• Tidak ada hasil yang ditemukan

BADAN METEOROLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG TANGERANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BADAN METEOROLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG TANGERANG"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

BADAN METEOROLOGI DAN GEOFISIKA

STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG TANGERANG

Jln. Raya Kodam Bintaro No. 82 Jakarta Selatan ( 12070 ) T elp: (021) 7353018 / Fax: 7355262, T romol Pos. 7019 / Jks KL

Website: www.staklimpondokbetung.net ; E-mail: staklim.pondok.betung@gmail.com

PROPINSI

PROPINSI

PROPINSI

PROPINSI BANTEN

BANTEN

BANTEN

BANTEN DAN

DAN

DAN

DAN DKI

DKI

DKI JAKARTA

DKI

JAKARTA

JAKARTA

JAKARTA

(2)

KATA PENGANTAR

Laporan c uaca bulanan yang rutin dibuat St asiun Klimat ologi Pondok Betung periode ini menyajikan informasi evaluasi cuaca wilayah Propinsi Banten dan DKI Jakarta bulan April 2009 dan inf ormasi prakiraan hujan bulan Juni 2009.

Hasil evaluasi hujan bulan April 2009 pada umumnya sifat hujan masih bervariasi yaitu Bawah Normal (BN), Normal (N) dan Atas Normal (AN). Sepanjang pemant auan, secara umum hujan yang terjadi di wilayah Banten dan DKI Jakarta pada bulan April 2009 masih cukup tinggi. Sedangkan hujan bulan Juni 2009 secara umum diprakirakan bersifat Normal (N). Namun kami tetap menghimbau kepada seluruh mas yarakat untuk selalu waspada terhadap kondisi curah hujan dengan intensitas tinggi/cuaca ekstrem yang dapat terjadi pada masa transisi menjelang musim kemarau.

Kami mengucapkan t erima kasih kepada instansi ter kait yang telah membantu dalam pengumpulan dat a. Harapan kami semoga informasi ini bermanfaat sebagai bahan acuan dalam pengambilan kebijakan bagi semua pihak yang berkepentingan.

Segala kritik dan saran sangat kami harapkan guna peningkatan kualitas publikasi ini. Semoga bermanfaat.

TANGERANG, MEI 2009 KEPALA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG – TANGERANG

URIP HARYOKO, MSi NIP. 120108039

(3)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...II DAFTAR ISI...III

1 TINJAUAN UMUM...1

1.1 Curah Huj an...1

1.2 Sifat Huj an...1

1.3 Intensitas Huj an...1

2 EVALUASI HUJAN BULAN APRIL 2009...2

2.1 Evaluasi Sifat Huj an Bulan April 2009 ...2

2.2 Evaluasi Curah Huj an Bulan April 2009 ...2

2.3 Informasi Cuaca / Iklim Ekstrem Bulan April 2009...2

2.4 Kej adian Angin Kencang di Wilayah DKI Jakarta Tanggal 22 April 2009 ...3

2.4.1 Tabel Data Pengamat an Unsur Cuaca Stasiun Klimatologi Pondok Betung Tanggal 21 April 2009...3

2.4.2 Data Cuaca Global ...4

2.4.3 Stabilitas Atmosfer ...4

2.5 Iklim Mikro Stasiun Klimatologi Pondok Betung Bulan April 2009...5

2.6 Informasi Data Iklim Bulan April 2009 Stasiun BMKG Propinsi Banten dan DKI Jakarta...9

2.7 Informasi Data Automatic W eather Station (AW S) Bulan April 2009...9

3 PRAKIRAAN HUJAN BULAN JUNI 2009...10

3.1 Kondisi Dinamis Atmosfer Secara Global ...10

3.2 Prakiraan Sifat Huj an Bulan Juni 2009...12

3.3 Prakiraan Curah Huj an Bulan Juni 2009...12

4 PRAKIRAAN POTENSI BANJIR BULAN JUNI 2009...13

LAMPIRAN 1. DATA EVALUASI HUJAN W ILAYAH BANTEN DAN DKI JAKARTA BULAN APRIL 2009...14

LAMPIRAN 2. DATA PRAKIRAAN HUJAN W ILAYAH BANTEN DAN DKI JAKARTA BULAN JUNI 2009...15

(4)

1 TINJAUAN UMUM

1.1 Curah Huj an

Curah hujan merupakan ketinggian air hujan yang terkumpul dalam tempat yang datar, tidak menguap, tidak meresap, dan tidak mengalir dalam satuan milimeter (mm). Curah hujan 1 (satu) milimeter, artinya dalam luasan sat u met er persegi pada tempat yang datar tertampung air setinggi satu milimeter atau t ertampung air sebanyak satu liter.

