• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA TENT ANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA TENT ANG"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

Menimbang

Mengingat

MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

SALIN AN

PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 171 /PMK.07 /2015

TENT ANG

STANDAR KOMPETENSI JABATAN FUNGSIONAL ANALIS KEUANGAN PUSAT DAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 5 Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 42 Tahun 2014 tentang Jabatan Fungsional Analis Keuangan Pusat Dan Daerah serta untuk mewujudkan Jabatan Fungsional Analis Keuangan Pusat dan Daerah yang profesional, perlu menetapkan Peraturan Menteri Keuangan tentang Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Analis Keuangan Pusat Dan Daerah;

1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5949);

2. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1994 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3547), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2010 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 51, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5121); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang

Pendidikan Dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 198, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4019);

4. Keputusan Presiden Nomor 87 Tahun 1999 tentang Rumpun Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 97 Tahun 2012 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012

Nomor 235);

(2)

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

2

-MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERA TURAN MENTE RI KEUANGAN TENTANG STAND AR KOMPETENSI JABATAN FUNGSIONAL ANALIS KEUANGAN PUSAT DAN DAERAH

Pasal 1

Dalam Peraturan 1'.lenteri ini yang dimaksud dengan:

1. Jabatan Fungsional Analis Keuangan Pusat dan Daerah, yang selanjutnya disebut Jabatan Fungsional AKPD, adalah jabatan fungsional tertentu yang mempunyai ruang lingkup tugas, tanggungjawab, dan wewenang untuk melaksanakan Analisis Keuangan Pusat dan Daerah dalam lingkungan instansi Pusat dan Daerah.

2. Analis Keuangan _Pusat dan Daerah, · yang selanjutnya ·

disingkat AKPD adalah Pegawai Negeri Sipil yang diberikan tugas, tanggungjawab, dan wewenang untuk melaksanakan analisis keuangan pusat dan daerah dalam lingkungan instansi Pusat dan Daerah.

3. Analisis Keuangan Pusat dan Daerah adalah kegiatan analisis di bidang keuangan Pemerintah Pusat dan Daerah.

4. Kompetensi adalah pengetahuan, keterampilan, dan sikap / perilaku yang harus dipenuhi oleh pegawai PNS untuk menjalankan fungsi dan tugas jabatan secara efisien dan efektif.

5. Kompetensi Manajerial adalah kompetensi yang diukur dari tingkat pendidikan, pelatihan struktural atau manaJemen, dan pengalaman kepemimpinan.

6.

7.

Kompetensi Teknis adalah pengetahuan, keterampilan, dan sikap/perilaku yang dapat diamati, diukur, dikembangkan yang spesifik berkaitan dengan bidang teknis jabatan.

Kompetensi Sosial-Kultural adalah pengetahuan, keterampilan, dan sikap/perilaku yang dapat diamati, diukur, dikembangkan terkait dengan pengalaman berinteraksi dengan masyarakat majemuk dalam hal agama, suku dan budaya, perilaku, wawasan kebangsaan, etika, nilai-nilai, moral, emosi dan prinsip, yang harus dipenuhi oleh setiap pemegang jabatan untuk memperoleh hasil kerja sesuai dengan peran, fungsi dan jabatan.

(3)

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

3

-8. Stanclar Kompetensi Jabatan Fungsional Analis Keuangan Pusat clan Daerah, yang selanjutnya clisebut Stanclar Kompetensi Jabatan Fungsional AKPD, aclalah kemampuan minimal yang harus climiliki oleh seorang Ahalis Keuangan Pusat clan Daerah untuk clapat melaksanakan tugas, tanggung jawab clan wewenangnya secara profesional, efektif clan efisien.

9. Pengukuran Kompetensi/ Assessment AKPD aclalah penilaian berbasis kompetensi clengan melibatkan beragam teknik evaluasi, metocle, clan alat ukur terhaclap AKPD clengan tujuan untuk memperoleh informasi profil kompetensi setiap AKPD.

Pasal 2

Jenjang Jabatan Fungsional AKPD tercliri atas: a. AKPD Ahli Pertama;

b. AKPD Ahli Mucla; c. AKPD Ahli Maclya; clan cl. AKPD Ahli Utama.

