• Tidak ada hasil yang ditemukan

NESTLE INDONESIA SEBAGAI "GOOD FOOD, GOOD LIFE" BAGI MASYARAKAT. (Indonesian Nestle as "Good Food, Good Life" for All Communities)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "NESTLE INDONESIA SEBAGAI "GOOD FOOD, GOOD LIFE" BAGI MASYARAKAT. (Indonesian Nestle as "Good Food, Good Life" for All Communities)"

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

NESTLE INDONESIA SEBAGAI "GOOD FOOD, GOOD LIFE" BAGI MASYARAKAT

(Indonesian Nestle as "Good Food, Good Life" for All Communities)

Pariatmoko' dan Anneke Anggraeni2

' Nestle Indonesia, Kejayan, Pasuruan 67172

ZBalai Penelitian Ternak PO Box 221, Bogor 16002

ria anneke@yahoo.co.id

ABSTRACT

Nestle as a large company in the fields of nutrition, health and the healthiness of the world, has long operated its business in Indonesia. Nevertheless, its efforts in Indonesia officially began in 1971, when it was known as the PT Indonesian Food Specialities, with the main product was many types of processing milk. By bringing the motto: "Good Food, Good Life", gives an overview of the company's commitment. Science and technology have been combined to provide the necessary products to meet the needs of the wider community, for nutritious food and drink. Indonesian Nestle has the mission to help and realize a healthier society through its products with good quality, nutritious and delicious taste. Nestle has also continued to focus on providing information and education for consumers, such as those included in the packaging of each product produced. In its operation, Nestle always ensures strict standards of business conduct and supports the preservation of the environment as set out in the Nestle Corporate Business Principles. Research and Development (R & D) is a major competitive merit of our business. Nestle has the largest R & D network among food companies, with 29 facilities of research, development, and technology around the world. One competitive advantage is the benefit of Nestle products along with the development of science and technology, along with innovation and renovation through the processes of research carried out on an on going basis.

(2)

ABSTRAK

Nestle sebagai suatu perusahaan besar dalam bidang gizi, kesehatan dan keafiatan dunia, sudah sejak lama mengoperasikan usahanya di Indonesia. Meskipun demikian, usahanya di Indonesia secara resmi dimulai pada tahun 1971, yang saat itu dikenal dengan nama PT Food Specialities Indonesia, dengan produk utama adalah susu. Dengan membawa motto: "Good Food, Good Life", memberi gambaran tentang komitmen perusahaan, secara berkesinambungan telah mengkombinasikan ilmu dan teknologi guna menyediakan produk-produk yang diperlukan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat luas, baik berupa makanan maupun minuman bergizi. Nestle Indonesia mengemban misi untuk turut mewujudkan masyarakat Indonesia yang lebih sehat melalui produk-produknya yang berkualitas, bernutrisi dan lezat rasanya. Selain itu Nestle juga memfokuskan diri untuk senantiasa memberikan informasi dan pendidikan bagi konsumennya, seperti yang dicantumkan dalam kemasan setiap produk yang dihasilkan. Dalam beroperasi, Nestle senantiasa memastikan standar perilaku bisnis yang ketat dan mendukung pelestarian lingkungan sebagaimana tercantum dalam Nestle Corporate Business Principles. Riset dan Pengembangan atau Research and Development ( R&D) adalah kebaikan kompetitif utama Nestle. Nestle memiliki jaringan R&D terluas di kalangan perusahaan makanan, dengan 29 fasilitas riset, pengembangan dan teknologi di seluruh dunia. Salah satu keunggulan daya saing Nestle adalah kemanfaatan produk seiring dengan berkembangnya ilmu dan teknologi, disertai inovasi dan renovasi melalui proses riset yang dilakukan secara terus-menerus.

Kata kunci: Nestle, makanan, minuman, gizi PENDAHULUAN Sejarah Nestle di Indonesia

Nestle Indonesia adalah anak perusahaan dari Nestle SA, suatu perusahaan besar dalam bidang gizi, kesehatan dan keafiatan, yang memiliki perkantoran pusat di Vevey, Swiss. Nestle SA didirikan lebih dari 140 tahun lalu oleh

(3)

Henri Nestle, seorang ahli farmasi yang berhasil meramu bubur bayi guna membantu seorang ibu menyelamatkan bayinya yang sakit dan tidak mampu menerima air susu ibu. Masyarakat Indonesia sendiri sudah mengenal Nestle sejak akhir abad ke-19 melalui produk yang dihasilkannya yang saat itu sangat dikenal sebagai produk susu "Tjap Nona" atau Cap Nona dan sempat dikenal dengan nama Milk Maid. Pada tahun 1910 produk-produk Nestle begitu mendominasi pasaran susu kental manis di Indonesia, sehingga para konsumen mengidentifikasi semua jenis susu sebagai cap Nona. Pada tahun 1930 Nestle telah memiliki pangsa pasar terbesar di Indonesia untuk jenis produk susu. Keberhasilan Nestle di I ndonesia tersebut disebabkan oleh karena produknya yang bermutu tinggi dan diminati oleh para konsumen. Selain itu dalam pemasaran produknya, Nestle mempunyai dukung jaringan distribusi yang efisien dan sistem manajemen yang profesional.

Meskipun demikian, Nestle secara resmi memulai usahanya di Indonesia pada tahun 1971 dengan nama PT Food Specialities Indonesia. Untuk menunjang usahanya, pada tahun 1972 mulai dioperasikan pabrik pengolahan susu di Waru, Jawa Timur. Sejalan dengan beroperasinya Pabrik Waru, Nestle Indonesia mulai memberikan bantuan teknis kepada masyarakat sekelilingnya terutama kepada para peternak sapi. Pada tahun 1979, pabrik pengolahan kopi didirikan di Panjang, Lampung sebagai pabrik kedua Nestle

(4)

di Indonesia untuk menghasilkan kopi Nescafe. Atas permintaan konsumen yang semakin meningkat, maka Pabrik Kejayan di Pasuruan, Jawa Timur pada tahun 1988 mulai beroperasi, menghasilkan produk susu dengan kapasitas yang lebih besar dan menggantikan Pabrik Waru yang ditutup. Setelah sukses membuka dan mengoperasikan pabrik di Panjang, Lampung dan Pasuruan, Jawa Timur, maka pada tahun 1990 Pabrik Cikupa mulai dioperasikan sebagai penghasil kembang gula (confectionery).

