• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sanksi Pelanggaran Pasal 72 Undang-undang Nomor 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Sanksi Pelanggaran Pasal 72 Undang-undang Nomor 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta"

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Sanksi Pelanggaran Pasal 72 Undang-undang Nomor 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta

1. Barang siapa dengan sengaja melanggar dan tanpa hak melakukan perbuat an se­ bagaimana di maksud dalam Pasal 2 Ayat (1) atau Pasal 49 Ayat (1) dan Ayat (2) dipidana dengan pidana penjara masing­masing pa ling singkat 1 (satu) bulan dan/ atau denda paling sedikit Rp 1.000.000,00 (satu juta rupiah), atau pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp 5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah).

2. Barang siapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedar kan, atau men­ jual kepada umum suatu ciptaan atau barang hasil pelang garan hak cipta atau hak terkait sebagaimana dimaksud pada Ayat (1) dipidana de ngan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).

(3)
(4)

THOMAS SUGIARTO

Copyright © 2013 Gramedia Pustaka Utama

GM…

Perwajahan isi: Mulyono @yonsshu Perwajahan sampul:

Diterbitkan pertama kali dalam bahasa Indonesia oleh Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama

Kompas Gramedia Building Blok I Lt. 5 Jl. Palmerah Barat No. 29-37, Jakarta 10270

Anggota IKAPI, Jakarta 2012 www.gramediapustakautama.com Hak cipta dilindungi oleh Undang-Undang. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh

isi buku ini tanpa izin tertulis dari Penerbit.

ISBN: 978-979-22

Dicetak oleh percetakan PT Gramedia, Jakarta Isi di luar tanggung jawab Percetakan

(5)

Ucapan Terima Kasih ... ix

13 Kepasrahanku vs. 13 Pengharapanku ... xiii

Sambutan Gubernur DKI Jakarta ... xv

PENDAHULUAN: ... xxiii

BIG DREAM, TAPAK KESUKSESAN ... xxv

BAB 1 APA YANG ANDA LAKUKAN JIKA UANG BUKAN MASALAH ... 1

BAB 2 MENGAPA ANDA HARUS MEMPUNYAI IMPIAN BESAR ... 11

A. Kisah Tentang Perjalanan Hidup Manusia ... 13

B. Mengapa Kemerosotan Gaya Hidup Bisa Terjadi? ... 25

1. Dari Aspek Pekerjaan/Profesi ... 26

a. Kisah Perjalanan Seorang Pekerja atau Karyawan ... 26

• Persaingan Pekerjaan Makin Tinggi ... 27

• Peningkatan Karier Tergantung Pada Atasan ... 27

• Kenaikan Penghasilan atau Gaji ... 28

• Jaminan Fasilitas ... 29

• Risiko Bertambahnya Usia ... 30

• Titik Final Pensiun ... 31

b. Seorang Self-Employee (Profesional) ... 31

• Pekerjaan ... 32

• Penghasilan ... 32

• Peningkatan Karier ... 33

• Fasilitas ... 33

• Kebebasan Waktu ... 33

• Risiko Bertambahnya Usia ... 33

(6)

• Titik Pensiun ... 34

• Suksesi ... 34

c. Business Owner (Pemilik Bisnis) ... 35

d. Investor ... 36

2. Dari Aspek Finansial ... 36

a. Bahaya Inflasi... 36

b. Aspek Investasi ... 38

3. Dari Aspek Proteksi Keuangan ... 39

a. Kisah Nyata Kehidupan ... 39

• Andy, Mantan Karyawan Hebat ... 39

• Joni, Sang Profesional ... 42

• Pak Budi, Kontraktor Sukses ... 43

b. Apa yang Harus Dilakukan ... 48

• Evaluasi: Apa yang Kita Lakukan Selama ini ... 48

• Evaluasi: Berapa Seharusnya Nilai Aset dan Besaran Penghasilan yang Pantas untuk Anda Saat ini? ... 49

BAB 3 APA IMPIAN BESAR ANDA? ... 53

A. Mengubah Impian Menjadi GOAL ... 55

B. Prinsip SMART ... 56

C. Visualisasikan GOAL Anda... 58

D. Pendekatan Media Dialog ... 59

1. Apa yang ingin Anda capai dalam 1 tahun ke depan? ... 62

2. GOAL atau impian gaya hidup seperti apa yang Anda inginkan dalam 5 tahun ke depan? ... 68

3. GOAL atau impian gaya hidup seperti apa yang Anda inginkan dalam 10 tahun ke depan? ... 70

BAB 4 1001 CARA MENCAPAI IMPIAN BESAR KITA ... 75

(7)

A. Employee ... 79

1. Tentukan Hasil Akhir yang Anda Impikan ... 80

2. Fokuskan Aktivitas Kerja dengan Prinsip Hukum Pareto 20:80 81 3. Tingkatkan Kerajinan Belajar dan Kemampuan Meyakinkan Orang ... 83

