• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH KONSUMSI BUAH PEPAYA TERHADAP KEJADIAN KONSTIPASI PADA IBU HAMIL TRIMESTER III

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH KONSUMSI BUAH PEPAYA TERHADAP KEJADIAN KONSTIPASI PADA IBU HAMIL TRIMESTER III"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH KONSUMSI BUAH PEPAYA TERHADAP KEJADIAN

KONSTIPASI PADA IBU HAMIL TRIMESTER III

Yati Dharmayati

Program Studi Kebidanan, Akademi Kebidanan Sakinah Pasuruan, Email : yati_nurhayati70@gmail.com

Alamat Korespondensi : Akademi Kebidanan Sakinah Pasuruan, Jl. Karya Bhakti No.1, Kelurahan Kraton, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Indonesia

ARTICLE INFO ABSTRAK

Article History : Pendahuluan : Ibu hamil yang sebelumnya tidak mengalami konstipasi dapat memiliki masalah ini pada trimester kedua atau ketiga. Konstipasi diduga akibat penurunan peristaltis yang disebabkan relaksasi otot polos pada usus besar terjadi peningkatan jumlah progesteron. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh buah pepaya terhadap konstipasi pada ibu hamil trimester III. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei – Juni 2018 di PBM Ny. T sebanyak 20 responden. Metode : Desain penelitian ini menggunakan desain Pra Eksperimen dengan desain

“one Group Pretest-Posttest”. Variabel independen

adalah pengaruh buah pepaya, sedangkan variabel dependen adalah konstipasi pada ibu hamil trimester III. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan, ibu hamil yang mengalami konstipasi berkurang sebanyak 27% responden (90%), yang mengalami konstipasi tetap sebanyak 3 responden (10%), dan sedangkan yang mengalami konstipasi meningkat sebanyak 0 responden (0%). Hasil analisis menunjukkan ada pengaruh buah pepaya terhadap konstipasi pada ibu hamil trimester III di PBM Ny. T Jambangan pasuruan dengan Asymp. Sig. Bernilai 0.000 ( value < 0.05). Kesimpulan : Diharapkan peran bidan memberikan pendidikan kesehatan tentang cara pencegahan terjadinya konstipasi baik berupa menjaga pola konsumsi dan cara menjaga kesehatan selama kehamilan.

Received : 5 Nov 2018 Revised from : Nov-Dec, 2018 Accepted : 2 Jan 2019

Published : 4 Feb 2019 Kata Kunci :

Konstipasi, Ibu Hamil TM III, Buah Pepaya

@2019 Jurnal Keperawatan dan Kebidanan Penerbit : LPPM Dian Husada Mojokerto

(2)

PENDAHULUAN

Kehamilan merupakan penyatuan dari spermatozoa dan ovum dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi. Kehamilan berlangsung normal dalam waktu 40 minggu atau 9 bulan 40 hari sejak fertilisasi hingga bayi lahir. Kehamilan terdapat 3 trimester, dimana trimester satu berlangsung 12 minggu, trimester kedua 15 minggu (minggu 13 hingga ke 27), dan trimester ketiga 13 minggu, minggu ke 28 hingga ke 40 (Saifuddin, 2009). Wasir pada ibu hamil yang mengalami peningkatan progesteron dapat menyebabkan terjadi penurunan peristaltis yang disebabkan relaksasi otot polos pada usus besar. Pergeseran dan tekanan pada usus mengakibatkan pembesaran uterus atau bagian presentasi juga dapat menurunkan motilitas pada saluran gastrointestial sehingga menyebabkan konstipasi. Terlebih ibu hamil yang mengkonsumsi zat besi. Hal ini memperberat masalah bagi sebagian besar wanita hamil (Varney, 2007).

Kasus sembelit yang diderita oleh wanita hamil di Indonesia sekitar 30 %, ternyata wanita hamil lebih mengeluh kesulitan buang air besar, sedang kesulitan ini diderita masyarakat usia lanjut sekitar 2 – 25% pada usia 60 tahun ke atas. Ibu hamil sering mengeluh dibandingankan dengan lansia perbandingan 3 : 1 hingga 2 : 1 (Probosuseno, 2007).

Berdasarkan studi pendahuluan di PBM Ny. T Jambangan Kota Pasuruan,. Kunjungan ibu hamil pada bulan Mei 2018 sebanyak 25 orang. Dari 25 orang yang berkunjung didapatkan 8 orang mengalami konstipasi. Penyebabnya dikarenakan kurangnya konsumsi buah- buahan dan sayuran, ibu hamil lebih mementingkan lauk dan makan nasi.

