• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV IMPLEMENTASI PENDIDIKAN ANTI KORUPSI DALAM PEMBENTUKAN MORAL SANTRI DI MADRASAH ALIYAH PONDOK PESANTREN MAS DUNGDURO KREMBANGAN TAMAN SIDOARJO

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV IMPLEMENTASI PENDIDIKAN ANTI KORUPSI DALAM PEMBENTUKAN MORAL SANTRI DI MADRASAH ALIYAH PONDOK PESANTREN MAS DUNGDURO KREMBANGAN TAMAN SIDOARJO"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

87

BAB IV

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN ANTI KORUPSI DALAM

PEMBENTUKAN MORAL SANTRI DI MADRASAH ALIYAH PONDOK

PESANTREN MAS DUNGDURO KREMBANGAN TAMAN SIDOARJO

DAN MA ISLAMIYAH SUNNATUNNUR TUBAN

Pada bab sebelumnya telah disebutkan program-program pendidikan anti korupsi di Madrasah Aliyah Pondok Pesantren MAS Dungduro Krembangan dan MA Islamiyah Sunnatunnur Tuban. Program-program tersebut merupakan bentuk implementasi pendidikan anti korupsi dalam proses pembelajaran para santri. Tujuan diadakannya program-program tersebut adalah untuk membentuk moral santri yang mencerminkan tindakan anti korupsi. Secara garis besar, ini merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kualitas SDM bangsa Indonesia yang anti korupsi. Berikut ulasan masing-masing program pendidikan anti korupsi di Madrasah Aliyah Pondok Pesantren MAS Dungduro Krembangan Taman Sidoarjo dan MA Islamiyah Sunnatunnur Tuban.

A. Madrasah Aliyah Pondok Pesantren MAS Dungduro Krembangan

Taman Sidoarjo

Sejak berdiri beberapa tahun yang lalu, Madrasah Aliyah Pondok Pesantren MAS Dungduro Krembangan Taman Sidoarjo telah memiliki visi dan misi untuk membentuk santri yang bermoral Islami. Madrasah Aliyah Pondok Pesantren MAS Dungduro Krembangan Taman Sidoarjo sebagai lembaga pendidikan Islam juga mengimplementasikan pendidikan anti

(2)

88

korupsi dalam kegiataan belajar mengajarnya. Pendidikan anti korupsi dipandang sebagai salah satu bentuk pengamalan nilai-nilai Islami. Sesuai dengan peraturan serta himbauan dari pemerintah pusat tentang pelaksanaan pendidikan anti korupsi, Madrasah Aliyah Pondok Pesantren MAS Dungduro Krembangan Taman mengimplemntasikan pendidikan anti korupsi dengan beberapa cara sebagai berikut:

1. Pengamalan nilai-nilai Islami (akhlak al karimah)

Moral atau akhlak yang mulia (akhlak al karimah) merupakan landasan seorang muslim dalam menjalankan kehidupannya. Sebagai landasan utama, akhlakul karimah dijadikan pedoman dalam setiap pembelajaran di Madrasah Aliyah Pondok Pesantren MAS Dungduro Krembangan Taman Sidoarjo baik formal mapun non formal.

a. Amanah

Amanah atau jujur merupakan sifat yang harus benar-benar terpelihara dalam diri para santri. Para santri diajarkan dan ditegaskan untuk selalu bersifat amanah. Dengan mengikat sumpah oleh para pengasuh pondok, para santri tidak memiliki keberanian untuk berkata bohong ataupun menyembunyikan sesuatu tanpa sepengetahuan para pengasuh pondok pesantren. Selain itu, cara yang paling baik untuk melatih santri bersifat amanah adalah dengan memberikan tanggung jawab berupa posisi penting.

Beberapa santri secara bergilir diberi tanggung jawab untuk mengurus majlis ta’lim baik di dalam wilayah pondok pesantren

(3)

89

mapun di luar pondok pondok pesantren. Dengan pemberian tanggung jawab ini santri akan lebih berhati-hati dan melatih tanggung jawab. Namun tidak hanya bertanggung jawab, tapi para pengasuh juga memberikan hadiah sebagai rasa terima kasih atas kerja keras para santri.

