• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 4 KONSEP DESAIN. Teori yang saya pakai adalah dari buku karya Scott McCloud, antara lain:

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 4 KONSEP DESAIN. Teori yang saya pakai adalah dari buku karya Scott McCloud, antara lain:"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 4 KONSEP DESAIN

4.1 Landasan Teori

Teori yang saya pakai adalah dari buku karya Scott McCloud, antara lain:

4.1.1 Teori Komik

Menurut Scott McCloud (2001, Understanding Comics, p9) komik adalah gambar-gambar serta lambang-lambang lain yang terjukstaposisi dalam urutan tertentu, bertujuan untuk memberikan informasi atau mencapai tanggapan estetis dari pembaca. Ada dua hal dasar yang ngin disampaikan dari komik. Yaitu agar pembaca memahami cerita dan membacanya sampai selesai. Untuk mencapai tujuan pertama maka diperlukan komunikasi yang jelas, dan untuk tujuan kedua diperlukan elemen yang dapat membujuk pambaca agar mengikuti komik tersebut.

4.1.2 Teori ikon dalam komik

Scott McCloud (2001, Understanding Comics, p30) Ikon merupakan perwujudan atau perwakilan dari seseorang, tempat, barang ataupun gagasan. Penggambaran Ikon adalah awal dari gambar kartun. Penggambaran kartun mempunyai daya tarik yang dapat membuat para pembaca ikut berpertisipasi dalam cerita. Bentuk ikon dianggap efektif untuk menyampaikan pesan, karena pembaca tidak terlalu terpengaruh oleh kurir (gambar karakter) yang rumit dan dapat menangkap pesannya lebih jelas. Apapun bentuk komik, selama navigasinya sederhana, dan berdasarkan intuisi pembaca, maka proses tersebut akan transparan bagi pembaca. Dan alur baca dapat berlanjut tanpa terputus.

(2)

4.1.3 Teori komunikasi dalam komik

Lima pilihan untuk mendapatkan kejelasan dalam berkomukasi lewat komik:

- Pilihan Momen

‘Menghubungkan titik’ menunjukan momen - momen penting dan membuang yang tidak penting, diaplikasikan deangan transisi panel.

- Pilihan Bingkai

Menunjukan hal penting yang harus dilihat pembaca menciptakan gabaran tempat, posisi dan pusat perhatian dengan ukuran dan bentuk bingkai.

- Pilihan Citra

Membuat penampilan karakter, obyek, lingkungan dan simbol dengan jelas dan tepat.

- Pilihan Kata

Mengkomunikasikan gagasan, percakapan dan suara secara jelas dan persuasif, serta menyatu dengan citra.

- Pilihan Alur

Menuntun pembaca menyusuri panel, dan menciptakan pengalaman pembaca yang transparan dan intuitif dengan menyusun panel dalam halaman.

4.1.4 Teori transisi panel dalam komik

Dalam komik, panel berfungsi sebagai petunjuk waktu dan ruang yang terpisah. Gerakan antar panel mematahkan waktu dan ruang menjadi suatu peristiwa. Bagian - bagian tersebut sebagai satu kesatuan disebut closure.

(3)

- Transisi momen ke momen

Berfungsi menunjukan aksi gerak lambat, meningkatkan ketegangan, menangkap perubahan kecil dan menciptakan frame motion seperti film.

- Transisi aksi ke aksi

Tipe paling populer dan efisien. Komikus hanya mengguanakan satu momen peraksi, maka setiap panel membantu menggerakan plot dan alur tetap terjalin.

- Transisi subyek ke subyek

Untuk menggambarkan alur cerita dengan mengubah sudut pandang namun masih dalam satu adegan atau satu gagasan.

- Transisi adegan ke adegan

Peralihan yang membawa kita melintasi ruang dan waktu sambil memberikan jarak dan waktu dalam cerita.

- Transisi aspek ke aspek

Jenis transisi untuk merangkai sebuah narasi yang masih berada dalam satu rangkaian waktu namun juga menampilkan lompatan situasi.

- Transisi non sequitur

Peralihan ini tidak menunjukan hubungan yang logis antara panelnya. Biasanya muncul dalam komik eksperimental yang menyajikan potonan-potongan tak masuk akal yg terselip dalam sebuah cerita.