1.2 Sifat Huj an

Sifat hujan merupakan perbandingan antara jumlah curah hujan s elama rentang waktu yang ditet apkan dengan jumlah curah hujan normalnya.

Sifat hujan dibagi menjadi 3 (tiga) katagori, yaitu :

a. Sifat Huj an Atas Normal (AN) : jika nilai curah hujan lebih dari 115% terhadap rata-ratanya.

b. Sifat Huj an Normal (N) : jika nilai curah hujan antara 85% - 115% terhadap rata-ratanya.

c. Sifat Huj an Bawah Normal (BN) : jika nilai curah hujan kurang dari 85% terhadap rata-ratanya.

Rata-rata curah hujan bulanan didapat dari nilai rata-rata curah hujan masing-masing bulan dengan minimal periode 10 tahun. Sedangkan normal curah hujan bulanan didapat dari nilai rata-rata curah hujan masing-masing bulan selama periode 30 tahun.

Berikut adalah normal curah hujan bulan April dan Juni.

1.3 Intensitas Huj an

Intensitas hujan merupakan besarnya hujan harian yang terjadi pada suatu wakt u. Umumnya memiliki satuan mm/jam.

Intensitas hujan dibagi menjadi 3 (tiga) katagori, yaitu :

a. Enteng (tipis) : jika nilai curah hujan kurang dari 13 mm/jam b. Sedang : jika nilai curah hujan antara 13 – 38 mm/jam c. Lebat : jika nilai curah hujan lebih dari 38 mm/jam

Gambar 1. Peta Normal Curah Hujan Bulan April Propinsi Banten dan DKI Jakarta

Gambar 2. Peta Normal Curah Hujan Bulan Juni Propinsi Banten dan DKI Jakarta

(5)

2 EVALUASI HUJAN BULAN APRIL 2009

Berdasarkan data curah hujan yang diterima dari Stasiun/Pos hujan di Propinsi Banten dan DKI Jakarta, maka evaluasi curah hujan bulan April 2009 dapat diinf ormasikan sebagai berikut:

2.1 Evaluasi Sifat Huj an Bulan April 2009

SIFAT HUJAN WILAYAH

Bawah Normal (BN)

DKI Jakarta bagian barat laut, utara, tenggara dan pusat, Kota T angerang

bagian timur laut, Kab Serang bagian timur dan barat daya, Kab Pandeglang bagian utara, timur, tenggara dan barat daya, Kab Lebak

Normal (N)

DKI Jakarta bagian barat, barat daya, selatan dan tenggara, Kota/Kab T angerang, Kota/Kab Serang, Kab Pandeglang bagian timur laut, barat dan selatan, Kab Lebak bagian barat laut dan timur laut

Atas Normal

(AN) Kab Tangerang bagian barat laut dan Kab Serang bagian timur laut

2.2 Evaluasi Curah Huj an Bulan April 2009

CURAH HUJAN WILAYAH

0 – 100 mm DKI Jakarta bagian pusat, utara dan timur laut, Kota Serang, Kab Serang bagian utara dan barat daya

101 – 200 mm DKI Jakarta bagian barat laut, ti mur dan selat an, Kota/Kab Tangerang, Kab Serang bagian barat, timur dan selatan, Kab Pandeglang bagian utara dan timur, Kab Lebak

201 – 300 mm Kab Pandeglang bagian barat daya dan timur laut , Kab Lebak bagian timur laut

> 300 mm Kab Pandeglang bagian timur laut dan utara, Kab Lebak bagian timur laut

Gambar 3. Peta Evaluasi Sifat Hujan Bulan April 2009 Propinsi Banten dan DKI Jakarta

Gambar 4. Peta Evaluasi Curah Hujan Bulan April 2009 Propinsi Banten dan DKI Jakarta

(6)

