• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Keuangan Konsolidasian / Consolidated Financial Statements PT MAS MURNI INDONESIA,TBK DAN ENTITAS ANAK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Laporan Keuangan Konsolidasian / Consolidated Financial Statements PT MAS MURNI INDONESIA,TBK DAN ENTITAS ANAK"

Copied!
55
0
0

Teks penuh

(1)

Laporan Keuangan Konsolidasian /

Consolidated Financial Statements

PT MAS MURNI INDONESIA,TBK DAN ENTITAS ANAK

Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014/

As at June 30,2015 and December 31,2014

Serta untuk periode yang berakhir 30 Juni 2015 dan 2014

(2)

Tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 June 30, 2015 and December 31, 2014

Surat Pernyataan Direksi Director's Statement Letter

Laporan Auditor Independen Independent Auditor's Report

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position

Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For The Years Ended

30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 2a 2b Juni 30,2015 and December 31, 2014

Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian Consolidated Statements Of Comprehensive Income

Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For The Years Ended

30 Juni 2015 dan 30 Juni 2014 3 June 30,2015 and June 30, 2014

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian Consolidated Statements Of Changes In Equity

Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For The Years Ended

30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 4 June 30,2015 and December 31, 2014

Laporan Arus Kas Konsolidasian Consolidated Statements of Cash Flow

Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For The Years Ended

30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 5 June 30,2015 and December 31, 2014

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes To Consolidated Financial Statements

Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For The Years Ended

30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 6 - 52 June 30,2015 and December 31, 2014

DAFTAR ISI/TABLE OF CONTENTS

Halaman/Pages

(3)
(4)

-Note (Rp) (Rp)

A S E T ASSETS

ASET LANCAR CURRENT ASSETS

Kas dan setara kas 02.c, 03 1.699.858.053 2.111.777.767 Cash and cash equivalents

Piutang usaha 02.d.e, 04 Accounts receivable

Pihak ketiga - setelah dikurangi Third parties - net of provision

penyisihan piutang ragu-ragu sebesar for doubtful accounts amounted

Rp 829.455.746 pada 30 Juni 2015 3.835.381.583 5.383.209.035 Rp 829.455.746 as of June 30, 2015

dan 31 Desember 2014 and December 31, 2014

Piutang lain-lain 02.d.e, 05, 29 Other receivable

Pihak yang berelasi 488.861.856 482.961.856 Related parties

Pihak ketiga - setelah dikurangi Third parties - net of provision

penyisihan piutang ragu-ragu sebesar for doubtful accounts amounted

Rp 1.037.046.644 pada 30 Juni 2015 13.898.013.199 15.794.289.905 Rp 1.037.046.644 as of June 30, 2015

dan 31 Desember 2014 and December 31, 2014

Persediaan 02.g, 06 3.259.747.357 2.836.045.737 Inventories

Pajak dibayar dimuka 17.a 128.339.553 128.339.553 Prepaid tax

Biaya dibayar dimuka 07 8.710.326.100 14.715.253.181 Prepaid expenses

Uang muka pembelian 08 970.311.522 1.341.576.286 Purchase advance

Jumlah Aset Lancar 32.990.839.224 42.793.453.321 Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS

Piutang lain-lain 09 2.414.699.993 2.414.699.993 Other receivables

Investasi pada entitas asosiasi - 1.020.000.000 Investments in associates

Properti Investasi 02.h,10, 30.b 50.482.700.000 50.482.700.000 Investments Properties

Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan Fixed assets - net of accumulated depreciation

senilai Rp. 74.570.007.510 dan Rp. 67.631.703.356 amounted Rp. 74.570.007.510 and Rp 67.631.703.356

pada 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 02.i, 11 462.955.478.480 437.469.948.651 as of June 30, 2015 and December 31, 2014

Aset pengendalian bersama 02.j, 12, 30.a 228.340.416.217 228.340.416.217 Joint control assets

Jumlah Aset tidak Lancar 744.193.294.690 719.727.764.861 Total Non-Current Assets

JUMLAH ASET 777.184.133.914 762.521.218.182 TOTAL ASSETS

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian See notes to consolidated financial statements are

yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. an integral part of these consolidated financial statements

(5)

Note (Rp) (Rp)

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES

Utang Bank 13 15.311.371.367 11.713.517.725 Bank's loan

Utang usaha - Pihak ketiga 14 1.187.094.837 3.328.334.283 Accounts payable - Third parties

Utang lain-lain Other's payables

Pihak ketiga 3.136.346.795 2.615.904.047 Third parties

Pendapatan diterima dimuka 15 1.241.004.049 1.061.596.194 Unearned revenues

Beban yang masih harus dibayar 16 1.606.398.884 1.773.395.818 Accrued expenses

Utang pajak 17.b 9.069.500.565 8.428.284.137 Taxes payable

Bagian utang bank yang jatuh tempo Current maturity portion

dalam satu tahun 18 17.978.964.771 16.731.363.586 of long term bank loan

Jumlah laibilitas jangka pendek 49.530.681.267 45.652.395.789 Total Current Liabilities

LIABILITAS JANGKA PANJANG NON CURRENT LIABILITIES

Liabilitas pajak tangguhan 02.o, 17.d 18.096.864.189 17.602.255.741 Deffered tax liabilities

Utang bank jangka panjang setelah dikurangi bagian Long-term bank loan net of current

yang jatuh tempo dalam waktu setahun 18 107.271.001.989 99.388.399.388 maturity portion within one year

Liabilitas manfaat karyawan 02.l, 19 4.414.529.670 4.414.529.670 Employee benefit liabilities

Jumlah liabilitas jangka panjang 129.782.395.848 121.405.184.799 Total Non-Current Liabilities

EKUITAS EQUITY

Modal saham - nilai nominal seri A Rp 240,- per saham, Capital stock - nominal value serie A Rp 240,- per share,

seri B Rp 96,- per saham dan seri C Rp 72,- per serie B Rp 96,- per share and serie C Rp

72,-saham pada tahun 2015 dan 2014 per share in 2015 and 2014

Modal dasar 7.656.250.000 saham Authorized capital 7.656.250.000 shares are

terdiri dari: seri A, 406.250.000 saham; as follows: serie A, 406.250.000 shares;

seri B, 6.000.000.000 saham; dan serie B, 6.000.000.000 shares; and

seri C, 1.250.000.000 saham pada serie C, 1.250.000.000 shares

tahun 2015 dan 2014. in 2015 and 2014

Modal ditempatkan dan disetor penuh pada tahun 2015 Issued and fully paid up capital in 2015 and 2014

dan 2014 sebanyak 2.313.240.330 saham terdiri dari: 2.313.240.330 shares are as follows:

seri A, pada tahun 2015 dan 2014 sebanyak serie A, in 2015 and 2014 amounted

170.637.500 saham; seri B, pada tahun 2015 dan 2014 170.637.500 shares serie B, in 2015 and 2014

sebanyak 2.136.602.830 saham dan seri C, pada tahun amounted 2.136.602.830 shares and; serie C

2015 dan 2014 sebanyak 6.000.000 saham 20 246.498.871.680 246.498.871.680 in 2015 and 2014 amounted 6.000.000 shares

Agio saham 57.288.228.350 57.288.228.350 Share Premium

Modal disetor lainnya 20 270.720.021.000 270.720.021.000 Paid in capital - other

Saldo Laba 18.512.795.629 17.239.856.811 Retained Earning

Kepentingan non pengendali 21 4.851.140.139 3.716.659.753 Non-controlling interests

