• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Singkat Cipaganti

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Singkat Cipaganti"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Sejarah Singkat Cipaganti

Pada awalnya Cipaganti merupakan bisnis jual beli mobil oleh Andianto Setiabudi yang dilakukan pertama kali di Kota Bandung pada tahun 1985 dimana bertempat di Jalan Cipaganti No. 84 B. Di tahun pertama, bisnis ini masih menggunakan “Cipaganti Motor” sebagai nama usahanya. Seiring dengan perkembangan usaha dari tahun ke tahun mengalami peningkatan yang cukup baik sehingga dapat berkembang dengan memiliki beberapa showroom mobil bekas di Jalan Cipaganti, Cihampelas dan Jalan Abdul Muis (sekarang Jalan Pungkur) Bandung.

Seiring dengan perkembangan perekonomian nasional dan banyaknya perusahaan besar yang melakukan outsource untuk kebutuhan kendaraan sebagai sarana transportasi dan operasional perusahaan dengan pasar yang sedemikian luas dan pertumbuhan kebutuhan kendaraan sebagai pendukung usaha, maka Cipaganti Motor dikembangkan menjadi Cipaganti Rental yang menyewakan segala jenis dan merek kendaraan, mulai dari kendaraan angkutan barang, penumpang, pernikahan serta paket wisata. Saat ini Cipaganti Rental memiliki cabang di kota-kota besar se-Jabodetabek dan Bandung Priangan.

Berikut ini tonggak perjalanan dan pengembangan usaha PT Cipaganti Citra Graha :

- Tahun 1985 : CV. Cipaganti Moto Berlokasi di Jl. Cipaganti No.84. - Tahun 1991 : Membuka layanan rental kendaraan.

- Tahun 1994 : Berdirinya PT. Cipaganti Citra Graha.

- Tahun 1995 : Mengembangkan usaha ke penyewaan alat berat.

- Tahun 2002 : Meluncurkan layanan trevel dengan konsep “door to door” yang memiliki rute ke Jakarta dan kota-kota lain di Jawa Barat.

(2)

2

- Tahun 2006 : Meluncurkan layanan shuttle “point to point” dengan rute Bandung-Jabodetabek.

- Tahun 2007 : Menambah dua layanan yaitu tour airline ticketing, dan pengiriman paket.

- Tahun 2008 : Penyewaan Bus Pariwisata.

- Tahun 2009 : Mengakuisisi PT Grand Transportasi sejahtera dan meluncurkan Taksi Max di Jakarta, yang disusul dengan Bandung dan Surabaya. Mengakuisisi PT Starline dan meluncurkan “Sararea Star Shuttle” low cost shuttle.

- Tahun 2011 : Mengakuisis PT Transportasi Lintas Indonesia dan meluncurkan “Transline” Luxury Shuttle.

- Tahun 2012 : Meluncurkan layanan preminum taksi “Maxi Cab” di Surabaya.

- Tahun 2013 : Go Public.

1.1.2 Visi dan Misi Perusahaan A. Visi

1. Menjadi perusahaan multi nasional tingkat global dalam jasa penyewaan peralatan pembangunan dan transportasi, juga menjadi kontraktor di bidang konstruksi dan pengolahan lahan, serta membangun industri terkait.

2. Menerapkan Good Corporate Governance dalam menjalankan perusahaan.

3. Menjadi aset nasional yang memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan perekonomian bangsa dan Negara Indonesia.

B. Misi

1. Melayani dan menyediakan produk berkualitas terbaik untuk penyewaan peralatan pembangunan dan jasa kontraktor.

2. Menyediakan pelayanan transportasi yang aman, efisien, menguntungkan yang dijalankan oleh para profesional yang ahli dan kompeten.

(3)

3 1.1.3 Logo Perusahaan

Berikut ini merupakan logo dari Cipaganti Travel

Gambar 1.1 Logo Perusahaan Sumber : Cipaganti Group (Maret, 2015)

Cipaganti memiliki Kebijakan Mutu yaitu sebagai perusahaan yang menerapkan sistem manajemen mutu berdasarkan ISO 9001:2008. Cipaganti memiliki komitmen untuk memberikan kepuasan kepada pemakai jasa (Customer Satisfaction) dan terus melakukan penyempurnaan (Continuous Improvement). Kebijakan Mutu Perusahaan secara keseluruhan adalah : “Mengutamakan pelayanan jasa bagi para pengguna jasa berdasarkan kepedulian yang tinggi terhadap masalah keselamatan dan mutu”.

