment)
Appointment) profesi di Rumah Sakit profesi di Rumah Sakit berdasarkan (iii) di atasberdasarkan (iii) di atas v.
v. Membuat Daftar Formularium Rumah Sakit berdasarkan (i) dan (ii) di atasMembuat Daftar Formularium Rumah Sakit berdasarkan (i) dan (ii) di atas vi.
vi. Menetapkan indikator pengukuranMenetapkan indikator pengukuran (performance measurement)(performance measurement) berdasarkan (i) berdasarkan (i) dan (ii) di atas
dan (ii) di atas vii.
vii. Melaksanakan penilaianMelaksanakan penilaian (performance assessment)(performance assessment) dari (vi) melalui auditdari (vi) melalui audit viii.
viii. Melakukan peningkatanMelakukan peningkatan (performance improvement)(performance improvement) hasil dari penilaian (vii) di hasil dari penilaian (vii) di atas
atas
Terima kasih, semoga bermanfaat. Terima kasih, semoga bermanfaat.
Selat Panjang, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau Selat Panjang, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau 22 Maret 2014
22 Maret 2014 Dody Firmanda Dody Firmanda Ketua Komite Medik Ketua Komite Medik RSUP Fatmawati Jakarta. RSUP Fatmawati Jakarta.
http://www.scribd.com/Komite%20Medik
LAMPIRAN:
Format: halaman
1. Format Panduan Praktik Klinis (PPK) Tatalaksana Kasus 25
2. Format Panduan Praktik Klinis (PPK) Prosedur Tindakan 27
3. Format Clinical Pathways Rawat Inap 5 Hari 28
4. Format Clinical Pathways Rawat Inap 6 Hari 30
5. Format Clinical Pathways Rawat Inap 7 Hari 32
6. Format Clinical Pathways Rawat Inap 10 Hari 34
7. Format Clinical Pathways Rawat Inap 12 Hari 36
8. Format Clinical Pathways Rawat Inap 14 Hari 38
9. Format Daftar Kewenangan Klinis Profesi Medis untuk Tatalaksana Kasus dan Prosedur Tindakan
40
10. Format Panduan Praktik Klinis (PPK) Prosedur Tindakan Keperawatan 41
11. Format Panduan Praktik Klinis (PPK) Prosedur Tindakan Bidan 42
12. Format Panduan Praktik Klinis (PPK) Prosedur Tindakan Penata Anestesi 43
13. Format Panduan Praktik Klinis (PPK) Prosedur Tindakan Penata Radiologi 44
14. Format Panduan Praktik Klinis (PPK) Prosedur Tindakan Fisioterapi 45
15. Format Panduan Praktik Klinis (PPK) Prosedur Tindakan Analis Laboratorium
16. Format Panduan Praktik Klinis (PPK) Prosedur Tindakan Nutrisi
17. Format Panduan Praktik Klinis (PPK) Prosedur Tindakan Kefarmasian
46 47 48
18. Format Daftar Indikator Klinis 49
19. Format Daftar Formularium 50
20. Format Daftar Kewenangan Klinis Keperawatan 51
21. Format Daftar Kewenangan Klinis Bidan 52
22. Format Daftar Kewenangan Klinis Penata Anestesi 53
23. Format Daftar Kewenangan Klinis Penata Radiologi 54
24. Format Daftar Kewenangan Klinis Fisioterapi 55
25. Format Daftar Kewenangan Klinis Analis Laboratorium 56
26. Format Daftar Kewenangan Klinis Nutrisionis 57
27. Format Daftar Kewenangan Klinis Apoteker/Asisten Apoteker 58
28. Format Panduan Praktik Klinis (PPK) Tatalaksana Kasus Layanan Primer 59
29. Format Panduan Praktik Klinis (PPK) Prosedur Tindakan Layanan Primer 61
25
PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK)
TATA LAKSANA KASUS
RSUD KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI
SELAT PANJANG, RIAU
2014 - 2016
………...(ICD 10: ………..)1. Pengertian (Definisi)
………..2. Anamnesis
1. ………. 2. ……… 3. ……… 4. ……….. 5. ………...3. Pemeriksaan Fisik
1. ………. 2. ……… 3. ……… 4. ……….. 5. ………...4. Kriteria Diagnosis
1. ………. 2. ……… 3. ……… 4. ……….. 5. ………...5. Diagnosis Kerja
……….6. Diagnosis Banding
1. ………. 2. ………. 3. ………7. Pemeriksaan Penunjang
1. ………. 2. ……… 3. ……… 4. ……….. 5. ………...8. Terapi
1. ………. 2. ……… 3. ……… 4. ……….. 5. ………...26
9. Edukasi
(Hospital Health Promotion)
1. ………
2. ………
3. ………
4. ………
5. ………...
