• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA STRATEGIS BALAI PENGEMBANGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT PROVINSI SULAWESI TENGAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RENCANA STRATEGIS BALAI PENGEMBANGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT PROVINSI SULAWESI TENGAH"

Copied!
56
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA

STRATEGIS

2020-2024

BALAI PENGEMBANGAN PENDIDIKAN ANAK USIA

DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT

(2)

Renstra BP PAUD dan Dikmas Provinsi Sulawesi Tengah 2020 - 2024 | i

KATA PENGANTAR

encana Strategis Balai Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Provinsi Sulawesi Tengah yang berkarakter dan berbudaya tahun 2020-2024 disusun berdasarkan arah dan kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI yang tidak terpisahkan dari kebijakan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah (PAUD, Dikdas dan Dikmen) sesuai Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional untuk bidang ekonomi, kepribadian dan kebudayaan.

Renstra disusun dengan mempertimbangkan delapan Standar Nasional Pendidikan, Satuan Pendidikan Nonformal serta karakteristik pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyrakat yang dinamis serta melihat komponen legalitas, sumber daya, program, fasilitas sarana prasarana, jaringan kemitraan, pengendalian mutu dan anggaran. Selain hal tersebut memperhatikan pula pengelolaan penyelenggaraan dan pengelolaan pembelajarannya.

Hal utama yang hendak ditekankan dalam Renstra ini adalah paradigma pendidikan nonformal dan informal yang mendasarinya, pilar-pilar strategis sebagai acuannya, selain visi, misi, dan tujuan Kemendikbud RI dan Ditjen PAUD, Dikdas dan Dikmen tidak hanya demi pemenuhan hak-hak warga negara dalam layanan pendidikan, melainkan juga untuk persiapan standarisasi satuan penyelenggara program maupun pendidik dan tenaga kependidikan yang berkualitas.

Renstra BP-PAUD dan Dikmas Provinsi Sulawesi Tengah menjadi dasar dan pedoman serta acuan pendidikan dan pelatihan yang hendak dicapai bagi unit kerja subbagian tata usaha dan tenaga fungsional di lingkungan balai, serta sebagai informasi bagi SKPD Pendidikan Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam menyusun (1) Rencana Strategis; (2) Rencana Kerja (Renja) dan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA); (3) Koordinasi Perencanaan dan Pengendalian Kegiatan Pembangunan Lingkup Pendidikan dan Kebudayaan; (4) Laporan Tahunan; dan (5) Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP).

Renstra juga memberikan informasi berkenaan dengan sasaran dan target serta strategi pencapaiannya yang dilakukan melalui pengembangan mutu dan akses layanan PAUD-Dikmas yang didukung dengan kerangka implementasi dan perkiraan kebutuhan biaya penyelenggaraan pendidikan, mekanisme pemantaun dan evaluasi.

(3)

Renstra BP PAUD dan Dikmas Provinsi Sulawesi Tengah 2020 - 2024 | ii Rencana Strategi diharapkan dapat dimanfaatkan oleh seluruh masyarakat, khususnya para pemangku kepentingan sehingga penyelenggaraan program dan kegiatan berjalan sesuai rencana dengan sumber daya yang tersedia secara efektif dan efisien selama lima tahun mendatang.

Palu, 1 Juli 2021

Kepala BP PAUD dan Dikmas Provinsi Sulawesi Tengah

H. Saprullah, S.Sos., MM. NIP 196308301992031009

(4)

Renstra BP PAUD dan Dikmas Provinsi Sulawesi Tengah 2020 - 2024 | iii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR GAMBAR... iv

DAFTAR TABEL ... v

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Kondisi Umum ... 1

1. Latar Belakang ... 1

2. BP-PAUD dan Dikmas Provinsi Sulawesi Tengah... 3

3. Landasan Hukum... 9

4. Landasan Filosofis ... 10

B. Potensi dan Permasalahan ... 11

1. Permasalahan ... 11

2. Analisis Masalah ... 12

3. Potensi ... 16

4. Rencana dan Target Capaian ... 17

BAB II VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS ... 19

A. Visi dan Misi ... 19

B. Tujuan Strategis ... 19

C. Sasaran Strategis ... 20

D. Tata Nilai ... 27

BAB III ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI, KERANGKA REGULASI DAN KERANGKA KELEMBAGAAN ... 30

A. Arah Kebijakan dan Strategi Ditjen PAUD, Dikdas dan Dikmen ... 30

B. Arah Kebijakan BP-PAUD dan Dikmas Provinsi Sulawesi Tengah ... 32

C. Kerangka Regulasi ... 42

D. Kerangka Kelembagaan ... 43

BAB IV TARGET KINERJA DAN PENDANAAN ... 44

A. Target Kinerja ... 44

B. Kerangka Pendanaan ... 48

(5)

Renstra BP PAUD dan Dikmas Provinsi Sulawesi Tengah 2020 - 2024 | iv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 RP JPN Bidang Pendidikan dan Kebudayaan ... 2 Gambar 2 Struktur Organisasi ... 4

(6)

Renstra BP PAUD dan Dikmas Provinsi Sulawesi Tengah 2020 - 2024 | v

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Jumlah Satuan Pendidikan Nonformal di Sulawesi Tengah... 3

Tabel 2 Data Prasarana BP-PAUD dan Dikmas Provinsi Sulawesi Tengah ... 6

Tabel 3 Data Kendaraan Dinas BP-PAUD dan Dikmas Provinsi Sulawesi Tengah ... 7

Tabel 4 Data Sarana Pembelajaran BP-PAUD dan Dikmas Provinsi Sulawesi Tengah ... 8

Tabel 5 Hasil-Hasil Pengembangan Model/Program, Kajian, Media Pembelajaran ... 8

Tabel 6 Matriks SWOT ... 15

Tabel 7 Tujuan Strategis 1 (T1) ... 20

Tabel 8 Lembaga yang telah dipetakan mutunya 2017-2019 ... 21

Tabel 9 Lembaga belum dipetakan mutunya ... 21

Tabel 10 Target IKK 1 dan 2 ... 22

Tabel 11 Target IKK 3 ... 22

Tabel 12 Target IKK 4 ... 24

Tabel 13 Rencana Target Kinerja ... 45

Tabel 14 Rencana Target Lembaga PAUD dan Dikmas yang dipetakan mutu pendidikannya ... 46

Tabel 15 Rencana Target Lembaga PAUD dan Dikmas yang dipetakan mutu pendidikannya (Kumulatif) ... 46

Tabel 16 Rencana Target Lembaga PAUD dan Dikmas yang disupervisi mutu pendidikannya ... 47

Tabel 17 Rencana Target Lembaga PAUD dan Dikmas yang disupervisi mutu pendidikannya (Kumulatif) ... 47

Tabel 18 Rencana Target Persentase Lembaga PAUD dan Dikmas yang difasilitasi mutu pendidikannya ... 47

Tabel 19 Rencana Target Persentase Lembaga PAUD dan Dikmas yang difasilitasi mutu pendidikannya (Kumulatif) ... 48

Tabel 20 Rencana Target Persentase Kab/Kota dengan data pokok PAUD akurat, terbarukan dan berkelanjutan ... 48

Tabel 21 Rencana Target Persentase Kab/Kota dengan data pokok PAUD akurat, terbarukan dan berkelanjutan (Kumulatif) ... 48

(7)

Renstra BP PAUD dan Dikmas Provinsi Sulawesi Tengah 2020 - 2024 | 1

BAB I PENDAHULUAN

A. Kondisi Umum 1. Latar Belakang

erdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 26 tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis, Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (BP-PAUD dan Dikmas) adalah Unit Pelaksana Teknis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di bidang pengembangan pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Direktur Jendral Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.

Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat atau disebut BP-PAUD dan Dikmas mempunyai tugas untuk melaksanakan pengembangan program dan mutu pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat. Dalam melaksanakan tugasnya BP-PAUD dan Dikmas menyelenggarakan fungsi :

1. Pengembangan program pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat; 2. Pemetaan mutu pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat;

3. Pelaksanaan supervisi satuan pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat;

4. Pelaksanaan fasilitasi penyusunan dan pelaksanaan program dan penerapan model pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat;

5. Pengembangan sumber daya pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat; 6. Pengelolaan sistem informasi pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat;

7. Pelaksanaan kemitraan di bidang pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat; dan 8. Pelaksanaan urusan administrasi.

Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun (RPJPN) 2005-2025, yang dijabarkan ke dalam empat tema pembangunan pendidikan, yaitu peningkatan kapasitas dan modernisasi (2005-2009), penguatan pelayanan (2010-2015), penguatan daya saing regional (2015-2020), dan penguatan daya saing internasional (2020-2024). Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RP JMN) telah menetapkan sembilan agenda prioritas, yang dikenal sebagai Nawa Cita, yang sepenuhnya berlandaskan ideologi Trisakti. Ideologi Trisakti mencakup kedaulatan di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan. Nawa Cita dimaksud meliputi: (1) menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa aman kepada seluruh

B

(8)

Renstra BP PAUD dan Dikmas Provinsi Sulawesi Tengah 2020 - 2024 | 2 warga negara; (2) membuat pemerintah selalu hadir dengan membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya; (3) membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan; (4) memperkuat kehadiran negara dalam melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat, dan terpercaya; (5) meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia; (6) meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional sehingga bangsa Indonesia bisa maju dan bangkit bersama bangsa-bangsa Asia lainnya; (7) mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik; (8) melakukan revolusi karakter bangsa; serta (9) memperteguh kebhinekaan dan memperkuat restorasi sosial Indonesia.