Pada tahun 2000 PT Food Specialities Indonesia, Nestle Confectionary Indonesia dan Supmi Sakti merger ke dalam Nestle Indonesia. Merger tersebut dianggap sukses, sehingga pada tahun 2001 Nestle Beverages Indonesia dan Nestle Distribution Indonesia turut bergabung dengan Nestle Indonesia. Melihat potensi pasar di Indonesia yang semakin baik, maka pada tahun 2010 Pabrik Kejayan diekspansi, dan menjadi salah satu dari 10 pabrik terbesar Nestle di dunia. Saat ini, Pabrik Kejayan menyerap 700.000 liter susu segar setiap hari dari 33.000 peternak susu di Jawa Timur. Setelah sukses membuka dan mengoperasikan pabrik pengolahan susu, pengolahan kopi dan pengolahan kembang gula, maka pada tahun 2013 pabrik keempat akan dibuka untuk menghasilkan Milo, Dancow dan bubur bayi Nestle Cerelac.

Saat ini, Nestle Indonesia bersama sekitar 2600 karyawan mengoperasikan tiga pabrik yang mengolah sekitar 700.000 liter susu setiap hari dari 33.000 peternak

(5)

susu di Jawa Timur dan 10.000 ton kopi dari sekitar 10.000 petani kopi di Lampung setiap tahun. Bersama ketiga sentra distribusi dan ratusan distributor Nestle hadir di setiap provinsi di I ndonesia, untuk memastikan ketersediaan produk Nestle bagi konsumen diseluruh Indonesia.

Motto Nestle

Nestle memiliki motto berikut: "Good Food, Good Life",

yang menggambarkan komitmen perusahaan yang

berkesinambungan untuk mengkombinasikan ilmu dan teknologi guna menyediakan produk-produk yang mampu memenuhi kebutuhan dasar manusia akan makanan dan minuman bergizi, aman untuk dikonsumsi serta lezat rasanya.

Visi dan misi

Sebagai perusahaan produksi makanan terbesar di dunia, Nestle memusatkan perhatian untuk meningkatkan gizi (nutrition), kesehatan (health), dan keafiatan (wellness) dari konsumen yang ada. Para karyawan berdedikasi dan termotivasi untuk memproduksi produk berkualitas dan membangun brand yang memenuhi kebutuhan konsumen. Sebagai bagian dari suatu perusahaan global, Nestle terus menerus melakukan penelitian dan pengembangan dalam usaha terus melakukan penyempurnaan berbagai produk

ciptaannya. Hal ini dilakukan sejalan dengan

(6)

tidak lagi sekedar untuk memperoleh kenikmatan (enjoyment), namun telah berkembang menuju keafiatan ( wellness) dan bermuara pada kehidupan yang sejahtera dan berkualitas (wellbeing).

Hal ini sejalan dengan Misi Nestle Indonesia untuk turut mewujudkan masyarakat Indonesia yang Iebih sehat melalui produk-produknya yang berkualitas, bernutrisi dan lezat rasanya. Selain itu Nestle juga memfokuskan din untuk senantiasa memberikan informasi dan pendidikan bagi konsumennya, antara lain seperti tercantum dalam kemasan setiap produk yang dihasilkan. Dalam menjalankan bisnisnya, Nestle berusaha untuk selalu menjalankan tanggung jawab kepada masyarakat dan menciptakan manfaat.

Sebagai perusahaan terdepan dalam bidang nutrisi, kesehatan dan keafiatan (nutrition, health and wellness),

Nestle yakin bahwa untuk mencapai kesuksesan

perusahaan dalam jangka panjang serta menciptakan manfaat bagi para pemegang sahamnya, perusahaan harus menciptakan manfaat bagi masyarakat, yang disebut dengan Creating Shared Value yang artinya menciptakan manfaat bersama. Nestle Indonesia tidak hanya memproduksi produk berkualitas tinggi dan bergizi bagi para konsumen, namun juga akan membantu ribuan petani untuk meningkatkan

kualitas dan produktivitas hasil pertanian mereka,

(7)

baku dalam negeri yang akan diolah menjadi produk bernilai tambah dan berkualitas tinggi. Dengan demikian, Nestle Indonesia menciptakan manfaat bersama sepanjang mata rantai perusahaan.

Dalam beroperasi, Nestle senantiasa memastikan standar perilaku bisnis yang ketat dan mendukung pelestarian lingkungan sebagaimana tercantum dalam Nestle Corporate Business Principles. I ni termasuk Prinsip-prinsip Global Compact PBB tentang Hak Azasi Manusia, Tenaga kerja, Lingkungan dan Korupsi. Dengan landasan strategi bisnis inilah Nestle memastikan sukses jangka panjang bagi perusahaan.

Produk halal

Sebagai perusahaan yang memproduksi dan

memasarkan produknya di Indonesia, Nestle berkomitmen untuk menghormati dan mengikuti semua Undang-undang yang berlaku di Indonesia termasuk mematuhi Undang-undang dan Peraturan Jaminan Produk Halal. Atas komitmennya tersebut untuk ketiga kalinya secara berturut-turut Nestle menerima status A (bagus) dalam penilaian penerapan Sistem Jaminan Halal (SJH) dari Lembaga Pengkajian Pangan Obat-obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM-MUI), sehingga Nestle berhak menerima Sertifikat SJH. Komitmen Nestle tersebut lebih lanjut diimplementasikan antara lain melalui buku panduan produk halal untuk kalangan internal, membentuk Komite

(8)

Halal Internal Nestle Indonesia yang bertugas untuk mengawasi dan memastikan bahwa produk-produk Nestle memenuhi syarat kehalalan sesuai dengan syariat Agama I slam, serta melakukan audit halal ke pabrik-pabrik Nestle di dalam maupun luar negeri.

Dengan mengoptimalkan semua fungsi dalam alur proses dimulai dari fungsi pengembangan produk, pernilihan supplier, penerimaan bahan baku, penyimpanan bahan baku di gudang, proses produksi dan penyimpanan barang jadi, Nestle menjamin produk-produk yang dihasilkan dan dipasarkannya adalah halal, berkualitas dan memenuhi kebutuhan konsumen akan aspek Nutrisi, Kesehatan dan Keafiatan.

PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN Riset dan Pengembangan Penelitian

Riset dan pengembangan atau Research and

Development (R&D) adalah kebaikan kompetitif utama Nestle. Tanpa R&D, Nestle akan sulit untuk menjadi pemimpin industri makanan di bidang nutrisi, kesehatan, dan keafiatan. Nestle memiliki jaringan R&D terluas di kalangan

perusahaan makanan, dengan 29 fasilitas riset,

pengembangan dan teknologi di seluruh dunia. Jaringan riset, pengembangan dan teknologi Nestle, bersama dengan kelompok aplikasi pasar lokal, mempekerjakan Iebih dari 5.000 orang.