1.1.4 Nilai – Nilai Perusahaan

Dalam mewujudkan komitmen tersebut Cipaganti memiliki nilai – nilai perusahaan yang diterapkan pada seluruh organisasi, meliputi :

Moto perusahaan “Trust & Care”, yang berarti jasa yang diberikan adalah berkualitas, dapat diandalkan, efisien, tepat waktu, dan memiliki reputasi.

 Nilai – nilai perusahaan yaitu Integritas, Profesionalisme, Kepuasan Pengguna Jasa, Kepemimpinan, dan Penghargaan Pada Karyawan/Prestasi Karyawan.

 Budaya perusahaan “TERTIB” :

- T : Taqwa kepada tuhan Yang Maha Esa

- E : Etos kerja yang tinggi

(4)

4

- T : Tertib dalam menerapkan kebijakan manjemen dan sikap pribadi

- I : Ilmu pengetahuan dan teknologi yang dikuasai

- B : Baik dalam pelayanan dan hasil kerja

1.1.5 Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi ini merupakan salah satu kelengkapan penting bagi suatu perusahaan dimana di dalamnya digambarkan tingkat tanggung jawab, wewenang dan pemisahan fungsi. Adapun gambar struktur organisasi PT. Cipaganti Group yang dapat dilihat pada gambar1.2 berikut ini:

Gambar 1.2 Struktur Organisasi

(5)

5

1.1.6 Produk Transportasi Terpadu Cipaganti a. Rental Mobil

Cipaganti menyediakan kendaraan untuk disewakan (rental) dengan berbagai jenis jasa pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan, yaitu jasa rental Cipaganti dapat digunakan untuk short term (jam/harian/bulanan) maupun long term (tahunan), dengan perjanjian sewa-menyewa yang fleksibel yang berfokus kepada kepuasan pelanggan dan juga menyediakan rental mobil untuk jasa pengantaran berdasarkan kontrak tujuan ataupun layanan sewa logistik untuk distribusi produk.

Mobil rental Cipaganti terdiri atas mobil penumpang dan mobil barang dengan berbagai jenis dari Sedan Mewah, Sedan, Minibus, Pick Up, Box, Truck, dll dengan berbagai merk / type seperti : Jaguar S Type, Mercedes Benz S320, Toyota Alphard, Nissan Serena, Toyota Vios, Toyota Kijang Innova, Toyota Avanza, Isuzu Elf, Mitsubishi Kuda Grandia, Mitsubishi Colt Diesel Double/Engkel Full Box, Mitsubishi L300 Full Box, dan lain-lain dengan keluaran produk diatas tahun 2005.

b. Travel & Shuttle

Dengan 200 armada yang dipergunakan untuk Travel & Shuttle memberikan berbagai jenis pelayanan antar-jemput penumpang dari dan ke tempat tujuan (door to door), dari terminal / pool ke tempat tujuan (pool to door) dan Shuttle Service dari pool ke pool (pool to pool). Pada saat ini Travel, Paket, dan Shuttle Service Cipaganti di dalam satu hari (24 jam) melakukan 231 kali pemberangkatan (PP) atau rata-rata 6 menit sekali atau sebanyak 462 trip perjalanan dengan kapasitas tempat duduk 3900 seat / hari, yang dilayani oleh 24 kantor cabang / outlet di wilayah Bandung priangan (Bandung, Cirebon, Tasikmalaya) dan Jabodetabek serta Bandara Soekarno-Hatta.

c. Jasa Layanan Dokumen, Paket & Kargo

Sarana transportasi untuk pengiriman barang sangat dibutuhkan baik untuk antar kota di Pulau Jawa maupun antar pulau. Melihat peluang usaha yang sangat baik dan dapat dikembangkan tanpa batas waktu, Cipaganti memulai usaha ini

(6)

6

untuk kota Bandung ke Jabodetabek, Bandara, Priangan dengan memakai jaringan cabang dan outlet rental, travel dan shuttle yang sudah tersebar.

d. Bus Pariwisata, Tours & Airlines Ticketing

Keberadaan sub divisi tours & airlines ticketing akan menunjang sub divisi lainnya khususnya rental, travel, shuttle, paket & kargo . Sub divisi ini akan dikembangkan dengan dua sistem yaitu under manage dan franchise. Kedepannya diharapkan pelayanan ini dengan dua sistem tersebut dapat menjangkau seluruh provinsi potensial di Indonesia (Nasional) dan meluas hingga ke wilayah Regional.