10. Prognosis
Ad vitam
: dubia ad bonam/malam
Ad sanationam : dubia ad bonam/malam
Ad fungsionam : dubia ad bonam/malam
11. Tingkat Evidens
I/II/III/IV
12. Tingkat Rekomendasi
A/B/C
13. Penelaah Kritis
1. ……… 2. ……… 3. ……… 4. ………14. Indikator Medis
……… ……….. ………..15. Kepustakaan
1. ……… 2. ……… 3. ……… 4. ……… 5. ………...27
PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK)
PROSEDUR TINDAKAN
RSUD KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI
SELAT PANJANG, RIAU
2014 - 2016
Prosedur
………... (ICD 9 CM:………..)1. Pengertian (Definisi)
………..2. Indikasi
1. ………. 2. ……… 3. ………3. Kontra Indikasi
1. ………. 2. ……… 3. ………4. Persiapan
1. ………. 2. ……… 3. ……… 4. ……….. 5. ………...5. Prosedur Tindakan
1. ………. 2. ……… 3. ……… 4. ……….. 5. ………...6. Pasca Prosedur
Tindakan
1. ………. 2. ………. 3. ………7. Tingkat Evidens
I/II/III/IV8. Tingkat Rekomendasi
A/B/C9. Penelaah Kritis
1. ……… 2. ……….. 3. ……….10. Indikator Prosedur
Tindakan
……….…………..11. Kepustakaan
1. ……… 2. ……….. 3. ………...28
CLINICAL PATHWAYS
RSUD KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI
SELAT PANJANG, RIAU
2014
–
2016
………(ICD 10:…………)
Nama Pasien: ……… Umur: ……… Berat Badan: ………..kg Tinggi Badan: …………..cmNomor Rekam Medis: ……….
Diagnosis Awal: ………. Kode ICD 10 : ……… Rencana rawat : …… hari
Aktivitas Pelayanan R. Rawat ………. Tgl/Jam masuk: ………. Tgl/Jam keluar: ………. Lama Rwt ……... hari Kelas: …….. Tarif/hr (Rp): …………. Biaya (Rp) ………
Admisi Rawat Inap
IGD IRJ Hari Rawat 1 Hari Rawat 2 Hari Rawat 3 Hari Rawat 4 Hari Rawat 5
Diagnosis: Penyakit Utama
………
Penyakit Penyerta ……… ……… +/+ / + / + / + / + / + / + / + / + / + / - Komplikasi ……… ……… +/+ / + / + / + / + / + / + / + / + / + / - Asessmen Klinis: Pemeriksaan dokter +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/-…………..
Konsultasi ……… ……… +/+ / + / + / + / + / + / + / + / + / + /-…………..
…………..
Pemeriksaan Penunjang: ……… ……… ……… ……… ……… ……… +/+ / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + /-…………..
………
………
………
………
………
Tindakan:: ……… ……… ……… ……… ……… ……… +/+ / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + /-…………..
………
………
………
………
………
29 Obat Obatan:: ……… ……… ……… ………
Pembiusan Umum Gas:
………
………
……….
Pembuisan Umum Injeksi:
……… ……… ………. Pembiusan Regional/Lokal: ……… ……… +/+ / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + /
-…………..
………
………
………
………
………
………
………
………
………
………
………
Nutrisi:: …………..kkal/hari Protein …….gram/hari +/+ / + / + / + / + / + / + / + / + / + /-…………..