Kegiatan lain yang mendukung santri untuk amanah adalah kantin kejujuran. Kegiatan ini memerlukan kerja sama para santri dan pengasuh pondok pesantren. Secara rutin santri bertugas di kantin untuk membantu para pengasuh sekaligus mengajarkan santri untuk selalu bekerja keras. Santri yang bertugas tanpa sepengetahuan santri lain memcatat semua kejadian di kantin. Termasuk di dalamnya santri-santri yang telah melakukan kecurang, seperti tidak membayar atau mengambil makanan/minuman secara berlebihan. Kemudian para santri yang bertugas akan melaporkannya kepada para pengasuh. Santri-santri yang terbukti curang akan diberi hukuman yang sesuai

dan dilakukan sumpah untuk tidak melakukannya lagi.1

Sebagai seorang pelajar, santri juga harus melaksanakan tugas belajar dengan tekun. Terlebih pada saat menjalani ujian sekolah maupun pondok, mereka dituntut untuk berusaha sendiri. Para santri juga diberi jadwal kegiatan harian agar mereka terbiasa untuk melakukan semua kegiatan dengan disiplin. Terdapat beberapa

pengasuh yang bertugas untuk mengingatkan sekaligus

1

Hasil wawancara dengan KH. Abdul Jalil Baqir, Pengasuh Pondok Pesantren MAS pada tanggal 13 Juni 2014

(4)

90

mendisiplinkan para santri. Mereka berjaga di setiap asrama agar tak ada santri yang membolos ketika kegiatan belajar mengajar masih

berlangsung.2

Dengan bersikap amanah seorang manusia, apalagi seorang muslim, ia tak mungkin melakukan tindak pidana korupsi. Ia tidak akan melakukan penyelewengan dana maupun jabatan demi keuntungan pribadi. Ia melakukan pekerjaan dengan penuh kejujuran (amanah) dan rasa tanggung jawab yang tinggi. Inilah yang akan diharapkan terbentuk dalam moral para santri ketika ia dewasa dan menjadi bagian dari masyarakat secara utuh.

b. Adil

Sikap adil ditanamkan pada para santri dengan ikut serta dalam kegiatan kesantrian di antaranya adalah OSIS. Di dalam OSIS, santri diajarkan bagaimana bekerja dalam suatu organisasi. Masing-masing jabatan memiliki tugas dan kewajiban yang saling berhubungan. Oleh karena itu, mereka wajib untuk saling berkoordinasi. Kewajiban sebagai ketua inilah yang sangat menentukan jalannya organisasi. Seorang ketua harus mampu bersikap amanah dan lebih penting lagi, ia harus memiliki sikap adil. Ketualah yang menjembatani pihak

sekolah/madrasah dengan para santri atau sesama santri.3

2

Ibid. 3

Wawancara dengan Salsabillah Anzari, Santri Madrasah Aliyah MAS Dungduro Kremabangan Taman Sidoarjo pada tanggal 13 Juni 2014

(5)

91

Kegiatan kesantrian lain yang memiliki skala lebih kecil adalah forum diskusi. Dalam forum ini, para santri melakukan kegiatan belajar dengan suasana yang lebih santai. Bahkan untuk menangani beberapa masalah di pondok pesantren, para santri menentukannya dengan mengadakan forum diskusi yang didampingi beberapa pengasuh pondok. Di dalam forum juga terdapat susunan pengurus, seperti ketua, wakil ketua, sekreataris, dan juga bendahara. Sesuai dengan kedudukannya, para santri mengamalkan sikap amanah dan adil agar masalah yang diangkat dalam forum dapat terselesaikan dengan baik.

