• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR KATA-KATA DAN ISTILAH. 1. Amigasa: topi berukuran besar seperti paying, yang digunakan para aktor

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DAFTAR KATA-KATA DAN ISTILAH. 1. Amigasa: topi berukuran besar seperti paying, yang digunakan para aktor"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR KATA-KATA DAN ISTILAH

1. Amigasa: topi berukuran besar seperti paying, yang digunakan para aktor untuk menutupi muka mereka. Karena pada zaman Bakumatsu mereka dilarang untuk bergaul terlalu akrab dengan rakyat biasa.

2. Aragoto: kata aragoto ini diambil dari kata Aramushagoto yang berarti ‘wild wiririor syle’, yaitu gaya akting yang menggambarkan seorang tokoh pahlawan dengan kekuatan super, seakan-akan tak terkalahkan.

3. Atsuwata-no-hirosode (atsu: tebal; wata: berisi atau dilapisi bantal; giri: terbuka lebar; sode: lengan baju): pakaian dengan lebar yang dilapisi bantalan tebal, lebih umum disebut atsuwa.

4. Cikara atau nio-dasuki (nio: dua raja eva; tasuki: pengikat untuk menahan lengan baju): digunakan untuk menahan lengan baju berwarna hijau dan ungu.

5. Chikara-gami (chikara: kekuatan; gami: kertas): aksesoris dikepala yang menyerupai sayap kelelawar, terbuat dari kertas berkualitas tinggi yang disebut kertas hosho.

6. Daimon: motif pada kain kostum Kabuki.

7. Dogi (do: tubuh; ki: pakaian): pakaian tanpa lengan yang terbuat dari kain sutra tipis berwarna merah tua.

8. Do-juban: juban dengan lengan panjang setengah badan tanpa lengan. 9. Ebohi:topi samurai.

(2)

11. Fue: alat musik seperti flute atau seruling, yang digunakan oleh Nagoya Sanzaburo.

12. Furiwake-no-sumi-maegami (furiwake: bagian tengah; sumi: pojok atau sudut; maegami: gombak): salah satu gaya katsura, yaitu rambutnya dibelah dua ditengah, kemudian rambut di kedua ujung dahi dicukur.

13. Gei: sebutan untuk gaya aragoto, yang merupakan gaya seni yang menjadi cirri special dari keluarga Ichikawa.

14. Genpuku: upacara pemotongan maegami, yang harud dilalui seorang ank laki-laki yang sudah beranjak dewasa yang berasal dari keluarga ningrat atau keluarga samurai. Hal ini dilaksanakan pada masa perkembangan

wakushu kabuki.

15. Genroku-guma: sebutan untuk kumadori pada Era Genroku.

16. Gyooyoo- botan: semak atau semacam rumput yang mempunyai bunga yang sangat indah.

17. Habutae: sutra tenunan yang paling terkenal di Jepang. 18. Hachimaki: akin yang dilipat, kemudian diikat dikapala. 19. Hakama: semacam kulot atau celana dengan motif berlipat.

20. Haku-sen: kipas lipat dengan sepuluh rusuk yang berwarna putih dan biasanya digunakan bersama dengan kamishimo atau naga-gamishimo. 21. Himo: dasi.

22. Hyootan: botol tempat menyimpan air atau suke.

23. Ichimatsu: motif pada kain yang berbentuk seperti papan main dam. 24. Isho-no-tsukecho: buku catatan mengenai kostum kabuki.

(3)

25. Isho-ya: desainer khusus kostum kabuki, Isho-ya ini kemudian meminjamkan kostum kabuki kepada manajemen kabuki.

26. Juhachiban adalah kumpulan 18 drama kabuki, dengan peran Aragoto dari keluarga Ichikawa. Dengan kata lain, juhachiban ini merupakan koleksi terbaik dari keluarga Ichikawa Danjuro.

27. Juzu: rosario Budha.

28. Kabuku atau Kabuki Mono: kebiasaan baru manakala masyarakat Jepang mulai memakai pakaian yang berlebihan atau memakai sesuatu yang mencolok, disertai dengan tingkah laku yang tidak biasa.