4.1.5 Teori bingkai komik

Untuk menunjukan hal penting yang harus dilihat pembaca, menciptakan gambaran tempat, posisi dan pusat perhatian. Bentuk panel dapat berpengaruh terhadap alur. Misal, sebuah baris panel sempit yang membagi alur baca ke dalam potongan -

(4)

potongan kecil sangat baik untuk menggambarkan sequen cepat. Sementara panel lebar membuat kesan momen yg lebih lambat.

4.1.6 Teori garis dalam komik

Menurut Scott Mc Cloud (2001, Understanding Comics, p121) , pemikiran bahwa gambar dapat membangkitkan rangsangan emosional pembaca sangatlah penting. Dunia panca indra yang tidak telihat pun dapat digambarkan, contoh, kesan keras didapat dari garis yang tegas bersudut. Biasa digunakan sebagai pengganti latar belakang dan penguat suasana.

4.1.7 Teori warna dalam komik

Warna menjadi daya tarik utama yang menyita hampir semua perhatian. Perbedaan antara komik hitam putih dan warna sangat luas dan dalam yang mempengaruhi semua tingkat pengalaman pembaca. Dalam komik hitam putih, gagasan dibelakangnya disampaikan secara langsung, makna diturunkan sebagai bentuk, lebih mudah dibayangkan.

4.1.8 Teori komposisi dalam komik

Komposisi dalam komik dapat menentukan keterlibatanya dalam suatu adegan. Pengambilan sudut pandang gambar dan prespektif dapat menyajikan karakter yang tepat. Bisa dengan dramantisasi seperti dengan memberi kesan kedalaman, bentuk dan ukuran bingkai, kontras grafis, pose dan ekspresi berlebihan, menembus pakem, diagonal. Terkadang tidak perlu mengubah sudut untuk kesan duniawi.

(5)

4.1.9 Lettering dan balon kata dalam komik

Pada umumnya komik yang menggunakan bahasa denga huruf latin berawal dari kiri atas hingga kanan bawah. Penempatan balon kata harus disesuaikan mana yang akan dibaca terlebih dahulu. Bentuk balon kata banyak jenisnya tergantung apa yang ingin disampaikan, pemilihan balon kata ini bisa berdasarkan melalui nada suara, seperti saat berkata dalam hati, berteriak, narasi, ketakutan, suara robot dll. Lettering penulisan huruf pada balon kata atau narasi pada komik, secara tradisional menggunakan huruf capital, pemilihan huruf dan pengunaan penekanan huruf (tebal atau miring) digunakan sebagai penekanan jenis suara.

4.1.10 Teori Karakter dalam komik

Ada tiga ciri yang dimiliki karakter yang dirancang oleh seorang komikus:

- Jiwa

Memiliki sejarah, padangan hidup dan impian yang istimewa.

- Ciri Khas

Sebuah karakter bisa dibantu dengan menggambarkan tinggi dan berat, profil wajah, kekuatan, entenisitas, latar belakang, usia, kecerdasan, gaya berpakaian, tempramen, kewajiban, kesetian, gender serta penokohan yang patut dikenang.

- Sikap Ekspresif

Cara berbicara dan tingkah laku, respon karakter saat berhadapan dengan kejadian, suasana, ataupun karakter lain.

(6)

4.2 Strategi Kreatif

4.2.1 Strategi Komunikasi

4.2.1.1 Keyfact

- Komik yang berisi tentang regulasi jarang ada.

- Gambar lebih menarik perhatian

- Tidak sedikit mahasiswa yang belum mengetahui regulasi lengkap di kampus

- Informasi yang mereka terima sebagian masih menurut ‘kata teman’. Karena teman lebih meyakinan di luar benar salahnya.

4.2.1.2 Masalah yang akan dikomunikasikan

Masalah yang akan diangkat adalah menerapkan salasatu bentuk komunikasi menarik yang lebih mendapat perhatian. Untuk informasi kampus yang sekilas tampak sepele tapi penting.

4.2.1.3 Tujuan Komunikasi

Tujuan dari perancangan komik ini adalah untuk meningkatkan awareness terhadap regulasi di kampus Bina Nusantara.