2.3 Informasi Cuaca / Iklim Ekstrem Bulan April 2009

KRITERIA TERJADI TANGGAL

Angin dengan kecepatan > 45 km/jam Tidak Terjadi

Suhu Udara > 35 OC Tidak Terjadi

Suhu Udara < 17 O

C Tidak Terjadi

Kelembaban Udara < 40 % Tidak Terjadi

Curah Hujan Harian > 100 mm

Jakarta

- Halim pada 7 April 2009 sebes ar 140 mm - Teluk Gong pada 17 April 2009 sebesar 104 mm

2.4 Kej adian Angin Kencang di Wilayah DKI Jakarta Tanggal 22 April 2009

Wilayah DKI Jakarta pada tanggal 21 April sekitar pukul 13.00 s/d 16.00 WIB diguyur hujan deras disertai angin kencang, walaupun tidak terdapat kejadian banjir tetapi fenomena cuaca tersebut banyak menimbulkan kerusakan yang diakibat kan oleh angin kencang. Adapun beberapa laporan kerusakan seperti kerusakan pada papan reklame, at ap perumahan dan atap gedung akibat angin kencang.

Fenomena angin kenc ang (puting beliung) terjadi akibat dampak dari pemanas an yang tidak merata mengakibat kan massa udara dingin dan panas akan bersinggungan pada wilayah yang sempit dan menyebabkan t urbulensi udara, sehingga akan menimbul kan t erjadinya awan-awan konvektif yang cukup banyak dengan periode tumbuhnya yang cukup cepat. Adapun awan-awan konvektif tersebut antara lain Cumulus Cognetus serta Cumulunimbus (Cb).

2.4.1 Tabel Data Pengamatan Unsur Cuaca Stasiun Klimatologi Pondok Betung Tanggal 21 April 2009

Jam Pengamat an (Waktu Lokal) No Unsur Cuaca 14.00 15.00 16.00 17.00 18.00 Ket 1 Curah Hujan(mm) 13.0 mm(terukur jam 19.00)

2 Awan Rendah Cu Sc Cb CuSc CuSc

3 Petir - - √ - - Angin - Arah 210 220 030 120 CALM 4 - Kecepatan (knot) 06 03 03 02 CALM 5 Suhu (°C) 35.2 32.0 26.4 26.0 26.4 6 Tekanan (mb) 1005.7 1005.5 1005.8 1006.7 1007.9

7 Cuaca Bermakna - - Hujan

disertai guntur (TS+RA) Guntur berhenti (RETS) -

(7)

Gambar 5. Distribusi curah hujan spasial wilayah J abodetabek

Curah hujan wilayah DKI Jakarta Tanggal 21 April 2009 t ertinggi yang dicatat Pos Hujan Pasar Minggu tercatat sebesar 66 mm.

2.4.2 Data Cuaca Global

Sumber : http://weather.is .k oc hi-u.ac .jp/s at/gms .s ea/2009/04/21/ Sumber : Bawil I I Ciputat

Berdasarkan Pengamatan Global terdapat peningkatan pertumbuhan awan mulai pukul 14.00 WIB – 17.00 WIB, sedangkan pemantauan hasil radar Bawil II Ciputat juga terjadi peningkatan maksimum terjadi pada pukul 16.00 WIB untuk wilayah DKI Jakarta.

2.4.3 Stabilitas Atmosfer

Kondisi Stabilitas Atmosfer memiliki Labilitas yang tinggi dan memiliki energi yang cukup besar ( > 1000 J/ kg) pada pengamatan pukul 12. 00 UTC dengan terdapat indi kasi Angin Kencang (Windex) yang cukup tinggi. Sehingga kondisi tersebut menyebabkan perkembangan cuaca kearah cuaca yang sifatnya ekstrim seperti terjadinya hujan deras disertai petir dan angin kencang (Puting Beliung).

(8)

2.5 Iklim Mikro Stasiun Klimatologi Pondok Betung Bulan April 2009

Tabel / Gambar Keterangan

Tabel 2. Curah Hujan Maksimum Stasiun Klimatologi Pondok Betung bulan April 2009 (mm)

Waktu 5 men it 30 men it 60 men it 2 jam 3 jam 6 jam 12 jam mm 14.5 32 34.5 36 36 48.7 48.7

Besarnya curah hujan pada periode 5 menitan di bulan April 2009 sebesar 14. 5 mm dan mencapai nilai maksimum sebesar 48.7 mm pada periode 6 jam-an.