Jumlah Ekuitas 597.871.056.798 595.463.637.593 Total Equity

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 777.184.133.914 762.521.218.182 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian See notes to consolidated financial statements are

yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. an integral part of these consolidated financial statements

(6)

Note (Rp) (Rp)

Pendapatan Bersih 02.n, 22 41.211.002.895 41.394.150.121 Net - Revenue Beban Departementalisasi 02.n, 23 ( 22.338.953.618) ( 19.627.895.492)

Laba Kotor 31 18.872.049.276 21.766.254.629 Gross Profit

BEBAN USAHA OPERATING EXPENSES

02.n, 24 ( 12.835.436.131) ( 14.268.324.500) Hotel operating expense

02.n, 25 ( 2.333.479.938) ( 3.781.619.409) Owner's operating expense

Jumlah beban usaha ( 15.168.916.069) ( 18.049.943.909) Total Operating Expenses

Laba Usaha 3.703.133.208 3.716.310.720 Income From Operations

PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN 02.n, 26 OTHER INCOME (EXPENSES)

Pendapatan lain-lain 415.051.954 45.517.429 Other income

Beban lain-lain ( 2.217.657.508) ( 1.350.682.743) Other expense

Jumlah beban lain-lain ( 1.802.605.555) ( 1.305.165.314) Total Other expense

Laba bersih sebelum pajak penghasilan 1.900.527.653 2.411.145.406 Net Profit Before Corporate Income Tax

PENGHASILAN (BEBAN) PAJAK CORPORATE INCOME BENEFIT (EXPENSES)

Beban pajak 02.o, 17.c.e.f ( 494.608.448) ( 672.398.888) Tax expense

Laba bersih 1.405.919.205 1.738.746.518 Net Income

Pendapatan komprehensif lain Others Comprehensive Income

Keuntungan/(Kerugian) aktuaria - - Gains / (Losses) actuarial Total laba komprehensif tahun berjalan 1.405.919.205 1.738.746.518 Total comprehensive income current year

Laba yang dapat diatribusikan kepada : Profit attributable to:

Pemilik entitas induk 1.272.938.818 1.736.404.657 equity holders of the parent entity

Kepentingan non pengendali 132.980.387 2.341.861 Non-controlling interests

1.405.919.205

1.738.746.518

Jumlah laba komprehensif yang dapat diatribusikan kepada : Total of comprehensive income attributable to:

Pemilik entitas induk equity holders of the parent entity

Kepentingan pengendali - - controlling interests

Kepentingan non pengendali - - Non-controlling interests

-Laba Bersih Setelah Pajak Penghasilan 28 1.405.919.205 1.738.746.518 Net Profit After Corporate Income Tax Laba Bersih Per Saham Dasar 0,61 0,75 Basic Profit Per Share

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian See notes to consolidated financial statements are

yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. an integral part of these consolidated financial statements

3 Beban usaha pemilik

Departemental Cost

(7)

4

disetor penuh / Modal disetor nonpengendali/ Jumlah ekuitas /

Authorized, Agio saham / lainnya / Attributable to Total issued and fully Share Other paid Saldo laba / non-controlling stockholders'

paid capital premium in capital Accumulated profit interests*) equity

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

Saldo per 1 Januari 2014 246.498.871.680 57.288.228.350 270.720.021.000 14.016.965.123 3.008.054.956 591.532.141.109 Balance as of January 1, 2014

Tambahan Setoran Modal Non Pengendali - - PIC Non Controlling Interest

Laba Komprehensif Tahun Berjalan - - - 1.738.746.518 2.341.861 1.741.088.379 Comprehensive Income for the Year

Saldo per 30 Juni 2014 246.498.871.680 57.288.228.350 270.720.021.000 15.755.711.641 3.010.396.817 593.273.229.488 Balance as of June 30, 2014

Tambahan Setoran Modal Non Pengendali 500.500.000 500.500.000 PIC Non Controlling Interest

Laba Komprehensif Tahun Berjalan 1.484.145.170 205.762.935 1.689.908.105 Comprehensive Income for the Year

Saldo per 31 Desember 2014 246.498.871.680 57.288.228.350 270.720.021.000 17.239.856.811 3.716.659.753 595.463.637.593 Balance as of December 31,2014

Tambahan Setoran Modal Non Pengendali 1.001.500.000 1.001.500.000 PIC Non Controlling Interest

Laba Komprehensif Tahun Berjalan - - - 1.272.938.818 132.980.387 1.405.919.205 Comprehensive Income for the Year

Saldo per 30 Juni 2015 246.498.871.680 57.288.228.350 270.720.021.000 18.512.795.629 4.851.140.139 597.871.056.799 Balance as of June 30, 2015 ws 246.498.871.680 57.288.228.350 270.720.021.000 18.512.795.629 4.851.140.140 597.871.056.798

- (0) 0 (0)

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian See notes to consolidated financial statements are

(8)

ARUS KAS DARI AKIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITES

Penerimaan kas dari penjualan dan

piutang usaha 42.938.238.202 32.650.676.876 Cash received from guests and costumers

Pembayaran utang dan uang muka 8.620.014.365 (15.140.104.855) Payment for payable and prepaid

Pendapatan bunga 415.051.954 12.568.808 Interests received

Pembayaran beban operasional ( 32.114.506.598) (21.305.553.523) Payment for operation expenses

Penerimaan (Pembayaran) lainnya ( 2.217.657.508) 1.620.498.007 Receipt from (payment for) other

Pembayaran pajak 641.216.428 - Payments for taxes

Arus kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) Net cash flow provided by (used for)

aktivitas operasi 18.282.356.842 (2.161.914.687) operating activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES

Pembelian aset tetap ( 32.423.833.984) (15.355.927.028) Acquisitions of fixed assets

Arus kas bersih digunakan Net cash flow used for

untuk aktivitas investasi ( 32.423.833.984) ( 15.355.927.028) investing activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOW FROM FINANCING ACTIVITIES

Penerimaan pinjaman bersih 14.520.021.945 18.400.000.000 Proceeds from borrowings

Pembayaran bunga ( 1.791.964.517) (1.247.882.792) Payments for interests

Tambahan Setoran Modal Non Pengendali 1.001.500.000 - PIC Non Controlling Interest

Arus kas bersih diperoleh dari Net cash flow provided by

aktivitas pendanaan 13.729.557.427 17.152.117.208 financing activities

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH NET INCREASE (DECREASE) IN CASH

KAS DAN SETARA KAS ( 411.919.715) ( 365.724.507) CASH AND CASH EQUIVALENTS

KAS DAN SETARA KAS AT BEGINNING OF PERIOD

AWAL PERIODE 2.111.777.767 4.830.129.599 CASH AND CASH EQUIVALENTS

KAS DAN SETARA KAS AT THE END OF PERIOD

AKHIR PERIODE 1.699.858.053 4.464.405.092 CASH AND CASH EQUIVALENTS Kas dan Setara Kas terdiri dari :

Kas 432.788.423 1.486.015.266 Cash

Bank 1.267.069.630 2.978.389.826 Bank

Total 1.699.858.053 4.464.405.092 Total

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian See notes to consolidated financial statements are

yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. an integral part of these consolidated financial statements

(9)

1. Umum 1. General a. Pendirian dan Informasi Umum

PT. Mas Murni Indonesia, Tbk ("Perusahaan") didirikan pada tanggal 27 Juli 1970 berdasarkan akta Notaris Nyoo Sioe Liep, S.H. No. 22. Pada awal berdirinya, Perusahaan bernama PT Mas Murni, yang telah berubah menjadi PT Rantai Mas Murni dengan akta dari notaris yang sama No. 14 tanggal 11 September 1971. Nama Perusahaan berubah menjadi PT Mas Murni Indonesia berdasarkan akta No. 17 tanggal 21 Oktober 1971 dari notaris yang sama. Akta pendirian dan perubahan nama Perusahaan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. J.A.5/192/7 tanggal 6 November 1971 dan diumumkan dalam Berita Negara No. 5 Tambahan No. 40 tanggal 1 Januari 1973.

Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami perubahan, dengan akta notaris Shinta Ameliawaty S.H., No. 149 tanggal 27 Desember 2004 dalam RUPSLB yang menyetujui utang Perusahaan untuk dikonversi menjadi obligasi konversi dengan mengikuti peraturan Bapepam No. IX D.4 tgl. 14 Agustus 1998; peningkatan Modal Dasar Perusahaan dari Rp 728.000.000.000 menjadi Rp 913.000.000.000; sehubungan dengan rencana Perusahaan untuk melakukan konversi utang, Perusahaan menerbitkan saham seri B dari portepel dan melakukan penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sesuai dengan peraturan Bapepam No. IX D.4; serta pelepasan Hak dan/atau menjadikan jaminan utang, bekerjasama, memberikan dan/atau membatalkan opsi kepada pihak lain atas sebagian harta kekayaan Perusahaan guna mendapatkan pembiayaan baru untuk keperluan pembayaran utang Perusahaan, kelanjutan proyek Crystal Garden, pengembangan dan perluasan usaha lainnya serta hal-hal lainnya yang mendukung kegiatan Perusahaan. Perubahan anggaran dasar ini telah mendapat persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. 086666 HT.01.04 Th 2005 tanggal 31 Maret 2005.

Berdasarkan akta notaris No. 149 tanggal 27 Desember 2004 oleh Notaris Shinta Ameliawaty, S.H., di Surabaya, Perusahaan telah meningkatkan modal disetornya sebesar Rp 67.000.000.000 karena adanya persetujuan konversi utang obligasi menjadi saham Perusahaan (lihat catatan 20).

a. Establishment and General Information

PT Mas Murni Indonesia,Tbk (the "Company") was established on July 27, 1970 based on the notarial deed No. 22 of Nyoo Sioe Liep, S.H. The Company was formerly named as PT Mas Murni, which was changed to PT Rantai Mas Murni based on the notarial deed No. 14 dated September 11, 1971 by the same notary. The Company's name changed to be PT Mas Murni Indonesia based on notarial deed No. 17 dated October 21, 1971 of the same notary. The deed of establishment and the change in the Company's name were approved by Minister of Justice of the Republic of Indonesia in its decision letter No. J.A. 5/192/7 dated November 6, 1971 and was published in the State Gazette No. 5, Supplement No. 40 dated January 1, 1973.

The Company's Articles of Association had been amended several times. The amendment was based on notarial deed No.149 dated December 27, 2004, of Shinta Ameliawaty, S.H., in RUPSLB that supported Company's payable to be converted as conversion bonds following Capital Market Supervisory Agency (Bapepam) rule No. IX D.4 dated August 14,1998; the increase in the Company's authorized stock from Rp 728.000.000.000 to Rp 913.000.000.000; According to the Company's plan to convert the debt, the Company wiil issue B series share and increase the Capital Market Supervisory Agency (Bapepam) rule IX D.4; and the release of rights and/or set up the loan collateral, joint operation, provide and/or cancel option to other party as part of the Company's properties in order to obtain new funding to pay off the Company's liabilities, continue Crystal Garden project, develop and expand other businesses and other matters that support the Company's activities. The changes of the Articles of Association have been approved by Minister of Justice and Human Right No. 086666 HT.01.04 Th 2005, dated March 31, 2005.

Accordance to the notarial deed No. 149 dated December 27, 2004 by Shinta Ameliawaty, S.H., notary in Surabaya, the Company had increased its share capital amounted to Rp 67.000.000.000 as result of debt to equity agreement (see note 20).

(10)

Pada tahun 2010, sesuai dengan perubahan anggaran dasar Perusahaan berdasarkan Akta No. 38 tanggal 21 Juni 2010 oleh Notaris Siti Nurul Yuliani,SH.,M.Kn Notaris di Sidoarjo tentang perubahan modal ditempatkan dan disetor serta susunan pemegang saham. Atas perubahan tersebut telah dicatatkan di Sistem Administrasi Badan Hukum Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai dengan surat nomor AHU-AH.01.10.20940 tanggal 16 Agustus 2010.

Perusahaan adalah pemilik dan pengelola Garden Palace Hotel, Surabaya serta pemilik Crystal Garden, sebuah blok apartemen dan shopping center yang saat ini dalam status kerjasama operasi dengan PT Anugerah Mitra Lestari.

Perusahaan berkedudukan di Surabaya, dengan kantor pusat terletak di Jalan Yos Sudarso 11 Surabaya.

In 2010, in accordance with amendments to the Company's Deed. 38 dated June 21, 2010 by Notary Siti Nurul Yuliani, SH., M.Kn Notary in Sidoarjo about changes in the issued and paid up capital and shareholding structure. Above changes were listed in the Legal System Administration Ministry of Law and Human Rights Republic of Indonesia in accordance with the letter number AHU-AH.01.10.20940 dated August 16, 2010.

The Company is the owner and operator of Garden Palace Hotel, Surabaya, and the owner of Crystal Garden, an apartment block and shopping center which is under joint operation with PT Anugerah Mitra Lestari.

The Company is located in Surabaya, the main office is located at Jl. Yos Sudarso no. 11 Surabaya.

b. Penawaran Umum Efek Perusahaan

Pada tanggal 4 Januari 1994, Perusahaan memperoleh surat pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) dengan suratnya No. S-02/PM/1993 untuk melakukan Penawaran Umum atas 15.000.000 saham Perusahaan kepada masyarakat. Sejak tanggal 9 Pebruari 1994 saham-saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI).

b. General Emission of The Company’s Shares

On January 4, 1994, the Company obtained the effective confirmation letter from the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency (BAPEPAM) in its letter No. S-02/PM/1993 for the Company's offer of 15,000,000 shares to the public. Since February 9, 1994, these shares had been listed on the Indonesian Stock Exchange (IDX).

c. Dewan Komisaris dan Direksi

Komposisi Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan mengalami perubahan terakhir berdasarkan Surat Keputusan nomor MMI/PD/096/IX/2013 tanggal 6 September 2013 dan Akte nomor 104 tanggal 27 Juni 2013 sehingga Komposisi Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan adalah sebagai berikut:

c. Board of Commisioners and Director

Composition of the Board of Commissioners and Directors last amended by the Decree number MMI/PD/096/IX/2013 dated September 6, 2013 and the deed number 104 dated June 27, 2013 so that the composition of the Board of Commissioners and Board of Directors of the Company are as follows:

2015 dan 2014 2015 and 2014

Dewan Komisaris : Board of Commissioners :

Presiden Komisaris Sinta Ladya Santoso President Commissioner

Komisaris Ir. Umaryadi Reksodidjojo Commissioner

Komisaris Independen Soedarsono Notoprajitno Independent Commissioner

Presiden Komisaris DR. Sihol Siagian, SH Independent Commissioner Dewan Direksi : Board of Directors :

Presiden Direktur Djaja Santoso President Director

Direktur Surya Atmadinata Director

Direktur Ir. Peterjanto Suharjono, M.M. Director

2015 dan 2014 2015 and 2014

Komite Audit : Committee Audit :

Ketua Ir. Umaryadi Reksodidjojo Chief

Anggota Avianto Hadi Member

Anggota Adi Widodo Member

(11)

Jumlah Renumerasi yang dibayarkan kepada anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 sebesar Rp. 1.952.500.000.