4. Ekspresikan Diri Sehingga Atasan Tahu “Kita Bisa dan Mampu” ... 83

5. Menciptakan Network Bonafid ... 85

B. Self-Employee ... 87

1. Formula Sukses ... 87

a. Hasil Akhir yang Diinginkan ... 88

b. Aktivitas ... 88

c. Rasio Keberhasilan ... 89

d. Target Pasar ... 89

e. Network/Jaringan/Langganan ... 89

2. Cara Kerja Formula Sukses ... 90

a. Profesional... 90

(8)
(9)

KAMI MENGUCAPKAN TERIMA KASIH YANG SEBESAR-BESARNYA

KEPADA PARA MAHA GURU DAN MENTOR:

Bapak Joko Widodo -

Gubernur DKI Jakarta

Bapak Sofjan Wanandi –

Ketua Umum APINDO

Bapak Ganjar Pranowo -

Wakil Ketua Komisi 2 DPR RI

Bapak Bahar Buasan -

Anggota DPD RI

Bapak Prof. Dr. Ing Wardiman Djojonegoro -

Mendikbud (1993-1998)

Bapak Dr. H. Sugiharto -

Komisaris Utama PT Pertamina, Menteri BUMN ( 2004 – 2007)

Bapak Joe Kamdani -

Mentor & Founder PT. Datascrip – Business Solutions

Bapak Lukman Purnomosidi -

Wakil Ketua KADIN Indonesia

Bapak Husin Widjajakusuma -

Presiden Direktur Pondok Indah Group

Bapak Johanes Mardjuki -

Direktur Utama PT Summarecon Agung Tbk

Bapak Nanda Widya -

Direktur Utama PT. Metropolitan Land

Bapak Hasnul Suhaimi -

Presiden Direktur PT. XL Axiata Tbk

Bapak Andreas Diantoro -

President Director PT. Microsoft Indonesia

Bapak Antonius Tanan - President University of Ciputra Entrepreneurship Center

Bapak Hardianto Atmadja -

CEO Garuda Food Group

Bapak Jodjana Jody -

CEO Auto 2000 (Astra International Tbk-Toyota Sales Operation)

Bapak Darmadi Darmawangsa -

President of AREBI & CEO of Era Indonesia

Bapak Tri Djoko Santoso -

Ketua FPSB (Financial Planner Standard board) Indonesia

Bapak Roy Sembel -

Guru Besar Keuangan dan Praktisi Bisnis Bapak

Bapak James Gwee -

Indonesia ’s Favourite Seminar Speaker & Trainer

Bapak HM. Adib Ajiputra -

Presiden Direktur PT. Graha Abadi Santosa Bapak A. Lunardi -

Pemilik Bintang Motor Jaringan dealer Motor Honda Nasional

Bapak Indra Utama - Pimpinan Redaksi Majalah Property & bank

Bapak Muhamad Ichsan -

Professional Financial Planner

(10)

JUGA PARA SAHABAT DAN REKAN BISNIS

YANG SANGAT LUAR BIASA

Bapak Robby Hermawan, Bapak Taufieq Herman,

Bapak Rosita Taufieq, Bapak Muhammad Wirzal Taufik, Ibu Fitrisia Taufik, Ibu Luly Koesoemawardhani, Bapak Hardi Lukita, Bapak Leo Sungkono, Bapak David, Bapak Okin Ringan Purba, Ibu Naomi Susan,

Bapak Yongky Susilo, Bapak Suyanto,

Ibu Lily Gozal, Bapak Andianto Y. Hasnan, Ibu Yayu Fauzi, Bapak Alfred Rinaldi Triestanto, Bapak Freddy Siauw, Ibu Elizabeth S. Latif, Bapak

Sugeng Haryanto, Bapak Michell Suharli, Bapak Alamsyah Cheung, Bapak Sulaiman Budiman, Ibu Aster T. Sitohang, Bapak Dedy Budiman,

Bapak Willy Salim, Ibu Lisa Kuntjoro, Bapak Teddy Lesmana, Ibu Evilin Kumala Warangian, Ibu Veronica Budihardja, Bapak Rudy Theios, Ibu Eka Luwiska, Bapak Hady Wang, Ibu Evy Tjahyono, Ibu Monica Susanto, Bapak Rigent Sumithio, Ibu Rina Darsah, Ibu Evi Kusumawati, Bapak Yohanes Agung, Bapak Reza Berlim, Ibu Sylvia Yulisa, Bapak Desra

Heryanto, Bapak Christian Reinaldo, Bapak Andi Fatah, Ibu Suryani, Bapak Moelyono Karmayana, Ibu Lucy Emilda.