Dalam rangka memberikan arah pelaksananan program pengembangan model dan pengendalian mutu pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat, perlu disusun Rencana Strategis Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (BP-PAUD dan Dikmas) Provinsi Sulawesi Tengah. Renstra ini menguraikan kondisi saat ini dan analisis situasi, tantangan, peluang dan hambatan; kebijakan, strategi, program dan kegiatan dalam waktu 2020-2024 sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional yang mewujudkan manusia Indonesia yang mandiri, maju, adil dan makmur melalui percepatan pembangunan di segala bidang dengan struktur perekonomian yang kokoh berlandaskan keunggulan kompetitif dengan tema pembangunan pendidikan yang berdaya saing menuju era revolusi industri. Balai juga diharapkan dapat membangun pendidikan dengan melayani kebutuhan masyarakat untuk pencapaian delapan standar nasional pendidikan melalui koordinasi pemerintah daerah, tingkat propinsi, tingkat kabupaten dan tingkat kota yang mengacu pada PJPN. Hal ini dapat dilihat pada gambar 1.1.

Pembangunan Jangka Panjang Nasional (UU No 17/2007 tentang RPJPN)

Pendidikan dan Kebudayaan

Mewujudkan masyarakat yang berakhlak mulia, bermoral, beretika, berbudaya dan beradab

Menciptakan Generasi yang Mampu Bersaing

Mewujudkan bangsa Indonesia yang demokrasi, aman, damai dan bersatu serta berperan aktif.

Mewujudkan pembangunan yang merata, asri, lestari serta memanfaatkan keraifan lokal

RPJPN 2025 UU 17

2007

(9)

Renstra BP PAUD dan Dikmas Provinsi Sulawesi Tengah 2020 - 2024 | 3 2. BP-PAUD dan Dikmas Provinsi Sulawesi Tengah

alai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (BP-PAUD dan Dikmas) merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Ditjen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Kemdikbud. Berdasarkan UU nomor 23 tahun 2014, PAUD dan Dikmas tidak lagi menjadi kewenangan Provinsi tapi menjadi kewenangan Kabupaten/Kota, sebelumnya merupakan UPTD Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Tengah dan diambil alih oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menjadi Unit Pelaksana Teknis (UPT) Ditjen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.

Dalam penyusunan Rencana Strategis Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (Renstra BP-PAUD dan Dikmas) Provinsi Sulawesi Tengah, diperlukan analisis kondisi yang telah dicapai selama periode 2020-2024 sebagai referensi untuk mengetahui capaian dan permasalahan yang terjadi pada setiap program dan satuan kerja malalui layanan pendidikan, sehingga dapat memperkaya alur pikir dan mengantisipasi hambatan yang akan terjadi dalam lima tahun ke depan.

BP-PAUD dan Dikmas Provinsi Sulawesi Tengah mempunyai tugas untuk melaksanakan program pengembangan mutu pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat dengan fungsi; a) mengembangkan program PAUD dan Dikmas, b) melakukan pemetaan mutu PAUD dan Dikmas, c) melaksanakan supervisi satuan PAUD dan Dikmas, d) melakukan pengembangan sumber daya PAUD dan Dikmas, dan e) melaksanakan administrasi BP-PAUD dan Dikmas.

Satuan BP-PAUD dan Dikmas Provinsi Sulawesi Tengah tahun 2018-2019, memiliki Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), Sanggar Kegiatan Belajar (SKB), Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP), dan Rumah Pintar. Data tersebut terekam pada tabel 2.1. di bawah ini:

Tabel 1 Jumlah Satuan Pendidikan Nonformal di Sulawesi Tengah NO LEMBAGA MITRA JUMLAH TERAKREDITASI

2016 2017 2018 2019

1 PAUD 3.288 122 124 282 384

2 PKBM 197 5 14 7 5

3 SKB 14 - - - 4

Melihat jumlah lembaga yang belum terakreditasi tersebut di atas beberapa langkah yang dilakukan agar target kinerja ditetapkan tetap tercapai adalah: (a) melakukan koordinasi dan sinkornisasi dokumen terkait akreditasi (b) melakukan sosialisasi dan diseminasi pada semua

B

(10)

Renstra BP PAUD dan Dikmas Provinsi Sulawesi Tengah 2020 - 2024 | 4 lembaga, dan (c) melakukan pendampingan, pendidikan dan pelatihan terkait pelaksanaan akreditasi.

1. Struktur Organisasi

Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat memiliki Struktur Organisasi untuk menjalankan tugas pokok dan fungsi yang menjadi tanggung jawab Balai, meliputi; (1) Kepala, (2) Subbagian Tata Usaha, (3) Kelompok Jabatan fungsional.

Struktur Organisasi tersebut dapat dilihat pada gambar 2.1. sebagai berikut:

KEPALA

KEPALA SUBBAGIAN TATA USAHA

FUNGSIONAL UMUM

FUNGSIONAL TERTENTU (PAMONG BELAJAR) Gambar 2 Struktur Organisasi

Keterangan:

Kepala BP-PAUD dan Dikmas Pejabat Struktural Eselon III Kepala Subbagian Tata Usaha Pejabat Struktural Eselon IV Kelompok Jabatan Fungsional disebut Pamong Belajar

2. Sumber Daya Manusia Balai

Kondisi ketenagaan terbaru periode 2020 di Balai sampai saat ini memiliki pegawai sejumlah 45 orang, yaitu:

a. Menurut Jabatan Kedinasan

i. Pejabat Eselon, sejumlah 2 orang, dengan rincian:

1) Kepala Balai : 1 orang

2) Kepala Subbagian Tata Usaha : 1 orang

ii. Jabatan Fungsional Umum (JFU), pada Subbagian Tata Usaha, sejumlah 20 orang, dengan rincian:

(11)

Renstra BP PAUD dan Dikmas Provinsi Sulawesi Tengah 2020 - 2024 | 5

1) Analis Kemitraan : 1 orang

2) Analisis Tata Laksana : 1 orang 3) Analis Mutu Pendidikan : 1 orang 4) Analis Pengembangan PAUD dan Nonformal : 1 orang

5) Bendahara : 1 orang

6) Penyusun Bahan Informasi dan Publikasi : 1 orang 7) Pengelola Kepegawaian : 1 orang 8) Pengelola Situs atau Web : 1 orang

9) Pengolah Data : 2 orang

10) Pengolah Data Barang Milik Negara : 1 orang 11) Pengadministrasi Barang Milik Negara : 1 orang 12) Pengadministrasi Persuratan : 2 orang 13) Pengadministrasi Kepegawaian : 1 orang 14) Pengadministrasi Keuangan : 2 orang 15) Pengadministrasi Sarana dan Prasarana : 1 orang 16) Penyusun Program Anggaran dan Pelaporan : 2 orang 17) Pengelola Keuangan : 1 orang

18) Pramu Bakti : 1 orang

iii. Jabatan Fungsional Tertentu (JFT), sejumlah 24 orang, dengan rincian: 1) Widyaprada Madya : 21 orang

2) Widyaprada Muda : 3 orang b. Menurut Kualifikasi Pendidikan 45 orang pegawai

i. S3 : 1 orang ii. S2 : 10 orang iii. S1 : 29 orang iv. Diploma III : 1 orang

v. Diploma II : 1 orang vi. SMA/Sederajat : 3 orang

c. Menurut Pangkat/Golongan Ruang 45 orang pegawai i. IV/b, Pembina Tkt I : 20 orang ii. IV/a, Pembina : 4 orang iii. III/d, Penata Tkt I : 3 orang iv. III/c, Penata : 4 orang v. III/b, Penata Muda Tkt I : 3 orang

(12)

Renstra BP PAUD dan Dikmas Provinsi Sulawesi Tengah 2020 - 2024 | 6 vi. III/a, Penata Muda : 7 orang

vii. II/d, Pengatur Tkt I : 1 orang viii. II/c, Pengatur : 3 orang d. Menurut Jenis Kelamin 45 orang pegawai

i. Laki-laki : 21 orang ii. Perempuan : 24 orang

Keragaman karakteristik dan kualifikasi tenaga yang ada apabila di kelola dengan baik dan benar, merupakan modal utama bagi setiap aktivitas yang berkaitan dengan penanganan permasalahan di bidang pendidikan, terutama bagi masyarakat. Dari segi kuantitas, mengingat luasnya wilayah koordinasi, yakni 13 kabupaten/kota yang tersebar di Provinsi Sulawesi Tengah, majemuknya bidang tugas PAUD dan Dikmas yang harus diemban (pengkajian dan pengembangan program, fasilitasi sumber daya, layanan informasi dan penatalaksanaan rumah tangga balai) serta beragamnya karakteristik dan jumlah sasaran, kondisi geografis, sosiologis dan demografis sehingga kondisi ini menuntut adanya jumlah karyawan yang cukup banyak dengan spesifikasi atau kemampuan dan kompetensi yang beragam dimana mampu mengemban tugas-tugas balai kedepannya.

3. Sarana dan Prasarana Balai

Sarana dan prasarana yang ada di BP-PAUD dan Dikmas Provinsi Sulawesi Tengah cukup memadai bagi pelayanan, penyelenggaraan dan pengembangan program, baik yang berupa lahan, gedung maupun sarana pendukung lainnya dengan luas Tanah 2714 m2, luas bangunan 782 m2.

Prasarana pendukung operasional balai yaitu fasilitas ruang kerja untuk masing-masing subbagian, ruang rapat/diskusi, ruang ULT, gedung Aula, asrama, musholla, ruang arsip serta alat-alat penunjang lainnya seperti komputer, jaringan internet, peralatan audio visual, sound system, alat komunikasi, alat transportasi serta sarana penunjang lainnya merupakan potensi pendukung bagi karyawan dalam mencapai tujuan organisasi secara optimal. Keberadaan asrama memiliki daya tampung 40 orang dan sudah ber AC.