The Renumeration paid to the Board of Commissioners and Directors for the year ended June 30,2015 and December 31, 2014 amounted to Rp. 1.952.500 respectively.

Jumlah karyawan Perusahaan adalah 438 dan 460 orang masing-masing pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014.

The company has an average of 438 and 460 employees on June 30, 2015 and December 31, 2014.

Struktur Perusahaan dan Entitas Anaknya The Company and Its Subsidiaries Structure

Laporan Keuangan Konsolidasian mencakup akun-akun dan entitas anak berikut dimana Perusahaan mempunyai pengendalian:

The consolidated Financial Statement include the accounts of the Company and the following subsidiaries, which the Company has controll:

Entitas anak / Subsidiaries

Prosentase Pemilikan /

Percentage of ownership

Total Aset Sebelum Eliminasi / Total Asset

Before Elimination Kegiatan Pokok/ Main Activity Tahun Operasional / Start of Commercial Operation 2015 2014 2015 2014

Pemilikan Langsung / Direct Ownership

PT Grahamediatama

Megacom 84,85% 84,85% 49.245.513.262 36.569.556.787 Restoran, klub dan pusat kebugaran / Restaurant, club and fitness centre

2011

PT Hotelnet Prima Wisata. 99,90% 99,90% 16.232.065.537 1,500,000,000 Perhotelan / hotels 2014

PT MMI Globalmart 99,90% - 15,246,000,000 - Perdagangan Umum/ General

Trading

2015

Pemilikan Tidak Langsung / Indirect Ownership

PT Sahadja Niaga 75,00% 75,00% 18.177.109.336 13.619.619.422 Laundri / Laundry 2014

PT Tiara Raya 50,50% - 16.266.000.000 - Pembangunan Perumahan/ Real

Estate dan Developer

2015

(12)

PT Grahamediatama Megacom (GMM)

PT. Grahamediatama Megacom didirikan berdasarkan Akta Notaris L Ellyati Soesanto, S.H No 35 tanggal 8 Agustus 1997 di Surabaya dan telah mendapatkan pengesahan Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam surat keputusan No C2-12.494.HT.01.01 TH 1997 tanggal 2 Desember 1997. Berdasarkan surat pernyataan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham No 7 tanggal 17 Januari 2011 yang dibuat oleh Notaris Retno Dewi Kartika, S.H,M.Kn yang disesuaikan dengan Sistem Administrasi Badan Hukum Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia tanggal 13 Januari 2011 dengan No AHU.AH.01.10.01274.

PT Grahamediatama Megacom (GMM)

PT. Grahamediatama Megacom was established by Notarial deed No.35 dated August 8, 1997 by Notary L Ellyati Soesanto, S.H. at Surabaya. This deed has been approved by Decree of Minister of Justice C2-12.494.HT.01.01 TH 1997 dated December 2, 1997. Based on the a statement of General Meeting of Shareholders No. 7 dated January 17, 2011 by Notary Retno Dewi Kartika, SH, M.Kn which adjusted with Legal Administration System Department of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia on January 13, 2011 with No AHU. AH.01.10.01274.

Perusahaan berkedudukan di Surabaya, dengan kantor pusat terletak di Taman Simpang 1-3 Surabaya.

Pemegang saham PT. Grahamediatama Megacom adalah PT. Mas Murni Indonesia (84,84%) dan Oey Tjie Hui dan Sutrisno masing - masing sebesar (7,58%). Modal ditempatkan dan disetor pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 adalah Rp. 19.800.000.000.

The Company is located in Surabaya, with head office at Taman Simpang No 1 - 3 Surabaya.

Shareholders of this company are PT Mas Murni Indonesia Tbk (84,84%) and Oey Tjie Hui and Sutrisno per each (7,58%). The issued and paid share capitalof this company as at June 30, 2015 and December 31, 2014 was Rp. 19.800.000.000 respectively.

Aktivitas utama GMM adalah bergerak di bidang jasa restoran, café, klub dan tempat kebugaran. GMM sendiri mulai beroperasi secara komersial semenjak tahun 2011.

GMM main activity is in service restaurant, café, club and gym. GMM started its commercial operation since the year 2011.

PT Hotelnet Prima Wisata

PT. Hotelnet Prima Wisata didirikan berdasarkan Akta Notaris L Ellyati Soesanto, S.H No 54 tanggal 12 September 1997 di Surabaya dan telah mendapatkan pengesahan Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam surat keputusan No C-9995 HT.01.01.TH 2000 tanggal 10 Mei 2000. Berdasarkan Akta Notaris Sri Puspitaningtyas,SH. No 05 tanggal 10 Maret 2015 sesuai dengan Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-0003808.AH.01.02.Tahun 2015.

PT Hotelnet Prima Wisata

PT Hotelnet Prima Wisata was established by Notarial deed No. 54 dated September 12, 1997 by Notary L Ellyati Soesanto, S.H. at Surabaya. This deed has been approved by Decree of Minister of Justice C-9995 HT.01.01.TH 2000 dated May 10, 2000. Based on the Deed Sri Puspitaningtyas, SH. No. 05 dated March 10, 2015 in accordance with the Decree of the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHU-0003808.AH.01.02.Tahun 2015.

Perusahaan berkedudukan di Surabaya, dengan kantor pusat terletak di Yos Sudarso No 11 Surabaya.

Pemegang saham PT. Hotelnet Prima Wisata adalah PT. Mas Murni Indonesia (99,9%) dan Catharina (0,01%). Modal ditempatkan dan disetor pada tanggal 30 Juni 2015 adalah Rp. 1.250.000.000 dan 31 Desember 2014 adalah Rp. 625.000.000,-

The Company is located in Surabaya, with head office at Yos Sudarso No 11 Surabaya.

Shareholders of this company are PT Mas Murni Indonesia Tbk (99,9%) and Catharina (0,01%). The issued and paid share capitalof this company as at June 30, 2015 was Rp. 1.250.000.000 and December 31, 2014 was Rp. 625.000.000 respectively.

(13)

Aktivitas utama PT. Hotelnet Prima Wisata adalah bergerak di bidang perhotelan dan belum beroperasi secara komersial.

PT Hotelnet Prima Wisata main activity is in engaged hospitality. PT Hotelnet Prima Wisata not yet started in commercial operation.

PT MMI Globalmart

PT MMI Globalmart didirikan berdasarkan Akta Notaris L.Ellyati Soesanto SH. No 91 Tanggal 23 September 1997 di Surabaya dan telah mendapatkan pengesahan Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam surat keputusan No. 0-9796 HT.01.01.Th.2000 tanggal 5 Mei 2000. Berdasarkan Akta Notaris Retno Dewi Kartika,SH.,M.Kn. Nomor 21 tanggal 28 Februari 2013 yang disesuaikan dengan Sistem Administrasi Badan Hukum Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia tanggal 15 April 2013 dengan No AHU-19691.AH.01.02.Tahun 2013

Perusahaan berkedudukan di Surabaya dengan Kantor Pusat terletak di Yos Sudarso 11 Surabaya.