Seseorang yang berlaku adil tentu ia akan menjadi seorang pemimpin yang dihormati baik oleh bawahannya maupun rekan kerjanya. Adil menjadikan seseorang mampu membedakan mana yang wajib dan mana yang hak, serta mampu memberikan solusi dari setiap permasalahan tanpa adanya pandang bulu. Santri yang terbiasa berlaku adil, akan tumbuh kebiasaan untuk saling menghargai dan menghormati sesamanya. Tindakan anti korupsi akan tertanam dalam moral santri dengan kebiasaan tersebut. Perilaku korupsi terjadi karena kurangnya rasa empati terhadap sesama. Dengan perilaku adil, seseorang akan terhindar dari tindak pidana korupsi karena ia akan

memikirkan kepentingan umum dari pada kepentingan pribadi.4

c. Sabar

4

(6)

92

Hal yang paling penting dalam ajaran Islam adalah dengan bersabar. Jika seorang muslim mampu hidup dengan sabar, maka ia tak mungkin mengharapkan sesuatu yang sesuai dengan apa yang ia mampu kerjakan. Dengan begitu, seorang santri terdidik untuk bersabar dalam melakukan tugasnya. Ia percaya bahwa segala sesuatu sudah ditentukan oleh Allah SWT. Apa yang ia usahakan, maka itulah yang akan ia terima. Dalam bersabar ada ketekunan yang harus disandingkan. Setiap pekerjaan yang dilakukan dengan rutin dan sabar, maka akan berhasil dengan baik. Oleh karena itu, para santri harus mampu mengamalkan sikap sabar dan tekun dalam pembelajarannya.

Madrasah Aliyah Pondok Pesantren MAS Dungduro

membiasakan para santrinya untuk mengaji bersama (tadarus) di masjid. Kegiatan ini berlangsung hingga seluruh ayat selesai terbaca. Selanjutnya santri mendengarkan Kiai untuk mengaji kitab. Kegiatan ini berlangsung pada malam hari. Namun, kesabaran dan ketekunan para santri diuji dalam kegiatan ini. Mereka bersabar dalam melawan rasa kantuk dan lelah yang ada. Pada awalnya, para santri tidak mampu mengikutinya, bahkan beberapa justru tertidur. Namun dengan ketekunan dan pembiasaan, akhirnya mereka terbiasa dan tak lagi

terasa berat.5

d. Syukur dan Qana’ah

5

Hasil wawancara dengan KH. Abdul Jalil Baqir, Pengasuh Pondok Pesantren MAS pada tanggal 13 Juni 2014

(7)

93

Setiap hari segala nikmat yang Allah SWT berikan wajib disyukuri. Dengan bersyukur, tidak akan ada kata kekurangan. Segala sesuatunya Allah SWT berikan sesuai dengan kemampuan hambanya. Jika seseorang selalu mensyukuri apa yang ia punya, maka kata serakah pun tidak akan ada di benaknya. Para pelaku tindak pidana korupsi adalah mereka yang tidak pernah merasa puas dengan hasil kerja mereka secara jujur. Sehingga mereka melakukan tindak pidana korupsi demi memuaskan keserakahan mereka. Moral ini merupakan cerminan bahwa ia tidak pernah tahu cara bersyukur dan selalu ingin menguasai hal yang bukan haknya.

Sedangkan Qana’ah itu sendiri erat sekali hubungannya deng kesederhanaan (tidak berlebihan). Kesederhanaan adalah kunci Madrasah Aliyah Pondok Pesantren MAS Dungduro dalam mengajarkan para santri untuk mensyukuri nikmat yang Allah SWT berikan. Para santri tidak diperkenankan untuk membawa barang-barang mewah ke dalam pondok.

Dalam hal makanan pun, santri diajarkan untuk memakan makanan yang tersedia. Bahkan mereka diberikan jadwal piket untuk memasak secara bergilir. Jika santri yang bertugas memasak membuatkan makanan yang layak untuk teman-temannya, maka keesokan hari ia juga akan memperoleh kebikan yang sama. Dengan begitu, santri juga belajar untuk respek terhadap sesamanya. Dalam hal berpakaian pun santri juga tidak diperkenankan untuk memekai

(8)

94

pakaian yang berlebihan dan memakai perhiasan. Diharapkan santri

selalu mengutamakan kesederhanaan.6

2. Pemberian contoh yang baik

Selain santri, pelaku dalam pendidikan anti korupsi ini adalah para pendidiknya. Para pengasuh, ustadz, dan ustadza di Madrasah Aliyah Pondok Pesantren MAS Dungduro ini juga wakil mengamalkan perilaku yang mencerminkan sikap anti korupsi. Mereka mendampingi para santri dalam pembentukan moral atau akhlak mereka hingga mampu menjadi pribadi yang Islami dan anti korupsi. Cara yang ditempuh adalah dengan menjadikan para pendidik menjadi suri tauladan bagi para santrinya. Akhlakul karimah yang ditanamkan pada para santri juga merupakan perwujudan sikap para pengasuh, ustadz, dan ustadza.