Pola makan yang dikonsumsi dapat mempengaruhi proses sulitnya buang air besar. Untuk itu diperlukan makanan yang memiliki kandungan serat tinggi dapat membantu proses percepatan defekasi dan jumlah yang dikonsumsi pun mempengaruhinya (uliyah,dkk. 2008). Jika sembelit dibiarkan berlangsung terus – menerus dapat menimbulkan timbulnya wasir, akibat terjadinya sembelit, ibu hamil akan menjadi sering mengejan ketika buang air besar, otot pada pembuluh darah di anus melemah, akibat keduanya dapat

mempertinggi kemungkinan terjadinya wasir pada ibu hamil.

Pepaya merupakan buah yang mudah ditemukan dan tumbuh di daerah tropis, misal Indonesia. Pepaya menjadi buah favorit di kalangan penduduk Indonesia. Selain murah, pepaya juga rasanya enak dan manis. Kandungannya, meliputi vitamin A yang baik untuk kesehatan mata, dapat mempelancar pencernaan bagi yang sulit buang air besar. Getah juga tergolong mahal karena bisa diolah menjadi tepung papain yang berguna bagi kebutuhan rumah tangga dan industri. Selain itu, papaya dapat mencegah kanker, sembelit.

METODE PENELITIAN

Merupakan penelitian desain Pra Eksperimen dengan menggunakan desain

“One Group Pretest-Posttest” yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh buah pepaya terhadap konstipasi pada ibu hamil trimester III, secara non Probability Sampling

sebanyak 20 orang ibu hamil trimester III. Variabel dependen dalam penelitian adalah frekuensi konstipasi sebelum diberi perlakuan, sedangkan variabel independen adalah frekuensi konstipasi sesudah diberi perlakuan. Analisa data disajikan secara persentase dan dianalisis untuk mengetahui adakah pengaruh pemberian buah pepaya terhadap konstipasi pada ibu hamil trimester III. Uji Statistik yang digunakan chi-square dengan derajat kemaknaan  value < 0.05. Jika hasil analisis penelitian didapatkan  < 0.05 maka Ho ditolak dan H1 diterima, artinya ada pengaruh pemberian buah pepaya terhadap konstipasi pada ibu hamil trimester III.

HASIL PENELITIAN

PBM Ny. T Jambangan merupakan Praktek Bidan Mandiri yang banyak diminati oleh ibu hamil dilingkungan sekitar maupun diluar wilayahnya.

Tabel 1: Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Usia di PBM Ny. T Jambangan Tahun 2018. No Umur F % 1 2 3 < 20 tahun 20-30 tahun > 30 tahun 0 12 8 0 60 40 Total 30 100

(3)

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa sebagian besar responden berusia 20 – 30 tahun yaitu 12 responden (60%), dan sebagaian responden berusia 30 tahun yaitu 8 responden (40%).

Tabel 2. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Paritas di PBM Ny. T Jambangan Tahun 2018 No Paritas F % 1 2 3 Paritas I Paritas II Paritas III 21 7 2 50 43 7 Total 30 100

Sumber: Data Primer 2018

Berdasarkan tabel diatas menunjuukan bahwa setengah paritas I yaitu 11 responden (50%).

Tabel 3. Distribusi frekuensi responden berdasarkan konsumsi buah pepaya di PBM Ny. T Jambangan 2018 No Konsumsi Buah Pepaya F % 1 2 Mengkonsumsi buah pepaya Tidak mengkonsumsi buah pepaya 27 3 90 10 Total 30 100

Sumber : Data Primer 2018

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa hampir seluruh responden yang teratur mengkonsumsi buah pepaya yaitu 27 responden (90%).

Tabel 4. Distribusi frekuensi responden berdasarkan keteraturan konsumsi buah pepaya di PBM Ny. T Jambangan Tahun 2018

No Keteraturan konsumsi buah pepaya F % 1 2 Teratur Tidak teratur 27 3 90 10 Total 30 100

Sumber: Data Primer 2018

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa hampir seluruh repsonden yang teratur mengkonsumsi buah pepaya yaitu 17 responden (90%).