Serta seluruh teman dan tim yang membuat buku ini menjadi kenyataan... yaitu Bapak Dwi Helly, Bapak Andi Tarigan Ibu Ira Tarigan, Bapak Mario

Ginting, Ibu Lia Eka S. Putri, Ibu Nur Latifah, seluruh partner dan staf enTRpreneur$, Thomas Mitra dan SmartHappyKids dan masih banyak lainnya yang tidak dapat disebutkan satu persatu... Atas dukungan dan

kepercayaan kepada saya dalam menyusun buku “Big Dream! Make It Happen!” hingga menjadi kenyataan. Ini sungguh sebuah kehormatan

besar bagi saya dan keluarga!

Harapan saya, buku “Big Dream! Make It Happen!” dapat menginspirasi banyak pembaca khususnya bagi mereka yang saat ini merasa hidup

(11)

tanpa tujuan dan makna atau bagi mereka yang hidup dalam zona nyaman, bisa segera menemukan Impian Besarnya (Big Dream) dan

bisa segera bangkit untuk mewujudkannya (Make It Happen) demi kemakmuran dan kebahagian keluarga.

Sebaliknya bagi sebagian pekerja, profesional dan wirausaha konvensional kelas menengah, yang saat ini sudah hidup mapan, agar

segera me-review ulang perjalanan hidupnya. Jika dimungkinkan bisa membuat Impian Yang Lebih Besar Lagi segera agar bisa menciptakan kemakmuran bagi keluarga tercinta juga bagi masyarakat di sekitarnya.

Akhir kata, mari kita ciptakan Quantum Leap (Lompatan Besar) menjadi Entrepreneur Sukses yang tidak hanya sukses bagi dirinya

sendiri tetapi juga bisa menginspirasi banyak orang menjadi entrepreneur dan menciptakan lapangan kerja bagi banyak orang

serta kemakmuran bagi masyarakat Indonesia. Selamat Membaca!

Thomas Sugiarto

Lusiana Wibowo, Kelvin Sugiarto

$alam Bonus Dua Milyar!

(12)
(13)
(14)
(15)

THOMAS SUGIARTO

IMPIAN

IMPIAN

BESAR

BESAR

13 KEPASRAHANMU

13 KEPASRAHANMU

13

PENGHARAPANKU

13

PENGHARAPANKU

VS

VS

(16)

13 Kepasrahanmu

Atas impian besar

1. Leluhur saya miskin makanya kakek saya miskin. Karena kakek saya miskin makanya Bapak saya miskin. Karena Bapak saya miskin, maka kata orang takdir saya adalah hidup miskin. Karena ini hukum alam, jangan melawan. Jadi saya lupakanlah impian besar... Pasrah saja.. 2. Saya sudah beberapa kali gagal. Kata orang memang sudah nasib

terlahir jadi orang gagal... Pelengkap penderita dari drama kehidupan yang kejam ini... Jadi pasrah dan lupakan impian besar sajalah...

3. Saya sudah berusia paruh baya dan berpengalaman kerja puluhan tahun. Walaupun hidup dalam kemiskinan, saya selalu bersyukur untuk masa lalu sampai masa kini. Ini mungkin jalan terbaik yang diberikan Tuhan bagi saya dimasa depan untuk mencapai kebahagiaan tanpa impian besar dan hidup dalam kepasrahan

4. Saya dilahirkan tanpa membawa apa pun. Saat saya tiada juga tidak akan membawa apa pun. Perlukah saya bersusah payah, bekerja keras melakukan banyak hal saat ini? Sementara hidup hanya sekali saja. Jadi buat apa impian besar? Menikmati hidup dalam kepasrahan saja.

5. Saya dilahirkan tanggal 13 bulan 4 ( April ) Tahun 1974, jam 04.04.04. Konon “angka mati” dan angka sial semua. Kata orang,ini pertanda sial sejak lahir. Masa depan akan buruk. Kesempatan baik apa pun datang untuk mencapai impian besar akan gagal pada akhirnya. Jadi saya pikir mereka benar. Percumalah saya berusaha... Kerja keraspun akan sia-sia. Jadi saya pasrah saja dan kerja seadanya.

6. Hidup bagaikan air mengalir saja. Kata orang kenapa harus bersusah payah “melawan arus” dengan mengejar impian besar yang tidak pasti? Pasrahlah dan lakukan yang pasti – pasti saja...

7. Saya sering membayangkan bisa hidup nyaman, punya mobil bagus, rumah bagus, jalan-jalan keluar negeri, punya uang banyak. Kata orang ini impian besar. Inilah langkah awal mencapai Sukses! Tapi saya nggak

(17)

berani melakukan perubahan dari kondisi saat ini. Jadi saya pasrah sama nasib sajalah.

8. Saya sudah banyak bertemu orang gagal mencapai impian besarnya. Nah, agar tidak mengalami hal yang sama, lebih baik tunggu kalau ada bukti banyak orang sukses baru bergerak dari pada sok berani. Pasrahlah... Niscaya kondisi saya kemungkinan akan tetap sama seperti hari ini.

