FEMINISME DALAM NOVEL PEREMPUAN BERKALUNG SORBAN KARYA ABIDAH EL KHALIEQY
E-JOURNAL
diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)
Oleh
NIKEN TAURISTA PERMATA SARI NIM 120388201108
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TANJUNGPINANG
ABSTRAK
Niken Taurista Permata Sari, 2016. Feminisme dalam Novel Perempuan Berkalung Sorban Karya Abidah El Khalieqy. Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Maritim Raja Ali Haji. Dosen Pembimbing 1. Riau Wati, M.Hum. Dosen Pembimbing 2. Tessa Dwi Leoni, M.Pd.
Kata Kunci : Feminisme, Jenis-jenis Feminisme
Novel Perempuan Berkalung Sorban Karya Abidah El Khalieqy merupakan novel terpopuler yaitu selain dibukukan novel ini juga di angkat ke layar lebar atau di filmkan pada tanggal 15 Januari 2009 yang lalu. Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah feminisme dalam novel Perempuan Berkalung Sorban karya Abidah El Khalieqy.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis feminisme yang terkandung di dalam novel Perempuan Berkalung Sorban Karya Abidah El Khalieqy. Feminisme selalu berkembang baik dalam realitanya ataupun di dalam suatu media, yang diantaranya pada sebuah karya sastra. Salah satunya perkembangan feminisme yaitu munculnya kritik sastra feminis yang membahas tentang feminisme.
Feminisme adalah kesadaran terhadap penindasan yang dialami kaum perempuan, karena adanya sistem patriarki. Patriarki meletakkan wanita sebagai makhluk inferior. Ketidakadilan yang ditimbulkan oleh perbedaan gender merupakan salah satu masalah pendorong lahirnya feminisme.
Tempat penelitian pada buku ini tidak terikat, hal ini didasari karena objek yang diteliti berupa novel (teks), maka penelitian ini sifatnya adalah membaca, mengamati, dan menganalisis data. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, analisis data yang dilakukan yaitu dengan cara membaca teks novel secara keseluruhan, memahami isi novel, kemudian mengelompokkan kutipan-kutipan teks novel tersebut ke dalam jenis-jenis feminisme secara seksama.
Berdasarkan pembahasan hasil analisis terhadap novel Perempuan Berkalung Sorban Karya Abidah El Khalieqy, peneliti menemukan jenis-jenis feminisme di dalam novel tersebut. Yaitu, 10 teks feminisme liberal, 23 teks feminisme radikal, 8 teks feminisme marxis, 4 teks feminisme kultural dan 1 teks feminisme pascastruktural.
ABSTRACT
Niken Taurista Permata Sari, 2016. Feminism in the novel Perempuan Berkalung Sorban by Abidah El Khalieqy. Indonesian Language Education and iLiterature Department. Teacher Training and Education Faculty. Maritime Raja Ali Haji University. Advicor 1. Riau Wati, M.Hum. Advisor 2. Tessa Dwi Leoni, M.Pd.
Keyword: Feminism, Kind of feminism
The novel Perempuan Berkalung Sorban by Abidah El Khalieqy is a best seller novel and has becoming a movie on 15 January 2009. The roblem in this research is how was the Feminism in the Perempuan Berkalung Sorban novel by Abidah El Khalieqy.
The purpose of this research is to know the kind of feminism the Perempuan Berkalung Sorban novel by Abidah El Khalieqy. Feminism is always developed, reality or in the media, that is on a literature. One of the developments of feminism is the appearance of feminist critique on literature that discussed about feminism.
Feminism in an awareness of the humility that many women felt, because of patrilineal system. The patrilineal is put the women as an interior being. The unfair that occur because of the gender is the reason behind feminism.
The place where this research be held is not bounded, because the object that will studied is a novel (book), that is why this research characters are read, see, and analyzing the data. This research is using a qualitative descriptive method. The data analysis used is by reading the novel text, after that the quotation from the novel is being grouped into the kinds of the feminism.
According to the description of the analysis result with the Perempuan Berkalung Sorban novel by Abidah El Khalieqy, research found the konds of feminism that are 10 liberal feminism texts, 23 radical feminism texts, 8 marxist feminism texts, 4 cultural feminism texts, and 1 post structural feminism texts.
1. Pendahuluan
Menurut Esten (dalam Suhardi, 2011:3) sastra adalah cipta seni. Di dalam sebuah cipta seni, sastra memiliki nilai keindahan tinggi. Sastra merupakan kata serapan dari bahasa Sansekerta “sastra” yang berarti “teks yang mengandung instruksi” atau “pedoman, dari kata dasar “sas” yang berarti “instruksi” atau “ajaran” dan “tra” yang berarti “alat atau “sarana.” Jika dilihat dari medium yang digunakannya, sastra dapat diklasifikasikan atas dua kelompok, yaitu (1). Sastra lisan dan (2). Sastra tulisan.