Gambaran terhadap keberadaan prasarana yang dimiliki oleh BP-PAUD dan Dikmas Provinsi Sulawesi Tengah dapat dilihat pada Tabel 1.2 berikut.

Tabel 2 Data Prasarana BP-PAUD dan Dikmas Provinsi Sulawesi Tengah

No Jenis Jumlah Kondisi Keterangan

1 Gedung Kantor Utama

- Ruang Lobby, Ruang Kepala Balai, Ruang Kasubbag Tata Usaha, Ruang Bendahara dan Ruang Staf

(13)

Renstra BP PAUD dan Dikmas Provinsi Sulawesi Tengah 2020 - 2024 | 7 Subbagian Tata Usaha

2 Gedung Pelayanan Teknis

- Ruang Widyaprada, Ruang ULT dan Ruang UPG

1 unit Baik

3 Aula Kasiromu 1 unit Baik

4 Ruang Arsip/Perpustakaan 1 unit Cukup Baik (membutuhkan pemeliharaan) 5 Ruang VIP/Ruang Tamu 1 unit Baik

6 Ruang PAUD 1 unit Baik

7 Ruang BAN PAUD 1 unit Baik

8 Asrama

1) Lantai 1 : kapasitas 16 orang 2) Lantai 2 : kapasitas 24 orang

1 unit,

2 Lantai Cukup Baik (membutuhkan pemeliharaan)

9 Pos Satpam 1 unit Cukup Baik

(membutuhkan pemeliharaan)

10 Masjid 1 unit Baik

11 Ruang BMN 1 unit Baik

(membutuhkan pemeliharaan) 12 Ruang Mitra PAUD Dikmas 5 unit Baik

13 Ruang Teleconference 1 unit Baik

(membutuhkan pemeliharaan) 14 Ruang Studio Rekaman 1 unit Baik

15 Rumah Dinas Kepala Balai 1 unit Baik

16 Gudang 1 unit Baik

17 Ruang Mitra 1 unit Baik

(membutuhkan pemeliharaan)

Selain itu dalam pelaksanaan tugas-tugas balai adalah keberadaan kendaraan operasional balai diakui sangat menunjang keberhasilan kegiatan balai. Dengan adanya kendaraan ini, baik kendaraan roda 4 maupun roda 2 telah meningkatkan mobilitas karyawan. Berikut adalah data kendaraan bermotor yang dimiliki oleh BP-PAUD dan Dikmas Provinsi Sulawesi Tengah.

Tabel 3 Data Kendaraan Dinas BP-PAUD dan Dikmas Provinsi Sulawesi Tengah

No. Jenis Jumlah Kondisi

1. Kendaraan Roda 4 2 unit Baik 2. Kendaraan Roda 2 7 unit Baik

(14)

Renstra BP-PAUD dan Dikmas Provinsi Sulawesi Tengah 2020-2024| 8 Sarana lain yang tidak kalah pentingnya dalam mensukseskan kegiatan pembelajaran dan operasional administrasi kantor adalah komputer dan seluruh kelengkapannya. Selain sebagai sarana penyelesaian kegiatan operasional balai, sarana berikut ini berkaitan dengan pengembangan ICT. Perkembangan teknologi yang begitu pesat menuntut balai menyesuaikan diri sehingga tidak tertinggal informal, selain sebagai sumber inspirasi pengembangan program yang inovatif.

Gambaran tentang sarana yang berkaitan dengan teknologi informasi dan komunikasi tersebut dapat dilihat pada Tabel 4 berikut;

Tabel 4 Data Sarana BP-PAUD dan Dikmas Provinsi Sulawesi Tengah

No Jenis Jumlah Kondisi

1 Komputer Desktop 28 Unit 25 Baik 3 rusak berat 2 Laptop/Notebook 31 Unit 30 Baik 1 rusak berat 3 Kamera Video 1 Unit Baik

4 LCD Projector 9 Unit Baik

5 Printer 36 Unit 34 Baik 2 rusak berat 6 Scanner 1 Unit Baik

7 TV 1 Unit Baik

Sarana dan prasarana tersebut tentu saja tidak dipakai begitu saja tanpa adanya maintenance atau perawatan dan atau perbaikan terhadap aset negara, sehingga tidak akan mengurangi nilai dan performa dalam hal kualitas pembelajaran dan pelayanan. Pengurangan kualitas pembelajaran dan pelayanan juga akan berdampak terhadap kualitas produk yang dihasilkan, termasuk didalamnya adalah hasil-hasil pengembangan model/program, kajian dan pengembangan media pembelajaran.

Berkaitan dengan hasil-hasil pengembangan model, kajian dan media pembelajaran yang merupakan salah satu pendukung utama bagi penyelenggaraan program-program inovasi disajikan dalam tabel sebagai berikut:

Tabel 5 Hasil-Hasil Pengembangan Model/Program, Kajian, Media Pembelajaran

No Judul Program Tahun Kategori

1 Pendampingan Program Paud Terpadu Dalam Pencegahan Kekerdilan Pada Tubuh Anak (Stunting) Melalui Pola Pembiasaan Makan Ikan Di Kabupaten Banggai

2018 Pengembangan Model Penyelenggaraan

2 Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini

(15)

Renstra BP-PAUD dan Dikmas Provinsi Sulawesi Tengah 2020-2024| 9 3 'Penerapan Kurikulum 2013 Mata Pelajaran Pkn Pada

Program Paket B Setara Kelas IX 2018 Pengembangan Model Penyelenggaraan 4 Model Pembelajaran Asa (Avoid Sex Abuse) Melalui

Program Tutor Sebaya Kegiatan Pramuka Saka Widya Budaya Bhakti

2018 Pengembangan Model Penyelenggaraan 5 Integrasi Nilai Adat Istiadat Lokal Ke Dalam Kurikulum

Pembelajaran Multi Keaksaraan 2018 Pengembangan Model Penyelenggaraan 6 Pelibatan Keluarga Dalam Pencegahan

Penyalahgunaan Narkoba Dan Minuman Beralkohol Di Smp Negeri 2 Bungku Barat Di Kabupaten Morowali

2018 Pengembangan Model Penyelenggaraan 7 Parenting Education Dalam Mencegah Kdrt Dan

Kekerasan Terhadap Anak Melalui Pelibatan Keluarga 2018 Pengembangan Model Penyelenggaraan 8 'Model Kemitraan Pola Menetes Melalui Pelibatan Dudi

Pada Komunitas Peternak Ayam Dikota Palu 2018 Pengembangan Model Penyelenggaraan 9 Pengembangan Model Instrumen Evaluasi Diri

Pelaksanaan Program Pendidikan Kecakapan

Wirausaha Bagi Lembaga Kursus Dan Pelatihan (LKP)

2018 Pengembangan Model Pembelajaran 10 Model Pendekatan Pembelajaran STEM Dalam

Meningkatkan Kemampuan Menalar Peserta Didik PAUD

2019 Pengembangan Model Penyelenggaraan 11 Model Penyelenggaraan Kursus dan Pelatihan

Keterampilan Kepemimpinan Wisata Bagi SPNF di Kabupaten Tojo Una-Una

2019 Pengembangan Model Penyelenggaraan 12 Model Pendidikan Tangguh Bencana Bagi Anak Usia

dini (5-6 tahun) Melalui Audio Visual dan Simulasi Pada Daerah Rawan Bencana.

2019 Pengembangan Model Pembelajaran 13 Pengembangan POS Dalam mengoptimalkan

Pengelolaan dan Pemberdayaan SDM di SPNF SKB Sangulara kabupaten Parigi Moutong

2019 Pengembangan Model Pembelajaran 14 Model Pembelajaran Multi Keaksaraan Melalui Mitigasi

Bencana 2019 Pengembangan Model Penyelenggaraan 15 Pengembangan Panduan Penilaian Hasil Belajar dan

Bank Soal Berbasis Web Pendidikan Kesetaraan Paket C K-13

2019 Pengembangan Model Penyelenggaraan 16 Peningkatan Kualitas Pembelajaran PPKn Paket B

Melalui Metode Pembelajaran Kooperatif 2019 Pengembangan Model Penyelenggaraan 17 Integritas Nilai Adat Istiadat Lokal ke Dalam Kurikulum Pembelajaran Multi Keaksaraan 2019 Pengembangan Model Penyelenggaraan 18 Kemitraan Sekolah dan Orang Tua Dalam Membentuk Karakter Anak di SDN 8 Ampana 2019 Pengembangan Model Penyelenggaraan

3. Landasan Hukum

Landasan hukum penyusunan Renstra Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Provinsi Sulawesi Tengah, Direktorat Jendral Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2020-2024 adalah:

(16)

Renstra BP-PAUD dan Dikmas Provinsi Sulawesi Tengah 2020-2024| 10 1. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

3. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;

4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;

5. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025;

6. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN);

7. Peraturan Presiden RI Nomor 82 Tahun 2019 tentang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;

8. Permendikbud Nomor 9 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 45 Tahun 2019 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;

9. Permendikbud Nomor 22 Tahun 2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2020-2024;

10. Permendikbud Nomor 26 tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

4. Landasan Filosofis

Pendidikan nonformal dan informal menempati posisi Strategis dalam keseluruhan sistem pendidikan nasional. Filosofi pendidikan ini memiliki karakteristik tersendiri yang unik dan spesifik sehingga sangat berbeda dengan karakteristik pendidikan formal. Keunikan pendidikan nonformal tersebut dapat disimak dari penjelasan Sudjana (2000) yang mengidentifikasi karakteristik pendidikan nonformal dari lima (5) perspektif yakni: pertama, ditinjau dari tujuannya, pendidikan nonformal bersifat jangka pendek dan khusus, serta kurang menekankan pada ijazah. Kedua, ditinjau dari waktunya, relatif singkat, lebih menekankan pada masa sekarang dan menggunakan waktu tidak terus menerus. Ketiga, ditinjau dari isi programnya, kurikulum berpusat pada kepentingan warga belajar, mengutamakan penerapan. Keempat, ditinjau dari proses pembelajarannya, pendidikan nonformal dipusatkan di lingkungan masyarakat, berkaitan dengan kehidupan warga belajar dan masyarakat. Kelima, ditinjau dari aspek pengendaliannya, dikendalikan secara bersama-sama oleh pelaksana program dan warga belajar, serta mengutamakan pendekatan demokratis.