9. Pada kenyataannya, memang ada sebagian kecil orang menjadi Boss. Tapi kalau para Boss tidak punya karyawan, mereka pasti juga tidak sukses. Jadi sesungguhnya karyawan adalah Para Pahlawan yang sesungguhnya. Makannya saya pasrah tanpa impian besar menjadi boss! Saya bangga jadi “bangsawan”....Bangsa karyawan!

10. Saya sudah banyak membaca buku motivasi, ikut puluhan seminar motivasi besar mencapai impian besar... Tapi apa yang saya dapat? Tidak ada satupun.. Malahan rugi. Sekarang saya sudah kapok. Teman saya yang pasrah saja tidak rugi. Jadi saya mau pasrah sajalah dari pada rugi besar.

11. Mau sukses besar dengan impian besar? Mau melakukan terobosan besar.. Emangnya bisa? Sebaiknya serahkan saja nasib dan pasrah menunggu. Keajaiban mungkin akan terjadi...

12. Bapak dan Ibu saya seorang petani di desa. Kurang berpendidikan. Masa kecil saya harus kerja keras. Sekarang masih bekerja keras. Mana ada pengalaman jadi wirausaha dan mencapai impian besar? Sudah nasib dari sono-nya... Itu kata teman-teman baik dan senasib saya saat itu. Ternyata benar kata teman-teman saya saat itu. Kenyataanya, saya masih miskin sampai saat ini. Jadi saya percaya mereka dan pasrah sajalah masa depan keluargaku.

13. Kata orang Kota Jakarta adalah kota sejuta harapan mencapai Impian Besar. Memiliki penduduk sebanyak 12 juta orang. Wooow banyak sekali. Begitu banyak orang mencari makan di sini. Kalau begini, di mana lagi ruang bagi saya untuk mencari kerja? Hidup kok susah ya.. Kayaknya lebih baik jadi pengemis saja..

(18)

1. Kata orang, leluhur saya miskin makanya Kakek saya miskin. Karena kakek saya miskin makanya Bapak saya miskin. Karena Bapak saya miskin, maka saya ditakdirkan tanpa Impian Besar dan hidup dalam kemiskinan karena ini hukum alam… Tapi saya PERCAYA diriku bisa memutuskan lingkaran kemiskinan ini... DAN PASTI BISA SUKSES BESAR MENCAPAI IMPIAN BESAR!

2. Kata orang... Selama ini saya mengalami beberapa kali kegagalan, karena sudah nasibnya saya terlahir jadi orang gagal... Pelengkap penderita dari drama kehidupan yang kejam ini... Mau memiliki Impian Besar? Itu hanyalah sebuah kemewahan yang tak terbayangkan... Nah, Itulah mantra ampuh para pecundang... Tapi saya Percaya... Tuhan pasti akan Memberi jalan jika saya berusaha terus! Saya Pasti Bisa Capai Impian Besar!

3. Saya sudah berusia paruh baya dan berpengalaman kerja puluhan tahun. Walaupun hidup dalam kemiskinan, saya selalu bersyukur untuk masa lalu sampai masa kini. Tapi dengan Impian Besar di masa depan, maka saya sangat yakin keluargaku pasti bisa hidup jauh lebih baik dari hari ini!

4. Saya dilahirkan tanpa membawa apa pun. Saat saya tiada juga tidak akan membawa apa pun. Perlukah saya bersusah payah, bekerja keras melakukan banyak hal saat ini? Sementara hidup hanya sekali saja... Sudah pasti... Jawabannya Ya! Karena hanya dengan bekerja keras, mencapai impian Besar, saya baru bisa menginspirasi orang lain untuk berubah dan mencapai sukses... itulah makna keberadaan saya di dunia ini.

5. Saya dilahirkan tanggal 13 bulan 4 ( April ) Tahun 1974, jam 04.04.04. Konon “angka mati” dan angka sial semua. Kata orang, ini pertanda sial sejak lahir. Masa depan akan buruk. Kesempatan baik apa pun datang untuk mencapai Impian besar akan gagal pada akhirnya. Nah, kalau

13 Pengharapanku

(19)

saya percaya semua mitos itu, mitos akan menjadi kenyataan. Tapi saya lebih percaya, setiap hari adalah hari baik. Asal saya percaya Tuhan dan berusaha terus, maka Impian besar akan terwujud!

6. Hidup bagaikan air mengalir saja. Kata orang kenapa harus bersusah payah “melawan arus” dengan melakukan sesuatu yang tidak pasti demi impian besar? Itulah mentalitas para pecundang. Makanya mereka tidak pernah mencapai Impian besar apa pun dalam hidupnya.