29. Kagura: suatu bentuk tarian keagamaan kuno.

30. Kamahige: jambang besar yang dibentuk seperi sabit.

31. Kamishimo: pakaian yang dipakai para samurai, terdiri dari hakama sepanjang mata kaki dan kataginu yang dipakai di atas kitsuke (kimono) 32. Kane: sebuah gong kecil dari besi yang terdapat pada karaori.

33. Karaori: selempang ayng berwarna merah marun yang panjangnya sedada, dikalungkan dileher.

34. Karuta-masubi: suatu gaya ikat obi, yang digunakan untuk peran

otokodate, yokko (pelayan samurai atau biasa disebut chugen), dan pendeta

muda.

35. Katana: pedang.

36. Leise-kai: salah satu tipe permainan dalam Yaroo Kabuki.

37. Kitsuke: lapisan kimono terluar yang tepat berada dibawah juban. 38. Komo: jerami yang dibuat untuk jaket tanpa lengan.

(4)

40. Koyagake-butai:bangunan sementara berupa pnggung, dipinggir sungai Kamo dikaki jembatan gojo, yang dibangun oleh Okuni untuk mempertunjukkan tariannya.

41. Kuge: sebutan bagi keluarga ningrat atau keluarga samurai. 42. Kumadori: make-up pada wajah.

43. Maegami: sama dengan gombak yaitu jambul atau rambut yang dipanjangkan diatas ubun-ubun anak kecil dan pada bagian lain dari kepalanya dicukur.

44. Maegami-tsuki-abura-gome-no-gohon-kuruma-bin (maegami: gombak;

tsuki: dengan; abura-gome: diselimuti atau dikeraskan dengan minyak

rambut; gohon: lima; kuruma: mobil; bin: sisi) katsura: yang dipakai Ichikawa Danjuro, pada katsura tersebut terdapat gombak, kemudian rambut disisi kanan dan kirinya dikeraskan dengan menggunakan mimyak rambut, membentuk seperti sulur yang berjumlah lima buah.

45. Mage: rambut atau jambul.

46. Maru-juban: juban dengan panjang sampai menutupi tubuh.

47. Maru-shitagaki (maru: bulatanpenuh; shitagaki: pakaian dalam yang dipakai sebelum memakai juban.

48. Mawata adalah kain yang terbuat dari kepompong yang sudah rusak atau tidak sempurna.

49. Miko: sebutan untuk perawan dikuil diKyoto tempat Okuni bekerja sekitar tahun 1600, yang tugasnya melayani dewa-dewa dari kuil Shinto, menari untuk mereka dan secara umum bersedia untuk melakukan pekerjaan kasar.

(5)

50. Mimasumon (mi: tiga; masu: kotak; mon: bulan): salah satu jenis motif pada kain kostum kabuki, yang terbentuk tiga buah bujur sangkar. Motif ini adalah cirri khas dari keluarga Ichikawa Danjuro.

51. Musori-kakutsuba-katana; pedang yang dibawa oleh pengunjung pemandian pada Era Shoo.

52. Naga-bakama: hakama dengan ukuran yang panjang biasanyamerupakan bagian dari naga-gamashimo.

53. Naga-gamashimo: Kamashimo dengan hakama yang panjang. 54. Nawa: obi yang berasal dari gumpalan kain dibuat menyerupai tali.

55. Nenbutsu-odori: tarian doa yang ditujukan untuk Budha, dibawakan oleh pendeta Okuni diawal perjalanannya, yang selanjutnya dikenal sebagai tarian rakyat dan merupakan cikal bakal terbentuknya kabuki.

56. Niku-juban (niku: daging; juban: pakaian): pakaian atau baju ketat dari bahan yang sangat tipis, yang berwarna menyerupai kulit, pada pakaian tersebut sudah tercetak atau tergambar pola kumadori.

57. Nurigasa: paying yang terbentuk seperti topi, dikenakan dikepala.

58. Obi: kain yang berfungsi seperti ikat pinggang, digunakan ketika mengenakan kimono atau yukata, pada bagian ujungnya disisakan untuk diikat membentuk pita sebagai aksesoris dibagian punggung.