Berdasarkan pada filosofi pendidikan nonformal dan informal tersebut keberadaan balai pengembangan menjadi penting untuk menemukan dan mengembangkan model-model yang

(17)

Renstra BP-PAUD dan Dikmas Provinsi Sulawesi Tengah 2020-2024| 11 sesuai dengan karakteristik masyarakat. Dengan model-model serta program yang bervariasi yang sesuai dengan karakteristik masyarakat sasaran program PAUD dan Dikmas maka akan terwujud program - program yang efektif dan efisien.

B. Potensi dan Permasalahan 1. Permasalahan

Dalam pelaksanaan tugas melanjutkan pembangunan PAUD dan Dikmas lima tahun ke depan, BP-PAUD dan Dikmas Provinsi Sulawesi Tengah menemui beberapa permasalahan yang harus bisa diatasi yaitu:

a. Pelaksanaan kegiatan yang lambat diawal tahun

Berdasarkan pengalaman bahwa setiap awal tahun anggaran, seringkali mengalami keterlambatan dalam pencairan dana. Hal ini mengakibatkan banyak pelaksanaan kegiatan yang direncanakan di awal tahun menjadi terlambat dan baru terlaksana di bulan berikutnya. b. Belum adanya juknis untuk program pelaksanaan program swakelola

Program yang bersifat swakelola belum ada juknis atau pedoman yang baku, hal ini menyulitkan bagi pelaksana program dan pengelola anggaran.

c. Masih ada SDM yang belum menguasai komputer d. Minimnya SDM yang menguasai jurnalistik

Tantangan yang akan dihadapi pada pencapaian sasaran dan penyelenggaraan PAUD Dikmas antara lain:

1. Sejalan dengan makin meningkatnya partisipasi masyarakat dalam melaksanakan program PAUD dan Dikmas, maka diperlukan dukungan dan penguatan peran Pemerintah Pusat dan Daerah untuk menjamin efektifitas program PAUD dan Dikmas

2. Peran keluarga dalam mendukung pendidikan anak masih terbatas, khususnya terkait dengan pendidikan karakter dan peningkatan prestasi anak. Untuk itu perlu pemberdayaan peran keluarga untuk berpartsipasi aktif dalam peningkatan akses dan mutu pendidikan. Peningkatan pendidikan keluarga, tantangannya adalah agar program pendidikan keorangtuaan menjangkau wilayah yang lebih luas, serta ke daerah pinggiran dan pedesaan. Tantangan lain adalah memperluas cakupan pendidikan, tidak hanya sekedar peningkatan wawasan saja, melainkan juga pengenalan praktek yang baik.

3. Tantangan dalam mempercepat peningkatan kesetaraan gender dan peranan perempuan dalam pembangunan yaitu meningkatkan pemahaman, komitmen, dan kemampuan para pengambil kebijakan dan pelaku pembangunan akan pentingnya pengintegrasian perspektif

(18)

Renstra BP-PAUD dan Dikmas Provinsi Sulawesi Tengah 2020-2024| 12 gender di semua bidang dan tahapan pembangunan, penguatan kelembagaan pengarusutamaan gender termasuk perencanaan dan penganggaran yang responsif gender di pusat dan di daerah.

4. Perlunya peningkatan mutu dan efektifitas pengembangan model/program PAUD dan Dikmas.

5. Memperbaiki tata kelola organisasi, untuk menciptakan birokrasi yang efektif adalah meningkatkan integritas, akuntabilitas, efektifitas dan efisiensi birokrasi.

2. Analisis Masalah

Dalam tujuan untuk menyelesaikan permasalahan yang ada, perlu dipahami bahwa penyelenggaraan PAUD dan Dikmas mengacu pada pembangunan pendidikan nasional yang menjadi acuan penyusunan kebijakan pokok dan kerangka program yang dilaksanakan oleh Ditjen PAUD, Dikdas dan Dikmen beserta jajarannya dan pemangku kepentingan baik pusat maupun yang ada di daerah. Penyelenggaraan tersebut meliputi:

1. Pendidikan agama, yang membentuk karakter dan akhlak 2. Pembelajaran berpusat pada anak

3. Kurikulum berbasis kompetensi

4. Peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan 5. Penyediaan sarana dan prasarana

6. Melaksanakan 8 standar Pendidikan

7. Terbuka, terpercaya, gotong royong, peduli dan berbudaya serta memanfaatkan kearifan local 8. Melaksanakan evaluasi, akreditasi dan pemutuan pendidikan

Selain itu, pembangunan PAUD dan Dikmas sangat dipengaruhi oleh kondisi eksternal seperti kependudukan, sosial budaya, lingkungan, ekonomi, teknologi, dan politik. Beberapa pengaruh kondisi eksternal terhadap pendidikan anak usia dini, pendidikan nonformal dan informal antara lain sebagai berikut.

a. Sosial budaya dan lingkungan

Kondisi eksternal yang berkenaan sosial, budaya dan lingkungan lainnya adalah: (1) perubahan gaya hidup yang konsumtif dan rendahnya kesadaran masyarakat yang berpotensi menurunkan kualitas lingkungan, (2) adanya ketidakseimbangan sistem lingkungan akibat pencemaran oleh industri, pertanian, dan rumah tangga, dan (3) masih rendahnya pemanfaatan keanekaragaman hayati yang dapat menjadi alternatif sumber daya termasuk penelitian-penelitian yang dapat berpotensi menghasilkan Hak atas Kekayaan Intelektual (HAKI).

(19)

Renstra BP-PAUD dan Dikmas Provinsi Sulawesi Tengah 2020-2024| 13 b. Teknologi

Kondisi teknologi yang mempengaruhi pembangunan PAUD dan Dikmas dalam kurun waktu lima tahun mendatang antara lain adalah (1) kesenjangan literasi teknologi antar daerah, wilayah dan kawasan, (2) kebutuhan akan penguasaan dan penerapan iptek dalam rangka menghadapi tuntutan regional dan global, (3) semakin meningkatnya peranan TIK dalam berbagai aspek kehidupan termasuk dalam bidang pendidikan, (4) semakin meningkatnya kebutuhan untuk melakukan berbagi pengetahuan dengan memanfaatkan TIK, (4) perkembangan internet yang melewati batas wilayah dan waktu untuk melakukan komunikasi dan akses terhadap informasi, dan (6) perkembangan internet yang juga membawa dampak negatif terhadap nilai dan norma masyarakat serta memberikan peluang munculnya plagiarisme dan pelanggaran Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI).

c. Politik dan pertahanan dan keamanan

Kondisi politik, pertahanan dan keamanan yang mempengaruhi pembangunan pendidikan nonformal dan informal dalam kurun waktu lima tahun mendatang antara lain adalah: (1) ketidakstabilan politik serta pertahanan dan keamanan yang mengancam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Dalam era otonomi daerah dengan terjadinya kepala daerah sering kali berdampak pada pergantian jabatan dan pemangku di bidang pendidikan nonformal dan informal yang berlangsung dengan kurang memperhatikan kualifikasi dan kompetensi yang relevan dengan jabatan yang diemban, (2) ketidakselarasan kebijakan dan peraturan perundangan di pusat dan atau daerah yang berdampak pada penyelenggaraan pendidikan nonformal dan informal, (3) kebutuhan pendidikan politik untuk mendorong kesadaran masyarakat dalam berdemokrasi, (4) implementasi otonomi daerah yang mendorong kemandirian dan berkembangnya kearifan lokal, (5) terjadinya penyimpangan-penyimpangan dalam implementasi otonomi daerah, (6) keterlambatan penerbitan turunan peraturan perundangan yang berdampak pada bidang pendidikan, (7) ancaman disintegrasi bangsa akibat dari ketidakdewasaan dalam berdemokrasi, (8) ideologi negara sebagai pemersatu bangsa dan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan, dan (9) komitmen pemenuhan pendanaan pendidikan minimal 20% dari APBN dan APBD sesuai dengan UUD 1945 Pasal 31 ayat (4).

Selanjutnya analisis terhadap masalah yang dihadapi Balai perlu dilakukan. Hal ini bertujuan untuk menetapkan target kinerja yang dapat dicapai. Analisis dilakukan dengan mempertimbangkan kekuatan (strength), kelemahan (weakness), peluang (opportunity), dan ancaman (threat) yang terkait tugas dan fungsi dari BP-PAUD dan Dikmas Provinsi Sulawesi Tengah.