Mobilisasi:: ……… +/- +/- + / - + / - + / - + / - + / -…………..
Hasil (Outcome): ……….. +/- +/- + / - + / - + / - + / - + / - ……….. +/- +/- + / - + / - + / - + / - + / - ……….. +/- +/- + / - + / - + / - + / - + / -Pendidikan/Promosi Kesehatan/Rencana Pemulangan: ……… ……… ………. +/+ / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / -Varians:…..
…..
…………
…………
…………
…………
…………
Jumlah Biaya………..
Perawat (PPJP) ………Diagnosis Akhir: Kode ICD 10 Jenis Tindakan: Kode ICD 9 – CM
DPJP Admisi: ……….. Utama ……… ……….. ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……….. ……….. ……… ……… ……… ……… ……… …..………. ……….…… ………….………… …….………. ……… ……… ……… DPJP: ……… Penyerta ……… ………. ……… ……… ……… …..………… ……… ……..…….. DPJP Operasi: ………. Penata Anestesi ... Komplikasi ……… ……… ……… ………. ……… ……… ……… ……….….. Verifikator: ………
30
CLINICAL PATHWAYS
RSUD KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI SELAT PANJANG, PROVINSI RIAU
2014 - 2016 ………(ICD 10:…………) Nama Pasien: ……… Umur: ……… Berat Badan: ………..kg Tinggi Badan: …………..cm
Nomor Rekam Medis: ……….
Diagnosis Awal: ………. Kode ICD 10 : ……… Rencana rawat : …… hari
Aktivitas Pelayanan R. Rawat ………. Tgl/Jam masuk: ………. Tgl/Jam keluar: ………. Lama Rwt ……... hari Kelas: …….. Tarif/hr (Rp): …………. Biaya (Rp) ……… Hari Rawat 1 Hari Rawat 2 Hari Rawat 3 Hari Rawat 4 Hari Rawat 5 Hari Rawat 6
Hari Sakit: … Hari Sakit: … Hari Sakit: … Hari Sakit: … Hari Sakit: … Hari Sakit: …
Diagnosis: Penyakit Utama
………
Penyakit Penyerta ……… ……… + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / - Komplikasi ……… ……… + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / - Asessmen Klinis: Pemeriksaan dokter + / - + / - + / - + / - + / - + / -…………..
Konsultasi ……… ……… + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + /-…………..
…………..
Pemeriksaan Penunjang: ……… ……… ……… ……… ……… ……… + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + /-…………..
………
………
………
………
………
Tindakan:: ……… ……… ……… ……… ……… ……… + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + /-…………..
………
………
………
………
………
31 Obat Obatan:: ……… ……… ……… ………
Pembiusan Umum Gas:
………
………
……….
Pembuisan Umum Injeksi:
……… ……… ………. Pembiusan Regional/Lokal: ……… ……… + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + /
-…………..
………
………
………
………
………
………
………
………
………
………
………
Nutrisi:: …………..kkal/hari Protein …….gram/hari + / - + / - + / - + / - + / - + / -…………..
Mobilisasi:: ……… + / - + / - + / - + / - + / - + / -…………..
Hasil (Outcome): ……….. + / - + / - + / - + / - + / - + / - ……….. + / - + / - + / - + / - + / - + / - ……….. + / - + / - + / - + / - + / - + / -Pendidikan/Rencana Pemulangan: ……… ……… ………. + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / -Varians:…………
………….
…………
…………
…………
………….
…………
…………
…………
………….
…………
…………
…………
………….
…………
…………
…………
………….
…………
…………
…………
………….
…………
…………
Jumlah Biaya…………..
Perawat (PPJP) ………Diagnosis Akhir: Kode ICD 10 Jenis Tindakan: Kode ICD 9 – CM
DPJP: ……… Utama ……… ……….. ……… ………. DPJP Operasi: ……… Penyerta ……… ……….. ……… ………. Penata Anestesi ... ………. ……….. ……… ………. ……… ……….. ……… ………. Verifikator ……….. Komplikasi ……… ……….. ……… ………. ……… ……….. ……… ………. ………. ……….. ……… ……….