e. Rental Alat Berat dan Jasa Pembangunan (Kontraktor)/Heavy

Equipment

Cipaganti Heavy Equipment menyewakan alat-alat berat armada terbaru dengan tujuan percepatan pembangunan di segala sektor infrastruktur, industri dan bidang-bidang pembangunan lainnya. Dibidang jasa pembangunan (kontraktor), Cipaganti menitik beratkan pada sektor-sektor pembangunan yang membutuhkan alat berat yaitu pembukaan lahan (land clearing), pada proyek - proyek pembangunan, perkebunan, kehutanan, pertanian, perikanan tambak dan pertambangan. Lalu pengembangan lahan (land Improvement), pada proyek - proyek infrastruktur, seperti cut & fill, pembangunan jalan, saluran / kanal, terasering, perataan dan persiapan lahan untuk pembangunan.

1.2 Latar Belakang Penelitian

Kota Bandung merupakan salah satu kota terbesar di Indonesia yang salah satu fungsinya adalah sebagai kota wisata. Sebagai kota wisata, Kota Bandung memiliki karakteristik produk pariwisata perkotaan dengan tipologi wisata heritage (wisata peninggalan bersejarah), wisata culinary & shopping (belanja dan kuliner), wisata pendidikan, wisata rekreasi dan hiburan (alam,budaya dan buatan), dan aktivitas meeting, incentive, convention and exhibition (MICE).

Beragamnya produk wisata yang ditawarkan oleh Kota Bandung memperluas pasar wisata bagi Kota Bandung itu sendiri. Luasnya pasar tersebut

(7)

7

menambah ragam karakteristik wisatawan yang datang ke Kota Bandung. Dengan beragamnya pasar wisata tersebut, maka jumlah wisatawan yang datang ke Kota Bandung pun semakin besar jumlahnya. Banyaknya wisatawan dan bervariasinya produk wisata yang tersebar di beberapa lokasi yang berbeda di Kota Bandung memunculkan kebutuhan akan moda transportasi yang mampu melayani kebutuhan tersebut.

Seiring dengan perkembangan Kota Bandung sebagai kota wisata sebagaimana yang diuraikan di atas, mengakibatkan semakin majunya kegiatan perekonomian di Kota Bandung dan mendorong tingginya keinginan masyarakat untuk berpergian (mobilitas) baik dalam rangka kegiatan bisnis, keperluan keluarga maupun tujuan rekreasi. Kota Bandung adalah kota yang paling banyak dikunjungi wisatawan lokal terutama dari Jakarta, sehingga perkembangan bisnis transportasi saat ini semakin meningkat dimana salah satunya adalah bisnis travel. Berdasarkan wawancara pendahuluan dengan pengguna jasa travel, masyarakat pun menginginkan jasa travel yang nyaman, tepat waktu, dan ekonomis, baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap jasa travel, secara tidak langsung dapat meningkatkan persaingan diantara perusahaan-perusahaan travel dalam mempengaruhi keputusan konsumen dalam menggunakan jasa travel yang ditawarkannya.

Bersamaan dengan dibukanya akses tol Cipularang, maka semakin memberikan kemudahan akses mobilitas bagi jasa travel Jakarta-Bandung secara pulang pergi (pp). Sehingga jarak yang terbilang jauh, sekarang sudah dapat ditempuh hanya dengan waktu 2-3 jam perjalanan, dan semakin banyak orang yang melakukan perjalanan pulang-pergi Jakarta-Bandung per hari khususnya menggunakan jasa travel. Hal ini menjadikan jasa travel Jakarta-Bandung pp sebagai salah satu peluang usaha yang menjanjikan. Oleh karena itu, semakin banyak perusahaan jasa travel Jakarta-Bandung pp yang ada saat ini, semakin memberikan pilihan bagi pengguna jasa travel. Perusahaan dalam bisnis jasa travel Jakarta-Bandung pp antara lain Cipaganti, Baraya, X-Trans, Day Trans, Starline, City Trans, dan masih banyak lainnya. Ditinjau dari sisi perusahaan jasa travel, dengan semakin banyaknya pemain dalam bisnis jasa travel, menjadikan

(8)

8

suatu tantangan bagi usaha mereka sehingga mereka harus merumuskan dan mengimplementasikan strategi agar mampu terus bertahan di industri ini. Mereka harus terus berinovasi bagaimana cara menarik konsumen agar konsumen dapat melakukan keputusan menggunakan jasa travel yang dipilihnya.