(20)

Renstra BP-PAUD dan Dikmas Provinsi Sulawesi Tengah 2020-2024| 14 a. Kekuatan (Strength)

1. Adanya regulasi kelembagaan BP-PAUD dan Dikmas Provinsi Sulawesi Tengah.

2. Adanya sumber daya manusia yang memiliki kualifikasi dan kompetensi yang mendukung penyelenggaraan program.

3. Tersedianya sarana dan prasarana yang mendukung operasional lembaga. 4. Tersedianya anggaran sesuai kebutuhan penyelenggaraan program. b. Kelemahan (Weakness)

1. Posisi tawar lembaga yang berada di bawah lembaga kedinasan daerah

2. Belum ada regulasi yang mendukung penggunaan model yang telah dikembangkan bagi masyarakat.

3. Minimnya data pengguna model yang telah dikembangkan. 4. Pelaksanaan dan pengawasan program belum maksimal. c. Peluang (Opportunity)

1. Adanya satuan PAUD dan Dikmas yang akan menggunakan model. 2. Adanya satuan PAUD dan Dikmas yang terakreditasi.

3. Masih banyak anak usia sekolah yang tidak bersekolah dan tingginya angka putus sekolah.

4. Masih ditemukan angka buta aksara. 5. APK PAUD masih rendah.

6. Berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi.

7. Guru dan Tenaga Kependidikan PAUD dan Dikmas belum memenuhi kompetensi. 8. Satuan PAUD dan Dikmas belum memiliki media pembelajaran yang memadai sesuai

potensi lokal. d. Ancaman (Threat)

1. Keterjangkauan terhadap daerah 3T.

2. Hambatan komunikasi serta koordinasi yang terkadang menyebabkan kesalahan informasi.

3. Kompetensi sumber daya manusia mitra dan stakeholder yang terkadang belum memadai.

(21)

Renstra BP-PAUD dan Dikmas Provinsi Sulawesi Tengah 2020-2024| 15 Tabel 6 Matriks SWOT

Kekuatan (Strength)

1. Adanya regulasi

kelembagaan BP-PAUD dan Dikmas Provinsi Sulawesi Tengah.

2. Adanya sumber daya manusia yang memiliki kualifikasi dan kompetensi yang mendukung

penyelenggaraan program. 3. Tersedianya sarana dan

prasarana yang mendukung operasional lembaga. 4. Tersedianya anggaran

sesuai kebutuhan

penyelenggaraan program.

Kelemahan (Weakness)

1. Posisi tawar lembaga yang berada di bawah lembaga kedinasan daerah

2. Belum ada regulasi yang mendukung penggunaan model yang telah

dikembangkan bagi masyarakat.

3. Minimnya data pengguna model yang telah

dikembangkan. 4. Pelaksanaan dan

pengawasan program belum maksimal.

Peluang (Opportunity)

1. Adanya satuan PAUD dan Dikmas yang akan menggunakan model.

2. Adanya satuan PAUD dan Dikmas yang terakreditasi. 3. Masih banyak anak usia

sekolah yang tidak bersekolah dan tingginya angka putus sekolah.

4. Masih ditemukan angka buta aksara.

5. APK PAUD masih rendah. 6. Berkembangnya teknologi

informasi dan komunikasi. 7. Guru dan Tenaga

S1/O1. Pengembangan model/program PAUD dan Dikmas. S1/O3. Pengembangan model/program Kesetaraan S1/O4. Pengembangan model/program Keaksaraan S1/O5. Pengembangan model/program PAUD

S1/O7. Program pengembangan peningkatan kompetensi SDM GTK PAUD dan Dikmas S3/O6. Pemanfaatan teknologi sebagai media penunjang efektivitas pelaksanaan program

W2/O6. Pemanfaatan teknologi sebagai media publikasi model/program yang dikembangkan

W3/O6. Pemanfaatan teknologi sebagai media pencatatan pemanfaatan model

W4/O4. Pemanfaatan teknologi untuk melakukan monitoring dan evaluasi terhadap program

(22)

Renstra BP-PAUD dan Dikmas Provinsi Sulawesi Tengah 2020-2024| 16 Kependidikan PAUD dan

Dikmas belum memenuhi kompetensi.

8. Satuan PAUD dan Dikmas belum memiliki media pembelajaran yang memadai sesuai potensi lokal.

S4/O8. Pengembangan media pembelajaran PAUD dan Dikmas

Ancaman (Threat)

1. Keterjangkauan terhadap daerah 3T.

2. Hambatan komunikasi serta koordinasi yang terkadang menyebabkan kesalahan informasi.

3. Kompetensi sumber daya manusia mitra dan stakeholder yang terkadang belum memadai.

4. Sarana dan prasarana dari mitra dan stakeholder yang kurang memadai.

S3/T2. Memaksimalkan penggunaan teknologi serta menyederhanakannya agar memudahkan dalam pengoperasiannya

S4/T3. Program pengembangan peningkatan kompetensi SDM mitra dan stakeholder

W3/T4. Pengembangan model/program PAUD dan Dikmas yang sesuai dengan potensi lokal.

W4/T3. Penguatan SPI dan monev internal

3. Potensi

Potensi yang dimiliki Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Provinsi Sulawesi Tengah adalah sumber daya internal yang merupakan pendukung tercapainya visi, misi dan tujuan yang telah ditetapkan. Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan kekuatan pendukung utama bagi sebuah organisasi, di BP-PAUD dan Dikmas Provinsi Sulawesi Tengah memiliki tenaga dengan kualifikasi pendidikan yang memadai, yang dapat mendukung penyelenggaraan pendidikan nonformal yang berkualitas bagi masyarakat. Dengan kompetensi dan kualifikasi pendidikan yang beragam, sehingga dapat memberikan dukungan terhadap program-program PAUD Dikmas yang beragam pula.

Selain itu BP-PAUD dan Dikmas Provinsi Sulawesi Tengah juga memiliki pengembangan model yang bervariasi sehingga bisa dimanfaatkan oleh berbagai pihak yang membutuhkan.

(23)

Renstra BP-PAUD dan Dikmas Provinsi Sulawesi Tengah 2020-2024| 17 Labsite Pengembangan model yang ada di BP-PAUD dan Dikmas Provinsi Sulawesi Tengah antara lain Labsite Handayani Nursery dan Labsite Pangkas Rambut Nagaya Beraksara, yang sedianya difungsikan sebagai tempat percontohan hasil-hasil pengembangan sehingga menjadi tempat magang, pelatihan bagi lembaga mitra maupun masyarakat luas yang membutuhkan. Namun akibat bencana 28 September 2018, kedua labsite tersebut porak poranda dan tidak bisa dimanfaatkan lagi. Pada saat ini, karena keterbatasan anggaran baru Labsite Pangkas Rambut Nagaya Beraksara yang akan direhabilitasi dengan menggunakan anggaran tahun 2019.

BP-PAUD dan Dikmas Provinsi Sulawesi Tengah juga memiliki Yayasan Dharma Wanita dan Koperasi berbasis online yang diberi nama “PADI” dengan dilengkapi akta pendirian dari notaris dan SK Kemenkumham.

4. Rencana dan Target Capaian

BP-PAUD dan Dikmas Provinsi Sulawesi Tengah setiap tahun mempunyai target capaian program di mana target capaian program/kegiatan tersebut, tertuang dalam Rencana Strategis BP-PAUD dan Dikmas Provinsi Sulawesi Tengah, kemudian dibuat Perjanjian Kinerja (PK) yang merupakan dokumen pernyataan kinerja/perjanjian kinerja antara atasan dengan bawahan untuk mewujudkan target kinerja yang telah ditetapkan sesuai dengan sumber daya yang dimiliki instansi.

Penetapan kinerja tersebut memuat sasaran kegiatan, indikator kinerja, target kinerja dan anggaran (DIPA). Adapun target capaian program yang tertuang dalam indikator Kinerja adalah sebagai berikut :

a. Sasaran Kegiatan :

1) Meningkatnya Penjaminan Mutu PAUD-Dikmas

2) Menguatnya tata kelola dan system pengendalian manajemen di lingkungan Ditjen PAUD, Dikdas dan Dikmen

b. Indikator Kinerja terdiri dari 6 indikator (IKK) :

1.1. Persentase Lembaga PAUD dan Dikmas yang telah dipetakan mutunya.

1.2. Persentase Lembaga PAUD dan Dikmas yang telah disupervisi mutu pendidikannya. 1.3. Persentase Lembaga PAUD dan Dikmas yang telah difasilitasi mutu pendidikannya

berdasarkan SNP.

1.4. Persentase Kab/Kota yang data pokok pendidikan anak usia dini akurat, terbarukan dan berkelanjutan.

2.1. Rata-rata predikat SAKIP Satker minimal BB.

2.2. Rata-rata nilai Kinerja Anggaran atas pelaksanaan RKAKL masing-masing Satker minimal 80.

(24)

Renstra BP-PAUD dan Dikmas Provinsi Sulawesi Tengah 2020-2024| 18 Kegiatan yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan sasaran (harus dicapai tahun 2020-2024) melalui beberapa kegiatan:

a. Model pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat yang dikembangkan. b. Satuan PAUD-Dikmas yang disiapkan untuk memenuhi Standar Nasional.

c. SDM Satuan PAUD-Dikmas memenuhi Standar Nasional Pendidikan (SNP). d. Layanan Sarana dan Parasarana Internal.

e. Layanan Dukungan Manajemn Satker. f. Layanan Perkantoran.

(25)

Renstra BP-PAUD dan Dikmas Provinsi Sulawesi Tengah 2020-2024| 19

BAB II VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS

A. Visi dan Misi

alam rangka merealisasikan tugas dan fungsinya, BP-PAUD dan Dikmas Provinsi Sulawesi Tengah merumuskan visi yang mengacu pada visi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Direktorat Jenderal PAUD, Dikdas dan Dikmen. Visi tersebut adalah “Mendukung Visi dan Misi Presiden untuk mewujudkan Indonesia Maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya Pelajar Pancasila yang bernalar kritis, kreatif, mandiri, beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, bergotong royong, dan berkebinekaan global.