32
CLINICAL PATHWAYS
RSUD KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI SELAT PANJANG, PROVINSI RIAU
2014 - 2016 ………(ICD 10:…………) Nama Pasien: ……… Umur: ……… Berat Badan: ………..kg Tinggi Badan: …………..cm
Nomor Rekam Medis: ……….
Diagnosis Awal: ………. Kode ICD 10 : ……… Rencana rawat : …… hari
Aktivitas Pelayanan R. Rawat ………. Tgl/Jam masuk: ………. Tgl/Jam keluar: ………. Lama Rwt ……... hari Kelas: …….. Tarif/hr (Rp): …………. Biaya (Rp) ……… Hari Rawat 1 Hari Rawat 2 Hari Rawat 3 Hari Rawat 4 Hari Rawat 5 Hari Rawat 6 Hari Rawat 7 Hari Sakit.. Hari Sakit.. Hari Sakit.. Hari Sakit.. Hari Sakit.. Hari Sakit.. Hari Sakit.. Diagnosis: Penyakit Utama
………..
Penyakit Penyerta ……… ……… + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / - Komplikasi ……… ……… + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / - Asessmen Klinis: Pemeriksaan dokter + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / -………..
Konsultasi ……… ……… + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + /-……...…
………...
Pemeriksaan Penunjang: ……… ……… ……… ……… ……… ……… + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + /-……...…
………...
………..
……….
……….
……….
Tindakan:: ……… ……… ……… ……… ……… ……… + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + /-……...…
………...
………..
……….
……….
……….
33 Obat Obatan:: ……… ……… ……… ………
Pembiusan Umum Gas:
………
………
……….
Pembuisan Umum Injeksi:
……… ……… ………. Pembiusan Regional/Lokal: ……… ……… + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + /
-……...…
………...
………
………..
……...…
………...
………
……...…
………...
………
……….
………..
Nutrisi: ………..kkal/hari Protein……mg + / -- + / -- + / -- + / -- + / -- + / -- + / --………..
Mobilisasi: + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / -Hasil (Outcome): ……….. + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - ……….. + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - ……….. + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / -Pendidikan/Rencana Pemulangan: ……….. + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - ……….. + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - ……….. + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / -Varians:…….
…….
…….
…….
…….
…….
…….
Jumlah Biaya………
Perawat (PPJP) ………Diagnosis Akhir: Kode ICD 10 Jenis Tindakan: Kode ICD 9 – CM
DPJP: ……… Utama ……… ……….. ……… ………. Penyerta ……… ……….. ……… ………. DPJP Operasi: ………. ………. ……….. ……… ………. ……… ……….. ……… ………. Penata Anestesi: ... Komplikasi ……… ……….. ……… ………. ………. ……….. ……… ………. Verifikator Keuangan: ……… ……… ……….. ……… ………. ………. ……….. ……… ………. ……… ……….. ……… ……….
34
CLINICAL PATHWAYS
RSUD KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI SELAT PANJANG, PROVINSI RIAU
2014 - 2016 ………(ICD 10:…………) Nama Pasien: ……… Umur: ……… Berat Badan: ………..kg Tinggi Badan: …………..cm
Nomor Rekam Medis: ……….
Diagnosis Awal: ………. Kode ICD 10 : ……… Rencana rawat : …… hari
Aktivitas Pelayanan R. Rawat ………. Tgl/Jam masuk: ………. Tgl/Jam keluar: ………. Lama Rwt ……... hari Kelas: …….. Tarif/hr (Rp): …………. Biaya (Rp) ………
Admisi Rawat Inap
IGD IRJ Ruang: ……… 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Diagnosis: Penyakit Utama
………..
Penyakit Penyerta ……… ……… + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / - Komplikasi ……… ……… + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / - Asessmen Klinis: Pemeriksaan dokter + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / -…………..
Konsultasi ……… ……… + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + /-………
………
Pemeriksaan Penunjang: ……… ……… ……… ……… ……… ……… + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / -……… ……… ……… ……… ……… ……….. Tindakan:: ……… ……… ……… ……… ……… ……… + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / -……… ……… ……… ……… ……… ………..35 Obat Obatan:: ……… ……… ……… ………
Pembiusan Umum Gas:
………
………
……….