Cipaganti Travel memiliki market share mobilitas penumpang tertinggi di antara para pesainganya. Dimana jumlah market share nya sebesar 31,7% jauh diatas pesaing terdekatnya City Trans yang hanya memiliki market share sebesar 18,4% dan Baraya sebesar 17% di posisi ketiga. Hal ini dapat dilihat pada gambar 1.3 berikut.

Gambar 1.3 Market Share Mobilitas Penumpang per Tahun 2013 Sumber : http://www.idx.co.id (diakses pada 2/Mei/2015)

Berdasarkan gambar di atas dapat di ambil kesimpulan bahwa Cipaganti sangat diminati oleh para konsumen sekaligus merupakan “market leader” di antara para pesaingnya. Hal tersebut dapat tercapai karena Cipaganti memiliki banyaknya pool dan pilihan tujuan yang bervariatif dan jam keberangkatan tiap saat. (Dapat dilihat pada lampiran 3).

Berdasarkan lampian 1 rute perjalanan Jakarta – Bandung dan Bandung - Jakarta Cipaganti memiliki keunggulan dalam fleksibilitas arah tujuan dan jam keberangkatan yang dapat disesuaikan oleh kebutuhan para pelanggan. Ini

(9)

9

merupakan salah satu faktor dari banyak faktor lain yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian pelanggan untuk menggunakan jasa Cipaganti.

Menurut Kotler (2009:184), keputusan pembelian adalah tindakan dari konsumen untuk mau membeli atau tidak terhadap produk atau jasa. Dari berbagai faktor yang mempengaruhi konsumen dalam melakukan pembelian suatu produk atau jasa, biasanya konsumen selalu mempertimbangkan kualitas, harga dan produk yang sudah dikenal oleh masyarakat. Oleh karena itu, peneliti melakukan penelitian pendahuluan dengan mewawancara 30 responden sebagai tahap penelitian pendahuluan untuk mengetahui faktor-faktor yang menjadi pertimbangan konsumen dalam menggunakan Cipaganti Travel sebagaimana tampak pada tabel 1.1 berikut :

Tabel 1.1

Faktor-Faktor yang Menjadi Pertimbangan Konsumen Menggunakan Cipaganti Travel

No. Faktor Jumlah

Responden Presentase

Kelebihan Yang Dirasakan Konsumen

1. Rekomendasi 2 6,67% -

2. Harga 3 10% Tergolong cukup kompetitif

3. Brand Image 3 10% Market Share terbesar 4. Kendaraan 8 26,67% Banyak pilihan dan nyaman

5. Lokasi Pool 6 20% Mudah dijangkau dan

strategis 6. Tempat

Tujuan 4 13,33% Banyak pilihan tempat tujuan

7. Jadwal

Keberangkatan 4 13,33%

Bervariasi sehingga dapat disesuaikan dengan kebutuhan konsumen

Jumlah 30 100%

(10)

10

Faktor – faktor di atas menggambarkan bahwa keputusan konsumen dalam memilih Cipaganti Travel perlu mendapatkan perhatian dari manajemen Cipaganti Travel. Dari Tabel 1.1 terlihat bahwa masih terdapat kendala dalam keputusan konsumen dalam menggunakan jasa travel yaitu : Harga misalnya harga yang di tawarkan tergolong cukup mahal, brand image misalnya sudah adanya kabar bangkrut, kendaraan misalnnya driver yang suka melebihi batas kecepatan normal kendaraan, lokasi pool dan tempat tujuan misalnya terkendala oleh tranportasi umum, dan Jadwal keberangkatan yang tidak tepat waktu.

Jadi, terdapat banyak faktor yang menyebabkan konsumen memilih Cipaganti Travel walaupun terdapat kendala dari setiap faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen dalam menggunakan jasa Cipaganti Travel.

Berdasarkan permasalahan di atas, menimbulkan keinginan peneliti untuk mengangkat judul “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Konsumen Dalam Menggunakan Jasa Travel Cipaganti Rute Jakarta – Bandung”.

1.3 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah diuraikan sebelumnya, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Faktor-faktor apa saja yang menentukan keputusan konsumen dalam menggunakan jasa Cipaganti Travel?