Gambar 8. Intensitas Hujan Harian pada Area Pondok Betung Bulan April 2009

Intensitas hujan dengan kriteria enteng tercatat sebesar 33%, sedang sebesar 20% dan lebat 3%. Kondisi tidak ada hujan sebesar 44%.

Gambar 9. Suhu Udara Rata-rata pada Area Pondok Betung Bulan April 2009

Suhu udara rata-rata harian pada April 2009 bernilai maksimum pada tanggal 18 sebesar 29.9oC dan bernilai

minimum pada tanggal 6 sebesar 25. 3o

C. Suhu maksimum absolut t erjadi pada tanggal 21 sebesar 35.6oC sedangkan suhu

minimum absolut terjadi pada tanggal 17 sebesar 23.0 o

(9)

Gambar 10. Kelembaban Udara Rata-rata pada Area

Pondok Betung Bulan April 2009 Rata-rata kelembaban udara bernilai maksimum pada tanggal 6 sebesar 93% sedangkan bernilai minimum pada t anggal 25 sebesar 70%.

Gambar 11. Penguapan Udara pada Area Pondok Bet ung Bulan April 2009

Penguapan yang terukur dalam ruangan (pitche) pada April 2009 bernilai maksimum pada tanggal 26 yaitu 3. 8 mm dan minimum terjadi pada tanggal 7 sebesar 0.5 mm. Sedangkan penguapan maksimum yang terukur di luar ruangan terjadi pada tanggal 21 sebesar 6.2 mm dan nilai minimum terukur sebesar 1.2 mm t erjadi pada tanggal 20.

Gambar 12. Kecepatan Angin Rata-rata pada Area Pondok Betung Bulan April 2009

Kecepatan angin rata-rata tertinggi tercatat pada pukul 14.00 WIB s ebesar 4.5 knots sedangkan terendah tercatat pada pukul 07.00 WIB sebesar 0.3 knots.

(10)

Gambar 13. Windrose Area Pondok Bet ung

Bulan April 2009 Kecepatan rata-rata terbanyak yang terjadi pada bulan April 2009 sebesar 7-11 knots dengan arah terbanyak berasal dari arah barat.

Gambar 14. Temperat ur Tanah Gundul Rata-rata pada

Area Pondok Betung Bulan April 2009 Suhu t anah gundul rata-rata untuk kedalaman 5, 10 dan 20 cm bernilai rendah pada pengukuran pukul 07.30 WIB, masing-masing bernilai 26.7

oC, 27.4 oC dan 28.7 oC.

Sedangkan bernilai tinggi tercatat pada pukul 13.30 WIB, masing-masing sebesar 32.8

o

C, 30.9 o

C dan 29.2 o

C

Gambar 15. Temperatur Tanah Berumput Rat a-rata pada Area Pondok Betung Bulan April 2009

Suhu t anah berumput rata-rata pada kedalaman 5, 10 dan 20 cm bernilai rendah pada pukul 07.30 WIB, masing-masing sebesar 28.0 oC, 28.7 oC dan

29.4 o

C.

Untuk kedalaman 5 cm bernilai tinggi pada pukul 13.30 WIB sebesar 31.9 o

C. Sedangkan untuk kedalaman 10 dan 20 cm bernilai tinggi pada pukul 17.30 WIB, masing-masing sebesar 30.5 oC dan 29. 7 oC.

(11)

Gambar 16. Penyinaran Matahari Rata-rata pada Area

Pondok Betung Bulan April 2009 Nilai penyinaran maksimum matahari lama yang terukur pada bulan April 2009 mencapai nilai 100% t erjadi pada tanggal 25, sedangkan minimum terjadi pada tanggal 8 dan 14 yaitu 0%

Gambar 17. Grafi k Klimogram Stasiun Klimatologi Bulan April 2009

Kondisi yang terjadi pada bulan April 2009 yaitu dingin lembab pada pukul 07.00 – 08.00 WIB dan 18.00 – 19.00 WIB, dingin kering terjadi pada pukul 09.00 – 10.00 WIB. Yang sering terjadi adalah kondisi panas kering yaitu pukul 11.00 – 16.00 WIB. Sedangkan kondisi panas lembab t erjadi hanya pada pukul 17.00 WIB.