(9)

Nestle juga memperkuat kemampuan R&D melalui Kemitraan Inovasi di tiap tahap proses pengembangan produk, dari kolaborasi awal dengan perusahaan awal dan biotek sampai kemitraan akhir dengan para pemasok utama. Dengan menyatukan semua sumber R&D, Nestle mampu memberikan solusi makanan berkualitas tinggi dan aman untuk semua konsumen di seluruh dunia, meliputi gizi, kesehatan, keafiatan, nutrisi, kesehatan, kebaikan, rasa, tekstur atau kenyamanan. Selain itu, Nestle memberikan produk-produk berkualitas terbaik bagi konsumen serta jaminan keamanan. R&D serius dalam memastikan semua produk Nestle telah sesuai dengan peraturan. Nestle mampu meluncurkan produk baru dengan cepat dan efisien di semua negara di seluruh dunia dengan mengintegrasikan semua peraturan ke dalam kegiatan R&D dari awal hingga akhir.

Il muwan Nestle juga berperan dalam mengkomunikasi-kan manfaat kesehatan dan kebaimengkomunikasi-kan produk kepada konsumen. Ahli nutrisi Nestle di seluruh dunia memastikan komunikasi nutrisi, balk di dalam atau luar kemasan, sesuai dengan daerah pemasaran dan juga terdengar ilmiah. Selain nutrisi terpercaya, masa depan makanan akan semakin didorong oleh ilmu pengetahuan. llmuwan Nestle terus mencari makanan yang lebih baik untuk masa depan. R&D Nestle menerjemahkan ilmu tentang nutrisi dan makanan dengan dua cars: 1) dari kebutuhan konsumen ke prioritas

(10)

riset, dan 2) dari ilmu pengetahuan ke manfaat dan layanan konsumen

Inovasi dan renovasi yang berkesinambungan

Salah satu keunggulan daya saing Nestle adalah kemanfaatan produk seiring dengan berkembangnya ilmu dan teknologi, disertai inovasi dan renovasi melalui proses riset yang dilakukan secara terus-menerus. Tim riset dan pengembangan produk Nestle selalu berusaha menciptakan produk berkualitas. Dalam pengembangan produk, Nestle menggunakan pendekatan teknis yang disebut '60/40+'. Pendekatan ini menekankan produk yang diproduksi harus melalui proses uji rasa dengan minimum 60% konsumen memilih produk tersebut dibandingkan dengan produk yang dikeluarkan oleh pesaing terdekat. Di samping itu, produk Nestle harus memiliki nilai gizi lebih. Produk yang tidak lulus uji rasa kemudian diformulasikan kembali hingga berhasil memenuhi konsep '60/40+' tersebut.

Nestle mempunyai kebijakan kualitas produk yang diterapkan dengan ketat. Produk dan jasa tidak pernah mengabaikan faktor keamanan pangan, dan selalu mematuhi peraturan dan perundangan di Negara tempat perusahaan beroperasi serta produk yang dipasarkan. Dengan kebijakan ini, selama tahun 2010 tidak ada insiden signifikan yang terjadi terkait dengan masalah kualitas dan

keamanan produk. Dalam pengembangan produk

(11)

System untuk memastikan bahwa produk-produk yang ada memberikan nilai gizi yang balk untuk konsumen, salah satunya adalah dengan menetapkan Nutrition Foundation (NF) yang merupakan suatu kriteria yang ditetapkan dengan memperhatikan hal-hal yang dianggap penting oleh masyarakat dalam hal kandungan gizi dan kesehatan.

Oleh karena itu, balk dalam proses pembuatan maupun konsumsi, semua aspek produk dipastikan aman dan sehat. Hal-hal tersebut termasuk kandungan kadar gula, garam, lemak jenuh, lemak trans dan energi. Di tahun 2010, produk-produk Nestle di Indonesia yang sudah memenuhi NF adalah sebesar 72% dari total penjualan.

PRODUK

Nestle menghadirkan berbagai jenis produk makanan dan minuman dengan rasa unik dan lezat yang disukai oleh konsumen, meliputi kembang gula dan coklat; kopi Nescafe dan minuman. Nestle menghadirkan beragam minuman dengan rasa unik dan lezat yang disukai yang dibuat dari bahan alami bernutrisi, kaya vitamin dan mineral, misalnya: milo, nestea dan nesfruta.

Makanan pendamping ASI

Nestle memperkenalkan makanan pendamping ASI, misalnya: Nestle Cerelac dan Nestle Cerelac Bubur Susu.

(12)

Nutrisi anak dan keluarga

Nestle menghadirkan beragam jenis produk susu untuk memenuhi kebutuhan gizi keluarga, misalnya: Dancow 1+, Dancow Batita, Dancow Datita, Dancow Enriched, Dancow Actigo, Dancow Full Cream dan Dancow Calcium Plus.

Nutrisi kesehatan

Nestle menawarkan produk untuk mendukung segala kebutuhan bidang kesehatan dengan berbagai produk yang menawarkan solusi nutrisi lengkap untuk masyarakat yang memiliki penyakit, maupun penuaan yang terkait kebutuhan gizi, misalnya: Nutren Diabetik, Nutren Optimum, Nutren Fibre, dan Nutren Junior.

Sereal sarapan

Nestle menghadirkan pula berbagai jenis produk sereal makanan, seperti: Nestle Fitnesse, Nestle Koko Krunch, Nestle Koko Krunch Duo, Nestle Cornflakes, Nestle Milo Balls, Nestle Honey Stars, Nestle Cookies Crisp, dan Nestle Honey Gold Flakes.

Produk kuliner

Carnation dan Cap Nona adalah krimer kental manis yang diproduksi Nestle untuk menambah kelezatan hidangan istimewa keluarga anda.

(13)

Minuman siap konsumsi

Nestle menghadirkan berbagai minuman siap minum yang sehat, bernutrisi, serta meningkatkan vitalitas dan menyegarkan, yang bisa dinikmati dalam segala suasana, misalnya: Bear Brand, Bear Brand Gold White Tea, dan Bear Brand Gold White Malt.

Peptamen

Peptamen adalah minuman khusus bergizi lengkap dan seimbang berbasis 100% protein whey hidrolisat, seperti Peptamen Junior.