Salah satu bentuk karya sastra adalah novel. Novel merupakan sebuah totalitas, novel mempunyai bagian-bagian atau unsur-unsur yang saling berkaitan satu dengan yang lainnya secara erat dan saling menggantungkan. (Nurgiyantoro, 2007: 22). Novel-novel tersebut mempunyai bermacam tema dan isi, antara lain tentang masalah-masalah sosial yang pada umumnya terjadi dalam masyarakat, termasuk yang berhubungan dengan wanita. Hal inilah yang melatarbelakangi peneliti memilih novel Perempuan Berkalung Sorban karya Abidah El Khalieqy. Berdasarkan uraian tersebut peneliti ingin mengetahui lebih banyak mengenai penindasan dan bentuk penolakan yang dilakukan oleh tokoh utama dengan menggunakan pendekatan feminis. 2. Metodologi Penelitian
Metode dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Metode penelitian kualitatif merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang menghasilkan prosedur analisis yang tidak menggunakan prosedur analisis statistik atau cara kuantifikasi lainnya (Moleong, 2007:6). Berdasarkan pernyataan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa penelitian kualitatif deskriptif adalah penelitian yang menggambarkan atau melukiskan objek penelitian berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana adanya dengan tidak menggunakan angka, tetapi dapat berupa kata-kata atau gambaran sesuai seperti novel Perempuan Berkalung Sorban karya Abidah El Khalieqy.
3. Hasil dan Pembahasan Penelitian
Dalam novel Perempuan Berkalung Sorban karya Abidah El Khalieqy ini, peneliti menganalisis dengan menggunakan pendekatan kritik sastra feminis. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan peneliti, terdapat 5 jenis feminisme di dalam novel Perempuan Berkalung Sorban tersebut yaitu, 10 teks feminisme liberal, 23 teks feminisme radikal, 8 teks feminisme marxis, 4 teks feminisme kultural dan 1 teks feminisme pascastruktural.
1. “Berkali-kali aku mengingatkannya, tetapi aku hanya perempuan lulusan Sekolah Dasar. Tahu apa tentang hukum. Bukankah dia seorang sarjana, putra kiai ternama, sama sekali tak perlu petuah, apalagi nasehat.”(Hal. 99)
Kutipan teks di atas mengandung jenis feminisme liberal, bahwa seorang perempuan yang hanya lulusan SD akan dipandang remeh dan sebelah mata karena perbedaan pendidikan.
2. “Plak! Plaakk!! Ia menampar mukaku bertubi-tubi hingga pipi dan pundakku lebam kebiru-biruan. Untuk kali pertama, kucakar wajahnya dan ia membanting badanku ke lantai. Bunyi gedebug dan suara berisik di kamar.” (Hal. 131)
Kutipan teks di atas menunjukkan adanya kekerasan oleh laki-laki terhadap perempuan dalam rumah tangga. Oleh karena itu kutipan di atas masuk ke dalam jenis feminisme radikal.
3. “Paling-paling yang dikerjakan Mas Mahmud hanya menyuapi Sania kalau pagi. Selebihnya semua aku yang mengerjakan. Kau bisa bayangkan betapa capeknya, dari mencuci baju dan perabot dapur, menyapu, mengepel, memasak dan menyetrika.” (Hal. 265)
Kutipan teks di atas mengandung jenis feminisme marxis, menunjukkan bahwa semua pekerjaan rumah dan mengurus anak dikerjakan oleh kaum perempuan.
4. “Pada suatu kesempatan aku diundang untuk menghadiri sebuah konferensi perempuan muslim internasional yang kebetulan diadakan di kota ini sebagai qari’ah dalam acara pembukaan. Selesai melaksanakan tugas, saat coffe break, di dorong ingin mempraktikkan kemampuan bahasa Inggrisku setelah sekian waktu memperlajarinya, aku banyak mencoba bercakap-cakap dengan para tamu dari Pakistan, Irak, Damaskus, Iran dan banyak Negara muslim lainnya.” (Hal. 279)
Kutipan teks di atas mengandung jenis feminisme kultural, tampak bahwa perkembangan selama ia menempuh sekolah di perguruan tinggi membuatnya menjadi perempuan yang berintelektual. Ia mampu mensejajarkan kedudukannya dengan laki-laki, dengan cara mengambil berbagai kesempatan yang menguntungkan dari pendidikan yang dikenyamnya.
5. “Yang benar-benar jadi masalah ketika keuangan untuk sekolah dan urusanku menjadi berkurang dan akhirnya sama sekali menghilang. Tak ada lagi jatah untuk sekolahku. Sebab Kalsum telah membelanjakan semuanya demi kepentingannya sendiri, dan ketika ku tanya mana uang sekolahku, ia menuding Samsudin dan menyuruhku meminta padanya. Setelah kupikir-pikir, bicara juga aku pada Samsudin. Agar ia membagi uang belanja secara adil sebagimana sunahnya berpoligami.” (Hal. 117)
Kutipan teks diatas mengandung jenis feminisme pascastruktural, adanya ketidakadilan ekonomi terhadap suami yang telah berpoligami.