7. Saya sering membayangkan bisa hidup nyaman, punya mobil bagus, rumah bagus, jalan-jalan keluar negeri, punya uang banyak. Kata orang ini Impian Besar. Inilah langkah awal mencapai Sukses! Wooow... Sejak itu saya selalu melakukan visualisasi dan bekerja keras! Suatu hari Impian Besar pasti terwujud!

8. Saya sudah banyak bertemu orang gagal mencapai Impian Besarnya. Nah, agar tidak mengalami hal yang sama, lebih baik tunggu kalau ada bukti banyak orang sudah sukses baru bergerak dari pada sok berani. Justru inilah pangkal kegagalan.. Karena kalau semuanya sudah bergerak, maka kesempatan mencapai Impian besar dengan cepat sudah sangat kecil sekali. Saat orang menunggu, saya harus bergerak! Action!!

9. Pada kenyataannya, memang ada sebagian kecil orang menjadi Boss. Tapi kalau para Boss tidak punya karyawan, mereka pasti juga tidak sukses. Jadi sesungguhnya karyawan adalah Para Pahlawan yang sesungguhnya. Ya, kalau saya bisa jadi bos juga, saya akan jadi pahlawan masa depan bagi keluargaku

10. Saya sudah banyak membaca buku motivasi, ikut puluhan seminar moitivasi besar mencapai impian besar... Tapi apa yang saya dapat? Tidak ada satupun.. Malahan rugi. Sekarang saya sudah kapok. Kalau sudah investasi uang dan waktu untuk belajar, jangan hanya diam saja. Harus berani ambil tindakan. Impian Besar baru bisa terwujud! Yess! 11. Mau sukses besar dengan punya Impian Besar? Mau melakukan

(20)

dan pasrah menunggu. Nah, kenapa tidak! Tiada keajaiban Besar yang terjadi jika kita hanya tunggu saja. Jadi harus berani melakukan terobosan besar dengan bimbingan mentor yang tepat.

12. Bapak dan Ibu saya seorang petani di desa. Kurang berpendidikan. Masa kecil saya harus kerja keras. Sekarang masih bekerja keras. Mana ada pengalaman jadi wirausaha dan mencapai Impian Besar? Sudah nasib dari sono-nya... Itu kata teman-teman baik dan senasib saya saat itu. Itulah masalahnya, kalau saya dengarin nasihat dari orang yang gagal. Kalau saya mau belajar dari banyak wirausahawan sukses, saya pasti sukses mencapai Impian besar!

13. Kata orang Kota Jakarta adalah kota sejuta harapan mencapai Impian Besar. Memiliki penduduk sebanyak 12 juta orang. Wooow banyak sekali. Begitu banyak orang mencari makan di sini. Inilah kesempatan saya sukses besar. Kalau saya bisa penuhi 0,01% kebutuhan utama mereka saja, Saya bisa menjadi wirausaha, membuka lapangan kerja dan akhirnya mencapai Impian Besar serta kaya raya! Terima kasih Tuhan! Hidup Jakarta Baru! Hidup Impian Besarku!

(21)

Siapa 5 Teman Terbaikmu saat ini..

Konon katanya Itulah Nasib dirimu hari ini

Apa yang kamu pelajari kemarin...

Itulah sumber pengetahuan dan keterampilanmu hari ini!

Tetapi....

Apa dan siapa yang menjadi panutanku hari ini

Itu akan merubah dan membentuk kembali diriku...

Apa yang Aku yakini sekarang..

Itulah Arah Perjalanan Masa Depan Emasku!

Selamat membaca!

“Big Dream!”

Selamat Menikmati

(22)
(23)

BIG DREAM

“A GOAL IS A DREAM WITH A DEADLINE.” —NAPOLEON HILL—

(24)
(25)

TAPAK

KESUKSESAN

LATAR BELAKANG

Dalam 5 tahun ini, saya sudah berkali-kali ditanya para pembaca setia buku saya sebelumnya, YOUR GREAT SUCCESS STARTS FROM NOW!, kapan saya mau menulis buku kedua, karena banyak yang mendapat inspirasi dan sangat ingin membaca karya saya lagi. Bahkan beberapa pembaca dari luar negeri ada yang mengirim email dan berterima kasih karena saya mau berbagi pengalaman yang memotivasi mereka. Saya bersyukur karena banyak orang yang terinspirasi oleh buku tersebut segera mengambil tindakan dan menerapkan trilogi Believing – Learning – Action! Akhirnya, beberapa di antara mereka berhasil mencapai sukses besar dalam bisnis, kepribadian, dan kehidupan sosialnya. Saya terharu saat menerima sms,

bbm, atau email mereka yang menuturkan perubahan hidup yang mereka

(26)

Belasan tahun ini juga saya sudah bertemu banyak orang dengan latar belakang pendidikan hanya lulusan SMP atau SD, dan bahkan ada yang tidak lulus SD. Tapi dengan kemauan yang sangat keras, mereka bisa membawa dirinya mencapai kesuksesan besar. Sebaliknya, saya juga bertemu dengan banyak orang pintar, bahkan menyandang gelar S2 dari universitas ternama, namun tidak sukses karena kemauannya lemah, terlalu banyak berpikir dan menganalisis, tetapi tidak berani mengambil tindakan yang nyata dan konsisten.