MENCIPTAKAN MANFAAT BERSAMA

Sebagai perusahaan terdepan dalam bidang nutrisi, kesehatan, dan keafiatan (nutrition, health and wellness)

Nestle yakin bahwa untuk mencapai kesuksesan

perusahaan dalam jangka panjang serta menciptakan manfaat bagi para pemegang sahamnya, perusahaan harus menciptakan manfaat bagi masyarakat, yang disebut sebagai Creating Shared Value (CSV) atau diartikan sebagai Menciptakan Manfaat Bersama.

Nestle sesungguhnya adalah laboratorium' di mana konsep CSV ditemukan, lalu diformulasikan. Foundation Strategy Group (FSG) adalah konsultan yang dipergunakan

Nestle untuk meninjau bagaimana Nestle menjalankan strategi bisnis sekaligus CSR-nya. Hasilnya adalah

(14)

pengetahuan mendalam mengenai bagaimana Nestle menggunakan seluruh value chain-nya untuk memperoleh manfaat bagi perusahaan serta pemangku kepentingannya. Value chain Nestle, secara sederhana dapat diringkas menjadi tiga komponen besar: Agriculture and sourcing;

Manufacturing and distribution, serta product and

consumers. Secara konsisten Nestle selalu memikirkan bagaimana komponen itu bisa menyumbang perwujudan CSV, yaitu melalui dampak rantai usaha (value chain impacts), konteks pertumbuhan (contextfor growth), manfaat untuk Nestle (value for Nestle) dan manfaat untuk masyarakat (valueforsociety).

Nestle dengan jelas menunjukkan bahwa masalah-masalah dalam masyarakat yang hendak dibantunya adalah gizi, air dan pembangunan pedesaan. Dengan dukungan riset dan pengembangan untuk menghasilkan produk bergizi, masyarakat dapat menikmati pilihan produk dengan harga terjangkau dan Nestle memiliki posisi pasar yang bagus. Dengan pengelolaan air yang baik, masyarakat bisa terpenuhi kebutuhannya dan Nestle juga terjamin keperluan

air dalam proses produksinya. Sementara, dengan

pembangunan pedesaan Nestle bisa berkontribusi dalam peningkatan kesejahteraan petani dan menjamin pasokan bahan bakunya.

Nestle menyadari bahwa masih banyak hal lain yang perlu dilakukan, untuk itu terus-menerus dilakukan usaha

(15)

untuk mencari jawaban atas masalah yang kita hadapi

bersama, misalnya ketahanan pangan, pengentasan

kemiskinan, dan peningkatan sumber daya manusia. Nestle melihat bahwa kerja sama dengan para pemangku kepentingan merupakan salah satu jalan keluar untuk memberikan dampak positif yang lebih besar kepada masyarakat.

Sebagai bagian masyarakat Indonesia,Nestle

berkomitmen untuk terus berperan dalam bekerja sama dengan para pemangku kepentingan bagi peningkatan

kesejahteraan masyarakat di bidang gizi, air dan

pembangunan pedesaan dengan menciptakan manfaat bersama. Hal ini meliputi gizi, kesehatan, air dan lingkungan hidup.

GIZI DAN KESEHATAN

Meningkatkan pemahaman tentang gizi, kesehatan dan keafiatan di kalangan murid-murid sekolah di seluruh dunia

Pembinaan perilaku hidup bersih dan sehat berbasis sekolah merupakan upaya yang strategis dalam peletakan fondasi kesehatan masyarakat dan kualitas sumber daya generasi penerus bangsa Indonesia.

Melalui sekolah terbuka peluang untuk menjangkau siswa dalam jumlah yang besar dan melalui interaksi guru-siswa-orangtua murid, maka upaya berbasis sekolah berpeluang untuk memberi hasil yang efektif untuk

(16)

membudayakan gaya hidup sehat. Usia sekolah dasar sendiri merupakan fondasi dari proses pembelajaran dimana siswa sedang mempelajari dan membentuk norma baru termasuk pengenalan dan pembelajaran gaya hidup dan perilaku hidup sehat dan bersih.

Di lain pihak, kondisi kesehatan anak usia sekolah dasar

memperlihatkan data yang memprihatinkan. Hasil

pemeriksaan oleh Depkes melalui Survey Kesehatan Rumah Tangga tahun 2004 mengungkapkan bahwa tingkat kejadian anemia di kalangan usia sekolah (5 - 11 tahun) mencapai 24% dan gizi kurang mencapai 21%: Pada usia 5 - 17 tahun, terungkap bahwa gizi kurang mencapai 18% tetapi pada saat yang sama terdapat 8% anak dengan gizi Iebih. Pemeriksaan status gizi oleh Yayasan Kusuma Buana pada 2345 siswa sekolah dasar di Kepulauan Seribu (2008) menemukan bahwa dari indikator berat badan menurut umur, maka 25,5% gizi kurang, sebanyak 2,9% gizi buruk. Dengan indikator tinggi badan menurut umur terungkap gizi kurang 22,1% dan gizi buruk 7,2%.

Berbagai studi juga memperlihatkan bahwa gaya hidup masyarakat modern telah menyebabkan aktivitas anak usia sekolah dasar juga mulai dipengaruhi oleh gaya hidup yang tidak sehat. Kebiasaan jajan makanan yang tidak sehat, aktivitas fisik yang berkurang merupakan fenomena yang semakin luas terjadi di kalangan siswa sekolah dan terbukti dari hasil Survey Kesehatan Rumah Tangga oleh

(17)

Departemen Kesehatan pada tahun 2004 yang menemukan 8% gizi lebih pada anak usia 5 - 17 tahun. Tanpa upaya yang sungguh-sungguh maka semua hal ini bisa berakibat pada Iahirnya generasi mendatang dengan gaya hidup dan status kesehatan serta gizi yang kurang baik dan berisiko untuk mengalami berbagai masalah kesehatan.