Jika santri harus disiplin dalam berkegiatan di dalam pondok, maka para pengasuh, ustadz, dan ustadza juga harus lebih disiplin. Tidak ada kata terlambat, lupa, atau bahkan sibuk. Mereka juga memiliki jadwal kegiatan dan tugas masing-masing. Pemberian sanksi bagi yang melanggar pun telah ditentukan. Sehingga keadilan bagi seluruh penghuni Madrasah Aliyah Pondok Pesantren MAS Dungduro ini terjaga dan akan memberikan rasa nyaman.

Segala kegiatan kesantrian pun harus selalu didampingi oleh pengasuh. Keberadaan pengasuh di sini ditujukan untuk mengawasi, mendampingi, dan memberikan arahan serta usulan kepada para santri.

6Hasil wawancara dengan Abdul Muis, santri Madrasah Aliyah MAS Dungduro Krembangan Taman Sidoarjo pada tanggal 13 Juni 2014

(9)

95

Bahkan kegiatan tadarus dan mengaji kitab di masjid diikuti oleh para pengasuh juga. Di dalam pembelajaran, para ustadz dan ustadza juga harus berpenampilan yang sederhan dan sesuai. Tidak berlebihan dan tidak berpakaian santai demi menghargai para santri. Selalu berkata lembut dan bijaksana. Sehingga komunikasi akan terjalin dengan baik.

Sikap berikutnya yang harus ada adalah sikap keterbukaan. Pihak pengurus Madrasah Aliyah Pondok Pesantren MAS Dungduro mengutamakan keterbukaan dalam sistem pembelajarannya. Setiap kebijakan baru yang akan diberikan, selalu diadakan rapat koordinasi melibatkan para pengasuh, ustadz, ustadza, dan perwakilan dari santri. Keterbuaan ini diharapkan dapat membuat seluruh penghuni Madrasah Aliyah Pondok Pesantren MAS Dungduro ini tidak merasa ada yang

ditutupi atau bahkan disembunyikan.7

Pembentukan moral santri sangat tergantung pada lingkungan ia berkembang. Oleh karena itu, keadaan sekitar santri juga harus diperhatikan. Jangan sampai terjadi tindak pidana korupsi di dalam lingkungan tempat santri belajar pendidikan anti korupsi. Sekecil apapun itu, tetap akan berpengaruh terhadap moralitas santri. Ketidakpercayaan adalah langkah awal dalam rusaknya moral. Jika santri mulai tidak percaya terhadap lingkungan dan para pendidiknya, maka ia akan mulai menghindari segala hubungan dengan lingkungan dan para pendidiknya. Termasuk juga ajaran-ajaran yang akan ia terima. Sehingga tujuan

7

(10)

96

pendidikan anti korupsi dalan pembentukan moral tidak akan tercapai. Dan

menjadikannya generasi yang tidak bermoral.8

Dari kegiatan-kegiatan di atas, para santri sudah terbiasa untuk mengamalkan nilai-nilai anti korupsi dalam setiap kegiatannya. Sehingga para santri memiliki moral anti korupsi dalam dirinya yang akan membawanya menjadi manusia yang anti korupsi pada masa dewasanya.

Adapun kelebihan dan kekurangan yang dirasakan oleh Madrasah Aliyah Pondok Pesantren MAS Dungduro Krembangan Taman Sidoarjo, yaitu :

1. Kelebihan, antara lain :

a. Para santri dapat menerapkan sikap-sikap antikorupsi secara langsung dalam kehidupan sehari-harinya.

b. Tidak hanya para santri yang melaksanakan pendidikan antikorupsi, tapi juga para pengasuh serta ustadz dan ustadza yang ada ikut dalam pelaksanaan pendidikan antikorupsi di Madrasah Aliyah MAS Dungduro Krembangan Taman Sidoarjo.