(7)

4.2.2 Sasaran / Target

Wilayah : Jabodetabek

Usia : 17 - 25 tahun

Kelamin : Pria - Wanita

Ekonomi : Menengah hingga atas (B – A)

Pekerjaan : Pelajar, Mahasiswa

Psikologis : fokus belajar, cuek, jarang mengunjungi Binusmaya, bukan pengguna aktif Blackberry atau Smart Phone, mahasiswa/i semester awal, pemalu, kurang bersosial.

Geografis : Jadi Jabodetabek, pendatang dari daerah, kota besar lain di pulau Jawa, Sumatra dan Bali.

4.2.3 Keyword

- Informatif

- Funny

- Reminding

4.2.4 Positioning

(8)

4.3 Strategi Desain

4.3.1 Tone & Manner

Secara keseluruhan, tampilan buku komik akan didesain dengan tampilan sederhana dan clean. Versi warnanya akan menggunakan blocking.

4.3.2 Pendekatan Emosional & Rasional

Pendekatan emosional dilakukan dengan mimik atau ekspresi wajah tokohnya dengan tepat sehingga pembaca dapat merasakan emosi yang ingin disampaikan oleh penulis, dibuat lebih sederhana dan tidak berlebihan. Diambil dari kejadian hari-hari, pengalaman dan dari orang - orang yang pernah terlibat.

Pendekatan rasional dilakukan dengan melakukan eksekusi ilustrasi berpatokan pada teori – teori pembuatan komik yang baik sehingga komunikasi yang disampaikan akan lebih maksimal.

4.3.3 Strategi Verbal

Buku ini menggunakan bahasa semi formal. Karena lebih ditargetkan untuk remaja, dewasa. Font menggunakan ‘Anime Ace’ yang sering dipakai untuk komik.

4.3.4 Strategi Visual

- Warna yang digunakan dominasi putih dan warna corporate Bina Nusantara (Biru, Orange, Abu-abu).

(9)

- Style karakter sederhana, cendrung kearah ikonik. Dimaksudkan agar perhatian pembaca lebih ke informasi yang disampaikan dibandingkan oleh ‘siapa’ info itu disampaikan.

- Disajikan dengan beberapa data, infografik dan peta.

4.3.5 Item

Buku : Komik

Ukuran : A5

Warna : BW

Cover : Color

Isi : Art Paper 120gr

Jilid : Ring

Ditribusi : Binus Anggrek, Kijang, Syahdan

Tebal : 30 halaman

4.3.6 Item Pendukung - Sampul Buku

- Komik versi full color - Pembatas Buku - Notes

- Gantungan Kunci - Mouse Pad - Jam

- Pin & Stiker - Kalender

Referensi

Dokumen terkait

Suatu desain yang baik adalah desain yang dapat menyampaikan pesan kepada khayalak banyak dan tepat tanpa adanya kesalahan persepsi atau salah pengertian dalam memahami isi

Dengan memaparkan data-data serta fakta-fakta yang ada dengan animasi, penulis akan menyampaikan stastistik nperdagngan anak yang terjadi di Indonesia serta memaparkan

Kemudian berdasarkan prinsip dasar layout di atas, yang akan digunakan untuk mendukung supaya pesan yang akan disampaikan dapat menarik perhatian target yang

Salah satu nya adalah, Penggunaan warna yang realistis dan dramatis untuk mendapatkan mood yang baik dan juga dapat menjelaskan emosional dalam karakter maupun

Perancangan look visual dari iklan layanan masyarakat Konsentrasi Berkendara dengan berdasarkan desain karakter komik dari buku Jokis Ngebut Bikin Benjut yang akan dieksekusi

Sebagai sebuah media yang mengangkat tema dongeng / cerita rakyat nusantara dari Papua dengan fitur interaktif didalamnya tanpa mengurangi pesan moral yang terkandung di

Visual style yang akan digunakan untuk karakter adalah karikatur semi realis yang dipadukan dengan gaya tiga dimensi yang halus dan simple tetapi masih ada ciri khas orang

Tujuan Komunikasi dalam animasi Film Kancil Anak Nakal adalah untuk menyampaikan kepada penonton bahwa mencuri itu tidak baik, dan pasti ada balasan dari segala perbuatan yang kita