Kenapa bisa demikian?

Karena mereka yang hanya lulusan SD dan SMP

tidak memiliki banyak pilihan

sehingga tidak banyak berpikir,

tetapi lebih banyak berbuat

.

(27)

BIG DREAM! - Pendahuluan xxvii

Kalau salah atau terjatuh, mereka bangkit lagi, belajar, bertanya kepada orang lain dan berjuang sampai mencapai sukses. Sementara yang lulusan S2 sering kali dipenuhi dengan rasa gengsi yang kalau ditimbang beratnya bisa “berton-ton”, banyak menganalisis ke belakang untuk mencari penyebab mengapa dia gagal. Akibatnya, langkah-langkah berikutnya juga tidak terlaksana. Lalu, bagaimana membangun mental berkemauan keras dan berani bertindak? Gampang! Kemauan keras bisa diciptakan jika kita tahu MENGAPA kita harus mencapai impian besar itu!

Fenomena yang paling baru adalah perjalanan karier Bapak Joko Widodo yang hanya dalam beberapa bulan berhasil menjadi Gubernur DKI Jakarta, padahal harus melawan incumbent yang didukung oleh beberapa koalisi partai besar. Tentu saja, beliau tidak berangkat dari nol. Proses perjalanan kariernya sudah dimulai ketika beliau menjadi Wali kota Solo. Jokowi dikenal sebagai pemimpin yang rajin turun ke bawah, berdialog dengan rakyat yang dipimpinnya, dan dari situ beliau mengambil tindakan nyata untuk memperbaiki kehidupan masyarakat. Beliau bukan tipe pejabat yang aji mumpung, memanfaatkan fasilitas negara, dan senang studi banding ke sana kemari tanpa hasil yang nyata. Integritas, konsistensi, proaktivitas, dan pelaksanaan tanggung jawab sebagai wali kota mengantar beliau menjadi salah satu kandidat The Best Mayor In The World. Sungguh prestasi yang luar biasa!

Sosok pemimpin seperti itulah yang dibutuhkan oleh ibu kota Jakarta yang dibayangi oleh beragam masalah yang rumit dan kompleks. Motivasi Pak Jokowi bukan lagi mengejar kepentingan pribadi tetapi kepentingan rakyat dan negara. Hal ini bisa dilaksanakan karena Jokowi sudah menyelesaikan masalah kebutuhan pribadi dan keluarga melalui bisnisnya yang bisa berjalan tanpa intervensi kepentingan politik dari pemerintah. Keluarga sudah sejahtera sehingga beliau bisa berkonsentrasi menyejahterakan masyarakat khususnya DKI Jakarta dan Indonesia pada umumnya.

(28)

BIG DREAM! - Pendahuluan

xxviii

iv

Oleh karena itu, di dalam buku saya yang terdahulu, ada 5 Faktor Utama yang mendorong kita melakukan tindakan yaitu: Menciptakan Keterpaksaan, Mengimpikan Ketenaran dan Ke limpahan Uang, Rasa Bersyukur, Sikap Pemberi dan alasan paling mendasar adalah Kecintaan kepada Keluarga. Dalam konteks buku ini, fokus utama kita adalah:

KECINTAAN KEPADA KELUARGA

Buku ini disusun sedemikian rupa sehingga akan menjadi buku catatan impian pribadi Anda sekaligus buku pegangan hidup. BIG DREAM! akan berisi keinginan pencapaian impian besar yang sangat visual disertai dengan catatan emosional si pemilik buku. Lalu, langkah demi langkah untuk mencapai kesuksesan yang diimpikan itu.

Beberapa butir pemikiran buku ini ada yang sama dengan buku terdahulu karena ini memang buku yang lebih detail untuk mencapai kesuksesan sebagaimana inti dari buku pertama dan lebih berfokus pada aksi atau tindakan yang nyata.

(29)

BIG DREAM! - Pendahuluan xxix

Jadi, guna menghindari kesalahan umum banyak pembaca, buku BIG DREAM! ini, sekali lagi,

BUKANLAH SEBUAH BUKU

YANG SEKALI DIBACA KILAT

LALU SELESAI SUDAH...

dan dimasukkan ke dalam rak buku. Ini adalah buku yang sangat pribadi yang memuat catatan pribadi Anda dan harus dibaca berkali-kali, diresapi hingga tertanam di alam bawah sadar Anda sampai Anda berhasil mencapai kesuksesan finansial dan waktu ( financial & time freedom) di masa - masa yang akan datang.”