Pembuisan Umum Injeksi:
……… ……… ………. Pembiusan Regional/Lokal: ……… ……… + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / -……… ……… ……… ……….. ……… ……… ……… ……… ……… ….……… ……… ……… ……… ………. Nutrisi: ………..kkal/hari Protein……mg + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / -
…………..
Mobilisasi: Tirah Baring + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - Duduk….. + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - Berdiri + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - Jalan + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / -Hasil (Outcome): ……….. + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - ……….. + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - ……….. + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + /-Pendidikan/Rencana Pemulangan/Promosi Kesehatan::
……….. + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - ……….. + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - ……….. + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / -Varians:
…..
…..
…..
…..
…..
…..
…..
…..
…..
…..
…..
…..
Jumlah Biaya…………..
DPJP Admisi: ………Diagnosis Akhir: Kode ICD 10 Jenis Tindakan: Kode ICD 9 – CM
DPJP: ……… Utama ……… ……….. ……… ………. DPJP Operasi: ……… Penyerta ……… ……….. ……… ………. Penata Anestesi ... ………. ……….. ……… ………. ……… ……….. ……… ………. Verifikator: ……… Komplikasi ……… ……….. ……… ………. ……… ……….. ……… ……….
36
CLINICAL PATHWAYS
RSUD KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI SELAT PANJANG, PROVINSI RIAU
2014 - 2016 ………(ICD 10:…………) Nama Pasien: ……… Umur: ……… Berat Badan: ………..kg Tinggi Badan: …………..cm
Nomor Rekam Medis: ……….
Diagnosis Awal: ………. Kode ICD 10 : ……… Rencana rawat : …… hari
Aktivitas Pelayanan R. Rawat ………. Tgl/Jam masuk: ………. Tgl/Jam keluar: ………. Lama Rwt ……... hari Kelas: …….. Tarif/hr (Rp): …………. Biaya (Rp) ……… HR 1 HR 2 HR 3 HR 4 HR 5 HR 6 HR 7 HR 8 HR 9 HR 10 HR 11 HR 12 HS .. HS .. HS .. HS .. HS .. HS .. HS .. HS .. HS .. HS .. HS .. HS .. Diagnosis: Penyakit Utama
………..
Penyakit Penyerta ……… ……… + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / - Komplikasi ……… ……… + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / - Asessmen Klinis: Pemeriksaan dokter + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / -…………..
Konsultasi ……… ……… + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + /-………
………
Pemeriksaan Penunjang: ……… ……… ……… ……… ……… ……… + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / -……… ……… ……… ……… ……… ……….. Tindakan:: ……… ……… ……… ……… ……… ……… + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / -……… ……… ……… ……… ……… ………..37 Obat Obatan:: ……… ……… ……… ………
Pembiusan Umum Gas:
………
………
……….
Pembuisan Umum Injeksi:
……… ……… ………. Pembiusan Regional/Lokal: ……… ……… + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / -……… ……… ……… ……….. … ……… ……… ……… … ……… ……… ….……… ……… ……… ……… ………. Nutrisi: ………..kkal/hari Protein……mg + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / -
…………..
Mobilisasi: Tirah Baring + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - Duduk….. + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - Berdiri + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - Jalan + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / -Hasil (Outcome): ……….. + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - ……….. + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - ……….. + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / -Pendidikan/Rencana Pemulangan: ……….. + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - ……….. + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - ……….. + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / -Varians:…..
…..
…..
…..
…..
…..
…..
…..
…..
…..
…..
…..
Jumlah Biaya…………..
Perawat (PPJP) ………Diagnosis Akhir: Kode ICD 10 Jenis Tindakan: Kode ICD 9 – CM
DPJP: ……… Utama ……… ……….. ……… ………. DPJP Operasi: ……… Penyerta ……… ……….. ……… ………. Penata Anestesi ... ………. ……….. ……… ………. ……… ……….. ……… ………. Verifikator: ……… Komplikasi ……… ……….. ……… ………. ……… ……….. ……… ……….
