• Tidak ada hasil yang ditemukan

DOKUMEN LAPORAN KEUANGAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH (DPRD) DAN SEKRETARIAT DPRD TAHUN ANGGARAN 2020

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DOKUMEN LAPORAN KEUANGAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH (DPRD) DAN SEKRETARIAT DPRD TAHUN ANGGARAN 2020"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

DOKUMEN LAPORAN KEUANGAN DEWAN PERWAKILAN

RAKYAT DAERAH (DPRD) DAN SEKRETARIAT DPRD

TAHUN ANGGARAN 2020

PEMERINTAH PROVINSI BANTEN

TAHUN ANGGARAN 2020

kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP -3B)

Jl. Syech Nawawi Al Bantani Palima -Serang

(2)

Maksud Dan Tujuan Dasar Hukum BAB I PENDAHULUAN

Laporan Keuangan SKPD Sekretariat DPRD Provinsi Banten di susun berdasarkan Peraturan Gubernur Banten Nomor 18 Tahun 2014 tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Gubernur Banten Nomor 48 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Peraturan Gubernuur Banten Noor 18 Tahun 2014 dan Peraturan Gubernur Banten Nomor 51 Tahun 2015 tentang Sistem dan Prosedur Akuntansi Pemerintah Provinsi Banten. 1.1 Maksud Dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan

Penyusunan Laporan Keuangan SKPD Sekretariat DPRD Provinsi Banten Tahun Anggaran 2020 dimaksudkan untuk memenuhi kewajiban Pemerintah Provinsi Banten atas pelaksanaan APBD sebagaimana telah diamanatkan dalam peraturan perundang-undangan. Catatan Atas Laporan Keuangan Pemerintah SKPD Sekretariat DPRD Provinsi Banten Tahun Anggaran 2020 merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan SKPD Sekretariat DPRD Provinsi BantenTahun Anggaran 2020 yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, Neraca Daerah dan Catatan Atas Laporan Keuangan.

1.2 Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan 1. Undang-Undang Republik Indonesia Dasar Tahun 1945;

2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2000 tentang Pembentukan Provinsi Banten;

3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;

5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara;

6. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah; 7. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintahan Daerah;

8. Peraturan Pemerintah Nomor 109 Tahun 2000 tentang Kedudukan Keuangan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah;

9. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2007 tentang Perubahan ketiga Atas Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 Tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah;

(3)

10. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan; 11. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan

Keuangan Daerah;

12. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah;

13. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota;

14. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah;

15. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan;

16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2013 tentang Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual Pada Pemerintah Daerah; 18. Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 7 Tahun 2006 tentang

Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi Banten;

19. Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 1 Tahun 2015 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Banten Tahun Anggaran 2015 20. Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 3 Tahun 2015 tentang Perubahan

APBD Provinsi Banten Tahun Anggaran 2015

21. Peraturan Gubernur Nomor 42 Tahun 2009 tentang Sistem Akuntansi Pemerintah Provinsi Banten;

22. Peraturan Gubernur No. 18 Tahun 2014 tentang Kebijakan Akuntansi Provinsi Banten sebagaimana telah dirubah dengan Peraturan Gubernur 48 Tahun 2015 tentang Perubahan Peraturan Gubernur No.18 Tahun 2014 tentang Kebijakan Akuntansi Provinsi Banten.

1.3 Organisasi Perangkat Daerah SKPD Sekretariat DPRD Provinsi Banten Pada tahun 2020,Sekretariat DPRD Provinsi Banten dipimpin oleh Sekretaris DPRD (strukutur organisasi SKPD)

(4)

BAB II

IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN

3.1 Ikhtisar Realisasi Pencapaian Target Kinerja Keuangan

Berdasarkan Peraturan Gubernur Provinsi Banten Nomor 88 Tahun Tahun 2014 tanggal 24 Desember 2014 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Banten Tahun Anggaran 2020, target (pajak/retribusi…..)SKPD Sekretariat DPRD Provinsi Banten. pada tahun 2020adalahRp.XXXXX,-

Selanjutnya, sesuai dengan Peraturan Gubernur Provinsi Banten Nomor 59 Tahun 2015 tanggal 02 Oktober 2015 tentang Perubahan Penjabaran APBD Provinsi Banten Tahun Anggaran 2019, target pendapatan daerah Provinsi Banten pada tahun 2020 menjadi Rp.XXXX