(12)

2.6 Informasi Data Iklim Bulan April 2009 Stasiun BMKG Propinsi Banten dan DKI Jakarta

Tempe ratur (0C) Hujan

No Pos Hujan

Rat a-r ata Mak s Min

Kele mbaban Udar a (%) Lama Penyinar an Matah ari (%) Jumlah (mm) Hari Hujan (hari) 1 Stasiu n Kl imato lo gi

Pon dok B etun g 27.8 33.5 24.3 82 46.9 205. 7 17

2 Stasiu n Met eor olo gi

Cen gk are ng 27.7 32.3 24.4 82.4 62.7 106. 2 12

3 Stasiu n Met eor olo gi

Cur ug 26.8 32.3 23.5 83 50.5 168. 7 20

4 Stasiu n Geof isik a

Tang era ng 27.9 32.8 23.9 82 43.0 305 14

5 Stasiu n Met eor olo gi

Sera ng 27.1 32.3 23.4 84 66.0 113 17

2.7 Informasi Data Automatic Weather Station (AW S) Bulan April 2009

Tem peratur (0C)

Hujan

No Lokasi AWS Rat

a-rata Mak s Min

Kelembaban Udara (% )

Radiasi Matahari

(Kal/cm2/det) Jumlah (mm)

Hari Hujan (hari) 1 Pondok Betung – T angerang *) 2 Leuwidamar - Lebak 26.5 32.9 22.9 82.5 62.8 5 183. 4 21 3 Labuan - Pandeglang 26.8 32.0 23.6 84.1 50.1 168. 6 14 4 Curug – T angerang 26.6 29.2 25.1 94.9 225. 2 0 0 5 Serang 26.7 34.9 23.2 77.6 184. 6 23.5 10 Keterangan: *) Alat rusak

(13)

3 PRAKIRAAN HUJAN BULAN JUNI 2009 3.1 Kondisi Dinamis Atmosfer Secara Global

Kondisi dinamis atmosfer regional sampai dengan pertengahan bulan Mei 2009 menunjukkan bahwa kecenderungan keadaan Suhu Muka Laut (SML) di perairan wilayah Indonesia masih dalam keadaan hangat, berada pada kisaran 28-31°C, daerah perairan yang menghangat terjadi di perairan sekitar Samudera Hindia bagian selatan Nusa Tenggara serta Perairan Sumatera Bagian Utara (Gambar18-a). Indeks Dipole (Indian Ocean Dipole) sampai bulan Mei berada pada nilai Positif, diprakirakan pada bulan Juni akan bernilai 0 s/d 0. 5 (Gambar 18-b). Prakiraan keadaan anomali Nino 3. 4 memiliki nilai positif ant ara 0 s/d 0.5, menandakan akan terjadi penurunan konvektivitas pada wilayah samudera pasifik bagian barat (Gambar 19-a), sehingga wilayah Indonesia mengalami penurunan proses pertumbuhan awan.

Gambar 18. (a) Suhu Permukaan Laut maret 2009 dan (b) Dipole Mode

Sumberhttp://www.weather.unisys.com/archive/sst/sst-090517.gif Sumber http://www.jamstec.go.jp/frsgc/research/d1/iod/

sintex_f1_forecast.html.en

Pola angin di Indonesia mulai akan mengalami perubahan dari pola angin monsoon baratan manjadi pola angin monsoon timuran tetapi masih akan terdapat beberapa gangguan berupa pusat tekanan rendah di sekitar wilayah Samudera Hindia Sumat era sehingga mengakibatkan adanya pola Divergensi di wilayah ekuat or, hal tersebut dapat terlihat pada gambar kondisi anomali MSLP (Mean Sea Level Pressure) (gambar 19-b). Kondisi anomali suhu permukaan 2 m di at as permukaan laut memiliki anomali positif di seluruh wilayah Indonesia, tet api nilai anomalinya cenderung menurun dibandingkan dengan periode bulan Mei, sehingga efektifitas konveksi yang terjadi akan memiliki kecenderungan menurun (Gambar 20-a).