Lalu, apa kaitannya dengan topik berikutnya Program “Mau Bonus Rp2 Miliar? - Make It Happen!”? Nah, inilah perbedaan mendasar buku ini dengan buku dreams book atau buku inspirasi kesuksesan lainnya. Kok bisa? Simak cuplikan cerita berikut ini.

Beberapa waktu yang lalu, ketika saya baru selesai siaran live talkshow di sebuah stasiun TV di Jakarta Pusat, di tengah jalan, saya ditelepon seorang teman yang kebetulan melihat acara itu. Dia berkomentar, “Wah, Thomas. Sekarang sudah jadi motivator ya... mau menyaingi Pak X ya... (dia menyebut seorang pembicara terkenal).”

Saat itu, dengan spontan saya

menjawab, “Aah, nggak lah.

Saya tidak mau menyaingi, cuma

mau setingkat lebih baik saja...”

(30)

BIG DREAM! - Pendahuluan

xxx

Kontan teman saya tertawa terbahak-bahak, “Kok bisa?” tanyanya. Saya jawab dengan santai, “Coba kamu dengar apa kata beliau: ‘KAMU PASTI BISA!’ Lalu peserta dengan antusias menjawab ‘YA! SAYA PASTI BISA!’ Nah, setelah mereka pulang ke rumah, timbul pertanyaan berikut: Gimana caranya? Menurut kamu, apa jawaban Sang Motivator? Ya, kalau mau tahu caranya, silakan ikuti seminar saya. Dan kamu tahu, harga tiketnya pasti jutaan rupiah. Betul ‘kan?”

Teman saya mulai mengerti, lalu bertanya dengan nada tinggi kepada saya, “Lah, kalau mereka tanya sama kamu, apa jawabanmu, Thom?” Saya bilang, “Saya akan jawab, ’KAMU PASTI BISA!’”

Teman saya lalu bergumam, “Lhaaa, kalau begitu, apa bedanya?” Saya jawab, “Beda dong!” Kalo peserta balik bertanya kepada saya lagi, “Bagaimana caranya?” Saya akan jawab, “Pakai prinsip-prinsip yang sudah saya sampaikan dan terapkan dengan benar di dalam pekerjaan atau bisnis (skala menengah-kecil) Anda.”

Atau, saya akan menjawab, “Oke, kamu ikut saya tapi dengan syarat, kamu harus mau mengikuti langkah-langkah yang saya minta serta semua

(31)

BIG DREAM! - Pendahuluan xxxi

vii

petunjuk yang saya ajarkan. Selanjutnya praktikkan di lapangan dengan sungguh-sungguh. Kalau kamu mencapai target yang saya berikan, kamu akan mendapatkan uang yang diperlukan. Dan, kamu akan mencapai impian yang kamu inginkan. Sederhana bukan?”

Dia terus mengejar, “Ya, kalau dia itu orang pintar. Bagaimana kalau dia orang biasa-biasa saja?”

“Gampang! Dari sekian banyak orang yang dia kenal, pasti ada satu dua orang yang memenuhi kriteria yang kami cari. Nah, kenalkan saja kepada kami. Jika orang yang dikenalkannya mencapai sukses, dia akan mendapatkan bonus referral. Apa maksudnya??? Kalau mau tahu, silakan baca buku Big Dream! Make It Happen! dan langsung baca bagian buku Program Mau Bonus Rp 2 Miliar?-Make It Happen! sub-bab Referral. Teman saya tertawa keras-keras, “Oh begitu... Masuk akal!” katanya.

Saya bisa memberikan solusi jitu untuk menyelesaikan masalahnya sehingga posisi saya sebagai seorang inspiractor (memberi inspirasi untuk melakukan action - ini istilah saya sendiri) satu level lebih tinggi dari yang lain. Bukankah ini sebuah perbedaan mendasar? Teman saya tertawa terbahak-bahak dan dia memahami apa yang saya sampaikan.

Jadi, itulah sebabnya setelah melalui pergulatan dan persiapan yang matang dalam lima tahun ini, akhirnya saya meluncurkan buku unik ini dalam bentuk 2 in 1. Dua buku yang isinya berbeda tapi jika disatukan akan menjadi solusi yang dahsyat! Dan, judulnya langsung gamblang: yang satu Big Dream! dan satunya lagi Make It Happen!.

Dengan membayar “harga satu buku”, Anda mendapat “dua buku” sekaligus. Dan, yang lebih penting, harganya tak sebanding dengan isi dan

tools luar biasa yang bisa langsung Anda terapkan.

Ini bukan promosi lho...

Ini adalah fakta!

(32)

BIG DREAM! - Pendahuluan

xxxii

viii

Lalu, apa sih inti buku ini?