4. Simpulan dan Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti dalam novel Perempuan Berkalung Sorban karya Abidah El Khalieqy, dapat dikatakan sebagai salah satu novel yang beraliran feminisme. Feminisme adalah sebuah gerakan perempuan yang menuntut emansipasi atau kesamaan dan keadilan hak dengan pria. Dalam novel tersebut di deskripsikan bagaimana bentuk penindasan yang dilakukan seorang laki-laki terhadap seorang perempuan, ketidakadilan dan diskriminasi terhadap seorang perempuan. Ditinjau dari jenis kritik feminisme, novel Perempuan Berkalung Sorban karya Abidah El Khalieqy dapat digolongkan sebagai kritik feminisme yang mengandung jenis-jenis feminisme. Terdapat 5 jenis feminisme dalam novel Perempuan Berkalung Sorban, yaitu 10 teks feminisme liberal, 23 teks feminisme radikal, 8 teks feminisme marxis, 4 teks feminisme kultural dan 1 teks feminisme pascastruktural. Saran peneliti kepada peneliti lain, setelah penelitian ini diharapkan lebih kreatif dalam meneliti dan menelaah kajian sastra berperspektif gender dengan menggunakan pendekatan feminis. Inovasi-inovasi lain pun diharapkan hadir dengan permasalahan yang berbeda, seperti mengenai tokoh, latar, gaya bahasa, ataupun psikologi tokoh. Sehingga penelitian terhadap novel Perempuan Berkalung Sorban karya Abidah El Khalieqy menjadi beragam.
DAFTAR PUSTAKA
Arivia, Gadis. 2006. Feminisme: Sebuah Kata Hati. Jakarta: PT. Kompas Media Nusantara
Damono, Sapardi D. 2005. Sosiologi Sastra. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
El Khalieqy, Abidah. 2008. Perempuan Berkalung Sorban. Yogyakarta: Arti Bumi Intaran
Endraswara Suwardi. 2011. Metodelogi Penelitian Sastra. Jakarta : CAPS. Itelia, 2013. Analisis Unsur dan Jenis Feminisme dalam Novel Misteri Dendam Seorang Istri karya S. Mara GD. Tanjungpinang: UMRAH Press. Juliah. 2015. Kajian Feminisme Marxis dalam Novel Assalamualaikum
Beijing Karya Asma Nadia. Tanjungpinang: UMRAH Press. Kutha Ratna, Nyoman. 2007. Sastra dan Cultural Studies: Representasi
Fiksi dan Fakta. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
___________. 2008. Penelitian Sastra: Teori, Metode, dan Teknik. Yogyakarta:Pustaka Pelajar.
Manurung, Dorti. 2013. “Analisis Unsur Feminisme dalam Kumpulan Cerpen Perempuan Berlipstik Kapur Karya Esti Nuryanti Kasam. Tanjungpinang: UMRAH Press.
Moleong, Lexy J. 2007. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung:PT. Remaja Rosdakarya
Ollenburger Jane C. dkk. 2002. Sosiologi Wanita. Jakarta: Rineka Cipta Pebrianti, Juwita. 2012. Analisis Unsur Feminisme dalam Novel The
Chronicle Of Kartini Karya Wiwid Prasetyo. Tanjungpinang: UMRAH Press.
Permatasari, Dea Reski. 2012. Citra Perempuan dalam Novel Perahu Kertas karya Dewi Lestari. Tanjungpinang: UMRAH Press.
Priyatni, Endahtri. 2012. Membaca Sastra dengan Ancangan Literasi Kritis. Suhardi. 2011. Sastra Kita, Kritik, dan Lokalitas. Tanjungpinang: Komodo
Books.
Sugihastuti Suharto. 2013. Kritik Sastra Feminis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Sugihastuti dkk. 2007. Gender dan Inferioritas Perempuan: Praktik Kritik Sastra Feminis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Susanto, Dwi. 2012. Pengantar Teori Sastra : Yogyakarta: CAPS.
Wati, Riau. 2009. Feminisme dalam Kumpulan Puisi Surya A. Manan Walikota Tanjungpinang (Studi: Perkembangan dan Perubahannya). Tanjungpinang: UMRAH Press.
Yuliastuti, Fitria. 2005. Citra Perempuan dalam Novel Hayuri Karya Maria Etty. Surakarta: UNS.
Chrispina. 2011., Analisis Novel Perempuan Berkalung Sorban Karya Abidah El Khalieqy dalam Kajian Feminisme Marxis.
http://www.impiandalamhati.blogspot.co.id. Diakses pada tanggal 10 April 2016.