Oleh karena itu, Nestle Indonesia bekerjasama dengan Yayasan Kusuma Buana dan Persatuan Dokter Gizi Medis (PDGMI) menyelenggarakan program Nestle Healthy Kids I ndonesia, sebuah program terintegrasi untuk meningkatkan

kesadaran, pengetahuan dan pemahaman gizi dan

kebersihan diri dan Iingkungan; serta mendorong murid-murid sekolah untuk menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Program ini ditargetkan kepada 40.000 murid-murid Sekolah Dasar (Kelas 3, 4, 5) dari seluruh Indonesia lewat pelatihan dan pemberian modul Iengkap kepada guru-guru sekolah dasar yang dituju. Pada tahun 2010, implementasi telah dilakukan di 7 sekolah dasar di 3 kota dan pada tahun 2011 melibatkan -24 sekolah dasar di 12 kota. Saat ini program ini sedang dalam tahapan pembicaraan tingkatan lanjutan dengan Kementrian Pendidikan Nasional agar saling melengkapi dengan program dari Kementrian Pendidikan Nasional tentang Sekolah Sehat.

Nestle Healthy Kids Global Programme Indonesia merupakan salah satu aktivitas CSV yang berfokus kepada

(18)

penyediaan pendidikan nutrisi yang komprehensif mencakup gizi, kebersihan diri dan lingkungan, serta aktivitas fisik untuk murid sekolah dasar; bekerja sama dengan Dinas Pendidikan tingkat Kecamatan, Yayasan Kusuma Buana dan tim ahli dari Perhimpunan Dokter Gizi Medik Indonesia (PDGMI). Hal ini sejalan dengan misi Nestle Indonesia untuk Turut Mewujudkan Indonesia Yang Lebih Sehat.

Lewat program ini, anak-anak diharapkan untuk terdorong untuk menerapkan pola hidup bersih sehat dan

aktif dalam kehidupan sehari-hari. Program ini dilaksanakan dengan cara mengumpulkan data di sekolah, termasuk pemeriksaan anemia, penyakit cacing serta pengukuran berat dan tinggi badan; juga pelatihan bagi guru dan kepala sekolah menggunakan 12 modul kesehatan tentang topik seputargizi dan makanan, kebersihan diri dan lingkungan, dan aktifitas fisik.

Nestle Healthy Kids Global Programme dimulai

pertengahan tahun 2010 dengan 7 sekolah dasar sebagai pilot project, dan kini telah diimplementasikan di 31 sekolah dasar di seluruh Indonesia, menjangkau lebih dari 8000 murid dan melibatkan 400 guru sekolah dasar.

Memanfaatkan kemasan sebagai media informasi tentang kandungan gizi bagi konsumen

Misi Nestle untuk membantu mewujudkan masyarakat I ndonesia yang lebih sehat, tidak hanya mendorong kami untuk menciptakan produk-produk yang bergizi, lezat dan

(19)

terjangkau, namun juga terus berupaya untuk memberikan i nformasi dan pemahaman tentang gizi.

Kompas Gizi Nestle (Nestle Nutrition Compass),

merupakan sebuah cara yang baik dalam

mengkomunikasikan nilai gizi dan manfaat produk-produk kepada para konsumen. Terdapat di setiap bagian belakang kemasan produk-produk, Kompas Gizi Nestle memberikan penjelasan ringkas mengenai kandungan gizi produk tersebut, informasi mengenai manfaat kandungan gizi tersebut bagi tubuh dan juga beberapa tips kesehatan, atau juga tips penyajian agar produk dapat dikonsums, dengan tingkat kelezatan yang ideal. Tak lupa, dicantumkan nomor telepon rujukan bagi konsumen bila ingin bertanya lebih

lanjut mengenai produk-produk Nestle.

Informasi disajikan dalam bentuk diagram yang tak hanya mudah dimengerti namun juga kelihatan menarik, melalui konsep ini diharapkan dapat mengajak konsumen untuk memahami apa manfaat yang bisa mereka peroleh dengan mengonsumsi produk-produk kami, dan juga membekali mereka dengan pengetahuan yang cukup sebelum mereka memutuskan produk pangan yang akan mereka konsumsi.

Hingga saat ini, semua produk telah dilengkapi dengan Kompas Gizi Nestle. Seluruh produk ini telah menjangkau jutaan penduduk Indonesia hingga jauh ke pelosok.

Harapannya, dengan begitu banyaknya kemasan

(20)

pelosok tanah air, akan semakin banyak konsumen dan

anggota masyarakat yang lain yang mempunyai

pemahaman tentang gizi dan tentu manfaatnya bagi mereka. Hal ini tentunya akan membantu mereka dalam memilih produk-produk yang tepat, sesuai dan bermanfaat bagi mereka.

AIR DAN LINGKUNGAN HIDUP

Menggunakan sumber daya alam dengan bijak untuk pembangunan yang berkesinambungan

Ketersediaan air bersih sangat penting dalam

pembangunan berkesinambungan, upaya mengurangi

kemiskinan, dan peningkatan kesehatan masyarakat. Bagi

sebagian masyarakat Indonesia, bantuan untuk

mendapatkan ketersediaan air bersih untuk keperluan sehari-hari masih diperlukan. Oleh karena itu, Nestle bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) dalam proyek yang membantu masyarakat untuk mendapatkan air bersih yang aman.

Kesesuaian visi antara Nestle dan Palang Merah I ndonesia (PMI) telah mendorong Nestle untuk bermitra dalam menyediakan sarana air bersih bagi penduduk Desa Telagaluhur, Kabupaten Serang, Banten. Program ini telah dimulai sejak bulan Agustus 2008.

Sebuah sumur, tangki penampungan dengan kapasitas 30.000 liter air lengkap dengan pipa penyalurannya, 5 unit

(21)

sarana MCK (Mandi, Cuci, Kakus) dan 8 unit hidran umum dengan kapasitas 2.000 liter, merupakan wujud fisik dari pelaksanaannya.

Namun, yang Iebih penting, adalah bagaimana

masyarakat dapat secara aktif berpartisipasi membangun saranasarana ini dan juga pada akhirnya mampu mengelolanya bersama-sama. Karena itu, selain membantu berdirinya sarana fisik, Nestle membina para sukarelawan dan beberapa anggota masyarakat untuk kelak bisa secara mandiri memanfaatkan sekaligus mengelola sarana-sarana yang berharga ini. Serangkaian pelatihan bagi warga

mengenai manajemen air, kebersihan dan sanitasi

lingkungan dilakukan untuk menciptakan agen-agen

perubahan yang selanjutnya menjadi motor penggerak di Desa Telagaluhur. Kemitraan dengan PMI di Desa Telagaluhur diharapkan menghasilkan sebuah perubahan perilaku dalam kehidupan setiap anggota masyarakat dengan menjalankan pola hidup yang sehat. Di tahun 2010,

bekerja sama dengan sebuah Lembaga Swadaya

Masyarakat Yayasan Yasmina, Nestle menjalankan program serupa di Desa Bitung Jaya, Kecamatan Cikupa, Tangerang. Nestle pun segera melakukan penjajakan program serupa di Jawa Timur dan Lampung agar semakin banyak masyarakat bisa mempunyai akses air bersih untuk kehidupan sehari-hari.