Gambar 19. (a) Prakiraan Anomali Wilayah Nino 3.4 dan (b) Anomali MSLP

Sumber. http: //www.ec mwf.int/produc ts /forecas ts /d/c harts Sumber. http:/ /www.ec mwf.int/produc ts /forec as ts /d/c harts /seas onal/ /s eas onal/200903/images /nino34SSTMon.gif forec as t/s easonal_range_forecas t/group_public /s eas onal

c harts public ms lp!mean% 20s ea%20lev el%20pres sure!2%

20months !Eas t%20As ia!200901!ens emble%20mean!/

(14)

Analisis Outgoing Longwave Radiation (OLR) memperlihat kan s ampai pertengahan Mei untuk wilayah Laut Jawa masih memiliki energi maksimum ant ara 7-21 W / m² dan akan memiliki kecenderungan menurun pada dasarian pertama bulan Juni (Gambar 20-b). Prediksi Pobabilitas hujan memiliki nilai akumulasi anomali Positif yang penjalaran nilai berada pada Jawa sampai Sumat era bagian Selatan dengan anomali sebesar 0 – 50 mm. (Gambar 19).

Gambar 20. (a) Suhu Udara Permukaan ketinggian 2 m dan (b) OLR

Sumber. Sumber. http: //www.bom.gov .au/bmrc /c lfor/c fs taff/matw/maproom/

http://www.ec mwf.int/produc ts /forec as ts /d/charts /s eas onal /forec as t RMM/ fc s ts /m.totanom.OLR.uv850.gif /s easonal_range_forecas t /group_public /s eas onal_charts _public 2tm!

mean%20s ea%20level%20press ure!2%20months ! Eas t%20As ia! 200901!ens emble%20mean/

Berdasarkan kondisi dinamis tersebut di atas maka Diprakirakan aka masih terdapat beberapa anomali cuaca, yang seharusnya sudah memasuki musim kemarau. Prakiraan Hujan Bulan Juni 2009 peluang terjadinya hujan di wilayah Banten dan DKI J akarta akan masih ada, t etapi curah hujan yang terjadi bersifat ringan, diprakirakan sebagian besar akan bersifat Normal, tetapi di beberapa tempat seperti Pandeglang akan berada s edikit di At as Normal.

Gambar 21. Prakiraan Anomali Curah Hujan periode MAM 2009

Sumber http://www.ec mwf.int/produc ts /forecas ts /d/c harts /s eas onal/forec as t/s eas onal_range_forec as t/ group_public /seasonal_c harts_public _rain!2m%20temperature!2%20months !Eas t% 20As ia!200901!ensemble%20mean/

(15)

3.2 Prakiraan Sifat Huj an Bulan Juni 2009

SIFAT HUJAN WILAYAH

Bawah Normal - Normal

(N) Seluruh wilayah Banten dan DKI Jakarta Atas Normal -

3.3 Prakiraan Curah Huj an Bulan Juni 2009

CURAH HUJAN WILAYAH

0 - 100 mm

DKI Jakarta bagian barat laut, ut ara, timur laut dan pusat , Kota Tangerang bagian timur laut, Kab Tangerang bagian barat, barat laut, utara dan timur laut, Kota Serang, Kab Serang bagian utara dan t enggara

101 – 200 mm

DKI Jakarta bagian barat, barat daya, s elatan dan t enggara, Kota Tangerang, Kab Tangerang bagian timur laut dan selatan, Kab Serang bagian barat, timur dan selatan, Kab Pandeglang dan Kab Lebak

201 – 300 mm Kab Serang bagian selatan, Kab Pandeglang bagian timur laut dan Kab Lebak bagian barat laut

> 300 mm Kab Pandeglang bagian timur laut dan Kab Lebak bagian barat laut

Gambar 22. Peta Prakiraan Sifat Hujan Bulan Juni 2009 Propinsi Banten dan DKI Jakarta

Gambar 23. Peta Prakiraan Curah Hujan Bulan Juni 2009 Propinsi Banten dan DKI Jakarta

(16)

4 PRAKIRAAN POTENSI BANJIR BULAN JUNI 2009

Prakiraan potensi banjir bulan Juni 2009 Propinsi Bant en dan DKI Jakarta yang disampai kan meliputi potensi banjir tinggi, menengah, rendah dan aman dari kejadian banjir.