Alokasi Belanja Tidak Langsung Tahun Anggaran 2020 setelah perubahan sebesar Rp 93.835.000.000,- untuk membiayai Belanja Pegawai, 91.463.637.531.,- Sedangkan alokasi Belanja Langsung setelah perubahan Pagu Anggaran sebesar Rp.305.362.243.883, Realisasi Sebesar 250.943.842.312-

Realisasi Belanja Tidak Langsung Tahun Anggaran 2020 sebesar Rp. 91.463.637.531,- atau 97.47% dari anggaran Rp. 93.835.000.000, sedangkan realisasi Belanja Langsung sebesar Rp. 250.943.842.312,- atau 82.18% dari anggaran Rp.305.362.243.883,-

Secara keseluruhan jumlah realisasi Tahun Anggaran 2020 sebesar Rp.342.407.479.843,- atau 85.77%

3.2. Hambatan dan Kendala

Secara umum tidak terdapat hambatan dan kendala yang berpengaruh secara signifikan terhadap pencapaian target yang ditetapkan. Namun ada beberapa hal terkait realisasi yang tidak mencapai target (≤80%) dikarenakan :

1. Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan realisasi sebesar Rp. 670.871.000,- dari anggaran sebesar Rp. 707.705.000 atau 94,80% 2. Pengadaan Sarana dan Prasarana Kantor realisasi sebesar Rp.

1.706.404.000,- dari anggaran sebesar Rp. 2.007.000.000,- atau 85,02%

3. Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kantor realisasi sebesar Rp.11.077.765.065,- dari anggaran sebesar Rp. 12.063.844.258,- atau 91,83%

4. Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran realisasi sebesar Rp. 29.859.441.847,- dari anggaran sebesar Rp. 31.080.021.325,- atau 96,07%.

(5)

5. Peningkatan Kapasitas Aparatur realisasi sebesar Rp. 6.321.143.400,- dari anggaran sebesar Rp.8.695.180.000atau 72,70% Pada Kegiatan Peningkatan kapasitas Aparatur Kurang dari 80 % dikarenakan Efisiensi Anggaran dan Beberapa Kegiatan tidak dapat dilaksanakan karena adanya pandemi Covid19 diantaranya pada rekening Belanja Makan Minum,Belanja Pengiriman Bimbingan Teknis, Belanja Jasa Narasumber/Instruktur, Belanja Jasa Tenaga Ahli dan Perjalanan Dinas

6. Peningkatan Pengelolaan Kearsipan dan Pelayanan Perpustakaan realisasi sebesar Rp. 427.632.450,- dari anggaran sebesar Rp. 430.690.400,-atau 99,29%

7. Pengelolaan adminitrasi keuangan realisasi sebesar Rp. 821.381.000,-dari anggaran sebesar Rp. 842.192.400,- atau 97,53% 8. Verifikasi dan pembukuan keuangan realisasi sebesar Rp.

587.388.575,- dari anggaran sebesar Rp. 600.000.000,- atau 97,90% 9. Penyelenggaraan tata kelola alat kelengkapan DPRD Provinsi banten

realisasi sebesar Rp. 156.552.241.855,- dari anggaran sebesar Rp. 203.824.460.000,- atau 76,81% Pada Kegiatan Ini Realisasi Kurang dari 80 % dikarenakan (1).Pelaksanaan koordinasi dan konsultasi pimpinan dan anggota DPRD Provnsi banten Dalam Daerah yang tidak terserap dari biaya penginapan;(2).Penyerapan pelaksanaan koordinasi dan konsultasi pimpinan dan anggota DPRD provinsi Banten Luar Daerah jabar dan lampung pada komponen biaya penginapan lebih besar terserap 30%,sehingga hal tersebut berdampak terhadap sisa anggaran;(3).Penyerapan yang kurang maksimal untuk pelaksanaan kegiatan luar wilayah lainnya.