PT MMI Globalmart

PT MMI Globalmart established by Deed L.Ellyati Susanto SH. No. 91 September 23, 1997 in Surabaya and was approved by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia in decision letter No.0-9796 HT.01.01.Th.2000 dated May 5,2000. Based on the Deed Retno Kartika Dewi, SH., M.Kn. No. 21 dated February 28, 2013 were adjusted to the Legal Administration System Department of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia on April 15,2013 with No AHU-19691.AH.01.02.Tahun 2013

The Company is domiciled in Surabaya with its Head Office located in Yos Sudarso 11 Surabaya.

Pemegang saham PT MMI Globalmart adalah PT. Mas Murni Indonesia Tbk (99.90%) dan Indahwati Djojo (0.01%). Modal ditempatkan dan disetor pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 adalah Rp 1.021.000.000,-

Shareholders of MMI Globalmart is PT. Mas Murni Indonesia Tbk (99.90%) and Indahwati Djojo (0.01%). Issued and paid-up capital on June 30, 2015 and 31 December 2014 are Rp 1.021.000.000,-

Aktivitas utama PT. MMI Globalmart adalah bergerak di bidang perdagangan dan belum beroperasi secara komersial.

PT MMI Globalmart main activity is in engaged in trade. PT MMI Globalmart not yet started in commercial operation.

PT Sahadja Niaga (SNJ)

PT. Sahadja Niaga didirikan berdasarkan Akta Notaris R. Soedjono No 12 tanggal 7 Februari 1990 di Surabaya dan telah mendapatkan pengesahan Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam surat keputusan No C2-01675 HT.01.01 TH 1990 tanggal 24 Maret 1990. Berdasarkan surat pernyataan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham No 20 tanggal 29 Juli 2013, yang dibuat oleh Notaris Retno Dewi Kartika, S.H,M.Kn yang disesuaikan dengan Sistem Administrasi Badan Hukum Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia tanggal 29 Agustus 2013 dengan No AHU.AH.01.10.35749.

Perusahaan berkedudukan di Surabaya, dengan kantor pusat terletak di Taman Simpang No 2 Surabaya.

PT Sahadja Niaga (SNJ)

PT Sahadja Niaga was established by Notarial deed No.12 dated February 7, 1990 by Notary R. Soedjono S.H. at Surabaya. This deed has been approved by Decree of Minister of Justice C2-01675 HT.01.01 TH 1990 dated March 24, 1990. Based on the a statement of General Meeting of Shareholders No. 20 dated July 29, 2013 by Notary Retno Dewi Kartika, SH, M.Kn which adjusted with Legal Administration System Department of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia on August 29, 2013 with No AHU. AH.01.10.35749

The Company is located in Surabaya, with head office at Taman Simpang No 2 Surabaya.

Pemegang saham PT. Sahadja Niaga adalah PT. Hotelnet Prima Wisata (75%) dan Djaja Santoso dan Helena Rianita masing - masing sebesar (12,5%). Modal ditempatkan dan disetor pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 adalah Rp. 2.000.000.000,-

Shareholders of this company are PT Hotelnet Prima Wisata (75%) and Djaja Sutrisno and Helena Rianita per each (12,5%). The issued and paid share capitalof this company as at June 30, 2015 and December 31, 2014 was Rp. 2.000.000.000 respectively

Aktivitas utama PT. MMI Globalmart adalah bergerak di bidang perdagangan dan belum beroperasi secara komersial.

PT MMI Globalmart main activity is in engaged in trade. PT MMI Globalmart not yet started in commercial operation.

(14)

PT Tiara Raya

PT Tiara Raya didirikan berdasarkan Akta Notaris Retno Dewi Kartika,SH.,M.Kn. No 34 tanggal 30 Desember 2011 dan telah mendapat pengesahan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia tanggal 4 April 2012 Nomor: AHU-17389.AH.01.01.Tahun 2012. Berdasarkan Akta Notaris Retno Dewi Kartika,SH.,M.Kn. No 2 Tanggal 17 Nopember 2014 yang disesuaikan dengan Sistem Administrasi Badan Hukum Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia tanggal 17 November 2014 Nomor: AHU-08529.40.21.2014

PT Tiara Raya

PT Tiara Raya established by Deed Retno Kartika Dewi, SH., M.Kn. No. 34 dated December 30, 2011 and has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia on 4 April 2012 Number: AHU-17389.AH.01.01.Tahun 2012. Under the Deed Retno Kartika Dewi, SH., M.Kn. No. 2 On 17 November 2014 adjusted for Legal Administration System Department of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia on 17 November 2014 Number: AHU-08529.40.21.2014.

Perusahan berkedudukan di Surabaya dengan Kantor Pusat terletak di Taman Simpang No 6 Surabaya. Pemegang saham PT Tiara Raya adalah PT MMI Globalmart (50.50%), Djaja Santoso (24.75%), Melda Ladya Santoso (24.75%). Modal ditempatkan dan disetor pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 adalah Rp 2.020.000.000,-

Company based in Surabaya with its Head Office located in Taman Simpang No. 6 Surabaya.

The shareholders of PT Tiara Raya is PT MMI Globalmart (50.50%), Djaja Santoso (24.75%), Melda Ladya Santoso (24.75%). Issued and paid-up capital on Juni 30, 2015 and December 31, 2014 was Rp 2.020.000.000,-

Aktivitas utama PT Tiara Raya adalah bergerak di bidang pembangunan perumahan/Real Estate dan Developer. PT Tiara Raya mulai beroperasi secara komersial semenjak tahun 2015.

The main activity of PT Tiara Raya is engaged in the construction of residential / Real Estate and Developers. PT Tiara Raya began commercial operation since 2015.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

Berikut ini adalah kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan Perusahaan yang sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

The following are the accounting policies adopted in preparing the consolidated financial statements in accordance with Accounting Standards in Indonesia.

a. Pernyataan Kepatuhan

Laporan keuangan untuk tahun yang berakhir 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dan Peraturan Bapepam-LK No. VIII.G.7 tentang "Pedoman Penyajian Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik" yang terdapat dalam Lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam dan LK) No. Kep-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012. Seperti diungkapkan dalam Catatan-catatan terkait, beberapa standar akuntansi telah direvisi dan diterbitkan, diterapkan efektif tanggal 1 Januari 2012.

a. Statement of Compliance

The financial statements for the years ended June 30, 2015 and December 31,2014 are prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards "SAK" which comprise the statements and interpretations issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants and Regulation No. VIII.G.7 regarding "Presentation and Disclosures of Public Companies' Financial Statements" included in the Appendix of the Decree of the Chairman of the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (Bapepam - LK) No. KEP-347/BL/2012 dated June 25, 2012. As disclosed further in relevant succeeding notes, several amended and published accounting standards were adopted effective January 1, 2012.

(15)

b. Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan

Keuangan Konsolidasian b. Basic of Measurement and Preparation of Consolidated Financial Statements

Dasar pengukuran dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan asumsi kelangsungan asaha serta dasar akrual kecuali laporan arus kas.

The basis used in preparing the consolidated financial statements is historical cost, except for certain accounts which are measured based on another basis described in the related accounting policies for those accounts. The consolidated financial statements are prepared under the going concern assumption and accrual basis except for the statement of cash flows.

Laporan arus kas konsolidasian disajikan dengan menggunakan metode langsung, sesuai dengan Surat Keputusan Badan Pengawas Pasar Modal No. Kep-06/PM/2000 tertanggal 13 Maret 2000, dengan mengelompokkan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The consolidated statements of cash flows is presented using direct method, in accordance to the decision letter of the Capital Market Supervisory Board No. Kep-06/PM/2000 dated March 13, 2000, by classifying cash flows on the basis of operating, investing and financing activities.