(22)

Pembangkit listrik dan uap gabungan

Energi, dalam bentuk uap dan tenaga listrik, merupakan bagian penting bagi kelangsungan proses produksi. Hingga pertengahan tahun 2008, masih digunakan alat penghasil uap dan pembangkit listrik konvensional yang menggunakan dua jenis bahan bakar minyak, yaitu Heavy Fuel Oil (HFO) dan Light Fuel Oil (LFO) atau yang kerap disebut sebagai diesel. Sebagai bagian dari perencanaan jangka panjang untuk lebih menghemat pemakaian energi dan mengurangi emisi hasil efek rumah kaca, maka kami memutuskan untuk menggunakan generator gabungan (co-generation plant) di mana pemakaian bahan bakar minyak digantikan oleh gas alam.

Di dalam pembangkit tenaga gabungan ini, gas alam

dimasukkan ke dalam sebuah turbin gas untuk

menggerakkan generator yang menghasilkan tenaga bagi alat ini. Gas panas yang disemburkan kemudian dialihkan ke sebuah heat recovery generator untuk menghasilkan uap yang digunakan dalam proses pembangkit energi. Dengan menggunakan energi dari turbin gas dan generator uap, dapat dihasilkan pengurangan penggunaan bahan minyak bumi hingga 24%.

Penggunaan generator gabungan ini telah terbukti menguntungkan dalam hal penghernatan energi dan dampaknya pada lingkungan. Dibandingkan dengan bahan bakar minyak, gas alam menghasilkan lebih sedikit gas

(23)

karbondioksida, yang merupakan penyumbang terbesar pada efek rumah kaca. Hal ini, ditambah dengan penggunaan minyak bumi yang berkurang telah mengurangi jumlah karbondioksida sebanyak 26.000 ton per tahunnya. Dengan fakta ini, maka semua pabrik Nestle di Indonesia telah mampu mengurangi emisi gas karbondioksida sebanyak 30%. Langkah ini merupakan wujud komitmen Nestle dalam mengurangi penggunaan sumber daya alam melalui pemanfaatan teknologi mutakhir untuk mengurangi dampak buruk pada lingkungan hidup.

Pengelolaan air

Bertahun-tahun sebelum perlindungan dan pelestarian alam menjadi perhatian publik, Nestle telah memfokuskan diri pada pengelolaan air yang bertanggung jawab. Telah menjadi komitmen Nestle kami sejak dulu untuk senantiasa melestarikan keberadaan air sumur. Air terutama sekali digunakan untuk menghasilkan uap, menara pendingin dan juga sebagai pembersih.

Untuk menghasilkan uap, air dipanaskan di dalam sebuah pemanas. Uap ini kemudian digunakan untuk proses pemanasan di mana akan terjadi kondensasi menjadi air selama proses berlangsung. Air kondensasi ini kemudian dikembalikan ke dalam generator uap dan dapat digunakan kembali sebagai penghasil uap. Dengan prosedur ini maka penggunaan air dapat dihemat.

(24)

Susu segar yang disetorkan oleh peternak masih berupa cairan. Untuk menghasilkan susu bubuk, maka diperlukan proses pemisahan air dari susu padat, melalui proses yang dinamakan evaporasi. Setelah dikondensasi, air yang biasa disebut sebagai cows water ini dikumpulkan dalam sebuah tangki terpisah untuk kemudian digunakan kembali untuk keperluan membersihkan alat-alat. Air ini juga digunakan untuk menambah kekurangan air sebagai akibat proses evaporasi di dalam menara pendingin.

Terjadinya air limbah adalah sebuah proses yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan produksi produk-produk makanan. Sudah menjadi kewajiban para pelaku industri untuk memastikan bahwa air limbah tidak akan merusak Iingkungan melalui pengelolaan yang tepat melalui fasilitas Pengolahan Air Limbah, atau Waste Water Treatment Plant (WWTP) yang sesuai dengan standar nasional dan

i nternasional. Dengan komitmen untuk melestarikan

Iingkungan, air limbah yang telah diolah telah mampu memberikan manfaat bagi penduduk sekitar, sebagai sumber pengairan persawahan mereka.

Sarana WWTP memproses air limbah menjadi air bersih dengan prinsip dasar menyeimbangkan, pengudaraan dan penjernihan. Setiap hari, fasilitas ini menghasilkan sekitar 1.300 meter kubik air bersih. Secara berkala, kualitas air yang dihasilkan dari fasilitas ini dipantau dengan ketat dan dilakukan pengambilan sampel. Bekerja sama dengan

(25)

masyarakat sekitar dan para petani telah dibangun saluran air sepanjang 1,2 kilometer yang melalui jalur persawahan. Sejumlah 26 hektar sawah bisa memperoleh pasokan air dari saluran ini. Proses ini memberikan nilai positif pada lingkungan karena para petani tidak lagi menggantungkan diri pada pasokan air sumur untuk kepentingan irigasi mereka.

Inisiatif perusahaan dalam mengurangi penggunaan air dan penghematan energi adalah elemen kunci dalam komitmen kami untuk menciptakan lingkungan hicup yang

berkesinambungan. Disamping untuk keuntungan

Iingkungan hidup itu sendiri, strategi sebagai suatu perusahaan dunia di bidang gizi, kesehatan dan keafatan yang bertanggung jawab akan meningkatkan daya saing melalui efsiensi dalam produksi serta menjadikan konsumen bisa menikmati produk-produk bernutrisi yang terjangkau.

PEMBANGUNAN PEDESAAN DAN PENGEMBANGAN

MASYARAKAT

Jalan panjang menuju peningkatan kualitas yang saling menguntungkan

Meski Nestle tidak memiliki lahan pertanian, namun selalu berupaya membantu peternak susu untuk mencapai standar yang lebih baik dalam pertanian-meningkatkan pendapatan mereka- serta membantu penerapan praktik-praktik pertanian yang berkesinambungan.