Pasal 3

(1) Stanclar Kompetensi Jabatan Fungsional AKPD merupakan persyaratan Kompetensi yang harus climiliki oleh setiap AKPD clalam melaksanakan tugasnya.

(2) Standar. Kompetensi Jabatan Fungsional AKPD cligunakan sebagai clasar untuk menilai Kompetensi AKPD.

Pasal 4

Standar Kompetensi Jabatan Fungsional AKPD tercliri atas: a. Stanclar Kompetensi Manajerial,

b. Standar Kompetensi Teknis; dan c. Standa� Kompetensi Sosial-Kultural.

Pasal 5

(1) Standar Kompetensi Manajerial sebagaimana climaksucl dalam Pasal 4 huruf a, meliputi:

a. integrity;

(4)

(2) (3) MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 4 -c. stakeholders focus)·

d. teamwork and collaboration)· e. driving for result)·

f presentation skill)·

g. influence and persuading)·

h. in depth problem solving and analysis)· z. team leadership; dan

J. negotiation.

Standar Kompetensi Jabatan Manajerial sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a sampai dengan huruf h berlaku untuk jenjang Jabatan Fungsional AKPD Pertama dan AKPD Muda.

Standar Kompetensi Jabatan Manajerial sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) huruf a sampai dengan

huruf j berlaku untuk jenjang Jabatan Fungsional AKPD Madya dan AKPD Utama.

Pasal 6

(1) Standar Kompetensi Teknis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf b, meliputi:

a. pengetahuan kebendaharaan negara; b. pengetahuan sistem anggaran;

c. proyeksi dan analisa perekonomian daerah; d. manajemen keuangan daerah;

e. manajemen keuangan publik;

f. pengetahuan hukum;

g. pengetahuan hukum administrasi keuangan negara; h. teknik penyusunan prosedur;

L manajemen sistem anggaran; J. manajemen barang milik negara;

k. penguasaan metode dan teknik analisis; dan 1. kemampuan menulis.

(2) Standar Kompetensi Jabatan Teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a sampai dengan huruf j berlaku untuk jenjang Jabatan Fungsional AKPD Pertama dan AKPD Muda.

(5)

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

5

-(3) Standar Kompetensi Jabatan Teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a sampai dengan huruf 1 berlaku untuk jenjang Jabatan Fungsional Madya dan AKPD Utama.

Pasal 7

(1) Standar Kompetensi Sosial-Kultural sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 4 huruf c, meliputi:

a. sistem integritas dan manajemen diri;

b. keteladanan dan kepeloporan;

c. membangun budaya organisasi; dan

d. membangun karakter, kepribadian, dan nasionalisme­ pelayanan publik.

(2) Standar kompetensi jabatan Sosial-Kultural sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) berlaku untuk semua jenjang Jabatan Fungsional AKPD.

Pasal 8

Deskripsi Standar Kompetensi Jabatan Fungsional AKPD se bagaimana dimaksud dalam Pasal 5, Pasal 6 dan Pasal 7 tercantum dalam Lampiran I yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.

Pasal 9

(1) Standar Kompetensi Jabatan Fungsional AKPD terdiri dari empat tingkatan kemahiran, yaitu:

a. Level 1 atau Entry Level = Tingkat Dasar;

b. Level 2 atau Effective Level = Tingkat Efektif;

c. Level 3 atau Mastery Level = Tingkat Menguasai; dan

d. Level 4 atau Expert Level = Tingkat Ahli

(2) Rincian tingkatan kemahiran Standar Kompetensi Jabatan Fungsional AKPD untuk masing-masing jenis Kompetensi ditetapkan dalam Lampiran II yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.

(6)

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

6

-Pasal 10

( 1) Pengukuran Kompetensi/ Assessment dilakukan oleh

masing-masing instansi pusat dan daerah pengguna Jabatan Fungsional AKPD berdasarkan Standar Kompetensi Jabatan Fungsional AKPD yang telah ditetapkan dalam Peraturan Menteri ini.

(2) Dalam hal instansi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

belum mampu untuk menyelenggarakan pengukuran

maka pengukuran Kompetensi/ Assessment,

Korn petensi /Assessment Instansi Pembina.

dimaksud diselenggarakan oleh

(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pengukuran Kompetensi/ Assessment diatur dengan Peraturan Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan.