59. Ogi: kipas lipat.

60. Rinzu: kain dengan gelombang satin.

61. Sakaki: karangan bunga kamelia yang dianggap suci.

62. Sankin kotai: peraturan yang menetapkan bahwa para daimyo beserta anak dan istrinya harus menetap di Edo dan daerah Han-nya secara bergiliran

(6)

dalam waktu satu tahun . Sementara Daimyo pergi kedaerah Han, maka para istri dan anaknya tetap tinggal di Edo.

63. Santome: pakaian dari bahan katun dengang pola garis-garis. 64. Saya-gata: pola silang.

65. Shumei: anak-anak keturunan keluarga pemain kabuki terkenal biasanya memulai debut mereka pada usia lima sampai delapan tahun. Lalu mereka harus mlewati suatu proses latihan yang panjang.

66. Shumoku: palu kecil yang digunakan oleh okuni untuk memasang kane. 67. Shuikan: jubah yang dikenakan oleh orang yang terhormat dikerajaan

Jepang zaman dulu.

68. Suji-guma: salah satu jenis kumadori, yang menggunakan garis merah diatas wajah yang sudah di make-up putih.

69. Sune-ate: pelindung kaki melindungi sampai kemata kaki.

70. Suo: seperangkat pakaian yang terdiri dari uwagi dan naga-bajama atau hakama.

71. Tanzen-roppo: salah satu tipe permainan dalam Yaroo kabuki, kata Tanzen bias berarti seni teater atau suatu gaya pakaian.

72. Tanzensugata: gaya berpakaian dari para pengujung pemandian pada era Shoo yaitu sekitar tahun 1652-1654.

73. Tanzen-tate-gami: model rambut pria yang digunkan bersama dengan tanzen sugata.

74. Tambo-musubi: suatu gaya ikat dari obi berukuran besar yang dililitkan di pinggang.

(7)

75. Tsumugi adalah kain yang terbuat dari kepompong yang diisi dengan dua cacing atau ulet.

76. Tsuzumi: alat musik seperti gendang atau hand-drum yang digunakan oleh Nagoya Sanzaburo.

77. Uwagi: pakaian luar.

78. Yaro-atama: wig dengan model untuk orang dewasa. 79. Yomi: baju baja.

(8)

Aktor kabuki terkenal dengan kostum

Gedung Pertunjukan Kabuki di Zaman Edo

(9)

Lukisan aktor kabuki di abad ke-18

Kabuki stage costume

(10)

Aktor kabuki terkenal dengan kostum

Gambar: Kumadori

Gambar: Pementasan Kabuki

(11)
(12)

Matsumoto Koshiro

(13)

ar: Berbagai macam Eboshi dalam

Gambar: Berbagai Macam Himo dalam Kabuki

(14)

ar: Berbagai Macam Juban dalam

Gambar: Berbagai macam Suo dalam Kabuki

Referensi

Dokumen terkait

Sebagian besar merupakan milik perorangan, telah memiliki Nomor Induk Lembaga (Nilem) dari Dirjen PAUDNI, dan belum ada yang terakreditasi, karena untuk mendapatkan

1) Jarak antara Bab dengan Sub Bab atau dengan tubuh tulisan 3 spasi. 2) Jarak antara Sub Bab dengan tubuh tulisan 2 spasi, sedangkan jarak antara tubuh tulisan dengan

Sumber: Hasil pengolahan peneliti, 2020 Berdasarkan hasil pengolahan data yang dilakukan oleh peneliti mengenai keputusan tenaga kerja perdesaan bekerja di sektor

No Aspek Pernyataan YA (muncul) TIDAK (belum muncul) Total 1.. Hasil dari observasi setelah pemberian perlakuan menunjukkan hampir dari semua subjek dapat

03 Meningkatnya pertumbuhan pengembangan teknologi industri 04 Meningkatnya pertumbuhan penerapan inovasi teknologi industri 05 Meningkatnya pertumbuhan penerapan TIKI di

Tebang rumpang (”gap simulation system”) merupakan salah satu sistem silvikultur alternatif, yang berlandaskan permudaan alam dan unit perlakuan terkecil (tegakan)

Secara keseluruhan, penelitian tindakan kelas dengan menerapkan model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) yang dikombinasikan dengan Direct Instruction

Buku Pedoman Pembimbingan Akademik Bagi Mahasiswa ini memuat tentang proses atau mekanisme pembimbingan akademik, waktu pembimbingan akademik, hak dan kewajiban mahasiswa