(26)

Tanggal 22 Mei 1975 merupakan saat bersejarah bagi Nestle dan para peternak sapi anggota Koperasi Pujon,

karena saat itulah pertama kalinya mereka dapat

mengirimkan susu segar ke Pabrik Waru. Sebelumnya, susu padat harus diimpor karena pasokan susu segar dari wilayah tersebut tidak memadai. Kondisi ini perlahan mulai berubah, dengan kedatangan tim ahli agronomi yang menganalisa situasi di lapangan dan menyimpulkan bahwa susu segar dapat diproduksi di Jawa Timur, baik dalam konteks kuantitas dan kualitas, dengan syarat mata rantai pasokan (dari sapi hingga ke pabrik susu) dapat ditingkatkan kualitasnya. Nestle mulai menyediakan pinjaman berbunga rendah kepada beberapa koperasi agar mereka dapat membeli peralatan pendingin, sebuah langkah penting untuk memastikan kualitas susu segar.

Kisah sukses di tahun 1975 hanyalah sebuah permulaan. Dengan semakin tingginya permintaan akan susu segar berkualitas, di tahun 1985, dibentuk Departemen Agri Service yang memberikan pendampingan teknis kepada semua pemasok. Pada tahun 1988, pabrik dipindah ke Kejayan.

Sebagai langkah awal, Nestle menyediakan peralatan pendingin yang begitu penting ke tiga koperasi. Langkah berikutnya adalah memfokuskan pada pengenalan teknik mengelola peternakan yang baik kepada para peternak yang ditujukan untuk memastikan produksi susu berkualitas tinggi

(27)

dan pada saat yang bersamaan memelihara kesehatan ternak mereka.

Kini, Departemen Agriservice telah digantikan oleh Milk Procurement and Dairy Development Department, untuk dapat lebih baik lagi memenuhi kebutuhan para peternak dan juga Nestle. Di satu sisi, tim pengadaan susu memfokuskan diri pada kegiatan operasional koperasi (bagaimana mengumpulkan susu segar), yang ditujukan pada peningkatan kualitas susu segar dengan harga yang bersaing, dengan menyediakan pinjaman bunga ringan untuk memperbaiki sarana pengumpulan susu (pusat

pengumpulan susu dan transportasinya), dengan

menyediakan pelatihan para staf koperasi untuk

mengaplikasikan standar prosedur pelaksanaan di seluruh rantai pasokan dan juga melakukan audit pada beberapa koperasi untuk memastikan kesesuaian kualitas susu dengan standar yang telah ditetapkan oleh Nestle serta mendorong terus peningkatan kualitas pada pengelolaan koperasi.

Di lain sisi, tim peningkatan kualitas susu bekerja sama dengan koperasi-koperasi dan beberapa kelompok peternak (yang lama maupun yang baru) untuk dapat mencapai

peningkatan kualitas di sektor peternakan secara

berkesinambungan (bagaimana mernproduksi susu segar yang lebih banyak), yang ditujukan untuk mencapai produktivitas yang lebih tinggi dan efsien, dengan

(28)

memfasilitasi mereka untuk mendapatkan akses pinjaman bagi para peternak untuk menambah jumlah sapinya, juga dengan memberikan pelatihan dalam hal-hal mendasar pengelolaan peternakan (kebersihan, kesehatan hewan, pemberian makanan, formulasi makanan).

Semua upaya yang terjadi selama lebih dari 30 tahun ini telah membawa pada peningkatan kualitas susu segar yang konsisten dihasilkan dan dikirimkan ke pabrik di Waru dan kemudian Pabrik Kejayan. Di lain sisi, upaya ini pun telah meyakinkan para pemasok untuk meningkatkan pasokan mereka.

Nestle telah mampu mengurangi ketergantungan pada impor susu padat. Para peternak, kini, menikmati standar kualitas kehidupan yang jauh lebih baik sebagai hasil peternakan mereka. Bersama para pemasok, para peternak dan koperasi susu, Nestle akan terus bekerja keras untuk memenuhi permintaan produk-produk susu yang terus meningkat di pasar, dan memastikan pengembangan sektor peternakan berjangka panjang dan berkesinambungan.

Di tahun 2008 - 2009 dilakukan investasi senilai sekitar 100 Juta Dolar Amerika untuk melipatgandakan kapasitas produksi baik untuk produk-produk susu bubuk dan juga produk-produk susu cair di Pabrik Kejayan. Hal ini memastikan bahwa, susu segar dari peternak di tahun-tahun mendatang dapat diserap lebih banyak.

(29)

Kemitraan berkesinambungan demi keuntungan bersama, antara Nestle dan para petani kopi di Lampung

Nestle mulai memproduksi Nescafe di Indonesia, tepatnya di Pabrik Panjang di Lampung pada tahun 1979. Nescafe adalah salah satu merek kopi terbesar di dunia yang telah dinikmati oleh begitu banyak konsumen di seluruh dunia. Di Pabrik Panjang, Nescafe diproduksi untuk dapat memenuhi kebutuhan konsumen Indonesia dan Lampung adalah wilayah pengekspor biji kopi terbesar di Indonesia.

Dalam menyeleksi biji kopi dari hasil panen wilayah setempat, selalu diutamakan rasa sebagai kriteria utama. Pada masa-masa awal operasional Pabrik Panjang, para spesialis pencicip kopi, menggunakan keahliannya untuk menyeleksi contoh biji kopi yang diserahkan oleh para pedagang kopi dan hanya menerima biji kopi yang memenuhi standar rasa NESCAFE yang begitu tinggi. Selama periode itu, telah terbentuk sebuah persepsi di antara para pedagang bahwa biji kopi yang balk hanya ditentukan oleh kualitas fsiknya, yaitu bagaimana rupa biji kopi itu sendiri.

Di awal tahun 90an, Pabrik Panjang mulai melakukan pelatihan Coffee Tasting bagi para pedagang kopi setempat untuk menanamkan pengertian kepada mereka tentang pentingnya rasa dalam produksi kopi. Kegagalan dalam memberikan rasa-yang optimum umumnya disebabkan oleh

(30)

Pabrik Panjang, oleh Grup Nestle kemudian ditunjuk sebagai pusat "Kendali Mutu Pra-pengiriman" untuk biji kopi impor asal Indonesia yang digunakan oleh pabrik-pabrik NESCAFE di seluruh dunia. Pada tahun 1994, Nestle Indonesia memutuskan untuk bekerja sama dengan para petani langsung untuk mendapatkan kualitas rasa yang tepat dan baik langsung dari sumbernya. Inisiatif ini dimulai dengan mendirikan sebuah tim yang berdedikasi penuh yaitu Departemen AgriService. Para ahli pengelolaan biji kopi bekerja dengan para petani kopi di Ngarip, memperkenalkan teknik-teknik terbaik dalam hal pengelolaan panen dan pascapanen. Dengan begitu banyaknya petani yang berantusias mengikuti kegiatan ini, jumlah panen per hektar pun meningkat dua kali li pat. Melalui pengelolaan pascapanen yang baik maka biji kopi yang dihasilkan juga memiliki profil "cup taste" yang jauh lebih baik. Kelompok-kelompok petani diberikan pelatihan untuk mengevaluasi kualitas dari produk mereka, dan keuntungan bisa dinikmati dari kopi-kopi berkualitas tinggi di pasar.