Pasal 11

Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Menteri ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia.

Diundangkan di Jakarta

Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal 9 September 2015

MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, ttd.

BAMBANG P.S.BRODJONEGORO

Pada tanggal 10 September 2015

MENTER! HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA,

ttd.

YASONNA H. LAOLY

(7)

NO 1.

�·

MENTER! Kf:UANG.A.N REPUBLIK i\JDONES!J\ LAMPIRAN I

PERATURAN MENTER! KEUANGAN

NOMOR 1 71 /PMK.07 /2015 TENTANG

STAND AR KOMPETENSI JABATAN

FUNGSIONAL ANALIS KEUANGAN PUSAT DAN DAERAH

DESKRIPSI STANDAR KOMPETENSI JABATAN FUNGSIONAL ANALIS KEUANGAN PUSAT DAN DAERAH

JENIS KOMPETENSI UNIT KOMPETENSI DEFINISI

KOMPETENSI Integrity Mempertahankan tingkat kejujuran dan etika yang tinggi dalam

MANAJERIAL perkataan dan tindakan sehari-hari

Continous Improvement Mencari peluang untuk meningkatkan proses, sistem, dan metode yang

ada untuk mendorong keandalan, kualitas, dan efisiensi pekerjaan

Stakeholders Focus Mengantisipasi kebutuhan pemangku kepentingan (stakeholders)

dengan merancang, mendorong dan mendukung penyampaian hasil (produk dan jasa) yang melebihi harapan

Teamwork and Secara efektif bekerja dan berkolaborasi dengan orang lain ke arah Collaboration sasaran bersama, dikaitkan dengan tingkat partisipasi dan kontribusi

terhadap kinerja tim

Driving for Result Mehan tang, mendorong orgamsas1 dan diri mereka sendiri untuk

menjadi unggul dan berprestasi tinggi

Presentation Skill· Memiliki keterampilan untuk berkomunikasi secara efektif kepada sekelompok orang dalam situasi formal

Influence and Persuading Meyakinkan orang lain untuk mengambil satu tindakan tertentu

In Depth Problem Solving Memecahkan masalah yang sulit melalui evaluasi yang seksama dan and Analysis sistematis terhadap informasi, alternatif yang mungkin dan

konsekuensinya

Team Leadership Memimpin orang lain untuk mencapai sasaran dan tujuan tim

Negotiation Mengidentifikasi kebutuhan dan motivasi kedua pihak serta berusaha

(8)

2. KOMPETENSI TEKNIS Pengetahuan

Ke bendaharaan Negara

Pengetahuan Sistem Anggaran

Proyeksi dan Analisa Perekonomian Daerah Manajemen Keuangan Daerah Manajemen Keuangan Publik Pengetahuan Hukum Pengetahuan Hukum Administrasi Keuangan

Negara MENTERIKEUANGAN REPUBLiK INDONESIA 2

-Pengetahuan mengenai konsep dan implementasi perbendaharaan negara, termasuk di dalamnya memahami peraturan perundang-undangan terkait guna memastikan pelaksanaan anggaran berjalan sesuai dengan kebijakan dan oeraturan yang berlaku

Pengetahuan dan pemahaman mengenai konsep penganggaran dan seluruh komponen belanja dalam APBN termasuk di dalamnya sumber pendanaan dan klasifikasi, sesuai dengan format GFS IMF dan

Akuntansi Pemerintah

Kemampuan melakukan analisa dan perhitungan teknis atas

kemampuan keuangan dan kemampuan ekonomi calon daerah otonomi baru dan calon daerah induk

Pengetahuan dan keterampilan tentang asas-asas, prosedur dan siklus pengelolaan keuangan daerah,mulai dari perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan sampai pada pertanggungjawaban

Pengetahuan dan kemampuan dalam mengelola keucingan negara,

termasuk di dalamnya anggaran, pendapatan maupun belanja negara

dengan efektif dan efisien

Pengetahuan dan keahlian di bi dang hukum untuk menyusun

peraturan perundang-undangan maupun penyelesaian atas

kasus-kasus yang mengandung sengketa hukum termasuk di dalamnya

keterampilan untuk menyusun membuat draft peraturan perundangan-undangan.

Pengetahuan mengenai hukum administrasi negara dan implikasinya dalam pekerjaan.

(9)

Teknik Penyusunan Prosedur

Manajemen Sistem

Anggaran

Manajemen Barang Milik Negara (BMN)

Penguasaan metode dan

teknik analisis

Kemampuan menulis

3 KOMPETENSI SOSIAL- Sistem integritas dan

KULTURAL manaj em en diri

Keteladanan dan kepeloporan

MENTER! KEU.C\NG.ti.N REPUBL!K \NDmffSIA 3

-Pengetahuan dan keterampilan untuk merencanakan, merumuskan dan menyusun prosedur yang berlaku untuk suatu fungsi/proses/kegiatan

sesuru dengan peraturan perundangundangan dan kebijakan yang

berlaku

Kemampuan untuk menyusun dan mengembangkan sistem/standar

penganggaran, mulai dari perencanaan/penyusunan anggaran,

pengajuan serta pencairan anggaran sampai dengan melakukan revisi anggaran ' termasuk di dalamnya melakukan proyeksi pengeluaran/belanja pusat (mulai dari penyusunan RKP sampai RAPBN)

Pengetahuan dan keahlian yang berkaitan dengan peraturan di bidang

Penggunaan, Pemanfaatan, Pemindah tanganan, dan Penghapusan Barang Milik Negara dalam rangka Tatib Administrasi, Fisik dan Hukum BMN baik pad a K/L maupun Kernen terian Keuangan sebagai

pengelolaan BMN

Kemampuan menggunakan metode dan teknik analisis data

Pengetahuan dan keterampilan dalam menyusun suatu informasi atau fakta secara ilmiah sesuai dengan kaidah dan tata cara penulisan yang baku dan benar

Kemampuan mengubah perilaku yang kurang baik menjadi perilaku

yang dapat mendukung tujuan organisasi.

Kemampuan memberikan perilaku teladan dan sikap pelopor bagi

(10)

Membangun budaya organ1sas1 MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 4

-Kemampuan membangun dan mengembangkan sis tern

suatu organisasi sebagai pedoman perilaku anggotanya.

nilai dalam

Membangun karakter, Kemampuan membangun karakter, kepribadian dan nasionalisme

kepribadian, dan dalam rangka pelayanan publik

nasionalisme pelayanan publik

Salinan sesuai dengan aslinya Kepala Biro Umum/. <t:' '.� , ._ ,,;. . 'U4,�·,.¢ .

U.q�·/ -... (_.,

-

Kepala Bagjan"f

--.!.l_K

eme

ian

A....1

.,

I

, h,

---

:-"'

I

o.t

""'%

i r

GIART</ "•,

1

NIP 19590420198402.100' ,, '

'_:

tNOEll-�: :-- / /' it':

MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, ttd.·

(11)

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

LAMPIRAN II

PERATURAN MENTER! KEUANGAN NOMOR 1 71/PMK.07 2015 TENTANG STANDAR KOMPETENSI JABATAN FUNGSIONAL ANALIS KEUANGAN PUSAT DAN DAERAH

RINCIAN TINGKATAN KEMAHIRAN STANDAR KOMPETENSI JABATAN FUNGSIONAL ANALIS KEUANGAN PUSAT DAN DAERAH KOMPETENSI MANAJERIAL � � ... a Co "' � "..jj � Co .., "' � "' . lo.. ... - .s ;-3 a ] "' -E:-.., <..l ...t:i ;-3 .B ;;:, a .s "' .., V) "' a � "' � .G' a i:.i., Q p,:; lo.. V) - � lo.. a lo.. "' .., .., "..jj i:::.... 0.. "'

Jenjang Jabatan

-�

lo.. u lo.. a � ;:.., � "'

No � .., � ·�

� "' "..jj

� t:j .., _

� - "' ..,

Fungsional ..,_, .., "' Q � Co ... � "' ...t:i � ...:i a Co

� ;-3 � "' � � e «:.:

:�

.., .., a "' <..l 0.. "' � .s a � � � ·.i::: s Q 0.. .., ... . � V) ;-3 i:::.... a � ? .., u "' Q � ...

1 AKPD Ahli Pertama 3 2 2 2 2 2 2 2

2 AKPD Ahli Muda 3 2 2 2 2 2 2 2

-3 . AKPD Ahli Madya 3 3 3 2 2 3 2 3 2 2

4 AKPD Ahli Utama 3 3 3 2 2 3 2 3 2 2

KOMPETENSI TEKNIS a:J a ' bl) "fil Cl) z .� .... § a:J (/) a Q bl) bl) § "fil 3 § .... § § Cl) § ;:J z a .... .n ;:J "O a

]

§ '§ Cl) &; Cl) Cl) bl) a:J s (/) bl) bl) 0 Q ] ... 0 bl) z a:J � .... i:: a i:: § § (/) p.. ::8 Cl) 0 ;:J a:J � .µ "fil s .!:4 bl) bl) :r: .j:J § s P'.l § Cl) § § (/) i::

"O .µ Cl) .... Cl) § :s i:: 1l Cl) "O

Jenjang Jabatan i:: .� p... ;:J ;:J ;:J (/) s Cl)

No Fungsional Cl) (/) a:J Cl) Cl) ;:J s (/) 03 "O

Cl) .n � "fil "O 0 Cl) § (/) i:: � i:: '(? .µ � i:: .µ Cl) § Cl) ·::J Cl) Cl) Cl) s Cl) s s § "fil � s s bl) p.. ::8 Cl) i:: ] Cl) § ;:J Cl) Cl) � '(? § '(? '(? "fil Cl) p.. ;:J .§ § a:J bl) § § :r: (/) .µ i:: "O Cl) ::8 a:J Cl) Cl) ·r;; ::8 ::8 § � bl) p.. i:: .!:4 ;:J i:: Cl) Cl) p.. s "fil Cl) p.. d:: .µ Cl) bl) i:: Cl) p..

1 AKPD Ahli Pertama 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

2 AKPD Ahli Muda 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

3 AKPD Ahli Madya 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

4 AKPD Ahli Utama 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

(/) ;!:l ;:J i:: Cl) s § ;:J

i

s Cl) � 2 2 3 4

(12)

KOMPETENSI SOSIAL-KULTURAL

No Jenjang Jabatan Fungsional

1 AKPD Ahli Pertama

2 AKPD Ahli Muda

3 AKPD Ahli Madya

4 AKPD Ahli Utama

Keterangan :

Level 1 atau Entry Level

Level 2 atau Effective Level

Level 3 atau Mastery Level

Level 4 atau Expert Level

2 2 3 3 MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 2 -2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 = Tingkat Dasar = Tingkat Ef ektif = Tingkat Menguasai = Tingkat Ahli

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, ttd.

Referensi

Dokumen terkait

66 fashion melalui fasad bangunan dengan menggunakan teknologi yang semakin maju seperti baja, kaca, dan alumunium. Salah satu ciri-ciri Arsitektur futuristik adalah

Dari definisi dari struktur modal yang merupakan kombinasi dari porsi pinjaman dan ekuitas yang digunakan, dapat ditentukan variabel keputusannya yaitu porsi pinjaman (Wd)

Maka dari itu, sesuai dengan amanah yang diberikan kepada IAIN Palangka Raya selaku perguruan tinggi pelaksana Tridharma, dirasa perlu untuk menyusun standar atau

kasih sayang, bagi terwujudnya akuntansi syari’ah spiritual berlandasakan memayu hayuning bawana sebagai realisasi spiritual kecintaan kepada Tuhan (Sang Maha). Basis akuntansi

Secara garis besar alat yang dirancang tersusun dari PLC sebagai pengendali kerja sistem, dengan input sensor level air sumur (mercury switch), sensor level air bak

Oleh sebab itu dengan melihat pertumbuhan rasio arus kas yang diproyeksikan dalam, arus kas operasi terhadap kewajiban lancar (AKO), Cakupan kas terhadap bunga (CKB), arus

Tahun 2017: sesuai Pasal 11 ayat (15), Dana Transfer Umum, yaitu sekurang-kurangnya 25% untuk belanja infrastruktur daerah (UU Nomor 18 Tahun 2016 tentang APBN). rekonstruksi,

Perlengkapan Mesin Pesawat Engine Accessories of Aircraft 2915,2925, Terbang untuk Jenis Mesin Torak, Reciprocating Engine, Gas Turbine, 2935,2945, Mesin Gas Turbin, Mesin Jet,