Pernyataan visi BP-PAUD dan Dikmas Provinsi Sulawesi Tengah sepenuhnya mengacu pada kebijakan mutu, yang di masa datang, BP PAUD dan Dikmas Sulawesi Tengah berkeinginan melaksanakan pembaharuan di bidang pengembangan kelembagaan dan program PAUD dan Dikmas melalui strategi pengembangan model PAUD dan Dikmas serta pengendalian mutu PAUD dan Dikmas Sulawesi Tengah. Dengan terwujudnya visi tersebut maka ditetapkankan misi BP PAUD dan Dikmas Sulawesi Tengah yang memperlihatkan kebutuhan apa yang hendak dipenuhi oleh organisasi, siapa yang memiliki kebutuhan tersebut dan bagaimana organisasi memenuhi kebutuhan tersebut.

Misi BP-PAUD dan Dikmas Provinsi Sulawesi Tengah ditetapkan sebagai berikut: 1. Melakukan pengembangan program dan pemetaan mutu PAUD dan Dikmas

2. Meningkatkan daya saing mutu pendidik dan tenaga kependidikan PAUD dan Dikmas 3. Mengembangkan model pembelajaran yang relevan sesuai kebutuhan masyarakat sasaran

PAUD dan Dikmas

4. Melaksanakan kemitraan dan melakukan tata kelola kantor berbasis IT 5. Peduli dan berbudaya, lingkungan yang asri, aman dan WBK.

B. Tujuan Strategis

Tujuan strategis BP-PAUD dan Dikmas Provinsi Sulawesi Tengah mengacu pada tujuan strategis Direktorat Jendral PAUD, Dikdas dan Dikmen tahun 2020-2025 yaitu Terwujudnya satuan PAUD dan Dikmas yang berkualitas sesuai dengan standar nasional pendidikan serta keterbaruan data pokok pendidikan bidang PAUD dan Dikmas di Provinsi Sulawesi Tengah. Capaian hasil indikator kinerja dapat dilihat sebagai berikut:

(26)

Renstra BP-PAUD dan Dikmas Provinsi Sulawesi Tengah 2020-2024| 20 1. Ketersediaan data mutu satuan PAUD dan Dikmas sebagai bahan perumusan kebijakan dan

pengambilan keputusan.

2. Terpenuhinya mutu layanan satuan PAUD dan Dikmas.

3. Bertambahnya jumlah satuan PAUD dan Dikmas yang memenuhi standar nasional pendidikan melalui bimbingan teknis, orientasi teknis, pengembangan model serta monitoring dan evaluasi.

4. Ketersediaan data pokok pendidikan yang mutakhir yang dapat dijadikan bahan perumusan kebijakan dan pengambilan keputusan.

5. Terpublikasikan data dan informasi mutu PAUD dan Dikmas melalui media teknologi komunikasi

C. Sasaran Strategis

Dalam mengukur tingkat ketercapaian tujuan strategis pembangunan pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat, diperlukan Sasaran Strategis (SS) yang menggambarkan kondisi yang dicapai pada tahun 2024 untuk mengukur apakah sasaran strategis tersebut dapat dicapai.

1) Terwujudnya tujuan strategis 1 (T1): Satuan PAUD dan Dikmas yang berkualitas sesuai dengan standar nasional pendidikan serta keterbaruan data pokok pendidikan bidang PAUD dan Dikmas di Provinsi Sulawesi Tengah dapat ditandai dengan tercapainya sasaran strategis (SS) sebagai berikut:

Tabel 7 Tujuan Strategis 1 (T1)

dik Sasaran Strategis Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) SS1 Tersedianya hasil

pemetaan mutu, supervisi, fasilitasi (pengembangan model program PAUD dan Dikmas, Bimbingan Teknis, Orientasi Teknis dan Replikasi) di Provinsi Sulawesi Tengah

Meningkatnya persentase lembaga PAUD dan Dikmas yang telah dipetakan mutu pendidikannya

Meningkatnya persentase lembaga PAUD dan Dikmas yang telah disupervisi mutu pendidikannya

Meningkatnya persentase lembaga PAUD dan Dikmas yang telah difasilitasi mutu pendidikannya berdasarkan SNP Meningkatnya persentase data pokok pendidikan yang akurat, terbarukan dan berkelanjutan

(27)

Renstra BP-PAUD dan Dikmas Provinsi Sulawesi Tengah 2020-2024| 21 dik Sasaran Strategis Indikator Kinerja Kegiatan (IKK)

SS2 2.1. Rata-rata predikat SAKIP Satker minimal BB.

2.2. Rata-rata nilai Kinerja Anggaran atas pelaksanaan RKAKL masing-masing Satker minimal 80.

Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) 1.1 dan 1.2

Meningkatnya persentase lembaga PAUD dan Dikmas yang telah dipetakan dan disupervisi mutu pendidikannya

Sasaran yang ingin dicapai adalah meningkatnya persentase lembaga PAUD dan Dikmas yang telah dipetakan dan disupervisi mutu pendidikannya adalah dengan menyiapkan lembaga/satuan PAUD dan Dikmas untuk memenuhi Standar Nasional Pendidikan (SNP) di Provinsi Sulawesi Tengah.

Tabel 8 Lembaga yang telah dipetakan mutunya 2017-2019

No Jenis Lembaga Jumlah Lembaga Tahun Pemetaan Total % 2017 2018 2019 1 PAUD 3.288 169 170 376 715 22% 2 PKBM 197 22 9 12 33 22% 3 SKB 14 1 7 0 8 57% Jumlah 3.499 192 186 388 766 22%

Tabel 9 Lembaga belum dipetakan mutunya

No Jenis Lembaga Jumlah Lembaga Belum Dipetakan %

1 PAUD 3.288 2.573 78%

2 PKBM 197 154 78%

3 SKB 14 6 43%

Jumlah 3.499 2.733 78%

Indikator kinerja kegiatan (IKK) ini adalah: adanya jumlah lembaga PAUD, SKB, PKBM di Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tengah yang belum terakreditasi dan lembaga-lembaga yang

(28)

Renstra BP-PAUD dan Dikmas Provinsi Sulawesi Tengah 2020-2024| 22 ingin memperbaharui status akreditasi. Program ini diwujudkan melalui kegiatan Pemetaan mutu PAUD dan Dikmas, Supervisi PAUD dan Dikmas serta Pengembangan Kemitraan PAUD dan Dikmas.

Indikator kinerja keberhasilan sasaran tersebut adalah: Persentase satuan PAUD dan Dikmas di Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tengah yang disiapkan untuk memenuhi Standar Nasional Pendidikan (SNP).

Tabel 10 Target IKK 1 dan 2

No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Target

2020 2021 2022 2023 2024

1

Meningkatnya Penjaminan Mutu Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan

Masyarakat

Meningkatnya persentase lembaga PAUD dan Dikmas yang telah dipetakan dan disupervisi mutu pendidikannya

35% 50% 60% 77% 90%

Strategi untuk mencapai indikator kinerja tersebut: a. Melaksanakan pemetaan mutu satuan PAUD dan Dikmas; b. Melakukan supervisi mutu ke satuan PAUD dan Dikmas;

c. Menjalin kemitraan dengan lembaga pemerintah maupun swasta Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) 1.3

Meningkatnya persentase lembaga PAUD dan Dikmas yang telah difasilitasi mutu pendidikannya berdasarkan SNP

Sasaran indikator kinerja kegiatan (IKK) ini adalah jumlah SDM yang meningkat kompetensinya dicapai melalui kegiatan : Bimbingan teknis, Orientasi teknis, Pengembangan Model, Replikasi Model.

Tabel 11 Target IKK 3

No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Target

2020 2021 2022 2023 2024 1 Meningkatnya Penjaminan Mutu Meningkatnya persentase lembaga 35% 40% 45% 50% 55%

(29)

Renstra BP-PAUD dan Dikmas Provinsi Sulawesi Tengah 2020-2024| 23 Pendidikan Anak

Usia Dini dan Pendidikan

Masyarakat

PAUD dan Dikmas yang telah difasilitasi mutu pendidikannya berdasarkan SNP

Sasaran yang ingin dicapai dalam pengembangan model PAUD dan Dikmas yang dikembangkan adalah adanya model untuk memecahkan permasalahan masyarakat, meningkatkan mutu pengelolaan program, memberdayakan potensi lokal serta mendorong kemandirian dan kreativitas masyarakat dalam mengelola program serta pembelajaran pada PAUD dan Dikmas.

Sasaran yang ingin dicapai dalam pengembangan model PAUD dan Dikmas yang divalidasi adalah adanya model yang dianggap layak dan disetujui oleh Direktorat Teknis untuk disebarluaskan ke masyarakat.

Sasaran yang ingin dicapai dalam pengembangan model PAUD dan Dikmas yang diterapkan adalah replikasi model hasil pengembangan yang sudah divalidasi dapat diterapkan pada kelompok sasaran yang memiliki latar belakang yang berbeda.

Indikator kinerja keberhasilan sasaran ini adalah: a. Jumlah model yang dikembangkan;

b. Jumlah model yang divalidasi; c. Jumlah model yang diterapkan.

Strategi untuk mencapai kinerja adalah: a. Melakukan studi pendahuluan;

b. Menyusun draf model;

c. Uji coba model konseptual dan operasional;

d. Pembakuan model, diseminasi, implementasi, dan replikasi model/program

Manfaat Model yang telah dikembangkan selanjutnya diterapkan oleh satuan pendidikan PAUD dan Dikmas secara berkelanjutan dan masuk kedalam proses belajar mengajar di lembaga tersebut didukung dalam bentuk perjanjian Kerjasama antar lembaga.