2. Kekurangan, antara lain :

a. Karena tidak terdapat kebijakan sekolah yang sistematis, maka penerapan pendidikan antikorupsi tersebut harus perlu pengawasan yang terus-menerus dan membutuhkan waktu yang sangat lama.

b. Tidak terdapat sistem evaluasi yang konkrit, sehingga ketercapaian tujuan pendidikan antikorupsi tidak dapat diukur.

8

Hasil wawancara dengan Laili Sukriyah, santri Madrasah Aliyah MAS pada tanggal 13 Juni 2014

(11)

97

B. MA Islamiyah Sunnatunnur Tuban

Pendidikan Anti korupsi yang sangat gencar diserukan oleh pemerintah

membuat MA Islamiyah Sunnatunnur Tuban segera

mengimplementasikannya ke dalam sistem pembelajarannya. Dalam hal ini, MA Islamiyah Sunnatunnur sangat serius dalam pelaksanaannya. Meliputi penerapan dalam kurikulum, strategi pembelajaran, hingga kegiatan kesantrian di luar pembelajaran.

1. Kurikulum berkarakter

Kurikulum yang digunakan dalam pembelajaran di MA Islamiyah Sunnatunnur Tuban adalah kurikulum pendidikan berkarakter. Di dalamnya pendidikan antikorupsi diimplementasikan dengan cara

mengintegrasikan nilai-nilai anti korupsi di dalam materi

pembelajarannya. Namun tidak dalam suatu mata pelajaran tertentu, melainkan dengan memadukannya ke dalam semua mata pelajaran. Beberapa materi diberikan kepada santri dengan penggunaan tema yang berkaitan dengan anti korupsi. Nilai-nilai anti korupsi yang diaplikasikan ke dalam pembelajaran antara lain: kejujuran, keadilan, kesederhanaan, dan keterbukaan. Berikut beberapa contoh penerapan pendidikan antikorupsi dalam beberapa mata pelajaran yang terdapat di kelas XII.

(12)

98 Ta b e l 4 C o n to h Pe n e ra p a n N ila i A n ti K o ru p si d al am M at a P e .l aja ra n d i M A Is la m iy ah S u n n at u n n n u r Tu b a n P en er ap an n ila i-n il ai n il ai S is w a m em ah am i ay at -a y at al -Q u r’ an y an g m en g an ju rk an b er la k u ju ju r d an ad il S is w a m em ah am i h ad is y an g m en g an ju rk an k es ed er h an aa n d an si k ap p ed u li te rh ad ap k au m d h u ’a fa S is w a b er an i m en g em u k ak an p en d ap at te rh ad ap p ela k sa n aa n p as al -p as al te n ta n g k ek u an g an n eg ar a. S is w a m ela k u k an p ec at ata n ak u n ta n si se d er h an a se ca ra ju ju r, te liti, d an b er ta n g g u n g ja w ab . S is w a m en y am p ai k an o p in i se rt a so lu si te rh ad ap b er ita te n ta n g k as u s tin d ak p id an a k o ru p si se ca ra te g as d an b er ta n g g u n g ja w ab . K o m p ete n si D as ar M en g ar ti k an Q S a l-M a a id a h : 8 -1 0 ; Q S a n -N a h l: 9 0 -9 2 ; Q S a n -N is a a ’: 1 0 5 te n ta n g b er la k u ad il d an j u ju r. M en je la sk an k an d u n g an h ad is te n ta n g h id u p se d er h an a d an p er in ta h m en y an tu n i p ar a d h u ’a fa M en g ev al u as i ti n g k at k ete rla k sa n aa n p as al -p as al y an g m en g at u r te n ta n g k eu an g an , B P K , d an k ek u as aa n k eh ak im an M en u n ju k k an p er ila k u ju ju r, d is ip lin , m an d ir i, d an ta n g g u n g ja w ab d al am m ela k u k an p er h it u n g an d an p en ca ta ta n a k u n ta n si M en u n ju k k an p er ila k u ta n g g u n g ja w ab , p ed u li, d an s an tu n d al am m en g g u n ak an b ah as a In d o n es ia u n tu k m em ah am i d an m en y am p ai k an b er ita p o liti k , ek o n o m i, s o sia l, d an k rim in al M ata P ela ja ra n T af sir H ad is t P P K n E k o n o m i B ah as a In d o n eis a N o . 1 2 3 4 5

(13)