Oke... Mari kita mulai langkah pertama. Buku ini terdiri dari dua bagian. Bagian mana yang harus dibaca duluan? Tergantung pada siapa yang membacanya. Big Dream! cocok untuk orang yang belum menemukan impiannya atau orang yang selama ini terbuai dalam “Zona Nyaman”. Setelah membaca dan melakukan teknik-teknik praktis sesuai petunjuk untuk melakukan langkah-langkah sederhana untuk menemukan impian besar, setelah jelas apa saja impian besarnya, maka impian-impian tersebut harus divisualisasikan terlebih dahulu sehingga pembaca perlu membuat impiannya “berwujud” dengan mengisi lembaran-lembaran kosong dengan gambar-gambar yang berwarna dan menginternalisasikannya

(33)

dalam alam bawah sadar. Setelah tertanam di alam bawah sadar, maka dia harus segera mengambil tindakan mengejar impian-impian tersebut. Jika dari 1001 cara mencapai impian masih belum juga ditemukan cara yang tepat, cepat, dan pasti, sementara pembaca sudah memiliki goal dan tujuan yang sangat jelas, maka langkah-langkah perwujudannya bisa dilihat di Program “Mau Bonus Rp2 Miliar? Make It Happen!”

Sebaliknya, bagi mereka yang sudah berada di kelas menengah dan ingin mempercepat langkah menuju kelas di atasnya melalui jalur

entrepreneur, dan akhirnya mencapai financial & time freedom (kebebasan

uang & waktu), silakan langsung membaca bagian Program “Mau Bonus Rp2 Milyar? Make It Happen!”

HEALTHY,

WEALTHY,

HAPPY,

(34)

BIG DREAM! - Pendahuluan

xxxiv

Jadi, pada prinsipnya, buku ini terdiri dari dua bagian. Di bagian Big Dream!, pembelajaran akan dimulai dengan membebaskan diri kita dari beban pikiran tentang keterbatasan akan uang yang selama ini mengungkung kita sehingga kita tidak bisa berpikir bebas. Oleh karena itu, bab-bab di bagian ini akan membahas:

• 13 Kepasrahan impian besar Versus 13 Pengharapan IMPIAN BESAR • Kata Pengantar Bapak Joko Widodo, Gubernur DKI Jakarta

• Tapak Kesuksesan

Bab 1: Apa yang Akan Anda Lakukan Jika Uang Bukan Masalah Bab 2: Mengapa Anda Harus Memiliki Impian Besar

(Tujuan Keuangan)

Bab 3: Apa Impian Besar Anda Dalam 1–5–10 Tahun ke Depan Bab 4: 1001 Cara Mencapai Impian Besar Anda

Itulah intisari Big Dream!. Anda mungkin bertanya-tanya kok kata “Dream” tanpa “s” yang mengartikan banyak impian? Pertanyaan yang sangat bagus! Kata “Dream” di sini mewakili arti “Dream” untuk mendapatkan Bonus Rp2 Miliar sehingga dengan satu impian besar ini, Anda bisa meraih banyak mimpi lainnya. Inilah kesempatan menciptakan

Quantum Leap (Lompatan Besar) Menjadi Entrepreneur Sukses!

Lalu, apa intisari Program Mau Bonus Rp2 Miliar? - “Make It Happen!”? Nah, yang ini Anda sendirilah yang harus membacanya, menganalisis, dan mengambil tindakan massif untuk mencapainya. Simpel, kan?

Selamat Membaca!

Salam $ukses Dua Milyar!

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil uji Partial Adjustment Model (PAM) menunjukkan bahwa variabel Inflasi dan tingkat suku bunga dalam jangka panjang dan jangka pendek menunjukkan

Jumlah pemberian kotoran ayam sebanyak 1,5 kg/m 3 menghasilkan fitoplankton (Closterium sp.) paling banyak ditemukan dalam pencernaan ikan pelangi, sedangkan pemberian jumlah

Proses perkembangan embrio kedua patin hibrida tersebut hampir serupa dengan proses perkembangan embrio patin siam sebagai induk betinanya (pada suhu media inkubasi y ang sama,

Sekretaris Daerah mempunyai tugas pokok memimpin, mengkoordinasikan dan mengendalikan Sekretariat Daerah, membantu Bupati dalam menyusun kebijakan dan

Kesimpulan yang diperoleh terdapat lima faktor yang paling berpengaruh dalam memotivasi tenaga ahli yaitu adanya tanggung jawab pribadi, gaji yang mencukupi, fasilitas kerja yang

1. Need for Achievement, yaitu kebutuhan untuk berprestasi yang merupakan refleksi dari dorongan akan tanggung jawab untuk pemecahan masalah. Kebutuhan untuk berprestasi

Variabel Disiplin dan Lingkungan kerja mempunyai koefisien yang bertanda positif terhadap produktivitas karyawan , artinya bahwa arah hubungan antar

akademisi yang mengklaim bahwa hermeneutik Yahudi yang tak terkontrol merupakan pendekatan yang sah pada saat itu tetapi barangkali tidak bagi kita, meskipun sebagian dari