Model yang dikembangkan, divalidasi dan dapat diterapkan dimasyarakat karena : 1. Model yang telah dikembangkan bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan melalui

delapan Standar Nasional Pendidikan;

2. Model yang dikembangkan menjawab permasalahan dan kebutuhan masyarakat pada program PAUD dan Dikmas di Satuan Pendidikan PAUD dan Dikmas;

(30)

Renstra BP-PAUD dan Dikmas Provinsi Sulawesi Tengah 2020-2024| 24 3. Tingginya partisipasi masyarakat pada satuan pendidikan PAUD dan Dikmas dalam

pencapaian keberhasilan pelaksanaan pengembangan model terlihat dari tingkat kehadiran dan motivasi peserta dalam mengikuti kegiatan proses belajar mengajar;

4. Pelaksanaan pengembangan model dilaksanakan sesuai dengan tahapan dan prosedur pengembangan model sesuai dengan Perdirjen 02 Tahun 2016;

5. Model yang dikembangkan oleh BP-PAUD dan Dikmas Sulawesi Tengah sesuai dengan Renstra Ditjen PAUD, Dikdas dan Dikmen tahun 2020-2024

6. Terjalin kerjasama yang baik dengan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dan satuan-satuan pendidikan PAUD dan Dikmas melalui kegiatan rapat FGD, seminar dan rembuk nasional, sehingga penerapan model ke depan dapat terencana dengan baik;

7. Melakukan koordinasi dengan Direktorat Jenderal PAUD, Dikdas dan Dikmen dan kerjasama yang terjalin antara tim pengembang model/program;

8. Tersedianya anggaran, sarana dan prasarana yang mendukung untuk melaksanakan pengembangan model/program;

9. Tim Pengembang model/ program yang berkompeten dalam melaksanakan pengembangan model/program.

Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) 1.4

Meningkatnya persentase data pokok pendidikan yang akurat, terbarukan dan berkelanjutan

Data Pokok pendidikan adalah suatu sistem pendataan yang dikelola oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang memuat data satuan pendidikan, peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan, dan substansi pendidikan yang datanya bersumber dari satuan pendidikan yang terus menerus diperbaharui secara online.

Strategi untuk mencapai indikator kinerja kegiatan ini adalah melaksanakan Bimbingan Teknis, Sinkronisasi dan Harmonisasi terhadap satuan PAUD dan Dikmas yang ada di Provinsi Sulawesi Tengah.

Tabel 12 Target IKK 4

No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Target

2020 2021 2022 2023 2024 1 Meningkatnya Penjaminan Mutu Pendidikan Anak Meningkatnya persentase data pokok pendidikan 80% 90% 92% 94% 96%

(31)

Renstra BP-PAUD dan Dikmas Provinsi Sulawesi Tengah 2020-2024| 25 Usia Dini dan

Pendidikan Masyarakat

yang akurat, terbarukan dan berkelanjutan

Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) 2.1

Tercapainya rata-rata predikat SAKIP Satker minimal BB

Strategi untuk mencapai indikator kinerja kegiatan ini adalah membuat perencanaan kinerja, pengukuran kinerja, pelaporan kinerja, evaluasi kinerja dan pencapaian kinerja sehingga kategori BB dengan interpretasi sangat baik, akuntabel, berkinerja baik, dan memiiki kinerja yang andal.

No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Target

2020 2021 2022 2023 2024

1 Menguatnya tata kelola dan sistem pengendalian

manajemen di lingkungan Ditjen PAUD, Dikdas dan Dikmen

rata-rata predikat SAKIP Satker minimal BB

BB BB

Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) 2.2

Tercapainya rata rata nilai kinerja anggaran atas pelaksanaan RKAKL masing-masing Satker minimal 80

Strategi untuk mencapai indikator kinerja kegiatan ini adalah menjalin koordinasi dengan eselon 1 terkait pelaksanaan kegiatan sehingga penyerapan anggaran juga dapat terlaksana sesuai dengan target setiap bulannya; membangun komunikasi dengan kanwil maupun KPPN; Melakukan revisi POK disesuaikan dengan kegiatan yang telah disusun dan menyisir sisa-sisa anggaran untuk menambah anggaran kegiatan yang diperkirakan kurang.

No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Target

2020 2021 2022 2023 2024

1 Menguatnya tata kelola dan sistem pengendalian

rata rata nilai kinerja anggaran atas pelaksanaan RKAKL

(32)

Renstra BP-PAUD dan Dikmas Provinsi Sulawesi Tengah 2020-2024| 26 manajemen di

lingkungan Ditjen PAUD, Dikdas dan Dikmen

masing-masing Satker minimal 80

Layanan Dukungan Manajemen Satuan Kerja

1. Jumlah dokumen perencanaan dan evaluasi pelaksanaan rencana

Sasaran yang ingin dicapai dalam perencanaan dan evaluasi pelaksanaan rencana adalah meningkatnya akuntabilitas pelaksanaan program. Indikator kinerja keberhasilan sasaran tersebut adalah:

a. Tersedianya dokumen Renstra yang dapat dijadikan pedoman dalam pelaksanaan tugas untuk tahun 2020 – 2024;

b. Tersedianya dokumen perencanaan kerja tahunan; c. Tersedianya dokumen LAKIP dan SAKIP;

d. Tersedianya data dan informasi yang mendukung program PAUD dan Dikmas. Strategi untuk mencapai kinerja adalah:

a. Menyusun Renstra tahun 2020 - 2024 dan meninjau ulang setiap tahunnya; b. Menyusun dokumen DIPA, RKAKL, dan RKT;

c. Menyusun dokumen LAKIP dan SAKIP;

d. Melakukan pengumpulan dan analisa data tentang program PAUD dan Dikmas; e. Menyajikan informasi dalam berbagai media seperti website, buletin, pameran, dll. 2. Jumlah dokumen keuangan, kepegawaian, ketatausahaan dan BMN

Sasaran yang ingin dicapai dalam keuangan, kepegawaian, ketatausahaan dan BMN adalah meningkatnya layanan dalam keuangan, kepegawaian, ketatausahaan dan BMN. Indikator kinerja keberhasilan sasaran tersebut adalah:

a. Tersedianya dokumen dan layanan keuangan yang akuntabel; b. Tersedianya dokumen dan layanan kepegawaian;

c. Tersedianya dokumen persuratan, sistem manajemen mutu ISO, dan RBI. d. Tersedianya dokumen dan layanan BMN yang akuntabel

Strategi untuk mencapai kinerja adalah:

a. Menyelenggarakan sistem akuntansi pemerintahan

b. Melaksanakan workshop keuangan, kepegawaian, dan manajemen ISO. c. Melaksanakan persuratan berbasis e-office

(33)

Renstra BP-PAUD dan Dikmas Provinsi Sulawesi Tengah 2020-2024| 27 d. Melaksanakan audit internal ISO, SPI, dan audit eksternal

e. Melaksanakan penghapusan dan pengadaan BMN f. Menata aset BMN

D. Tata Nilai

Pelaksanaan misi dan pencapaian visi memerlukan penerapan tata nilai yang sesuai dan mendukungnya. Tata nilai yang di utamakan pada Renstra BP-PAUD dan Dikmas Provinsi Sulawesi Tengah tahun 2020-2024 ini adalah:

1. Memiliki integritas

Konsisten dan teguh dalam menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dan keyakinan, terutama dalam hal kejujuran dan kebenaran dalam tindakan, memiliki integritas, bersikap jujur, dan mampu mengemban kepercayaan.

2. Kreatif dan Inovatif

Memiliki pola pikir, cara pandang, dan pendekatan yang variatif terhadap setiap permasalahan, serta mampu menghasilkan karya baru.

3. Inisiatif

Inisiatif adalah kemampuan bertindak melebihi yang dibutuhkan atau yang dituntut dari pekerjaan, melakukan sesuatu tanpa menunggu perintah lebih dahulu dengan tujuan untuk memperbaiki atau meningkatkan hasil pekerjaan, dan menciptakan peluang baru atau untuk menghindari timbulnya masalah.

4. Pembelajar

Berkeinginan dan berusaha untuk selalu menambah dan memperluas wawasan, pengetahuan dan pengalaman serta mampu mengambil hikmah dan mejadikan pelajaran atas setiap kejadian.

5. Terlibat Aktif

Suka berusaha mencapai tujuan bersama serta memberikan dorongan agar pihak lain tergerak untuk menghasilkan karya terbaiknya.

6. Tanpa Pamrih

Tidak memiliki maksud yang tersembunyi untuk memenuhi keinginan dan memperoleh keuntungan pribadi, memberikan dorongan dan semangat bagi pihak lain untuk suka berusaha mencapai tujuan bersama, memberikan inspirasi, dan memberikan dorongan agar pihak lain tergerak untuk menghasilkan karya terbaiknya.