99

Keteladanan dari seorang guru adalah kunci pokok para santri akan mengikuti apa yang kita nasihatkan. Di samping guru memberi nasihat kepada para santri, guru harus mampu menjalankan apa yang di nasihatkan. Semisal, guru sering menyarankan para santri untuk saling tolong - menolong antar sesama. Seorang guru harus mampu membuktikan kepada santrinya bahwa dia melaksanakan apa yang disarankan baik antar sesama guru atau terhadap santri yang sedang membutuhkan pertolongan. Sehingga dalam proses pembentukan moral, santri didukung oleh orang-orang yang juga melaksanakan pendidikan

anti korupsi.9

Para santri diberikan tugas untuk mencari informasi tentang korupsi, cara pencegahan, dan hukuman untuk para pelakunya sebagai evaluasi akhir. Dengan pemberian tugas tersebut, pemahaman santri akan pendidikan anti korupsi yang diterimanya dapat diketahui. Semakin banyak informasi yang diperoleh, maka semakin meningkat pemahaman santri tentang pentingnya pendidikan anti korupsi. Penugasan ini dapat

diberikan pada materi Akhlak (PAI), Bahasa Indonesia, PKn, dan IPS.10

2. Mading tematik

Di luar pembelajaran, santri diberi keleluasaan untuk mengisi Majalah Dinding (Mading) yang terletak di depan kelas. Pengisian mading dilakukan dengan cara pemberian tema secara rutin. Dalam

9

Hasil wawancara dengan WAKA Kurikulum MA Islamiyah Sunnatunnur pada tanggal 24 Juni 2014

(14)

100

beberapa kesempatan tema yang diberikan berkaitan dengan gerakan anti korupsi. Tema ini lebih sering digunakan agar mendukung pendidikan anti korupsi yang sedang berlangsung.

Para santri sangat antusias dalam menyikapi kasus-kasus korupsi yang terjadi di Indonesia ini. Mereka menunjukkannya dengan membuat artikel, puisi, dan kritikan tentang kasus korupsi. Terlebih pada saat-saat tertentu, seperti perayaan hari kemerdekaan, hari sumpah pemuda, hari pendidikan nasiaonal, dan hari kartini. Dari sini mulai terlihat kesadaran

akan anti korupsi telah tumbuh di dalam diri para santri.11

3. Kegiatan Baksos rutin

Baksos atau Bakti Sosial merupakan salah satu kegiatan yang rutin digalang di MA Islamiyah Sunnatunnur Tuban. Para santri beserta seluruh keluarga besar MA Islamiyah Sunnatunnur Tuban menjadi panitia sekaligus donatur. Penggalangan dana dilakukan setiap hari jum’at oleh para santri dengan membawa kotak sumbangan ke kelas-kelas. Kemudian para santri menyumbangkannya melalui kegiatan Baksos yang diadakan secara rutin setiap akhir semester. Tujuan diadakannya kegiatan Baksos adalah menumbuhkan jiwa solidaritas para santri. Mereka diajarkan untuk saling membantu para fakir miskin. Rasa

simpati pun akan tumbuh dalam diri para santri.12

11 Wawancara dengan Amaliyah Rizqiyah, santri MA Islamiyah Sunnatunnur Tuban pada tanggal 24 Juni 2014

12

(15)

101

Simpati terhadap keadaan orang-orang di sekitarnya akan membuat

seseorang terhindar dari sifat serakah. Hal ini juga akan

menghindarkannya untuk melakukan hal-hal yang mementingkan diri sendiri, termasuk melakukan tindak pidana korupsi. Sehingga kegiatan baksos ini juga ditujukan melatih santri untuk menghindar dari sifat-sifat penyebab korupsi. Moral sosial yang dibentuk santri dari madrasah ini diharapkan mampu mencegahnya untuk melakukan tindakan korupsi di masa depannya.

Dari langkah-langkah dalam mengimplementasikan pendidikan

antikorupsi yang dilaksanakan oleh MA Islamiyah Sunnatunnur Tuban, dapat diidentifikasi kelebihan maupun kekurangannya, sebagai berikut.