Gambar 24. Peta Prakiraan Potensi Banjir Bulan Juni 2009 Propinsi DKI Jakarta

Gambar 25. Peta Prakiraan Potensi Banjir Bulan Juni 2009 Propinsi Banten

Secara umum wilayah Propinsi Banten dan DKI Jakarta diprakirakan berpotensi banjir dengan tingkatan aman sampai rendah. Wilayah DKI Jakarta yang diprakirakan berpot ensi banjir rendah sedangkan wilayah Banten dengan potensi banjir ringan mencakup Kab Tangerang (Pondok Aren, Pas ar Kemis, Kronjo, Kresek, Balaraja), Kab Serang (Serang, Pontang, Kragilan, Kasemen, Ciruas, Walantaka, Cinangka, Pamarayan), Kab Padeglang (Pandeglang, Pagelaran, Munjul, Cikeusik), Kab Lebak (Malingping). Wilayah dengan potensi banjir tingkat aman diprakirakan hanya t erjadi di Bayah – Kab Bayah.

(17)

Lampiran 1. Data Evaluasi Huj an W ilayah Banten dan DKI Jakarta Bulan April 2009

I. DKI JAKAR TA 1 . BMG 1 68 143 - 1 93 30 BN

2 . Pon dok Betung 2 37 201 - 2 73 206 N

3 . Tanj ung Prio k 96 8 2 - 1 10 50 BN

4 . Ce ngkare ng 1 26 107 - 1 45 106 BN

5 . Ha lim 2 48 211 - 2 85 287 N

II. TANGER AN G 6 . Cu rug (BMG) 2 39 203 - 2 75 169 BN

7 . Tange rang 2 35 200 - 2 70 283 AN 8 . Mauk 1 00 8 5 - 1 15 * ) 9 . Krese k 96 8 2 - 1 10 111 AN 1 0. Ba laraj a 1 48 126 - 1 70 138 N III. S E R A N G 1 1. Se rang (BMG) 1 41 120 - 1 62 113 BN 1 2. C i o m a s 1 93 164 - 2 22 223 AN 1 3. C ina ngka 2 52 214 - 2 90 * )

1 4. C iruas (Sin gamerta) 1 25 106 - 1 44 84 BN

1 5. Kra ma t Watu 1 11 9 4 - 1 28 104 N

1 6. Pa marayan 1 77 150 - 2 04 150 N

1 7. Ka semen 80 6 8 - 92 25 BN

1 8. C arena ng 81 6 9 - 93 232 AN

1 9. Pa darin cang 2 32 197 - 2 67 111 BN

IV. PAND EGLAN G 2 0. Pa ndeg lan g 3 41 290 - 3 92 348 N

2 1. L abu an 1 94 165 - 2 23 179 N 2 2. Men es 3 07 261 - 3 53 * ) 2 3. C iba liun g 3 25 276 - 3 74 374 N 2 4. Mun jul 2 87 244 - 3 30 214 N 2 5. C ikeusi k 3 46 294 - 3 98 * ) 2 6. Ba njarsa ri (Bd. Ci leme r) 1 89 161 - 2 17 * ) V. L E B A K 2 7. R angka sbitun g 2 13 181 - 2 45 74 BN

2 8. C ipa nas (Banj ar Irig asi) 2 11 179 - 2 43 347 AN

2 9. Ba ya h 3 15 268 - 3 62 217 BN

3 0. L euwi dama r 2 84 241 - 3 27 145 BN

3 1. Mal ing pin g (Bd . Ci lan gkaha n) 2 99 254 - 3 44 252 BN

3 2. C ibe ber 3 15 268 - 3 62 * )

RR SIFAT

WILAYAH S TASIUN P ENGAMATAN X

(mm) N

E VALUASI HUJAN

WILAYAH BANTEN DAN DKI JAKARTA

BULAN : APRIL 2009

Keterangan : X : Rata-rata curah hujan bulanan (mm) N : Normal curah hujan (ant ara 0.85 X – 1.15 X) RR : Curah hujan bulan berjalan (mm)

(18)

Lampiran 2. Data Prakiraan Huj an Wilayah Banten dan DKI Jakarta Bulan Juni 2009

I. DKI JAKARTA 1 . BMG 61 52 - 70 63 N

2 . Pondok Betung 107 91 - 1 23 120 N

3 . Tan jung Priok 51 43 - 59 45 N

4 . Ceng ka reng 60 51 - 69 57 N

5 . Hali m 102 87 - 1 17 95 N

II. TANGER ANG 6 . Curug (BMG) 107 91 - 1 23 120 N

7 . Tan gerang 111 94 - 1 28 123 N 8 . Ma uk 51 43 - 59 55 N 9 . Kresek 53 45 - 61 58 N 1 0. Bala ra ja 61 52 - 70 63 N III. S E R A N G 1 1. Serang (BMG) 68 58 - 78 63 N 1 2. C i o m a s 117 99 - 1 35 185 N 1 3. Cin angka 79 67 - 91 135 N