10. Pengkajian,penyusunan produk hokum realisasi sebesar Rp. 4.198.206.400,-dari anggaran sebesar Rp. 4996.838.000,- atau 84,02%

11. Rapat dan risalah DPRD provinsi banten realisasi sebesar Rp. 1.396.021.600,- dari anggaran sebesar Rp. 1.890.000.000,- atau 73,86% % Pada Kegiatan Ini Realisasi Kurang dari 80 % dikarenakan 1.Pelaksanaan paripurna Raperda prakarsa DPRD ( terserap 2 kegitan,rencana umum energi, penyelenggaraan perumahan dan kawasan pemukiman,)Namun Penyerapan anggaran pada kode rekening uang saku Tidak Sepenuhnya diserap,hal ini di karnakan berdasarkan hasil banmus pada agenda paripurnta tersebut dilaksanakan pada 1 hari bersamaan.(2.).Pelaksanaan Paripurna raperda Usul gubernur DPRD (Terserap 3 kegiatan,Penambahan penyertaan modal ke Dalam modal Saham PT Bank Global Developemnt untuk pt.Bank pembangunan Daerah Banten.Tbk,Rencana Zonasi Wilayah Pasir dan pulau-pulau kecil,penyelenggaraan pencegahan dan penanganan Covid -19) Namun penyerapan anggran pada kode rekening uang saku Tidak sepenuhnya diserap,Hal ini dikarnakan berdasarkan hasil Banmus pada agenda Rapat Paripurna tersebut dilaksanakan dalam 1 hari bersamaan.(3).Efesiensi penyerapan anggaran pada nilai tender dan pengadaan langsung.

(6)

12. Penyelenggaraan tata kelola administrasi pimpinan DPRD dan badan musyawarah DPRD PRovinsi Banten realisasi sebesar Rp. 2.909.610.270,- dari anggaran sebesar Rp. 2.939.930.000 atau 98,07% .

13. Peliputan dan Protokoler DPRD Provinsi Banten realisasi sebesar Rp. 1.222.650.000,- dari anggaran sebesar Rp. 1.318.200.000,- atau 92,75%.

14. Informasi,publikasi dan dokumentasi DPRD Provinsi . Banten realisasi sebesar Rp. 8.075.482.000,- dari anggaran sebesar Rp. 8.593.172.000,- atau 93,98%

15. Penjaringan aspirasi masyrakat realisasi sebesar Rp. 25.117.602.850,- dari anggaran sebesar Rp. 25.373.010.500,- atau 98,99%

(7)

BAB III PENUTUP

Demikian uraian Catatan Atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan SKPD Sekretariat DPRD Provinsi Banten disajikan dengan harapan dapat memberikan gambaran lebih rinci melalui perangkaan pendapatan, belanja maupun pembiayaan pada kurun waktu satu tahun anggaran. Catatan Atas Laporan Keuangan Daerah merupakan salah satu media informasi Keuangan Daerah untuk mengukur kinerja SKPD Sekretariat DPRD Provinsi Banten pada tahun anggaran berjalan serta sebagai alat kontrol, kendali dan pengawasan.

Referensi

Dokumen terkait

Sehubungan dengan pelaksanaan kegiatan Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW) Tahun Anggaran 2021 pada Balai Prasarana Permukiman Wilayah Kalimantan Barat

Kompetensi Dasar : 3.2 Menggunakan menu dan ikon yang terdapat dalam perangkat lunak pembuat

Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Mojokerto adalah entitas akuntansi dari Pemerintah Kota Mojokerto yang berkewajiban menyelenggarakan akuntansi dan laporan

Penelitian ini bertujuan untuk ,menganalisis pengaruh Return On Asset, Earning Per Share, Net Profit Margin dan Market Value Added terhadap Harga Saham pada

Rencana Kerja (Renja) Sekretariat DPRD Provinsi Banten Tahun 2017 merupakan penjabaran dari kerangka perencanaan jangka menengah SKPD (Renstra) Sekretariat DPRD

Rencana Kerja (Renja) Sekretariat DPRD Provinsi Banten Tahun 2014 merupakan penjabaran dari kerangka perencanaan jangka menengah SKPD (Renstra) Sekretariat DPRD Provinsi

Rencana Kerja (Renja) Sekretariat DPRD Provinsi Banten Tahun 2015 merupakan penjabaran dari kerangka perencanaan jangka menengah SKPD (Renstra) Sekretariat DPRD

Belanja Jasa Pemeliharaan Kebersihan Dalam Gedung Perkantoran Sekretariat DPRD Provinsi Banten dan Jasa Pemeliharaan Kebersihan Gedung Dalam Paripurna Sekretariat DPRD Provinsi