Mata uang fungsional dan penyajian yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah Rupiah (Rp).

The presentation and functional currency used in the preparation of the consolidated financial statements is the Indonesian Rupiah (Rp).

Standar Akuntansi Baru New Accounting Standards

Standar akuntansi baru yang berlaku effektif sejak 1 Januari 2014 tidak menghasilkan perubahan kebijakan akuntansi Perusahaan dan tidak memiliki dampak terhadap jumlah yg dilaporkan pada tahun berjalan atau tahun sebelumnya.

The new accounting standards with an effective date 1 January 2014 did not result in changes to the Company's accounting policies and had no effect on the amounts reported for current year or prior financial year.

Standar baru, revisi dan intepretasi yang telah diterbitkan dan relavan dengan pelaporan keuangan Perusahaan, namun belum berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2014 adalah sebagai berikut :

New Standard, amandements and interpretations issued and relevant to the Company's financial reporting, but not yet effective for the financial year beginning 1 January 2014 are as follow:

- PSAK 65 "Laporan keuangan konsolidasian" - PSAK 66 "Pengaturan bersama"

- PSAK 67 "Pengungkapan Kepentingan dalam entitas lain"

- IFAS 65 "Consolidated financial statement" - IFAS 66 "Joint arrangements"

- IFAS 67 "Disclosure of interest in other entities"

- PSAK 68 "Pengukuran Nilai Wajar"

- PSAK 1 (revisi 2013) "Penyajian laporan keuangan"

- IFAS 68 "Fair value measurement"

- SFAS 1 (revised 2013) "Presentation of financial statement"

- PSAK 4 (revisi 2013) "Laporan keuangan tersendiri" - PSAK 15 (revisi 2013) "Investasi pada entitas asosiasi dan ventura bersama"

- SFAS 4 (revised 2013) "Separate financial statements" - SFAS 15 (revised 2013) "Investment in associates and joint ventures"

- PSAK 24 (revisi 2013) "Imbalan kerja" - PSAK 46 (revisi 2013) "Pajak Penghasilan" - PSAK 48 (revisi 2013) "Penurunan nilai asset"

- SFAS 24 (revised 2013) "Employee benefits" - SFAS 46 (revised 2013) "Income Tax"

- SFAS 48 (revised 2013) "Impairment of asset" Penerapan dini revisi dan standar baru di atas sebelum 1

Januari 2015 tidak diijinkan Early adoption of these new and revised standards prior to 1 January 2015 is not permitted.

(16)

Pada saat penerbitan laporan keuangan, manajemen masih mempelajari dampak yang mungkin timbul dari penerapan standar baru dan revisi tersebut serta pengaruhnya pada laporan keuangan perusahaan.

As at the authorisation date of this consolidated of financial statements, the company is still evaluatingthe potential impact of these new and revised SFAS.

Prinsip-prinsip Konsolidasian Principles of Consolidation

Entitas anak adalah seluruh entitas dimana Perusahaan dan entitas anak memiliki kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional yang biasanya melalui kepemilikan lebih dari setengah hak suara. Keberadaan dan dampak dari hak suara potensial yang saat ini dapat dilaksanakan atau dikonversi, dipertimbangkan ketika menilai apakah Perusahaan dan entitas anak mengendalikan entitas lain. Entitas anak dikonsolidasikan secara penuh sejak tanggal pengendalian dialihkan kepada Perusahaan dan entitas anak. Entitas anak tidak dikonsolidasikan sejak tanggal Perusahaan dan entitas anak kehilangan pengendalian.

Company and its subsidiaries have the power to govern the financial and operating policies generally accompanying a shareholding of more than a half the voting rights. The existence and effect of potential voting rights that are currently exercisable or convertible are considered when assessing whether the Company and its subsidiaries control another entity. Subsidiaries are fully consolidated from the date on which control is transferred to the Company and its subsidiaries. Subsidiaries are deconsolidated from the date on which that control ceases.

Transaksi, saldo, dan keuntungan antar entitas Perusahaan dan entitas anak yang belum direalisasi telah dieliminasi. Kerugian yang belum direalisasi, jika ada, juga telah dieliminasi kecuali terjadi penurunan nilai atas aset yang dialihkan. Kebijakan akuntansi entitas anak disesuaikan, jika diperlukan, untuk memastikan konsistensi dengan kebijakan akuntasi yang diterapkan Perusahaan dan entitas anak.

Inter-company transactions, balances and unrealized gains on transactions between entities of the Company and its subsidiaries were eliminated. Unrealized loss, if any, was also eliminated unless the transactions provide evidence of an impairment of the assets transferred. Accounting policies of subsidiaries have been changed when necessary to ensure consistency with the accounting policies adopted by the Company and its subsidiaries.

Porsi kepemilikan pemegang saham non pengendali atas aset neto entitas anak disajikan sebagai "Kepentingan non pengendali" sebagai bagian dari ekuitas di laporan posisi keuangan konsolidasian.

The proportional share of non-controlling shareholders in the net assets of the subsidiaries is presented as "Non-controlling interests" as part of equity in the consolidated statements of financial position.

c. Kas dan Setara Kas c. Cash and Equivalent

Kas dan setara kas didefinisikan sebagai saldo kas, bank dan deposito, dan semua investasi jangka pendek yang jatuh tempo tiga bulan atau kurang dari tanggal penempatannya.

Cash and cash equivalents consist of cash on hand and in banks and all unrestricted investments with maturities of three months or less from the date of placement.

d. Piutang usaha dan piutang lain d. Trade and other receivables Piutang usaha dan piutang lain-lain pada awalnya diakui

sebesar nilai wajar dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi, setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu.

Trade and other receivables are recognised initially at fair value and subsequently measured at amortised cost, less provision for doubtful receivables.

Penyisihan piutang ragu-ragu dibentuk pada saat terdapat bukti obyektif bahwa saldo piutang tidak dapat ditagih. Piutang ragu-ragu dihapus pada saat piutang tersebut tidak akan tertagih.

Provision for doubtful receivables are established when there is objective evidence that the outstanding amounts will not be collected. Doubtful accounts are written-off during the period in which they are determined to be not collectible.

(17)

e.Transaksi dengan pihak-pihak berelasi e.Transactions with related parties

Perusahaan dan entitas anak mempunyai transaksi dengan pihak berelasi. Definisi pihak berelasi sesuai dengan yang diatur dalam Peraturan BAPEPAM-LK No. VIII.G.7 tentang Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik yang terdapat dalam lampiran keputusan ketua BAPEPAM-LK Nomor Kep-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012.

The Company and its subsidiaries have transactions with related parties. The definition of related parties is in accordance with regulation of BAPEPAM-LK. No. VIII.G.7 regarding the Issuer's or Public Company's Financial Statement Presentation and disclosure as included in the appendix of the decision of the Chairman of BAPEPAM-LK No. Kep-347/BL/2012 dated June 25, 2012.

f. Penjabaran dalam Mata Uang Asing f.Foreign currency translation Transaksi dalam mata uang asing di]abarkan ke dalam

mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi.

Foreign currency transactions are translated into Rupiah using the exchange rates prevailing at the dates of the transactions.

Aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing di]abarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada akhir periode pelaporan. Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang timbul dari penyelesaian transaksi dalam mata uang asing dan dari pen]abaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing diakui di dalam laporan laba rugi konsolidasian.

Foreign currency monetary assets and liabilities are translated into Rupiah at the rates of exchange prevailing at end of the reporting period. Foreign exchange gains and losses resulting from the settlement of foreign currency transactions and from the translation of monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are recognised in the consolidated profit and loss account.