Kini, Pabrik Panjang memenuhi lebih dari 80% kebutuhannya akan biji kopi langsung dari beberapa kelompok petani. Nestle benar-benar memahami di mana biji kopi tumbuh di Lampung dan Departemen AgriService akan terus memberikan panduan dan dukungan bagi para petani kopi di beberapa wilayah di Lampung.

(31)

Upaya ini merupakan sebuah kemitraan yang saling menguntungkan dan menciptakan manfaat bersama antara Nestle dengan begitu banyak petani kopi yang bekerja keras untuk menyediakan pendidikan dan kehidupan yang Iebih balk bagi keluarga dan anak-anaknya, generasi Indonesia yang Iebih baik dimasa mendatang.

Dalam mewujudkan kesinambungan produksi kopi I ndonesia (Sustainable Coffee Production), sejak tahun 2000, Nestle telah bekerjasama dengan pemerintah I ndonesia melalui Pusat Penelitian Kopi dan Kakao (Puslitkoka) di Jember dalam mencari dan menyeleksi bibit kopi unggul masa depan melalui teknologi Genetic Mapping, yaitu suatu teknologi yang dapat mempercepat proses penemuan bibit kopi unggul. Selanjutnya Nestle juga menghibahkan teknologi Somatic Embryogenesis, yaitu teknologi untuk memperbanyak tanaman dalam jumlah besar dan dalam waktu relatif singkat dimana bibit yang dihasilkan akan memiliki karakteristik yang sama dengan i nduknya. Di tahun 2008, Menteri Pertanian meresmikan Pusat Somatic Embryogenesis kakao pertama di Indonesia hasil dari kerjasama alih teknologi dari Nestle R&D Centre di Tours, Perancis. Oleh Puslitkoka, teknologi Somatic Embryogenesis telah digunakan untuk mempercepat proses revitalisasi tanaman kakao rakyat agar produksi kakao I ndonesia tetap terjaga di tahun-tahun mendatang.

(32)

PENUTUP

Demi memenuhi panggilan akan keterlibatan bisnis yang lebih besar dari para pemimpin saat Business for the Environment ( B4E) Global Summit yang dibuka oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Jakarta bulan April 2011, Sustainable Business Awards diselenggarakan untuk meningkatkan kesadaran akan praktik-praktik terbaik bagi perusahaan dan menunjukkan bagaimana bisnis yang

berkelanjutan dapat menguntungkan perusahaan,

lingkungan dan semua pemangku kepentingan, saat ini dan di masa depan. Indonesia telah bangkit sebagai salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia, namun masih banyak tantangan yang dihadapi terkait dengan isu keberlanjutan.

Lebih dari 40 perusahaan nasional dan multinasional mewakili 9 sektor industri telah mendaftarkan nominasi mereka untuk penghargaan-penghargaan yang ada. Ini

adalah pertama kalinya penghargaan sejenis

diselenggarakan, dan akan diikuti di negara-negara lain seperti Singapura, Afrika Selatan, Mexico, dan lain-lain. Perusahaan yang dinominasikan harus menjawab sebanyak hampir 80 pertanyaan mengenai berbagai aspek dari keberlanjutan, beserta justifikasi dari jawaban-jawaban tersebut. Pertanyaan yang diajukan sesuai dengan prioritas nasional Indonesia dan program-program internasional,

(33)

seperti UN Global Compact, Global Reporting Initiative, ISO

140001 dan 26001 serta Carbon Disclosure Project.

Nestle merupakan salah satu penerima

penghargaan

tahun ini, yaitu Industry Champion for Food and Beverage

Sector dan Best Supply Chain Management, bersama-sama

dengan Bank

Negara Indonesia (BNI) yang meraih

penghargaan di

sektor Banking and Finance, Pertamina

di

Energy, DuPont

Indonesia di

Agribisnis, Vale Indonesia

di

Mining

and

Metals,

dan Danone

Aqua untuk Best Waste

Management.

Dewan

Juri I nternasional memberikan

penghargaan kepada

Nestle Indonesia antara lain untuk

aktivitas Creating Shared Value yang

berfokus kepada

nutrisi,

pengembangan desa dan

air, serta untuk

pengelolaan

supply chain "from farm to fork"

di mana perusahaan bisa mendapatkan sumber daya dan bahan mentah berkualitas tinggi dan pads saat yang bersamaan menciptakan nilai bagi 33.000 peternak sapi perah melalui 35 koperasi di

Jawa

Timur, 10.000

petani

kopi di

Lampung,

dan petani cokelat melalui

kerjasama publik

The Cocoa Plan

(34)

KESIMPULAN

Nestle merupakan salah satu perusahaan produsen susu besar di Indonesia yang memproduksi berbagai makanan maupun minuman bergizi untuk turut serta mewujudkan masyarakat Indonesia yang lebih kuat, sehat clan lebih berkualitas.

SUMBER NASKAH

Referensi

Dokumen terkait

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan survey, jenis penelitian adalah deksriptif kuantitatif, dan sifat penelitian adalah penjelasan

[r]

Metode Statistika untuk Bisnis dan

Berdasarkan dari hasil pembahasan tersebut di atas, maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut : 1) Berdasarkan dari hasil analisis yang penulis lakukan

Dengan diketahuinya peristiwa dan aktivitas manusia yang dilakukan pada masa lampau tersebut, tradisi tulis ini telah berkembang menjadi salah satu sumber sejarah yang dapat

Selain itu, pakaian dengan bahan mudah luntur seperti jeans juga disarankan untuk direndam terpisah. Lalu, pemilihan deterjen juga disesuaikan dengan jenis bahan dan jenis

Dosen-dosen Program Studi S-2 Akuntansi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya yang telah berkenan memberikan ilmunya dan memberikan masukkan

Hal ini sesuai dengan pendapat Carl I Hovland (Effendy, 1996:8) mengemukakan bahwa komunikasi adalah suatu proses dimana informasi seseorang (komunikator)