2. Faktor-faktor baru apa saja yang dijadikan bahan pertimbangan konsumen dalam menentukan keputusan untuk menggunakan jasa Cipaganti Travel? 3. Faktor apakah yang paling dominan yang dijadikaan bahan pertimbangan

konsumen dalam menentukan keputusan untuk menggunakan jasa Cipaganti Travel?

1.4 Tujuan Penelitian

Adapun Tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui dan menganalisa faktor-faktor yang menentukan keputusan konsumen dalam menggunakan jasa Cipaganti Travel.

(11)

11

2. Untuk mengetahui dan menganalisa faktor baru apa saja yang dijadikan bahan pertimbangan konsumen dalam menentukan keputusan menggunakan jasa Cipaganti Travel.

3. Untuk mengetahui faktor apa yang paling dominan yang dijadikaan bahan pertimbangan konsumen dalam menentukan keputusan untuk menggunakan jasa Cipaganti Travel?

1.5 Kegunaan Penelitian

Hasil dari penelitian ini, diharapkan dapat memberikan suatu manfaat, baik langsung maupun tidak langsung bagi pihak perusahaan Cipaganti Travel, pihak akademik, serta peneliti sendiri.

1.5.1 Kegunaan Teoritis

a. Menambah khasanah pengetahuan dalam bidang manajemen pemasaran dan faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen dalam menggunakan jasa Cipaganti Travel.

b. Sebagai masukan bagi penelitian dengan topik yang sama pada masa yang akan datang dan sebagai bahan referensi bagi peneliti selanjutnya.

1.5.2 Kegunaan Praktis

Bagi pihak manajemen perusahaan Cipaganti Travel, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan yang berguna agar manajemen Cipaganti Travel dapat lebih memfokuskan prioritas kepada faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen dalam menggunakan jasa Cipaganti Travel.

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dibuat untuk memberikan gambaran umum mengenai materi dan hal yang dibahas dalam tiap-tiap bab. Adapun sistematika penulisan penelitian ini adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini diuraikan tentang gambaran umum objek penelitian, latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, dan kegunaan penelitian serta sistematika penulisan.

(12)

12

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LINGKUP PENELITIAN

Dalam bab ini diuraikan tentang tinjauan pustaka penelitian, penelitian terdahulu, kerangka pemikiran, hipotesis penelitian, dan ruang lingkup penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN

Dalam bab ini diuraikan tentang jenis penelitian, variabel operasional, tahapan penelitian, populasi dan sampel, pengumpulan data, uji validitas dan reliabilitas, dan teknik analisis data.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bagian ini akan menguraikan mengenai karakteristik responden, hasil penelitian, dan pembahasan hasil penelitian.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini berisi tentang kesimpulan dan keterbatasan dari penelitian yang telah dilakukan serta saran-saran yang dapat diberikan kepada perusahaan dan pihak-pihak lain yang membutuhkan.

Gambar

Gambar 1.2 Struktur Organisasi
Gambar 1.3  Market Share Mobilitas Penumpang per Tahun 2013  Sumber : http://www.idx.co.id (diakses pada 2/Mei/2015)

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Guna kelancaran kegiatan pembelajaran di sekolah, seorang Kepala Sekolah sebagai pimpinan dalam organisasi sekolah yang punya tugas sebagai penentu kebijakan yang

Hasil penghitungan Efektivitas pelaksanaan pemeriksaan pajak penghasilan khususnya PPh orang pribadi dan realisasi surat Perintah Pemeriksaan (SP2) Pajak di KPP Pratama Bitung,

Daftar Nama, Tempat dan Tanggal Lahir, Nomor Kontak, Pendidikan, Lokasi dan Jenis Kegiatan SP3 Tahun 2014. DAFTAR NAMA TEMPAT,

Biro Humas Hukum dan Kepegawaian , Sekretariat Kementerian Pemuda dan Olahraga |192.. NAMA LEMBAGA CABOR BERDIRI THN ALAMAT TELP, FAX, EMAIL.. Staf Khusus Gubernur) Jl.Gubernur

NINA SETIANA, M.Si Pembina Utama

Penelitian ini bertujuan menganalisis implementasi inovasi layanan klaim elektronik di BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Makassar pada Jaminan Hari Tua dengan menggunakan

DDRAM atau CGROM bergantung pada kondisi Address Counter , sedangkan proses akses data ke atau dari register perintah akan mengakses Instruction Decoder (dekoder