Kurs utama yang digunakan, berdasarkan kurs tengah yang diterbitkan Bank Indonesia, adalah sebagai berikut (dalam satuan Rupiah):

30 Juni 2015 (Rp) Dolar Amerika Serikat 12.952

The main exchange rates used, based on the middle rate issued by Bank Indonesia, was as follows (in Rupiah):

31 December 2014 (Rp)

12.440 United States Dollars (“USD”) Aset keuangan Entitas terdiri dari kas dan setara kas,

investasi jangka pendek, piutang usaha, piutang lain-lain. Liabilitas keuangan Entitas terdiri dari utang usaha, utang lain-lain dan uang jaminan.

The entity's financial assets consist of cash and cash equivalents, short-term investment, account receivables, other receivables. The Company's financial liabilities consist of account payables, other payables, and security deposits.

Entitas telah menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2006) "Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan" dan PSAK No. 55 (Revisi 2006) "Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran" efektif tanggal 1 Januari 2010. Dalam rangka penerapan PSAK 50 (Revisi 2006) dan PSAK 55 (Revisi 2006), Entitas mengklasifikasikan instrumen keuangan dalam bentuk aset keuangan dan liabilitas keuangan.

The entity's adopted SFAS No. 50 (2006 Revision) "Financial Instruments: Presentation and Disclosures" and SFAS No. 55 (2006 Revision) "Financial Instruments: Recognition and Measurement" with effect from 1 January 2010. In order to apply IAS 50 (Revised 2006) and IAS 55 (Revised 2006), the company classifies financial instruments in the form of financial assets and financial liabilities.

(18)

i) Klasifikasi i) Classification

Sejak tanggal 1 Januari 2010, pada saat pengakuan awal, Entitas mengelompokkan seluruh aset keuangannya sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang. Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif.

Seluruh liabilitas keuangan Entitas dikelompokkan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi.

Starting 1 January 2010, at initial recognition, the Company classifies all of its financial assets (except derivative held for risk management and investment in shares) as loans and receivables. Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market.

Overall liability classified as an entity financial liability measured at amortized cost.

i) Pengakuan

Entitas pada awalnya mengakui aset keuangan dan liabilitas keuangan pada tanggal perolehan.

ii) Recognition

The entities initially recognizes financial assets and financial liabilities on the date of origination.

Pada saat pengakuan awal, aset keuangan atau liabilitas keuangan Entitas diukur pada nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung atas perolehan aset keuangan atau penerbitan liabilitas keuangan. Pengukuran aset keuangan dan liabilitas keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasinya.

On the date initial recognition financial assets or financial liabilities at fair values plus transaction costs that are directly attributable to the acquisition of financial assets or issuance of financial liabilities. The subsequent measurement of financial assets and financial liabilities depends on their classification.

Setelah pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, sedangkan aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo yang tidak memiliki harga kuotasi dicatat pada biaya perolehan.

Subsequent to initial recognition, loans granted and receivables are recorded at amortized cost using the effective interest method, while financial assets held to maturity without price quotations are recorded at cost.

Setelah pengakuan awal, liabilitas keuangan dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Subsequent to initial recognition, financial liabilities are recorded at amortized cost using the effective interest method.

iii) Penghentian pengakuan iii) Derecognition

Entitas menghentikan pengakuan aset keuangan pada saat hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut kadaluwarsa, atau Entitas mentransfer seluruh hak untuk menerima arus kas kontraktual dari aset keuangan dalam transaksi dimana Entitas secara substansial telah mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan yang ditransfer. Setiap hak atau liabilitas atas aset keuangan yang ditransfer yang timbul atau yang masih dimiliki oleh Entitas diakui sebagai aset atau liabilitas secara terpisah.

The entities derecognizes a financial asset when the contractual rights to the cash flows from the asset expire, or when the Company transfers the rights to receive the contractual cash flows on the financial asset in a transaction in which substantially all the risks and rewards of ownership of the financial asset are transferred. Any interest in transferred financial assets that is created or retained by the Company is recognized as a separate asset or liability.

Entitas menghentikan pengakuan liabilitas keuangan pada saat liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.

The entities derecognizes a financial liability when its contractual obligations are discharged or cancelled or expired.

(19)

iv) Saling Hapus iv) Offsetting

Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika, dan hanya jika, Entitas memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.

Financial assets and financial liabilities and net worth offset presented in the statement of financial position if, and only if, the entity has a legally enforceable right to offset the recognized amounts and intends to settle net or to realize the assets and settle liabilities simultaneously.

Pendapatan dan beban disajikan dalam jumlah bersih hanya jika diperkenankan oleh standar akuntansi.

v) Pengukuran biaya perolehan diamortisasi

Revenues and expenses are recorded net only if permitted by accounting standards.

v) Amortized cost measurement

Biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan adalah jumlah aset atau liabilitas keuangan yang diukur pada saat pengakuan awal dikurangi pembayaran pokok, ditambah atau dikurangi dengan amortisasi kumulatif dengan menggunakan metode suku bunga efektif yang dihitung dari selisih antara nilai awal dan nilai jatuh temponya, dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai.

The amortized cost of a financial asset or financial liability is the amount at which the financial asset or liability is measured at initial recognition, minus principal repayments, plus or minus the cumulative amortization using the effective interest method of any difference between the initial amount recognized and the maturity amount, minus any reduction for impairment.

vi) Pengukuran nilai wajar vi) Fair value measurement

Nilai wajar adalah nilai dimana suatu aset dapat dipertukarkan, atau suatu liabilitas diselesaikan antara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar (arm's length transaction) pada tanggal pengukuran.

The fair value is the value at which an asset could be exchanged, or a liability settled between knowledgeable, willing parties to conduct fair transactions (arm's length transaction) at the measurement date.

Nilai wajar untuk instrumen keuangan Entitas yang tidak diperdagangkan di pasar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian tertentu. Entitas menggunakan metode arus kas terdiskonto dengan menggunakan asumsi-asumsi berdasar-kan kondisi pasar yang ada pada saat tanggal laporan posisi keuangan untuk menentukan nilai wajar dari instrumen keuangan lainnya.

The fair value for financial instruments are not traded entity on the market is determined using valuation techniques specified. Entities using the discounted cash flow method using assumptions based on market conditions existing at the date of statement of financial position to determine the fair value of financial instruments.

g. Persediaan g. Inventories

Persediaan dinyatakan berdasarkan nilai yang lebih rendah antara harga perolehan dan nilai realisasi bersih. Biaya perolehan dengan metode rata-rata tertimbang. Perusahaan tidak melakukan penyisihan atas persediaan usang dan rusak, kerugian ini dibebankan langsung sebagai pengurangan persediaan pada akhir periode.

Inventories are stated based on cost or net realizable value, whichever is lower. The costs are computed by using the weighted-average method. The Company does not use allowance method for its obsolete and defected inventory. Those inventories are directly expensed as losses at the end of current period.

(20)

Persediaan aset pengembangan real estat meliputi biaya pengembangan tanah, termasuk tanah yang digunakan sebagai jalan dan prasarana dan biaya perolehan bangunan dalam penyelesaian yang tersedia untuk dijual.