(34)

Renstra BP-PAUD dan Dikmas Provinsi Sulawesi Tengah 2020-2024| 28 Hasil pemetaan mutu ini menjadi salah satu acuan dalam peningkatan mutu Program PAUD dan Dikmas baik peningkatan mutu SDM, sarana prasarana, maupun pembelajaran melalui pengembangan model/program.

a. Pengembangan Model/Progam PAUD dan Dikmas. Dalam rangka peningkatan mutu program PAUD dan Dikmas maka perlu dilakukan pengembangan terhadap model dan program penyelenggaraan PAUD dan Dikmas, sehingga standar pendidikan dapat terpenuhi. Tema pengembangan model/program PAUD dan Dikmas bisa di gali dari hasil pemetaan mutu, kebijakan Direktorat Jenderal, kondisi daerah, maupun dari review model/program yang kurang relevan maupun tidak sesuai dilaksanakan di tempat-tempat maupun kondisi tertentu. Dalam melakukan pengembangan model harus benar-benar merupakan inovasi yang dibutuhkan oleh daerah di wilayah kerjanya dan/atau di provinsinya masing-masing. Untuk itu, sebelum kegiatan pengembangan model dilaksanakan, harus mengkomunikasikan “substansi” pengembangan model dengan Dinas Pendidikan (provinsi dan kabupaten/kota) dan Direktorat yang relevan. Komunikasi ini dilaksanakan untuk memastikan substansi model yang akan dikembangkan sesuai dengan kebutuhan atau dibutuhkan oleh masyarakat. Komunikasi substansi pengembangan model ini dapat dilakukan melalui rapat koordinasi baik pusat maupun daerah dan/atau kegiatan lain yang relevan.

b. Penyelenggaraan labsite PAUD dan Dikmas. Penyelenggaraan labsite ini adalah swakelola yang dilaksanakan oleh UPT sebagai tempat pelaksanaan ujicoba, replikasi, penelitian dan pengkajian, tempat magang, dan pusat sumber belajar PAUD dan Dikmas dalam rangka pengembangan model/program yang telah dilaksanakan pada tahun sebelumnya (t-1). Penyelenggaraan labsite ini bertujuan untuk mempertajam hasil

pengembangan model tersebut agar sesuai dengan yang direncanakan.

c. Penyelenggaraan Kelompok Percontohan PAUD dan Dikmas, ini dilaksanakan bersama satuan PAUD dan Dikmas dalam rangka untuk pelaksanaan uji coba lanjutan setelah hasil pengembangan model tersebut sukses diselenggarakan di labsite PAUD dan Dikmas. Dengan diselenggarakannya hasil pengembangan model di kelompok kelompok percontohan tersebut diharapkan akan didapatkan kesesuaian dengan daerah daerah tempat diselenggarakannya kelompok percontohan tersebut, sebelum hasil pengembangan model ini direplikasi di masyarakat sebagai salah satu metode penyelenggaraan PAUD dan Dikmas di masyarakat.

d. Meningkatan kompetensi SDM PAUD dan Dikmas guna mendukung keberhasilan dan peningkatan mutu program PAUD dan Dikmas. Salah satu acuan dalam pelaksanaan

(35)

Renstra BP-PAUD dan Dikmas Provinsi Sulawesi Tengah 2020-2024| 29 peningkatan kompetensi SDM PAUD dan Dikmas adalah hasil pemetaan mutu khususnya yang dilakukan terhadap PTK satuan PAUD dan Dikmas di wilayah kerja BP-PAUD dan Dikmas Provinsi Sulawesi Tengah.

e. Memberikan bimbingan teknis kepada penyelenggaran lembaga/satuan pendidikan anak usia dini, pendidikan masyarakat, berdasarkan hasil monitoring dan pemetaan mutu terhadap satuan PAUD dan Dikmas.

(36)

Renstra BP-PAUD dan Dikmas Provinsi Sulawesi Tengah 2020-2024| 30

BAB III ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI, KERANGKA REGULASI DAN

KERANGKA KELEMBAGAAN

A. Arah Kebijakan dan Strategi Ditjen PAUD, Dikdas dan Dikmen

Arah kebijakan dan strategi Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (Ditjen PAUD, Dikdas dan Dikmen) merupakan acuan dalam menyusun kebijakan sebagai pendekatan dalam memecahkan permasalahan yang mendesak untuk segera dilaksanakan dalam kurun waktu tahun 2020-2024. Komitmen Pemerintah untuk menyelenggarakan pendidikan nonformal sebagai salah satu amanat Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas) melahirkan reorganisasi struktur Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk memastikan efisiensi birokrasi dalam melakukan sinkronisasi dan integrasi kebijakan pendidikan per jenjang dan lintas jalur formal maupun non formal.

Di dalam struktur baru Kemendikbud sesuai Peraturan Presiden Nomor 82 tahun 2019 Tentang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, peningkatan akses dan kualitas pendidikan nonformal semakin terpadu dengan pendidikan formal. Program yang terkait dengan PAUD serta pendidikan kesetaraan dan keaksaraan akan dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal PAUD, Dikdas dan Dikmen. Kemudian, program terkait kursus dan pelatihan dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi. Program terkait pendidikan keluarga akan diarusutamakan lintas unit dan menjadi strategi utama unit baru yang akan dibentuk dengan cakupan yang lebih luas untuk penguatan karakter. Kebijakan perubahan struktur Kemendikbud ini dimaksudkan untuk meningkatkan kemerdekaan belajar. Terdapat tiga alasan utama di balik perubahan ini, yaitu perlunya keterpaduan antara pendidikan formal dan nonformal, perampingan organisasi sesuai arahan Presiden mengenai deregulasi dan debirokratisasi, dan upaya menghadirkan pemerintahan yang fokus pada output bukan struktur pemerintahan.

Rincian kebijakan terkait keterpaduan pendidikan formal dan nonformal ini akan dipertajam dalam struktur organisasi dan tata kerja Kemendikbud yang baru. Struktur dalam Kemendikbud dan setiap posisi di dalamnya akan memiliki indicator kinerja yang jelas, termasuk terkait peningkatan akses, pengembangan kualitas, dan mengurangi kesenjangan antara pendidikan formal dan nonformal. Keterpaduan antara dua jalur pendidikan ini bukan berarti mengubah jalur pendidikan nonformal menjadi formal. Justru sebaliknya, Pemerintah ingin memerdekakan masyarakat dalam memilih bentuk pendidikan yang paling cocok untuk mereka.

(37)

Renstra BP-PAUD dan Dikmas Provinsi Sulawesi Tengah 2020-2024| 31 Keterpaduan berarti pemerintah mendorong kolaborasi, termasuk penggunaan sumber daya pendidikan formal (termasuk gedung, sarana prasarana, ruang kelas) untuk pendidikan nonformal, jika diperlukan. Diharapkan ke depannya, masyarakat akan merasakan juga keleluasaan dan dukungan yang lebih nyata dari Pemerintah untuk memilih bentuk pendidikan yang paling sesuai dengan kebutuhan anak, keluarga, dan masyarakat, baik pendidikan formal maupun nonformal.

Di dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 9 Tahun 2020 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 45 Tahun 2019 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Pasal 81 dinyatakan bahwa Ditjen PAUD, Dikdas dan Dikmen terdiri atas: (a) Sekretariat Ditjen PAUD, Dikdas dan Dikmen, (b) Direktorat PAUD, (c) Direktorat Sekolah Dasar, (d) Direktorat Sekolah Menengah Pertama, (e) Direktorat Sekolah Menengah Atas dan (f) Direktorat Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus. Tugas dan fungsi Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah adalahMerumuskan kebijakan peserta didik, sarana prasarana, dan tata kelola di bidang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan khusus, pendidikan keaksaraan, dan pendidikan kesetaraan

1. Merumuskan kebijakan peserta didik, sarana prasarana, dan tata kelola di bidang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan khusus, pendidikan keaksaraan, dan pendidikan kesetaraan,

2. Merumuskan standar peserta didik, sarana prasarana, dan tata kelola di bidang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan khusus, pendidikan keaksaraan, dan pendidikan kesetaraan,

3. Melaksanakan kebijakan penjaminan mutu peserta didik, sarana prasarana, dan tata kelola di bidang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan khusus, pendidikan keaksaraan, dan pendidikan kesetaraan,

4. Menyusun norma, standar, prosedur, dan kriteria peserta didik, sarana prasarana, dan tata kelola di bidang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan khusus, pendidikan keaksaraan, dan pendidikan kesetaraan,

5. Melaksanakan fasilitasi penyelenggaraan peserta didik, sarana prasarana, dan tata kelola di bidang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan khusus, pendidikan keaksaraan, dan pendidikan kesetaraan,

6. Memberi bimbingan teknis dan supervisi pada peserta didik, sarana prasarana, dan tata kelola di bidang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan khusus, pendidikan keaksaraan, dan pendidikan kesetaraan.

Gambar

Gambar 1 RP JPN Bidang Pendidikan dan Kebudayaan
Tabel 1 Jumlah Satuan Pendidikan Nonformal di Sulawesi Tengah
Gambar 2 Struktur Organisasi
Tabel 2 Data Prasarana BP-PAUD dan Dikmas Provinsi Sulawesi Tengah
+7

Referensi

Dokumen terkait

Adapun Sofjan Assauri (2004:12) dalam bukunya Manajemen Produksi dan Operasi, mengemukakan pengertian manajemen sebagai berikut “Manajemen adalah kegiatan atau usaha

Lana juga menyebutkan bahwa pengembangan wilayah dilakukan Kementerian PUPR dengan membangun konektivitas, penyediaan penampung air baku, irigasi, penyediaan infrastruktur

Dari segi kelembaban, pertimbangan penting adalah juga pwmilihan lokasi bangunan, agar kita tidak selalu terkena kelembaban. Di dalam lembah, terutama pada pagi hari sangatlah

Penelitian ini merupakan penelitian mixed method dengan strategi embedded conkuren karena strategi ini menerapkan tahapan pengumpulan data dari data

Untuk itu, salah satu metode yang dapat dilakukan untuk membangun atau meningkatkan literasi matematis siswa adalah membiasakan siswa menyelesaikan masalah-masalah yang

Diharapka ami keterkaitan gkungan, dan si belajar dan an untuk me sanaan model an yang dila engan menera ya sendiri Menurut Gulo (2 latihkan siswa nggi, sehingga bih menggu

Berdasarkan sejumlah definisi di atas , dapat dirumuskan bahwa perilaku industri mengacu pada bagaimana individu- individu perusahaan berperilaku dalam pasar melalui strategi

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan mengambil judul: “Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran terhadap Kinerja Aparat