1 4. Ciru as (Sing amerta) 62 53 - 71 161 N

1 5. Kramat W atu 47 40 - 54 43 N

1 6. Pamarayan 93 79 - 1 07 70 N

1 7. Kasemen 39 33 - 45 40 N

1 8. Caren ang 19 16 22 137 N

1 9. Padari ncang 65 55 75 45 N

IV. PANDEGLANG 2 0. Pande glan g 184 156 - 2 12 162 N

2 1. Lab uan 50 43 - 58 48 N

2 2. Menes 119 101 - 1 37 120 N

2 3. Cib aliu ng 104 88 - 1 20 110 N

2 4. Munju l 36 31 - 41 40 N

2 5. Cike usik 257 218 - 2 96 220 N

2 6. Banj arsari (Bd. Cilemer) 32 27 37 35 N

V. L E B A K 2 7. Ran gkasbitung 126 107 - 1 45 132 N

2 8. Cip anas (Ba njar Iri gasi) 130 111 - 1 50 145 N

2 9. Bayah 213 181 - 2 45 210 N

3 0. Leu widamar 136 116 - 1 56 146 N

3 1. Malin gpin g (Bd. C ilan gkahan) 98 83 - 1 13 95 N

3 2. Cib eber 200 170 - 2 30 205 N

PRAKIRAAN HUJAN

WILAYAH BANTEN DAN DKI JAKARTA

BULAN : JUNI 2009

RR SIFAT WILAYAH STASIUN PENGAM ATAN X

(mm) N

Keterangan : X : Rat a-rata curah hujan bulanan (mm)

N : Normal curah hujan (antara 0. 85 X – 1.15 X) RR : Prakiraan curah hujan (mm)

(19)
(20)

Lampiran 3. Peta Sebaran Pos Huj an untuk Evaluasi Bulanan

Gambar

Gambar 2. Peta Normal Curah Hujan Bulan Juni                    Propinsi Banten dan DKI Jakarta
Gambar 4. Peta Evaluasi Curah Hujan Bulan April 2009  Propinsi Banten dan DKI Jakarta
Gambar 5. Distribusi curah hujan spasial wilayah J abodetabek
Tabel  2.  Curah  Hujan  Maksimum  Stasiun  Klimatologi  Pondok Betung bulan April 2009 (mm)
+7

Referensi

Dokumen terkait

Jika bagian kepemilikan entitas pada entitas asosiasi atau ventura bersama berkurang, tetapi entitas tetap menerapkan metode ekuitas, maka entitas mereklasifikasi

Peneilitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif.. Copyright ©2018 Ilmu Keolahragaan, Universitas PGRI Madiun. Variabel penelitian dalam penelitian ini

1) Penerapan algoritma Affine cipher dan Vigeere cipher pada aplikasi secret messages ini belum sempurna, ada beberapa karakter yang tidak bisa di dekripsi kembali

Kembangkan aplikasi menjadi lebih lengkap, yaitu dengan menambahkan image bangun yang secara otomatis akan muncul, beserta data yang diinputkan saat

*Rangkuman Materi Penjas Kelas 7 SMP/MTs Semester 1/2* - Pelajaran olahraga di sekolah bertujuan untuk meningkatkan kebugaran jasmani setiap siswa karena di dalam tubuh yang

Berdasarkan permasalahan tersebut, pada penelitian tugas akhir kali ini, peneliti akan membuat aplikasi pengiriman pesan dengan menggunakan algoritma AES dengan panjang

NASIONAL/KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL TENTANG PEMBENTUKAN TIM KOORDINASI PENULISAN VISI PEMBANGUNAN INDONESIA TAHUN 2045... Membentuk Tim Koordinasi

Berdasarkan uraian pada latar belakang, maka rumusan masalah yang diangkat pada tugas akhir ini adalah bagaimana membuat Aplikasi Pengiriman Teks via Email yang Aman