Tabel 5. Distribusi frekuensi responden berdasarkan kejadian konstipasi di PBM Ny. T Jambangan Tahun 2018 No Kejadian konstipasi F % 1 2 3 Berkurang Tetap Meningkat 27 3 0 90 10 0 Total 30 100%

Sumber: Data Primer 2018

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa hampir seluruhnya responden konstipasi berkurang yaitu 27 responden (90%)

Tabel 6. Tabulasi Silang Pengaruh Buah Pepaya Terhadap Konstipasi Pada Ibu Hamil Trimester III di PBM Ny. T Jambangan Tahun 2018 Konsumsi Buah pepaya Kejadian Konstipasi Berku-rang Tetap Mening-kat Total Teratur 27 0 0 27 Tidak teratur 0 3 0 3 Total 27 3 0 10

Sumber: Data Primer 2018

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa ibu hamil yang teratur mengkonsumsi buah pepaya hampir seluruhnya sebanyak 27 responden (90%), dan hampir seluruhnya mengalami konstipasi berkurang sebanyak 27 responden (90%). Dari uji analistik statistik

Chi Square Test, ditunjukkan bahwa nilai

0.000 < 0.05 maka Ho ditolak dan H1 diterima. Maka simpulannya bahwa ada pengaruh pemberian buah pepaya terhadap konstipasi pada ibu hamil trimester III di Jambangan Tahun 2018.

PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil penelitian mengenai pengaruh buah pepaya terhadap konstipasi pada ibu hamil trimester III di Jambangan Kota Pasuruan, dapat dilakukan pembahasan sebagai berikut:

1. Pemberian buah pepaya pada ibu hamil trimester III

Berdasarkan Hasil penelitian, diperoleh hampir seluruhnya ibu hamil trimester III (90%) mengkonsumsi buah pepaya.

(4)

Buah pepaya, memiliki manfaat yang banyak salah satunya vitamin A yang baik untuk kesehatan mata, pepaya juga mempelancar pencernaan bagi yang sulit buang air besar. Di beberapa tempat buah pepaya setengah matang dijadikan rujak manis. Pada pengobatan herbal pepaya dapat mencegah kanker,sembelit, kesehatan mata (Dirjen Hotikultura, 2009). Sebaiknya ibu hamil pada trimester III ini Lebih sering mengkonsumsi buah pepaya sedikitnya 25 – 30 gr perhari atau setara dengan 1-2 potong perhari. Pepaya juga mengandung beta karoten, vitamin A , Vitamin B, Vitamin C dan kalium yang dibutuhkan oleh tubuh. Pepaya berperan dalam mengendalikan dan mencegah sembelit. Satu buah pepaya ukuran sedang mengandung 119 kalori 29, 8 gram karbohidrat dan 5.5 gram total serat makanan.

2. Kejadian Konstipasi pada ibu hamil Trimester III

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh, hampir seluruhnya (90%) ibu hamil trimester III mengalami kejadian konstipasinya berkurang.

Kejadian sulit buang air besar merupakan kondisi individu yang berisiko tinggi dikarekan status usus besar sehingga menimbulkan eliminasi yang jarang atau keras, serta tinja yang keluar jadi terlalu kering dan keras. Jika konstipasi dibiarkan berlangsung terus – menerus dapat menimbulkan timbulnya wasir, akibanya terjadi sembelit. Oleh karena itu, sembelit pada ibu hamil harus segera diatas dengan mengkonsumsi buah pepaya (Uliyah dkk, 2008).

Ibu hamil pada trimester III jika sudah mengalami wasir maka akan berdampak pada proses persalinannya yang dikhawatirkan berdampak perdarahan pada daerah anus ibu hamil, menyebabkan terjadinya syok hingga kematian. Selain berkonsultasi pada bidan merupakan upaya pencegahan konstipasi pada ibu hamil dan diselingi dengan mengkonsumsi buah terutama buah pepaya.

Sembelit umumnya terjadi karena diet kurang sehat, kurang minum, kurang aktifitas fisik dan karena perubahan ritme atau frekuensi buang air besar, kehamilan dan mungkin juga karena obat – obatan

Dengan upaya preventif selain obat – obatan farmakologi, dapat menggunakan cara alamiah sehingga menggunakan intervensi berlebihan pada ibu hamil, dengan menggunakan buah pepaya (Pandu, 2015).

Berdasarkan hasil penelitian sebagian besar responden berusia 20-30 tahun yaitu 18 responden (60%), sehingga terlalu menyepelehkan ketidaknyamanan yang terjadi tentang sembelit pada ibu hamil trimester III.

3. Pengaruh Buah Pepaya Terhadap Konstipasi Pada Ibu Hamil Trimester III di PBM Ny. T Jambangan Pasuruan.

Berdasarkan penelitian di PBM Ny. T Jambangan menunjukkan bahwa ibu hamil yang teratur mengkonsumsi buah pepaya hampir seluruhnya sebanyak 27 responden (90%), dan hampir seluruhnya mengalami konstipasi berkurang sebanyak 27 responden (90%). Hasil uji Chi-Square menunjukkan hasil  value = 0,000 atau <  0,05 yang berati Ho ditolak H1 diterima artinya ada pengaruh pemberian buah pepaya terhadap konstipasi pada ibu hamil trimester III di PBM Ny. T Jambangan Pasuruan.