1. Kelebihan, antara lain :

a. Pelaksanaan pendidikan antikorupsi di MA Islamiyah Sunnatunnur Tuban lebih sistematis, sehingga lebih mudah dalam pelaksanaannya. b. Para Ustadz dan Ustadza berperan aktif dalam mengarahkan para santri

untuk mencapai tujuan pendidikan antikorupsi.

c. Dengan didukung kegiatan di luar pembelajaran, maka pendidikan antikorupsi di MA Islamiyah Sunnatunnur Tuban dapat diterapkan dalam kehidupan sosial para santri secara lebih konkret.

2. Kekurangan, antara lain :

a. Masih belum terdapat sistem evaluasi keterlaksanaan pendidikan antikorupsi yang jelas.

(16)

102

b. Karena jumlah siswa yang sangat banyak, sehingga terdapat kesulitan dalam pengawasan terhadap para santri dalam melaksanakan pendidikan antikorupsi.

C. Komparasi Implementasi Pendidikan Anti Korupsi dalam Pembentukan

moral santri di Madrasah Aliyah Pondok Pesantren MAS Dungduro

Krembangan Taman Sidoarjo dan MA Islamiyah Sunnatunnur Tuban Madrasah Aliyah Pondok Pesantren MAS Dungduro Krembangan Taman Sidoarjo dan MA Islamiyah Sunnatunnur Tuban merupakan madrasah yang mengimplementasikan pendidikan anti korupsi ke dalam sistem pembelajarannya. Baik model maupun metode yang digunakan keduanya didasarkan pada kebijakan dan keadaan lingkungan. Hasil penelitian dari keduanya dikomparasikan untuk mengetahui adanya perbedaan dalam implementasi pendidikan anti korupsi, serta dilakukan juga komparasi pada hasil pembelajarannya, yaitu moralitas para santri. Hal itu dilakukan guna melihat ketercapaian tujuan dari pendidikan anti korupsi itu sendiri.

Hal yang pertama dikomparasikan adalah model dan metode yang digunakan Madrasah Aliyah Pondok Pesantren MAS Dungduro Krembangan Taman Sidoarjo dan MA Islamiyah Sunnatunnur Tuban. Berdasarkan pada hasil penelitian tentang implementasi pendidikan anti korupsi di Madrasah Aliyah Pondok Pesantren MAS Dungduro dan MA Islamiyah Sunnatunnur, terlihat perbedaan pada penerapannya.

(17)

103

Madrasah Aliyah Pondok Pesantren MAS Dungduro cemnderung menggunakan model pembudayaan, pembiasaan nilai dalam seluruh aktivitas dan suasana madrasah. Hal ini terlihat dari hasil penelitian yang menjelaskan bahwa cara pelaksanaan pendidikan anti korupsi di Madrasah Aliyah Pondok Pesantren MAS Dungduro yang utama adalah dengan mengamalkan nilai-nilai Islami (akhlak al karimah) di dalam kegiatan santri. Sedangkan metode yang digunakan adalah metode keteladanan dan metode live in.

Sesuai dengan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa para pengasuh dan pengajar di Madrasah Aliyah Pondok Pesantren MAS Dungduro merupakan contoh bagi para santrinya. Sehingga sikap mereka juga harus mencerminan sikap anti korupsi sebagai suri tauladan para santri yang sedang menjalankan pendidikan anti korupsi. Metode live in adalah mengamalkan pendidikan anti korupsi ke dalam kehidupan sehari-hari. Di sini para santri dituntut disiplin terhadap jadwal kegiatan sehari-hari yang telah diberikan. Kemudian para santri pun diikut sertakan dalam majlis ta’lim di luar lingkungan pondok.

Berikutnya adalah metode dan model yang diterapkan oleh MA Islamiyah Sunnatunnur Tuban dalam implementasi pendidikan anti korupsi. Berdasarkan analisis terhadap hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa model yang digunakan adalah model terintergrasi dalam mata pelajaran dan model di luar pembelajaran.

Dari perolehan data, santri MA Islamiyah Sunnatunnur Tuban menerima pendidikan anti korupsi dalam bentuk pemberian materi

(18)

104

pembelajaran tematik. Nilai-nilai dalam pendidikan anti korupsi diaplikasikan ke dalam tema-tema pembelajaran. Selain itu, santri juga mendalami pendidikan anti korupsinya melalui kegiatan di luar pelajaran, seperti mading dan baksos.