38
CLINICAL PATHWAYS
RSUD KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI SELAT PANJANG, PROVINSI RIAU
2014 - 2016 ………(ICD 10:…………) Nama Pasien: ……… Umur: ……… Berat Badan: ………..kg Tinggi Badan: …………..cm
Nomor Rekam Medis: ……….
Diagnosis Awal: ………. Kode ICD 10 : ……… Rencana rawat : …… hari
Aktivitas Pelayanan R. Rawat ………. Tgl/Jam masuk: ………. Tgl/Jam keluar: ………. Lama Rwt ……... hari Kelas: …….. Tarif/hr (Rp): …………. Biaya (Rp) ……… HR 1 HR 2 HR 3 HR 4 HR 5 HR 6 HR 7 HR 8 HR 9 HR 10 HR 11 HR 12 HR 13 HR 14 HS HS HS HS HS HS HS HS HS HS HS HS HS HS Diagnosis: Penyakit Utama
………
Penyakit Penyerta ……… ……… + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / - Komplikasi ……… ……… + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / - Asessmen Klinis: Pemeriksaan dokter + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / -………..
Konsultasi ……… ……… + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + /-……….
………..
Pemeriksaan Penunjang: ……… ……… ……… ……… ……… ……… + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / -……… ……… ……… ……… ……… ……….…… Tindakan:: ……… ……… ……… ……… ……… ……… + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / -……… ……… ……… ……… ……… ……….……39 Obat Obatan:: ……… ……… ……… ………
Pembiusan Umum Gas:
……… ……… ……….
Pembuisan Umum Injeksi:
……… ……… ………. Pembiusan Regional/Lokal: ……… ……… + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / + / -……… ……… ……… ……… .……… ……… ……… ……… ……… ……….………… ……… ……… ……… ……… …. Nutrisi: …………kkal/hari Protein …..gram + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / -
………..
Mobilisasi: Tirah Baring + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - Duduk….. + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - Berdiri + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - Jalan + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / -Hasil (Outcome): ……….. + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - ……….. + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - ……….. + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / -Pendidikan/Rencana Pemulangan: ……….. + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - ……….. + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - ……….. + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / -Varians:….
….
….
….
….
….
….
….
….
….
….
….
….
….
Jumlah Biaya………..
Perawat (PPJP) ………Diagnosis Akhir: Kode ICD 10 Jenis Tindakan: Kode ICD 9 – CM
DPJP: ……… Utama ……… ……….. ……… ………. DPJP Operasi: ……… Penyerta ……… ……….. ……… ………. Penata Anestesi ... ………. ……….. ……… ………. ……… ……….. ……… ………. Verifikator: ……… Komplikasi ……… ……….. ……… ………. ……… ……….. ……… ……….
DAFTAR KEWENANGAN KLINIS PROFESI MEDIS
(WHITE BOOK)
RSUD KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI
SELAT PANJANG
PROVINSI RIAU
TATA LAKSANA KASUS :
ICD 10 :
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
PROSEDUR TINDAKAN :
ICD 9 CM:
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10
41
PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK) KEPERAWATAN
PROSEDUR TINDAKAN
RSUD KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI
SELAT PANJANG
PROVINSI RIAU
2014
–2016
Prosedur
………...1. Pengertian (Definisi)
………..2. Indikasi
1. ………. 2. ……… 3. ………3. Kontra Indikasi
1. ………. 2. ……… 3. ………4. Persiapan
1. ………. 2. ……… 3. ……… 4. ……….5. Prosedur Tindakan
1. ………. 2. ……… 3. ……… 4. ……….. 5. ………...6. Pasca Prosedur
Tindakan
1. ………. 2. ………. 3. ………7. Tingkat Evidens
I/II/III/IV8. Tingkat Rekomendasi
A/B/C9. Penelaah Kritis
1. ……… 2. ……….. 3. ……….10. Indikator Prosedur
Tindakan Keperawatan
……….…………..11. Kepustakaan
1. ……… 2. ……….. 3. ………...42