Berdasarkan hasil penelitian sebagian besar responden berusia 20-30 tahun yaitu 18 responden (60%), sehingga terlalu menyepelehkan ketidaknyamanan yang terjadi tentang sembelit pada ibu hamil trimester III.

Berdasarkan tabel 2 menunjukkan sebagian responden paritas 1 yaitu 15 responden (50%), sedangkan sangat sedikit paritas III yaitu 2 orang (6,7%) ini dikarenakan setiap hormon ibu hamil yang berbeda – beda.

Konstipasi umumnya terjadi karena diet kurang sehat, kurang minum, kurang aktifitas fisik dan karena perubahan ritme atau frekuensi buang air besar, kehamilan dan mungkin juga karena obat – obatan (Ilmu Kebidanan, 2013)

Dengan upaya preventif selain obat – obatan farmakologi, dapat menggunakan cara alamiah sehingga menggunakan intervensi berlebihan pada ibu hamil, dengan menggunakan buah pepaya (Putra, 2015).

Responden yang bekerja baik IRT, swasta maupun PNS terkadang malas

(5)

sayuran yang sangat dianjurkan untuk dikonsumsi ibu hamil. Malasnya seorang ibu hamil mengkonsumsi buah – buahan maupun sayuran dapat memperburuk konstipasi yang dideritanya. Hal ini disebabkan oleh manfaat dari buah pepaya untuk membantu proses pencernaan, karena buah pepaya merupakan sumber yang kaya enzim proteliti yang berharga, seperti papapin, chymopapin, caricain dan glycyl endopeptidase. Sedangkan sangat sedikit responden yang mengalami konstipasi tetap disebabkan karena tidak teraturnya ibu hamil dalam mengkonsumsi buah pepaya ataupun tidak menjaga pola makannya dengan baik.

Oleh karena itu, peneliti menggunakan buah pepaya untuk mengatasi konstipasi pada ibu hamil trimester III sebab buah pepaya dipercaya dapat memperlancar pencernaan secara alami karena kandungan seratnya yang cukup tinggi, sehingga dapat mencukupi kebutuhan serat yang diperlukan oleh ibu hamil.

DAFTAR PUSTAKA

Agoes dan Azwar, (2010). Tanaman Obat Indonesia, Jakarta : Salemba Medika Manuaba, 2008. Ilmu Kebidanan Penyakit

Kandungan dan KB, Jakarta : EGC Maulana. (2010) Panduan Lengkap Kehamilan, Jakarta : Katahati

Mirza, 2008. Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan KB, Jakarta : EGC Nursalam, 2003, Konsep Dan Penerapan

Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta : Salemba Medica

Probosuseno. 2007, Standar Pelayanan Medik Obstetri dan Ginekologi , Jakarta : Balai Penerbitan FK UGM Geriatri Putra Satria Winkanda, 2015,Aneka Resep

dan Ramuan Tanaman Obat Indonesia.Yogyakarta : Salemba Medica

Saifuddin, (2008). Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal Neonatal,

Jakarta : JHPIEGO Pustaka Sarwono Prawihardjo Sugiyono, 2008. Statistik Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta Varne

Referensi

Dokumen terkait

untuk memilih judul dalam penulisan laporan akhir ini yaitu ” Analisis Perlakuan Akuntansi Atas Aset Tetap pada PT Masmur Abadi Palembang”.. 1.2

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti empiris pengaruh profitabilitas, investment opportunity set, kepemilikan manajerial dan ukuran perusahaan terhadap

kinerja Performance based grant Hibah untuk memperluas cakupan pelayanan dan meningkatkan kinerja berdasarkan pencapaian target Matching grant Hibah untuk mendorong Investasi

diberikan kepada penulis dalam penulisan laporan dan perancangan proyek akhir Desain

Untuk melihat pengaruh variabel motivasi ekonomi terhadap minat mengikuti PPAk dapat dilihat dari nilai signifikan = 0,287 atau t hitung = 1,068 &lt; t tabel = 1,960, ini

Konsentrasi 0,5% pada formulasi pembuatan film kitosan baik dengan EBP maupun tanpa EBP adalah yang terbaik dengan keliman terkuat dibandingkan dengan penambahan

Kinerja adalah hasil kerja yang dicapai oleh seseorang atau kelompok orang dalam suatu organisasi, sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing dalam