Untuk pemilihan metode, digunakan metode inquiry, metode siswa aktif, dan metode live in. Metode inquiry (penemuan) dan metode siswa aktif digunakan dengan cara pembelajaran tematik yang dilaksanakan MA Islamiyah Sunnatunnur Tuban. Sedangkan metode live in ini diaplikasikan dalam bentuk kegiatan Baksos yang rutin oleh para santri.

Berdasarkan hasil komparasi di atas terlihat perbedaan dalam model dan metode yang digunakan oleh keduanya. Hal ini dikarenakan kondisi dan keadaan santri yang berbeda. Kecenderungan pemilihan model dan metode dipengaruhi oleh kebiasaan-kebiasaan yang ada pada para santri. Agar dalam penerapannya tidak mengalami kendala dalam penyesuaian terhadap para santri.

Komparasi berikutnya adalah tentang ketercapaian dalam pembentukan moral santri melalui pendidikan anti korupsi. Peneliti memperhatikan secara langsung keadaan para santri dalam segi moralitasnya. Santri Madrasah Aliyah Pondok Pesantren MAS Dungduro Krembangan Taman Sidoarjo maupun santri MA Islamiyah Sunnatunnur Tuban, keduanya tidak menunjukkan sikap-sikap yang tercela. Mereka merupakan santri-santri yang menjunjung tinggi akhlakul karimah. Serta menjaga nama baik almamater

(19)

105

penerapannya. Dengan begitu, moral yang dibentuk dalam pendidikan anti korupsi tercermin dalam kepribadian santri. Dan diharapkan moral ini akan membuat para santri menjadi SDM yang berkualitas dan antikorupsi.

Antusias para santri dalam menjalankan pendidikan anti korupsi juga menambah nilai positif dalam pembentukan moralnya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa meskipun terdapat perbedan mengenai model dan metode yang digunakan, namun keberhasilan implementasi pendidikan anti korupsi dalam pembentukan moral santri tercapai dengan baik.

Demikian hasil penelitian dan komparasi terhadap implementasi pendidikan anti korupsi dalam pembentukan moral santri di Madrasah Aliyah Pondok Pesantren MAS Dungduro Krembangan Taman Sidoarjo dan MA Islamiyah Sunnatunnur Tuban. Dalam rangka membangun bangsa yang jauh lebih baik, diperlukan pendidikan anti korupsi sebagai landasan untuk membentuk moral bangsa yang anti korupsi.

Gambar

Tabel 4  Contoh Penerapan Nilai Anti Korupsi dalam Mata Pe.lajaran di MA Islamiyah Sunnatunnnur Tuban Penerapan nilai-nilai nilai Siswa memahami ayat-ayat al-Qur’an yangmenganjurkanberlakujujur dan adil   Siswa memahami hadisyang menganjurkankesederhanaand

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil wawancara dengan guru tentang definisi metode pengajaran, persepsi dari ketiga guru partisipan sesuai dengan teori Muslich 2010 dan Raharjo 2012 yang

Dari hasil uji coba pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pengembangan term atau fitur pada data latih dengan menggunakan gabungan hipernim dan sinonim terbukti

bahwa pembelajaran kooperatif merupakan aktivitas belajar dengan cara berkelompok untuk bekerjasama saling membantu mencapai tujuan bersama. Aspek yang penting yang

PKn merupakan salah satu instrumen fundamental dalam bingkai pendidikan nasional sebagai media bagi pembentukan karakter bangsa (nation and character building) di

 Dua atau lebih kompresor udara harus dipasang dan memiliki kapasitas total, bersama- sama dengan kompresor topping-up di mana dipasang yang mampu menerima udara dalam waktu 1

(4) Pelaksanaan penempatan Uang Negara dengan metode lelang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a dan pelaksanaan penempatan Uang Negara dengan metode over

Indikator Kinerja utama yang belum mencapai target adalah Akreditasi Program Studi dari taget A, namun saat ini belum dilakukan akreditasi ulang karenag

Dimana Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Tanjungpinang menyediakan pelatih khusus untuk melakukan pembinaan bagi siswa yang berprestasi pada event yang diselenggarakan