Inventories of real estate development assets consist of cost of under development including land, which is used for road and infrastructure and thecost of building under construction.

h. Properti investasi h. Investment property

Properti investasi terdiri dari tanah, bangunan dan prasarana, untuk menghasilkan rental atau untuk kenaikan nilai atau kedua-duanya, dan tidak untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa untuk tujuan administratif atau dijual dalam kegiatan usaha sehari-hari. Properti investasi dinyatakan sebesar biaya perolehan termasuk biaya transaksi dikurangi akumulasi penyusutan dan penurunan nilai, kecuali tanah yang tidak disusutkan. Jumlah tercatat termasuk bagian biaya penggantian dari properti investasi yang ada pada saat terjadinya biaya, jika kriteria pengakuan terpenuhi; dan tidak termasuk biaya harian penggunaan properti investasi. Penyusutan properti investasi berupa bangunan disusutkan dengan metode jumlah hari pemakaian event.

Investment properties consist of land, buildings and infrastructure, to earn rentals or for capital appreciation or both, and not to be used in the production or supply of goods or services for administrative purposes or sale in the daily business activities. Investment properties are stated at cost including transaction costs less accumulated depreciation and impairment, except for land which is not depreciated. The carrying amount includes the cost of replacement of an existing investment property at the time of the fee, if the recognition criteria satisfied, and does not include the cost of daily use of investment properties. Depreciation of investment property are depreciated using the method of building a number of days of usage event.

Properti investasi dihentikan pengakuannya pada saat pelepasan atau ketika properti investasi tersebut tidak digunakan lagi secara permanen dan tidak memiliki manfaat ekonomis di masa depan yang dapat diharapkan pada saat pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian atau pelepasan properti investasi diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian dalam tahun terjadinya penghentian atau pelepasan tersebut.

Investment property is derecognized upon disposal or when the investment property is permanently withdrawn from use and no future economic benefits that can be expected from its disposal. Gains or losses arising from the termination or disposal of investment property are recognized in the consolidated statement of income in the year of termination or release them.

i. Aset Tetap i. Fixed Assets

Per 1 Januari 2008, Perusahaan telah menerapkan PSAK No. 16 "Aset Tetap" (Revisi 2007) sebagaimana ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia. Perusahaan telah menetapkan model biaya terhadap pengelolaan aset tetapnya.

As of January 1, 2008, the Company has been implemented PSAK No. 16 "Fixed Assets" (Revised 2007) as determined by the Indonesian Institute of Accountants. The Company has decided to use cost method concerning to the fixed assets accounting policy.

Aset tetap dinyatakan menurut harga perolehan setelah dikurangi dengan akumulasi penyusutan. Tanah tidak disusutkan. Penyusutan aset tetap dihitung dengan metode garis lurus selama masa manfaat aset tetap sebagai berikut:

Fixed assets are stated at cost less accumulated depreciation. Depreciation is computed using the straight-line method. Land is not depreciated. The economic useful lives of the assets are estimated as follows:

Metode Penyusutan/ Tarif Penyusutan/

Kelompok Aset Tetap Depreciation Method Depreciation rate Fixed Asset Classes Bangunan dan prasarana Garis lurus / straight line 2,5 % Building and structure Peralatan mekanis dan listrik Garis lurus / straight line 10 % Mechanical and electrical equipment

Perabot dan peralatan Garis lurus / straight line 10-20 % Furniture and fixture Alat pengangkutan Garis lurus / straight line 20% Transportation and equipment

(21)

Biaya perbaikan dan perawatan dibebankan langsung ke perhitungan laba rugi pada saat terjadinya biaya-biaya tersebut; sedangkan biaya-biaya yang berjumlah besar dan sifatnya meningkatkan kondisi aset secara signifikan dikapitalisasi. Apabila suatu aset tetap tidak lagi digunakan atau dijual, maka harga perolehan dan akumulasi penyusutan aset tersebut dikeluarkan dari akun aset tetap dan keuntungan atau kerugian yang terjadi diperhitungkan ke laba rugi tahun berjalan.

The cost of repairs and maintenance is charged to the profit and loss as incurred; significant renewals or betterment are capitalized. When assets are retired or otherwise disposed of, their carrying value and the related accumulated depreciation are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in earnings.

Aset dalam Penyelesaian Construction in progress

Aset dalam penyelesaian disajikan sebagai bagian dalam aset tetap dan dinyatakan sebesar biaya perolehan. Semua biaya, termasuk biaya pinjaman, yang terjadi sehubungan dengan pembangunan aset tersebut dikapitalisasi sebagai bagian dari biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat aset tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan.

Construction in progress is presented as part of the fixed assets and are stated at cost. All costs, including borrowing costs, incurred in connection with the construction of an asset are capitalized as part of the cost. The accumulated costs will be reclassified to the respective fixed assets when the assets are completed and ready for use.

j. Penurunan Aset Non Keuangan

Aset tetap dan aset tidak lancar lainnya, termasuk aset tak berwujud, ditelaah untuk mengetahui apakah telah terjadi penurunan nilai bilamana terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset tersebut tidak dapat diperoleh kembali. Kerugian akibat penurunan nilai diakui sebesar selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset tersebut.

j. Impairment of Non Financial Assets

Fixed assets and other non-current assets, including intangible assets, are reviewed for impairment whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying amount may not be recoverable. An impairment loss is recognised for the amount by which the carrying amount of the asset exceeds its recoverable amount..

Nilai yang dapat diperoleh kembali adalah nilai yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakai aset. Dalam rangka mengukur penurunan nilai, aset dikelompokkan hingga unit terkecil yang menghasilkan arus kas terpisah.

Recoverable amount is the higher of its fair value less cost to sell and its value in use of the assets. For the purpose of assessing impairment, assets are grouped at the lowest levels for which there are separately identifiable cash flows.

k. Imbalan Kerja k. Employee benefits liability

Perusahaan telah menerapkan kebijakan akuntansi untuk mengakui cadangan manfaat karyawan sesuai dengan Undang-Undang Tenaga Kerja No. 13 tanggal 25 Maret 2003 (UU No. 13/2003). Perusahaan menggunakan jasa aktuaria independent dalam menghitung cadangan atas imbalan kerja tersebut.

The Company has recognized employees benefit provision based on Labor Law No. 13 dated March 25, 2003 (Law No. 13/2003). The Company uses independent appraisal to calculate employee benefit provision.

Referensi

Dokumen terkait

Menurut penelitian dialektologis yang dilakukan tim peneliti dari Balai Bahasa Bandung, bahasa Jawa di Jawa Barat terbagi atas tiga dialek, yaitu dialek [o], dialek

Terkait dengan penurunan emisi GRK, Pemerintah Propinsi sudah membuat Rencana Aksi Daerah (Renstrada) yang berisi kegiatan yang dapat dilakukan terkait dengan

Bagian atas bersuasana reduktif (anaerob) karena pelumpuran dan penggenangan secara malar (continous), yang berangsur atau tajam beralih menjadi suasana oksidatif (aerob) di

Aset hak-guna dan liabilitas sewa yang timbul dari sewa awalnya diukur pada nilai kini pembayaran sewa di tanggal permulaan kontrak, yang didiskontokan menggunakan suku

a) Harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik (“harga yang tersedia di pasar yang aktif”) - Tingkat 1. a) Quoted

Pasal 194 ayat (1) KUHAP menentukan bahwa dalam hal putusan pemidanaan, atau bebas atau lepas dari segala tuntutan hukum pengadilan menetapkan supaya barang

PT MARTINA BERTO Tbk DAN ENTITAS ANAK PT MARTINA BERTO Tbk & SUBSIDIARIES LOCAL WISDOM, GO GLOBAL LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2021 /

Sebagai contoh, selisih penjabaran aset dan liabilitas keuangan seperti ekuitas yang dimiliki dan dicatat pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif