• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penelitian ini merupakan penelitian yang berupaya menganalisa tema-tema skripsi yang pernah ditulis oleh mahasiswa Prodi Ilmu Perpustakaan FAH-UIN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Penelitian ini merupakan penelitian yang berupaya menganalisa tema-tema skripsi yang pernah ditulis oleh mahasiswa Prodi Ilmu Perpustakaan FAH-UIN"

Copied!
85
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

i Penelitian ini merupakan penelitian yang berupaya menganalisa tema-tema skripsi yang pernah ditulis oleh mahasiswa Prodi Ilmu Perpustakaan FAH-UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memetakan tema-tema yang dibahas dalam skripsi tersebut dan untuk memperoleh informasi mengenai tema-tema yang paling dominan secara umum maupun tema yang dominan tiap tahun, serta tema-tema yang jarang dibahas.

Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif dengan analisa kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah skripsi mahasiswa prodi ilmu perpustakaan FAH-UIN Jakarta tahun 2003-2012 yang berjumlah250 judul, dengan teknik pengambilan sampel secara total sampling tetapi dalam pelaksanaannya peneliti hanya memperoleh 244 judul skripsi saja. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara dokumentasi, yaitu mengumpulkan sebanyak mungkin judul-judul skripsi yang ada, juga mengumpulkan data-data terkait dengan Prodi Ilmu Perpustakaan dari dokumen-dokumen yang ada dari prodi itu sendiri.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa tema yang paling dominan dalam kurun waktu tahun 2003-2012 adalah tema tentang ‘bahan pustaka’ yakni sebesar 24,59% atau 60 judul skripsi. Tema tersebut dibahas dengan fokus pada beberapa aspek, seperti aspek pengadaan, ketersediaan, kepuasan pemakai, pemanfaatan, evaluasi, penyiangan, pengembangan, perkembangan, persepsi pengguna, pengelolaan, dsb. Tema bahan pustaka tersebut dapat juga dikategorikan menjadi empat kelompok, yaitu bahan pustaka dalam format tertentu, bahan pustaka (literatur) dalam bidang tertentu, bahan pustaka dari koleksi perpustakaan tertentu, dan bahan pustaka secara umum. Tema dominan yang kedua adalah tentang ‘layanan perpustakaan’ yaitu sebesar 14,75% (36 judul), lalu tema dominan yang ketiga adalah tentang ‘perpustakaan sekolah’ dengan frekuensi 31 judul atau 12,70%, dan tema dominan keempat adalah tentang pengembangan koleksi dengan frekuensi 26 judul atau 10,66 %, dan tema dominan terakhir adalah tentang ‘teknologi informasi’ yaitu sebesar 6,56 % dengan frekuensi 16 judul. Adapun tema yang paling jarang dibahas adalah tema yang hanya satu kali saja muncul yaitu anlisis sitasi, story teling, gedung perpustakaan, kerjasama antar perpustakaan, komunikasi ilmiah, perpustakaan daerah, perpustakaan digital, perpustakaan masjid, dan sistem jaringan informasi.

Disimpulkan bahwa tema yang dominan dalam skripsi mahasiswa prodi Perpustakaan FAH-UIN Jakarta ada lima yaitu bahan pustaka, layanan perpustakaan, perpustakaan sekolah, pengembangan koleksi, dan teknologi informasi. Tema yang paling dominan adalah tentang bahan pustaka, dan ini yang menunjukkan arah atau kecenderungan umum dari perkembangan keilmuan yang ada pada prodi tersebut. Disamping tema dominan ditemukan juga adanya tema yang sangat jarang bahkan hanya sekali-kalinya muncul dalam kurun waktu 2003-2012.

(4)

ii Bismillahirrahmanirrahim. Alhamdulillah penulis mengucapkan rasa syukur yang tiada tara, karena berkat rahmat dan ‘inayah Allah SWT, maka penelitian dengan judul “Arah Perkembangan Ilmu Perpustakaan : analisa terhadap judul skripsi Mahasiswa Prodi Ilmu Perpustakaan FAH-UIN Jakarta” ini dapat diselesaikan.

Selanjutnya penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang secara langsung maupun tidak telah membantu terlaksananya penelitian ini, khususnya kepada Ketua Lemlit UIN Jakarta beserta seluruh stafnya yang telah memfasilitasi terlaksananya penelitian ini. Rasa terima kasih yang tak terhingga juga penulis khusus sampaikan untuk Dr. Nurlena Rifai selaku reviewer dan saudari Emi Ilmiah selaku fasilitator yang telah memberikan begitu banyak masukan bagi penelitian ini. Juga terima kasih yang sedalam-dalamnya penulis sampaikan kepada Ketua Prodi Ilmu Perpustakaan FAH-UIN Syarif Hidaytullah Jakarta yang telah sangat membantu peneliti dalam memperoleh data-data mengenai prodi tersebut dan diperlukan dalam penelitian ini.

Penulis menyadari benar bahwa dengan keterbatasan yang ada maka laporan penelitian ini masih diwarnai dengan banyak kekurangan dan kelemahan, karenanya kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat diharapkan. Akhirul kalam, penulis berharap laporan ini akan dapat memberikan manfaat bagi para pembaca sekalian.

(5)

iii Kata Pengantar ………. i Daftar Isi ………. ii Daftar Tabel ………. iv Bab I PENDAHULUAN ………. 1 1.1. Latar Belakang ………. 1 1.2. Permasalahan Penelitian ………. 3 1.3. Tujuan Penelitian ………. 4

1.4. Siginikansi dan Manfaat penelitian ………. 4

1.5. Waktu dan Sumber Dana Penelitian ………. 5

Bab II TINJAUN LITERATUR ………. 6

2.1. Ilmu Perpustakaan dan Informasi ………. 6

2.2. Klasifikasi Ilmu Perpustakaan ………. 9

2.3. Pemetaan Ilmu Pengetahuan ………. 15

2.4. Penelitian Terdahulu ………. 18

Bab III METODOLOGI PENELITIAN ………. 21

3.1. Jenis Penelitian ………. 21

3.2. Populasi dan Sampel ……… 21

3.3. Teknik Pengambilan Data ……… 22

3.4. Teknik Pengolahan dan Analisa Data ……… 22

Bab IV PROFIL SINGKAT PRODI ILMU PERPUSTAKAAN UIN JAKARTA ……. 24

4.1. Sejarah Singkat Prodi Ilmu Perpustakaan FAH UIN Jakarta …………... 24

4.2. Perkembangan Jumlah Mahasiswa ……… 26

4.3. Tenaga Pengajar ……… 26

4.4. Visi, Misi dan Tujuan ……… 29

4.5. Kurikulum ..……….. 30

Bab V HASIL DAN PEMBAHASAN PEMBAHASAN ..……….. 34

5.1. Jumlah Skripsi Prodi Ilmu Perpustakaan ……… 34

5.2. Tema Skripsi ……….. 35

(6)

iv 5.2.3.. Tema Dominan Tiap Tahun ……… 38

5.5. Analisa Data ……… 48

Bab VI KSEIMPULAN DAN REKOMENDASI ……… 59

6.1. Kesimpulan ……… 59

6.2. Rekomendasi ………... 60

DAFTAR PUSTAKA BIODATA PENULIS LAMPIRAN

(7)

v

Tabel 4.1 Data Kepemimpinan Prodi Ilmu Perpustakaan 1999-2013 ……… 22

Tabel 4.2 Daftar Dosen Tetap Prodi Ilmu Perpustakaan ……… 24

Tabel 4.3 Daftar Dosen Tetap Non Perpustakaan ……… 25

Tabel 4.4 Struktur Mata Kuliah Prodi Ilmu Perpustakaan ……… 27

Tabel 4.5 Matrik Kompetensi Utama Lulusan dan Mata Kuliah ……… 27

Tabel 4.6 Kompetensi Pendukung Lulusan dan Mata Kuliah ……… 28

Tabel 4.7 Kompetensi Lain dan Mata Kuliah ……… 29

Tabel 5.1 Jumlah skripsi yang berhasil dihimpun berdasar tahun terbit ……. 34

Tabel 5.2 Tema Pokok Skripsi Mahasiswa Ilmu Perpustakaan UIN Jakarta ……. 36

Tabel 5.3 Tema Skripsi Yang Dominan ………. 37

Tabel 5.4 Peta Tema Skripsi Tahun 2003 ………. 39

Tabel 5.5 Peta Tema Skripsi Tahun 2004 ………. 40

Tabel 5.6 Peta Tema Skripsi Tahun 2005 ………. 41

Tabel 5.7 Peta Tema Skripsi Tahun 2006 ………. 42

Tabel 5.8 Peta Tema Skripsi Tahun 2007 ………. 43

Tabel 5.9 Peta Tema Skripsi Tahun 2008 ………. 44

Tabel 5.10 Peta Tema Skripsi Tahun 2009 ………. 44

Tabel 5.11 Peta Tema Skripsi Tahun 2010 ………. 45

Tabel 5.12 Peta Tema Skripsi Tahun 2011 ………. 46

Tabel 5.13 Peta Tema Skripsi Tahun 2012 ………. 47

Tabel 5.16 Peta Lengkap Perkembangan Tema Skripsi Prodi Perpustakaan ……. 48

Tabel 5.17 Kategori Tema Yang Jarang dibahas dalam Skripsi ………. 50

Tabel 5.18 Tema yang Cukup sering dibahas dalam skripsi ………. 51

Tabel 3.19 Tema yang paling dominan ………. 52

Tabel 5.14 Tema Paling Dominan dalam Skripsi Prodi Perpustakaan 2003-2012 … 53 Tabel 5.15 Peta Dinamika Tema Dominan Skripsi Tahun 2003-2012 ………. 54

Tabel 5.16 Tema Bahan Pustaka dengan Fokus/Aspek Pembahasannya ………. 55

Tabel 5.17 Tema Bahan Pustaka dalam Bidang Tertentu ………. 56

Tabel 5.18 Rincian Tema Bahan Pustaka Koleksi Perpustakaan Tertentu ……. 57

(8)

1

Bab I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Perkembangan suatu ilmu pengetahuan dapat dilihat melalui perkembangan penulisan yang terkait dengan ilmu tersebut, baik penulisan hasil penelitian lapangan maupun penulisan hasil studi terhadap literatur sebelumnya. Dengan menganalisa berbagai penerbitan tersebut maka kita dapat melihat arah atau kecenderungan perkembangan suatu bidang ilmu tertentu. Salah satu bentuk penulisan hasil penelitian adalah karya mahasiswa yang berbentuk skripsi, tesis dan disertasi. Dengan demikian maka dapat dikatakan bahwa suatu program studi (prodi) atau jurusan pada suatu perguruan tinggi merupakan salah satu pilar yang selain mengajarkan maka ia juga memiliki tanggung jawab untuk berperan aktif dalam mengembangkan bidang ilmu tertentu.

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta telah membuka Program Studi Ilmu Perpustakaan selama lebih dari 12 tahun (prodi /jurusan ini mulai dibuka Fakultas Adab IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tahun 1999), dan hingga tahun ini (2013) telah melahirkan cukup banyak (kurang lebih 300 orang) sarjana bidang ilmu perpustakaan. Mereka telah tersebar dan bekerja di berbagai lembaga atau pusat informasi dan di berbagai jenis perpustakaan, baik perpustakaan sekolah, perpustakaan perguruan tinggi, perpustakaan umum, maupun perpustakaan khusus. Meskipun demikian prodi ini juga harus terus melakukan berbagai upaya agar alumninya ke depan benar-benar memiliki kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan dan siap bekerja dengan baik. Untuk itulah maka prodi memerlukan masukan yang positif dari berbagai pihak guna terus mengembangkan ilmu perpustakaan itu sendiri.

(9)

2

Salah satu dasar untuk bisa mengembangkan bidang ilmu perpustakaan adalah dengan mengetahui terlebih dahulu peta atau arah perkembangan keilmuan yang telah dicapai selama ini. Dan hal tersebut dapat dilakukan melalui pemetaan terhadap tugas akhir (skripsi) mahasiswa prodi tersebut. Dengan memetakan dan menganalisa tema-tema dari karya tulis atau tugas akhir (skripsi) para alumni tersebut kita dapat mengetahui beberapa hal penting seperti:

1) tema-tema yang paling dominan ditulis oleh para mahasiswa,

2) mengetahui ke arah mana kecenderungan dan minat para mahasiswa mengenai bidang ilmu yang digelutinya tersebut,

3) dengan cara yang sama kita dapat melihat pula arah perkembangan ilmu perpustakaan yang ada pada Prodi Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab & Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Dengan mengetahui semua hal tersebut di atas maka Prodi Ilmu Perpustakaan bisa mempertimbangkan untuk dapat melakukan revisi kurikulum ataupun silabi untuk mata kuliah tertentu. Disamping itu prodi juga dapat memiliki acuan yang jelas ketika harus memutuskan apakah akan menerima atau menolak tema proposal skripsi mahasiswa. Disamping itu dengan hasil pemetaan ini Prodi Ilmu Perpustakaan UIN JAkarta juga dapat membuat dan menetapkan satu kebijakan mengenai tema yang seharusnya ditulis dalam skripsi mahasiswa untuk masa yang akan dating.

Secara teoritis jika kita melakukan pemilahan atau pengelompokkan maka dalam ilmu perpustakaan dan informasi akan didapati beberapa kelompok atau rumpun keilmuan dalam ilmu perpustakaan tersebut, diantaranya adalah: 1) kelompok ilmu terkait dengan sistem simpan dan temu kembali informasi, 2) kelompok ilmu yang terkait dengan manajemen lembaga informasi dan perpustakaan, 3) kelompok ilmu yang terkait dengan

(10)

3

aplikasi teknologi informasi, 4) kelompok ilmu yang terkait dengan kegiatan teknis (technical services) perpustakaan, dan 5) kelompok ilmu pendukung yang terkait dengan ilmu perpustakaan dan informasi itu sendiri. Hingga saat ini belum diperoleh data yang akurat dan lengkap mengenai tema-tema skripsi yang sudah ditulis mahasiswa Prodi Ilmu Perpustakaan FAH-UIN Jakarta, sehingga belum diketahui secara pasti ke arah rumpun keilmuan mana (dari ilmu perpustakaan) kecenderungan atau minat keilmuan para mahasiswa tersebut.

Berdasar pada latar belakang pemikiran itulah maka penulis memandang perlu untuk mengangkat tema ini dalam sebuah penelitian dengan judul: “Arah Perkembangan Ilmu Perpustakaan: Analisa terhadap Tema Skripsi Mahasiswa Prodi Ilmu Perpustakaan FAH-UIN Jakarta”. Penelitian ini penting dilakukan karena hasilnya akan dapat menjadi titik tolak dalam pengembangan prodi, utamanya dalam hal revisi dan pengembangan kurikulum.

1.2. Permasalahan Penelitian

Berdasarkan latar belakang di atas maka beberapa masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Tema apa saja yang ditulis dalam skripsi mahasiswa Prodi Ilmu Perpustakaan FAH-UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ?

2. Bagaimakah dinamika perkembangan tema skripsi mahasiswa Prodi Ilmu Perpustakaan FAH-UIN Jakarta dari waktu ke waktu?

3. Bagaimana arah atau kecenderungan perkembangan ilmu perpustakaan berdasarkan tema yang paling dominan pada skripsi mahasiswa Prodi Ilmu Perpustakaan FAH-UIN Jakarta dari tahun 2003 hingga tahun 2012?

(11)

4 1.3. Tujuan Penelitian

Secara umum penelitian ini bertujuan untuk memperoleh peta atau gambaran konkrit mengenai kecenderungan arah perkembangan ilmu perpustakaan di lingkungan Prodi Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab & Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta berdasarkan hasil analisa terhadap skripsi mahasiswa jurusan tersebut. Secara rinci tujuan penelitian ini adalah untuk:

1. Memperoleh data lengkap dan konkrit mengenai tema-tema skripsi mahasiswa Jurusan Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab & Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Memetakan tema-tema skripsi mahasiswa Prodi Ilmu Perpustakaan FAH-UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sehingga diperoleh peta mengenai dinamika perkembangan ilmu perpustakaan tersebut dan diketahui pula tema yang paling diminati dari waktu ke waktu.

3. Memperoleh peta dan deskripsi lengkap mengenai kecenderungan arah perkembangan ilmu pada Prodi Ilmu Perpustakaan FAH-UIN Jakarta.

1.4. Signifikansi dan Manfaat Penelitian

Penelitian ini perlu dan penting dilakukan karena hasil yang diperoleh nantinya akan bermanfaat bagi Prodi Ilmu Perpustakaan maupun bagi mahasiswa, yaitu sebagai berikut :

1. Bagi Prodi Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab & Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta hasil penelitian ini dapat bermanfaat sebagai acuan dalam melakukan evaluasi dan revisi ataupun pengembangan kurikulum

2. Bagi mahasiswa Prodi Ilmu Perpustakaan FAH-UIN Jakarta, hasil penelitian ini dapat menjadi acuan dalam memilih dan menentukan topik skripsi yang akan ditulis bagi mahasiswa

(12)

5

3. Bagi Prodi Ilmu Perpustakaan hasil penelitian ini juga dapat menjadi pertimbangan mengenai penerimaan proposal skripsi yang akan datang, sehingga dapat dihindari terjadinya duplikasi yang tidak perlu

4. Bagi Prodi Ilmu Perpustakaan hasil penelitian ini dapat dijadikan pertimbangan dalam penyusunan dan penerapan kebijakan mengenai penentuan tema-tema skripsi pada tahun-tahun yang akan datang.

1.5. Waktu dan Sumber Dana

Secara keseluruhan proses penelitian ini mulai dari penyusunan proposal, penyusunan instrumen, pelaksanaan penelitian (pengumpulan dan pengolahan data), hingga penyusunan laporan memakan waktu selama kurang lebih 9 (sembilan) bulan terhitung mulai bulan Maret hingga Nopember 2013.

Adapun biaya untuk pelaksanaan penelitian ini diperoleh dari Hibah Dana Penelitian BOPTN UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun Anggaran 2013. Rincian anggaran dapat dilihat pada lampiran.

(13)

6

Bab II

TINJAUAN LITERATUR

2.1. Ilmu Perpustakaan dan Informasi

Ilmu perpustakaan dan informasi (library and information science) secara sederhana dapat dikatakan merupakan satu bangunan ilmu yang mempelajari perpustakaan dan informasi dalam segala aspeknya, di mana perpustakaan dalam hal ini dibahas baik dari aspek fisik maupun aspek non fisik. Ilmu ini membahas perpustakaan sebagai lembaga yang bergerak dalam aktivitas penyimpanan, penyebaran, dan pelestarian sumber informasi, dan juga membahas informasi dalam konteks yang lebih luas.

Sulistiyo Basuki dalam bukunya Pengantar Ilmu Perpustakaan (1993), menguraikan secara panjang lebar semua aspek yang dikaji dalam bidang ilmu perpustakaan mulai dari pengertian perpustakaan hingga pada aspek-aspek penting lainnya yang terkait dengan perpustakaan itu sendiri. Apa yang diuraikan oleh Sulistiyo tersebut mencakup beberapa aspek pembahasan yaitu:

1. Perpustakaan dan Masyarakat, meliputi: pengertian, sejarah, dan jenis perpustakaan, prinsip kepustakawanan, kerjasama antar perpustakaan, jaringan informasi, teknologi informasi, hak cipta, penyensoran, dan jasa perpustakaan untuk masyarakat)

2. Profesi Kepustakawanan, meliputi : literatur kepustakawanan, organisasi profesi, dan kepustakawanan sebagai profesi.

3. Manajemen dan Administrasi Perpustakaan

4. Organisasi Informasi, meliputi pengatalogan (teori, peraturan, deskripsi bibliografi, penentuan tajuk, penjajaran, bibliografi), seleksi, pengadaan, dan pemeliharaan dan pelestarian bahan pustaka,

(14)

7

5. Layanan perpustakaan, meliputi layanan sirkulasi, dan jasa referens.

Ilmu perpustakaan tentu saja terkait erat dengan aktivitas atau pekerjaan-pekerjaan kepustakawanan. Dalam praktek sesungguhnya di lapangan maka pekerjaan-pekerjaan di perpustakaan dapat dikategorikan menjadi dua kelompok besar, yaitu kelompok kegiatan teknis dan kelompok kegiatan layanan kepada pengguna perpustakaan. Karena itu maka dalam pendidikan ilmu perpustakaan selalu diajarkan atau diselenggarakan mata kuliah yang terkait dengan kedua hal tersebut.

Diantara materi perkuliahan yang terkait dengan layanan teknis (technical services) adalah materi-materi tentang pengembangan koleksi perpustakaan, katalogisasi (pengatalogan deksriptif dan pengatalogan subjek), klasifikasi, pengindeksan, hingga ke masalah-masalah pelestarian bahan pustaka. Adapun yang terkait dengan layanan masyarakat pengguna (public services) yakni layanan yang diberikan atau berhubungan langsung dengan pemustaka (pengguna) pada umumnya adalah layanan sirkulasi (peminjaman dan pengembalian) bahan pustaka, layanan referensi atau layanan rujukan (refrence services), layanan bimbingan membaca, layanan pendidikan pemakai (user education) dan program literasi informasi (information literacy), dan layanan-layanan lainnya.

Untuk memperkuat kedua jenis layanan tersebut di atas maka harus didukung oleh aspek keilmuan yang lain seperti aplikasi teknologi informasi, manajemen, organisasi dan administrasi perpustakaan, dan lain sebagainya. Dengan demikian maka terdapat banyak aspek ilmu perpustakaan dan informasi yang dikaji atau dipelajari dan diajarkan pada lembaga-lembaga penyelenggara pendidikan bidang ilmu perpustakaan. Putu Laxman Pendit (2003: 41-59), telah menguraikan secara panjang lebar mengenai hal-hal yang dikaji

(15)

8

atau dipelajari dalam ilmu perpustakaan dan informasi ini, yang secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi beberapa rumpun keilmuan, diantaranya adalah sebagai berikut:

1 . Temu Kembali Informasi dan Konsep Relevansi,

2 . Sistem Informasi, Komunikasi Ilmiah dan masyarakat Informasi, 3 . Bibliometrika, Scientometrics, infometrika,

4 . Dokumen, akses dan pemanfaatan informasi, 5 . Pencari dan Pengguna Informasi.

Selain Putu Laxman Pendit, yang juga telah merangkum dan mengelompokkan bidang-bidang ilmu perpustakaan adalah ALISE (Associatin of Library and Information Secience Education). Sebelumnya nama ALISE adalah The Association of American Library Schools, berdiri pada tahun 1915. Asosiasi ini menyediakan suatu forum bagi para pendidik bidang ilmu perpustakaan untuk saling berbagi ide, untuk mendiskusikan berbagai isu, dan untuk mencari solusi atas problem-problem yang mereka hadapi. Pada tahun 1983 asosiasi ini merubah namanya menjadi ALISE yang merefleksikan lebih secara akurat misi, tujuan, dan keanggotaan asosiasi tersebut. Diantara program ALISE adalah penelitian-penelitian, dan untuk kepetingan tersebut ALISE telah mengelompokkan penelitian bidang ilmu perpustakaan ke dalam sepuluh kategori besar, yaitu:

1 . Perkembangan dan prinsip-prinsip Ilmu Perpustakaan dan Informasi 2 . Pendidikan Bidang Ilmu Perpustakaan

3 . Pengembangan Koleksi

4 . Layanan Pengguna Perpustakaan 5 . Informatika

6 . Sistem Simpan dan Temu Kembali Informasi 7 . Jenis Perpustakaan dan Penyedia Informasi 8 . Manajemen dan Administrasi Perpustakaan 9 . Perpustakaan Sekolah

(16)

9

Uraian lebih detail mengenai berbagai aspek atau tema-tema pokok yang dipelajari dan diteliti dalam ilmu perpustakaan dan informasi tersebut di atas akan dijelaskan lebih lanjut pada bahasan bagian B berikut.

2.2. Klasifikasi Ilmu Perpustakaan

Seperti telah dijelaskan bahwa ALISA membagi penelitian bidang ilmu perpustakaan dan informasi ke dalam 10 (sepuluh) kelompok besar, dan tiap kelompok memiliki tema-tema pokok yang beragam yang jumlahnya secara keseluruhan mencapai 104 (seratus empat) bidang kajian. Berikut adalah rincian dari kesepuluh kelompok tersebut beserta rincian bidang tema yang dicakupnya.

2.2.1. Perkembangan dan Prinsip Ilmu Perpustakaan & Informasi

Kategori pertama tentang perkembangan/prinsip-prinsip ilmu perpustakaan (Development/principles of Library & Information Science) ini mencakup lima belas tema pokok bidang kajian sebagai berikut:

1 ) Sejarah Perpustakaan dan Ilmu Perpustakaan (History of Libraries and Library Science)

2 ) Sejarah Ilmu Informasi (History of Information Science) 3 ) Ilmu Perpustakaana dan Informasi sebagai Disiplin 4 ) Ilmu Perpustakaan dan Informasi sebagai Profesi

5 ) Filsafat, Nilai dan Etika Ilmu Perpustakaan dan Informasi

6 ) Perspektif Kritis (Critical Perspective) Ilmu Perpustakaan dan Informasi 7 ) Perpustakaan dan Masyarakat/Budaya

8 ) Informasi dan Masyarakat/Budaya 9 ) Kebijakan Informasi

(17)

10

1 1 ) Hak cipta (copyright)

1 2 ) Industri Buku, Percetakan, dan Penerbitan 1 3 ) Kebebasan Intelektual dan Sensorsip 1 4 ) Preservasi dan Pengarsipan

2.2.2. Pendidikan Ilmu Perpustakaan

Kategori kedua adalah bidang pendidikan ilmu perpustakaan dan informasi (Library and Information Science Eduvcation). Yang tercakup dalam kategori ini ada tujuh tema pokok sebagai berikut:

1. Pendidikan dan Program Bidang Ilmu Perpustakaan dan Informasi 2. Pengajar Ilmu Perpustakaan, Mahasiswa

3. Pedagogy in LIS 4. Metodologi Riset

5. Pendidikan Ilmu Perpustakan Jarak Jauh

6. Keberlangsungan Pendidikan Ilmu Perpustakaan 7. Perbandingan Kepustakawanan Internasional

2.2.3. Pengembangan Koleksi

Kelompok selanjutnya yang dijabarkan oleh ALISA adalah tentang pengembangan koleksi (Collection Development). Dalam kelompok ini dicakup sub-sub bidang kajian sebanyak lima belas tema kajian yaitu sebagai berikut:

1. Pengembangan Koleksi (Collection Development) 2. Pengadaan: teori dan praktek

3. Pemeliharaan Bahan Pustaka (Preservation of Collections) 4. Lisensi (Lincensing)

5. Koleksi Arsip (Archiving Collection)

6. Koleksi Khusus/Buku Langka (Special Collection/Rare Books)

(18)

11

8. Literatur Seni dan Humaniora (Art and Humanitiest Literature) 9. Literatur Ilmu Sosial (Social Science Literatur)

10. Dokumen-dokumen Pemerintah (Government Documents) 11. Terbitan Berseri (Serials)

12. Bahan Grafis: Peta, seni, dsb (Graphic Material: maps, art, etc) 13. Musik (Music)

14. Dokumen Elektronik (electronic documents) 15. Bahan Jenis Lain (other material types)

2.2.4. Layanan Kepada Masyarakat/Pengguna

Kelompok atau kategori keempat yang dibuat oleh ALISE adalah Layanan Kepada Masyarakat atau para pengguna perpustakaan (Services to Populations). Dalam kelompok ini terdapat delapan belas tema kajian sebagai berikut:

1. Layanan Refrens dan Informasi (Reference and Information Services) 2. Layanan Elektronik (Electronic User Servioces)

3. Layanan untuk Masyarakat Dewasa (Adult Services) 4. Layanan untuk Remaja (Young Adult Services) 5. Layanan Anak (Children Services)

6. Layanan untuk Penduduk Senior (Services for Senior citizens)

7. Layanan untuk masyarakat multikultur (Services for Multicultural Populations) 8. Layanan untuk masyarakat dengan penyimpangan (Services for People with

Disabilities): layanan untuk gay, lesbian, biseksual, dan trangendered 9. Diversity Issues

10. Layanan Bimbingan Membaca (Reading Advisori Services) 11. Membaca dan Literasi (Reading and Literacy)

12. Layanan Literatur untuk Anak dan Remaja (Children/Young Adult Litratur) 13. Layanan Mendongeng (Story Telling)

(19)

12

15. Kebutuhan dan Perilaku Informasi (Information Needs and Behaviors/Practices) 16. Kebutuhan/Perilaku Informasi masyarakat umum (Information Needs/Behaviors of

the Public)

17. Kebutuhan/Perilaku Informasi Kelompok Masyarakat Khusus (Information Needs/ Behaviors of Specific Groups)

18. Komunikasi Ilmiah (Schoolarly and Scientific Comunication) 19. Literatur Baru

2.2.5. Informatika (Informatics)

Kategori selanjutnya yang kelima adalah Informatika (informatics), dalam kelompok ini terdapat lima tema kajian yaitu sebagai berikut:

1 . Informatika sosial/masyarakat (Social/Community Informatics) 2 . Informatika Kesehatan (Health Informatics)

3 . Informatika Hukum (Legal Informatics) 4 . Museum Informatics

5 . Digital Archive Informatics

2.2.6. Sistem dan Temu Kembali Informasi

Dalam kelompok sistem dan temu balik informasi (Information system retrieval) terdapat tiga belas tema kajian yang terdiri dari:

1. Sistem Informasi dan Teknologi (Information Systems and Technologies)

2. Temu Balik Informasi: Teori dan Praktek (Information Retrieval Theory and Practice)

3. Sistem Temu Kembali Katalog Online (Online Catalog Retrieval Systems)

4. Sistem Temu Balik Database dan sistem lainnya

5. Arsitektur Informasi (Information Architecture)

(20)

13

7. Jaringan Komputer/Informasi (Computer/Information Networks)

8. Manajemen Teknologi Informasi (Information Technology Management)

9. Pengguna dan Penggunaan Sistem Informasi (Users and Uses of Information Systems)

10. Interaksi Manusia-Komputer (Human-Computer Interaction)

11. Bibliometrik/Infometrik/Webometrik (Bibliometrics/Informetrics/ Webometrics)

12. Aplikasi software social (Social Software Applications)

13. Integritas dan Keamaan Informasi (Information Integrity and Security)

2.2.7. Jenis Perpustakaan dan Penyedia Informasi

Kelompok selanjutnya adalah jenis perpustakaan dan penyedia informasi (type of libraries and infomations providers). Dalam kelompok ini terdapat dua belas tema pokok kajian yaitu sebagai berikut:

1. Perpustakaan Digital/Virtual (Digital/Virtual Libraries)

2. Perpustakaan Umum (Public Libraries)

3. Perpustakaan Akademik (Academic Libraries)

4. Perpustakaan Sekolah (School Media Centers/Libraries)

5. Perpustakaan Khusus dan Badan Korporasi/Lembaga (Special and Corporate Libraries)

6. Perpustakaan Media (Medical Libraries)

7. Perpustakaan Hukum (Law Libraries)

8. Perpustakaan Pemerintah (Government Libraries)

(21)

14

10. Pusat Masyarakat Informasi

11. Musium (Museums)

12. Penyedia Informasi lainnya

2.2.8. Manajemen dan Adminitrasi

Kategori ke delapan berikutnya adalah manajemen dan adminitsrai (managemen and administration), yang meliputi enam tenma pokok kajian sebagai berikut:

1 . Administrasi dan manejemen (Administration and management)

2 . Personalia (Personel)

3 . Gedung dan Fasilitas (Buildings/Facilities)

4 . Pembiayaan (funding)

5 . Rencana Strategis, Pemasaran, dan Lobi (Strategic Planning, Marketing, Lobbying)

6 . Evaluasi Layanan (Evaluation of Services)

2.2.9. Perpustakaan Sekolah

Kategori yang ke sembilan adalah kelompok perpustakaan sekolah (scool media centers/libraries). Penulis tidak memperoleh informasi mengapa perpustakaan sekolah ini dijadikan kelompok tersendiri, tidak dimasukkan ke dalam kelompok tujuh tentang jenis perpustakaan. Dalam kelompok tersebut dicakup beberapa tema pokok kajian sebagai berikut:

1 . Integrasi Kurikulum (Curriculum Integration) 2 . Produksi bahan-bahan (Production of materials)

(22)

15

4 . Disain instruksional (Instructional Design)

2.2.10. Organisasi Informasi

Kategori atau kelompok terakhir ( ke sepuluh) yang dibuat oleh Elisa adalah Organisasi Informasi (Information Organisation), dengan cakupan sebanyak delapan tema pokok kajian terkait perpustakaan, yaitu sebagai berikut

1 . Organisasi Informasi (Organization of Information)

2 . Katalogisasi Deskritif (Descriptive Cataloguing/AACR)

3 . Deskripsi Arsip (Archival Description/RAD)

4 . Klasifikasi dan Analisis Subjek (Classification and Subject Analysis)

5 . Pengindeksan dan Pengabstrakan (Indexing and Abstracting)

6 . Metadata dan web semantic (Metadata and Semantic Web)

7 . Knowledge/IR Management

8 . Manajemen Arsip (Records Management)

2.3. Pemetaan Ilmu Pengetahuan

Untuk dapat mengetahui arah ataupun kecenderungan tentang perkembangan suatu ilmu, maka dapat dilakukan melalui pemetaan atas karya-karya yang berkaitan dengan ilmu itu sendiri. Salah satu metode yang dapat digunakan adalah melalui pemetaan atau mapping terhadap berbagai literatur atau karya-karya yang berhubungan dengan ilmu tersebut.

Kata mapping secara bahasa merupakan bentuk gerund dari kata map yang berarti peta, dan dalam bahasa Indonesia berarti pemetaan. Pemetaan adalah proses pembuatan peta mengenai suatu kelompok atau unit analisis tertentu. Dalam Kamus Besar Bahasa

(23)

16 Indonesia (2001) disebutkan bahwa pemetaan atau visualisasi adalah pengungkapan suatu gagasan atau perasaan dengan menggunakan gambar, tulisan, peta, atau grafik. Dalam penelitian ilmu sosial pemetaan adalah suatu metode visual untuk menggambarkan berbagai topik seperti peta lokasi, peta kawasan, peta perkembangan, dan sebagainya.

Pandu Ristiyono (2008) mengutip pendapat Spasser (1997) mengemukakan bahwa pemetaan pengetahuan atau knowledge mapping adalah alat relasi (relational tools) yang menyediakan informasi hubungan antara entitas yang dipetakan. Peta ilmu pengetahuan merupakan alat yang praktis untuk menyampaikan informasi mengenai aktivitas ilmiah, dan juga dapat menjadi dasar untuk mengkaji atau memahami aktivitas ilmiah dengan menggambarkannya secara tersusun dan terstruktur.

Melalui pemetaan tersebut seseorang akan dapat secara cepat dan ringkas memperoleh suatu informasi atau data yang diperlukannya. Ada beberapa manfaat yang bisa diperoleh dengan pemetaan, diantaranya adalah: 1) memudahkan proses identifikasi permasalahan penelitian, 2) memperjelas gambaran penelitian yang ada di lapangan, 3) membantu dalam menetapkan kebijakan dan agenda aksi yang akan dilakukan peneliti.

Adapun Sulistiyo Basuki (2001:1) mengemukakan bahwa pemetaan pengetahuan ini digunakan untuk berbagai keperluan diantaranya adalah untuk memberikan batasan program penelitian, untuk menentukan keputusan menyangkut aktifitas yang berkenaan dengan teknologi, disain struktur basis pengetahuan, dan pembuatan program pendidikan dan pelatihan.

Dalam konteks ilmu perpustakaan pemetaan tersebut di atas merupakan kajian bibliometrika, yakni kajian yang memperhatikan dan membahas perkembangan literatur dalam suatu bidang dengan menggunakan prinsip-prinsip matematika dan statistik. Dengan analisis statistik tersebut dapat dilihat perkembangan literatur secara umum, dapat juga diketahui pola perkembangan penelitian secara khusus di bidang ilmu tertentu, misalnya

(24)

17

dalam bidang fisika, biologi, yang kemudian secara khusus disebut sebagai scientometrics (Pendit, 2003: 21).

Raghavan (2001) seperti dikutip oleh Ristiyono (2008) menjelaskan bahwa pemetaan ilmu pengetahuan dapat dilakukan dengan berbagai macam cara diantaranya adalah berdasarkan co-klasifikasi (co-classification) dan co-kata kunci (co-words). Pemetaan co-words dilakukan melalui analisis kemunculan istilah yang dipakai oleh suatu dokumen dengan melihat kata-kata yang dipakai secara bersama oleh dokumen lain. Analisis co-words didasarkan pada co-occurence (kemunculan bersama) kata kunci yang digunakan untuk mengindeks artikel atau dokumen. Metode ini sangat bermanfaat dalam pemetaan isi dokumen dalam bidang ilmu. Hubungan antar istilah pada analisis co-words dapat di kaji dengan menggunakan perangkat lunak tertentu.

Selain itu menurut Sulistiyo Basuki (2001:1), pemetaan pengetahuan dapat dilakukan dengan bentuk pemetaan kronologis, pemetaan berbasis co-words, pemetaan kognitif dan pemetaan konseptual. Untuk melakukan pemetaan tersebut dapat digunakan teknik analisis bibliometrik.

Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan pemetaan konseptual, di mana untuk menggambarkan peta kecenderungan perkembangan ilmu perpustakaan pada Prodi Ilmu Perpustakaan di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, penulis melakukannya dengan menganalisa konsep-konsep utama atau tema-tema utama yang muncul dalam skripsi mahasiswa. Skripsi merupakan salah satu bentuk karya ilmiah dalam bidang tertentu yang dihasilkan oleh para mahasiswa jenjang S1, dengan bimbingan bimbingan dosen. Skripsi pada umumnya merupakan salah satu syarat kelulusan bagi mahasiswa untuk memperoleh gelar kesarjanaan.

Meurut Buku Pedoman Skripsi Podi Kesehatan Masyarakat Unsud, dijelaskan bahwa skripsi merupakan bentuk pengalaman belajar yang meliputi penggalian kembali

(25)

18

apa yang telah dipelajari, mencari dan mengumpulkan pengetahuan baru secara mandiri, melakukan analisis dan sistesis sendiri dan dengan bimbingan, serta mengungkapkannya dengan bantuan pembimbing sehingga menghasilkan keluaran berupa tulisan tentang suatu pengetahuan baru. Skripsi harus memenuhi syarat-syarat keilmuan, misalnya paradigma logika, penalaran, sistematika dan prosedur ilmiah. Maka sapat dikatakan bahwa skripsi adalah puncak akumulasi penguasaan materi ilmu mahasiswa dalam suatu bidang studi yang ditunjukkan dengan kemampuannya untuk merancang, menyusun, menyajikan dan mempertahankan suatu skripsi yang ditulisnya.

Sebagai karya maka skripsi dapat dianalisis untuk dapat dipetakan dan hasilnya dapat menggambarkan beberapa hal diantaranya adalah tentang arah perkembangan atau kecenderungan yang terjadi mengenai bidang ilmu tertentu.

2.2.4. Penelitian Terdahulu

Penelitian yang menggunakan metode pemetaan seperti ini telah dilakukan oleh beberapa orang dalam bidang ilmu yang lain (bukan ilmu perpustakaan), seperti ilmu psikologi, ilmu agama, dan lain sebagainya. Berikutnya adalah contoh dari hasil penelitian yang sejenis:

1. Penelitian yang dilakukan oleh Luluk Tri Wulandari dengan judul “Perkembangan Ilmu Psikologi: Pemetaan Tema Skripsi Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Indonesia”.

Penelitian tersebut merupakan tesis mahasiswa Pasca Sarjana Jurusan Ilmu Perpustakaan Universitas Indonesia yang diselesaikan pada tahun 2007.

Perbedaan antara penelitian tersebut dengan penelitian yang akan saya lakukan hanya terletak pada bidang ilmu yang menjadi objek dan lokasi penelitian. Objek

(26)

19

penelitian saya adalah bidang ilmu perpustakaan dan informasi dengan lokasi di Prodi Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab & Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Penelitian yang dilakukan oleh Helon Taro dengan judul “Analisis Dokumen untuk

Pemetaan Disiplin Ilmu Pengetahuan Bidang Nuklir” yang juga merupakan tesis mahasiswa Ilmu Perpustakaan Universitas Indonesia.

Tujuan umum dari penelitian tersebut adalah untuk memperoleh gambaran mengenai perkembangan ilmu pengetahuan bidang nuklir. Penelitian dilakukan terhadap dokumen-dokumen hasil penelitian di lingkungan BATAN (Batan Tenaga Atom Nasional) tahun 1981-1991, sebanyak 107 dokumen., untuk melihat keterkaitan bibliographic coupling, co-words, dan co-citation terhadap kedekatan hubungan hubungan subjek dari dokumen yang diteliti. Pemasangan dokumen dilakukan dengan memasangkan dokumen baik dengan dokumen yang berasal dari unit kerja yang sama maupun dengan dokumen yang, berasal dari query dan unit kerja yang lain untuk menghasilkan bibliographic coupling dan co-words. Sementara Co-citation diperoleh dengan cara meneliti dokumen hasil-hasil penelitian yang terdapat di 11 terbitan dalam lingkungan BATAN selama periode 5 tahun (1995-1999).

Tujuan yang lebih khusus dari penelitian tersebut adalah; (1) untuk mengidentifikasi kedekatan hubungan antara satu dokumen dengan dokumen lainnya melalui bibliographic coupling, co-words dan co-citation, (2) memberikan informasi rnengenai sebaran kelompok dokumen bidang nuklir berdasarkan bibliographic coupling, co-words dan co-citation, dan (3) mengetahui sejauh mana bibliographic coupling co-words dan co-citation dapat dijadikan dasar untuk pemetaan disiplin ilmu (perkembangan ilmu).

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kontribusi bibliographic coupling, co-words dan co-citation yang lemah, namun kekuatan co-co-words lebih akurat

(27)

20

menunjukkan kedekatan hubungan subjek dokumen daripada bibliographic coupling, maupun co-citation. Bibliographic coupling dan co-words dapat dijadikan dasar untuk pemetaan disiplin atau perkembangan ilmu yang diteliti, sedangkan ko-sitiran hanya menghasilkan pemetaan ko-sitiran pengarang.

Terdapat dua perbedaan antara penelitian tersebut di atas dengan penelitian yang penulis lakukan yaitu perbedaan pada objek penelitian dan perbedaan pada teknis analisa data. Penelitian tersebut menggunakan teknik bibliographic coupling, co-words, dan co-citation untuk analisa data, sedangkan penelitian yang saya lakukan adalah teknik pemetaan dengan menganalisa tema dokumen (skripsi) yang diteliti.

(28)

21

Bab III

METODLOGI PENELITIAN

Penelitian tentang pemetaan tema skripsi mahasisa Prodi Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab Humaniora ini akan mengguankan metodologi peelitian dengan urian sebagaimana berikut.

3.1. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan survey. Penelitian deskriptif menurut Singarimbun (2011: 4), adalah penelitian yang dimaksudkan untuk mengukur secara cermat suatu fenomena sosial tertentu, misalnya keadaan gizi, pengangguran, dan lain-lain. Dalam hal ini peneliti mengembangkan konsep dan menghimpun fakta tetapi tidak melakukan pengujian hipotesa. Dalam hal ini penulis akan menghimpun fakta mengenai tema-tema yang diangkat dalam skripsi mahasiswa Prodi Ilmu Perpustakaan FAH-UIN Jakarta dan kemudian menghitungnya dan menyajikan data-datanya secara kuantitatif, maka penelitian ini dikatakan menggunakan pendekatan survey.

3.2. Populasi dan sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh skripsi mahasiswa Prodi Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab & Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sejak angkatan pertama (1999) hingga tahun 2012. Data yang peneliti peroleh mengenai jumlah skripsi yang telah ditulis hingga tahun 2012 adalah sekitar 250 judul, dan skripsi yang pertama kali terbit adalah tahun 2003. Maka kemudian penulis mengambil keseluruhan data skripsi tersebut sebagai sampel (total

(29)

22 sampling), sehingga seluruh skripsi tersebut sejak tahun 2003 hingga tahun 2012 akan menjadi sampel.

3.3. Teknik Pengambilan Data

Karena penelitian ini meneliti tema-tema skripsi, maka data utama tentu diperoleh dari skripsi itu sendiri. Untuk keperluan tersebut maka teknik pengambilan data dalam penelitian ini adalah dokumentasi. Dengan teknisk dokumentai ini peneliti mencari dan menelusur sebanyak mungkin data skripsi judul-judul skripsi mahasiswa Prodi Ilmu Perpustakan Fakultas Adab & Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Dalam hal ini penulis akan melakukan penelusuran melalui koleksi Perpustakaan Utama UIN Jakarta dan jika diperlukan akan menelusur juga melalui koleksi Perpustakan Fakulatas Adab & Humaniora UIN Jakarta.

Selanjutnya penulis mengambil dan menghimpun seluruh data yang ditemukan kemudian menyalin (mengcopy) seluruh data skrispi tersebut baik dari koleksi Perpustakaan Utama maupun Perpustakaan Fakultas Adab & Humaniora UIN Sarif Hidayatullah Jakarta. Disamping itu teknik dokumentasi ini juga penulis lakukan untuk memperoleh data-data yang terkait dengan Prodi Ilmu Perpustakaan, misalnya data tentang sejarah, profil alumni, tenaga pengajar, dan data lain yang diperlukan dalam penelitian ini. Dalam hal ini penulis meminta dan mneyalin (mnegcopy) data yang dimiliki atau tersedia pada Prodi itu sendiri.

3.4. Teknik Pengolahan dan Analisa Data

Setelah seluruh data skripsi berhasil dikumpulkan maka kemudian peneliti menghitung dan menampilkannya dalam tabel sederhana berdasar tahun terbit dan jumlah yang ada. Untuk

(30)

23

selanjutnya penulis melakukan anlisa terhadap judul-judul tersebut, analisa ini dilakukan agar penulis dapat menentukan atau menarik kesimpulan mengenai tema-tema yang diangkat dalam skripsi tersebut. Dalam hal ini penulis dapat dikatakan melakukan analisis subjek (subject analysis) terhadap seluruh judul skripsi yang berhasil dihimpun. Jadi dapat dikatakan pada awalnya peneliti Jadi penulis melakukan pemetaan dengan cara yang lebih sederhana, bukan melalui analisis co-words ataupun co-classification. Karena setiap judul skripsi sudah menggambarkan secara jelas mengenai tema yang dibahas maka dalam hal ini penulis melakukan analisis subjek benar-benar hanya melalui judul.

Selanjutnya ketika seluruh skripsi yang terhimpun telah berhasil dianalisis dan seluruh tema berhasil dikumpulkan, maka penulis kemudian menghitung dan menyajikannya dalam bentuk tabel-tabel yang sesuai dengan keperluan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dalam penelitian ini.

Pertama peneliti akan menampilkan data statistik mengenai tema-tema yang paling dominan dibahas dalam skrispi mahasiswa Prodi Ilmu Perpustakaan selama kurun waktu 10 tahun (dari tahun 2003-2012). Stastitik ini akan dapat menggambarkan peta mengenai kecenderungan arah perkembangan ilmu perpustakaan yang terjadi di lingkungan Prodi Ilmu Perpustakaan FAH-UIN Jakarta tersebut secara umum. Lalu peneliti juga akan menyajikan statistik tema-tema tersebut berdasarkan tahun terbitnya skripsi, dan ini dimaksudkan untuk memperlihatkan dinamika yang terjadi mengenai tema-tema yang ditulis oleh mahasiswa pada setiap tahun yang tentu saja berbeda-beda antara satu tahun dengan tahun lainnya.

(31)

21

3.1. Sejarah Singkat

Program Studi atau Jurusan Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dibuka sejak bulan Juli 1999. Pendirian Program Studi Ilmu Perpustakaan tersebut diawali dengan adanya satu lokakarya yang diadakan pada tgl 22- 23 Juli 1999 oleh Fakultas Adab dengan tema Pentingnya Sekolah Perpustakaan Sekolah Perpustakaan. Hasil lokakarya inilah yang kemudian menjadi dasar pemikiran pembentukan program studi ini.

Prodi Ilmu Perpustakaan ini lahir dari pemikiran idealis untuk mengantisipasi terjadinya globalisasi dalam berbagai aspek kehidupan, sosial budaya, sosial keagamaan dsb, yang menuntut setiap masyarakat untuk untuk memperkaya dan memperkuat wawasan, skill. Secara pragmatis pendirian jurusan iani dimaksudkan untuk memneuhi kebutuhan akan tenaga pustakawan yang semakin tinggi sebagai upaya peningkatan mutu lembaga pendidikan khususnya lembaga pendidikan ke-Islaman.

Secara legal prodi ini berdiri atas dasar SK Mentri Pendidikan Nasional Nomor. 088796/MPN/2001 tertanggal 22 September 2001 , dengan nama “Ilmu Perpustakaan dan Sistem Informasi”, dan pada waktu awal dibuka hanya memiliki satu orang dosen tetap sehingga dibantu oleh dosen-dosen tidak tetap yang jumlahnya kurang lebih 10 orang (mereka adalah para pustakawan praktisi di lingkungan IAIN Jakarta). Adapun jumlah mahasiswa yang diterima pada saat dibukanya program studi ini hanya sebanyak 17 orang. Eksistensi jurusan ini semakin kuat dengan adanya keputusan Direktur Jenderal Kelembagaan Agama Islam No: DJ.II/163/2002 tentang Penyelenggaraan Strata Satu (S1).

(32)

22 Berdasarkan beberapa perkembangan lingkungan strategis baik di dalam maupun di luar negeri maka nama Program Studi Ilmu Perpustakaan dan Sistem Informasi disesuaikan dengan nama yang umum dan lazim yaitu “Program Studi Ilmu Perpustakaan dan Informasi”, tanpa menggunakan “Sistem”. Perkembangan terakhir adalah ketika semua program studi umum pada Perguruan Tinggi Agama Islam Indonesia harus berintegrasi ke dalam komunitas Direktorat Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional Republik Indonesia pada tahun 2008 maka agar dapat mengikuti sebuah program yang dikenal dengan sebutan Evaluasi Program Studi Berdasarkan Evaluasi Diri (EPSBED), maka Program Studi Ilmu Perpustakaan dan Informasi UIN Jakarta kembali mengalami perubahan namanya menjadi “Program Studi Ilmu Perpustakaan” tanpa menggunakan istilah “Informasi” hal tersebut adalah karena nomenklatur untuk program studi seperti ini pada Direktorat Pendidikan Tinggi Kemendiknas RI yang ada namanya hanya Program Studi Ilmu Perpustakaan.

Untuk memperlancar seluruh aktivitas dan proses pembelajaran jurusan ini telah dipimpin oleh seorang ketua jurusan dan didampingi sekretaris, dan sejak berdiri hingga saat ini telah mengalami empat kali pergantian pimpinan yaitu sebagai berikut:

Tabel 4.1.

Data Kepemimpinan Prodi Ilmu Perpustakaan 1999-2013

No Periode Tahun

KaProdi SekProdi Keterangan

1 1999 – 2003 Drs. Zainal Arifin Toy, M.Sc

Mukhtar Gozali, Mag

KaProdi adalah DosenTetap Prodi BSI dan SekProdi adalah Dosen Tetap Prodi BSA

2 2003 – 2008 Drs. Zainal Arifin Toy, M.Sc

Mukhtar Gozali, Mag

KaProdi adalah DosenTetap Prodi BSI dan SekProdi adalah Dosen Tetap Prodi BSA

3 2008 – 2012 Drs. Rizal Saiful Haq, MA

Pungki Purnomo, MLIS

KaProdi dan SekProdi adalah Dosen Tetap Prodi Ilmu Perpustakaan 4 2012 -2016 Pungki Purnomo,

MLIS

Mukmin

Suprayogi, M.Si

KaProdi dan SekProdi adalah Dosen Tetap Prodi Ilmu Perpustakaan

Untuk menjamin mutu pengelolaan program studi maka Program Studi Ilmu Perpustakaan UIN Jakarta maka telah dua kali mengikuti Program Akreditasi yang diselenggarakan oleh Badan Akreditasi Negara (BAN). Akreditasi Pertama adalah pada tahun

(33)

23 2005 dan Akreditasi Kedua adalah pada tahun 2012. Pada kedua Akreditasi tersebut Program Studi Ilmu Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta memperoleh peringkat (B).

3.2. Perkembangan Jumlah Mahasiswa

Program srudi ini darai ke waktu semakin diminati oleh masyarakat, terbukti dengan meningkatnya jumlah mahasiswa yang memilih jurusan ini. Pada awal berdirinya prodi ini hanya menerima 17 orang mahasiswa. Hingga tahun 2013 jumlah peserta mahasiswa baru yang diterima rata-rata mencapai 120 orang (setara dengan 3 kelas). Perlu dicatat juga bahwa secara kuantitatif perkembangan jumlah mahasiswa prodi ini cukup seimbang antara jumlah yang masuk dengan jumlah yang lulus pada tiap tahunnya, sedangkan masa studi yang paling cepat adalah 4 tahun, dan secara umum mahasiswa dapat menyelesaikan masa studinya pada kisaran 4 setengah hingga 5 tahun. Dan hingga tahun 2012 jumlah alumni yang telah berhasil diluluskan oleh jurusan atau prodi ilmu perpustakaan ini adalah lebih dari 250 orang. Secara lebih rinci jumlah alumni tersebut dapat dirinci pertahun dapat dilihat pada lampiran.

3.3. Tenaga Pengajar

Tenaga pengajar pada Prodi Ilmu Perpustakaan FAH-UIH Jakarta terdiri dari para dosen tetap dan dosen tidak tetap. Dosen tetap di dalam borang akreditasi BAN-PT adalah dosen yang diangkat dan penugasan Kopertis, dan dosen yayasan pada Perguruan Tinggi Swasta dalam bidang yang relevan dengan keahlian bidang studinya. Seorang dosen hanya dapat menjadi dosen tetap pada satu perguruan tinggi, dan mempunyai penugasan kerja minimum 20 jam/minggu. Dosen tetap dipilah dalam 2 kelompok, yaitu:

a. Dosen tetap yang bidang keahliannya sesuai dengan Program Studi b. Dosen tetap yang bidang keahliannya di luar Program Studi

Hingga tahun 2013 Prodi Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab & Humaniora UIN Jakarta hanya memiliki sepuluh orang dosen tetap yang keahliannya sesuai dengan program studi. Para dosen tersebut seluruhnya memiliki latar belakang pendidikan ilmu perpustakaan

(34)

24 baik S1 maupun S2, dan sebagian besar memiliki latar belakang pendidikan dalam bidang ilmu lain (sarjana ganda). Latar belakang pendidikan ini tentu sangat penting karena prodi Ilmu Perpustakaan UIN ini tidak hanya mengajarkan ilmu perpustakaan saja melainkan ilmu lain khususnya terkait dengan ilmu-ilmu ke-Islaman.

Dari sepuluh dosen tersebut di atas satu diantaranya telah pindah ke perguruan tinggi lain yakni ke IAIN Ar-Raniry Aceh, dan satu lagi telah meninggal dunia pada awal semester genap tahun 2013 ini. Dengan demikian maka jumlah dosen kategori ini hanya tinggal delapan orang. Adapun nama-nama dosen tetap Program Studi Ilmu Perpustakaan UIN Jakarta berikut latar belakang pendidikannya adalah sbb:

Tabel 4.2

Daftar Dosen Tetap Prodi Ilmu Perpustakaan

N

o Nama Dosen Tetap

Pendidikan S1, S2, S3 dan Asal Universitas*

Bidang Keahlian untuk Setiap Jenjang Pendidikan 1. Pungki Purnomo, MLIS

S1 Universitas Baghdad, Irak. S2 International Islamic University Malaysia

 Perbandingan Agama

 Ilmu Perpustakaan

2. Ida Farida, MLIS

S1 International Islamic University Malaysia

S2 International Islamic University Malaysia  Ilmu Psikologi  Ilmu Perpustakaan 3. Mukmin Suprayogi, SS, M.Si S1 Universitas Indonesia S1 Universitas Indonesia S2 Universitas Indonesia  Bahasa Mandarin  Ilmu Perpustakaan  Ilmu Perpustakaan 4. Ade Abdul Hak, S.Ag,

SS,M.Hum S1 IAIN Jakarta S1 Universitas Indonesia S2 Universitas Indonesia  Pendidikan Bhs. Inggris  Ilmu Perpustakaan  Ilmu Perpustakaan 5. Siti Maryam, S.Ag, SS,

M.Hum S1 IAIN Jakarta S1 Universitas Indonesia S2 Universitas Indonesia  Tafsir Hadis  Ilmu Perpustakaan  Ilmu Perpustakaan 6. Alfida, S,Ag, SS, MLIS

S1 IAIN Medan

S1 Universitas Indonesia S2 McGill University, Canada

 Pendidikan Bhs. Inggris  Ilmu Perpustakaan  Ilmu Perpustakaan 7. Nuryudi, S,Ag, SS, MLIS S1 IAIN Jakarta S1 Universitas Indonesia S2 McGill University, Canada

 Pendidikan Agama Islam

 Ilmu Perpustakaan  Ilmu Perpustakaan 8. Parhan Hidayat, S.Pd, M.Hum S1 Universitas Pajajaran S2 Universitas Indonesia  Bahasa Arab  Ilmu Perpustakaan

(35)

25 Untuk memenuhi kebutuhan akan jumlah dosen khusunya dalam beberapa mata kuliah tertentu maka prodi ini dibantu oleh bebrapa orang dosen tidak tetap. Mereka adalah para praktisi bidang kepustakawanan baik yang berstatus sebagai pustakawan maupun bukan pustakawan. Sebagian dosen tidak tetap tersebut ada yang berasal dari internal lingkungan UIN Jakarta sendiri dan sebagian lagi berasal dari institusi lain.

Disamping itu Prodi Ilmu Perpustakaan ini juga didukung oleh para dosen tetap yang bidang keahliannya di luar bidang Program Studi. Mereka adalah para pengampu mata kuliah-mata kuliah di luar ilmu perpustakaan khususnya mata kuliah tentang kajian ke-Islaman.

Tabel 4.3.

Daftar Dosen Tetap Non Perpustakaan

No. Nama Dosen Tetap

Pendidikan S1, S2, S3 dan Asal PT*

Bidang Keahlian untuk Setiap Jenjang Pendidikan 1 Budi Sulistiono S1 IAIN Jakarta

S2 Universitas Indonesia S3 UIN Jakarta

 Sejarah Islam

 Antropologi

 Sejarah 2 Cahya Buana S1 UIN Jakarta

S2 UIN Jakarta S3 UIN Jakarta

 Bahasa Sastra Arab

 Bahasa Sastra Arab

 Bahasa Sastra Arab 3 Muhammad Farkhan  S1 UIN Jakarta

 S2 Universitas Negeri Jakarta

 S3 Universitas Negeri Jakarta

 Pendidikan Bahasa Inggris

 Pendidikan Bahasa Inggris

 Pendidikan Bahasa Ingriss 4 Ahmad Ismakun Ilyas  S1 Universitas Sudan

 S2 UIN Jakarta

 S3 UIN Jakarta

 Studi Islam

 Studi Islam (Pemikiran Islam)

 Studi Islam (Pemikiran Islam)

Sumber: Buku Borang Akreditasi Prodi Ilmu Perpustakaan 2011

3.4. Visi, Misi dan Tujuan

Dalam Renstra Prodi Ilmu Perpustakaan 2009-2001 dinyatakan bahwa visi prodi ini adalah: Menjadi Prodi yang terkemuka di Indonesia dan regional yang mempunyai kekhasan dalam menghasilkan pustakawan profesional yang berkepribadian Islami.

Untuk mewujudkan visi tersebut maka Prodi telah menetapkan beberapa misi sebagai berikut:

(36)

26 a. Melaksanakan dan mengembangkan pendidikan ilmu perpustakaan dan informasi secara profesional dalam membekali lulusan dengan kemandirian dan paradigm pembelajaran sepanjang hayat (long-life learning).

b. Melakukan berbagai kegiatan penelitian dan pengembangan ilmu kepustakawanan untuk memberikan kontribusi bagi kemajuan dunia perpustakaan, khususnya di Indonesia.

c. Menerapkan berbagai program pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk pelatihan dan pembinaan perpustakaan pada beberapa sekolah Islam (madrasah), perguruan tinggi dan jenis-jenis perpustakaan lainnya.

d. Menjalin hubungan kerjasama dengan beberapa pihak, di dalam maupun di luar institusi UIN Jakarta agar dapat mengatasi berbagai keterbatasan untuk mencapai tujuan dari proses pendidikan, penelitian dan pengembangan serta pengabdian pada masyarakat.

Adapun tujuan yang ingin dicapai oleh Prodi Ilmu Perpustakaan FAH-UIN Jakarta adalah “Menjadi pusat pengembangan ilmu pengetahuan dalam bidang perpustakaan dan informasi yang sejalan dengan berbagai perubahan dan perkembangan teknologi

3.5. Kurikulum

Untuk mencapai visi, misi dan tujuan di atas maka Prodi telah menetapkan kurikulum yang mendukung pencapaian tujuan tersebut. Kurikulum pendidikan tinggi adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi, bahan kajian, maupun bahan pelajaran serta cara penyampaiannya, dan penilaian yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran di perguruan tinggi. Kurikulum ini memuat standar kompetensi lulusan yang terstruktur dalam kompetensi utama, dan kompetensi pendukung. Kurikulum memuat mata kuliah/modul/blok yang mendukung pencapaian kompetensi lulusan dan memberikan keleluasaan pada mahasiswa untuk memperluas

(37)

27

wawasan dan memperdalam keahlian sesuai dengan minatnya, serta dilengkapi dengan deskripsi mata kuliah/modul/blok, silabus, rencana pembelajaran dan evaluasi.

Kurikulum Prodi Ilmu Perpustakaan dirancang berdasarkan tujuan, cakupan dan kedalaman materi, serta pengorganisasian yang mendorong terbentuknya hard skills dan keterampilan kepribadian dan perilaku (soft skills) yang dapat diterapkan dalam berbagai situasi dan kondisi. Prodi Ilmu Perpustakaan telah menetapkan kurikulum yang terdiri dari 150 SKS yang terdiri dari mata kuliah wajib dan mata kuliah pilihan dengan struktur sebagai berikut:

Tabel 4.4.

Struktur Mata Kuliah Prodi Ilmu Perpustakaan

Jenis Mata Kuliah Sks Keterangan

Mata Kuliah Wajib 132

Mata Kuliah Wajib terdiri atas Mata Kuliah Inti PS dan Mata Kuliah Institusional yang

ditawarkan secara paket tiap semester.

Mata Kuliah Pilihan 18 Mata Kuliah ini juga ditawarkan secara paket tiap semester

Jumlah Total 150

Sumber: Borang Akreditasi Prodi Ilmu Perpustakaan Tahun 2011

Secara umum kurikulum Prodi Ilmu Perpustakaan disusun berdasarkan kompetensi utama dan kompetensi pendukung yang ingin dicapai bagi para alumni. Dalam hal ini terdapat tiga kompetensi utama yang telah ditetapkan yaitu meliputi kompetensi manajerial, kompetensi dalam pengorganisasian/pengelolaan informasi, dan kompetensi pelayanan prima kepada masyarakat. Masing-masing kompetensi tersebut kemudian dijabarkan dalam bebarapa mata kuliah, sebagaimana terlihat pada tabel berikut ini:

Tabel. 4.5

Matrik Kompetensi Utama Lulusan dan Mata Kuliah

No Kompetensi Utama Mata Kuliah Sks

1 Kompetensi Manajerial yaitu Kemampuan yang dibutuhkan untuk mengelola lembaga informasi.

1. Pengantar Ilmu Perpustakaan 4

2. Manajemen Lembaga Infomasi 4

3. Manajemen Perpustakaan Umum 2

(38)

28

5. Manajemen Perpustakaan Sekolah 2 6. Manajemen Perpustakaan Khusus 2

Jumlah sks 16 2. Kompetensi yang dibutuhkan untuk melakukan pengorganisasian/pengolaha n informasi.

1. Dasar-Dasar Organisasi Informasi 3 2. Deskripsi Bibliografi Buku & Serial 4 3. Deskripsi Bibliografi Non Buku 4

4. Klasifikasi Umum 4

5. Klasifikasi Islam 2

6. Sarana Bibliografi 2

7. Tajuk Subyek 2

8. Indeks & Abstrak 2

9. Filologi 2 10. Transliterasi 2 11. Dasar-Dasar Kearsipan 2 Jumlah sks 29 3. Kompetensi yang dibutuhkan untuk

melakukan pelayanan prima kepada para pemustaka.

1. Layanan Referensi Umum 4

2. Layanan Referensi Keislaman 2

3. Pengantar Psikologi untuk Perpustakaan 2 4. Pengantar Komunikasi untuk Perpustakaan 2 5. Layanan informasi untuk Anak dan Remaja 4 6. Literatur Anak dan dan Remaja 2 7. Pembinaan dan Pengembangan Koleksi 4

8. Story Telling 2

9. Manajemen Terbitan Berkala 2

Jumlah sks 24 Total sks 69

Sumber: Borang Akreditasi Prodi Ilmu Perpustakaan Tahun 2012

Disamping mata kuliah-mata kuliah untuk mecapai kompetensi utama tersebut di atas maka telah ditetapkan pula mata kuliah-mata kuliah yang bertujuan untuk mencapai kompetensi penunjang atau pendukung. Kompetensi pendukung tersebut meliputi kompetensi penguasaan teknologi informasi, kompetensi penelitian dan publikasi, kompetensi komunikasi dan promosi, dan kompetensi moral dan ibadah. Kompetensi pendukung beserta mata kuliahnya tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 4.6

Kompetensi Pendukung Lulusan dan Mata Kuliah

No Kompetensi Pendukung Mata Kuliah Sks

1 Kompetensi penguasaan Teknologi Informasi. Kompetensi ini dibutuhkan agar para lulusan mampu secara mandiri memanfaatkan sarana teknologi dalam melakukan upaya aktualisasi diri terhadap berbagai perkembangan teknologi informasi yang dapat mendukung

pengorganisasian informasi dan pelayanan kepada para pemustaka pada lembaga-lembaga informasi

1. Otomasi Perpustakaan 3 2. Aplikasi Teknologi

Informasi I & II

4

3. Sistem Jaringan Informasi 2 4. Sistem Simpan dan Temu

Informasi

(39)

29

seperti perpustakaan, pusat dokumentasi dan pusat arsip

2. Kompetensi Penelitian dan Publikasi. Kompetensi ini dibutuhkan untuk membekali lulusan agar memiliki kemampuan dalam melakukan penelitian dan pengembangan ilmu perpustakaan serta melakukan publikasi terhadap karya ilmiah dan karya popular mereka.

1. Metodologi Penelitian Perpustakaan

4

2. Pengukuran dan Evaluasi Perpustakaan

2

3. Seminar Skripsi 2

4. Skripsi 6

3. Kompetensi komunikasi dan promosi. Kompetensi ini dibutuhkan untuk membekali lulusan agar memiliki kemampuan berkomunikasi, melakukan kerjasama dan promosi dan untuk merespon kebutuhan informasi pemustaka.

1. Pengantar Komunikasi untuk Perpustakaan

2

2. Promosi dan pemasaran informasi

2

4. Kompetensi Moral dan Ibadah. Kompetensi ini dibutuhkan untuk membekali lulusan agar menjadi sarjana yang bukan saja profesional tapi juga berjiwa islami sehingga dalam hubungannya dengan sesama manusia dan makhluk lainnya mampu menerapkan moral dan akhlak islami adapun dalam hubungannya dengan sang pencipta (Allah) dapat melakukan ibadah secara benar sesuai dengan tuntunan ajaran agama.

1. Fiqh 2

2. Akhlak Tasauf 2

3. Ilmu Kalam 2

4. Ulum Al-Qur’an 2

5. Ulum Al- Hadis 2

6. Sejarah Peradaban Islam 4

7. Pemikiran Islam 2

Sumber: Borang Akreditasi Prodi Ilmu Perpustakaan Tahun 2012

Adapun kompetensi lain yang telah ditetapkanada dua yaitu kompetensi berbahasa asing, dan kompetensi dalam mengangkat citra profesi kepustakawanan. Untuk kedua kompetensi tersebut masing-masing telah disediakan beberapa mata kuliah yang relevan yaitu sebagai berikut:

Tabel 4.7

Kompetensi Lain dari Lulusan dan Mata Kuliah

No. Kompetensi Lainnya Mata Kuliah

1. Kompetensi Berbahasa Asing (Arab dan Inggris). Kompetensi bahasa asing tersebut sangat dibutuhkan untuk membekali para lulusan dalam melakukan pengembangan diri seperti mengkaji berbagai literatur berbahasa asing (Arab & Inggris), studi lanjut dan mengikuti aktifitas ilmiah (seminar) terutama dalam event-event . Selain itu kompetensi bahasa juga dapat

membekali para lulusan dalam melakukan pengolahan dan pelayanan informasi bahan pustaka berbahasa asing (Arab & Inggris) kepada para pemustaka.

1. Bahasa Arab I & II 2. Bahasa Inggris I & II 3. Filologi

4. Translitarasi 5. Layanan Informasi

Islam.

2. Kompetensi dalam mengangkat citra profesi pustakawan di mata masyarakat. Kompetensi ini akan membekali lulusan agar menjadi sarjana yang bukan hanya sebagai pekerja informasi tapi juga pencipta peluang pekerjaan dalam bidang ilmu perpustakaan dan informasi seperti sebagai konsultan perpustakaan, web master, pembuat software aplikasi perpustakaan dan memasarkannya.

1. Pengantar Ilmu Perpustakaan 2. Promosi dan Pemasaran Informasi 3. Praktek Kerja Lapangan

(40)

30 Demikian gambaran singkat tentang Program Stud Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang hingga saat ini telah berusia 15 tahun.

(41)

34

5.1. Jumlah Skripsi Prodi Ilmu Perpustakaan

Prodi Ilmu Perpustakaan seperti dijelaskan pada bab terdahulu telah berdiri pada tahun 1999. Alumni yang pertama lulus adalah mereka yang berhasil menyelesaikan skripsinya pada tahun 2003. Hingga tahun 2012 sudah lebih dari 300 orang alumni yang berhasil diwisuda dari Prodi Ilmu Perpustakaan FAH-UIN Jakarta tersebut.

Dalam penelitian ini penulis menjadikan seluruh skripsi alumni tersebut di atas sebagai populasi, dan seluruh populasi tersebut sekaligus penulis jadikan sebagai sampel (total sampling). Namun setelah melalui proses pengumpulan data dalam waktu yang agak panjang ternyata penulis hanya berhasil mengumpulkan sebanyak 244 judul skripsi saja. Maka kemudian data yang penulis olah dalam penelitian ini adalah sebanyak 244 judul skripsi tersebut, dengan rincian berdasarkan tahun terbitnya sebagai berikut:

Tabel 5.1

Jumlah skripsi berdasar tahun terbit

No Tahun Jumlah Persentase

1 2003 6 judul 2% 2 2004 21 judul 9% 3 2005 35 judul 14% 4 2006 42 judul 17% 5 2007 14 judul 6% 6 2008 18 judul 7% 7 2009 25 judul 10%

(42)

35

8 2010 39 judul 16%

9 2011 23 judul 9%

10 2012 21 judul 9%

Jumlah 244 judul 100%

Perlu penulis kemukakan bahwa karena penulis akan menarik atau membuat kesimpulan mengenai tema utama atau tema pokok dari setiap skripsi yang ada, maka langkah pertama dalam analisis tersebut dilakukan secara kualitatif. Dalam hal ini penulis berupaya menarik satu kesimpulan mengenai tema yang dibahas dari setiap skripsi. Apabila tema sudah dapat disimpulkan dari judul maka analisa dirasa cukup, tetapi apabila dari judul belum dapat diketahui tema pokoknya maka penulis kemudian menganalisanya melalui rumusan masalah yang dikemukakan dalam skripsi tersebut.

Setelah tema-tema skripsi tersebut berhasil disimpulkan selanjutnya penulis menghitung tema-tema jumlah atau frekuensi dan persentase dari setiap tema pokok tersebut dan menampilkan hasilnya dalam tabel-tabel yang sesuai dengan kebutuhan untuk menjawab masalah dalam penelitian ini.

5.2. Tema Skripsi

Untuk dapat membuat peta mengenai tema-tema skripsi para alumni prodi ilmu Perpustakaan FAH UIN Jakarta maka penulis kemudian menghitungnya berdasarkan besarnya frekuensi dan persentase dari masing-masing tema yang ada. Perlu dikemukakan juga bahwa pengelompokan tema dalam hal ini penulis mengacu pada klasifikasi penelitian bidang ilmu perpustakaan dan informasi yang telah disusun oleh

(43)

36 ALISE yang telah diuraikan pada bab 2. Berikut adalah hasil yang dapat dikemukakan dari hasil pengolahan data tersebut.

5.2.1. Jumlah Tema Pokok

Setelah penulis malakukan analisa terhadap tema-tema dari 244 judul skripsi yang berhasil penulis himpun, akhirnya dapat diperoleh sebanyak 31 (tiga puluh satu) tema pokok. Tema-tema pokok tersebut bervariasi jumlah atau frekuensinya mulai dari frekuensi terkeci hanya 1 (satu) kali ditulis dan beberapa tema memiliki jumlah atau frekuensi yang cukup tinggi. Jumlah tema inilah yang kemudian penulis jadikan acuan untuk mengetahui tema-tema mana yang paling dominan dibahas oleh mahasiswa dan sekaligus menunjukkan arah atau kecenderungan perkembangan ilmu perpustakaan yang terjadi pada Prodi Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab & Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Jumlah rincian tema-tema tersebut adalah sebagai berikut:

Tabel 5.2

Tema Pokok Skripsi Mahasiswa Ilmu Perpustakaan UIN Jakarta

No Tema Pokok Jml No Tema Jml Total

1 Analisis isi wacana 1 17 Perpustakaan Daerah 1 2 Analisis Sitasi (Bibliografi) 1 18 Perpustakaan dan KBM 4 3 Bahan Pustaka 60 19 Perpustakaan dan Minat Baca 5 4 Bibliografi 2 20 Perpustakaan Digital 1 5 Gedung Perpustakaan 1 21 Perpustakaan Keliling 3

6 Kerjasama Perpustakaan 1 22 Perpustakaan Khusus 4 7 Klasifikasi Islam 2 23 Perpustakaan Perguruan

Tinggi

6

8 Komunikasi Ilmiah (kajian

Islam) 1 24 Promosi Perpustakaan 5

9 Layanan Perpustakaan 36 25 Pustakawan 7 10 Literasi Informasi 4 26 Sejarah Perpustakaan Islam 2 11 Minat Baca 5 27 Sistem Jaringan Informasi 1 12 Organisasi Informasi (Koleksi

Perpustakaan) 6 28 Story Telling 1

13 Pendidikan Pemakai 3 29 Taman Bacaan 1 14 Pengembangan Koleksi 26 30 Teknologi Informasi 16

(44)

37

15 Perpustakaan Masjid 1 31 Temu Kembali Informasi 6 16 Perpustakaan Sekolah 31

Jumlah 181 Jumlah 63 244

Dari tabel tersebut diketahui bahwa tema-tema tersebut di atas frekuensi kemunculannya bervariasi, yang terkecil adalah satu kali yaitu 10 (sepuluh) tema dan yang terbesar adalah 60 (enam puluh) kali muncul yaitu tentang bahan pustaka.

5.2.2. Tema yang Dominan

Untuk menentukan tema-tema yang dominan atau banyak diminati oleh para mahasiswa maka penulis menghitungya sesuai dengan jumlah (frekuensi) dan besarnya persentase dari setiap tema yang telah diperoleh tersebut di atas. Dari hasil penghitungan kemudian penulis mendapatkan adanya 5 (lima) tema pokok yang banyak diminati atau dibahas dalam skripsi tersebut, yang jumlahnya lebih dari 10 (sepuluh) atau lebih dari 5% dari jumlah kesekuruhan skripsi yang diteliti. Kelima tema tersebut merupakan tema yang penulis anggap paling dominan. Jumlah skripsi dari kelima tema tersebut adalah sebanyak 169 judul. Rincian besarnya jumlah tema bersama tersebut dapat dilihat secara lengkap dalam table 3 berikut ini:

Tabel 5.3

Tema Skripsi Yang Dominan

No Tema Pokok Frekuensi Persentase

1 Bahan Pustaka 60 24.59% 2 Layanan Perpustakaan 36 14.75% 3 Perpustakaan Sekolah 31 12.70% 4 Pengembangan Koleksi 26 10.66% 5 Teknologi Informasi 16 6.56% 6 Pustakawan 7 2.87%

Gambar

Tabel  tersebut  di  atas  menggambarkan  tema-tema  yang  terdapat  dalam  skripsi  alumni  Prodi  Ilmu  Perpustakaan  secara  keseluruhan,  mulai  dari  tema  paling  dominan  hingga  ke  tema-tema  yang  tidak  banyak  diminati  oleh  mahasiswa

Referensi

Dokumen terkait

Syariah adalah tata cara pengaturan tentang perilaku hidup manusia untuk mencapai keridhoan Allah SWT seperti yang dirumuskan dalam Alquran (Said, 2002:297). Berdasarkan

Diharapkan kepada petani padi sawah di Kecamatan Peureulak Timur untuk dapat meningkatkan pendapatan usahatani yang dikelolanya dengan cara pengelolaan yang baik

Prinsip Pengelolaan Blok Pemanfaatan : (a) Dalam blok pemanfaatan dapat dilakukan kegiatan pemanfaatan kawasan dan pontesinya dalam bentuk kegiatan penelitian, pendidikan

bersemangat untuk pergi ke sekolah selain itu juga tidak bosan saat di perjalanan. Jasa antar jemput anak sekolah ini memiliki fasilitas AC di dalam mobilnya,

Mata kuliah ini membahas artikel-artikel mengenai masalah-masalah khusus dalam akuntansi manajemen, dampak perkembangan teknologi terhadap perancangan system

1) Menurut Simons strafbaarfeit itu adalah kelakuan yang diancam dengan pidana, bersifat melawan hukum, dan berhubung dengan kesalahan yang dilakukan oleh orang

Pada Tugas Akhir ini dilakukan analisis secara teknis dan ekonomis pada konversi kapal LCT Putri Sritanjung menjadi KMP Putri Sritanjung. Berdasarkan hasil

Tesis yang berjudul “ANALISIS PROSES PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA SMA BERDASARKAN LANGKAH POLYA DITINJAU DARI GAYA BERPIKIR (Penelitian pada Siswa Kelas X SMA